KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN...

66
hal1 dari 25 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp (021) 52961311, Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.185/LATTAS/XII/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi sudah tidak sesuai sehingga perlu disempurnakan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637); 3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

Transcript of KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN...

Page 1: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal1 dari 25

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp (021) 52961311,

Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP.185/LATTAS/XII/2013

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi sudah tidak sesuai sehingga perlu disempurnakan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang

Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);

3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

Page 2: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal2 dari 25

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 378);

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 338);

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 364);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN

PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI.

KESATU : Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis

Kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Program Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KESATU sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini .

KETIGA : Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis

Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan bagi pihak terkait dalam penyusunan Program pelatihan berbasis kompetensi.

KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal ini,

maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 3: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal3 dari 25

KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013

Page 4: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal4 dari 25

LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP.185/LATTAS/XII/2013 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program pelatihan merupakan bagian integral dari sistem pelatihan. Di

dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based

Training) program pelatihan yang dicirikan dengan karakteristik berfokus

kepada peserta pelatihan lebih menekankan pada kegiatan yang harus

dikerjakan dan kinerja yang dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja

peserta pelatihan.

Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

karakteristik berfokus kepada peserta pelatihan diarahkan pada luaran

pelatihan dan durasi waktu pelaksanaan pelatihannya bergantung pada

kecepatan dan keaktifan masing–masing peserta pelatihan dalam

menyelesaikan unit kompetensi yang dipilih melalui fasilitasi instruktur.

Pola penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan

melalui beberapa pendekatan antara lain analisis standar

kompetensi,analisis kualifikasi, analisis jabatan dan analisis kompetensi

yang dikehendaki. Melalui skill audit dan analisis kebutuhan pelatihan,

maka dapat disusun program pelatihan.

Dalam penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi dibutuhkan

personil yang memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang analisis

jabatan, analisis kebutuhan pelatihan dan pemaketan unit – unit

kompetensi yang terkait dengan pengembangan kurikulum dan silabus

pelatihan.

Page 5: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal5 dari 25

Dengan tersedianya program pelatihan di suatu lembaga pelatihan yang

berorientasi pada pelatihan berbasis kompetensi diharapkan dapat

memacu dan mendorong proses penyiapan dan penyediaan tenaga kerja

kompeten melalui pelatihan, sehingga siap untuk berkompetisi dalam

memasuki pasar kerja.

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran pedoman penyusunan program PBK sebagai berikut:

1. Tujuan

Tujuan disusunnya penerbitan pedoman penyusunan program

pelatihan berbasis kompetensi ialah untuk menyediakan acuan bagi

pihak yang terkait dalam mengembangkan proses pelatihan berbasis

kompetensi sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang dipersyaratkan.

2. Sasaran

Sasaran penerbitan pedoman penyusunan program pelatihan berbasis

kompetensi ialah tersedianya pedoman penyusunan program pelatihan

berbasis kompetensi di lembaga diklat profesi setiap sektor atau

bidang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja yang

mengacu kepada standar kompetensi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis

Kompetensi terdiri atas : Pengorganisasi Penyusunan, Penetapan

kebutuhan pelatihan, Tahapan penyusunan dan Tata cara penulisan

penyusunan program Pelatihan Berbasis Kompetensi.

D. Pengertian

1. Kompentensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja

yang sesuai dengan standar kompentensi yang ditetapkan.

2. Profil pekerjaan atau profesi jabatan adalah suatu bidang pekerjaan

yang menuntut sikap, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja

tersebut yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan dan

pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan unit-unit kompetensi

tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Page 6: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal6 dari 25

3. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,

memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja,

produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan

dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi

kompentensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan.

4. Lembaga pelatihan kerja yang selanjutnya disebut LPK adalah suatu

lembaga pemerintah/swasta/badan hukum atau perorangan untuk

tempat diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta

pelatihan.

5. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan

informasi/data yang selengkap-lengkapnya tentang suatu

pekerjaan/jabatan, meliputi : nama, kode, spesifikasi, klasifikasi,

perincian pekerjaan dan persyaratan jabatan yang harus dipenuhi oleh

pemangku jabatan tersebut.

6. Analisis kebutuhan pelatihan adalah kegiatan yang sistematis untuk

memperoleh gambaran yang lengkap tentang pelatihan yang harus

diberikan terhadap peserta pelatihan berdasarkan selisih antara

kompetensi yang telah dimiliki calon peserta pelatihan dengan

kompetensi yang harus dimiliki setelah selesai mengikuti pelatihan.

7. Kebutuhan pelatihan adalah kesenjangan antara kompetensi yang

dipersyaratkan oleh suatu jabatan dengan kompetensi yang dimiliki

calon peserta pelatihan.

8. Program pelatihan berbasis kompetensi adalah suatu rumusan

tertulis yang memuat secara sistematis tentang pemaketan unit-unit

kompetensi sesuai dengan area kompetensi jabatan pada area

pekerjaan sebagai acuan dalam penyelenggaraan PBK.

9. Unit kompetensi adalah Bagian dari SKKNI dan merupakan bentuk

pernyataan terhadap tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan.

Judul unit kompetensi harus menggunakan kalimat aktif yang diawali

dengan kata kerja aktif atau performatif yang terukur.

10. Indikator unjuk kerja adalah indikasi pencapaian kriteria unjuk kerja

yang mengandung aspek pengetahuan dan atau keterampilan maupun

sikap kerja, dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat

Page 7: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal7 dari 25

diukur dan dapat dibuat instrument materi pelatihan maupun materi

penilaiannya.

11. Kurikulum adalah sejumlah unit kompetensi yang dipaketkan terdiri

atas beberapa Unit kompetensi, Non Unit Kompetensi dan On The Job

Training (OJT) yang harus dipelajari oleh peserta pelatihan dalam

suatu proses pelatihan. (tidak perlu umum,inti & khusus)

12. Silabus adalah uraian pokok tentang elemen kompetensi, kriteria

unjuk kerja, materi pelatihan tentang pengetahuan, keterampilan dan

sikap kerja serta jam pelatihan yang harus disampaikan oleh pelatih

kepada peserta dalam proses pelatihan.

13. Peserta pelatihan adalah angkatan kerja yang telah memenuhi

persyaratan teknis dan administrasi untuk mengikuti pelatihan

tertentu dengan program pelatihan berbasis kompetensi.

14. Instruktur adalah seseorang yang berfungsi sebagai fasilitator, pelatih,

pembimbing teknis, supervisor yang bertugas untuk menyampaikan

materi pelatihan kepada peserta pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja

(LPK) atau di tempat kerja selama proses pelatihan.

15. Pelatihan berbasis kompetensi yang selanjutnya disebut PBK adalah

proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu

kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan

serta lingkungan pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian

unjuk kerja.

16. Metode pelatihan adalah cara penyajian materi pelatihan oleh

instruktur kepada peserta pelatihan.

17. Sertifikat pelatihan kerja adalah pengakuan formal peserta pelatihan

yang dinyatakan berhasil (kompeten) melalui evaluasi pencapaian

kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.

18. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan formal peserta uji

kompetensi yang dinyatakan kompeten melalui uji kompetensi yang

diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah

mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

atau panitia teknis yang dibentuk oleh BNSP apabila LSP belum ada.

Page 8: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal8 dari 25

19. Unit kompetensi yang ditempuh adalah penetapan jumlah unit

kompetensi yang disesuaikan dengan kualifikasi atau klaster.

20. Materi pelatihan adalah materi substansif yang berupa modul,

diktat/buku-buku referensi, unit-unit kompetensi yang dipilih dan

lain-lain yang akan diberikan kepada peserta pelatihan disusun

berdasarkan silabus pelatihan yang telah ditetapkan dalam proses

penetapan kurikulum pelatihan. Materi pelatihan yang diberikan

disusun dari masing-masing unit kompetensi dan disiapkan dalam

bentuk modul pelatihan berbasis kompetensi dan bentuk-bentuk lain

yang mendukung materi pelatihan (simulator, benda kerja).

21. Peralatan, mesin dan alat bantu pelatihan adalah peralatan, mesin

dan alat bantu pelatihan yang dipergunakan selama proses pelatihan

disusun berdasarkan kurikulum dan silabus pelatihan yang telah

ditetapkan, agar penyampaian materi/modul PBK dapat berjalan

dengan efektif dan efisien.

22. Bahan pelatihan adalah kebutuhan bahan yang digunakan habis

dalam proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga mencapai

kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

23. Tenaga Pelatihan adalah tenaga perencana, penganalisis kebutuhan

pelatihan, pengembang kurikulum, pengadministrasian, pemelihara

sarana, pengelola pelatihan, penyelia, dan pengelola lembaga pelatihan

24. On the Job Training (OJT) adalah kegiatan peserta pelatihan

melakukan praktek / unjuk kerja secara nyata di perusahaan/tempat

kerja dengan bimbingan instruktur/pekerja yang ditugasi untuk

membimbing guna mendapatkan pengalaman kerja sesuai materi

pelatihan yang ditempuh pada saat berlatih di tempat pelatihan.

25. Recognition of Curren Competence (RCC) adalah kemampuan

kinerja/kompetensi terkini dari seseorang, untuk memenuhi

persyaratan bagi suatu unit (unit-unit) kompetensi atau kualifikasi

yang utuh.

Page 9: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal9 dari 25

26. Perkiraan waktu pelatihan adalah waktu yang ditempuh oleh peserta

dalam mencapai tujuan kompetensi yang ditetapkan dalam kriteria

unjuk kerja dengan asumsi bahwa kemajuan pencapaian kompetensi

setiap peserta pelatihan berbeda, sehingga merupakan rentang waktu

pencapaian kompetensi.

Page 10: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal10 dari 25

BAB II TAHAPAN PENYUSUNAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

A. Pengorganisasi Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Program pelatihan berbasis kompetensi dapat disusun dengan melibatkan

perwakilan pemangku kepentingan antara lain instruktur,

industri/pengguna tenaga kerja, pakar dan praktisi yang kompeten di

bidangnya.

Pengorganisasian penyusunan program secara administratif dapat diatur

sebagai berikut:

1. Pembentukan Tim Penyusun Pelatihan Berbasis Kompetensi

a. Tim Penyusun program pelatihan berbasis kompetensi terdiri atas

unsur-unsur:

1) Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah;

2) Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

3) Asosiasi Perusahaan/Industri;

4) Pakar dan/atau Praktisi di bidangnya;

5) Asosiasi Profesi;

6) Instansi/dinas teknis terkait.

b. Keanggotaan Tim Penyusun program pelatihan berbasis

kompetensi terdiri atas:

1) Nara sumber;

2) Ketua;

3) Sekretaris;

4) Anggota

Page 11: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal11 dari 25

2. Tugas Tim Penyusun

Tim penyusun program Pelatihan Berbasis Kompetensi bertugas:

a. Nara sumber memberikan arahan, data dan informasi yang

berkaitan dengan materi/substansi program yang akan disusun

mengacu kepada standar kompetensi;

b. Ketua mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan

bertanggungjawab kepada pimpinan lembaga;

c. Sekretaris membantu proses pengurusan administrasi dan

kelengkapan kegiatan penyusunan program serta bertanggung

jawab kepada ketua;

d. Anggota menyusun, membahas dan memfinalisasi draft program.

3. Pengesahan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pengesahan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan dengan

tahapan sebagai berikut:

a. Verifikasi

Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa program Pelatihan

Berbasis Kompetensi yang disusun telah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku.

b. Validasi Materi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Validasi dilakukan melalui konsultasi dengan pemangku

kepentingan lainnya untuk mengetahui pencapaian atau

kesesuaian pelatihan dengan standar kompetensi (unit kompetensi)

untuk perbaikan/penyempurnaan.

4. Revisi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Revisi program Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan karena :

a. Adanya perubahan/revisi standar kompetensi

b. Kebutuhan pengguna

Prosesnya sebagaimana pada tahapan penyusunan program.

B. Penetapan Kebutuhan Pelatihan

Penetapan kebutuhan pelatihan dilakukan melalui analisis kebutuhan

pelatihan yang merupakan kegiatan menganalisis guna menentukan

program pelatihan yang disusun untuk mencapai suatu standar

Page 12: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal12 dari 25

kompetensi. Pola penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi

didasarkan atas:

1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Identifikasi kebutuhan pelatihan dilakukan dengan penelusuran

kebutuhan berdasarkan:

a. Kualifikasi Nasional, Dengan Mengacu Pada Jenjang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia;

Penetapan kebutuhan pelatihan mengacu pada jenjang kualifikasi

yang tertera dari tugas dan tanggung jawab. Di dalam kualifikas

pada KKNI dimulai dari jenjang 1 sebagai jenjang terendah sampai

dengan jenjang 9 sebagai jenjang tertinggi.

b. Jabatan atau Okupasi Nasional, Dengan Mengacu Pada Tugas

Dan Fungsi Jabatan Atau Okupasi;

Analisis jabatan/pekerjaan digunakan sebagai dasar penyusunan

program pelatihan berbasis kompetensi. Analisis jabatan

merupakan proses menguraikan jabatan sehingga menghasilkan

deskripsi jabatan. Analisis ini bersumber dari Klasifikasi Jabatan

Indonesia (KJI) atau sumber-umber jabatan lainnya yang berlaku

pada lembaga.

c. Klaster dan/atau Unit kompetensi, Dengan mengacu Pada

Kebutuhan Khusus Kompetensi Tertentu Sesuai Kebutuhan

Industri atau Organisasi.

Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu

pada klaster dilakukan melalui analisis kompetensi kerja yang

dibutuhkan industri atau organisasi. Analisis kompetensi kerja

dilakukan dengan cara menghimpun data hasil dari:

1) Analisis kinerja, merupakan pernyataan sejauh mana elemen

kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan

pada tingkat yang diinginkan.

2) Analisis persyaratan kinerja, merupakan pernyataan-

pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja

tersebut diaplikasikan.

Page 13: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal13 dari 25

3) Analisis acuan penilaian, merupakan pernyataan-pernyataan

kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan

penilaian.

2. Profil Kompetensi yang Dibutuhkan

Profil kompetensi didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan

melalui penelusuran kebutuhan berdasarkan pada tiga kelompok di

atas yaitu Kualifikasi Nasional, dengan mengacu pada jenjang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Jabatan atau okupasi

nasional, dengan mengacu pada tugas dan fungsi jabatan atau

okupasi dan klaster dan/atau unit kompetensi, dengan mengacu pada

kebutuhan khusus kompetensi tertentu sesuai kebutuhan industri

atau organisasi.

Penentuan unit kompetensi adalah unit kompetensi yang harus

ditempuh peserta pelatihan untuk memenuhi kebutuhan jabatan yang

merupakan kesenjangan kemampuan/kompetensi kerja calon/

pemangku jabatan yang diperoleh dari mengidentifikasi standar

kompetensi kerja.

Dalam penentuan unit kompetensi tersebut dapat diuraikan dari

kebutuhan pengguna (user) yang berasal dari pasar kerja, dengan

melihat atau identifikasi pekerjaan apa saja yang harus dilakukan.

Acuan standar kompetensi bisa diambil dari :

a. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah

standar kompetensi yang berlaku secara nasional dalam suatu

Negara melalui suatu badan independent, seperti Badan Nasional

Sertifikasi Profesi (BNSP).

b. Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) adalah suatu

standar yang berlaku secara Internasional yang sudah disepakati

secara Internasional seperti standar yang dikeluarkan oleh IMO

dalam standar di maritim dan Aviasi dalam penerbangan

c. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) adalah standar

kompetensi pada bidang tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan

Page 14: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal14 dari 25

oleh suatu organisasi/lembaga nasional/internasional, seperti

bidang Pengelasan, perminyakan, penerbangan, dan lain-lain.

3. Analisis Kompetensi Terkini Calon Peserta/Recognition of Curren

Competence (RCC)

Analisis kompetensi terkini calon peserta adalah pengidentifikasian

kompetensi peserta yang dimiliki sebelum mengikuti pelatihan.

Identifikasi data untuk menentukan kebutuhan pelatihan calon

peserta pelatihan antara lain:

a. Tingkat pendidikan formal

b. Kualifikasi kompetensi calon peserta pelatihan (yang belum bekerja

atau yang sudah bekerja);

c. Penetapan populasi calon peserta pelatihan merupakan kelompok

orang yang direncanakan memerlukan pelatihan, misalnya tingkat

pendidikan, umur dan jenis kelamin. Populasi calon peserta

pelatihan bisa berasal dari pencari kerja atau pekerja yang ingin

meningkatkan kualifikasi kompetensinya dan atau pekerja yang

akan alih profesi.

4. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (Skills Audit)

Identifikasi kebutuhan pelatihan (Skills Audit) adalah menyandingkan

kompetensi terkini (RCC) pada calon peserta dengan profil kompetensi

yang dibutuhkan, dengan penyandingan maka akan didapat

kesenjangan (gap/kekurangan) antara RCC calon peserta dengan

kebutuhan profil kompetensi yang dibutuhkan.

5. Kebutuhan Pelatihan

Kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi dilakukan dengan cara

mengidentifikasi kesenjangan (gap/kekurangan) antara pengetahuan

(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap kerja (atittude) terkait yang

dipersyaratkan suatu kualifikasi jabatan/pekerjaan dengan yang

dimiliki oleh calon peserta pelatihan melalui proses analisis kebutuhan

pelatihan. Kesenjangan kemampuan kompetensi (pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja) untuk melaksanakan unit kompetensi,

Page 15: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal15 dari 25

elemen kompetensi atau tugas-tugas dari jabatan/pekerjaan tersebut

ditetapkan menjadi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi bagi

calon peserta pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja.

6. Penetapan Program Pelatihan

Penetapan program pelatihan adalah hasil dari kebutuhan pelatihan

yang akan dijadilan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

pelatihan yang berisikan informasi-informasi yang akan dilakukan dari

mulai persiapan, pelaksanaan dan pasca pelatihan.

Penetapan kebutuhan sebagaimana tertulis di atas dapat digambarkan

dalam alur pikir sebagaimana di bawah ini:

Gambar1. Skema Kerangka penyusunan program pelatihan

Analisis Standar Kompetensi (KKNI/SKKNI)

Internasional, khusus Kualifikasi berjenjang non

jenjang

Analisis Jabatan atau okupasi nasional

Analisis klaster dan/atau unit kompetensi

berdasarkan kebutuhan pengguna

Skills Audit

Kebutuhan pelatihan

Penetapan program pelatihan

Analisis calon peserta pelatihan

PENYUSUNAN PROGRAM

Identifikasi Kebutuhan /Skill

Profil kompetensi

1

2

Page 16: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal16 dari 25

C. Tahapan Penyusunan Program Pelatihan

Penyusunan Program PBK dibuat beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Persiapan penyusunan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

2. Penyusunan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

3. Pembahasan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

4. Penyempunaan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

5. Validasi program Program PelatihanBerbasis Kompetensi

6. Standarisasi program Program PelatihanBerbasis Kompetensi

7. Revisi Program PelatihanBerbasis Kompetensi.

D. Tata Cara Penulisan Penyusunan Program PBK

Sistematika penulisan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12 untuk uraian materi, kecuali

ukuran dalam tabel dan gambar disesuaikan dengan ketentuan paling

kecil ukuran 8, ukuran tulisan di cover 20 kecuali ukuran tulisan

intansi/lembaga baris pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga 12.

2. Ukuran kertas A4

3. Page set up: atas 2 cm, bawah 1,5 cm, kiri 3 cm, dan kanan 2 cm

4. Cover Program Pelatihan

Cover Program Pelatihan terdiri dari :

a. Logo pemilik program pelatihan

b. Tulisan ” PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI”

c. Nama Pelatihan

d. Kode Program Pelatihan

e. Gambar identitas program pelatihan disesuaikan dengan program

yang disusun.

f. Nama dan alamat pemilik program pelatihan

g. Tahun penerbitan

5. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi tentang arti penting dan manfaat penyusunan

program pelatihan. Kata pengantar ditanda tangani oleh pimpinan

Page 17: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal17 dari 25

lembaga pemilik program pelatihan serta dilengkapi tempat, bulan dan

tahun penerbitan. Kata pengantar dibuat oleh tim kecil dari lembaga

penyusun.

6. Nama Pelatihan

Nama Pelatihan ditetapkan sesuai dengan acuan yang digunakan

dalam penyusunan program yaitu :

a. Kualifikasi;

b. Jabatan;

c. Klaster permintaan dari pengguna/industri (Taylor Made)

7. Penulisan Kode Program Pelatihan

Pengisian kode program bukan merupakan suatu keharusan,

tergantung dari nama pelatihan.

Apabila kode program pelatihan akan diisi, mengacu pada format

kodefikasi dengan menggunakan kode pada Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (KBLI) yang terkini dikeluarkan oleh Badan Pusat

Statistik dan penulisannya sebagai berikut :

(1) Kategori, diisi dengan huruf dari kategori lapangan usaha (KBLI)

(2) Golongan Pokok, diisi dengan 2 digit angka sesuai dengan nama

golongan pokok lapangan usaha.

(3) Golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama golongan

lapangan usaha

(4) Sub golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama sub

golongan lapangan usaha

(5) Kelompok, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama

kelompok lapangan usaha

Page 18: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal18 dari 25

(6) Sub kelompok, diisi satu angka sesuai dengan nama sub

kelompok lapangan usaha, jika tidak ada subkelompok diisi

dengan huruf 0

(7) Bagian, diisi satu angka sesuai dengan nama, bagian lapangan

usaha dan/atau negara tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jika

tidak ada nama bagian lapangan usaha diisi dengan huruf 0

(8) Versi Program Pelatihan, diisi dengan nomor urut versi program

pelatihan menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan

seterusnya dalam tahun bersangkutan serta tahun berikutnya

kembali mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya

(9) Tahun Pembuatan Standar Pelatihan Berbasis Kompetensi, diisi

dengan tahun kalender menggunakan 2 digit angka, misal tahun

2013, ditulis 13, dan seterusnya.

8. Jenjang Program Pelatihan

Jenjang Program Pelatihan adalah suatu jenjang berdasarkan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), baik program

pelatihan kerja berjenjang maupun non jenjang (spesifik dan unit)

yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja, diisi dengan jenjang

kualifikasi I sampai dengan jenjang kualifikasi 9, sesuai klaster yang

telah disepakati oleh stakeholder atau sesuai kebutuhan pasar kerja

dan dunia usaha/industri barang dan jasa.

Contoh penulisan jenjang program pelatihan

a. Penulisan jenjang program pelatihan yang mengacu kepada KKNI

Jenjang program pelatihan : jenjang 1, jenjang 2, jenjang 3, dan

sampai jenjang 9

b. Penulisan jenjang program pelatihan yang tidak mengacu pada

KKNI diisi Non-Jenjang.

9. Tujuan Pelatihan

Tujuan pelatihan adalah abstraksi yang menggambarkan kemampuan,

kondisi, standar yang harus dicapai peserta pelatihan sampai dengan

akhir proses pelatihan kerja, dengan demikian unsur-unsur yang

terkandung dalam tujuan pelatihan meliputi:

Page 19: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal19 dari 25

a. subyek belajar (peserta)

b. pernyataan ingin dicapai (kompeten/Belum kompeten)

c. kata kerja aktif seperti: menyusun, mengelola, menggunakan, dan

seterusnya

d. obyek yang dipelajari

e. Menguraikan cakupan pelatihan yang menggambarkan

kesenjangan kemampuan (lack of skill)

f. Merupakan kalimat yang menggambarkan keseluruhan tujuan

pelatihan

g. Menggambarkan uraian ringkas jabatan/pekerjaan.

10. Unit Kompetensi yang Ditempuh

Merupakan unit kompetensi yang disusun berdasarkan hasil

penentuan unit kompetensi pada tahapan pelatihan yang akan

dilakukan oleh peserta pelatihan.

Penulisan unit kompetensi yang ditempuh dengan format sebagai

berikut:

a. Nomor Urut disesuaikan dengan sistematika penomeran

b. Kode Unit Kompetensi

c. Judul Unit Kompetensi

11. Perkiraan Waktu Pelatihan

Pada dasarnya pelatihan berbasis kompetensi tidak dibatasi waktu,

karena lebih berorientasi pada capaian kompetensi. Namun, pada

proses penyelenggaraan pelatihan terstruktur dibutuhkan rentang

waktu untuk pencapaian kompetensi oleh sekolompok orang dalam

proses pembelajaran. Ukuran waktu ditentukan dalam jam latihan @

45 menit setiap 1 (satu) jam pelatihan. Jumlah jam tersebut sangat

terkait dengan variasi yang ditetapkan pada tujuan pelatihan atau

uraian silabus pada setiap mata latihan (unit kompetensi).

Perkiraan waktu pelatihan ditentukan oleh :

a. Kompleksitas pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai.

Page 20: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal20 dari 25

b. Kedalaman pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai

c. Latar belakang pengetahuan dan keterampilan yang

dipersyaratkan, yaitu Unit prasyarat yang dipersyaratkan dalam

unit kompetensi

d. Pengetahuan yang disampaikan merupakan teori pengantar praktik

(must know). Alokasi jam untuk pengetahuan dan praktik dibuat

secara proporsional. Waktu praktik setidak-tidaknya memenuhi

kebutuhan aplikasi (mencoba), praktik masih dengan bimbingan

dan praktik mandiri.

e. Perkiraan waktu pelatihan merupakan akumulasi jam pelatihan

yang tercantum dalam silabus untuk satu Unit Kompetensi (UK)

yang dihitung dari setiap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dalam satu

Elemen Kopetensi (EK).

12. Persyaratan Peserta Pelatihan

Persyaratan Peserta Pelatihan merupakan batasan-batasan tertentu

yang harus dipenuhi oleh calon peserta pelatihan.

Persyaratan tersebut meliputi :

a. Pendidikan

b. Pelatihan

c. Pengalaman kerja

d. Jenis kelamin

e. Umur

f. Kesehatan

g. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

13. Persyaratan Instruktur

Instruktur/tenaga pelatih merupakan personil yang sangat penting

pada proses pelaksanaan pelatihan, karena keberhasilan suatu

program pelatihan salah satunya adalah ditentukan kompetensi

instruktur dalam memfasilitasi dan membimbing peserta pelatihan

dalam mencapai kompetensinya. Dengan demikian, perlunya

persyaratan bagi instruktur pada setiap pelaksanaan program

pelatihan yang harus dipenuhi.

Page 21: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal21 dari 25

Persyaratan tersebut meliputi :

a. Pendidikan Formal

b. Kompetensi Metodologi Pelatihan dibuktikan dengan minimal

Sertifikat Pelatihan Metodologi Pelatihan yang diterbitkan oleh

instansi berwenang.

c. Kompetensi Teknis yang dimiliki sesuai dengan program pelatihan

dibuktikan dengan minimal Sertifikat Pelatihan atau Sertifikat

Kompetensi teknis yang relevan sesuai unit kompetensi yang akan

dilatihkan dan diterbitkan oleh instansi berwenang.

d. Pengalaman kerja (jika diperlukan)

e. Kesehatan (pada hal tertentu)

f. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

14. Kurikulum Pelatihan

Kurikulum berisi unit-unit kompetensi dan non-unit kompetensi yang

ditempuh oleh setiap peserta pelatihan sesuai dengan nama pelatihan

untuk memenuhi kesenjangan kemampuan.

Format Kurikulum Pelatihan, terdiri atas :

a. Format baris, berisi :

1) Kelompok Unit Kompetensi (I)

2) Pelaksanaan pelatihan di tempat kerja (On The Job Training =

OJT) (II)

3) Kelompok No-Unit Kompetensi (III)

b. Format kolom, terdiri atas :

1) Nomor urut (diisi angka romawi)

2) Materi Pelatihan (diisi dengan kelompok unit kompetensi dan

non-unit kompetensi)

3) Kode unit kompetensi (diisi kode unit sesuai dengan Standar

Kompetensi)

4) Perkiraan waktu diisi perkiraan waktu dalam jam pelatihan (jp),

pengetahuan, keterampilan (termasuk di dalamnya sikap kerja)

dan jumlah jam pelatihan.

Page 22: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal22 dari 25

15. Silabus

Silabus merupakan penjabaran setiap unit kompetensi yang diuraikan

secara rinci, sistematis dan terpadu ke dalam program pelatihan

sesuai dengan persyaratan suatu jabatan/pekerjaan, yang mengarah

kepada tercapainya tujuan pelatihan dan jenjang pelatihan yang

ditetapkan.

Format Silabus, terdiri atas :

a. Nomor urut

b. Unit kompetensi

c. Kode unit kompetensi

d. Perkiraan waktu pelatihan pada unit kompetensi

e. Elemen kompetensi

f. Kriteria unjuk kerja

g. Indikator unjuk kerja

h. Materi pelatihan yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan

sikap kerja

i. Perkiraan waktu pelatihan setiap elemen kompetensi

Keterangan:

Unit Kompetensi, Kode Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi

(EK) dan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) diisi sesuai dengan Standar

Kompetensi Kerja.

Indikator Unjuk Kerja (IUK) diisi dengan indikasi pencapaian

kriteria unjuk kerja yang mengandung aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja. Penulisan IUK menggunakan

kata kerja operasional yang dapat diukur dan dibuat materi

pelatihannya. IUK dirumuskan dari setiap KUK dengan

memedomani kata kerja pasifnya dijadikan kata kerja aktif.

Rumusan aspek pengetahuan diawali dengan kata ’dapat’,

aspek keterampilan diawali dengan kata ’mampu’, dan aspek

sikap kerja diawali dengan kata ’harus’.

Perkiraan waktu pelatihan diisi dengan perkiraan waktu

pelatihan yang diperlukan untuk 1 (satu) unit kompetensi

Page 23: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal23 dari 25

Materi pelatihan meliputi pengetahuan (knowlegde),

keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude) yang diperlukan

pada setiap KUK/Elemen Kompetensi

Jam Pelatihan diisi dengan perkiraan waktu pelatihan dibuat

tiap elemen kompetensi sesuai dengan kebutuhan KUK.

16. Pelatihan di Tempat Kerja (On the Job Training/OJT)

Pelatihan di tempat kerja merupakan pelaksanaan unjuk kerja peserta

pelatihan untuk memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan unit

kompetensi yang telah ditempuh di lembaga pelatihan.

Format OJT terdiri atas:

a. Unit Kompetensi

b. Kode Unit Kompetensi

c. Tabel yang berisi kolom elemen kompetensi dan kolom indikator

pelaksanaan di tempat kerja. Kolom ’indikator pelaksanaan di

tempat kerja” diisi dengan kegiatan yang mudah diamati oleh

instruktur pembimbing atau supervisor di tempat kerja yang

dirumuskan berpedoman pada KUK yang ada dalam EK

17. Daftar Peralatan dan Bahan Pelatihan

Peralatan dan bahan pelatihan diperlukan untuk proses pelaksanaan

pelatihan, penyusunannya dibuat pada setiap unit kompetensi.

Format daftar peralatan dan bahan terdiri atas:

a. Nomor Urut

b. Judul Unit Kompetensi

c. Kode unit Kompetensi

d. Daftar Peralatan

e. Daftar Bahan

f. Keterangan

Daftar peralatan diisi dengan rincian kebutuhan jenis peralatan yang

digunakan dalam proses pelatihan pada unit kompetensi, sedangkan

daftar bahan diisi rincian kebutuhan bahan-bahan yang digunakan

habis dalam proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga

Page 24: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal24 dari 25

mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, kebutuhan alat dan bahan mencakup kebutuhan

untuk penyampaian pengetahuan dan keterampilan (teori dan

praktik) selama proses pelatihan berlangsung.

Page 25: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

hal25 dari 25

BAB III

PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan bagi para perencana dan atau

penyelenggara pelatihan berbasis kompetensi untuk menyusun program

pelatihan berbasis kompetensi di setiap LPK. Pedoman ini bersifat fleksibel

untuk menyusun program pelatihan berbasis kompetensi yang relevan

dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri (DU/DI)

sehingga kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya terpenuhi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Format Program PBK

B. Contoh Program PBK

Page 26: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

PROGRAM

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

OPERATOR MESIN CNC BUBUT KODE PROGRAM PELATIHAN :

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 A Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan

2013

Page 27: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

PROGRAM PELATIHAN BERBASI KOMPETENSI .................................................

1. Nama pelatihan .......................................................................................

2. Kode program .........................................................................................

3. Kualifikasi/jenjang pelatihan .....................................................................

4. Tujuan pelatihan .....................................................................................

5. Unit kompetensi yang ditempuh ...............................................................

6. Unit kompetensi prasyarat .......................................................................

7. Perkiraan waktu ......................................................................................

8. Persyaratan peserta pelatihan ..................................................................

9. Persyaratan instruktur .............................................................................

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..............................................................

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI ...............................................................

2. ON THE JOB TRAINING (OJT) ..................................................................

3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI ........................................................

4.

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

i

ii

1

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

3

3

3

Page 28: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 1

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja

Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi

mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar

Internasional dan/atau Standar Khusus.

Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya

program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanakan pelatihan kerja

yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak

berjenjang, Program pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres

Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),

sedangkan program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit

kompetensi atau kelompok unit kompetensi.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun

dunia industri pada masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan

berbasis kompetensi dengan nama pelatihan “Operator Mesin Perkakas” yang

mengacu pada standar kompetensi kerja.

Demikianlah program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga

dapat digunakan dan bermanfaat dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan

di lembaga pelatihan kerja. Dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya

manusia dan memiliki daya saing di dalam maupun di luar negeri.

Jakarta, Nopember 2013

Direktur Standardisasi Kompetensi

dan Program Pelatihan

Kunjung Masehat, S.H., M.M. NIP 19581129 198603 1 002

Page 29: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 2

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan 2. Kode Program 3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan 4. Tujuan Pelatihan

::::

Operator Mesin Perkakas Non Jenjang

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:

Mengoperasikan mesin perkakas dan CNC untuk membuat komponen presisi tinggi pada lingkungan industri manufaktur sesuai dengan prosedur yang berlaku.

5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. LOG.OO01.0

02.01

5.2. LOG.OO07.016.01

5.3. LOG.OO07.018.01

5.4. LOG.OO07.027.01

: : : :

Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Mengeset Mesin NC/CNC Memprogram mesin NC/CNC Mengoperasikan Mesin NC/CNC

6. Unit Kompetensi prasyarat

6.1 LOG.OO01.002.01 6.2 LOG.OO07.016.01 6.3 LOG.OO07.018.01 6.4 LOG.OO07.027.01 6.5 LOG OO07.000.01 6.6 LOG.OO07.000.01

: : : : :

Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi Membaca Gambar Teknik Menggerinda pahat dan alat potong Menggunakan Perkakas Tangan Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut Mempergunakan mesin bubut (kompleks)

7. Perkiraan Waktu Pelatihan : 600 jam pelatihan @ 45 menit 8. Persyaratan Peserta Pelatihan :

8.1 Pendidikan : minimal SLTA Sederajat 8.2 Pelatihan : - 8.3 Pengalaman Kerja : 2 tahun dibidangnya 8.4 Umur : 21 tahun 8.5 Jenis Kelamin : Laki-laki/perempuan 8.6 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani 8.7 Test Kemampuan : Bidang Manufaktur

9. Persyaratan Instruktur :

9.1 Memiliki kemampuan metodologi 9.2 Memiliki kemampuan teknis yang relevan dengan unit kompetensi yang

berkaitan dalam program pelatihan ini.

X 00 0 0 0 0 00 00 0

Page 30: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 3

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT PERKIRAAN WAKTU

PELATIHAN (JP) Penge tahuan

Ketrampilan Jumlah

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI 1.1 Menerapkan Prinsi-Prinsip

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

LOG.OO01.002.01 7 13 20

1.2 Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC

LOG.OO07.016.01 20 30 50

1.3 Memprogram Mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01 20 30 50

1.4 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01 20 30 50

Jumlah I 182

2. ON THE JOB TRAINING (OJT)

2.1 Mengeset Mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01 40 40

2.2 Memprogram Mesin NC/CNC LOG.OO07.018.01 40 40

2.3 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.028.01 80 80

Jumlah II 160

3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI

3.1 Fisik Mental Disiplin (FMD) 8 32 40 3.2 Kewirausahaan 6 12 18 3.4dst

Jumlah III 58 Jumlah I s/d III 400

Page 31: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 4

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Kode Unit : LOG.OO01.002.01 Perkiraan Waktu : 20 Jam @ 45 menit

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1. Mengikuti praktek-praktek kerja yang aman

1.1 Kerja dilaksanakan dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan.

Dapat menjelaskan syarat-syarat yang harus diikuti.

Mampu melaksanakan kerja yang aman sesuai dengan prosedur

Harus taat azas sesuai dengan prosedur berlaku

Persyaratan kerja yang aman sesuai dengan prosedur

Melaksanakan kerja yang aman sesuai dengan prosedur

Taat azas sesuai dengan prosedur berlaku

1 2

1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan prosedur perusahaan berdasarkan kerja yang aman

Mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang diterbitkan perusahaan

Harus taa azas sesuai dengan prosedur

Penjelasan prosedur perusahaan berdasarkan kerja yang aman

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang diterbitkan perusahaan

Taat azas sesuai dengan prosedur berlaku

Page 32: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 5

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1.3 Tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan dimengerti dan didemostrasikan dalam kegiatan sehari-hari

Dapat menjelaskan tanggung jawab sebagai seorang karyawan

Mampu melaksanakan tanggung jawab berdasarkan prosedur yang berlaku

Harus taat berdasarkan prosedur

Tanggung jawab sebagai seorang karyawan

Melaksanakan tanggung jawab berdasarkan prosedur yang berlaku

Taat berdasarkan prosedur

1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan alat pelindung diri dan kegunaannya

Mampu memilih dan menyimpan alat pelindung diri sesuai dengan kegunaannya

Harus dapat memilih dan menyimpan alat pelindung diri dengan benar

Pemakaian dan penyimpanan alat pelindung diri

Memilih dan menyimpan alat pelindung diri sesuai dengan kegunaannya

Tepat dalam memilih dan menyimpan alat pelindung diri dengan benar

1.5 Semua perlengkapan dan alat-alat keselamatan digunakan sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan penggunaan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang belaku

Mampu menggunakan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang berlaku

Harus taas azas dalam menggunakan alat keselamatan kerja

Penggunaan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang belaku

Menggunakan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang berlaku

Taas azas dalam menggunakan alat keselamatan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku

Page 33: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 6

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1.6 Tanda-tanda/simbol dikenali dan diikuti sesuai instruksi

Dapat menjelaskan tanda-tanda/simbol sesuai dengan instruksi

Mampu menggunakan tanda-tanda/simbol

Harus taat dalam menggunakan tanda-tanda/simbol

Penjelasan tanda-tanda/simbol sesuai dengan instruksi

Menggunakan tanda-tanda/simbol

Taat dalam mengguna-kan tanda-tanda/simbol

1.7 Semua pedoman penanganan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, prosedur perusahaan dan pedoman Komisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional yang sah.

Dapat menjelaskan pedoman dan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

Mampu mengikuti pedoman dan pesyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

Harus taas azas sesuai dengan prosedur

Penjelassan pedoman dan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

Mengikuti pedoman dan pesyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

Taas azas sesuai dengan prosedur

1.8 Perlengkapan darurat dikenali dan didemon- strasikan dengan tepat.

Dapat menjelaskan perlengkapan darurat.

Mampu mendemonstrasikan perlengkapan darurat dengan tepat

Harus teliti taat azas

Penjelasan tentang perlengkapan darurat.

Mendemonstrasikan perlengkapan darurat dengan tepat

Teliti dan taat azas dalam memilih perlengkapan darurat.

Page 34: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 7

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

2. Melaporkan bahaya-bahaya di tempat kerja

2.1 Bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu kerja dikenali dan dilaporkan kepada orang yang tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.

Dapat menjelaskan bahaya di tempat kerja dan melaporkan sesuai SOP

Mampu mengenali dan melaporkan bahaya ditempat kerja sesuai dengan SOP

Harus taat azas SOP

Penjelasan bahaya di tempat kerja dan pelaporan sesuai SOP

Mengenali dan melaporkan bahaya ditempat kerja sesuai dengan SOP

Taat azas SOP

2 5

3. Mengikuti prosedur-prosedur darurat

3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan layanan darurat jika terjadi kecelakaan didemonstrasikan.

Dapat menjelaskan cara menghubung personil yang tepat jika terjadi kecelakaan

Dapat memberikan layanan darurat jika terjadi kecelakaan

Mampu menghubungi dan memberikan pelayanan darurat saat terjadi kecelakaan

Harus taat azas sesuai SOP

Penjelasan cara menghubung personil yang tepat jika terjadi kecelakaan

Pemberian layanan darurat jika terjadi kecelakaan

Menghubungi dan memberikan pelayanan darurat saat terjadi kecelakaan

Taat azas sesuai SOP

4 6

3.2 Bila diperlukan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian) dimengerti dan dilaksanakan

Dapat menjelaskan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian)

Mampu melaksanakan prosedur kondisi darurat dsn evakuasi (pengungsian)

Harus taat sesuai SOP

Penjelasan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian)

Melaksanakan prosedur kondisi darurat dsn evakuasi (pengungsian)

Taat sesuai SOP

Page 35: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 8

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

3.2 Dalam keadaan darurat, prosedur evakuasi perusahaan diikuti.

Dapat menjelaskan prosedur evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan

Mampu melaksanakan evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan sesuai dengan prosedur.

Harus Taat azas sesuai SOP

Prosedur evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan

Melaksanakan evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan sesuai dengan prosedur

Taat azas sesuai SOP

Page 36: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 9

1.2 Unit Kompetensi :Mengeset dan mengedit program mesin/process NC/CNC Kode Unit : LOG.OO07.016.00 Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

1. Memahami instruksi kerja

1.1 Memahami dan mengikuti instruksi/rencana dengan tepat.

Dapat menjelaskan instruksi/rencana dengan tepat

Mampu melaksanakan instruksi/rencana dengan tepat

Harus taat azas sesuai dengan SOP

Instruksi/rencana dengan tepat

Melaksanakan instruksi/rencana dengan tepat

Taat azas sesuai dengan SOP

2. Mengatur fixture/perlengkapan/alat pencekam

2.1 Fixture/perlengkapan/ alat pencekam diatur pada titik nol atau pada data lain menggunakan alat pengatur yang tersedia.

Dapat menjelaskan menggunakan fixture/pelengkapan/alat pencekam

Dapat menjelaskan titik nol atau pada data yang ada pada mesin sesua dengan pengatur yang tersedia

Mampu menggunakan fixture/perlengkapan/ alat pencekam pada titik nol atau data yang tersedia pada mesin

Harus taat azas sesuai SOP

Penjelasan penggunaan fixture/pelengkapan/alat pencekam

Penjelaskan titik noldan data pada mesin sesuai dengan pengatur yang tersedia

Menggunakan fixture/perlengkapan/ alat pencekam pada titik nol atau data yang tersedia pada mesin

Taat azas sesuai SOP

Page 37: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 10

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

2.2 Memilih alat pendukung yang tepat dan dipasang pada mesin dengan prosedur operasi standar.

Dapat menjelasan pemilihan alat pendukung yang tepat

Dapat menjelaskan pemasangan alat pendukung

Mampu memilih dan memasang alat pendukung pada mesin

Harus taat azas sesuai SOP

Pemilihan alat pendukung yang tepat

Pemasangan alat pendukung

Memilih dan memasang alat pendukung pada mesin

Taat azas sesuai SOP

2.3 Mesin dipersiapkan untuk pemasangan alat cekam

Dapat menjelaskan persiapan pemasangan alat cekam

Mampu mempersiapkan pemasangan alat cekam

Harus taat azas sesuai SOP

Persiapan pemasangan alat cekam

Mempersiapkan pemasangan alat cekam

Taat azas sesuai SOP

3. Mengatur tool offset

3.1. Tooling offset diukur dan dicatat pada pengontrol mesin.

Dapat menjelaskan tooling offset dan pencatatan pada kontrol mesin

Mampu melaksanakan toolling offset dan mencatat pada kontrol mesin

Penjelasan tooling offset dan pencatatan pada kontrol mesin

Melaksanakan toolling offset dan mencatat pada kontrol mesin

Taat azas sesuai SOP

Page 38: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 11

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

Harus taat azas sesuai SOP

4. Ujicoba program NC/CNC

4.1. Mesin dioperasikan pada contoh produk pertama untuk mengamati semua prosedur keselamatan kerja

Dapat menjelaskan pengoperasian mesin sesuai dengan contoh

Dapat menjelaskan pengamatan keselamatan kerja sesuai prosedur

Mampu mengoperasikan dan mengamati keselamatan kerja berdasarkan contoh produk

Harus taat azas sesuai SOP

Pengoperasian mesin sesuai dengan contoh

Pengamatan keselamatan kerja sesuai prosedur

Mengoperasikan dan mengamati keselamatan kerja berdasarkan contoh produk

Taat azas sesuai SOP

4.2. Contoh produk pertama diukur untuk mencocokan dengan spesifikasi.

Dapat menjelaskan keseuaian ukuran pada produk dan mencocokkan dengan spesifikasi

Mampu mengukur produk dan mencocokan dengan spesifikasi

Harus taat azas sesuai SOP

Keseuaian ukuran pada produk dan mencocokkan dengan spesifikasi

Mengukur produk dan mencocokan dengan spesifikasi

Taat azas sesuai SOP

4.3. Pengeditan program untuk mengubah kecepatan, pemakanan

Dapat menjelaskan edit program untuk mengubah proses

Penjelasan edit program untuk mengubah

Melakukan editing program dalam proses

Taat azas sesuai SOP

Page 39: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 12

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

dan langkah pengerjaan yang akan dilakukan sesuai tuntutan untuk memastikan kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi produk.

pemesinan sesuai dengan tuntutan spesifikasi produk

Mampu melakukan editing program dalam proses pemesinan dalam mencapai kesesuaian tuntutan spesifikasi produk

Harus taat azas sesuai SOP

proses pemesinan sesuai dengan tuntutan spesifikasi produk

pemesinan dalam mencapai kesesuaian tuntutan spesifikasi produk

Page 40: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 13

1.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC (Dasar) Kode Unit : LOG.OO07.017.00 Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

1. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC

1.1 Bagian-bagian program sesuai yang dipilih untuk pengontrol mesin

Dapat menjelaskan bagian-bagian mesin berikut kontrolnya

Dapat menjelaskan fungsi dasar kontrol mesin

Mampu memilih kontrol sesuai dengan mesin

Harus sesuai dengan buku manual mesin

Bagian-bagian mesin berikut kontrol-kontrolnya

Fungsi dasar kontrol mesin

Mampu memilih kontrol sesuai dengan mesin

Sesuai dengan buku manual mesin

80

2. Menulis dasar program mesin NC/CNC

2.1 Mengerti gambar teknik dan memahami arti fungsi dasar mesin dan dan bagian - bagian peralatan.

Dapat menjelaskan fungsi koordinat sesuai dengan gambar teknik

Dapat menjelaskan fungsi dasar mesin sesuai dengan prosedur pada buku manual mesin

Mampu menentukan koordinat dan fungsi dasar yang digunakan sesuai dengan gambar teknik

Harus taat azas sesuai dengan buku manual mesin

Fungsi koordinat sesuai dengan gambar teknik

Fungsi dasar mesin sesuai dengan prosedur pada buku manual mesin

Menentukan koordinat dan fungsi dasar yang digunakan sesuai dengan gambar teknik

Taat azas sesuai dengan buku manual mesin

Page 41: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 14

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

2.2 Koordinat dihitung untuk contoh bagian alat atau fungsi dasar permesinan

Dapat menjelaskan penghitungan dan penentuan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan

Mampu menghitung dan menentukan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan

Harus taat azas sesuai dengan manual operasional mesin

Penghitungan dan penentuan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan

Menghitung dan menentukan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan

Taat azas sesuai dengan manual operasional mesin

2.3 Menulis program dalam kode format standar yang sesuai dengan standar prosedur pengoperasian.

Dapat menjelaskan penulisan program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin

Mampu menulis program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin

Harus taat azas sesuai maunal operasional mesin

Penulisan program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin

Menulis program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin

Taat azas sesuai maunal operasional mesin

3. Lembar penulisan operasi NC/CNC

3.1. Lembar-lembar pelaksanaan dihasilkan pada spesifikasi berdasarkan dengan

Dapat menjelaskan penulisan operasi prosedur sesuai spesifikasi

Penulisan operasi prosedur sesuai spesifikasi

menulis operasi prosedur sesuai spesifikasi

Teliti , cermat dan sesuai SOP

Page 42: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 15

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

standar prosedur pelaksanaan.

Mampu menulis operasi prosedur sesuai spesifikasi

Harus taat azas sesuai buku manual mesin

4. Mencoba program

4.1. Mengoperasikan mesin dengan cara manual untuk mengetest dan membuktikan program sebagai tuntutan

Dapat menjelaskan pelaksanaan test program sesuai dengan tuntutan pada mesin

Mampu melakukan test program sesuai dengan tuntutan untuk membuktikan program siap jalan.

Harus taat azas sesuai prosedur manual mesin

Pelaksanaan test program sesuai dengan tuntutan pada mesin

Pelakukan test program sesuai dengan tuntutan untuk membuktikan program siap jalan

Taat azas sesuai prosedur manual mesin

4.2. Program diedit jika perlu operasi penyetelan seperti pada tuntutan

Dapat menjelaskan edit ulang jika diperlukan sesuai dengan tuntutan

Mampu melakukan edit ulang dan penyetelan pada mesin sesuai dengan tuntutan

Harus taat azas sesuai prosedur

Edit ulang jika diperlukan sesuai dengan tuntutan

Melakukan edit ulang dan penyetelan pada mesin sesuai dengan tuntutan

Taat azas sesuai prosedur

Page 43: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 16

1.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Mesin NC/CNC Kode Unit : LOG.OO07.027.00 Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

1. Memahami instruksi kerja

1.1 Memahami dan melaksanakan dengan tepat lembar kerja atau perintah sejenis.

Dapat menjelaskan pelaksanaan kegiatan sesuai lembar kerja atau perintah sejenis

Mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja atau perintah sejenis

Harus taat azas sesuai dengan prosedur dan manual mesin

Pelaksanaan kegiatan sesuai lembar kerja atau perintah sejenis

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja atau perintah sejenis

Taat azas sesuai dengan prosedur dan manual mesin

2. Melakukan pemeriksaan awal

2.1. Tanggung jawab pemeriksaan awal termasuk prosedur operasi standar.

Dapat menjelaskan tanggung jawab pemeriksaan awal

Mampu memeriksa awal termasuk prosedur operasi standar

Harus taat azas sesuai dengan prosedur dan manual mesin

Tanggung jawab pemeriksaan awal

Memeriksa awal termasuk prosedur operasi standar

Taat azas sesuai dengan prosedur dan manual mesin

2.2. Amati prosedur keselamatan kerja dengan tepat dan periksa peralatan

Dapat menjelaskan pengamatan prosedur keselamatan kerja

Pengamatan prosedur keselamatan kerja dengan

Mengamati prosedur keselamatan kerja dengan

taat azas sesuai dengan prosedur

Page 44: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 17

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

keselamatan kerja untuk operasional yang tepat.

dengan tepat Dapat menjelaskan pemeriksaan peralatan keselamatan kerja untuk operasional yang tepat

Mampu mengamati prosedur keselamatan kerja dengan tepat

Mampu memeriksa peralatan keselamatan kerja untuk operasioan dengantepat

Harus taat azas sesuai dengan prosedur maunal mesin

tepat Pemeriksaan peralatan keselamatan kerja untuk operasional yang tepat

tepat Memeriksa peralatan keselamatan kerja untuk operasioan dengantepat

maunal mesin

3. Mengoperasikan mesin CNC/NC

3.1. Memilih dan memastikan program NC/CNC yang terpasang dengan instruksi kerja.

Dapat menjelaskan program NC/CNC yang diinput sesuai dengan instruksi kerja

Mampu memastikan programNC/CNC diiput sesuai dngan instruksi kerja

Harus teliti sesuai dengan SOP dan manual mesin

Program NC/CNC yang diinput sesuai dengan instruksi kerja

Memastikan programNC/CNC diiput sesuai dngan instruksi kerja

Harus teliti sesuai dengan SOP dan manual mesin

Page 45: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 18

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

3.2. Mesin NC/CNC yang dioperasikan dengan aman untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi.

Dapat menjelaskan operasi prosedur mesinNC/CNC dengan aman dalam menyelesaikan produk sesuai spesifikasi

Mampu mengoperasikan mesin NC/CNC dengan aman dalam menyelesaikan produk sesuai spesifikasi

Harus taat azas sesuai prosedur dan manual mesin

3.3. Mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan fungsi mesin.

Dapat menjelaskan cara identifikasi kesalahan pada mesin dan pelaporannya

Mampu mengidentifikasi kesalahan pada mesin dan melaporkannya

Harus taat azas sesuai prosedur dan manual mesin

cara identifikasi kesalahan pada mesin dan pelaporannya

Mengidentifikasi kesalahan pada mesin dan melaporkannya

Taat azas sesuai prosedur dan manual mesin

3.4. Pemeriksaan contoh benda yang diproduksi untuk

Dapat menjelaskan pemeriksaan contoh benda yang

Pemeriksaan contoh benda yang dihasilkan

Memeriksa contoh benda yang dihasilkan

taat azas sesuai prosedur dan

Page 46: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 19

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

pemeriksaan berdasar spesifikasi menggunakan prosedur standar.

dihasilkan bedasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar

Mampu memeriksa contoh benda yang dihasilkan berdasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar

Harus taat azas sesuai prosedur dan manual mesin

bedasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar

berdasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar

manual mesin

Page 47: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 20

2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)

2.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

Kode Unit : LOG.OO01.002.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

1. Mengikuti praktek-praktek kerja yang aman 2. Melaporkan bahaya-bahaya di tempat kerja 3. Mengikuti prosedur-prosedur darurat

Mampu melaksanakan praktik dengan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang aman sesuai prosedur K3

Mampu melaporkam kemungkinan bahaya yang akan timbul di tempat kerja Mampu melaksanakan prosedur darurat sesuai dengan SOP perusahaan

2.2 Unit Kompetensi : Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC

Kode Unit : LOG.OO07.016.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

1. Memahami instruksi kerja 2. Mengatur fixtur/perlengkapan/alat pencekam 3. Mengatur tool offset 4. Ujicoba program NC/CNC

Mampu melaksanakan instruksi kerja sesuai kaidah dan prosedur SOP Mampu mengatur fixtur/perlengkapan/alat pencekam Mampu mangatur tool offset Mampu melakukan ujicoba program NC/CNC langsung pada mesin

2.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC dasar

Kode Unit : LOG.OO07.018.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC 2. Menulis dasar program mesin NC/CNC 3. Lembar penulisan operasi NC/CNC 4. Mencoba program

Mampu menyusun program dengan menggunakan fasilitas yang ada pada mesin Mampu menulis program pada perangkat mesin NC/CNC Mampu membaca lembar program yang tersedia Mampu melakukan uji coba program secara dry run

Page 48: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 21

2.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Mesin NC/CNC dasar

Kode Unit : LOG.OO07.027.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Memahami instruksi kerja 2. Melakukan pemeriksaan awal 3. Mengoperasikan mesin CNC/NC

Mampu melaksanakan instruksi kerja secara terstruktur berdasarkan SOP Mampu melakukan pengecekan sebelum mesin dijalankan Mampu mengoperasikan mesin dama produksi yang sesuai dengan istruksi kerja

3. KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI

3.1 Fisik Mental dan Disiplin

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

(JP) Pengetahuan Ketrampilan

- Membangun rasa kebersamaan - Membangun rasa pantang menyerah - Baris berbaris - Rasa belaskasih

3.2 Kewirausahaan

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

(JP) Pengetahuan Ketrampilan

- Nilai-nilai produktivitas - Merencanakan peningkatan produktivitas - Pengemasan produk layak jual - Pemasaran

Page 49: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

22

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Nama Pelatihan : Operator Mesin CNC Bubut 2. Kode Program Pelatihan :

NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR

PERALATAN DAFTAR BAHAN KET

I. UNIT KOMPETENSI 1

Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

LOG.OO01.002.01

Alat pemadam kebakaran

Alat Pelindung Diri

Modul Buku

informasi Buku kerja Buku

penilaian

2

Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC

LOG.OO07.016.01

Alat potong (cutting tools)

Alat pengikat alat potong (tools holder)

Mesin CNC Bubut

Alat pelindung diri

Alat ukur virnier caliper 0.02mm

・ Modul Buku

informasi Buku kerja Buku

penilaian Dural Ø

50x150mm

3

Meprogram mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01

Alat potong (cutting tools)

Alat pengikat alat potong (tools holder)

Mesin CNC Bubut

Alat pelindung diri

Alat ukur virnier caliper 0.02mm

・ Modul Buku

informasi Buku kerja Buku

penilaian Dural Ø

50x150mm

4

Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01

Alat potong (cutting tools)

Alat pengikat alat potong (tools holder)

Mesin CNC Bubut

Alat pelindung diri

Alat ukur virnier caliper 0.02mm

・ Modul Buku

informasi Buku kerja Buku

penilaian Dural Ø

50x150mm

Page 50: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

23

RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

Nama Pelatihan : .....................................................

Nama Peserta Pelatihan : .....................................................

Nama Lembaga/Perusahaan : .....................................................

Kegiatan di Tempat Kerja : .....................................................

NO HARI/ TANGGAL

AREA KERJA

UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING

1.

2.

3.

……………………., …. ………………….. …..

Pimpinan ……………..

…………………………………..

Page 51: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

24

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

Judul/Nama Pelatihan : ………………………………..

NO. UNSUR YANG DINILAI Penilaian (Assessment)

Nilai A

(91-100) B

(71-90) C

(61-70)D

(<50)

1. MASUKAN : 1.1 Peserta Pelatihan 1.2 Pelatih 1.3 Assessor Pelatihan 1.4 Tenaga Pendukung 1.5 Fasilitas Peralatan 1.6 Bahan Pelatihan 1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat 1.8 Biaya/Dana Pelatihan

(0-100)

2.

PROSES : 2.1 Kurikulum dan Silabus 2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh 2.3 Metode Pelatihan 2.4 Jadwal Pelatihan 2.5 Pelatihan di Tempat Kerja

(0-100)

3.

KELUARAN : 3.1 Penguasaan Pengetahuan 3.2 Penguasaan Keterampilan 3.3 Sikap Kerja 3.4 Kedisiplinan 3.5 Motivasi Kerja 3.6 Jumlah Lulusan

(0-100)

……………………………, tgl …………………………….

Penanggung Jawab Program

(menerima hasil evaluasi)

…………………………………..

Evaluator Program Pelatihan

…………………………………..

Page 52: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

logo

PROGRAM

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

......................................................... KODE PROGRAM PELATIHAN :

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 A Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan

201..

GAMBAR SESUAI DENGAN PROGRAM YANG RELEVAN

Page 53: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

PROGRAM PELATIHAN BERBASI KOMPETENSI .................................................

1. Nama pelatihan .......................................................................................

2. Kode program .........................................................................................

3. Kualifikasi/jenjang pelatihan .....................................................................

4. Tujuan pelatihan .....................................................................................

5. Unit kompetensi yang ditempuh ...............................................................

6. Unit kompetensi prasyarat .......................................................................

7. Perkiraan waktu ......................................................................................

8. Persyaratan peserta pelatihan ..................................................................

9. Persyaratan instruktur .............................................................................

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..............................................................

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI ...............................................................

2. ON THE JOB TRAINING (OJT) ..................................................................

3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI ........................................................

4.

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

i

ii

1

Page 54: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 1

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja

Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi

mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar

Internasioan dan/atau Standar Khusus.

Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya

program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanakan pelatihan kerja

yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)

Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak

berjenjang, Program pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres

Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),

sedangkan program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit

kompetensi atau kelompok unit kompetensi.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun

dunia industri pada masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan

berbasis kompetensi dengan nama pelatihan “Operator Mesin Perkakas” yang

mengacu pada standar kompetensi kerja.

Demikianlah program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga

dapat digunakan dan bermanfaat dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan

di lembaga pelatihan kerja. Dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya

manusia dan memiliki daya saing di dalam maupun di luar negeri.

Jakarta, Nopember 2013

Direktur Standardisasi Kompetensi

dan Program Pelatihan

Kundjung Masehat, S.H., M.M. NIP 19581129 198603 1 002

Page 55: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 2

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan 2. Kode Program 3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan 4. Tujuan Pelatihan

::::

Operator Mesin Perkakas Non Jenjang

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:

Mengoperasikan mesin perkakas dan CNC untuk membuat komponen presisi tinggi pada lingkungan industri manufaktur sesuai dengan prosedur yang berlaku.

5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. LOG.OO01.002.01

5.2. LOG.OO07.016.01 5.3. LOG.OO07.018.01 5.4. LOG.OO07.027.01

: :::

Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Mengeset Mesin NC/CNC Memprogram mesin NC/CNC Mengoperasikan Mesin NC/CNC

6. Unit Kompetensi prasyarat

6.1 LOG.OO01.002.01 6.2 LOG.OO07.016.01 6.3 LOG.OO07.018.01 6.4 LOG.OO07.027.01 6.5 LOG OO07.000.01 6.6 LOG.OO07.000.01

: ::::

Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi Membaca Gambar Teknik Menggerinda pahat dan alat potong Menggunakan Perkakas Tangan Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut Mempergunakan mesin bubut (kompleks)

7. Perkiraan Waktu Pelatihan : 600 jam pelatihan @ 45 menit 8. Persyaratan Peserta Pelatihan :

8.1 Pendidikan 8.2 Pelatihan 8.3 Pengalaman Kerja 8.4 Umur 8.5 Jenis Kelamin 8.6 Kesehatan8.7 Test Kemampuan

:::::::

9. Persyaratan Instruktur :

9.1 Pendidikan 9.2 Pesyaratan Kompetensi

1) Teknis 2) Metodologi

9.3 Pengalama Kerja 9.4 Kesehatan Kerja 9.5 Persyaratan Khusus

:::::::

X 00 0 0 0 0 00 00 0

Page 56: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 3

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT PERKIRAAN WAKTU

PELATIHAN (JP) Penge tahuan

Ketrampilan Jumlah

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI 1.1 Menerapkan Prinsi-Prinsip

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

LOG.OO01.002.01 7 13 20

1.2 Mengeset dan mengedit program

mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01 20 30 50

1.3 Memprogram Mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01 20 30 50

1.4 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01 20 30 50

Jumlah I 182

2. ON THE JOB TRAINING (OJT)

2.1 Mengeset Mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01

40 40

2.2 Memprogram Mesin NC/CNC LOG.OO07.018.01

40 40

2.3 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.028.01

80 80

Jumlah II 160

3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI

3.1 Fisik Mental Disiplin (FMD) 8 32 40

3.2 Kewirausahaan 6 12 18

3.4dst

Jumlah III 58 Jumlah I s/d III 400

Page 57: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 4

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu :

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1. 1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

2. 2.1

3. 3.1

3.2

3.2

Page 58: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 5

1.2 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan :

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

1. 1.1

2. 2.1

2.2 .

2.3

3. 3.1.

4. 4.1.

4.2.

4.3.

Page 59: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 6

1.3 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan :

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

1. 1.1

2. 2.1

2.2

2.3

3. 3.1.

4. 4.1.

4.2.

Page 60: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 7

1.4 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan :

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK

KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan

Keteram- pilan

1. 1.1

2. 2.1.

2.2.

3. 3.1. .

3.2.

3.3.

3.4.

Page 61: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 8

2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)

2.1 Unit Kompetensi :

Kode Unit :

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

1.

2.2 Unit Kompetensi :

Kode Unit :

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

1.

Page 62: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 9

2.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC dasar

Kode Unit : LOG.OO07.018.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1.

2.4 Unit Kompetensi :

Kode Unit :

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1.

Page 63: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 10

3. KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI

3.1 Fisik Mental dan Disiplin

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

(JP) Pengetahuan Ketrampilan

-

-

3.2 Kewirausahaan

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

(JP) Pengetahuan Ketrampilan

-

-

Page 64: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

11

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Nama Pelatihan : 2. Kode Program Pelatihan :

NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR

PERALATAN DAFTAR BAHAN KET

I. UNIT KOMPETENSI 1

2

3

4

Page 65: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

12

RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

Nama Pelatihan : .....................................................

Nama Peserta Pelatihan : .....................................................

Nama Lembaga/Perusahaan : .....................................................

Kegiatan di Tempat Kerja : .....................................................

NO HARI/ TANGGAL

AREA KERJA

UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING

1.

2.

3.

……………………., …. ………………….. …..

Pimpinan ……………..

…………………………………..

Page 66: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

13

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

Judul/Nama Pelatihan : ………………………………..

NO. UNSUR YANG DINILAI Penilaian (Assessment)

Nilai A

(91-100) B

(71-90) C

(61-70)D

(<50)

1. MASUKAN : 1.1 Peserta Pelatihan 1.2 Pelatih 1.3 Assessor Pelatihan 1.4 Tenaga Pendukung 1.5 Fasilitas Peralatan 1.6 Bahan Pelatihan 1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat 1.8 Biaya/Dana Pelatihan

(0-100)

2.

PROSES : 2.1 Kurikulum dan Silabus 2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh 2.3 Metode Pelatihan 2.4 Jadwal Pelatihan 2.5 Pelatihan di Tempat Kerja

(0-100)

3.

KELUARAN : 3.1 Penguasaan Pengetahuan 3.2 Penguasaan Keterampilan 3.3 Sikap Kerja 3.4 Kedisiplinan 3.5 Motivasi Kerja 3.6 Jumlah Lulusan

(0-100)

……………………………, tgl …………………………….

Penanggung Jawab Program

(menerima hasil evaluasi)

…………………………………..

Evaluator Program Pelatihan

…………………………………..