Post on 28-Dec-2015
KEBIJAKAN DIKLATPIM POLA BARU & TANTANGAN IMPLEMENTASINYA
Lembaga Administrasi Negara1
SOSIALISASI DIKLATPIM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN19 MARET 2014
Pokok Diskusi & Penjelasan
Kebutuhan perubahan Kebijakan Diklatpim
Konsep & Komponen Perubahan Pimpinan Sebagai Mentor
Diklatpim Tantangan Implementasi
2
3 Kebijakan Diklatpim
Kebutuha Perubahan Kebijakan 4
MENGAPA DIKLATPIM POLA BARU ?5
TANTANGAN DIKLATPIM
Jabatan Jumlah Prosentase
Struktural:Struktural: 227.745227.745 6,37 %6,37 %
Eselon I 662 0,02 %
Eselon II 13.194 0,30 %
Eselon III 61.810 1,42 %
Eselon IV 194.782 4,46 %
Eselon V 7.297 0,17 %
Fungsional Tertentu
2.335.9752.335.975 53,54 %53,54 %
Fungsional Umum 1.749.0851.749.085 40.00 %40.00 %
Badan Kepegawaian Negara, 2012
Konsep & Komponen Perubahan
7
TEKNIKAL
TEKNIKAL
ADAPTIVADAPTIVEE
MANAGEMENT LEADERSHIP
“BAGAIMANA” MEREFORM
FORMAL AUTHORITY
FORMAL AUTHORITY
INFORMAL AUTHORITY
FINITE DINAMIS
(Sumber: World Bank Institute)
8
Arah Perubahan Diklat kepemimpinan 9
Competencies Sejumlah karakteristik yang mendasari seseorang
dan menunjukkan (indicate) cara-cara bertindak, berfikir, atau menggeneralisasi situasi secara layak dalam jangka panjang
10
Bagian yang dapat dilihat dan dikembangkan (pengetahuan dan keterampilan)
Bagian yang tidak dapat dilihat dan sulit dikembangkan (sifat, motive, sikap, nilai-nilai)
Diklat Pola Baru
PES
ER
TA
AGENDA PEMBELAJARAN
12
4. Tim Efektif
5. Proyek Perubahan
1. Penguasaan
Diri
PEM
IMPIN
PER
UB
AH
AN
PEM
IMPIN
PER
UB
AH
AN
AGENDA PEMBELAJARAN 13
P E S
E R
T
P E S
E R
T
AA
IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI PROYEK PROYEK
PERUBAHANPERUBAHAN
BUKTI BUKTI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI
PROYEK PROYEK PERUBAHANPERUBAHAN
DIAGNOSA DIAGNOSA KEBUTUHAKEBUTUHA
N N PERUBAHAPERUBAHA
NN
PERSETUJUAN PERSETUJUAN PROYEKPROYEK
PERUBAHANPERUBAHAN
RANCANGAN RANCANGAN PROYEK PROYEK
PERUBHANPERUBHAN
Off Campus
On Campus PESER
TA
DEN
GA
N
PESER
TA
DEN
GA
N
KO
MPETEN
SI
KO
MPETEN
SI
TAHAPTAHAP PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN
Tahap V: Evaluasi
PemimpinPerubahan
DIKLAT KEPEMIMPINANDIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT ITINGKAT IIIII 15
Tahap V: Evaluasi
15 Hari
9 Hari
5 Hari
60 Hari
2 Hari
PemimpinPerubahan
DIKLAT KEPEMIMPINANDIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT ITINGKAT IVV 16
Tahap V: Evaluasi
17 Hari
13 Hari
5 Hari
60 Hari
2 Hari
PemimpinPerubahan
KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN
Penguasaan Diri
Proyek Perubaha
n
PemimpinPerubaha
n
PesertaDiklat
Diognosa Organisasi
Tim Effektif
Inovasi
Mata Diklat AgendaPenguasaan Diri (Self (Self
Mastery)Mastery)
No Mata Diklat
Jenjang
Pim I Pim II Pim III
Pim IV
1. Integritas dan wawasan kebangsaan
√ √
2. Wawasan Kebangsaan √
3. Integritas √ √
4. Pilar-pilar kebangsaan √
5. SANRI √
6. Standar etika publik √
18
Mata Diklat Agenda Diagnosa Perubahan (Diagnostic Reading)
No Mata Diklat
Jenjang
Pim I Pim II
Pim III
Pim IV
1. Diagnostic Reading √ √ √ √
2. Organisasi berkinerja tinggi
√
19
Mata Diklat Agenda Inovasi(Inovation)
No Mata DiklatJenjang
Pim I Pim II Pim III
Pim IV
1. Inovasi √ √ √
2. Berpikir kreatif dan inovasi
√
3. Pengenalan potensi diri √
4. Budaya kerja dalam efektivitas kepemimpinan
√
5. Benchmarking ke best practice
√ √ √ √
20
Mata Diklat Agenda Tim Efektif
No Mata Diklat
Jenjang
Pim I Pim II Pim III
Pim IV
1. MembangunTim efektif √ √ √ √
2. Jejaring kerja √
3. Koordinasi dan kolaborasi
√
4. Kecerdasan emosional √
21
Mata Diklat Proyek Perubahan
No Mata DiklatJenjang
Pim I Pim II Pim III Pim IV
1. Merancang Policy Brief √
2. Penjelasan Proyek Perubahan √ √ √ √
3 Breakthrough I √ √ √ √
4 Merancang Proyek Perubahan
√ √ √ √
5 Seminar Presentasi Proyek Perubahan
√ √ √ √
6 Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan
√ √ √ √
7 Breakthrough II √ √ √ √
8 Seminar Laboratorium √ √ √ √
9 Evaluasi Kepemimpinan √ √ √ √
22
PIMPINAN SEBAGAI PIMPINAN SEBAGAI MENTORMENTOR23
Unsur Pendukung Diklat Pola Baru
Peran Utama Mentor Dalam Diklat Pola Baru
Konsep Konsep MentorMentorPada dasarnya, mentoring digambarkan sebagai aktifitas yang dilakukan seseorang (mentor) untuk orang lain (mentee) dalam rangka membantu orang tersebut melakukan pekerjaannyalebih efektif dan/atau untuk kemajuan dalam karirnya. Sang Mentor bisa sajaseseorang yang "tadinya" melakukan pekerjaan tersebut. Berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi,konseling, dan sebagainya.
Mentoring (pelatihan) didefinisikan sebagai proses membentuk dan mempertahankan hubungan yang berkembang yang berlangsung secara intensif antara karyawan senior (si pelatih) dan karyawan junior.
Konsep Mentor
Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan karyawannya. Hal ini bisa berupa latihan praktis danprogram formal. Mentee mengamati, bertanya, dan mempelajari (explore)Mentor mendemonstrasikan, menerangkan, dan mencontohkan.
TANTANGAN TANTANGAN IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI35
Tuntutan Perubahan mind-set instansi pengirim
Instansi pengirim harus memberikan dukungan penuh sepanjang proses diklat berlangsung (in class dan off campus)
Atasan langsung peserta bertindak sebagai mentor yang membimbing dan ikut menguji rancangan & implementasi proyek perubahan peserta diklat asal instansinya
Satu pegawai ikut diklat berimplikasi 5-6 orang yang ikut belajar pengembangan kompetensi
36
Tuntutan Perubahan mind-set pengajar
Peserta diklat telah memiliki pengetahuan dan tacit knowledge (bukan dari nol) sehngga materi yang diberikan harus lebih banyak mengasah kemampuan analisis dan problem solving sesuai level-nya
Metode pembelajaran harus lebih variatif: kreasi kasus, exercise, film pendek, simulasi dsb
Aktif melakukan pengkayaan materi : WI tidak hanya fokus pada kajian tertentu/matadiklat tertentu saja namun juga berperan sebagai coach
Bertanggungjawab terhadap keberhasilan transfer knowledge dan skill terhadap peserta
37
Tuntutan Perubahan mind-set dan kebiasaan penyelenggara diklat
Rekrutmen calon peserta harus mempertimbangkan kebutuhan riil instansi (trace back pengiriman peserta dan kemanfaatannya), pemenuhan persyaratan
Penyelenggaraan Diklat tidak boleh fokus pada pemenuhan target PNBP semata tapi pada upaya peningkatan kompetensi peserta diklat
Peserta diklat berhak mendapatkan pengajar terbaik : tenaga pengajar tidak harus widyaiswara
38
Menuntut perubahan pola penyelenggaraan
Sistem On dan Off Campus harus dipersiapkan dengan matang
Penjadwalan penyelenggaraan harus cermat, khususnya apabila terdapat beberapa kelas yang paralel
Sekuensi materi diklat harus diacu (tidak boleh tergantung narasumber)
Responsif, akurat, dan akuntabel
39
Menuntut perubahan pola penyelenggaraan
Monitoring harus lebih intensif : saat in class dan off campus
Penentuan hasil akhir : Certificate of Competence dan Certificate of Attendance
Pemantauan pasca diklat
40
Menuntut Perubahan sarana pembelajaran
Pemenuhan kebutuhan dasar sarana diklat :
Setting island untuk kelas,
IT untuk pemantauan saat off campus,
Distribusi materi lebih paperless (via jejaring)
41
STRATEGI
Good training-center governance : rekrutmen, pengelolaan diklat dan evaluasi pasca diklat
Peningkatan kompetensi WI dan tenaga pengajar lainnya
Peningkatan kompetensi penyelenggara
Membangun jejaring lebih kuat dengan pembina kepegawaian instansi
Sinergi antara penyelenggara-pengajar-instansi pengirim
Sharing pengalaman & koordinasi antar penyelenggara diklat
42
Thank you
43