Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan ... · Nefropati Obstruksi Tidak Diketahui...

Post on 02-Mar-2019

233 views 0 download

Transcript of Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan ... · Nefropati Obstruksi Tidak Diketahui...

Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan

Perkembangannya

Aida Lydia

Pringgodigdo Nugroho

Perhimpunan Nefrologi Indonesia

Outline

Definisi PGK dan PGK di

Dunia

PGK di Indonesia

Etiologi dan Faktor Risiko

Terapi Pengganti

Ginjal

Penyebab Mortalitas Terbanyak

Kesimpulan

Penyakit Ginjal Kronik (PGK)

Gangguan struktur dan/atau fungsi ginjal yang berlangsung ≥ 3 bulan dengan implikasi terhadap kesehatan

Kategori Definisi LFG(ml/menit/1,73 m2)

I Normal ≥ 90

II Penurunan ringan 60-89

IIIa Penurunan ringan sampai sedang 45-59

IIIb Penurunan sedang sampai berat 30-44

IV Penurunan berat 15-29

V Gagal ginjal < 15

Kategori AER ACR

Definisi (mg/24 hrs) (mg/mmol) (mg/g)

A1 < 30 < 3 <30 Normal atau peningkatan ringan

A2 30-300 3-30 30-300 Peningkatan sedang

A3 > 300 > 30 > 300 Peningkatan berat KDIGO Board Members. Kidney Int Suppl 2013;3:5-14.

PGK di Dunia

• Studi Global Burden of Disease (2010):

• Studi Hill, dkk (2016): prevalensi PGK di dunia berkisar 11-13% dengan prevalensi terbesar pada tahap 3 (7,6%; IK 95%: 6,4-8,9%)

• Studi Jha, dkk (2013): kemiskinan meningkatkan prevalensi dan progresivitas PGK serta memperburuk luaran pasien dengan PGK

1990

• PGK sebagai penyebab kematian pada peringkat 27

• Angka kematian per tahun 15,7 per 100.000

2010

• PGK sebagai penyebab kematian pada peringkat 18

• Angka kematian per tahun 16,3 per 100.000

Hill NR, et al. PLoS ONE 2016; 11(7): 1-18.

Jha V, et al. Lancet 2013.

PGK di Indonesia

• Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013: prevalensi PGK di Indonesia 0,2%

• WHO Country Health Profiles 2012: penyakit ginjal menempati peringkat ke-10 penyebab kematian di Indonesia (3%)

• Studi Prodjosudjadi (2009)

• Pendapatan per kapita penduduk Indonesia: US $865/tahun

• Biaya untuk hemodialisa rutin (2 sesi/minggu, 5 jam/sesi): US $4900-$6500/tahun

• Biaya untuk CAPD: insersi kateter US $1150 dan penggantian cairan US $4800-$6400

• Biaya untuk transplantasi ginjal: pretransplantasi dan prosedur transplantasi US $12.000-$15.650 serta imunosupresan US $6250-$10.000/tahun

Balitbangkes Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2013.

Indonesia: WHO statistical profile. 2012.

Prodjosudjadi W. Ethnicity and Disease 2006;16: S2-14.

Etiologi dan Faktor Risiko PGK

Hipertensi Diabetes melitus

Obesitas Limbah beracun

(logam berat)

Konsumsi obat herbal

Obat antiinflamasi

nonsteroid

Pajanan panas berlebihan

Penyakit ginjal (herediter atau

didapat)

Johnson RJ, et al. Comprehensive clinical nephrology. 5th edition. 2015. p. 917-9.

Prodjosudjadi W, et al. Nephrology 2009; 14: 669-74.

Studi Prodjosudjadi, dkk (2009)

• Survei terhadap 9412 subjek yang berasal dari 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali)

• Prevalensi

• Hipertensi 19,4%

• Diabetes melitus 18,1%

(melalui pemeriksaan GDS)

• Obesitas I 25,2%

• Obesitas II 7,3%

Prediktor independen penurunan fungsi ginjal

Prediktor

OR

Cockcroft-Gault

MDRD Chinese MDRD

Proteinuria 3,799 5,907 6,210

Tekanan darah sistolik

2,068 1,685 1,570

Riwayat diabetes mellitus

1,851 1,884 2,065

Riwayat hipertensi Tidak signifikan 1,653 1,746

Prodjosudjadi W, et al. Nephrology 2009; 14: 669-74.

Studi Prodjosudjadi, dkk (2009)

Laju filtrasi ginjal berdasarkan formula Cockcroft-Gault, MDRD, dan Chinese MDRD

LFG (mL/menit/1,

73 m2)

Analisa LFG

Cockcroft-Gault

SCr MDRD SCr Chinese MDRD

SCr

≥ 60 1310 (87,5%) 0,8 ± 0,2 1370 (91,4%) 0,8 ± 0,2 1386 (92,5%) 0,8 ± 0,2

≥ 90 644 (49,2%) 0,7 ± 0,1 725 (52,9%) 0,7 ± 0,1 885 (63,9%) 0,7 ± 0,1

60-89 666 (50,8%) 0,9 ± 0,2 645 (47,1%) 0,9 ± 0,2 501 (36,1%) 1,0 ± 0,1

< 60 187 (12,5%) 1,7 ± 1,7 129 (8,6%) 2,0 ± 1,9 113 (7,5%) 2,1 ± 2,0

30-59 164 (87,7%) 1,3 ± 0,3 107 (82.9%) 1,4 ± 0,3 90 (79,6%) 1,4 ± 0,2

15-29 12 (6,4%) 2,7 ± 1,0 10 (7,8%) 2,7 ± 0,8 10 (8,8%) 2,5 ± 0,5

< 15 11 (5,9%) 7,4 ± 2,8 12 (9,3%) 7,2 ± 2,8 13 (11,5%) 7,0 ± 2,8

Prodjosudjadi W, et al. Nephrology 2009; 14: 669-74.

Studi Prodjosudjadi, dkk (2009)

• Proteinuria merupakan prediktor dan faktor patogenik progresivitas penyakit ginjal

• Iseki (2003) insiden penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) lebih besar pada subjek dengan proteinuria

• De Zeeuw (2004): proteinuria sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dan ginjal

• Subjek dengan proteinuria dan hipertensi memiliki prevalensi lebih besar memiliki LFG < 60 mL/menit/1,73 m2 (35,9%) dibandingkan hanya proteinuria atau hipertensi saja (hanya hipertensi saja: 10,9%)

Prodjosudjadi W, et al. Nephrology 2009; 14: 669-74.

Studi Prodjosudjadi, dkk (2009)

• Prevalensi obesitas sebesar 32,5% dan subjek yang merokok sebesar 19,8%

• Pada studi ini, obesitas dan merokok bukan merupakan prediktor penurunan LFG; hal ini berbeda pada studi-studi sebelumnya

• Tidak ada perbedaan yang bermakna secara signifikan pada LFG < 60 mL/menit/1,73 m2 jika subjek dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin atau area survei

• Kesimpulan: gunakan antihipertensi yang berfungi mengontrol tekanan darah dan memiliki efek menurunkan proteinuria

Prodjosudjadi W, et al. Nephrology 2009; 14: 669-74.

Studi Nugroho, dkk (2015)

• Studi potong lintang terhadap subjek Riskesdas 2007

• Total subjek: 16679 orang

• Prevalensi hipertensi 30,6%

• Prevalensi penyakit ginjal 3,8%

• Hipertensi dapat ditemukan pada 58% pasien dengan penurunan fungsi ginjal dan 29,5% pada pasien dengan fungsi ginjal normal

• Hipertensi berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal berdasarkan perhitungan LFG dengan formula CKD-EPI (p < 0.001)

Nugroho P, et al. Journal of Hypertension 2015.

Penyebab Penyakit Ginjal Tahap Akhir

13 •Data tahun 2000 dari Wiguno Prodjosudjadi

•Data tahun 2007, 2008, 2009 dari Indonesian Renal Registry

Etiologi 2000 2007 2008 2009 2010

Glomerulonefritis 39.64 %

18.23 %

15.39 %

17 % 13%

Penyakit Ginjal Diabetes 17.54 % 20.10 %

20.26 %

23 % 25%

Hipertensi 15.72 % 24.52 %

20.51 %

29 % 35%

Obstruksi, Pielonefritis 13.44 % 12.62 %

18.67 %

21 % 15%

Lain-lain (Nefritis Lupus, Ginjal Polikisitik, Nefropati urat, dll

2.74 % 9.68 % 9.34 % 9 % 9%

Tidak Diketahui 10.93% 14.87 %

15.81%

1 % 1%

Etiologi Terbanyak PGTA berdasarkan IRR 2015

44%

22%

8%

8%

7%

5%

3% 1% 1%

1% Penyakit Ginjal Hipertensi

Nefropati Diabetik

Glomerulopati Primer

Lain-lain

Pielonefritis Kronik

Nefropati Obstruksi

Tidak Diketahui

Nefropati Lupus

Penyakit Ginjal Polikistik

Nefropati Asam Urat

Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 8th Annual Report of Indonesian Renal Registry. 2015.

Etiologi Terbanyak PGTA berdasarkan IRR 2016

52%

24%

6%

6%

4%

3% 2%

1% 1% 1% Nefropati Diabetik

Penyakit Ginjal Hipertensi

Glomerulopati Primer

Lain-lain

Nefropati Obstruksi

Pielonefritis Kronik

Tidak Diketahui

Nefropati Lupus

Penyakit Ginjal Polikistik

Nefropati Asam Urat

Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 9th Annual Report of Indonesian Renal Registry. 2016.

Deteksi PGK

Populasi Panduan

KDOQI NICE (UK) CARI (Australia) CSN (Canada)

Hipertensi ∗ ∗ ∗ ∗

Usia lanjut (> 65 tahun) ∗

Aterosklerosis ∗ ∗ ∗

Diabetes mellitus ∗ ∗ ∗ ∗

Penyakit urologi (batu saluran kemih, ISK) ∗ ∗

Kondisi autoimun sistemik ∗ ∗ ∗

Penggunaan obat nefrotoksik ∗ ∗ ∗

Riwayat keluarga dengan PGK ∗ ∗

Penyakit kardiovaskular (termasuk gagal jantung)

∗ ∗

Etnis berisiko tinggi ∗ ∗ ∗

Risiko tinggi: sindrom metabolik, perokok, infeksi sistemik, AKI, obesitas, BBLR, penurunan massa ginjal

Johnson RJ, et al. Comprehensive clinical nephrology. 5th edition. 2015. p. 917-9.

Pasien Hemodialisis di Indonesia

4977 5392 8193

9649

15353

19621

15128 17193

21050

25446

1885

6543 8603

11484

17259

22140 21759 21165

30554

52835

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Pasien Hemodialisis di Indonesia 2007-2016

Pasien Baru Pasien Aktif

Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 9th Annual Report of Indonesian Renal Registry. 2016.

Pendanaan Pasien Hemodialisis Tahun 2016

Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 9th Annual Report of Indonesian Renal Registry. 2016.

77%

24%

7%

1% 1% 1%

JKN Non PBI JKN PBI

Umum Asuransi

Kontraktor Lain-lain

Pasien CAPD di Indonesia 2012-2016

1209

1376 1423

1674 1594

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Pasien CAPD di Indonesia 2012-2016

Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 9th Annual Report of Indonesian Renal Registry. 2016.

Pasien Transplantasi Ginjal di RSCM

RSUPN dr. Cipto Mangukusumo.

Penyebab Kematian Terbanyak pada Pasien Hemodialisis di Indonesia Tahun 2016

41%

24%

12%

9%

6%

2% Kardiovaskular

Tidak Diketahui

Sepsis

Serebrovaskular

Lainnya

Perdarahan Saluran Cerna

Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 9th Annual Report of Indonesian Renal Registry. 2016.

50% 30% 20%

Hemodialisis CAPD Transplantasi

Rencana Tatalaksana PGTA

Kesimpulan (1)

• PGK merupakan masalah kesehatan di dunia maupun di Indonesia

• Di Indonesia, prevalensi PGK (MDRD) adalah sebanyak 8,6%, namun PGK saat ini telah berada di urutan ke-10 penyakit penyebab mortalitas terbanyak

• Biaya yang harus dikeluarkan untuk terapi pengganti ginjal besar

• Di antara beberapa etiologi dan faktor risiko PGK, hipertensi dan diabetes melitus merupakan etiologi terbanyak, sehingga deteksi PGK pada kedua populasi ini direkomendasikan dalam berbagai panduan

Kesimpulan (2)

• Jumlah pasien yang menjalani terapi pengganti ginjal, baik hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), maupun transplantasi ginjal mengalami peningkatan dari tahun ke tahun karena adanya program JKN

• Penyebab kematian terbanyak pada pasien hemodialisis yaitu penyakit kardiovaskular (41%)

THANK YOU