Keragaman dan kesetaraan

31
1. Makna keragaman dan kesetaraan 2. Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia 3. Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara dan kehidupan global 4. Problematika diskriminasi

Transcript of Keragaman dan kesetaraan

Page 1: Keragaman dan kesetaraan

1. Makna keragaman dan kesetaraan2. Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat

Indonesia3. Pengaruh keragaman terhadap kehidupan

beragama, bermasyarakat, bernegara dan kehidupan global

4. Problematika diskriminasi

Page 2: Keragaman dan kesetaraan

Unsur-unsur keragaman bangsa Indonesia:1. Ras dan suku bangsa2. Agama dan keyakinan3. Ideologi dan politik4. Tata krama atau adat istiadat5. Kesenjangan ekonomi6. Kesenjangan sosialPengaruh terhadap masyarakat:1. Disharmoni2. Diskriminatif3. Eksklusivisme ras4. Disintegrasi - separatismesolusi: semangat: religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme, dialog

umat beragama, pola komunikasi intensifPenerapan peraturanran : UUD 1945, UU 39 th 1999 tentang HAM, UU

40 th 2008 tentang Penghapusan diskrimansi ras dan ethnis

Page 3: Keragaman dan kesetaraan

1. Makna keragamansuatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat istiadat, serta situasi sosial ekonomi dan sosial budaya.

Page 4: Keragaman dan kesetaraan

2. Makna kesetaraansuatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama sederajat dalam berbagai bidang kehidupan.

Page 5: Keragaman dan kesetaraan

1. Suku bangsa dan rasSuku bangsa yang menempati wilayah Indonesia sangat beragam, sedangkan perbedaan ras merupakan pengelompokan manusia dengan ciri biologis yang sama seperti warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala dsb.

Page 6: Keragaman dan kesetaraan

Kelompok ras yang ada di Indonesia bagian barat Mongolid Melayu Muda, Batak dan Toraja Mongolid Melayu Tua, Indonesia timur ras Austroloid. Sedang kelompok terbesar yang tidak termasuk pribumi adalah golongan China yang termasuk ras Astratic Mongolid

Page 7: Keragaman dan kesetaraan

2. Agama dan keyakinanmerupakan unsur penting dalam keragaman bangsa Indonesia yang dalam kehidupan bermsyarakat memiliki fungsi:edukatif, penyelamat, media perdamaian, alat kontrol sosial, pemupuk rasa solidaritas, transformatif, kreatif dan sublimatif .*)

*) proses perubahan kearah satu tingkat lebih tingi

Page 8: Keragaman dan kesetaraan

3. Ideologi dan politik4. Tata krama atau adat istiadat5. Kesenjangan ekonomi6. Kesenjangan sosial

Page 9: Keragaman dan kesetaraan

Kondisi obyektif bangsa Indonesia adalah pluralistik, sehingga perlu memberikan ruang bagi berkembangnya kebudayaan suku, agama serta mengembangkan kebudayan nasional dan menumbuhkan persatuan dan kesatuan dengan mengembangkan solidaritas nasional dan memantapkan pemahaman terhadap identitas nasional.

Page 10: Keragaman dan kesetaraan

Menurut Van de Berghe sifat dasar masyarakat majemuk adalah:

1. Terjadinya segmentasi dalam kelompok yang kebudayaannya berbeda;

2. Memiliki struktur sosial yang bersifat non komplementer;

3. Kurang mengembangkan konsensus4. Relatif sering terjadi konflik;5. Integrasi sosial tumbuh atas paksaan dan

ketergantungan ekonomi;6. Dominasi politik satu kelompok kepada kelompok

lain

Page 11: Keragaman dan kesetaraan

Kamajemukan sebagai suatu kondisi obyektif bangsa Indonesia harus disikapi secara terbuka, logis, dan dewasa agar terhindar dari hal-hal yang meggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 12: Keragaman dan kesetaraan

Prinsip persatuan dibutuhkan karena kenyataan bahwa bangsa Indonesia sangat

majemuk. Keragaman merupakan kekayaan yang harus

dipersatukan (united), tetapi tidak boleh disatukan atau diseragamkan (uniformed).

Page 13: Keragaman dan kesetaraan

PERSATUAN keragaman yang dipersatukan (united) bukan yang disatukan atau diseragamkan (uniformed).

BENTUK NEGARA negara kesatuan (unitary state) istilah teknis lawannya negara serikat.

Page 14: Keragaman dan kesetaraan

Istilah persatuan mengacu pada sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”, bukan “Persatuan dan Kesatuan Indonesia” apalagi “Kesatuan Indonesia”.

Persatuan adalah istilah filsafat dan prinsip bernegara, sedangkan kesatuan adalah istilah bentuk negara yang bersifat teknis.

Bandingkan rumusan Pancasila dan rumusan pasal 1 ayat (1) yang menyatakan: “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik”.

Negara Kesatuan adalah konsepsi tentang bentuk negara, dan Republik adalah konsepsi mengenai bentuk pemerintahan.

Page 15: Keragaman dan kesetaraan

PERSATUAN INDONESIAPrinsip dasar negara yg harus dibangun atas dasar

persatuan (unity) bukan kesatuan (uniformity)

NKRIadalah negara persatuan

Page 16: Keragaman dan kesetaraan

NKRI sebagai negara persatuan: warga negaranya erat bersatu, mengatasi segala paham perseorangan ataupun golongan menjamin segala warga negara bersamaan kedudukannya di

hadapan hukum dan pemerintahan dengan tanpa kecuali. otonomi individu diakui kepentingannya secara seimbang

dengan kepentingan kolektivitas rakyat. mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia konsepsi negara persatuan bukan negara ‘integralistik’, yang

mempersatukan rakyat secara totaliter bersama-sama dengan pemimpinnya seperti konsepsi Hitler yang didasarkan atas pandangan Hegel tentang negara Jerman.

Page 17: Keragaman dan kesetaraan

Negara Kesatuan (unitary state) RI: Kekuasaan asal berada di pemerintah pusat. Namun kewenangan (authority) pemerintah pusat

ditentukan batas-batasnya dan kewenangan pemerintah daerah.

Hubungan kekuasaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak diatur berdasarkan asas dekonsentrasi, melainkan didasarkan atas asas otonomi atau desentralisasi dan tugas perbantuan (medebewind).

Ditegaskan pula adanya pengakuan atas pluralisme di berbagai daerah.  

Page 18: Keragaman dan kesetaraan

1. Disharmoni, tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan lingkungan, terlebih dengan adanya pengaruh virus paradoks globalisasi, yang dapat mengenyampingkan keunikan dan keragaman manusia.

2. Perilaku diskriminatif 3. eksklusivisme rasialis, yang bersumber dari

superioritas dirii4. Disintegras dan separatisme

Page 19: Keragaman dan kesetaraan

Solusi mengatasi masalah akibat pengaruh negatif

keragaman yi :semangat religius, nasionalisme,

pluralisme, humanisme, dialog antar umat beragama dan membangun

pola komunikasi antar komponen bangsa secara intensif.

Page 20: Keragaman dan kesetaraan

Dalam menghayati ke-Bhineka Tunggal Ika-an diperlukan:

keterbukaan, sikap dewasa, kesadaran kebersamaan dalam keragaman dan kesadaran

keragaman dalam kebersamaan agar menghapuskan segala kesenjangan dan

kanekaragaman dipandang sebagai kekayaan bangsa milik bersama.

Page 21: Keragaman dan kesetaraan

Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan

terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok,

golongan, status, dan kelas ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi seksual,

pandangan ideologi dan politik, serta batas negara dan kebangsaan seseorang.

Page 22: Keragaman dan kesetaraan

Penyebab terjadinya diskriminasi:1. Persaingan yang semakin ketat dalam kehidupan,

terutama di bidang ekonomi;2. Tekanan dan intimidasi oleh kelompok yang lebih

dominan kepada kelompok lain;3. Ketidakberdayaan golongan miskin

Page 23: Keragaman dan kesetaraan

Disintegrasi bangsa yang harus diwaspadai, enam faktor penyebab utama :

1. Kegagalan kepemimpinan2. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama yang

dapat menimbulkan krisis dibidang lain (politik, pemerintahan, hukum dan sosial)

3. Krisis politik (perpecahan elite politik nasional)4. Krisis sosial 5. Demoralisasi tentara dan polisi6. Intervensi asing

Page 24: Keragaman dan kesetaraan

Untuk mengatasi hal itu semua mutlak bagi seluruh warga negara untuk mendalami, menghayati dan mengamalkan 4 pilar kebangsaan yaitu:

1. Pancasila2. UUD 19453. Negara Kesatuan Republik Indonesia4. Bhineka Tunggal Ika

Page 25: Keragaman dan kesetaraan

Penghapusan diskriminasi ras dan etnis bertujuan mewujudkan kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, perdamaian, keserasian, keamanan, dan kehidupan bermata pencaharian di antara warga negara yang pada dasarnya selalu hidup berdampingan (Pasal 3)

Page 26: Keragaman dan kesetaraan

Penghapusan diskriminasi ras dan etnis wajib dilakukan dengan memberikan:

a. perlindungan, kepastian, dan kesamaan kedudukan di dalam hukum kepada semua warga negara untuk hidup bebas dari diskriminasi ras dan etnis;

b. jaminan tidak adanya hambatan bagi prakarsa perseorangan, kelompok orang, atau lembaga yang membutuhkan perlindungan dan jaminan kesamaan penggunaan hak sebagai warga negara; dan

c. pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pluralisme dan penghargaan hak asasi manusia melalui penyelenggaraan pendidikan nasional. (Psl 5)

Page 27: Keragaman dan kesetaraan

Setiap warga negara berhak memperoleh perlakuan yang sama untuk mendapatkan :

hak-hak sipil , hak-hak polit ik,

Hak-hak ekonomi, Hak-hak sosial, dan budaya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, tanpa pembedaan ras dan etnis. (Psl 9)

Page 28: Keragaman dan kesetaraan

Yang dimaksud dengan “hak-hak sipil”, antara lain hak untuk:a. bebas berpergian dan berpindah tempat dan berdomisili dalam

wilayah negara kesatuan Republik Indonesia;b. meninggalkan dan kembali ke wilayah negara kesatuan Republik

Indonesia;c. mempertahankan kewarganegaraan;d. membentuk keluarga, memilih pasangan hidup dan melanjutkan

keturunan;e. memiliki harta milik atas nama sendiri maupun bersama dengan

orang lain;f. berpikir, berperasaan, berekspresi dan mengeluarkanpendapat

dengan bebas;g. menggunakan bahasa apa pun dengan bebas;h. berkumpul dan berserikat dengan bebas dan damai; dan

i. mendapatkan informasi.

Page 29: Keragaman dan kesetaraan

Yang dimaksud dengan “hak-hak poli t ik”, antara lain hak untuk:a. mendapat perlakuan yang sama di hadapan hukum, lembaga peradilan dan badan-badan administrasi publik lainnya;b. mendapat rasa aman dan perlindungan dari negara terhadap kekerasan ras dan etnis baik kekerasan fisik, sosial maupun psikis baik disebabkan oleh aparatur pemerintah atau oleh perorangan, kelompok, lembaga atau organisasi tertentu;c. berpartisipasi dalam pemerintahan sebagaimana dalam kegiatan publik pada tingkat apa pun; dand. berpartisipasi dalam bela negara.

Page 30: Keragaman dan kesetaraan

Yang dimaksud dengan “hak-hak ekonomi” , antara lain hak untuk:a. berusaha mencari penghidupan yang layak di seluruh wilayah negara Indonesia;b. bekerja, memilih pekerjaan, memiliki kondisi kerja yang adil dan diinginkan;c. mendapat gaji yang pantas sesuai dengan pekerjaan dan sistem penggajian;d. membentuk dan menjadi anggota dari serikat pekerja;e. memperoleh perlindungan terhadap pengangguran; dan

f. memiliki perumahan.

Page 31: Keragaman dan kesetaraan

Yang dimaksud dengan “hak-hak sosial dan budaya” , antara lain hak untuk:

a. memperoleh pelayanan kesehatan, pengobatan, jaminan sosial dan pelayanan-pelayanan sosial lainnya;

b. memiliki kesempatan dan perlakuan yang sama atas segala bentuk pelayanan umum;

c. memperoleh kesempatan dan berpartisipasi dalam peristiwa peristiwa budaya, sosial, dan ekonomi;

d. memperoleh kesempatan yang sama untuk mengekspresikan budayanya;e. menikmati, mendapatkan dan memperoleh jaminan atas terselenggaranya

pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mencerdaskan dan/atau menambah keterampilannya, tanpa membedakan ras dan etnis; dan

f. menyelenggarakan pendidikan tanpa memperhatikan ciri khas ras dan etnisnya