Kebutuhan Istirahat Tidur

34
Kebutuhan istirahat tidur Ns. Christina Yuliastuti Department of Medical surgical nursing

description

kebutuhan istirahat

Transcript of Kebutuhan Istirahat Tidur

Page 1: Kebutuhan Istirahat Tidur

Kebutuhan istirahat tidur

Ns. Christina YuliastutiDepartment of Medical surgical nursing

Page 2: Kebutuhan Istirahat Tidur

Karakteristik istirahat Fisiologi tidur Jenis-jenis tidur Fungsi dan tujuan tidur Kebutuhan tidur Faktor-faktor yang mempengaruhi

kebutuhan tidur Asuhan keperawatan pada masalah tidur

Sub pokok bahasan

Page 3: Kebutuhan Istirahat Tidur

Istirahat Keadaan relaks tanpa adanya tekanan

emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan.

Kata “istirahat” : berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri

Suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan

Page 4: Kebutuhan Istirahat Tidur

Karakteristik istirahatNarrow (1967) dikutip oleh Perry dan Potter

(1993) Merasakan bahwa segala sesuatu dapat

diatasi Merasa diterima Mengetahui apa yang sedang terjadi Bebas dari gangguan ketidaknyamanan Mpy sejumlah kepuasan terhadap aktivitas

yg mpy tujuan Mengetahui adanya bantuan sewaktu

memerlukan

Page 5: Kebutuhan Istirahat Tidur

TIDUR Kondisi tidak sadar di mana individu dapat

dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986)

Keadaan tidar sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dgn ciri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdpt perub fisiologis, dan terjadi penurunan respons terhdp rangsangan dari luar

Page 6: Kebutuhan Istirahat Tidur

Fisiologi tidur Aktivitas tidur diatur oleh sistem pengaktivasi

retikularis (RAS) sistem yg mengatur seluruh tingkatan keg SSP (termsk pengaturan kewaspadaan dan tidur pusatnya dalam mesenfalon dan bagian atas pons)

Keadaan sadar neuron dlm RAS melepas katekolamin (norepineprin)

Saat tidur Bulbar synchronizing regional (BSR) yg ada di pons dan batang otak tengah melepas serum serotonin

Bangun tergtg dari keseimbangan impuls yg diterima di pusat otak dan sistem limbik

Sistem pada batang otak yg mengatur siklus/perub dlm tidur adalah RAS dan BSR

Page 7: Kebutuhan Istirahat Tidur

Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya : individu akan bangun pada saat ritme fisiologisnya paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur saat ritmenya paling rendah

Page 8: Kebutuhan Istirahat Tidur

TAHAP-TAHAP TIDUR

Non Rapid Eye Movement (NREM)Disebabkan oleh menurunnya keg dalam

RASTidur gelombang lambat (slow wave sleep),

karena gelombang otak bergerak sangat lambat tidur tanpa bermimpi

Tidur gelombang deltaCiri-ciri :

Tidur yang dalam, istirahat penuh, tidur nyenyak

TD turun, RR turunSlow eye rolling movementMetabolisme turun

Page 9: Kebutuhan Istirahat Tidur

Tahap tidur NREM Tahap I

Tahap transisi antara bangun-tidur Ciri : rileks, masih sadar dengan lingkungan,

merasa mengantuk, bola mata bergerak dari samping ke samping, Kelopak mata membuka-menutup pelan-pelan, HR dan RR sedikit menurun, dapat bangun segera

Berlangsung selama 5 menit Tahap II

Tahap tidur ringan Proses tubuh terus menurun Ciri : Mata menetap, HR, RR dan temp turun,

metabolisme turun Berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit

Page 10: Kebutuhan Istirahat Tidur

Tahap III Ciri : HR, RR dan proses tubuh lainnya lambat,

disebabkan oleh adanya dominasi sistem saraf parasimpatis dan sulit bangun

Tahap IV Ciri : kecepatan jantung, RR tururn, jarang

bergerak dan sulit dibangunkan, gerak bola mata mulai cepat, sekresi lambung turun, tonus otot menurun, Ketika dibangunkan pada tidur tahap 4 seseorang tampak bingung, krn fungsi cortex cerebral sangat minimal

Tahap III dan IV deep sleep / delta sleep

Bonnet & Arand (1976) : Tidur tahap 4 memegang peranan penting pada proses restoratif.

Page 11: Kebutuhan Istirahat Tidur

Rapid Eye Movement (REM)Disebabkan oleh penyaluran abnormal dr

isyarat2 dlm otakDisebut juga PARADOXYCAL SLEEP, artinya

“people’s surprise at observing an unexpected phenomenon” MIMPI

Tjd setelah 90 menit dari awal tidur atau 45 menit dari tahap 4

Berlangsung 5-20 menit

Page 12: Kebutuhan Istirahat Tidur

REMCiri :

Disertai mimpi aktifLebih sulit dibangunkan atau justru dpt

bangun dgn tiba2HR, RR tidak teratur, nadi cepat irreguler,

TD naikPd otot perifer tjd bbrp gerakan otot yang

tidak teraturOtak cenderung aktif, sekresi gaster

meningkat, metabolisme meningkatTidur ini penting utk keseimbangan

mental, emosi, berperan dalam belajar, memori dan adaptasi, Pertumbuhan otak pd anak2.

Page 13: Kebutuhan Istirahat Tidur

Siklus tidurBangu

n

NREM I

NREM II

NREM III

NREM IV

NREM II

NREM III

REM

NREM II

Page 14: Kebutuhan Istirahat Tidur
Page 15: Kebutuhan Istirahat Tidur

15

Page 16: Kebutuhan Istirahat Tidur

16

Page 17: Kebutuhan Istirahat Tidur

17

Selama tidur, individu melewati tahap tidur NREm dan REM. Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui 4-5 siklus selama 7-8 jam tidur

Tahap NREM I-III berlangsung 30 menit, kemudian diteruskan tahap IV selama + 20 menit

Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit

Tahap I REMmuncul sesudahnya selama 10 menit

Page 18: Kebutuhan Istirahat Tidur

FUNGSI DAN TUJUAN TIDUR

Energi disimpan selama tidur, shg diarahkan pada fungsi selluler yg penting

2 Efek fisiologis tidur Sistem saraf memulihkan kepekaan normal

dan keseimbangan diantara bbg sist saraf Struktur tubuh memulihkan kesegaran dan

fungsi dalam organ tbh, krn selama tidur tjd penurunan

Menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan, mengurangi stres pada paru, kardiovaskuler, endokrin, dll.

Page 19: Kebutuhan Istirahat Tidur

Kebutuhan TidurUsia Tk

perkembangan

Jmlh Keb tidur (jam/hari)

0-1 bulan Neonatus 14-181-18 bulan Bayi 12-14

18 bulan – 3 tahun

Anak 11-12

3-6 tahun Prasekolah 116-12 tahun Sekolah 1012-18 tahun Remaja 8,518-40 tahun Dewasa muda 7-840-60 tahun Paruh baya 7>60 tahun Dewasa tua 6

Page 20: Kebutuhan Istirahat Tidur

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidur

(Kualitas & kuantitas) Kemampuan indv untuk tidur & memperoleh

jumlah istirahat ssi keb, dipengaruhi oleh :PenyakitLatihan dan kelelahan (aktv lelah > cepat

tidur, >letih semakin pendek REM I)Stress psikologis (gelisah sulit tidur)

Page 21: Kebutuhan Istirahat Tidur

Obat (diuretik sulit tidur, anti depresan menekan REM, gol narkotik menekan REM mudah mengantuk)

Nutrisi (gizi tidur cepat, co. Tryptophan (susu, almond asam amino yang mempunyai efek sedatif)

Lingkungan (aman, tenang, bising, suhu)Motivasi (dorongan utk tidur)

Page 22: Kebutuhan Istirahat Tidur

MASALAH KEBUTUHAN TIDUR

Insomnia Ketidakmampuan mendapatkan tidur yang

adekuat, dengan kead tidur yg hanya sebentar atau susah tidur

Initial insomnia (awal), intermiitten (terbangun mlm hari, sering terjaga), terminal (bangun terlalu dini dan tdk mampu tidur kembali)

Penyebab : stress, khawatir Cara mengatasi : Olahraga rutin,

menghindari rangsangan tidur di sore hari, relaksasi sebelum tidur (baca, musik), tidur jika benar-benar mengantuk

Page 23: Kebutuhan Istirahat Tidur

23

Narkolepsia (Narcolepsy) Serangan tidur mendadak tanpa kenal waktu

dan tempat (berdiri, mengemudi, dll) serangan tidur / sleep attack

Keadaan tidak dpt mengendalikan diri utk tidur

Penyebab : idiopatik, diduga ggn neurologis

Page 24: Kebutuhan Istirahat Tidur

Sleep Apnea dan Snoring (mendengkur) Ketidakmampuan untuk mengatur tidur dan

bernafas pd saat yg bersamaan. Snoring disertai apnea ggn Snoring : disebabkan ada rintangan dlm

pengaliran udara di hidung dan mulut pd wkt tidur (adenoid, amandel, otot dibelakang mulut mengendur)

Page 25: Kebutuhan Istirahat Tidur
Page 26: Kebutuhan Istirahat Tidur

Hipersomnia Kebalikan insomnia Ggn tidur dgn kriteria tdr berlebihan (>9 jam

pd malam hari) Pd kondisi ttt, hipersomnia dpt digunakan sbg

mekanisme koping utk menghindari tanggung jwb pd siang hari

Penyebab : masalah psikologis, depresi, ggn metab (hipertiroidisme)

Page 27: Kebutuhan Istirahat Tidur

27

Parasomnia Perilaku yg dpt mengganggu tidur atau muncul

saat sso tidur >> anak-anak Kumpulan beberapa peny yg dpt menggg pola

tidur (ggn transisi bangun-tidur (mis. Mengigau), parasomnia terkait tdr REM (mimpi buruk), somnambulisme : berjln2 dlm tidur)

Enuresa Buang air kecil yg tdk disengaja pd wkt tidur Mengompol

Page 28: Kebutuhan Istirahat Tidur

Fenomena apa ini ???

Anda membuka mata. Baru saja anda tidur selama beberapa jam. anda bisa merasakan pikiran anda melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaran, anda mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuh anda tidak bisa bergerak, nafas sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dada anda. anda membuka mulut dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. “Seseorang sedang mencekik leherku”, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres

Page 29: Kebutuhan Istirahat Tidur

29

Sleep Paralyzed

sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh)

Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.

saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis

adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Page 30: Kebutuhan Istirahat Tidur

Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM)

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilahsleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak

Page 31: Kebutuhan Istirahat Tidur

Askep pada masalah istirahat dan tidurPengkajian

Riwayat tidurKuantitias (lama tidur), kualitas tidur siang

dan malam, kebiasaan sebelum tidur, obat, kesulitan tidur

Gejala klinikLelah, gelisah, apatis, kehitaman bawah

mata, mata perih, sakit kepala, perhatian tidak fokus, menguap

Penyimpangan tidurGelisah, perubahan tingkah laku dan

auditorik

Page 32: Kebutuhan Istirahat Tidur

Diagnosis keperawatanGangguan pola tidurCemasKoping individu tidak efektifRisiko cedera

Page 33: Kebutuhan Istirahat Tidur

Perencanaan keperawatan Identifikasi faktor yang mempengaruhi

masalah tidur Kurangi stimulasi lingkungan yg menggg tidur :

tutup pintu, musik lembut, redupkan lampu, dll Tingkatkan aktivitas siang hari Coba utk memicu tidur (induce sleep) : mandi,

membaca buku, minum susu hangat, dll Kurangi potensial cedera selama tidur Berikan pendidikan kesehatan

Page 34: Kebutuhan Istirahat Tidur