Kebutuhan Kompetensi / Pelatihan Pada Tenaga...

Post on 03-Jun-2020

39 views 0 download

Transcript of Kebutuhan Kompetensi / Pelatihan Pada Tenaga...

Kebutuhan Kompetensi / Pelatihan PadaTenaga Kependidikan

Deni Danial Kesa, Ph.D

Vokasi Universitas Indonesia

Hotel Wyndham, Jakarta,

20 Februari 2020

TUGAS INTI INSTITUSI

PENDIDIKAN

Pembangunan sumber daya manusia

Pentingkah Pelatihan dan Pendidikan

untuk Program Peningkatan

Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga

Pendidikan?

Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayananteknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan

pendidikan.

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugasmerencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan danpelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruantinggi.

TENAGA KEPENDIDIKAN VS PENDIDIK

Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentangSistem Pendidikan

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN.

KOMPETENSI PROFESIONAL.

KOMPETENSI SOSIAL.

Program Peningkatan

Kualifikasi dan Kompetensi

Setuju

92%

Tidak

Setuju

8%

Sumber : http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/index.php/2019/09/07/kualifikasi-dan-kompetensi-tenaga-kependidikan-butuh-ditingkatkan/

Sebelumnya, sebanyak 50 perwakilan perguruan tinggitelah mengisi kuesioner yang bertujuan mengukurtentang persepsi pimpinan perguruan tinggi terhadapperan strategis tenaga kependidikan. Berdasarkan isian kuesioner tersebut, 91,67% responden setuju bahwaprogram peningkatan kualifikasi dan kompetensi adalah bagian dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kependidikan, terlebih untuk menuju kampus berkelasdunia. Artinya, para tenaga kependidikan perlu untukmelanjutkan studi ke tingkat lanjut lantaran saat ini.

D

DD

D

DMenurut Ranupandoyo dan Husnan, pendidikan dan pelatihan, dapatdipisahkan sebagai berikut :

1) Pendidikan adalah suatu kegiatan

untuk meningkatkan pengetahuan

umum seseorang termasuk

didalamnya peningkatan penguasaan

teori dan keterampilan memutuskan

terhadap persoalan-persoalan yang

menyangkut kegiatan mencapapi

tujuan.

2) Pelatihan adalah suatu kegiatan

untuk memperbaiki kemampuan

kerja seseorang dalam kaitannya

dengan aktivis ekonomi. Pelatihan

membantu karyawan dalam

memahami suatu.

Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan Pelatihan

Dari Segi Individu

• 1) Menambah wawasan, pengetahuan tentang perkembangan

organisasi baik secara internal maupun eksternal;

• 2) Menambah wawasan tentang perkembangan lingkungan

yang sangat mempengaruhi kehidupan organisasi;

• 3) Menambah pengetahuan di bidang tugasnya;

• 4) Menambah keterampilan dalam meningkatkan pelaksanaan

tugasnya;

• 5)Meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar sesama;

• 6) Meningkatkan kemampuan menangani emosi;

• 7) Meningkatkan pengetahuan memimpin

b. Bagi organisasi

•1) Menyiapkan petugas untuk menduduki jabatan yang lebih

tinggi dari jabatannya yang ada sekarang;

•2) Penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi di

lingkungannya;

•3) Merupakan landasan untuk pengembangan selanjutnya;

•4) Meningkatkan kemampuan berproduksi;

•5) Meningkatkan kemampuan organisasi untuk menciptakan

kolaborasi dan jejaring kerja.

Atmodiwiro mengemukakan dua segi tentang manfaat pendidikan danpelatihan, yaitu:

Kesimpulannya , Pendidikan atau pelatihan yang menunjangkompetensi harus memenuhi beberapa syarat :

1.Sesuai Kebutuhan Tugas dan Fungsi2.Sesuai kemampuan finansial Institusi dan stakeholders3.Ada Pengakuan Knowledge atau skills4.Didahului dari awal segalanya : Analisa Jabatan secara me

nyeluruh5.Evaluasi dampak, pelatihan atau pendidikan

Expert atau Ahli di bidangnya

ALUR PELAKSANAAN PELATIHAN TERKAIT DENGAN ANJAB

PENYEMPURNAAN ANJAB

ANALISIS BEBAN KERJA

HASIL :Remunerasi,KebutuhanPegawai,Jenjang Karir, dll

EVALUASI JABATAN

PENENTUAN

KELAS JABATAN

PEMANFAATAN HASIL PEMETAAN

• PETA JABATAN• URAIAN JABATAN• SYARAT JABATAN

HASIL PEMETAAN

PERENCANAANPEGAWAI

REKRUTMEN &SELEKSI

PERENCANAANKARIER

PENGANGKATANDALAM

JABATAN

REMUNERASI

DIKLAT

PENILAIANKINERJA

• Analisis beban kerja

(Analisis kebutuhan pegawai)

• Standar kualifikasi

• Kriteria seleksi

• Pola karier

• Standar kompetensi kerja/jabatan

• Penilaian kompetensi

• Standar kinerja

• Kriteria kinerja

• Evaluasi jabatan

(Bobot&peringkat jabatan)

• Analisis kebutuhan diklat

11

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

Peningkatan kualifikasi pendidikan maupunkompetensi untuk dosen, peneliti, perekayasa, hingga tenaga kependidikan atau staf/tenaga

kependidikan di perguruan tinggi

Akademik (Gelar)Kompetensi/Sertifikasi (Non

Gelar/Gelar profesi)

Pendidikan Pelatihan

MentoringCoaching

Kompetensi adalah peingintegrasian

dari pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang memungkinkan untuk

melaksanakan satu cara efektif.

Kompetensi adalah seperangkat

tindakan cerdas, penuh tanggung jawab

yang dimiliki seseorang sebagai syarat

untuk dianggap mampu oleh masyarakat

dalam melaksanakan tugas-tugas di

bidang pekerjaan tertentu

Aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam mengevaluasi kinerja berhasil atau tidaknya pelatihan atau pendidikan

(a). Kualitas hasil kerja (quality of work) ,

(b). Kemampuan (capability),

(c). Prakarsa (initiative)

(d). Komunikasi (communication), dan

(e). Ketepatan waktu (promtness).

EvaluasiJabatan

Hubungan Pelatihan , Kompetensi, Anjab & EvajabIkhtisar

Jabatan

Uraian

Tugas

Tanggung-

jawab

Wewenang

Hasil Kerja

Syarat

Jabatan

Analisis

Jabatan

Peran

Jabatan

Uraian

Tugas

Tanggung-

jawab

Wewenang

Hasil Kerja

Syarat

Jabatan

Faktor2

Jabatan

Evaluasi

Jabatan

E

V

A

L

U

A

S

I

Pelatihan

Pendidikan

Kompetensi

Pelatihan dan Peningkatan Kompetensitenaga kependidikan akan difokuskan

kepada peningkatan :• Pendekatan HASIL KERJA

• Pendekatan OBYEK KERJA

• Pendekatan PERALATAN KERJA

• Pendekatan TUGAS

1. Pendekatan Hasil Kerjadipergunakan untuk jabatanyang hasil kerjanya fisik /non fisik tetapi dapatdikuantifisir dan hasilkerjanya hanya satu jenis.

∑ Beban kerja

(SKR) Standar

Kemampuan Rata-rata

x 1 orang

Rumus:

Contoh:

Jabatan : Pengumpul & Pengolah Data

Hasil kerja: Data entrain

Beban kerja : 40 data entrain/hari

SKR : 30 data/hari

Perhitungannya adalah:

40

30

x 1 orang = 1,33 orang

Dibulatkan menjadi 1 orang

2. Pendekatan Objek Kerja

∑ Objek kerja

SKR

x 1 orang

Rumus:

Perhitungannya adalah:

80

25

x 1 orang = 3,2 orang

Dibulatkan menjadi 3 orang

dipergunakan untuk

jabatan yang beban

kerjanya bergantung dari

jumlah objek yang harus

dilayani.

Contoh:

Jabatan : Dokter

Objek kerja : Pasien

Beban kerja : 80 pasien/hari

SKR : 25 pasien/hari

3. Pendekatan Peralatan Kerja

∑ Alat kerja

Rasio Penggunaan alat kerja

x 1 orang

Rumus:

Perhitungannya adalah:

20

1x 1 orang = 20

orang

digunakan untuk jabatan

yang beban kerjanya

bergantung pada peralatan

kerjanya.

Satuan alat kerja:

Bis

Jumlah alat kerja yangdioperasikan:20 bis

Jabatan yang diperlukan: pengemudi bis kernet bis montir bis

Rasio pengoperasian alat kerja: 1 pengemudi bis 1 bis 1 kernet 1 bis 1 montir 5 bis

20

1x 1 orang = 20

orang

pengemudi bis

kernet bis

20

5x 1 orang = 4 orang

montir bis

4. Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan

∑ Waktu penyelesaian tugas (WPT)

∑ Waktu kerja efektif (WKE)

x 1 orang

Rumus:

untuk menghitung beban kerja pada jabatan yang hasil

kerjanya abstrak atau beragam (banyak jenisnya)

Contoh Perhitungan:Contoh :Sekretaris Pimpinan

Jumlah waktu kerjarata-rata per hariyang ditetapkansebagai waktu kerjaefektif (WKE) adalah270 menit.

399

270

x 1 orang = 1,47 orang

Perhitungannya adalah:

NO. URAIAN TUGAS

1 2 3 Satuan 4 Satuan 5 (3x4) Satuan

mengetik surat 15 lb/hari 12 Menit/lb 180 menit

mengagenda surat 15 surat/hari 6 menit/surat 90 menit

mengarsip surat 15 surat/hari 5 menit/surat 75 menit

melayani tamu 4 tamu/hari 6 menit/tamu 24 menit

menyusun laporan daftar hadir 1 laporan/hari 30 menit/lap 30 menit

399 menit270 menit ∑ WKE (WAKTU KERJA EFEKTIF)

BEBAN TUGASSKR (STANDAR KEMAMPUAN

RATA-RATA)

W P T (WAKTU PENYELESAIAN

TUGAS)

∑ W P T

= 1 orang

WAKTU KERJA EFEKTIF

365 hari/tahun

104 sabtu+minggu

21 hari cuti nasional

240 hari efektif dalam satu tahun

5 jam perhari

300 menit per hari efektif

72.000 menit per tahun efektif

PERHITUNGAN WAKTU KERJA EFEKTIF (MENPAN RB)

ASPEK YANG DINILAI bisa menjadi indikator Sasaran Kinerja

Pegawai

Penilaian SKP sampai dengan akhir Desember 2019 =

90.33 sedangkan penilaian perilaku kerjanya adalah

sebagai berikut :

Orientasi Pelayanan = 81.00 (Baik)

Integritas = 85.50 (Baik)

Komitmen = 88.59 (Baik)

Disiplin = 90.00 (Baik)

Kerjasama = 85.50 (Baik)

Kepemimpinan = 90.00 (Baik)

Jumlah = 520.6

Nilai Rata-rata = 86.77 (Baik)

90 ……..

Nilai (%) Angka Data Pendukung

90.00% 5.4 Nilai rata-rata EDOM mata kuliah selama 1 tahun, skala 6

95.00% 9.5 Ketaatan dlm tugas : Sangat Baik (10), Baik (9-9.9), Kurang Baik (8-8.9) skala 10

98.44% 15.75 Rata-rata kehadiran mengajar dalam 1 tahun, skala maks. 16 kali pertemuan

100.00% 200 Jumlah hari kehadiran selama 1 tahun, skala maks. 200 hari

95.00% 9.5 Kerja kelompok : Sangat Baik (10), Baik (9-9.9), Kurang Baik (8-8.9), skala 10

Manajer, nilai 10 skala 10

Sekbid, Kaprodi, Kalab, Ka Unit, Ka UPMA, Ka PAV : nilai 9.5, skala 10

Sekret UPMA, Asisten Manajer, Ketua Panitia tingkat Vokasi: nilai 9, skala 10

Dosen tanpa penugasan lain, nilai 8.5 skala 10

100.00% 10

Integritas

Komitmen

Disiplin

Kerjasama

Kepemimpinan

Jabatan Fungsional

Komponen

Orientasi Pelayanan

ANALISA DAN KOMPONEN YANG ADA BISA MENJADI

DASAR MEMILIH BENTUK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

YANG DIBUTUHKAN

1. Memilih Prodi atau jurusan dan strata pendidikan apabila jalur aka

demik yang dipilih

2. Memilih bentuk pelatihan yang bersertifikasi misal :

- Sesuai asosiasi profesi, Arsip pelatihan arsiparis bersertifikat

- Sesuai kebutuhan fungsi misal Laboran, K3L Laboratorium ber

sertifikat

- Bekerjasama dengan TUK atau LSP P2/P3 yang bisa melakukan

pelatihan online dan off line.

3. Pengembangan terkait dengan pelatihan dan soliditas organisasi

secara massif (Capacity building, religious rehearsal, Pelatihan ke

disiplinan dll)

MANFAATKAN LSP DI LEMBAGA KITA

PT ada LSP P1 (Pendidikan) khusus Mahasiswa, untuk itu perlu bagi

litbang baik dalam memetakan dan membuat penjadwalan per -indivi

du (upgraded/Updating skills)

Dengan memaksimalkan fungsi LSP dari sisi asesor, Skema dan jarin

gan dengan BNSP/dan LSP P2 (perusahaan) dan P3 (asosiasi

Profesi)

Rupert C. Lodge menyatakan bahwa “Life

is education, and education is life”

Kualifikasi mendorong seseorang untuk memiliki suatu “keahlian atau kecakapan khusus”.Dalam dunia pendidikan, kualifikasi dimengerti sebagiankeahlian atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan, baik sebagaipendidik maupun tenaga kependidikan

Kompetensi dan pelatihan yang dibutuhkansesuai dengan kompetensi yang di butuhkanoleh perguruan Tinggi

Visi misi PT = Kompetensi inti organisasidan selanjutnya diterjemahkan dalam kompetensi individu

Terima Kasih 081290866619. email:d.danial@ui.ac.id

Kampus UI Depok 16424, Indonesia.

Telp. +62 21 290 274 81-83,

Fax. +62 21 290 274 78

REFERENSI

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/index.php/2019/09/07/kualifikasi-dan-kompetensi-tenaga-kependidi

kan-butuh-ditingkatkan

https://bsnp-indonesia.org/standar-pendidikan-dan-tenaga-kependidikan/