Post on 09-May-2015
Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com
EFEK KAMPANYE TERBUKA DAN CALON PRESIDEN PADA PETA KEKUATAN PARTAI POLITIK MENJELANG
PEMILU 2014
Temuan Survei Nasional 26 – 29 Maret 2014
Tujuan survei } Undang-undang dan KPU telah menetapkan masa kampanye terbuka hanya sekitar
20 hari menjelang minggu tenang pemilihan anggota DPR. } Pertanyaannya apakah kampanye terbuka tersebut punya pengaruh terhadap
dukungan pada partai politik? } Apakah keunggulan partai politik dalam kampanye membuat partai bersangkutan
juga unggul dalam perolehan suara? } Di samping itu, kedipilihan partai juga dipercaya terkait dengan elektabilitas calon
presiden dari partai bersangkutan. Apakah betul demikian? } Secara lebih khusus, banyak survei menemukan bahwa Joko Widodo akan
mendongkrak secara sangat signifikan perolehan suara bagi PDIP bila partai tersebut mencalonkan Jokowi. Bahkan efek Jokowi ini akan merubah peta kekuatan partai; akan banyak partai tidak lolos ambang batas parlemen 3.5% bila Jokowi dicalonkan PDIP sebagai presiden. Betulkah demikian?
} Untuk melihat efek kampanye dan efek Jokowi terhadap peta partai, dibuat survei perbandingan sebelum dan sesudah kampanye terbuka dan pengumuman Jokowi sebagai calon presiden.
} Survei nasional ini terselenggara atas kerjasama SMRC dan Harian Sinar Harapan.
Metodologi • Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya
hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
• Supaya mendekati keragaman karakteristik populasi pemilh nasional, sebelum sampel ditarik, dibuat stratifikasi menurut populasi pemilih di masing-masing Dapil yang berjumlah 77.
• Di samping itu juga dibuat stratifikasi menurut jender (50:50); juga menurut wilayah tinggal pedesaan vs. perkotaan (50:50).
• Jumlah sampel dalam survei ini 2.050. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±2.2% pada tingkat kepercayaan 95% dengan perhitungan simple random sampling.
• Responden dipilih dari populasi secara random dengan teknik complex sampling (stratified-cluster random sampling), yakni kombinasi stratifikasi dan cluster.
Survei Nasional (Maret 2014) 3
Metodologi • Stratifikasi utuk memperkuat representasi atau variasi sampel atas
populasi, sedangkan cluster untuk memenuhi efisiensi.
• Responden terpilih secara random tersebut diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
• Pada 71% sampel yang dipilih secara random, dua pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden. Ini juga untuk Quality control: 71% dari responden diwawancarai oleh dua orang pewawancara bersama-sama.
• Sebanyak 20% dari responden terpilih didatangi kembali oleh supervisor (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
• Waktu wawancara lapangan 26 – 29 Maret 2014.
Survei Nasional (Maret 2014) 4
Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat Dapil dipilih secara random dengan jumlah proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan
Ds 1 … Ds n
Dapil 1
Ds 1 … Ds m
Dapil k
… …
RT1 RT2 RT3 …. RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random
Flow chat penarikan sampel
Survei Nasional (Maret 2014) 5
Validasi Sampel:
Perbandingan proporsi sampel terhadap populasi (hasil sensus
BPS 2010) Margin of error sampel rata-rata +/- 2.2%
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
Laki-laki 50.0 50.1 Islam 88.9 87.3Perempuan 50.0 49.9 Katolik/Protestan 8.7 9.8
Lainnya 2.5 3.0Pedesaan 51.1 50.2Perkotaa 48.9 49.8 Jawa 40.2 40.2
Sunda 16.2 15.5Melayu 4.6 2.3Madura 4.7 3.0Bugis 3.1 2.7Betawi 3.0 2.9Batak 2.6 3.6Minang 2.4 2.7Lainnya 23.2 27.1
ETNIS
AGAMAGENDER
DESA-KOTA
Survei Nasional (Maret 2014) 7
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
NAD 1.8 1.8 BALI 1.6 1.6SUMUT 5.2 5.2 NTB 1.9 1.9SUMBAR 2.0 2.0 NTT 1.7 1.7RIAU 2.2 2.2 KALBAR 1.9 1.9JAMBI 1.3 1.3 KALTENG 1.0 1.0SUMSEL 3.1 3.1 KALSEL 1.5 1.5BENGKULU 0.7 0.7 KALTIM 1.5 1.5LAMPUNG 3.2 3.2 SULUT 1.0 1.0BABEL 0.5 0.5 SULTENG 1.0 1.0KEPRI 0.7 0.7 SULSEL 3.4 3.4DKI 3.8 3.8 SULTRA 1.0 1.0JABAR 17.5 17.5 GORONTALO 0.4 0.4JATENG 14.6 14.6 SULBAR 0.5 0.5DIY 1.5 1.5 MALUKU 0.6 0.6JATIM 16.4 16.4 MALUT 0.4 0.4BANTEN 4.2 4.2 PAPUA BARAT 0.4 0.4
PAPUA 1.7 1.7
PROVINSI PROVINSI
Survei Nasional (Maret 2014) 8
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
NAD I 0.9 0.9 JABAR VII 2.3 2.3 JATIM XI 1.8 1.8NAD II 0.9 0.9 JABAR VIII 1.8 1.8 BANTEN I 1.0 1.0SUMUT I 2.0 2.0 JABAR IX 1.6 1.6 BANTEN II 1.0 1.0SUMUT II 1.6 1.6 JABAR X 1.2 1.2 BANTEN III 2.3 2.3SUMUT III 1.7 1.7 JABAR XI 1.9 1.9 BALI 1.6 1.6SUMBAR I 1.1 1.1 JATENG I 1.5 1.5 NTB 1.9 1.9SUMBAR II 0.8 0.8 JATENG II 1.2 1.2 NTT I 0.7 0.7RIAU I 1.2 1.2 JATENG III 1.8 1.8 NTT II 0.9 0.9RIAU II 0.9 0.9 JATENG IV 1.3 1.3 KALBAR 1.9 1.9JAMBI 1.3 1.3 JATENG V 1.5 1.5 KALTENG 1.0 1.0SUMSEL I 1.5 1.5 JATENG VI 1.6 1.6 KALSEL I 0.8 0.8SUMSEL II 1.6 1.6 JATENG VII 1.4 1.4 KALSEL II 0.7 0.7BENGKULU 0.7 0.7 JATENG VIII 1.5 1.5 KALTIM 1.5 1.5LAMPUNG I 1.5 1.5 JATENG IX 1.5 1.5 SULUT 1.0 1.0LAMPUNG II 1.6 1.6 JATENG X 1.4 1.4 SULTENG 1.0 1.0BABEL 0.5 0.5 DIY 1.5 1.5 SULSEL I 1.2 1.2KEPRI 0.7 0.7 JATIM I 1.8 1.8 SULSEL II 1.2 1.2DKI I 1.0 1.0 JATIM II 1.3 1.3 SULSEL III 1.0 1.0DKI II 1.2 1.2 JATIM III 1.3 1.3 SULTRA 1.0 1.0DKI III 1.5 1.5 JATIM IV 1.4 1.4 GORONTALO 0.4 0.4JABAR I 1.1 1.1 JATIM V 1.5 1.5 SULBAR 0.5 0.5JABAR II 1.9 1.9 JATIM VI 1.7 1.7 MALUKU 0.6 0.6JABAR III 1.2 1.2 JATIM VII 1.6 1.6 MALUT 0.4 0.4JABAR IV 1.1 1.1 JATIM VIII 1.9 1.9 PAPUA BARAT 0.4 0.4JABAR V 1.7 1.7 JATIM IX 1.1 1.1 PAPUA 1.7 1.7JABAR VI 1.6 1.6 JATIM X 1.1 1.1
DAPIL DAPIL DAPIL
Survei Nasional (Maret 2014) 9
TEMUAN
Trend Dukungan Pada Partai
12
Berikut adalah nama-nama partai dan nama-nama calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan di sini. Kalau pemilihan umum diadakan sekarang ini, coba ibu/bapak coblos dengan jelas yang akan ibu/bapak pilih? Ibu/bapak boleh pergi sebentar, atau saya tinggal sebentar, ketika ibu/bapak mencoblos salah satu dari kartu suara ini. Kalau ibu/bapak sudah mencoblos, tolong
masukan lagi ke envelope ini ATAU ditutup kembali surat suaranya … (%)
Simulasi Surat Suara: Partai yang dipilih bila pemilu diadakan sekarang (%) (26-29 Maret 2014) (Responden diberikan surat suara DPR RI di dapil bersangkutan)
20.9
16.1
10.5 9.98.5
5.9 5.5 5.4 4.8 4.1
1.0 0.6
6.8
0
5
10
15
20
25
PDIP GOLKAR GERINDRADEMOKRAT PKB PPP HANURA NASDEM PAN PKS PBB PKPI TT/TJ
Survei Nasional (Maret 2014)
13
21
9 8 8 8 7
11 10
18
2119 19
20
16 15 1618
16
2018
22
25
16
21
10
1311
89
1314
18
2119 19
21
1414
1716
21
15
0
10
20
30Ap
r'09
(KPU
)
Feb'
12
Mei
'12
Jun'
12
Sep'
12
Okt
'12
Des
'12
Mar
'13
Apr'1
3
Jun'
13
Okt
'13
Des
'13
Feb'
14
Mar
'14
DEMOKRATGOLKARPDIP
Trend 12 Partai yang dipilih kalau pemilu diadakan sekarang
Survei Nasional (Maret 2014)
Ket: Feb’ -Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Des’13 tertutup 12 partai, Feb-Mar’14: simulasi surat suara.
14
Trend 12 Partai: Lanjutan…
55
4
6
45
6
45
6
4
6
7
9
5 5
4
5
4 44
65
4
55
56
8
4 4
3
5
33
5
4
3
2
3
44
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Apr
'09
(KPU
)
Feb'
12
Mei
'12
Jun'
12
Sep
'12
Okt
'12
Des
'12
Mar
'13
Apr
'13
Jun'
13
Okt
'13
Des
'13
Feb'
14
Mar
'14
PKBPPPPKS
Survei Nasional (Maret 2014)
Ket: Feb’ -Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Des’13 tertutup 12 partai, Feb-Mar’14: simulasi surat suara.
15
6
3 3 33
3
2
3 4
32
4
5 544
67
5
9
7
9
10
8
9 99
10
4
1 1 1 1 11
2 2 2
4 4 4
56
5
4
6 65
43 3 3
2
4
5
0
2
4
6
8
10
12Ap
r'09
(KPU
)
Feb'
12
Mei
'12
Jun'
12
Sep'
12
Okt
'12
Des
'12
Mar
'13
Apr'1
3
Jun'
13
Okt
'13
Des
'13
Feb'
14
Mar
'14
PANGerindraHanuraNasDem
Trend 12 Partai: Lanjutan…
Survei Nasional (Maret 2014)
Ket: Feb’ -Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Des’13 tertutup 12 partai, Feb-Mar’14: simulasi surat suara.
16
1.8
0.5 0.5 0.70.4
1.2 1.00.9
0.1 0.2 0.3 0.20.4
0.6
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Apr'0
9 (K
PU)
Apr'1
3
Jun'
13
Okt
'13
Des
'13
Feb'
14
Mar
'14
PBBPKPI
Trend 12 Partai: Lanjutan…
Survei Nasional (Maret 2014)
Ket: Feb’ -Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Des’13 tertutup 12 partai, Feb-Mar’14: simulasi surat suara.
17
Trend 12 Partai: Lanjutan…
Survei Nasional (Maret 2014)
24
2220
23
2018 17
7
0
5
10
15
20
25
Feb'12
Des'12
Mar'13
Apr'13
Okt'13
Des'13
Feb'14
Mar'14
Belum tahu
Ket: Feb’ -Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Des’13 tertutup 12 partai, Feb-Mar’14: simulasi surat suara.
Temuan } Dalam masa 10-12 hari kampanye terbuka, dan 20 hari
setelah Jokowi diumumkan Capres oleh PDIP, ada kenaikan elektabilitas PDIP, dari 16% ke 21%. Ini kenaikan signifikan.
} Namun demikian kenaikan ini tidak setinggi yang diperkirakan sebelumnya (di atas 25%).
} Bahkan PDIP belum pulih ke posisi Desember 2013 ketika PDIP mendapat suara 25%.
} Lebih dari itu, kenaikan 5% PDIP sebelum dan sesudah kampanye terbuka dan pengumuman Jokowi sebagai capres, tidak disertai perubahan peta kekuatan partai secara signifikan. Yang berubah adalah menurunnya secara signifikan proporsi yang belum memilih.
} Kampanye terbuka dan pengumuman Jokowi sebagai capres tidak banyak berpengaruh pada peta kekuatan partai.
Temuan } Sembilan partai lainnya tidak mengalami penurunan secara signifikan,
bahkan cenderung naik sejalan dengan berkurannya pemilih yang belum menentukan pilihan.
} Bahkan Gerindra dan PKB cenderung terus naik dalam setahun terakhir meskipun kenaikannya perlahan.
} Golkar, Demokrat, dan Partai-partai lain cenderung stabil atau sedikit naik sebelum dan sesudah 10 hari kampanye dan 20 hari pengumuman Jokowi sebagai capres.
} Sepuluh partai diperkirakan akan lolos ke Senayan seperti ditemukan sebelum kampanye terbuka dan sebelum Jokowi diumumkan menjadi calon presiden oleh PDIP.
} Kampanye terbuka dan pencapresan Jokowi tidak merubah peta kekuatan partai seminggu sebelum hari H (9 April 2014).
} Apakah stabilitas peta kekuatan partai sebelum dan sesudah 10 hari kampanye dan 20 hari pencapresan Jokowi karena kekuatan kampanye antar partai relatif seimbang? Apakah Jokowi sendiri tidak mengalami kenaikan berarti?
} Berikut adalah beberapa bentuk kampanye menurut memori pemilih dan menurut pengamatan surveyor di lapangan.
KAMPANYE DAN MOBILISASI
Sejumlah indikator: Dikontak partai/tim sukses; ikut kampanye (pertemuan umum); intensitas
terekspos pada iklan partai/calon di tv; pengamatan atribut partai (bilboard, spanduk,
banner, poster, stiker, kalender)
21
Apakah ibu/bapak pernah dikontak secara langsung (tatap muka), sms, atau telpon, oleh orang partai atau tim suksesnya agar memilih partai atau calon DPR nya? … (%)
Pernah dikontak orang partai ? (% Pernah)
4.0
8.9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Feb'14 Mar'14
Survei Nasional (Maret 2014)
22
Bila pernah, dari partai mana? [Bisa lebih dari satu jawaban] … (%)
...Lanjutan: Bila pernah, dikontak partai mana? (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
10 10 11
20
23
13
18
10 108
2 1
9
19
15 15
25 2425
14
19
8
12
5
2
6
0
5
10
15
20
25
30
NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRADEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI Tidaktahu/tidak
jawab
Feb'14 Mar'14
Temuan } Hanya 8.9% dari calon pemilih yang mengaku pernah
dikontak oleh orang partai, calon anggota DPR/DPRD, atau tim sukses atau relawan. Sangat sedikit.
} Dari 8.9% itu paling aktif adalah dari Gerindra, PDIP, dan Golkar; kemudian dari PAN dan Nasdem. Partai-partai lain di bawahnya.
} Urutan aktifitas kontak langsung ini tidak konsisten dengan elektabilitas partai.
} Kontak oleh orang Gerindra sama dengan oleh orang PDIP, tapi elektabilitas Gerindra (10%) jauh di bawah PDIP (21%).
Pernah, 8
Tidak pernah,
92
24
Apakah pernah mengikuti kampanye dalam bentuk pawai, pertemuan umum, dari sebuah partai tertentu pada masa kampanye menjelang pemilu sekarang ini? Bila
pernah, dari partai mana? [Bisa lebih dari satu jawaban] … (%)
Pernah ikut kampanye partai? Bila pernah, partai mana? (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
10
2
6
7
7
7
8
9
11
12
17
27
29
TT/TJ
PKPI
PBB
PKB
HANURA
PPP
GERINDRA
PKS
NASDEM
PAN
DEMOKRAT
PDIP
GOLKAR
Mengikuti kampanye Dari partai...
} Yang mengaku pernah ikut kampanye juga hanya 8%. } Dari yang sedikit itu paling banyak menyebut pernah
ikut kampanye Golkar (28%), kemudian PDIP (27%), Demokrat 17%, PAN 12%, dan Gerindra hanya 8%.
} Urutan ikut serta dalam kampanye partai ini juga tidak konsisten dengan urutan elektabilitas partai.
} Golkar paling unggul dalam menarik massa untuk kampanye, tapi elektabilitasnya di bawah PDIP; PAN lebih unggul dalam kampanye dibanding Gerindra tapi elektabilitas PAN secara signifikan di bawah Gerindra.
} Kampanye terlihat tidak efektif.
26
Apakah ibu/bapak pernah menyaksikan iklan di TV dari partai atau tokoh-tokoh partai berikut ini? [Jawaban Bisa lebih dari satu] … (%)
Partai yang iklannya dilihat di TV (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
9
9
19
25
28
42
50
55
58
62
64
73
PKPI
PBB
PPP
PKS
PKB
PAN
NASDEM
DEMOKRAT
HANURA
PDIP
GERINDRA
GOLKAR
Iklan TV } Iklan partai di TV juga diyakini dapat menarik massa pemilih. } Menurut memori pemilih, paling banyak pemilih pernah
melihat iklan partai Golkar, kemudian Gerindra, dan lalu PDIP. } Setelah itu Hanura, lalu Nasdem, dan kemudian PAN. } Sama seperti efek kampanye dan kontak langsung, iklan TV
juga tidak terlihat pengaruhnya. } Golkar dan Gerindra paling unggul dalam menjangkau
pemilih lewat iklan menurut memori pemilih tapi PDIP paling banyak dipilih.
} Hanura, Nasdem, dan PAN lebih banyak beriklan menurut memori pemilih tapi pilihan pada PKB lebih tinggi dibanding pada tiga partai itu.
} Iklan tidak punya efek langsung pada elektabilitas partai.
28
Observasi surveyor: Di rumah responden ada kalender/poster/stiker dari partai ... ? Ada (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
5
87
14
13
9
12
76
4
21
5 65
11
13
8 8 8
5
4
21
0
2
4
6
8
10
12
14
16
NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI
Feb'14 Mar'14
29
Observasi surveyor: Partai yang billboard/spanduk/baliho-nya paling banyak terlihat di wilayah desa/kelurahan (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
68
4
21
13
10
14
7 64
0 0
68
4
24
18
12
8 9 8
2 1 10
5
10
15
20
25
30
NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI
Feb'14 Mar'14
30
Observasi surveyor: Partai yang poster/stiker/ banner-nya paling banyak terlihat di wilayah desa/kelurahan (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
68
4
22
14
9
14
76
3
0 0
4
10
4
24
15
108
109
31 2
0
5
10
15
20
25
30
NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI
Feb'14 Mar'14
} Tapi kalau dilihat dari volume atribut, kampanye dengan atribut terlihat lebih konsisten hubungannnya dengan urutan kekuatan partai.
} Menariknya, konsistensi itu terlihat terutama sebelum masa kampanye terbuka. Urutan volume atribut dalam rumah (kalnder, stiker, dll) lebih konsisten dengan urutan kekuatan partai.
} Demikian juga atribut luar rumah. Berbagai atribut seperti billboard, baliho, spanduk, dll., volumenya cukup konsisten dengan urutan kekuatan partai, walapun tidak sepenuhnya. Tapi lebih baik dibanding pertemuan umum dan iklan di TV.
Efek calon presiden
Fokus pada Aburizal Bakrie, Jokowi, dan Prabowo. Calon presiden kemungkinan besar maksimal hanya 3. Mereka juga yang terlihat
paling besar kekuatan partainya. Dari berbagai survei, 3 nama ini yang sering
berada di 3 besar.
Top of mind: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%) (Maret 2014)
33
Pemilihan presiden pada 2014 masih cukup lama. Tapi kalau pemilihan presiden dilakukan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden kita? … (%)
6.0
7.6
13.3
33.2
0 25 50
ABURIZAL BAKRIE
WIRANTO
PRABOWOSUBIANTO
JOKO WIDODO
Survei Nasional (Maret 2014)
Nama-nama lain masing-masing di bawah 5%
34
0 0 0 0 14
10 10
1820 20
33
6
97 8
1213
3 3 43 3
4 4 56
5 6 6
1 1 1 0 1 1 1 1
5 46
8
118 8 8
68
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Feb'12
Mei'12
Jun'12
Sep'12
Okt'12
Des'12
Mar'13
Apr'13
Okt'13
Des'13
Feb'14
Mar'14
JOKO WIDODO(JOKOWI)
PRABOWO SUBIANTO
ABURIZAL BAKRIE
WIRANTO
Trend Top of Mind
Survei Nasional (Maret 2014)
Semi Terbuka 27 nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
35
8.2
9.0
15.8
38.0
0 25 50
ABURIZAL BAKRIE
WIRANTO
PRABOWOSUBIANTO
JOKO WIDODO
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
Survei Nasional (Maret 2014)
Nama-nama lain masing-masing di bawah 5%.
36
Trend Semi Terbuka
13
26
19
34 33
26
38
129
89
1210
8 8
3 3 3
86 6
9
1412 11
1614
10
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Des'12 Mar'13 Apr'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14
JOKOWI
PRABOWO
ABURIZAL
WIRANTO
Survei Nasional (Maret 2014)
Sisanya menjawab “belum tahu”
37
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
3 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
51.8
22.5
11.014.7
0
10
20
30
40
50
60
JOKO WIDODO PRABOWOSUBIANTO
ABURIZALBAKRIE
Belum tahu
Survei Nasional (Maret 2014)
38
Trend Simulasi 3 Calon (%)
4145
4751
39
52
21
14 1315
13 11 11
24 2219
14
28
15
22 23212018
0
10
20
30
40
50
60
Mar'13 Jun'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14
JOKOWI
PRABOWO
ABURIZAL
BELUM TAHU
Survei Nasional (Maret 2014)
Temuan } Dari berbagai simulasi, Jokowi, sampai saat survei dilakukan
pada akhir Maret lalu, dan kecenderungannya dalam setahun terakhir, adalah calon presiden yang paling banyak mendapat dukungan rakyat.
} Kemudian disusul Prabowo dengan jarak yang cukup besar di bawah Jokowi.
} Bila calonnya hanya 3, Jokowi punya peluang menang satu putaran ketika survei dilakukan. Kecenderungan ini cenderung terus menguat.
} Jokowi terlihat menguat secara tajam setelah ia diumumkan sebagai calon presiden 20 hari yang lalu. Sebelum itu pada Februari yang memilih Jokowi secara spontan (top of mind) hanya 20%. Dua puluh hari kemudian, naik menjadi 33%.
} Demikian juga kecenderungannya dalam simulasi yang lain.
Temuan } Prabowo sendiri mengalami kemajuan, tapi terlalu
sedikit untuk mengejar Jokowi. } Sedangkan Aburizal cenderung stagnan, atau bahkan
menurun kecenderungannya dalam setahun terakhir. } Apakah kenaikan Jokowi yang cukup konsisten ini
over time paralel dengan kenaikan PDIP? Apakah kelambatan kemajuan Prabowo juga sejalan dengan lambatnya kemajuan Gerindra? Apakah stagnan atau menurunnya dukungan pada Aburizal cenderung paralel dengan kekutan Golkar?
Paralel Trend Capres dan Partai
42
Paralel Dukungan kepada Jokowi & PDIP (%) Simulasi 3 nama
Survei Nasional (Maret 2014)
4145
4751
39
52
1618
2225
16
21
0
10
20
30
40
50
60
Mar'13 Jun'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14
JOKOWI
PDIP
43
Paralel Dukungan kepada Aburizal & Golkar
Survei Nasional (Maret 2014)
1413
15
1311 11
21
1920
16 1516
0
5
10
15
20
25
Mar'13 Jun'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14
ABURIZAL
GOLKAR
44
Paralel Dukungan kepada Prabowo & Gerindra
Survei Nasional (Maret 2014)
21
98
9 9 911
22 2321
2018
0
5
10
15
20
25
Mar'13 Jun'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14
PRABOWO
GERINDRA
Temuan } Ada paralel antara dukungan pada calon presiden dan
dukungan pada partai yang mencalonkannya. } Paralel ini sangat terlihat kuat pada Jokowi dan PDIP
hingga Desember 2013, tapi setelah itu terlihat kurang kuat.
} Pada survei terakhir kenaikan yang tajam pada Jokowi tidak diikuti dengan kenaikan yang tajam pada PDIP.
} Paralel lebih kuat terlihat pada Prabowo dan Gerindra dalam 3 bulan terakhir.
} Sementara pada Aburizal dan Golkar paralel itu terlihat kurang kuat, dan cenderung semakin melemah. Golkar sedikit menguat, sedangkan Aburizal sedikit menurun.
Kesimpulan } Dari survei sebelum masa kampanye terbuka, dan setelah 10
hari kampanye tersebut berlangsung, terjadi perubahan dukungan pada partai politik. Tapi perubahan itu tidak banyak merubah urutan kekuatan partai. Perubahan kekuatan partai lebih karena pemilih yang belum menentukan pilihan sebelum kampanye kemudian menentukan pilihan.
} Penurunan yang belum menentukan pilihan ini cukup signifikan antara dua survei tersebut (sekitar 12%).
} Mereka yang sekarang memilih itu nampaknya secara umum terdistribusi secara hampir merata, kecuali pada PDIP.
} Keunggulan PDIP ini konsisten dengan keunggulannya dalam atribut pada masa kampanye atau sebelum masa kampanye terbuka.
} Keunggulan PDIP bukan karena keunggulannya dalam iklan TV atau dalam kampanye pertemuan umum.
} Dengan kata lain iklan di TV dan kampanye terbuka kurang penting untuk merubah peta kekuatan partai.
} Isu politik penting yang dipercaya berpengaruh kuat terhadap peta kekuatan partai politik adalah pencapresan Jokowi.
} Jokowi dipercaya dapat mengangkat PDIP hingga mendapat suara di atas 25%. Tapi di survei terakhir kekuatan itu tidak sebesar yang diperkirakan.
} Di samping itu, Jokowi juga dipercaya dapat merubah peta kekuatan partai, dan bahkan memperlemah banyak partai. Gejala ini tidak terlihat. Peta kekuatan partai relatif sama sebelum dan sesudah Jokowi diputuskan menjadi calon presiden oleh PDIP.
} Lebih dari itu elektabilitas Jokowi dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan cukup tajam, dan ini kurang diikuti oleh kenaikan PDIP.
} Jokowi berpeluang besar menjadi presiden, tapi untuk mencalonkannya nanti PDIP nampaknya harus berkoalisi dengan partai lain untuk setidaknya memenuhi ketentuan bisa mencalonkan bila calon presidennya didukung partai atau koalisi partai dengan kekuatan pemilih 25% atau lebih.
} Kampanye pemilu secara terbuka dan pencapresan Jokowi secara umum tidak banyak merubah peta kekuatan partai politik nasional, bahkan, sebaliknya, cenderung mengokohkannya.
} Sebanyak 10 partai politik kemungkinan besar akan lolos ke Senayan seperti terlihat sebelum kampanye terbuka dan sebelum Jokowi dicalonkan presiden oleh PDIP.
} Perlu evaluasi mengapa kampanye terbuka tidak penting untuk kompetisi politik menjelang pemilu.
} Juga perlu pendalaman lebih lanjut mengapa efek Jokowi pada peta kekuatan politik tidak sebesar yang diperkirakan selama ini.
TERIMA KASIH