Post on 10-Apr-2018
8/8/2019 jurnal 2 endokrin
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-2-endokrin 1/1
CDC memperkirakan 64 juta orang mempunyai syndrom metabolik di amerika,
syndrome metabolic ini mempunyai cangkupan berbagai penyakit, yaitu faktor resiko penyakit
kardiovaskuler, obesitas sentral, meningkatnya glukosa darah, dyslipidemia, dan
hipertensi.Dengan adanya prevalensi penyakit kardiovaskuler yang sangat tinggi di dunia
sehingga penelitian ini di lakukan untuk mengetahui apakah makanan biji-bijian utuh dapat
mempengaruhi indeks masa tubuh dan dapat mengurangi faktor resiko kardiovaskuler.
Lama penelitian adalah 12minggu ada 25 laki-laki, dan 25 perempuan dengan metabolik
syndrom di pilih secara acak di populasi bebas dan di beri diet biji-bijian. Lalu mereka di bagi
menjadi 2 kelompok,1 memakai biji-bijian utuh,dan yang satu lagi memakai biji-bijian olahan.
Biji-bijian utuh ini mempunyai kandungan energy yang rendah dan membuat seseorang
lebih cepat kenyang.setelah di lalkukan studi ini di dapatkan hasil berat badan dan lingkar
pinggang turun secara signifikan terutama di bagian perut pada grup yang mengkonsumsi biji-
bijian utuh di banding biji-bijian olahan. Protein C-reaktif (CRP) menurun 38% pada kelompok
biji-bijian utuh dari berat badan tapi tidak berubah dalam kelompok biji-bijian olahan. Total,LDL, dan kolesterol HDL menurun pada kedua kelompok. serat diet dan asupan magnesium
meningkat dalam biji-bijian utuh tetapi bukan kelompok biji-bijian olahan. tetapi orang-orang
yang mengikuti studi ini lebih menyukai biji-bijian yang sudah di olah dengan alas an biji-bijian
yang telah di olah mempunyai rasa yang lebih enak.