Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik

Post on 20-Jun-2015

3.506 views 7 download

Transcript of Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik

Intip Sekilas Proses Pembuatan Rantai Sepeda

di Pabrik

Disusun oleh : Zul Fauzi Fachri Abidin, S.T.

Alumni

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Rantai adalah salah satu bagian dari sistem penerus daya yang merupakan rangkaian akhir dari

kesatuan sistem transmisi pada kendaraan. Pengen tahu gimana pabrik membikin rantai sepeda

gowes, yukk ikuti cerita selanjutnya.

(rantai)

1. Pemukulan/Punching

Plat baja alloy lembaran (sheetmetal alloy) dipotong jadi persegi panjang dan diseret menuju mesin

puncher (pemukul). Ujung dari mesin puncher ini sudah dibentuk menyerupai bentuk mata rantai

menggunakan mesin CNC. Sehingga sheetmetal tadi membentuk pola mata rantai.

(mesin pemukul/punch machine)

(plat lembaran/sheetmetal diseret menuju mesin pemukul/puncher)

(plat lembaran/sheetmetal yang selesai melalui tahap pemukulan/punching

hingga membentuk mata rantai)

Proses pemukulan (punching) dilakukan beberapa kali secara bertahap hingga plat lembaran/sheetmetal benar-benar membentuk mata rantai yang siap diassembly.

(pemukulan/punching pertama)

(pemukulan/punching kedua)

(pemukulan/punching ketiga)

2. Pengukuran

Selanjutnya, mata rantai yang udah dibentuk, diukur di divisi Quality Control, ini bertujuan untuk

memastikan bahwa ukuran mata rantai sesuai dengan desain & standar yang telah

ditetapkan/pesanan. Pengukuran semacam ini dilakukan setiap beberapa ratus/ribu sampel, ga setiap

mata rantai (capek atuh kalo tiap mata rantai diukur, hehe).

(pengukuran jarak lantar ubang)

(dial indicator)

(pengukuran diameter lubang menggunakan filler gauge khusus lubang)

3. Pemanasan (heat treatment)

Mata rantai yang udah terbentuk melalui proses pemukulan/punching diteruskan ke mesin pemanas

biar mateng (serius nih). Mateng di sini maksutnya adalah biar rantai jadi kuat ditarik beban berton-

ton. Pemanasan fungsinya untuk menyusun molekul-molekul logam di mata rantai agar menjadi lebih

"rapi". Molekul logam yang "rapi" dapat meningkatkan kekuatan logam hingga beberapa kali lipat (2-

10x). Pemanasan dilakukan pada suhu 1500 F (815 C). Atau hampir setengah titik lebur baja yang

ada di 1500 C.

(mata rantai dikirim menuju tungku pemanas logam)

(pemanasan mata rantai pada tungku pemanas logam)

4. Pelapisan (plating)

Mata rantai yang udah menjadi kuat dan ulet setelah dipanasi di tungku pada suhu 815 C, kemudian

dilapis agar anti karat/ga mudah karatan. Pelapisnya menggunakan nikel, krom, molybdenum atau

zat-zat yang bisa melindungi dari karat, gesekan dan cuaca. Metodenya bervariasi, tapi umumnya

menggunakan metode electroplating, agar zat-zat pelapis tadi bisa masuk ke pori-pori logam terkecil

sekalipun.

(sekumpulan mata rantai dimasukkan dalam wadah siap celup)

(wadah berisi sekumpulan mata rantai dicelup ke larutan elektrolit yang mengandung zat pelapis,

proses ini dinamakan electroplating/plating)

(perbedaan antara mata rantai yang dilapis dengan yang tidak,

kiri : dilapis, kanan : tidak)

5. Perakitan (Assembly)

Mata rantai telah siap untuk dirangkai satu sama lain dengan pin nya menjadi 1 set rantai yang siap

dipasang di sepeda.

(mata rantai dan pin yang telah disusun ke dalam "kotak peluru"/slot magazine)

(mata rantai dan pin disusun menggunakan mesin perakit yang digerakkan menggunakan

PLC/Programmable Logic Control)

(rantai yang sedang dirakit/assembly)

Tahapan proses perakitan dimulai dari : plat luar, pin, plat dalam, selongsong pin serta plat dalam&

luar sisi lain.

(plat luar & pin)

(plat dalam)

(selongsong pin)

(plat dalam & luar sisi lain)

6. Pengecekan Kelancaran Gerakan Rantai

Rantai yang telah dirakit/assembly, dicek apakah bisa bergerak dengan lancar ataukah ada

hambatan di divisi Quality Control. Pengecekan dilakukan dengan cara rantai diputar pada sproket

dan diteliti pergerakannya menggunakan lensa. Rantai yang baik ga akan nyangkut ketika diputar

dengan sudut sempit.

(pengecekan kelancaran rantai)

7. Pelumasan

Rantai kemudian dicelupkan ke dalam cairan pelumas. Tentu biar putaran lancar dan ga gampang

aus. Setelah dicelup, selanjutnya rantai yang penuh dengan pelumas dibersihkan melalui roller

pembersih otomatis.

(rantai dicelup ke dalam pelumas)

(rantai dibersihkan menggunakan roller pembersih)

8. Pengecekan Akhir (Final Check)

Rantai yang telah dilumasi, dikirim lagi ke divisi Quality Control untuk dicek kelurusannya

menggunakna laser. Laser akan mendeteksi sekecil apapun penyimpangan yang ada jika kedapatan.

Dan rantai yang lolos, langsung dikirim menuju divisi Warehouse untuk dipak dan dikirim ke

vendor/konsumen.

(pengecekan kelurusan)

Demikian sekilas tentang proses pembuatan rantai sepeda gowes di pabrik. Kurang lebihnya mohon

maaf, wassalamu'alaikum.

referensi :

https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=h8j5-dC6_x8