Post on 13-Jan-2016
description
INSTRUMEN HAK ASASI MANUSIA INSTRUMEN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL: ICCPRINTERNASIONAL: ICCPR
INSTRUMEN HAK ASASI MANUSIA INSTRUMEN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL: ICCPRINTERNASIONAL: ICCPR
Disajikan Oleh : Dafri Agussalim
PERNYATAAN HAK ASASI MANUSIA PERNYATAAN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONALINTERNASIONAL PERNYATAAN HAK ASASI MANUSIA PERNYATAAN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONALINTERNASIONAL
1948 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR)
145 negera meratifikasi 7 negara menandatangani
1966 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR)
147 negara meratifikasi 6 negara menandatangani
ISI ICCPRISI ICCPR ISI ICCPRISI ICCPR
PembukaanHarkat dan martabat yang melekat dan hak yang
sederajat dan tidak dapat dicabutKondisi dimana setiap orang dapat menikmati
hak-haknyaKewajiban negaraTanggung jawab individual
HAK PERTAMA : HAK UNTUK HAK PERTAMA : HAK UNTUK MENENTUKAN NASIB SENDIRIMENENTUKAN NASIB SENDIRIHAK PERTAMA : HAK UNTUK HAK PERTAMA : HAK UNTUK MENENTUKAN NASIB SENDIRIMENENTUKAN NASIB SENDIRI
ICCPR, seperti ICESCR, pertama mengakui hak semua bangsa untuk menentukan nasib sendiri (Pasal 1). Semua bangsa bebas untuk menentukan status politik mereka, dan bebas untuk mengejar perkembangan ekonomi, sosial dan budayanya. Pernyataan hak ini menggambarkan sejumlah isu penting.
Hak semua bangsa : hak kolektif Bangsa tidak didefinisikan Menentukan nasib sendiri di luar dekolonisasi Hak terus-menerus Kemerdekaan dan menentukan nasib sendiri dalam negara
bangsa
PRINSIP-PRINSIP DASARPRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASARPRINSIP-PRINSIP DASAR
Non-diskriminasi (Pasal 2)
Kewajiban negara (Pasal 2)
Persamaan hak laki-laki dan perempuan (Pasal
3)
Pengurangan kewajiban
PENGURANGAN KEWAJIBANPENGURANGAN KEWAJIBAN PENGURANGAN KEWAJIBANPENGURANGAN KEWAJIBAN
Diperbolehkan hanya jika :
Keadaan darurat yang diumumkan secara resmi
yang akan mengancam kehidupan bangsa.
Sejauh langkah-langkah itu memang sangat
diperlukan dalam keadaan darurat tersebut.
Langkah-langkah itu tidak bertentangan dengan
kewajiban lain dalam hukum internasional
Langkah-langkah itu tidak
mengandung diskriminasi semata-
mata didasarkan atas ras, warna
kulit, jenis kelamin, bahasa, agama
atau asal sosial (Pasal 4)
SEHINGGA HANYA JIKA
• perlu
• masuk akal
• proporsional
TIDAK ADA PENGURANGANTIDAK ADA PENGURANGANTIDAK ADA PENGURANGANTIDAK ADA PENGURANGAN
Hak hidup (Pasal 6),
Bebas dari penyiksaan (Pasal 7),
Bebas dari perbudakan (Pasal 8)
Kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama
(Pasal 18)
KETENTUAN KHUSUSKETENTUAN KHUSUSKETENTUAN KHUSUSKETENTUAN KHUSUS
Pasal 6 : perlindungan hak hidup; Pasal 7 : larangan penyiksaan dan perlakuan atau
penghukuman yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia;
Pasal 8 : larangan perbudakan, perdagangan budak dan kerja paksa atau kerja wajib;
Pasal 9 : larangan penahanan atau penangkapan secara sewenang-wenang;
Pasal 10 : hak semua orang yang berasal dari kebebasannya untuk diperlakukan secara manusiawi;
Pasal 11 : larangan pemenjaraan karena hutang atau ketidakmampuan memenuhi kewajiban suatu perjanjian;
Pasal 12 : kebebasan bergerak dan kebebasan memilih tempat tinggal;
Pasal 13 : pembatasan hak suatu negara untuk mengusir orang asaing secara sah di wilayahnya;
Pasal 14 : persamaan semua orang di depan pengadilan dan badan peradilan dan jaminan di dalam sistem peradilan pidana dan perdata;
Pasal 15 : larangan hukum pidana restrospektif; Pasl 16 : hak pengakuan sebagai pribadi di
depan hukum;
Pasal 17 : hak kehidupan pribadi, keluarga dan surat-menyurat dan nama baik;
Pasal 18 : kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama;
Pasal 19 : kebebasan berekspresi dan berpendapat dan kebebasan untuk mencari dan menerima informasi;
Pasal 20 : larangan propaganda perang dan tindakan yang menganjurkan kebencian atas dasar kebangsaan, ras atau agama;
Pasal 21 : hak berkumpul secara damai; Pasal 22 : kekebasan untuk berserikat;
Pasal 23 : hak untuk menikah dan membentuk keluarga dan persamaan dalam perkawinan dan setelah berakhirnya perkawinan;
Pasal 24 : hak anak untuk memperoleh perlindungan dan memperoleh suatu nama, kebangsaan dan pendaftaran;
Pasal 25 : hak untuk ikut serta dalam pengaturan semua urusan pemerintah dan memperoleh pelayanan pemerintah;
Pasal 26 : hak atas persamaan di depan hukum dan perlindungan hukum yang sama;
Pasal 27 : hak kelompok minoritas atas dasar suku bangsa, agama, dan bahasa.
Beberapa hak bersifat mutlak : penyiksaan
Hak-hak lainnya memperbolehkan adanya pembatasan : kebebasan berekspresi (Pasal 19) dapat dibatasi hanya jika
- ditentukan oleh hukum dan- dipandang perlu
dan hanya untuk bertujuan untuk
- menghormati hak dan nama baik orang lain; dan- melindungi keamanan nasional, ketertiban umum, kesehatan dan moral umum
Hak dan kebebasan-kebebasan ini dengan jalan apapun tidak dapat dilaksanakan apabila bertentangan dengan tujuan dan prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Pasal 29.3).
MEKANISME PEMANTAUANMEKANISME PEMANTAUANMEKANISME PEMANTAUANMEKANISME PEMANTAUAN
Komite Hak Asasi Manusia Laporan awal dan berkala Peran lembaga non-pemerintah (LSM) Deklarasi menurut Pasal 41 Komentar umum
KETENTUAN PROSEDURKETENTUAN PROSEDURKETENTUAN PROSEDURKETENTUAN PROSEDUR
Penandatangan dan ratifikasi Permulaan Perubahan Interpretasi
PROTOKOL OPSIONAL IPROTOKOL OPSIONAL IPROTOKOL OPSIONAL IPROTOKOL OPSIONAL I
Komite Hak Asasi Manusia dapat menerimatuduhan jika :
Tuduhan itu mengenai pelanggaran terhadap ketentuan kovenan ini;
Negara yang bersangkutan adalah peserta baik pada kovenan ini maupun Protokol Opsional;
Diajukan secara tertulis; Sesuai dengan proses atau tidak melanggar ketentuan
kovenan ini; Pengadu telah berusaha habis-habisan melalui hukum
domestik; Tuduhan itu mengakui pengadu adalah korban pelanggaran.
PROTOKOLPROTOKOL OPSIONAL IIOPSIONAL IIPROTOKOLPROTOKOL OPSIONAL IIOPSIONAL II
Melarang hukuman mati dalam segala keadaan.
Pasal 6 ICCPRPasal 6 ICCPRPasal 6 ICCPRPasal 6 ICCPR
- memperbolehkan hukuman mati hanya “untuk kejahatan berat”
- harus dapat diajukan pengampuan atau keringanan hukuman
- melarang hukuman mati untuk kejahatan yang dilakukan oleh orang yang berusia di bawah 18 tahun
- melarang hukuman mati bagi wanita hamil
- melarang peningkatan penggunaannya
- mencegah penghidupan kembali setelah hukuman mati dihapuskan.
Protokol Opsional II melarang pelaksanaan hukuman mati di wilayah kewenagan hukum suatu negara anggota
Protokol ini juga dapat melarang penyerahan tersangka (orang yang dicurigai) ke suatu negara yang memberlakukan pelaksanaan hukuman mati
ACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTS
Training and socialisation programsfor staff and work colleaguesfor families and communitiesfor vulnerable people (street
children, villagers, prisoners, young offenders, women)
at schools, universities and training colleges
Providing services to peoplestreet childrenorphans and children without
familiesprisoners
ACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTS
Developing new procedures and rulesfor courts in dealing with young peoplefor police in interrogating suspects and witnessesanti-discrimination policiescomplaints systems
Organising special eventsHuman Rights Dayfamily and community days at
rehabilitation centresfund raising
Community awareness activitiesstickersballoons
ACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTSACTION PLAN PROJECTS
set up community network
review laws to ensure human rights consistency
work with community leaders to review cultural practices
start with my own family
PROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATAN
1. Program Pelatihan dan sosialisasi untuk:Rekan / staff kantor KeluargaMasyarakat setempatwarga yang tidak berdaya(anak jalanan,
warga desa, Nara pidana, anak nakal, kaum wanita)
di sekolah, Universitas, akademiMemberikan jasa kepada masyarakat
anak jalanan, yatim piatu, anak terlantar, nara pidana
PROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATAN
2. Menciptakan prosedur dan peraturan untuk:pengadilan dalam masalah anakInterogasi polisi terhadap terdakwa dan
perlindungan saksi Kebijakan anti-diskriminasiSistim pengaduan
3. Merencanakan acara khususHari untuk HAM Hari untuk keluarga dan masyarakat sebagai
pusat rehabilitasi pengumpulan dana
4. Aktivitas Kesadaran masyarakat:sticker/balloons
PROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATANPROYEK RENCANA KEGIATAN
5. Membuat network masyarakat dalam penegak HAM
6. Membuat kampanye untuk meratifikasi traktat HAM
7. Meninjau ulang hukum agar konsisten dengan traktat HAM
8. Berkerja dengan tokoh masyarakat untuk meninjau ulang kebiasaan adat
9. Mendidik keluarga sendiri