Post on 09-Mar-2016
description
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 1/42
1
Kasus 3
Pengalaman Pasien Kelainan Kel Tiroid
Seorang pasien hipotiroid berusia 45 tahun mengatakan pada 24 tahun
yang lalu ia menderita hipertiroid. Setelah ditangani dengan terapi radioaktif.
Gangguan yang diderita hilang. Namun kini ustru ia menderita hipotiroid
sehingga harus mengkonsumsi hormon tiroid seumur hidupnya. !Setelah
hipertiroid saya sembuh. Saya tidak merasakan geala apa"apa yang khusus yang
saya rasakan saat itu mata saya lebih menonol. #erat badan turun derastis$ tidak
tahan dingin$ dan rasanya mengantuk terus%. Katanya.
ST&P '
'. (ipotiroid ) Keadaan dimana efek hormon tiroid
dalam tubuh berkurang dan tidak memproduksi hormon
tiroid se*ara *ukup
2. (ipertiroid ) +espon aringan tubuh terhadap
pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan baik
se*ara spartan , asupan hormon tiroid se*ara berlebihan
3. T. +adioaktif ) Terapi yang menggunakan
radiasi yang bersumber dari energi radioaktif
4. (ormon tiroid ) Suatu hormon yang
dihasilkan oleh kelenar tiroid yang mempengaruhi sel
tubuh
ST&P 2
'. #agaimana anatomi dan fisiologi kelenar tiroid -
2. engapa pasien mengalami hipotiroid setelah pasien mengalami hipertiroid
3. (ubungan keluhan pasien dengan hipertiroid
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 2/42
2
4. /enis radioaktif seperti apa yang diberikan kepada pasien yang mengalami
hipertiroid
5. a. engapa pasien harus mengkonsumsi hormon tiroid seumur hidupnya -
b. Sediaan obat hormon tiroid yang dikonsumsi pasien
0. #agaimana terapi hipotiroid -
1. Selain terapi radioaktif terapi apa saa yang dilakukan -
. pa saa kelainan dan keluhan tiroid -
ST&P 3
'. " Kelenar yang terletak di baah leher yang menutupi *in*in trakea 2 dan 3
terdiri dari 2 lobus dekstra dan sinistra.
ang dihubungkan oleh isthmus yang menempel pada trakea oleh sel
fibrosa yang dialiri oleh urteri tiridea *abang konotis eksturna.
" empunyai lebih dari ' uta sel
" 3 fungsi &ksokrin
&ndokrin
bsurprif
6isiologi 7 mempunyai 1 tahapan sekresi tiroid
2. +adiasi berakibat 8'9 tahun 7 hipotiroid karena radiasi
:5; 7 29 tahun
3. etabolisme energi < 7 liporisis 7 = ##
< basal metabolisme
Tidak tahan panas 7 metabolisme energi >
4. /enis radioaktif
+. lodium u, mempengaruhi kadar lodium
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 3/42
3
5. Tiroksin
?ntuk menyumbangkan TS( di dalam darah
Preparat TS(
" Kadar dari (T dalam darah normal stabil
" engurangi geala
" Konsumsi (ormon Tiroid seumur hidup agar menormalkan dalam darah
@tubuhA
" /enis hormon yang diberikan oral
BntraCena
0. Terapi (ipertiroid
" Dbat anti tiroid 7 " propiltourasil
" metimaEol
" #adrenergik
" Propanolol
" Pempedahun tiroidektomi
Terapi (ipotiroid
" nti tiroid
" Kolestipol
" Bodium
1. Terapi tiroksin diminum pagi saat perut kosong
TS( 7 Kadar TS( 29 m menggunakan 59 F 19 mikrogram
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 4/42
4
. Kelainan ) " (ipertiroid
" hipotiroid F goider F karsinomu F adenoma
" tiroditis F nodul tiroid F GK/
ST&P 4
'. Sintesis (ormon Tiroid
TS(
=
" Trapping @memb. #asalA
=
" Dksidasi 7 Tiroglobulin 7 +& 7 badan golgi
=
Terdapat 19 asam tirosin
Bodida 7 leat sel kuboid atipikal 7 enEim tiroksidase 7 iodium 7
berikan dengan as tiroksin
Bkatan antara iodium dengan tiroglobulin7 di iodinase7 enEim
iodinase7 BT
" oupling , penggandengan BB dan BT$ HBT I HBT$ J3 ; T4 lebih
banyak pada plasma
" Penyimpanan
(T 7 di dalam tubuh 7 ep kuboid membentuk tangan 7 menangkap
sebagai &rt 7 dalam bentuk Cesikel 7 lisosom 7 eprotiolitik 7
meme*ah ikatan keluar pada T3 dan T4 7 pelepasan iodnasi @BT dan
HBTA
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 5/42
5
" 3 Protein 7 " B#G
" T#P
" T#
2. (ipotiroid 7 " Sentual ) Karena kerusakan hipofisis , hipotalam
" Primer ) +usak kelenar tiroid
" Karena sebab ) farmako
Sentual 7 " Tumor$ infiltuasi
" atuogen @radiasi$ operasiA
" Bnfeksi
" nekrosis iskemik
Primer 7 " Dprasi
" +adiasi
" Tiroiditis Tiroiditis autonium
" Karsinomu
" Tiroiditis
" geresis
(P sepintas ) " Tiroiditis de aCerCain
" Tiroiditas post parfum
&tiologi (ipertiroid
. Gangguan kelenar (ipofisis
denoma (ipopisis
hal ini karena adanya produksi sel kelenar hipofisis sehingga
teradi peningkatan produksi TS($ akibatnya TS( memi*u Kelenar tiroid
untuk memproduksi hormon tiroid yang meningkat$dan memberikan
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 6/42
6
umpan balik negatif pada kelenar (ipofisi untuk menurunkan produksi
TS( akan tetapi karena teradinya aktiCitas sel (ipofisis akibat adenoma
umpan balik negatiC tidak mampu menurunkan produksi TS( sehinnga
TS( tetap tinngi dan terus menstimulasi Kelenar tiroid memproduksi
hormon tiroid teradilah hipertiroid
# gangguan Kelenar tiroid
ToLi* nodular
(al ini dikarenakan pada kondisi ini produksi sel kelenar
meningkat sehingga aktiCitas sel di kelenar uga meningkat termasuk
kelenar tiroid
utoimun,graCe diseases
(al ini dikarenakan pada kondisi ini tubuh akan menghasilkan
TS(b yang bekera meneruai TS( yang dapat memi*u kelenar tiroid
untuk memproduksi hormon tiroid
Gangguan Non kelenar
ola hidantosa @hamil anggurA
Pada kondisi ini ubuh menghasilkan (G yang berumlah sangat
banyak$ dimana (G dappat meningkatkan TS( untuk emi*u kelenar
Tiroid menghasilkan hormon tiroid sehingga teradi hippertiroid
Kangker oCarium
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 7/42
7
Sel kangker oCarium bertindak menyerupai hormon tiroid yang
berefek umpan balik negatif dan dapat berfungsi seperti hormon tiroid di
aringan$ akibatnya alaupun kadar tiroid rendah tetapi manisfestasi
klinik yang ditunukan oleh tubuh ialah manisfestasi hipertiroid
" raCes diseas 8 pada anita : 35 tahun
(ipertiroid
" &kstratiroideal M " Kulit luka pada tungkal
" &ksoflalmus
" Dtot bola mata ada infiltuasi
" ata melotot karena metabolisme energi >
" Palpitasi
(ipotiroid M " Kulit terasa kerang
" Tidak tahan dingin
" ## =
" Hispned
" Dtot embek
utoimun 7 a #odi bereaksi 7 merangsang
Hengan reseptor TS( , emb plasma 6. Tiroid tanpa ada TS(
7 hiCertiCoidisme
4. Pengaruh obat
" HT berlebih 7 hipertiroid
" 6enitoindan fenobaubital 7 metabolisme Tiroksin di hepar
" Kolestiramin dan kolestipol 7 mengikat hormon tiroid di usus
(ipertiroidisme dan gondok
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 8/42
8
" #ahan yang menghambat sintesis hormon tiroid yaitu M sulfonamid$
tionamid$ perkloCat
+egulasi
" ?mpan balik T3 dan T4 @ F A 7 = T+( dan TS(
" ?mpan balik T3 dan T4 @ > A < T+( dan TS(
ST&P 5
'. +egulasi umpan balik -
2. 6armakologi (ipotiroid dan hipertiroid-
3. .Kelainan pada Kelenar Tiroid dan manifestasi klinisnya-
4. 6ungsi fisiologi kelenar tiroid-
ST&P 0
#elaar mandiri
S&T&P 1
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 9/42
9
'. +egulasi umpan balik-
da 3 dasar pengaturan faal tiroid yaitu olehM aA$ autoregulasi$ bA. TS( dan *A.
T+(.
aA utoregulasi
Seperti disebutkan di atas$ hal ini leat terbentuknya yodolipid pada
pemberian yodium banyak dan akut$ dikenal sebagai efek olff"haikoff.
&fek ini bersifat set,limiting. Halam beberapa keadaan mekanisme es*ape ini
dapat gagal dan teradilah hipotiroidisme
bA TS(
TS( disintesis oleh sel tirotrop hipofisis anterior. #anyak homologi
dengan ( dan 6S(. Ketiganya terdiri dari subunit a" dan p dan ketiganya
mempunyai subunit ot"yang sama$ namun berbeda subunit @i" &fek pada tiroid
akan teradi dengan ikatan TS( dengan reseptor TS( @TS(rA di membran
folikel. Sinyal selanutnya teradi leat protein G @khusus GsaA. Hari sinilah
teradi perangsangan protein kinase oleh *P untuk ekspresi gen yang
penting untuk fungsi tiroid seperti pompa yodium$ Tg$ pertumbuhan sel tiroid
dan TPD $ serta faktor transkripsi TT6'$ TT62 dan PO. &fek klinisnya
terlihat sebagai perubahan morfologi sel$ naiknya produksi hormon$ folikel
dan Caskularitasnya bertambah oleh pembentukan gondok$ dan peningkatan
metabolisme.
T3 intratirotrop mengendalikan sintesis dan keluarnya @mekanisme umpan
balikA sedang T+( mengontrol glikosilasi$ aktiCasi dan keluarnya TS(.
#eberapa obat bersifat menghambat sekresi TS( M somatostatin$
glukokortikoid$ dopamin$ agonis dopamin @misalnya bromokriptinA$ uga
berbagai penyakit kronik dan akut.
Pada morbus GraCes$ salah satu penyakit autoimun$ TS(r ditetnpati dan
dirangsang oleh imunoglobulin$ antibodi"anti"TS( @TSb ) thyroid
stimulating antibody$ TSl) thyroid stimulat"ing immunoglobulinA$ yang
se*ara fungsional tidak dapat dibedakan oleh TS(r dengan TS( endogen.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 10/42
10
+entetan peristia selanutnya uga tidak dapat dibedakan dengan rangsangan
akibat TS( endogen.
*A T+( @Thyrotrophin +eleasing (ormoneA
(ormon ini satu tripeptida$ dapat disintesis neuron yang korpusnya berada
di nukleus paraCentrikularis hipotalatnus @PNA. T+( ini meleati median
eminen*e$ tempat ia disimpan dan dikeluarkan leat sistem
hipotalamohipofiseal ke sel tirotrop hipofisis. kibatnya TS( meningkat.
eskipun tidak ikut menstimulasi keluarnya groth hormone dan T($
tetapi T+( men"stimulasi keluarnya prolaktin$ kadang" 6S( dan (. pabila
TS( naik dengan sendirinya kelenar tiroid mengalami hiperplasi dan
hiperfungsi.
Sekresi hormon hipotalamus dihambat oleh hormon tiroid @mekanisme
umpan balikA$ TS($ dopamin$ hormon korteks adrenal dan somatostatin$ serta
stres dan sakit berat @non thyroidal illnessA.
Kompensasi penyesuaian terhadap proses umpan balik ini banyak
memberi infonnasi klinis. Sebagai *ontoh$ naiknya TS( serum sering
menggambarkan produksi hormon tiroid oleh kelenar tiroid yang kurang
memadai$ sebaliknya respon yang rata @blunted responseA TS( terhadap sti"
mulasi T+( eksogen menggambarkan supresi kronik di tingkat TS( karena
kebanyakan hormon$ dan sering merupakan tan"da dim bagi hipertiroidisme
ringan atausub"klihis. @GambarA
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 11/42
11
Gambar. /alur umpan balik positip maupun negatif pada aksis hipotalamus "
hipofisis " tiroid. TS(r"b ) antibodi terhadap TS(r.
2. 6armakologi (ipotiroid dan hipertiroid-
(ipotiiroid
'. Terapi leCotiroksin oral pada hipotiroidisme ringan dan sedangPara ahli dibidang tiroidologi setuu baha leCotiroksin merupakan
obat pilihan untuk pengobatan hipotiroidisme. eCotiroksin bertindak
sebagai reserCoir untuk hormon tiroid aktif @T3A. Penyerapan leCotiroksin
oral sekitar 9; bila diminum pada perut kosong. Dbat"obat dan makanan
tertentu dapat mengganggu bioaCailabilitas dari leCotiroksin melalui
berbagai mekanisme. Dbat ini termasuk kalsium karbonat$ garam besi$
aluminium$ dan antasida yang mengandung magnesium. Hengan bertindak
sebagai pro"hormon$ leCotiroksin tidak menghalangi komponen lain dari
aksis tiroid$ sehingga memungkinkan bagi deiodinasi enEim untuk
berfungsi dengan baik.
Terapi hipotiroidisme dengan leCotiroksin bertuuan untuk
menghilangkan geala klinis serta men*apai atau mempertahankan kadar
TS( pada paruh baah rentang kadar TS( normal atau sekitar 9$4"2$5
m?,. Namun bila pasien telah merasa nyaman dengan kadar TS( pada
paruh atas rentang kadar TS( normal$ dosis leCotiroksin dapat dilanutkan.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 12/42
12
Se*ara umum dengan dosis leCotiroksin '$0 gr,kg##,hari @'99"'25
mg,hariA dapat men*apai keadaan yang eutiroid. 4 Penelitian yang
dilakukan oleh +oos dan kaan"kaan tahun 2995$ membandingkan
pemakaian leCotiroksin dosis penuh dengan dosis ke*il. Hidapatkan
kesimpulan baha pemberian terapi leCotiroksin dapat diberikan langsung
dari aal dengan dosis penuh. Setelah peraatan leCotiroksin dimulai$
dosis harus disesuaikan setiap 4" minggu sampai pasien menadi eutiroid.
Tuuan terapi tergantung pada situasi klinis. Pemberian dosis
leCotiroksin dosis pengganti harus berhati"hati pada pasien hipotiroidisme
usia lanut @8 09 tahunA atau pada pasien"pasien dengan penyakit antung
iskemik. Pada keadaan tersebut pemberian dosis leCotiroksin dimulaidengan dosis ke*il @'2$5 atau 25 mg,hariA yang dapat ditingkatkan tiap 3"0
minggu sampai ter*apai keadaan eutiroid @ start low go slowA. Hengan *ara
terapi tersebut ukuran"ukuran membaiknya fungsi tiroid dan
kardioCaskuler dapat diprediksi. Penelitian yang dilakukan oleh 6red
(.&dards di 6lorida tahun 2995$ memperlihatkan baha anita memiliki
angka mortalitas yang tinggi setelah dilakukan operasi #G bila
dibandingkan pria. Himana angka mortalitasnya men*apai '0$1;.
Sehingga pemberian hormon tiroksin dianurkan pada anita
hipotiroidisme yang akan menalani operasi #G. Himana pada anita
terdapat penurunan mortalitas dengan penggunaan leCotiroksin dosis
rendah selama operasi #G dibandingkan pada pria.
Kehamilan akan meningkatkan kebutuhan hormon tiroid 39"59;
lebih besar sehingga diperlukan dosis leCotiroksin lebih tinggi. (al
tersebut dielaskan oleh adanya peningkatan clearance T4$ transfer T4 ke
fetus dan peningkatan T#G oleh estrogen. Hemikian pula pada pasien
pemakai estrogen$ dosis T4 perlu ditingkatkan. (ossam B abdalla
memperlihatkan baha pemberian hormon estrogen postmenopause dapat
menurunkan kadar hormon tiroid.
Pemberian terapi leCotiroksin oral ini dianurkan pada keadaan
preoperatif hipotiroidisme ringan atau sedang yang masih dapat ditunda
tindakan operatif sampai keadaan pasien menadi eutiroid. Pada beberapa
penelitian yang dilakukan pada pasien hipotiroidisme yang menalani
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 13/42
13
operasi #G memperlihatkan adanya manfaat pemberian leCotiroksin.
Tahun 'JJ' .Kaasui dan kaan"kaan di /epang mendapatkan baha
pemberian leCotiroksin sebelum #G hanya diperlukan pada keadaan
hipotiroidisme berat saa$ tetapi pada keadaan hipotiroidisme ringan tidak
diperlukan. Sedangkan itiEaE ?din Syed dan kaan"kaan tahun 2992 di
Saudi rabia memperlihatkan hal yang berbeda. #aha pemberian
leCotiroksin oral pada pagi hari sebelum operasi #G pada pasien
hipotiroidisme memberikan hasil yang memuaskan. Sehingga dianurkan
untuk pemberian rutin leCotiroksin oral sebelum operasi #G dilakukan
pada pasien yang sudah diketahui sebelumnya menderita hipotiroidisme.
(al ini didukung oleh sebuah laporan kasus yang dilaporkan oleh
hristopher /.DQonnor dan kaan"kaan tahun 2992. emperlihatkan
baha terdapat perburukan pasien hipotiroidisme yang tidak mendapatkan
terapi leCotiroksin oral sebelum operasi #G. Pasien mengalami koma
miksedema setelah operasi$ sehingga pada pasien ini perlu diberikan terapi
leCotiroksin intraCena.
Halam beberapa situasi$ triiodotironin diberikan untuk angka
pendek untuk mengurangi geala hipotiroidisme sementara terapi
leCotiroksin men*apai keadaan yang stabil. Strategi pengobatan ini akan
dipertimbangkan untuk pasien yang baru saa menalani total tiroidektomi.
Pasien sering sangat hipotiroidisme setelah operasi tiroid @0 sampai
mingguA. Hosis aalnya berkisar '9"25 Rg$ diberikan 2 kali sehari. Setelah
2 sampai 3 minggu peraatan$ dosis bisa dikurangi dan dihentikan dalam
aktu 4 F 0 minggu setelah leCotiroksin mengambil alih. Pemberian
triiodotironin oral akan diabsorbsi '99; $ dan merupakan bentuk biologis
yang paling aktif @5 kali lebih aktif dari pada T4A. Pun*ak dari konsentrasi
T3 ini didapat setelah 2"4 am sesudah pemberian oral. Sedangkan
pemberian dosis ke*il 29 Rg ini akan meningkatkan kadar konsentrasi T3
untuk berpenetrasi 0" am dengan ke*epatan distribusi yang lambat.
Penelitian yang dilakukan oleh /a*ueline /onklas dan kaan"
kaan tahun 299 tidak menganurkan penggunaan kombinasi
triiodotironin dan leCotiroksin oral$ karena tidak memperlihatkan manfaat
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 14/42
14
terhadap perubahan berat badan$ kadar lipid serum$ dan geala
hipotiroidismenya.
ustafa Guden dan kaan"kaan di Turki tahun 2992 uga
memperlihatkan baha pemberian triiodotironin perioperatif pada
hipotiroidisme dapat sedikit meningkatkan *urah antung dan menurunkan
resistensi pembuluh darah sistemik. Tetapi tidak mempengaruhi hasil akhir
operasi #G terhadap lama raatan$ penggunaan Centilator mekanik$
komplikasi dan tingkat mortalitasnya. Sehingga penggunaan rutin
triiodotironin setelah operasi #G tidak dianurkan.
(al yang berbeda terlihat pada penelitian yang dilakukan oleh
enketasen T$ di Bndia tahun 2991. Hidapatkan baha pemberian
triiodotironin @T3A oral merupakan suatu metode yang efektif pada
penatalaksanaan perioperatif hipotiroidisme sentral dengan tumor pituitary.
Pada penelitian ini diberikan T3 oral 29 Rg tiga kali sehari selama 5 hari
sebelum operasi dilakukan sebagai tambahan terapi T4 oral '99 Rg yang
sudah diberikan sebelumnya. Hosis yang sama diteruskan sampai 3 hari
setelah operasi dilakukan. Tapi ini hanya dapat dilakukan pada
hipotiroidisme yang harus menalani operasi yang elektif. Tindakan
operasi elektif dapat ditunda sampai hipotiroidisme berat atau sedang
menadi ringan atau eutiroid dulu. ?ntuk tindakan operasi emergensi dapat
diberikan triiodotironin atau leCotiroksin intraCena bersamaan dengan
pemberian glukokortikoid intraCena.
2. Terapi hormon tiroid parenteral pada pasien hipotiroidisme berat atau pada
operasi emergensi
Pasien hipotiroidisme mungkin memerlukan alur alternatif yang
lain untuk memasukkan leCotiroksin untuk mengembalikan ke keadaan
eutiroid pada aktu perioperatif. Karena penyerapan leCotiroksin oral
tidak sesempurna intraCena$ maka dosis leCotiroksin intraCena harus
dikurangi sekitar 29; sampai 49;. Terapi leCotiroksin intraCena memiliki
efektifitas yang sama dengan obat oral$ tetapi tidak semua dari klinis
hipotiroidisme ini dapat diperbaikinya. Pada pasien dengan hipotiroidisme
berat namun memerlukan tindakan operasi segera$ maka diberikan
suplementasi leCotiroksin dan steroid intraCena. alnya dosis
leCotiroksin intraCena diberikan loading dose 399"499 Rg dilanutkan 59
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 15/42
15
Rg perhari. Sayangnya preparat leCotiroksin intraCena belum tersedia di
Bndonesia. Sedangkan menurut &lliott #ennett"Guerrero keadaan koma
miksedema yang akan menalani operasi emergensi dapat diberikan
triiodotironin intraCena dengan dosis '9"25 Rg atau 5 Rg pada usia tua
dengan penyakit antung koroner$ diikuti dengan bolus leCotiroksin dengan
dosis 299"499 Rg. Pemberian triiodotironin ini dapat diulang pada am
dan '0 am setelah pemberian yang pertama dengan dosis yang sama bila
tidak terdapat adanya perbaikan$ atau pemberian triiodotironin ini dapat
diulang setiap am. Sedangkan pemberian leCotiroksin dapat dilanutkan
dengan dosis '99 Rg perhari. Pemberian triiodotironin ini dipertimbangkan
karena setelah pemberian obat anestesi inhalasi atau intraCena dapat
menurunkan kadar T3 plasma. Penurunan kadar T3 ini dimulai 39 menit
setelah pemasukan obat anestesi dan ke*epatan penurunannya menadi
melambat setelah 24 am pertama setelah anestesi. Han mulai teradi
peningkatan konsentrasi T3 ini setelah hari ke 1 setelah anestesi. #ennett
Guerrero dan kaan"kaan tahun 2999 uga telah memperlihatkan
manfaat pemberian kombinasi leCotiroksin dan triiodotironin intraCena
pada pasien hipotiroidisme berat dengan gambaran klinis koma
miksedema. Hia mendapatkan baha pemberian kombinasi ini lebih baik
dari pada hanya pemberian leCotiroksin atau triiodotironin saa. Pemberian
anestesi lokal pun dapat memberikan efek penekanan yang berlebihan
terhadap produksi hormon tiroid. Sehingga diperlukan keadaan
hipotiroidisme ringan atau yang sudah terkontrol untuk dapat dilakukan
tindakan pada gigi.
?ntuk hipotiroidisme berat dapat dilakukan tindakan gigi yang
elektif menunggu keadaannya menadi eutiroid kembali. tau dapat uga
dilakukan dengan memberikan dosis yang minimum terhadap obat anestesi
yang diberikan.
3. Terapi tambahan lainnya
Keadaan insuffisiensi adrenal yang hadir bersamaan dengan
hipotiroidisme yang berat mungkin akan bermanifestasi dengan hipotensi$
penurunan berat badan$ yang dapat diterapi dengan steroid atau kortisol
bila diperlukan.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 16/42
16
Pemberian steroid tidak diperlukan apabila sebelum onset koma
tidak didapatkan gangguan fungsi adrenal. Namun apabila status
adrenalnya tidak diketahui maka sebaiknya dilakukan tes stimulasi
*osyntropin. Setelah itu diberikan hidrokortison '99 mg intraCena
dilanutkan dengan 4 L 59 mg dan dilakukan tapering dosis sampai total 1
hari. pabila setelah itu diketahui konsentrasi kortisol plasma 8 39 gr,dl
atau hasil tes stimulasi *osyntropin dalam batas normal$ maka pemberian
steroid dapat dihentikan.
(ipertiroid
DASAR PENGOBATAN
Beberapa faktor ar!" #$pert$%ba&'ka&( $a)a *
1+ ,aktor pe&-ebab $pert$ro$#$2+ .%!r pe&#er$ta3+ Berat r$&'a&&-a pe&-ak$t4+ A#a t$#ak&-a pe&-ak$t )a$& -a&' %e&-erta$5+ Ta&''apa& pe&#er$ta tera#ap pe&'obata&&-a6+ Sara&a #$a'&o"t$k #a& pe&'obata& "erta pe&'a)a%a& #okter
#a& k)$&$k -a&' ber"a&'k!ta&+
Pa#a #a"ar&-a pe&'obata& pe&#er$ta $pert$ro$#$ %e)$p!t$ *
a+ Pe&'obata& .%!%b+ Pe&'obata& /!"!"+ Pe&'obata& #e&'a& Pe&-!)$t
Pengobatan Umum :
1+ "t$raat+
a) $&$ #$per)!ka& a'ar $per%etabo)$"%e pa#a pe&#er$tat$#ak %ak$& %e&$&'kat+ Pe&#er$ta #$a&!rka& t$#ak %e)ak!ka&
pekeraa& -a&' %e)e)aka&%e&''a&''! p$k$ra& ba$k #$
r!%a ata! #$ te%pat bekera+ Da)a% kea#aa& berat
#$a&!rka& be# re"t tota) #$ R!%a Sak$t+2+ D$et+
D$et ar!" t$&''$ ka)or$( prote$&( %!)t$$ta%$& "erta %$&era)+
a) $&$ a&tara )a$& kare&a * tera#$&-a pe&$&'kata&
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 17/42
17
%etabo)$"%e( ke"e$%ba&'a& &$tro'e& -a&' &e'at$f #a&
ke"e$%ba&'a& ka)"$!% -a&' &e'at$f+3+ Obat pe&e&a&'+
e&'$&'at pa#a $pert$ro$# "er$&' tera#$ ke'e)$"aa&(
%aka obat pe&e&a&' #apat #$ber$ka&+ D$ "a%p$&' $t! per)!
!'a pe%ber$a& p"$koterap$+
Pengobatan Khusus.
1+ Obat a&t$t$ro$#+Obatobat -a&' ter%a"!k 'o)o&'a& $&$ a#a)a t$o&a%$#e(
-o#$!%( )$t$!%( per)orat #a& t$o-a&at+ Obat -a&' "er$&'
#$paka$ #ar$ 'o)o&'a& t$o&a%$#e a#a)a prop-)t$o!ra-)
PT.( 1 %et-) 2 %erapto$%$#a:o)e %et$%a:o)e(
tapa:o)e( ( arb$%a:o)e+ Obat $&$ bekera %e&'a%bat
"$&te"$" or%o& tetap$ t$#ak %e&'a%bat "ekre"$&-a( -a$t!
#e&'a& %e&'a%bat terbe&t!k&-a %o&o$o#ot-ro"$&e T
#a& #$$o#ot-ro"$&e DT( "erta %e&'a%bat o!p)$&'
#$$o#ot-ro"$&e "e$&''a %e&a#$ or%o& -a&' akt$f+
PT. !'a %e&'a%bat per!baa& T4 %e&a#$ T3 #$ ar$&'a& tep$( "erta ar'a&-a )eb$ %!ra "e$&''a pa#a "aat
$&$ PT. #$a&''ap "eba'a$ obat p$)$a&+ Obat a&t$t$ro$#
#$ak!%!)a"$ #a& #$%etabo)$"%e #$ ke)e&ar 'o&#ok "e$&''a
pe&'ar! pe&'obata& )eb$ ter'a&t!&' pa#a ko&"e&tra"$ obat
#a)a% ke)e&ar #ar$ pa#a #$ p)a"%a+ #a& arb$%a:o)e
"ep!)! ka)$ )eb$ k!at #ar$pa#a PT. "e$&''a #o"$" -a&'
#$per)!ka& a&-a "at! per"ep!)!&-a+ Do"$" obat a&t$t$ro$##$%!)a$ #e&'a& 300 600 %' perar$ !&t!k PT. ata! 30 60
%' per ar$ !&t!k arb$%a:o)e( terba'$ "et$ap 8 ata! 12
a% ata! "eba'a$ #o"$" t!&''a) "et$ap 24 a%+ Da)a% "at!
pe&e)$t$a& #$)aporka& ba;a pe%ber$a& PT. ata! arb$%a:o)e
#o"$" t$&''$ aka& %e%ber$ re%$"$ -a&' )eb$ be"ar+Seara far%ako)o'$ ter#apat perbe#aa& a&tara PT. #e&'a&
<B=( a&tara )a$& a#a)a *
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 18/42
18
%e%p!&-a$ ;akt! par! #a& ak!%!)a"$ obat -a&'
)eb$ )a%a #$ba&#$&' PT. #$ )a)a% ke)e&ar t$ro$#+
>akt!par! ? 6 a% "e#a&'ka& PT. @ 112 a%+
Pe&e)$t$a& )a$& %e&!&!kka& )eb$ efekt$f #a& k!ra&'
tok"$k #$ba&#$&' PT.+ t$#ak ter$kat a)b!%$& "er!% "e#a&'ka& PT. a%p$r
80 ter$kat pa#a a)b!%$& "er!%( "e$&''a )eb$
beba" %e&e%b!" bar$er p)a"e&ta #a& a$r "!"!( "e$&''a
!&t!k $b! a%$) #a& %e&-!"!$ PT. )eb$ #$a&!rka&+
a&'ka ;akt! pe%ber$a& ter'a&t!&' %a"$&'%a"$&'
pe&#er$ta 6 24 b!)a& #a& #$kataka& "epert$'a "a%pa$"ete&'a&-a 50 70 aka& %e&'a)a%$ perba$ka& -a&'
bertaa& !k!p )a%a+ Apab$)a #a)a% ;akt! 3 b!)a& t$#ak ata!
a&-a "e#$k$t %e%ber$ka& perba$ka&( %aka ar!" #$p$k$rka&
beberapa ke%!&'k$&a& -a&' #apat %e&''a'a)ka&
pe&'obata& t$#ak terat!r %$&!% obat( "tr!%a -a&' be"ar(
per&a %e&#apat pe&'obata& -o#$!% "ebe)!%&-a ata! #o"$"
k!ra&' +
Efek "a%p$&' r$&'a& ber!pa ke)a$&a& k!)$t %$"a)&-a 'ata)
'ata)( "k$& ra" #apat #$ta&''!)a&'$ #e&'a& pe%ber$a& a&t$
$"ta%$& ta&pa per)! pe&'e&t$a& pe&'obata&+ Do"$" -a&'
"a&'at t$&''$ #apat %e&-ebabka& $)a&'&-a $&#era pe&'eap(
o)e"tat$ a!&#$e #a& ka#a&'ka#a&' a'ra&!)o"$to"$" 0(2
0(7( ke%!&'k$&a& $&$ )eb$ be"ar pa#a pe&#er$ta !%!r #$
ata" 40 ta!& -a&' %e&''!&aka& #o"$" be"ar+
Efek "a%p$&' )a$& -a&' ara&' tera#$+ a+)+ ber!pa *
artra)'$a( #e%a% r$&$t$"( o&!&t$$t$"( a)ope$a( "ak$t
kepa)a( e#e%a( )$%fa#e&opat$( $poproto%b$&e%$a(
tro%bo"$tope&$a( 'a&''!a& 'a"tro$&te"t$&a)+
2+ Co#$!%+
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 19/42
19
Pe%ber$a& -o#$!% aka& %e&'a%bat "$&te"a or%o&
"eara ak!t tetap$ #a)a% %a"a 3 %$&''! efek&-a aka&
%e&'$)a&' kare&a a#a&-a e"ape %ea&$"% #ar$ ke)e&ar
-a&' ber"a&'k!ta&( "e$&''a %e"k$ "ekre"$ tera%bat "$&te"a
tetap a#a+ Ak$bat&-a tera#$ pe&$%b!&a& or%o& #a& pa#a
"aat -o#$!% #$e&t$ka& t$%b!) "ekre"$ ber)eb$a& #a& 'ea)a
$pert$ro$#$ %e&'ebat+Pe&'obata& #e&'a& -o#$!% #$'!&aka& !&t!k
%e%pero)e efek -a&' epat "epert$ pa#a kr$"$" t$ro$# ata!
!&t!k per"$apa& opera"$+ Seba'a$ per"$apa& opera"$( b$a"a&-a
#$'!&aka& #a)a% be&t!k ko%b$&a"$+ Do"$" -a&' #$ber$ka&b$a"a&-a 15 %' per ar$ #e&'a& #o"$" terba'$ -a&' #$ber$ka& 2
%$&''! "ebe)!% #$)ak!ka& pe%be#aa&+ ar$'o)# #a)a%
pe&e)$t$a&&-a %e&''!&aka& a$ra& !'o) #e&'a& #o"$" 12 %)
10 tete" 3 ka)$ perar$ -a&' #$ber$ka& 10 ar$ "ebe)!% #a&
"e"!#a opera"$+
3+ Pe&-ekat Beta Beta B)oker+
Tera#$&-a ke)!a& #a& 'ea)a $pert$ro$#$ #$ak$batka& o)e
a#a&-a $per"e&"$t$$ta" pa#a "$"t$% "$%pat$"+e&$&'kat&-a
ra&'"a&'a& "$"te% "$%pat$" $&$ #$#!'a ak$bat %e&$&'kat&-a
kepekaa& re"eptor tera#ap kateko)a%$&+ Pe&''!&aa& obat
obata& 'o)o&'a& "$%pato)$t$k #$perk$raka& aka& %e&'a%bat
pe&'ar! at$+ Re"erp$&( '!a&et$#$& #a& pe&-ekat beta
propra&o)o) %er!paka& obat -a&' %a"$ #$'!&aka&+ Berbe#a
#e&'a& re"erp$&'!a&et$#$&( propra&o)o) )eb$ efekt$f ter!ta%a
#a)a% ka"!"ka"!" -a&' berat+ B$a"a&-a #a)a% 24 36 a%
"ete)a pe%ber$a& aka& ta%pak pe&!r!&a& 'ea)a+ /a"$at
propra&o)o)*
pe&!r!&a& #e&-!t a&t!&' per%e&$t
pe&!r!&a& ar#$a o!tp!t
perpa&a&'a& ;akt! reFek" A$))e"
pe&'!ra&'a& &ero"$ta"
pe&'!ra&'a& pro#!k"$ ker$&'at
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 20/42
20
pe&'!ra&'a& tre%or
D$ "a%p$&' pe&'ar! pa#a re"eptor beta( propra&o)o)
#apat %e&'a%bat ko&er"$ T4 ke T3 #$ per$fer+ B$)a obat
ter"eb!t #$e&t$ka&( %aka #a)a% ;akt! ? 4 6 a% $pert$ro$#
#apat ke%ba)$ )a'$+ a) $&$ pe&t$&' #$perat$ka&( kare&a
pe&''!&aa& #o"$" t!&''a) propra&o)o) "eba'a$ per"$apa&
opera"$ #apat %e&$%b!)ka& kr$"$" t$ro$# "e;akt! opera"$+
Pe&''!&aa& propra&o)o) a+)+ "eba'a$ * per"$apa& t$&#aka&
pe%be#aa& ata! pe%ber$a& -o#$!% ra#$oakt$f( %e&'ata"$
ka"!" -a&' berat #a& kr$"$" t$ro$#+
4+ Ab)a"$ ke)e&ar 'o&#ok+
Pe)ak"a&aa& ab)a"$ #e&'a& pe%be#aa& ata! pe%ber$a& +
a+ T$&#aka& pe%be#aa&&#$ka"$ !ta$&a !&t!k %e)ak!ka& t$&#aka&
pe%be#aa& a#a)a %ereka -a&' ber!"$a %!#a #a& 'a'a)
ata! a)er'$ tera#ap obatobat a&t$t$ro$#+ T$&#aka&pe%be#aa& ber!pa t$ro$#ekto%$ "!btota) !'a #$a&!rka&
pa#a pe&#er$ta #e&'a& kea#aa& -a&' t$#ak %!&'k$& #$ber$
pe&'obata& #e&'a& ;a&$ta a%$) ata! -a&'
%ere&a&aka& kea%$)a& #a)a% ;akt! #ekat+
&#$ka"$ )a$& a#a)a %ereka -a&' "!)$t #$ea)!a"$
pe&'obata&&-a( pe&#er$ta -a&' keterat!ra&&-a %$&!%
obat t$#ak te$a%$& ata! %ereka #e&'a& "tr!%a -a&'"a&'at be"ar #a& %ereka -a&' $&'$& epat e!t$ro$# ata!
b$)a "tr!%a&-a #$#!'a %e&'a)a%$ ke'a&a"a&( #a& a)a"a&
ko"%et$k+
.&t!k per"$apa& pe%be#aa& #apat #$ber$ka&
ko%b$&a"$ a&tara t$o&a%$#( -o#$!% ata! propa&o)o) '!&a
%e&apa$ kea#aa& e!t$ro$#+ T$o&a%$# b$a"a&-a #$ber$ka&
6 8 %$&''! "ebe)!% opera"$( ke%!#$a& #$)a&!tka&
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 21/42
21
#e&'a& pe%ber$a& )ar!ta& !'o) "e)a%a 10 14 ar$
"ebe)!% opera"$+ Propra&o)o) #apat #$ber$ka& beberapa
%$&''! "ebe)!% opera"$( ko%b$&a"$ obat $&$ #e&'a&
Co#$!% #apat #$ber$ka& 10 ar$ "ebe)!% opera"$+ T!!a&
pe%be#aa& -a$t! !&t!k %e&apa$ kea#aa& e!t$ro$# -a&'
per%a&e&+ De&'a& pe&a&'a&a& -a&' ba$k( %aka a&'ka
ke%at$a& #apat #$t!r!&ka& "a%pa$ 0+
b+ Ab)a"$ #e&'a&
Seak #$te%!ka&&-a tera#$ per!baa& #a)a%
b$#a&' pe&'obata& $pert$ro$#$+ >a)a!p!& #$!%pa$ ba&-ak
ko%p)$ka"$ -a&' t$%b!) "ete)a pe&'obata&( &a%!& kare&a
ar'a&-a %!ra #a& pe%ber$a&&-a %!#a( ara $&$
ba&-ak #$'!&aka&+ T!!a& pe%ber$a& a#a)a !&t!k
%er!"ak "e)"e) ke)e&ar -a&' $perf!&'"$+ Sa-a&'&-a $&$
te%-ata %e&a$ka& a&'ka kea#$a& $pof!&'"$ ke)e&ar
'o&#ok 30 70 #a)a% o))o; !p 10 20 ta!& ta&pa
a#a ka$ta&&-a #e&'a& be"ar&-a #o"$" obat -a&' #$ber$ka&+
D$ "a%p$&' $t! ter#apat p!)a pe&$&'kata& 'ea)a pa#a %ata
"eba&-ak 1 5 #a& %e&$%b!)ka& keka;at$ra& aka&
tera#$&-a per!baa& 'e& #a& ke'a&a"a& ak$bat
pe&'obata& ara $&$( ;a)a!p!& be)!% terb!kt$+ Pe&etapa&
#o"$" #$#a"arka& ata" #eraat $perf!&'"$ "erta be"ar #a&
berat&-a ke)e&ar 'o&#ok+ Do"$" -a&' #$a&!rka& ? 140
160 %$ro <$'ra% ata! #e&'a& #o"$" re&#a ? 80 %$ro
<$'ra%+
Da)a% pe)ak"a&aa&&-a per)! #$pert$%ba&'ka& a&tara
)a$& * #o"$" opt$%!% -a&' #$per)!ka& ke)e&ar t$ro$#(
be"ar!k!ra& #ar$ ke)e&ar -a&' aka& #$ra#$a"$( efekt$$ta"
#$ #a)a% ar$&'a& #a& "e&"$t$$ta" ar$&'a& t$ro$# tera#ap
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 22/42
22
Pengobatan Hipertiroid dengan Penyulit
1+ $pert$ro$# #a& /ea%$)a&
A&'ka kea#$a& $pert$ro$# #e&'a& kea%$)a& ? 0(2+
Se)a%a kea%$)a& b$a"a&-a $pert$ro$# %e&'a)a%$ re%$"$(
#a& ek"a"erba"$ "ete)a %e)a$rka&+ Da)a% pe&'obata&(
-o#$!% ra#$oakt$f %er!paka& ko&tra$&#$ka"$ kare&a pa#a ba-$
#apat tera#$ $pot$ro$#$ -a&' $reer"$be)+ Pe&''!&aa&
propra&o)o) %a"$ ko&troer"$$)+ Beberapa pe&e)$t$
%e%ber$ka& propra&o)o) pa#a kea%$)a&( #e&'a& #o"$" 40
%' 4 ka)$ "ear$ ta&pa %e&$%b!)ka& 'a&''!a& pa#a pro"e"
ke)a$ra&( ta&#ata&#a terato'e&e"$" #a& 'a&''!a& f!&'"$
t$ro$# #ar$ ba-$ -a&' bar! #$)a$rka&+Tetap$ beberapa pe&e)$t$
)a$& %e&#apatka& 'ea)a'ea)a pro"e" ke)a$ra& -a&'
ter)a%bat( ter'a&''!&-a pert!%b!a& ba-$ $&tra !ter$&(
p)a"e&ta -a&' ke$)( $po')$ke%$ #a& bra#$kar#$ pa#a ba-$
-a&' bar! )a$r+
.%!%&-a propra&o)o) #$ber$ka& pa#a ;a&$ta a%$)
#e&'a& $pert$ro$#$ #a)a% ;akt! k!ra&' #ar$ 2 %$&''!
b$)a%a&a #$per"$apka& !&t!k t$&#aka& operat$f+ Pe&'obata&
-a&' #$a&!rka& a&-a pe%ber$a& obat a&t$t$ro$# #a&
pe%be#aa&+ .&t!k %e&e&t!ka& p$)$a& ter'a&t!&' faktor
pe&'e)o)a %a!p!& ko&#$"$ pe&#er$ta+
PT. %er!paka& obat a&t$t$ro$# -a&' #$'!&aka&(
pe%ber$a& #o"$" "eba$k&-a "ere&#a %!&'k$&+ B$)a tera#$
efek $pot$ro$#$ pa#a ba-$( pe%ber$a& or%o& t$ro$# ta%baa&
pa#a $b! t$#ak ber%a&faat %e&'$&'at or%o& t$ro$# k!ra&'
%e&e%b!" p)a"e&ta+
Pe%be#aa& #$)ak!ka& b$)a #e&'a& pe%ber$a& obat
a&t$t$ro$# t$#ak %!&'k$&+ Seba$k&-a pe%be#aa& #$t!&#a
"a%pa$ tr$%e"ter kea%$)a& !&t!k %e&e'a tera#$&-a
abort!" "po&ta&+
2+ Ek"ofta)%!"
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 23/42
23
Pe&'obata& $pert$ro$#$ #$#!'a %e%pe&'ar!$ #eraat
pe&'e%ba&'a& ek"oF%!"+
Se)a$& $t! pa#a ek"ofta)%!" #apat #$ber$ka& terap$ a+)+ *
$"t$raat #e&'a& berbar$&' ter)e&ta&'( kepa)a )eb$ t$&''$H
%e&e'a %ata t$#ak ker$&' #e&'a& "a)ep %ata ata! )ar!ta&
%et$) "e)!)o"e 5H %e&'$&#ar$ $r$ta"$ %ata #e&'a& kaa%ata
$ta%H #a& t$&#aka& opera"$H #a)a% kea#aa& -a&' berat b$"a
#$ber$ka& pre#&$"o& perora) t$ap ar$+
3+ /r$"$" t$ro$#
/r$"$" t$ro$# %er!paka& "!at! kea#aa& t$rotok"$ko"$" -a&'
"eko&-o&'ko&-o&' %e&a#$ ebat #a& #$"erta$ a+)+ a#a&-a
pa&a" ba#a&( #e)$r$!%( tak$kar#$( #e$#ra"$ berat #a& #apat
#$et!"ka& o)e a&tara )a$& * $&fek"$ #a& t$&#aka&
pe%be#aa&+
Pr$&"$p pe&'e)o)aa& a%p$r "a%a( -ak&$ %e&'e&#a)$ka&
t$rotok"$ko"$" #a& %e&'ata"$ ko%p)$ka"$ -a&' te$a#$+ .&t!k
%e&'e&#a)$ka& t$rotok"$ko"$" #apat #$'!&aka& terap$
ko%b$&a"$ #e&'a& #o"$" t$&''$ %$"a)&-a PT. 300 %' t$ap 6
a%( / 10 tete" t$ap 6 a%( propra&o)o) 80 %' t$ap 6 a% I 2
4 %' t$ap 4 a% #a& #apat #$ber$ka& ')!kokort$ko$#
$#rokort$"o&300 %'+ Se#a&'ka& !&t!k %e&'ata"$
ko%p)$ka"$&-a ter'a&t!&' ko&#$"$ pe&#er$ta #a& 'ea)a -a&'
a#a+
3. Kelainan pada Kelenar Tiroid dan manifestasi klinisnya-
'. GK @Gangguan akibat kekurangan yodiumA
a. Hefinisi
GiEi adalah Eat"Eat yang diperoleh dari bahan makanan yang mempunyai
nilai sangat penting untuk dikonsumsi oleh tubuh. Garam #eryodium adalah
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 24/42
24
suatu garam yang telah diperkaya dengan KBD3 @Kalium BodatA sebanyak 39"
" ppm.
GK merupakan suatu masalah giEi yang disebabkan karena
kekurangan odium$ akibat kekurangan odium ini dapat menimbulkan
penyakit slah satu yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat adalah
Gondok.
b. Klasifikasi
" Grade 9 M Normal
Hengan inspeksi tidak terlihat$ baik datar maupun tengadah maksimal$ dan
dengan palpasi tidak teraba.
" Grade B
Kelenar Gondok tidak terlihat$ baik datar maupun penderita tengadah
maksimal$ dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu ari
penderita.
" Grade B#
Kelenar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat$ tetapi terlihat
dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari
Grade B.
" Grade BB
Kelenar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan
palpasi teraba lebih besar dari Grade B#.
" Grade BBB
Kelenar Gondok *ukup besar$ dapat terlihat pada arak 0 meter atau lebih.
*. a*am"ma*am Gangguan kibat GK
'. Pada 6etus
" bortus
" Steel #irth
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 25/42
25
" Kelainan Kematian Perinatal
" Kretin Neuroligi
" Kretin yLedematosa
" Hefek Psikomotor
2. Pada Neonatal
" (ipotiroid
" Gondok Neonatal
3. Pada nak dan +emaa
" /uCenile (ipothyroidesm
" Gondok Gangguan 6ungsi ental
" Gangguan Perkembangan 6isik
" Kretin yLedematosa dan Neurologi
4. Pada Heasa
" Gondok dan segala Komplikasinya
" (ipotiroid
" Gangguan 6ungsi ental
d. anifestasi Klinis
Geala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan $ sepertiM
'. Terhadap Pertumbuhan
" Pertumbuhan yang tidak normal.
" Pada keadaan yang parah teradi kretinisme
" Keterlambatan perkembangan ia dan ke*erdasan
" Tingkat ke*erdasan yang rendah
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 26/42
26
" ulut menganga dan lidah tampak dari luar
2. Kelangsungan (idup
anita hamil didaerah &ndemik GK akan mengalami berbagai
gangguan kehamilan antara lain M
" bortus
" #ayi ahir mati
" (ipothryroid pada Neonatal
3. Perkembangan Bntelegensia
" Setiap penderita Gondok akan mengalami defisit B Point sebesar 5
Point dibaah normal
" Setiap Penderita Kretinisme akan mengalami defisit sebesar 59 Point
dibaah normal. Bodium diperlukan khususnya untuk biosintesis
hormon tiroid yang beriodium. Bodium dalam makanan diubah menadi
iodida dan hampir se*ara sempurna iodida yang dikonsumsi diserap dari
sistem gastrointestinal. odium sangat erat kaitannya dengan tingkat
ke*erdasan anak. Hampak yang ditimbulkan dari kekurangan konsumsi
yodium yang berada dalamtubuh$ akan sangat buruk akibatnya bagi
ke*erdasan anak$ karena bisa menurunkan ''"'3 nilai B anak.. Hi
antara penyakit akibat kekurangan iodium adalah gondok dankretinisme. da dua tipe teradinya kretinisme$ yaitu kretinisme
neurology seperti kekerdilan yang digolongkan dengan mental$
kelumpuhan dan buta tuli. da pula kretinisme hipotiroid. okasi dan
struktur tiroid @gondokA di mana kelenar tiroid yang terletak di baah
larynL sebelah kanan dan kiri depan trakea mengekskresi tiroksin$
triiodotironin dan beberapa hormon beriodium lain yang dihubungkan
dengan pertumbuhan yang kerdil dan retardasi mental yang lambat.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 27/42
27
Selama masa pertumbuhan dan perkembangan$ kebutuhan tubuh akan
yodium memang harus selalu dipenuhi. Karena kalau tidak$
hipotiroidisme akan terus Umengan*amQ. #aik bayi$ anak$ remaa$
bahkan deasa muda tetap mempunyai peluang terserang penyakit
gondok$ gangguan fungsi mental dan fisik$ maupun kelainan pada
system saraf. Semua penyakit dan berbagai kelainan lainnya yang
disebabkan oleh defisiensi unsur kimia berlambang !B% ini $ kini disebut
dengan GK @ Gangguan kibat Kekurangan odium A. Selain akan
mempengaruhi tingkat ke*erdasan anak$ yang kita tahu selama ini$
kekurangan yodium akan menyebabkan pembesaran kelenar gondok.
Padahal$ banyak gangguan lain yang uga bisa mun*ul. isalnya saa$
kekurangan yodium yang dialami anin akan mengakibatkan keguguran
maupun bayi lahir meninggal$ atau meninggal beberapa saat setelah
dilahirkan. #ahkan$ tidak sedikit bayi yang terganggu perkembangan
sistem sarafnya sehingga mempengaruhi kemampuan psikomotoriknya.
4. Pertumbuhan Sosial
Hampak sosial yang ditimbulkan oleh GK berupa teradinya gangguan
perkembangan mental$ lamban berpikir$ kurang bergairah sehingga orang
sema*am ini sulit dididik dan di motiCasi.
5. Perkembangan &konomi
GKB akan mengalami gangguan metabolisme sehingga badannya akan
merasa dingin dan lesu sehingga akan berakibatnya rendahnya produktiCitas kera$ yang akan mempengaruhi hasil pendapatan keluarga.
e. Penatalaksanaan
6armakologi M
'. Parasetamol
Sebagai analgetik antipiretik
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 28/42
28
Bndikasi M enurunkan rasa sakit kepala$sakit gigi dan menurunkan panas.
moksisilin
Bndikasi M Bnfeksi Saluran Nafas$ Saluran Kemih$ dan Kelamin. Bnfeksi lain
seperti Salmonella sp$ Shigella$ kulit$ luka selulitis$
furunkulosis. Kontraindikasi M (ipersensitif terhadap penisilin$ gangguan
ginal$ leukimia limfatik$ superinfeksi.
&fek Samping M +eaksi hipersensitif$ gangguan gastrointestinal.
Bnteraksi Dbat M Probenesid meningkatkan aktu paruh amoksisilin dalam
plasma$ lupurinol meningkatkan insiden kemerahan pada kulit$
menurunkan efektifitas kontrasepsi oral.
Kemasan M nak 29 mg,kg##,hari tiap .
2. +e*oCit
Kandungan M itamin. 5999 iu$ itamin #' '9 mg$ itamin #2 '5 mg$
itamin #0 5 mg$ itamin #'2 5 mg$ itamin 299 mg$ itamin & '5 iu$
itamin H 499 iu$ ni*otinamide 59 mg$ kalium iodide$ *alsium
pantothenate$ ferrofumarete$ Eink sulfat.
Bndikasi M Terapi defisiensi multiCitamin dan mineral Suplemen Citamin
untuk anita hamil.
Hosis M 'L,hari ' kapsul
3. Sirup Citamin Vn Kandungan M itamin. '259 iu$itamin H 299 iu$
itamin 29 iu$ itamin #' ' mg$ itamin #2 ' mg$ itamin #0 o$0 gr$
itamin #'2 2 Wg$ itamin d"Panthenol 3 mg$ &lemental iron > '$5 mg$
alsium > 29 mg$ Phosporus > '5 mg$ anganese > 9$25 mg$ Vin* > 9$25
mg$ agnesium > '$5 mg$ Potasium > '$25 mg$ ysine '2$ 5 mg$
(ydro*hloride Bnositol 2$5 mg$ holine > 2$5 mg$Bndikasi M Sebagai suplement diet untuk profilaksis dan pengobatan$
defisisensi 6e dan Citamin serta mineral.
Kontarindikasi M Pada penderita haemo*hromatosis$ (aemosiderosis$ dan
anemia hemolitik.
Hosis M 5 ml,hari.
2. Tiroiditis
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 29/42
29
Tiroiditis pada umumnya ditandai oleh pembesaran$ peradangan dan disfungsi
kelenar tiroid. da beberapa tipe tiroiditis dan telah dikenal sebagai klasifikasi.
ang paling sederhana diantara klasifikasi tersebut ialah pembagian tiroiditis
menadi M
a. kut @supuratifA
b. Subakut
*. imfositik @(ashimotoA
a. Tiroiditis Subakut
Nama yang umum dipakai untuk tiroiditis sub akut ialah tiroiditis He
uerCain dengan banyak sinonim antara lain non"infe*tious thyroiditis$
granulamatous$ giant *ell thyroiditis. Kelainan itu terutama mengenai anita
paling banyak pada umur antara 3' F 59 tahun. Bnflamasi tiroid biasanya teradi
2 F 4 minggu sesudah infeksi saluran *erna atas.
'. &tiologi
ang elas sampai sekarang tidak diketahui$ pada umumnya diduga
oleh Cirus. Pada beberapa kasus diumpai antibody autoimun. Peralan
penyakitnya khas yaitu pada permulaan penyakit$ pasien mengeluh nyeri
dileher bagian depan menalar ke telinga$ demam$ malaise$ disertai geala
hipertiroidisme ringa atau sedang. Kadar tiroksin serum tinggi tetapi
ambilan B '3' rendah. Pada X 25 ; kasus tidak disertai nyeri.
2. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisis ditemukan tiroid yang membesar$ nyeri tekan$ biasanya disertai takikardia$ berkeringat$ demam$ tremor dan tanda F tanda
lain hipertiroidisme. Pemeriksaan laboratorium sering diumpai tanpa
leukositosis$ lanu endap darah @&HA yang meninggi. Pada 2,3 kasus$
kadar hormone tiroid meninggi karena pelepasan hormone tiroid yang
berlebih akibat destruksi kelenar tiroid oleh proses inflamasi. (al ini pula
yang menyebabkan rendahnya ambilan B '3'. ntibody antitiroid biasanya
tidak ada atau terdapat sepintas @transientA dengan titer sangat rendah.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 30/42
30
Kelainan histopatologis yang khas ialah adanya sel F sel raksasa. Keadaan
tersebut kemudian diikuti periode hipotiroidisme selama 2 F 4 minggu.
Kadar tiroksin rendah atau normal$ ambialan B '3' masih tetap rendah. TS(
normal atau sedikit meninggi. Perbaikan fungsi tiroid teradi dalam aktu
2 F 4 bulan$ kadang F kadang lebih lama. Penyembuhan biasanya seaar
dengan perbaikan ui tangkap iodium.
3. Hiagnosa banding
Hiagnosa banding tiroiditis subakut adalah M
Perdarahan akut kedalam nodul tiroid.
Tiroiditis piogenik yang akut
Pada yang pertama$ nyeri biasanya lebih terlokalisasi$ tidak ditemukan
geala sistemik. Pada keadaan kedua$ perlu dipikirkan apabila selain
ditemukan tanda"tanda sistemik peradangan$ uga terdapat fluktuasi pada
perabaan kelenar tiroid$ serta tidak dapat menghasilkan perbaikan pada
pemberian glukokortikoid.
4. Pengobatan
Penyakit ini biasaya sembuh sendiri$ sehingga pengobatan yang
diberikan hanya bersifat simtomatis.
Pada umumnya dapat diberikan asetosal untuk mengurangi rasa nyeri.
Pada keadaan berat dapat diberikan glukortikoid misalnya prednisone
dengan dosis aal 59 mg,hari. +espon terapeutik biasanya tampak setelah
24 am. Selanutnya dosis diturunkan bertahap dalam aktu ' F 4 minggu
kemudian dihentikan.Glukortikoid selain mengurangi geala$ uga memper*epat teradinya
remisi yang selanutnya dapat menetap. Pada masa hipotiroidisme dapat
diberikan "tiroksin 9$95"9$' mg,hari yang kalau perlu dapat dinaikan
dosisnya dengan 9$95 mg tiap 3"5 minggu sampe eutiroidisme ter*apai.
b. Tiroiditis akut supuratif
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 31/42
31
Bstilah lain dari tiroidis akut supuratif adalah anfe*tiCe thyroiditis dan ini
menunukan tiroiditis bukan oleh Cirus$ tetapi oleh bakteri atau amur. Bnfeksi
ini dapat memberikan gambaran akut$ subakut dan menahun. Tetapi bentuk
yang khas infeksi bakteri ini ialah tiroiditis septi* akut. Keadian tiroiditis ini
sangat arang. Halam ' tahun$ seorang peneliti hanya menemukan '5 kasus.
'. &tiologi
Kuman penyebab biasanya stafhylo*o**us aureus$ stafhylo*a**us
hemolyti*us dan pneumo*o**us. Bnfeksi dapat teradi melalui aliran darah$
penyebaran langsung dari aringan sekitarnya$ saluran getah bening$
trauma langsung dan duktuk tiroglosus yang persisten$ kelainan yang
teradi dapat disertai terbentuknya abses atau tanpa abses. bses ini dapat
menurus ke mediastinum$ bahkan dapat pe*ah ke trakea dan esophagus.
2. Geala klinis
Geala klinis berupa nyeri leher mendadak$ malaise$ demam$
menggigil dan takikardia. Nyeri bertambah pada pergerakan leher dan
gerakan menelan. Haerah tiroid membengkak dengan tanda F tanda
peradangan lain dan sangat nyeri tekan. Pemeriksaan laboratorium
menunukan leukositosis$ &H meninggi$ sidikan tiroid memperlihatkan
daerah nodul dingin.
3. Pengobatan
Tanpa pengobatan penyakit ini dapat menadi hebat yaitu dengan
terbentuknya abses yang kemudian mudah pe*ah. Kadang F kadang ada uga yang sembuh spontan. Pengobatan utama ialah menggunakan
antibioti*. o**us gram positif biasanya dapat diatasi dengan penisilin dan
deriCatnya$ tetrasiklin$ kloramfenikol. Kadang F kadang diperlukan
tindakan lanutan yaitu bila terbentuk abses. Kalau elas hal ini
menyangkut satu lobus$ perlu lobektomi @dengan lindungan antibioti*A.
#ila infeksi sudah menyebar melalui satu kapsul dan men*apai aringan
sekitarnya$ perlu insisi dan drainage.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 32/42
32
*. Tiroiditis (ashimoto
erupakan suatu tiroiditis autoimun. Nama lainya adalah struma
limfomatosa$ tiroiditis autoimun. ang terserang umumnya anita berumur 39"
59 tahun. Pada keadaan ini$ kelenar tiroid biasanya membesar se*ara lambat$
tidak terlalu besar$ simetris$ regular dan padat. Kadang"kadang ada nyeri
spontan dan nyeri tekan. Pasien bisa eutiroid atau hipotiroid dan arang
hipertiroid.titer antibody biasanya tinggi dan ada imunitas yang *ell mediated
terhadap antigen tiroid.
Kelainan histopatologisnya dapat berma*am"ma*am yaitu antara lain
infiltrasi limfosit yan difus$ obliterasi folikel tiroid dan fibrosis. Hiagnosis
hanya dapat ditegakan dengan pasti se*ara histopatologis melalui biopsy.
Sayangnya hasil biopsy sering tidak dapat diper*aya. Hiagnosis presumtif
dapat dibuat atas dasar gambaran klinis dan tingginya titer antibody yaitu lebih
dari ',32 untuk antibody mikrosomal atau ','99 untuk antibody tiroglobulin.
Pengobatan biasanya tidak diperlukan pengobatan karena strumanya
ke*il dan asimtomatik. #ila kelenar tiroid sangat besar mungkin diperlukan
tindakan pengangkatan$ sebaiknya operasi ini ditunda karena kelenar tiroid
tersebut dapat menge*il sealan dengan aktu. Pemberian tiroksin dapat
memper*epat hal tersebut. Hisamping itu tiroksin uga dapat diberikan pada
keadaan hipotiroidisme. (ipotiroidisme dapat teradi pada beberapa pasientetapi prosesnya lambat. #ila teradi hipertiroidisme dapat diberikan obat
antitiroid. Pemberian glukokortikoid dapat menyebabkan regresi struma dan
mengurangi titer antibody. Tetapi mengingat efek samping dan kenyataan
baha aktiCitas penyakit dapat kambuh kembali sesudah pengobatan
dihentikan$ maka pemakaian obat golongan ini tidak dianurkan pada keadaan
biasa.
Karsinoma tiroid
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 33/42
33
BB.' &pidemiologi
Kanker tiroid menempati urutan ke"J dari sepuluh keganasan tersering. ebih
banyak pada anita dengan distribusi berkisar antara 2 M ' sampai 3 M '.
Bnsidensnya berkisar antara 5$4"39;. #erdasarkan enis histopatologi$ sebarannya
adalah kanker tiroid enis papilar @1'$4;AY kanker tiroid enis folikular @ '0$1;AY
kanker tiroid enis anaplastik @$4;AY dan kanker tiroid enis medular @'$4;A.
#erdasarkan usia kanker tiroid enis papilar biasanya pada pasien yang berusia
kurang dari 49 tahun$ berbeda dengan kanker tiroid folikular yang banyak pada
usia di atas itu. Sedangkan kanker enis medular sering ditemukan pada usia tua
@59"09 tahunA.
ngka insidensi tahunan kanker tiroid berCariasi di seluruh dunia$ yaitu dari 9$5"
'9 per '99.999 populasi. Karsinoma tiroid mempunyai angka preCalensi yang
sama dengan multipel mieloma. Karsinoma tiroid ini merupakan enis keganasan
aringan endokrin yang terbanyak$ yaitu J9; dari seluruh kanker endokrin.
meri*an an*er So*iety memperkirakan baha sekitar '1.999 kasus baru
mun*ul setiap tahunnya di merika Serikat dan sekitar '.399 diantaranya
mengakibatkan kematian. Tetapi dengan pengobatan yang adekuat$ sekitar
'J9.999 penderita tetap dapat hidup normal dan beberapa dapat bertahan lebih
dari 49 tahun.
BB.2 &tiologi
&tiologi yang pasti belum diketahui. ang berperan khususnya untuk ell
differentiated *ar*inoma @papilar dan folikularA adalah radiasi dan goiter endemis
sedangkan untuk enis medular adalah faktor genetik. #elum diketahui suatu
karsinogen yang berperan untuk kanker anaplastik dan medular. Hiperkirakan
kanker tiroid anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensiasi baik
@papiler dan folikulerA dengan kemungkinan enis folikuler dua kali lebih besar.
Sedangkan limfoma pada tiroid diperkirakan karena perubahan"perubahan
degenerasi ganas dari tiroiditis (ashimoto.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 34/42
34
BB.3 6aktor +isiko
6aktor risikonya antara lain M
'. Pengaruh usia dan enis kelamin
pabila nodul tiroid terdapat pada penderita berusia dibaah 29 tahun dan diatas
59 tahun$ resiko keganasan lebih tinggi. Hemikian pula dengan enis kelamin$
penderita laki"laki memiliki resiko keganasan lebih tinggi daripada penderita
perempuan.
2. Pengaruh radiasi di daerah leher dan kepala pada masa lampau
3. Ke*epatan tumbuh tumor
4. +iayat gangguan mekanik di daerah leher
5. +iayat penyakit serupa dalam keluarga
BB.4.Hiagnosis
namnesis pada penderita dilakukan se*ara mendalam agar dapat
menggali faktor risiko yang berperan$ selain itu uga mengidentifikasi enis nodul
berdasarkan geala klinis yang mun*ul$ apakah sudah tampak geala metastasis
auh seperti benolan pada kalCaria sebagai tanda metastasis tulang$ sesak nafas
sebagai tanda gangguan organ paru$ rasa penuh di ulu hati dapat mengarahkan
ke*urigaan akan gangguan organ hepar$ dan lain sebagainya.
Pemeriksaan fisik nodul men*akup 1 kriteria. Nodul diidentifikasi
berdasarkan konsistensinya keras atau lunak$ ukurannya$ terdapat tidaknya nyeri$
permukaan nodul rata atau berdungkul"dungkul$ berumlah tunggal atau multipel$
memiliki batas yang tegas atau tidak$ dan keadaan mobilitas nodul. Se*ara klinis$
nodul tiroid di*urigai ganas apabila
a. ?sia penderita dibaah 29 tahun atau diatas 59 tahun
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 35/42
35
b. da riayat radiasi leher pada masa anak"anak
*. Hisfagia$ sesak nafas$ dan perubahan suara
d. Nodul soliter$ pertumbuhan *epat dan konsistensi keras
e. da pembesaran kelenar getah bening leher @ugular$ serCikal$ atau
submandibularA
f. da tanda"tanda metastasis auh
Pemeriksaan Penunang meliputi M 4$5
'. Pemeriksaan aboratorium
enilai (uman Thyroglobulin$ suatu penanda tumor untuk karsinoma tiroidY enis
yang berdifferensiasi baik$ terutama untuk follo up.
2. Pemeriksaan +adiologis
Hilakukan pemeriksaan foto paru anteroposterior untuk menilai adanya
metastasis.
3. Pemeriksaan ?ltrasonografi
Hiperlukan untuk mendeteksi nodul yang ke*il atau nodul di posterior yang se*ara
klinis belum dapat dipalpasi.
4. Pemeriksaan Sidik Tiroid
Hasar pemeriksaan ini adalah uptake dan distribusi yodium radioaktif dalam
kelenar tiroid. ang dapat dilihat dari pemeriksaan ini adalah besar$ bentuk$ dan
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 36/42
36
letak kelenar tiroid serta distribusi dalam kelenar. /uga dapat diukur uptake
yodiumnya dalam aktu 3$ '2$ 24 dan 4 am.
5. Pemeriksaan Sitologi melalui #iopsi spirasi /arum (alus
Ketepatan pemeriksaan sitologi untuk tipe anaplastik$ meduler dan papiler hampir
mendekati '99;
0. Pemeriksaan (istopatologi
erupakan pemeriksaan dianostik utama. /aringan diperiksa setelah dilakukan
tindakan lobektomi atau isthmolobektomi.
BB.5 KSB6BKSB
Pengelompokan tumor ganas tiroid adalah sebagai berikut M '
Karsinoma berdiferensiasi baik @15;A
Z denokarsinoma papiler
Z denokarsinoma folikuler
Z denokarsinoma sel (urtle
Karsinoma berdiferensiasi buruk @29;A
Z Karsinoma anaplastik sel ke*il
Z Karsinoma anaplastik sel besar
denokarsinoma meduler @4;A
Tumor ganas lain @arang sekaliA
Z Sarkoma tiroid
Z imfoma maligna
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 37/42
37
Z Karsinoma epidermoid
Z etastasis dari karsinoma lain
4.Fungsi fisiologi kelenjar tiroid?
6?NGSB 6BSBDDGBS (D+DN TB+DBH
'. (ormon tiroid meningkatkan transkripsi seumlah besar gen
&fek yang umum dari hormn tiroid adalah untuk mengaktifkan
transkripsi seumlah besar gen. Dleh karena itu$ sesungguhnya di semua
sel tubuh$ seumlah besar enEim protein$ protein stru*tural$ protein
transpor$ dan Eat lainnya akan disintesis. (asil akhirnya adalah
peningkatan menyeluruh aktiCitas fungsional di seluruh tubuh.
2. (ormon tiroid meningkatkan aktiCitas metabolik selular
(ormon tirioid meningkatkan aktiCitas metabolisme hampir
seluruh aringan tubuh. #ila sekresi hormon ini banyak sekali$ maka
ke*epatan metabolisme basal mneingkat sampai setinggi 09 sampai '99
persen di atas normal. Ke*epatan penggunaan makanan sebagai sumber
energi uga meningkat. alaupun ke*epatan sintesis protein pada saat itu
uga meningkat$ pada saat yang sama$ ke*epatan katabolisme protein uga
meningkat.
3. &fek hormon tiroid pada pertumbuhan
&fek yang penting dari hormon tiroid adalah meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan otak selama kehidupan anin dan beberapa tahun pertama bayi
kehidupan pas*alahir.
4. eningkatkan aliran darah$ *urah antung$ dan frekuensi denyut antung
eningkatnya metabolisme aringan memper*epat pemakaian oksigen dan
memperbanyak pelepasan umlah produk akhir metabolisme dari aringan. &fek
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 38/42
38
ini menyebabkan Casodilatasi di sebagian besar aringan tubuh$ sehingga
meningkatkan aliran darah. Ke*epatan aliran darah di kulit terutama meningkat
oleh karena meningkatnya kebutuhan untuk pembuangan panas dari tubuh.
Sebagai akibat meningkatnya aliran darah$ maka *urah antung uga akan
meningkat sampai 09 persen atau lebih di atas normal bila terdapat kelebihan
hormon tiroid dan turun sampai hanya 59 persen dari normal pad keadaaan
hipotiroidisme yang sangat berat. (ormon tiroid mempunyai pengaruh langsung
pada eksitabilitas antung$ yang selanutnya meningkatkan frekuensi denyut
antung.
5. eningkatkan pernapasan
eningkatnya ke*epatan metabolisme akan meningkatkan pemakaian
oksigen dan pembentukan karbondioksidaY efek ini mengaktifkan semua
mekanisme yang meningkatkan ke*epatan dan kedalaman pernapasan.
0. &fek merangsang pada system saraf pusat
Pada umumnya$ hormon tiroid meningkatkan ke*epatan berpikir$ tetapi uga
sering menimbulkan disosiasi pkiran$ dan sebaliknya. Pasien dengan hypertiroid
*ederung menadi sangat *emas dan psikoneurotik.
1. Tremor otot
Tremor ini bukan merupakan tremor kasar seperti pada penyakit Parkinson
atau pada aktu menggigil$ sebab tremor ini timbul dengan frekuensi *epat yakni
'9 samapai '5 kali per detik. Tremor ini dianggap disebabkan oleh bertambahnya
kepekaan sinaps saraf di daerah medulla yang mengatur tonus otot.
&fek 6isiologis (ormon Tiroid
&fek transkripsional dari T3 se*ara karakteristik memperlihatkan suatu lag
time beram"am atau berhari"hari untuk men*apai efek yang penuh. ksi
genomik ini menimbulkan seumlah efek$ termasuk efek pada pertumbuhan
aringan$ pematangan otak$ dan peningkatan produksi panas dan konsumsi
oksigen yang sebagian disebabkan oleh peningkatan aktiCitas dari Na>"K>
TPase$ produksi dari reseptor beta"adrenergik yang meningkat. Seumlah aksi
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 39/42
39
dari T3 tidak genomik$ seperti penurunan dari deiodinase"5[ tipe 2 hipofisis dan
peningkatan dari transpor glukosa dan asam amino. Seumlah efek spesifik dari
hormon tiroid diringkaskan berikut ini.
'. &fek pada Perkembangan /anin
Sistem TS( tiroid dan hipofisis anterior mulai berfungsi pada anin
manusia sekitar '' minggu. Sebelum saat ini$ tiroid anin tidak
mengkonsentrasikan B. Karena kandungan plasenta yang tinggi dari deiodinase"5
tipe 3$ sebagian besar T3 dan T4 maternal diinaktiCasi dalam plasenta$ dan sangat
sedikit sekali hormon bebas men*apai sirkulasi anin. Hengan demikian$ anin
sebagian besar tergantung pada sekresi tiroidnya sendiri. alaupun seumlah
pertumbuhan anin teradi tanpa adanya sekresi hormon tiroid anin$
perkembangan otak dan pematangan skeletal elas terganggu$ menimbulkan
kretinisme @retardasi mental dan darfisme,*ebolA.
2. &fek pada Konsumsi Dksigen$ Produksi panas$ dan Pembentukan +adikal
#ebas
T3 meningkatkan konsumsi D2 dan produksi panas sebagian melalui
stimulasi Na>"K> TPase dalam semua aringan ke*uali otak$ lien$ dan testis. (al
ini berperan pada peningkatan ke*epatan metabolisme basal @keseluruhan
konsumsi D2 hean saat istirahatA dan peningkatan kepekaan terhadap panas pada
hipertiroidisme. (ormon tiroid uga menurunkan kadar dismutase superoksida$
menimbulkan peningkatan pembentukan radikal bebas anion superoksida. (al ini
dapat berperan pada timbulnya efek mengganggu dari hipertiroidisme kronik.
3. &fek KardioCaskular T3 merangsang transkripsi dari rantai berat miosin dan menghambat rantai
berat miosin$ memperbaiki kontraktilitas otot antung. T3 uga meningkatkan
transkripsi dari a2> TPase dalam retikulum sarkoplasmik$ meningkatkan
kontraksi diastolik antungY mengubah isoform dari gen Na> "K> TPase genY dan
meningkatkan reseptor adrenergik"beta dan konsentrasi protein G. Hengan
demikian$ hormon tiroid mempunyai efek inotropik dan kronotropik yang nyata
terhadap antung. (al ini merupakan penyebab dari peningkatan *ardia* output
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 40/42
40
dan heart rate yang nyata pada hipertiroidisme dan kebalikannya pada
hipotiroidisme.
4. &fek Simpatik
Seperti di*atat di atas$ hormon tiroid meningkatkan umlah reseptor
adrenergik"beta dalam otot antung$ otot skeletal$ aringan adiposa$ dan limfosit.
ereka uga menurunkan reseptor adrenergik"alfa miokardial. Hi samping ituY
mereka uga dapat memperbesar aksi katekolamin pada tempat pas*areseptor.
Hengan demikian$ kepekaan terhadap katekolamin meningkat dengan nyata pada
hipertiroidisme$ dan terapi dengan obat"obatan penyekat adrenergik"beta dapat
sangat membantu dalam mengendalikan takikardia dan aritmia.
5. &fek (ematopoetik
Peningkatan kebutuhan selular akan D2 pada hipertiroidisme
menyebabkan peningkatan produksi eritropoietin dan peningkatan eritropoiesis.
Namun$ Colume darah biasanya tidak meningkat karena hemodilusi dan
peningkatan penggantian eritrosit @red *ell turn oCerA.
0. &fek Gastrointestinal
(ormon tiroid merangsang motilitas usus$ yang dapat menimbulkan
peningkatan motilitas dan diare pada hipertiroidisme dan memperlambat transit
usus serta konstipasi pada hipotiroidisme. (al ini menimbulkan penurunan berat
badan yang sedang pada hipotiroidisme dan pertambahan berat pada
hipotiroidisme.
1. &fek Skeletal
(ormon tiroid merangsang peningkatan penggantian @turn oCerA tulang$
meningkatkan resorpsi tulang. Hengan demikian$ hipertiroidisme dapat
menimbulkan osteopenia yang bermakna$ dan pada kasus berat$ dapat
mengakibatkan hiperkalsemia sedang$ hiperkalsiuria$ dan penanda hidroksiprolin
urin dan *ross"link pyridinium.
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 41/42
41
. &fek Neuromuskular
alaupun hormon tiroid merangsang peningkatan sintesis dari banyak
protein struktural$ pada hipertiroidisme terdapat peningkatan penggantian protein
dan kehilangan aringan otot atau miopati. (al ini dapat berkaitan dengan
kreatinuria spontan. Terdapat uga suatu peningkatan ke*epatan kontraksi dan
relaksasi otot$ se*ara klinik diamati adanya hiperefleksia pada hipertiroidisme atau
sebaliknya pada hipotiroidisme. (ormon tiroid penting untuk perkembangan dan
fungsi normal dari susunan saraf pusat$ dan hiperaktiCitas pada hipertiroidisme
serta kelambanan pada hipotiroidisme dapat men*olok.
J. &fek &ndokrin
(ormon tiroid meningkatkan pergantian metabolik dari banyak hormon
dan obat"obatan farmakologik. ontohnya$ aktu"paruh dari kortisol adalah
sekitar '99 menit pada orang normal$ sekitar 59 menit pada pasien hipertiroid$
sekitar '59 menit pada pasien hipotiroid. Ke*epatan produksi kortisol akan
meningkat pada pasien hipertiroidY dengan fungsi adrenal normal sehingga
mempertahankan suatu kadar hormon sirkulasi yang normal. Namun$ pada
seorang pasien dengan insufisiensi adrenal$ timbulnya hipertiroidisme atau terapi
hormon tiroid dari hipotiroidisme dapat mengungkapkan adanya penyakit adrenal.
DCulasi dapat terganggu pada hipertiroidisme maupun hipotiroidisme$
menimbulkan infertilitas$ yang dapat dikoreksi dengan pemulihan keadaan
eutiroid. Kadar prolaktin serum meningkat sekitar 49; pada pasien dengan
hipotiroidisme$ kemungkinan suatu manifestasi dari peningkatan pelepasan T+(Y
hal ini akan kembali normal dengan terapi T4.
Haftar Pustaka
Guyton$ (all. 2991. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. &G$ /akarta
(ermaan$ Guntur . 'JJ9. Pengelolaan dan Pengobatan Hipertiroid (pdf). 6K
?niCersitas Sebelas aret. Surakarta
httpM,,internis.files.ordpress.*om,29'',9',penatalaksanaan"perioperatif"
hipotiroid.pdf . Hiakses '0 Dktober 29'3
7/21/2019 Kasus 3 254
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-254 42/42
42
ansoer $ dkk 2999. Karsinoma Tiroid !n M Kapita "elekta Kedokteran. olume
2. 3rd edition. edia es*ulapius. /akarta
Samsuhidaat +$ de /ong . 2995 ."istem #ndokrin !n $ Buku Ajar !lmu Beda%.
2nd edition. Penerbit #uku Kedokteran &G. /akarta..
Sudoyo$ . 299J. Buku Ajar !lmu Pen&akit 'alam. #disi ilid *. Bnterna
Publishing. /akarta.