Keserupaan & Keragaman Arsitektur a

Post on 24-Jun-2015

168 views 7 download

Transcript of Keserupaan & Keragaman Arsitektur a

KESERUPAAN & KERAGAMAN ARSITEKTUR NUSANTARA

Ovy Wahyuni (08512132)Wening Tyastiti (08512173)

Arsitektur Vernakular

Arsitektur yang terdiri dari hunian yang dibangun oelh penduduk sekitar dengan teknologi turun temurun untuk memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan nilai filosofis yang berkembang di masyarakat

Kampung Naga, Tasikmalaya

Indonesia memiliki 18,018 pulau.terdapat kurang lebih 300 suku yang berbicara dalam 500 bahasa dan dialek. kebanyakan orang Indonesia berbahasa Austronesia, masing-masing etnis memiliki keunikan adat istiadat dan budaya yang sering direfleksikan dalam keunikan arsitektur lokal atau vernakular. Apabila setiap etnik memilikisatu karakteristik arsitektur vernakular, maka terdapat kurang lebih 500 arsitektur vernakular di Indonesia

Rumah Adat merupakan bentukan khas rumah tradisional yang unik bagi berbagai suku dan etnis yang ada di Indonesia

Di Indonesia Arsitektur Vernakular terwujud pada bangunan umum yang lazim di sebut Rumah Adat

Rumah adat Batak, SUMUT

KESERUPAAN PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR

- Pondasi Tiang

- Rumah Panggung

- Atap yang Memuncak

Rumah Lamin, Kalimantan Timur

Tongkonan, Tanah Toraja

- Pondasi Tiang

Menggunakan tiang kayu

berbentuk bulat yang

menempel di tanah

Rumah Adat Batak

Tongkonan, Tanah Toraja

- Rumah Panggung

Rumah Lamin, Kalimantan Timur

Rumoh Aceh, NAD

Kedua rumah tersebut sama –

sama memiliki jarak panggung

rumah yang cukup tinggi dari

tanah, lantai bawahnya

umumnya di pakai untuk

pertemuan antar masyarakat

atau mewadahi kegiatan

masyarakatnya

- Atap yang Memuncak

Terdapat bagian sisi atap yang menghadap ke atas sebagai simbolisasi penghormatan terhadap aliran kepercayaan yang di yakini masing – masing suku

KERAGAMAN ARSITEKTUR VERNAKULAR

- Bentuk Rumah

- Pola Ruang

- Aspek – Aspek sosial budaya

- Bentuk Rumah

• Ragam bentuk atap antara lain :

- Saddled back roof, contoh :

Minang,Toraja & Batak Toba

- Tall peak roof, contoh : Jawa,

Sumba, Timor

- Round, ellipsoid roof, contoh :

Dani ( Papua ), Atoni ( Timor ),

nias

Saddled back roof

Tall peak roof

Round, ellipsoid roof

Bentuk Rumah Joglo

Tersusun atas 3 bagian ruang, yakni :- Ruang Pertemuan/Pendhapa- Ruang Pertunjukan/ Pringitan- Ruang keluarga/ndalem

Ndalem merupakan ruang utama pada Joglo, ruangan ini bersifat pribadi

Struktur bangunan pada pendhopo menggunakan umpak sebagai alas soko, 4 buah soko guru ( tiang utama) sebagai symbol 4 arah mata angin. dan 12 soko pengarak, serta Tumpang sari merupakan susunan balik yang disangga oleh soko guru. Umumnya tumpang sari terdapat pada pendopo bangunan yang disusun bertingkat.

Pola Ruang Rumah Gadang

• Rumah Gadang memiliki

bagian yang terbuka untuk

penyelenggaraan upacara

adat

• Terdapat juga ruangan khusus

bagi penghulu pada waktu

upacara adat, yaitu anjuang

sebelah kiri

• Rumah Gadang secara

memanjang dibagi atas

beberapa ruang/lanjar. Maka

secara melebar ia dibagi

kepada didieh

Pola Ruang Rumah Joglo

Terbagi menjadi 3 bagian :

-Pendhapa

-Pringgitan

-Ndalem Ageng

Denah pembagian ruangan dalam

rumah tradisi jawa

• Keterangan:

• 1. Pendhapa

• 2. Pringgitan

• 3. Dalem

a. Senthong kiwo

b. Senthong tengah

c. Senthong tengen

• 4. Gandhok dan pawon.

Aspek – Aspek sosial budaya

Di bagian depan, rumah tradisi

Jawa memiliki teras yang tidak

memiliki atap dan pendopo

(pendhapa) yaitu bagian depan

rumah yang terbuka dengan

empat tiang (saka guru) yang

merupakan tempat tuan rumah

menyambut dan menerimatamu-tamunya.

Budaya Jawa

Kehidupan orang jawa

mencakup 3 syarat sebagai

ungkapan pengertian hidup yaitu

mencukupi kebutuhan sandang

(pakaian yang wajar), Pangan (

minum dan makan ) dan Papan (

tempat tinggal ).

Bentukan rumah yang

sederhana adalah ungkapan

kesederhanaan hidup

masyarakaat jawa

Hal itu dapat terlihat dari

penggambaran bentuk denah

yang cukup sederhana,yaitu

berbentuk persegi yaitu bujur

sangkar dan persegi panjang

Aspek – Aspek sosial budaya

Bagian terbuka berukuran

cukup luas, hal ini karena

semua kegiatan yang

berhubungan dengan upacara

adat diadakan di bagian

terbukanya, selain itu ruangan

terbuka ini juga kerap di

gunakan sebagai tempat musyarah bagi masyarakat

Budaya Minangkabau

TERIMA KASIH