Post on 21-Oct-2021
KEBANGKITAN INVESTASI PROPERTIDisampaikan dalam Investor Daily Summit
Jakarta, Juli 2021
2
100% dimiliki oleh Negara RI
VIS
I
Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak & terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia
membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan,
meningkatkan tersedianya sumber dana jangka panjang bagi sektor perumahan
memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia
MIS
I
Modal Dasar Rp27 T Modal DisetorRp8,55 T
Bank Umum
Bank Syariah
BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Perusahaan Pembiayaan
MITRA
Pelatihan & Advisory
PembiayaanKonvensional & Syariah
SekuritisasiEBA-SP & EBA Retail
Surat UtangObligasi, Sukuk, dan MTN
idAAA Pefindo
AAA(idn) Fitch
“Bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan melalui penyediaan dana jangka panjang untuk mendukung sektor perumahan”
Berdiri tanggal 22 Juli 2005
SMV Fiscal Tools
Penugasan Khusus
PRODUK
PROFIL PERUSAHAAN
3
Pembiayaan Primer Perumahan
Penyalur KPRKonsumen
KPR
PasarPembiayaan
Pasar Modal
Pembiayaan SekunderPerumahan
Investor
ObligasiEBA
Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP)
Pengawasan
PERAN SMF DALAM SISTEM PEMBIAYAAN PERUMAHAN DI INDONESIA
4
AKUMULASI PENYALURAN DANA SMF
9,32x9,32x
Rp69,15 TRp69,15 T
Rp12,78 TRp12,78 T
Akumulasi aliran dana kepada Penyalur KPR dibandingkan modal disetor SMF
Total akumulasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan
Akumulasi transaksi sekuritisasi
Rp56,20 TRp56,20 T
Rp156 MRp156 M Akumulasi pembelian KPR
Akumulasi penyaluran pinjaman
Dalam miliar Rupiah
Per Maret 2021
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Q1 2021
100 405 939 1,347 2,0493,304
5,5
55 8,0
62
11,
091 1
4,5
97
20,2
38
27,
47
7
37,3
60
49,
783
56,1
97
56,2
03
100 405 939 1,849
3,301
5,259
8,510
12,017
16,546
20,252
27,393
35,632
47,515
62,038
69,139 69,145
502 1252 19552955
39555455 5
655
7155 81
55 1015
5
1215
5
12
786
127
86
100 156 156
Pembelian KPR Sekuritisasi #REF! Akumulasi Dana
5
TANTANGAN PENYEDIAAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
• Pandemi Covid-19 tetap menjadi tantangan terberat bagi hampir seluruh industri, tak terkecuali bisnis properti. Laju kenaikan positif Covid-19 yang mulai kembali terjadi di akhir Juni 2021 telah memaksa Pemerintah untuk memberlakukan PPKM Darurat di awal Juli 2021 yang akan memberikan tekanan ekonomi. Kemenkeu memproyeksikan bahwa untuk Triwulan III-2021, PDB Indonesia hanya bertumbuh sebesar 4,3% dan pada triwulan sebelumnya PDB Indonesia mampu tumbuh hingga 7%.
• Implikasi dari perlambatan proses pemulihan ekonomi terlihat di sektor perumahan, terkait ketidakpastian berakhirnya pandemi Covid-19, menyebabkan:• Pengembang memilih untuk lebih berfokus pada penjualan stok rumah yang belum terjual; • Konsumen memilih untuk menahan melakukan konsumsi, terlihat dari indeks penjualan ritel sebesar
12.91% (YoY) mengalami penurunan dan dana pihak ketiga yang terhimpun di bank mengalami kenaikan; • Perbankan, dengan besarnya dana pihak ketiga yang terhimpun dan pemulihan ekonomi yang terhambat,
menyebabkan kesulitan bagi bank untuk menyalurkan KPR. Apabila terjadi penyaluran KPR, maka bank akan sangat berhati-hati dalam penyalurannya.
Strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan Menghadapi Kondisi Pandemi• Bersinergi dengan dengan Kementerian/Lembaga untuk mendukung program pemerintah di bidang perumahan, diantaranya melalui
Program Perluasan Penyaluran Subsidi Perumahan (KPR Program FLPP)• Kerjasama pembiayaan perumahan untuk pekerja di sektor informal (Kredit Mikro) dan inisiasi program baru untuk mendukung
keterjangkauan pemilikan rumah bagi MBR• Kredit Konstruksi• SMF sebagai agen PEN• SMF tetap aktif melakukan pembiayaan jangka panjang kepada Lembaga penyalur baik konvensional maupun syariah
6
3
2
1
Tantangan kebutuhan perumahan bagi pekerja informal karena tidak memiliki slip gaji sehingga mereka memiliki
keterbatasan untuk mengakses kredit bank.
POTENSI PEMBIAYAAN PERUMAHAN PEKERJA INFORMAL
JUMLAH PEKERJA INFORMAL
Pekerja Formal40,4%
19,17 juta
Pekerja keluarga
25,65 juta
Berusaha sendiri
21,61 juta
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
11,70 juta
Pekerja bebas
32,82%
27,66%
24,54%
14,98%
Pekerja Informal59,6%
Pekerja Informal78,14 juta
Sumber: Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia, Badan Pusat Statistik, Februari 2021
Per Februari 2021, jumlah Pekerja Informal mencapai hampir 60% dari seluruh penduduk Indonesia yang bekerja (131,06 juta) atau berjumlah sekitar 78,14 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak:• 25,65 juta orang (32,82%) masuk dalam kategori berusaha sendiri• 21,61 juta orang (27,66%) berusaha yang dibantu buruh tidak tetap• 19,17 juta orang (24,54%) merupakan pekerja keluarga/tak dibayar• 11,70 juta orang (14,98%) merupakan pekerja bebas di pertanian dan
nonpertanian
Kerja sama dengan Satuan Kerja di Kementerian PUPR dan Perusahaan Pembiayaan yang bertujuan untuk menambah alternatif solusi bagi Pekerja Informasl yang termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk meningkatkan kualitas hunian melalui renovasi rumah tinggal dengan pemanfaatan subsidi Pemerintah.
Perluasan Program BP2BT: Perbaikan Swadaya
Mekanisme pembiayaan perumahan ini diterapkan kepada mitra pengemudi Grab di bawah naungan grup Grab Indonesia.
Kerja Sama dengan Grab Indonesia
Kerja sama terkait program pembiayaan mikro perumahan untuk renovasi rumah sekaligus tempat atau mendukung usaha.
Kerja Sama Pembiayaan Mikro
LANGKAH SMF
7
RESPON SMF DALAM MENYIKAPI KEBIJAKAN LTV DAN SUKU BUNGA RENDAH
Sumber: SPI OJK, diolah
Jan-1
9
Mar-1
9
May-1
9Ju
l-19
Sep-19
Nov-19
Jan-2
0
Mar-2
0
May-2
0Ju
l-20
Sep-20
Nov-20
Jan-2
1
Mar-2
1
8.00
8.20
8.40
8.60
8.80
9.00
9.20
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
8.263.79
Suku Bunga Dasar KPR dan Pertumbuhan KPR (%)
Rata-Rata Suku Bunga KPR
Pertumbuhan KPR (yoy)
Kebijakan Pelonggaran LTV/FTV dan Uang Muka
• Penyesuaian batasan rasio Loan to Value (LTV)/Financing to Value (FTV) untuk Kredit Properti (KP)/Pembiayaan Properti (PP) hingga 100%
• Perubahan Ketentuan KP/PP Inden
• Perubahan Ketentuan Uang Muka Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor hingga 0%
1
2
3KPR ASN, TNI, dan Polri
• Target pasar Aparatur Sipil Negara dan Anggota TNI maupun Polri
• KPR dengan suku bunga tetap selama 10 (sepuluh) tahun
• Plafon harga Rumah s.d Rp1 miliar• Minimal Penghasilan Rp8 juta
• Target pasar Aparatur Sipil Negara dan Anggota TNI maupun Polri
• KPR dengan suku bunga tetap selama 10 (sepuluh) tahun
• Plafon harga Rumah s.d Rp1 miliar• Minimal Penghasilan Rp8 juta
SMF mendukung produk KPR Program jangka panjang melalui Program KPR ASN TNI Polri
8
Program Homestay SMF hadir untuk menjadi salah satu bentuk nyata mendorong peningkatan
mental entrepreneurship bagi para penggiat wisata yang ada di daerah
prioritas pariwisata.
Program Homestay SMF hadir untuk menjadi salah satu bentuk nyata mendorong peningkatan
mental entrepreneurship bagi para penggiat wisata yang ada di daerah
prioritas pariwisata.
Kebangkitan Desa Wisata
Terkait dengan masa pandemi Covid-19 saat ini, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak sangat signifikan dan mengalami penurunan secara drastis. Guna mendukung program pemerintah, yaitu Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) diberikan mandat dalam program penugasan khusus, yaitu Program Pembiayaan Homestay.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses kemudahan bagi para penggiat homestay di daerah wisata, guna mendapat pinjaman dengan suku bunga rendah untuk merenovasi rumah mereka. Dengan adanya program ini, kami berharap wisatawan yang berkunjung ke desa wisata akan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.
PERAN SMF DALAM PENYEDIAAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI PEMILIK HOMESTAY
Desa Tamansari,Banyuwangi
Desa Nglanggeran,Gunung Kidul
Desa Samiran,Boyolali
Desa Kuta,Lombok Tengah
Desa Pagerharjo,Kulonprogo
Desa Kemuning,Karanganyar
Desa Mertak,Lombok Tengah
DesaSarongan,Banyuwangi
Terima KasihPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)www.smf-Indonesia.co.id