Kasus 18 POSR

Post on 16-Dec-2015

214 views 1 download

description

smndjhsgdh

Transcript of Kasus 18 POSR

Kasus 18Seorang pasien perempuan, berusia 30 tahun dibawa ke UGD RSU karena tidak sadarkan diri setelah mengalami kejang-kejang seluruh badannya dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Sejak 1 jam yang lalu, pasien sampai 3 kali kejang, satu kali dalam perjalanan ke RS. Pasien saat ini dalam keadaan hamil anak pertama, dengan usia kehamilan 22 minggu. Dari anamnesa diketahui pasien sudah sering-kejang-kejang sebelumnya dan meminum obat kejang, serangan ini yang ke 3 sejak hamil, tetapi serangan yang sebelumnya tidak berat seperti saat ini Hasil pemeriksaan fisik : KU tidak sadar, tanda vital : TD 110/80 mmHg, Nadi 80 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 36,5C.1. Daftar permasalahan Tidak sadarkan diri setelah mengalami kejang seluruh badan dan mengeluarkan busa dari mulutnya Sejak 1 jam yang lalu pasien sampai 3 kali kejang, 1 kali dalam perjalanan ke RS Pasien dalam keadaan hamil dengan usia kehamilan 30 minggu Pasien sebelumnya sudah sering kejang dan meminum obat kejang, namun baru pertama kali terjadi sejak kehamilannya Hasil pemeriksaan fisik : KU tidak sadar, RR 22 kali/menit2. Diagnosis kerjaStatus Epileptikus3. Tujuan penatalaksanaana. Mengatasi kejangb. Mencegah terjadinya kejang berulang dengan memberikan obat antiepilepsi4. Golongan obat untuk tujuan penatalaksanaana. Mengatasi Kejanga) Barbituratb) Benzodiazepinc) Hidantoind) Oksazolidinedione) Suksinimidf) Antikonvulsan lain: Asam Valproat Karbamazepinb. Mencegah terjadinya kejang berulang dengan memberikan obat antiepilepsia) Asam Valproatb) Barbiturat c) Benzodiazepind) Gabapentine) Hidantoin f) Lamotriging) Suksinimid h) Topiramatg) Oksazolidinedionh) Karbamazepin5. golongan obat yang paling rasional untuk masing-masing tujuan terapia. Mengatasi kejangGolongan ObatEfikasiSafetySuitabilityTotal

BarbituratPenghambat sinaps melalui kerja pada reseptor GABA.Skor: 50ES : sedasi, ataksi, nistagmus.KI : depresi, pernapasan berat, porfiria.Kategori DSkor: 0I : epilepsi umum tetapi bukan merupakan obat pilihan utama untuk epilepsi.Skor:4090

BenzodiazepinMenghambat aktifitas bangkitanScore : 60ES : sedasi, kelemahan otot, depresi pernapasan, konstipasi, depresi, pandangan kabur, hipotensi.KI : Depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, psikosis kronik.Kategori CScore : 50I : status epileptikusScore : 70

180

HidantoinMenghindari menjalarnya hiperaktivitas (muatan listrik) tersebut pada neuron di otak.Meningkatkan efluks sodium sehingga menstabilkan ambang kejang pada neuron yang hipereaktifScore : 50

ES: nistagmus, ataxia, gingival hiperplasia, depresi SSP, hematopoietik terganggu, hepatotoksik.KI : Hipersensitivitas, kehamilan, gangguan psikiatriKategori DScore :0I : kejang parsial, grand malScore :3080

OksazolidinedionMekanisme pastinya belum diketahuiMeningkatkan ambang kejang kortikal sehingga mencegah respon sinaps pada impuls yang rendahScore : 50

ES : diplopia, efek hematologi, neprosis.KI : HipersensitivitasKategori DScore : 0I : petit malScore : 3080

SuksinimidMeningkatkan ambang rangsang kejang di SSP.Skor: 50

ES : Ataksia, hematopoietik terganggu, mengganggu tajam penglihatanKI : HipersensitivitasKategori CScore: 50 I : petit mal, absence.Skor: 40140

KarbamazepinInaktivasi kanal Na sehingga menurunkan kemampuan syaraf untuk menghantarkan muatan listrik.Score : 50

ES : mual, bingung, mengantuk, pandangan kabur, ataksia.KI : gangguan konduksi AV, riwayat depresi sumsum tulang, porfiria.Kategori DScore : 0I : epilepsi parsial terutama epilepsy kompleks, epilepsy umum tonik klonik, maupun kombinasi kedua jenis epilepsy ini.Score : 50100

Asam ValproatInaktivasi kanal Na sehingga menurunkan kemampuan syaraf untuk menghantarkan muatan listrik.Score : 50

ES : hepatotoksikKI : hipersensitivitas, penyakit hati, disfungsi hati.Kategori DScore : 0I : epilepsy mioklonik, epilepsy umum tonik maupun tonik klonik, sebagai terapi tunggal maupun terapi tambahan pada kejang persial.Score: 50100

Golongan yang dipilih adalah golongan benzodiazepin Efikasi: Golongan benzodiazepin jika diberikan secara IV memiliki onset yang cepat. Sutability: Golongan ini merupakan terapi pilihan pertama dalam menangani status epileptikus. Golongan ini, besama dengan golongan suksinimid merupakan golong obat anti epilepsi yang aman bagi ibu hamil. Namun golongan suksinimid diindikasikan bagi epilepsi petit mal dan absence sehingga tidak sesuai untuk pasien ini. Safety: Golongan ini lebih aman dibandingkan golongan antiepilepsi lainnya bagi ibu hamil trimester III.b. Mencegah terjadinya kejang berulang dengan memberikan obat antiepilepsiGolongan ObatEfikasiSafetySuitabilityTotal

BarbituratPenghambat sinaps melalui kerja pada reseptor GABA.Skor: 50

ES : sedasi, ataksi, nistagmus.KI : depresi, pernapasan berat, porfiria.Kategori DSkor: 0I : epilepsi umum tetapi bukan merupakan obat pilihan utama untuk epilepsi.Skor: 4090

BenzodiazepinMenghambat aktifitas bangkitan.Score : 50

ES : sedasi, kelemahan otot, depresi pernapasan, konstipasi, depresi, pandangan kabur, hipotensi.KI : Depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, psikosis kronik.Kategori CScore : 50I : status epileptikusScore : 50150

HidantoinMenghindari menjalarnya hiperaktivitas (muatan listrik) tersebut pada neuron di otak.Score : 40

ES: nistagmus, ataxia, gingival hiperplasia, depresi SSP, hematopoietik terganggu, hepatotoksik.KI : Hipersensitivitas, kehamilan, gangguan psikiatriKategori DScore : 0I : : kejang parsial, grand malScore : 4080

OksazolidinedionMekanisme pastinya belum diketahuiMeningkatkan ambang kejang kortikal sehingga mencegah respon sinaps pada impuls yang rendahScore : 50

ES : diplopia, efek hematologi, neprosis.KI : HipersensitivitasKategori DScore : 0I : petit malScore : 3080

SuksinimidMeningkatkan ambang rangsang kejang di SSP.Skor: 50

ES : Ataksia, hematopoietik terganggu, mengganggu tajam penglihatanKI : HipersensitivitasKategori CScore: 50 I : petit mal, absence.Skor: 30130

KarbamazepinInaktivasi kanal Na sehingga menurunkan kemampuan syaraf untuk menghantarkan muatan listrik.Score : 50

ES : mual, bingung, mengantuk, pandangan kabur, ataksia.KI : gangguan konduksi AV, riwayat depresi sumsum tulang, porfiria.Kategori DScore : 0I : epilepsi parsial terutama epilepsy kompleks, epilepsy umum tonik klonik, maupun kombinasi kedua jenis epilepsy ini.Score : 50100

Asam ValproatInaktivasi kanal Na sehingga menurunkan kemampuan syaraf untuk menghantarkan muatan listrik.Score : 50

ES : hepatotoksikKI : hipersensitivitas, penyakit hati, disfungsi hati.Kategori DScore : 0I : epilepsi mioklonik, epilepsi umum tonik maupun tonik klonik, sebagai terapi tunggal maupun terapi tambahan pada kejang persial.Score: 50100

Gabapentin

Memiliki struktur kimia yang berkaitan dengan GABA. Sebagai obat tambahan pada epilepsi parsial.Score : 40ES : mengantuk, pusing, ataksia, perasaan letih, meningkatnya berat badan.KI : HipersensitivitasKategori CScore : 50I : Epilepsi parsialScore: 40

130

Lamotrigin

Menghambat pembebasan neurotransmitter glutamate yang berperan penting pada timbulnya serangan epilepsi.Score : 50ES : radang kulitKI : hipersensitivitasKategori CScore : 60I : epilepsi grand mal dan parsial.Score: 50

160

Topiramat

Memblokir channels Na, K dan Ca yang berperan penting pada timbulnya muatan listrik.Score : 50ES : mengantuk, vertigo, gangguan konsentrasi, tremor.KI : hipersensitivitasKategori DScore: 0I : Epilepsi parsial dan tonik klonik.Score: 4090

Golongan yang dipilih adalah golongan lamotrigin Efikasi: Bekerja dalam menstabilkan membran neuron terhadap rangsangan sehingga mencegah penyebaran rangsangan yang menyebabkan epilepsi. Sutability: Terdapat beberapa golongan dengan keamanan yang sama dengan lamotrigin untuk ibu hamil. Namun dari golongan tersebut, golongan yang sesuai dengan indikasi (epilepsi grang mal) adalah lamotrigin. Merupakan obat antiepilepsi pilihan pertama untuk epilepsi umum (general). Safety: Golongan ini lebih aman dibandingkan golongan antiepilepsi lainnya bagi ibu hamil trimester III. Lamotrigin juga memiliki efek samping jangka panjangnya yang lebih sedikit dibanding antiepilepsi lainnya.6. jenis obat dari masing-masing golongan di atas yang paling tepata. Mengatasi KejangGol. BenzodiazepinNama ObatEfikasiSafetySuitabilityDosis dan HargaTotal

DiazepamMenghambat aktifitas bangkitan.Skor: 60ES : sedasi, pusing, kelemahan otot, depresi pernapasan, konstipasi, depresiKI : Depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, psikosis kronik.Kategori CSkor: 60I : status epileptikusSkor: 60Tab 5 mg = Rp 45,-Inj. 10mg = Rp. 4.000,-Rectal 5 mg = Rp. 14.500,-Rectal 10 mg = Rp. 21.000,-Score : 60240

KlonazepamMenghambat aktifitas bangkitan. Onset:20-40 min oral. Tidak tersedia sediaan IV atau rektalScore : 60ES : sedasi, kelemahan otot, depresi pernapasan, konstipasi, depresi, hipersalivasi.KI : Depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, psikosis kronik.Kategori CScore : 50I : status epileptikusScore : 60Tab 0,5 mgTab 1 mgTab 2 mgScore : 60230

KlobazamMenghambat aktifitas bangkitan.Plasma concentration:1-4 jam oral. Tidak tersedia sediaan IV atau rektalScore : 60ES : sedasi, kelemahan otot, depresi pernapasan, konstipasi, depresi, hipersalivasi.KI : Depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, psikosis kronik.Kategori CScore : 50I : status epileptikusScore : 50Tab 10 mgScore : 60220

Obat yang dipilih adalah diazepam Efikasi: Per oral, onsetnya lebih cepat dibandingkan obat lain dalam golongan ini. Jika diberikan secara IV maka onsetnya sangat cepat. Sutability: Obat ini merupakan terapi pilihan pertama dalam menangani status epileptikus yang aman bagi ibu hamil. Dibandingkan obat lainnya, diazepam memiliki sediaan IV dan suppositoria. Safety: Sama seperti obat lainnya dalam golongan ini, diazepam tidak memiliki efek teratogenik pada ibu hamil (kategori C).b. Mencegah terjadinya kejang berulang dengan memberikan obat antiepilepsiNama ObatEfficacySafetySuitabilityDosis dan HargaTotal Score

Lamotrigin

Menghambat pembebasan neurotransmitter glutamate yang berperan penting pada timbulnya serangan epilepsi.Score : 60ES : radang kulitKI : hipersensitivitasKategori CScore : 50I : epilepsi grand mal dan parsial.Score: 50Tab 25 mgTab 100 mgTab 150 mgTab 200 mgScore : 60220

Obat yang dipilih adalah lamotrigin Efikasi: Bekerja dalam menstabilkan membran neuron terhadap rangsangan sehingga mencegah penyebaran rangsangan yang menyebabkan epilepsi. Hanya tedapat satu obat dalam golongan ini, yakni lamotrigin Sutability: Golongan lamotrigin merupakan golongan yang aman bagi ibuhamil dan sesuai dengan indikasi (epilepsi grang mal). Merupakan obat antiepilepsi pilihan pertama untuk epilepsi umum (general). Safety: Tidak memiliki efek teratogenik pada ibu hamil.. Lamotrigin juga memiliki efek samping jangka panjangnya yang lebih sedikit dibanding antiepilepsi lainnya.7. Pemilihan BSO dan Dosis Nama obat

: DiazepamBSO

: Intravena (10 mg/2 ml)Dosis

: 10-20 mgJumlah obat yang diberikan: 2 ampul Nama obat

: LamotriginBSO

: Tablet 100 mgDosis: 100 mg, 1 kali sehariJumlah obat: 108. Resep

9. Edukasi Penghentian OAE: dilakukan secara bertahap setelah 2-5 tahun pasien bebas kejang, tergantung dari bentuk bangkitan dan sindroma epilepsi Kontrol kembali jika obat akan habis Tidak menghentikan obat secara mendadak. Gunakan obat secara rutin dengan dosis yang telah di tentukan Edukasi penyakit: epilepsi bukanlah penyakit yang menular atau gangguan jiwa. Serangan epilepsi dapat dicegah dengan pengobatan yang teratur. Pengobatan epilepsi merupakan pengobatan jangka panjang sehingga kepatuhan pasien sangat diperlukan. Segera kembali ke dokter jika terdapat gejala-gejala kekambuhan atau gejala memburuk.dr. Chandri

SIP No : 123/566/UP/DINKES

Praktek : Jl. Pejanggik No. 36 Mataram

Telpon : 0370 624836

Mataram, 27 Mei 2015

R/ Inj. Diazepam 10mgNo. II

S inj. I amp IVNf

R/ Tab. Lamotrigin 100mgNo. XV

S u.d.d. tab. I. p.c.Nf

Pro: Anin

Umur : 30 tahun

Alamat : Jl. Catur Warga No.15 Mataram

Keterangan: jika kejang berlanjut, pemberian diazepam diulangi 15 menit kemudian