Post on 17-Feb-2016
description
1. Klasifikasi Nyeri
a. Menurut lokasinya
1) Nyeri perifer,nyeri ini ada tiga jenis
2) Nyeri supersial,rasa nyeri yang muncul akibat ranagsangan pada
kulit dan mukosa
3) Nyeri viseral,yakni nyeri yang muncul akibat stimulasi pada
reseptor nyeri pad abdomen ,kranium,dan toraks
4) Nyeri alih,yakni nyeri yang dirasakan pada daerah yang jauh dari
jaringan penyebab nyeri.
5) Nyeri sentral ,yakni nyeri yang muncul akibat stimulasi pada
medula spinalis ,batang otak,dan thalamus.
6) Nyeri psikogenik,nyeri yang tidak di ketahui penyebab
fisiknya ,nyeri ini timbul akibat pikiran si penderita sendiri
b. Menurut durasinya
karateristik
Nyeri akut
Nyeri kronis
pengalaman
Suatu kejadian,jika klien baru
mngalami episode nyeriSuatu situasi, status eksistensi nyeri.
Sumber
Sebab eksternal atau penyakit
yang berasal dari dalam
Sumber nyeri tidak diketahui; klien
sukar menentukan sumber nyeri
karena penginderaan nyeri yang sudah
lebih dalam
Serangan
Mendadak
Bisa mendadak atau bertahap,
tersembunyi
Durasi Transien(sampai 6 bulan)
Beberapa bulan hingga beberapa
tahun
Pernyataan
nyeri
Daerah nyeri umumnya diketahui
dengan pasti.klien yang
mengalami nyeri ini sering kali
merasa takut dan khawatir dan
berharap nyeri dapat segera
teratasi. Nyeri ini dapat hilang
setelah area yang mengalami
gangguan kembali pulih
Daerah yang nyeri dan yang tidak,
intensitasnya menjadi sukar di
evaluasi. Klien yang mengalami nyeri
ini kerap merasa tidak aman karena
mereka tidak tahu apa yang mereka
rasakan. Dari hari ke hari klien
mengeluh mengalami keletihan,
insomnia, anokresia, depresi, putus
asa, dan sulit mengontrol emosi
Gejala krinis
Pola respon khas,dengan gejala
yang lebih jelas
Bervariasi,kdng hllng,kdng bertmbah
parah
perjalanan
Biasanya melaporkan kekeurngn
gejala setelah beberapa waktu
Berlngsung terus
c. Berdasarkan patofisiologinya terbagi dalam:
1) Nyeri nosiseptif atau nyeri inflamasi, yaitu nyeri yang timbul akibat
adanya stimulus mekanis terhadap nosiseptor.
2) Nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang timbul akibat disfungsi primer
pada system saraf
3) Nyeri idiopatik, nyeri di mana kelainan patologik tidak dapat
ditemukan.
4) Nyeri psikologik.
d. Penyebab nyeri neuropatik :
1) Lesi penyakit pada system saraf perifer; Polineuropati Diabetika.
2) Lesi pada sisem saraf pusat; Stroke, Multiple sclerosis, Spinal injury.
3) Kelainan system saraf pusat setelah kelainan perifer; Postherpetic
Neuralgia.
4) Nyeri neuropatik & Nosiseptif timbul bersama; Low back pain.