KDM Kep - Kebutuhan Tidur Dan Istirahat

Post on 03-Aug-2015

264 views 13 download

description

Materi Keperawatan Tentang Kebutuhan Tidur Dan Istirahat

Transcript of KDM Kep - Kebutuhan Tidur Dan Istirahat

ISTIRAHAT?

Suatu kondisi dimana otot-otot tubuh dalam keadaan relaksasi,keadaan diam,kesadaran penuh dan berespon secara penuh terhadap rangsangan (Kozier, 1995)

Suatu keadaan yang tenang, relaksasi tanpa tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas)

TIDUR?

PENGERTIAN TIDUR Tidur adalah kebutuhan dasar manusia

(Maslow) Tidur : suatu keadaan tidak sadar yang

dialami seseorang yang dapat dibangunkan kembali dengan rangsangan (Guyton)

Tidur :proses fisik tubuh yang ditandai dengan aktivitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan dalam proses fisiologi tubuh dan penurunan tanggapan terhadap stimulus internal

Pada keadaan sadar mengkibtkan neuron-neuron dalam RAS melepaskan katekolamin misalnya norepineprine.

Saat tidur di sebabkan oleh pelpasan serum serotinin dari sel-sel spesifikdi pons dan batang otak tengah yaitu Bulbarsyncronizing regional (BSR)

bangun dan tidurnya seseorang tergantung dari keseimbangan implus yang di terima dari pusat otak,

Seseorang yang mencoba untuk tidur, mereka menutup matanya dan berusaha dalam posisi rileks, jika ruangan gelap dan tenang aktifitas RAS menurun, pada saat itu BSR mengeluarkan serum serotonin.

TEORI TAHAPAN TIDUR

Teori Chemics : peningkatan CO2 menyebabkan rasa ngantuk.

Teori Vaskuler : penurunan TD di otak yang menyebabkan rasa ngantuk.

Para Ahli neurifisiologis : sekresi hormone serotonin yang menyebabkan rasa ngantuk

TEORI TAHAPAN TIDUR

Dalam kehidupan sehari-hari, tiap individu memiliki pola/irama yang berbeda satu dengan lainnya seperti: Kerja rekreasi Istirahat MakanKEGIATAN ini mempengaruhi : Siklus suhu tubuh Denyut jantung Tekanan darah Sekresi hormon dan elketrolit Metabolisme Ketajaman sensorik Pembentukanurine Pembelahansel Siklus bangun ---tidur dan kerja

TIDUR adalah bioritme yang komplek jika jambiologis seseorang bertepatan dengan pola tidur-bangun dinamakan circardian synchronization.

Orang bangun ketika ritme fisiologis dan psikologis sedang aktif

Orang tidur ketika ritme fisiologis dan psikologis sedang tidak aktif

GANGGUAN-GANGGUAN TIDUR

GANGUAN-GANGGUAN TIDUR

Adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kuantitas maupun kualitas.

1. INSOMNIA

2. Narkolepsi

suatu keadaan tidur di mana seseorang sulit mempertahankan keadaan terjaga/bangun/sadar. Penderita akan sering mengantuk hingga dapat tertidur secara tiba-tiba.sering mengantuk yg mendadak di siang hari

3. PARASOMNIA

perilaku bangun yg tampak selama tidur & mempengaruhi tidur

3. PARASOMNIA :

Somnoambulism : berjalan saat tidur Night Terror :bangun secara tiba-tiba dari

tidurnya Nocturnal Enuresis : BAK saat tidur Sleep talking : berbicara ketika tidur

(mengigau) Nocturnal Erection : mengeluarkan cairan

(mimpi basah) Bruxism :gigi gemeretak selama tidur

tahap II NREM

4. SLEEP APNEA : periode henti nafas saat tidur

5. HIPERSOMNIA : tidur berlebihan

TAHAP-TAHAP TIDUR

Dua jenis tidur: REM (Rapid Eye Movement)

NREM (Non Rapid Eye Movement): tidur dalam, tidur yang menyegarkan dan

tidur tanpa mimpi.

TIDUR NREM

TAHAP I Relaks, masih sadar dengan

lingkungannya dan merasa mengantuk Istirahat penuh Terjadi dalam beberapa menit Mata bergerak dari satu sisi ke sisi lain Mudah bangun 5 % waktu tidur total

TIDUR NREM

TAHAP II : Individu jatuh pada tahap tidur Dapat bangun relatif mudah Frekuensi jantung dan pernafasan

menurun dengan jelas Berakhir dalam waktu 10-15 menit 50 % - 55 % waktu tidur total

TIDUR NREM TAHAP III:

› Frekuensi jantung dan pernafasan serta proses tubuh berlanjut mengalami penurunan akibat dominasi sistem saraf parasimpatis.

› Seseorang menjadi lebih sulit untuk dibangunkan.

› Gelombang otak menjadi lebih teratur dan terdapat penambahan gelombang delta yang lambat.

TIDUR NREM TAHAP IV:

Tahap tidur dalam Predominasi gelombang delta yang

melambat Frekuensi jantung dan pernafasan turun

20 % - 30 %di bawah keadaan bangun Keadaan sangat relaks, jarang bergerak

dan sulit dibangunkan. Merupakan pemulihan fisikLatihan fisik selama 2 jam sebelum tdur

meningkatkan tidur tahap IV

Keempat tahap NREM biasanya berlangsung sekitar 1 jam dan diikuti tahap III selanjutnya tahap II. Setelah tahap pertama, REM terjadi, berakhir sekitar 10 menit. Maka selesailah satu siklus tidur yang pertama

Seseorang biasanya mengalami 4 – 6 kali siklus tidur selama tidu 7- 8 jam.

Setiap siklus berlangsung kira-kira 70 menit. Orang tidur melewati tahap I sampai IV kira-kira

20 – 30 menit. Tahap IV berlangsung sekitar 30 menit Tahap

III Tahap II - Tidur REM (melengkapai satu siklus tidur ) dan siklus berikutnya dimulai kembali

Jika orang terbangun pada tahap manapun, mesti mngulang dari tahap I NREM.

TIDUR REM Disebut juga tidur paradoks karena secara relatif

tubuh dalam keadaan aktif. Sistem saraf simpatis mendominasi tidur REM Bermanfaat untuk memperbaiki mental seseorang,

untuk belajar, adaptasi psikologis dan memori Selamatidur REM seseorang meninjau kembali apa

yang terjadi pada hari itu dan memproses serta menyimpan informasi.

Mendapatkan perspektif atas suatu masalah dan menyelesaikan masalah.

Secara tradisional,adanya anjuran untuk pergi tidur bila ada masalah atau akan mengambil keputusan besar

FUNGSI TIDUR Utama : untuk pemulihan terutama dalam

mekanisme tubuh seperti : Suhu Tekanan darah Menurunkan tingkat basal metabolik Otak menganalisa aktivitas pada hari itu

Tidur NREM : meningkatkan sistem imunTidur REM: menggali pengalaman, menyimpan informasi dan

memori

Seseorang yang tidak mendapat tidur REM menjadi lekas marah, mudah tersinggung dan gelisah.Tidak mendapat tidur tahap III dan IV NREM merasa tidak nyaman dan menarik diri (Webster dan Thompson, 1986)

KEBUTUHAN TIDUR MENURUT USIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR

Asuhan keperawatan?

Asuhan keperawatan

- Pengkajian - Diagnosa keperawatan- Perencanaan - Implementasi- evaluasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN ISTIRAHAT DAN

TIDUR A. PENGKAJIANRiwayat tidur

Pola tidur Kebiasaan Penggunaan obat tidur Lingkungan Perubahan pola tidur atau

kesulitan tidur

2. Catatan tidur› Waktu› Aktivitas sebelum tidur (lama

dan waktu)› Kebiasaan sebelum tidur (makan

makanan,minum atau obat-obatan)

› Adanya kecemasan

3. Pemeriksaan klinis Observasi penampilan umum, perilaku &

tingkat energi Daerah kegelapan sekitar mata, kelopak

mata bengkak, konjungtiva kemerahan, mata tamak ada lapisan atau pudar, ekspresi wajah yang terbatas, mengidentifikasi kurang tidur

Perilaku seperti lekas marah, gelisah, kurang perhatian, bicara lambat, penurunanpostur, tangan tremor, menguap, menggosok mata,menarik diri, bingung, tidak terkoordinir, juga mendukung adanya masalah tidur

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa yang dapat dirumuskan pada klien dengan masalah tidur adalah (Kozier, 1995):

1.Gangguan pola tidur s.d Cemas Perubahan waktu tidur Penyakit khusus Tidak mampu menangani stres yang

banyak Perubahan lingkungan tidur Penyalahgunaan sedatif untuk insomnia

2. Potensial cedera 3. Gangguan harga diri4. Koping individu tidak efektif5. Kelelahan6. Potensial gangguan pertukaran gas7. Kurang perhatian8. Gangguan pola tidur, s.d

kehawatiran akan kehilangan pekerjaan

1. Mengontrol lingkungan : nyaman,

ventilasi baik, sumberbising yang minimal

2. Meningkatkan rutinitas menjelang tidur3. Meningkatkan kenyamaanan:

- lakukan tirah higene bagi klien yang tirah baring- anjurkan klien untuk memakai pakaian yang longgar- ganti balutan yang basah (pada pasien yang memakai balutan)- berikan kaos kaki jika pasien kedinginan- anjurkan berkemih sebelum tidur

4. Menetapkan periode istirahat dan tidur contoh: perawat dapat membantu dengan membuat jadwal pengkajian, pengobatan dan rutinitas disaat klien terjaga

5. Pengendalian gangguan fisiologis pasien sesak: di beri 2 bantal, klien dapat diberikan bronkodilator saat yang diresepkan sebelum tidur untuk mencegah obstruksi jalan napas , pasien mual, nyeri, memberikan obat sebelum tidur

6. Mendukung kebiasaan sebelum tidur7. Mengurangi stres : apabila seseorang

mengalami kekacauan emosional , dianjurkan agar tidak memaksakan tidur

8. Kudapan sebelum tidur susu jangan kopi, cocacola, teh

9. Promosi kesehatan melalui penyuluhan kepada klien

Penyuluhan klien Instruksikan u/ berlatih setiap hari mis;

Jalan kaki, bersepeda, berenang Peringatkan agar tidak tidur sepanjang hari

pada akhir pekan ( mengganggu pola tidur)

Jelaskanjika mungkin kamar tidur tidak boleh digunakan tempat belajar, memakanmakannan ringan, menonton tv, atau aktivitas2 lain kecuali……

Jika klien mengalami sulit tidur anjurkan melakukan aktivitas tenang

Anjurkan klien u/ menghindari kafein alkohol menyebabkan g3 siklus tidur

Instruksikan agar tidak makan berat 3 jam sebelum tidur

D. EVALUASI KEPERAWATAN Informasi dari teman tidur Tanyakan beraa kali bangun