Infokom PB Kes

Post on 11-Feb-2016

28 views 0 download

description

h

Transcript of Infokom PB Kes

Oleh ; Irwandi Walis

Anai Resort, M e i 2012

2

3

TANAH LONGSOR

PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YG MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASY. YG DISEBABKAN, BAIK OLEH FAKTOR ALAM DAN/ATAU FAKTOR NON ALAM MAUPUN FAKTOR MANUSIA SEHINGGA MENGAKIBATKAN TIMBULNYA KORBAN JIWA MANUSIA, KERUSAKAN LINGKUNGAN, KERUGIAN HARTA BENDA, DAN DAMPAK PSIKOLOGIS.

(UU NO.24/2007).

PERISTIWA YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN EKOLOGI, KERUGIAN KEHIDUPAN MANUSIA SERTA MEMBURUKNYA KESEHATAN & PELAYANAN KESEHATAN YG BERMAKNA SEHINGGA PERLU BANTUAN LUAR BIASA DARI LUAR LOKASI BENCANA

(WHO).

Indonesia selalu rawan bencana • Bencana alam (Natural Disaster) Gempa,Gng berapi meletus, Tsunami, Banjir, Banjir bandang, Tanah longsor, Angin topan,

• Karena ulah manusia (Man-Made Disaster) Kegagalan teknologi, Kecelakaan massal, Kebakaran hutan dll

• Kedaruratan Kompleks Konflik sosial , Terorisme, KLB dll

Bencana ---> Selalu mengakibatkan mslh. kes Kesehatan selalu menjadi ujung tombak dlm upaya

penanggulangan bencana .

FENOMENA/GEJALA ALAM YG DISEBABKAN OLEH KEADAAN GEOLOGIS, BIOLOGIS, SEISMIS, HIDROLOGIS DAN METEOROLOGIS ATAU SUATU PROSES DLM LINGKUNGAN ALAM

Gempa bumi, tsunami, banjir, angin topan, kekeringan, gunung meletus,

tanah longsor

PERISTIWA YG TERJADI KARENA PROSES TEKNOLOGI, INTERAKSI MANUSIA DNG LINGKUNGANNYA ATAU INTERAKSI ANTAR MANUSIA DI DLM MASYARAKAT YG MENIMBULKAN DAMPAK NEGATIF THD KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT

Perang/kerusuhan, kecelakaan industri, kebakaran, kecelakaan transportasi,

terorisme

KEADAAN YG MENGANCAM INDIVIDU/KELOMP MASY DAN MENYEBABKAN KETIDAKBERDAYAAN SERTA PERLU PERTOLONGAN SECEPAT MUNGKIN

Kedaruratan kompleks adalah keadaan darurat yg ditandai dengan adanya gangguan

dan ancaman pada penduduk serta bantuan kemanusiaan dan logistik

Gempa bumi Banjir K. hutan Kekeringan TsunamiBadai Longsor Gn berapi Konflik sosial

B E N C A N A L O K A S I

GEMPA TSUNAMI BANJIR G. API LONGSOR KEBAKARAN

KOTA PADANG

KOTA PARIAMAN

KOTA BUKITTINGGI

KOTA PD. PANJANG

KOTA PAYAKUMBUH

KOTA SAWAHLUNTO

KOTA SOLOK

KAB.PD. PARIAMAN

KAB. AGAM

KAB. PAS. BARAT

KAB. PASAMAN

KAB. 50 KOTA

KAB. TANAH DATAR

KAB. SOLOK

.KAB. SOLSEL

KAB. PESSEL

KAB. SWL/SJJ

KAB.DHARMASRAYA

KAB. MENTAWAI

Pra BencanaTanggap DaruratPasca Bencana

Kajian resiko, Kajian resiko, perencanaan, perencanaan, penataan, pelatihan penataan, pelatihan dan prosesdan proses

Bencana/Bencana/KedarurataKedaruratann

situasi situasi lebih lebih stabilstabil

Tdk ada ancaman Tdk ada ancaman langsung thd langsung thd jiwa/keamanan/hartajiwa/keamanan/harta

““penyembuhapenyembuhan trauma”, n trauma”, perbaikan, perbaikan, rekonstrusi & rekonstrusi & pemulihanpemulihan

Hampir Hampir normal normal kembalikembali

Analisa Analisa resiko resiko dan dan ancamanancaman

PengurangaPengurangan resiko, n resiko, kerentanan kerentanan dan dan ancamanancaman

Kerentanan Kerentanan berkurang berkurang R=R=HxVHxV CCb

PencegahanDan Mitigasi

Kesiap siagaan

RehabilitasiTanggapDarurat

13

1.Korban mati -evakuasi korban-penyakit yang timbul

2.Korban hidup – masih bisa diberdayakan : sehat sakit ringan-sedang-berat perlu :

yankes rutin & darurat, yan psikologi (PTSD),

tempat tinggal, makan minum,

baju selimut, kamar mandi, jamban,

tempat sampah, sekolahan

Kelompok resti : bayi, anak, bumil, orang tua

3.Kerusakan lingkungan dan infrastruktur

4.Kehilangan sumber air & makanan

14

KESIAPSIAGAAN (PREPAREDNESS) :Upaya mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah – langkah tepat guna dan berdaya guna.

SESUAI DG FAKTA /KENYATAAN PENCATATAN HARUS BENAR

SESUAI DG KEBUTUHAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

CEPAT/TERSEDIA SAAT DIBUTUHKAN

INFORMASI = DATAYANG SUDAH DIKUM-PULKAN, DIOLAH,DIANALISIS, DAN DIKEMAS SEDEMIKIANRUPA.

INFORMASI = SESUATUYG DPT MENGHILANG-KAN KE-RAGU2-AN DLMPENGAMBILAN KEPU-TUSAN.

PENGELOLADATA & INFO BENCANA MANAJER

INFORMASI ADALAH DATA YG TELAH DIKUMPULKAN, DIOLAH,DIANALISIS, DAN DIKEMAS, SEHINGGA

DAPAT MENGHILANGKAN KERAGU-RAGUAN DALAMPENGAMBILAN KEPUTUSAN

• TEPAT• CEPAT

• AKUURAT

Data/informasi yang dikirim Belum dikelola dengan baik (belum ada proses pengelolaan

informasi terintergrasi) Belum menggunakan formulir yang baku Belum dilakukan oleh petugas khusus

dan terlatih shg validitas dan reliabilitasnya sering dipertanyakan.

Belum adanya mekanisme serta alur pengumpulan data yang baku

18

Sistem informasi belum berjalan dengan baikMekanisme koordinasi belum berfungsi dengan baik

19

Keterbatasan logistik

Saat ini informasi diperoleh melalui : Pemantauan 24 jam terhadap mass

media (elektronik dan cetak) → Melalui informasi/laporan masyarakat

dimana bencana terjadi DITINDAKLANJUTI DENGAN

MENGHUBUNGI INSTANSI TERKAIT DIMANA BENCANA TERSEBUT TERJADI

A. Pra-Bencana• Instansi terkait• Sarana Pelayanan Masyarakat

B. Saat dan Pasca Bencana• Masyarakat• Sarana Pelayanan Masyarakat• Instansi Tk. Provinsi/Kabupaten/Kota• Lintas Sektor

Informasi yang disampaikan/didapat melalui :♣ Telepon/Telepon seluler♣ Faksimili♣ Internet♣ Radio Komunikasi

PENYAMPAIAN INFORMASI dlm bentuk ;

Kurir Radio Komunikasi Telepon Faksimil E-mail SMS

KEBERHASILAN PENANGANAN KORBAN

SISTEM INFORMASI

KRISIS

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Informasi Pra Bencana Informasi Kesiapsiagaan Sumber Daya

MENTERI KESEHATAN

Setjen(PPK DEPKES)

Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

Instansi TerkaitPuskesmas/RSU Setempat

Ditjen & Badan di Lingk Depkes

Eselon II

Penyampaian & konfirmasi informasi awal kejadian

Menteri Kesehatan

PPK

Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

Puskesmas/Masyrkt Loks

Bencn

Arus Penyampaian Informasi

Arus Konfirmasi

Eselon I

Alur Penyampaian Informasi Penilaian Kebutuhan Cepat

•Menteri Kesehatan•Sesjen Depkes

Setjen (cq.PPK)Depkes

Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

RSU/instansi terkaitPuskesmas/Masyarakat

Lokasi Bencana

Ditjen dan Badan di Lingkungan

Depkes

Eselon II

Alur Penyampaian Informasi Perkembangan PK-AB

Menteri Kesehatan

PPK

Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

Puskesmas/Masyarakat

Lokasi Bencana

RSUPNasional

RSUProvinsi

RSUKab/Kota

Arus Penyampaian Informasi

Arus Konfirmasi

Eselon I

Menyusun potensi pada masing-masing wilayah yg berpotensi bencana.

Menyusun program penanggulangan bencana antara lain pendidikan dan pelatihan komunikasi, dengan situasi dan kondisi diwilayah

Menetapkan Frequensi Kerja pada di Wilayah kerja masing-masing

Mempersiapkan Peralatan Komunikasi pada Daerah Bencana termasuk untuk stasiun bergerak spt unit Ambulance,dlsb.

Menginformasikan daerah alternatif/Evakuasi pengungsian korban bencana

30

INFORMASI AWAL BENCANA / KEJADIAN DAN WAKTU TERJADINYA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN

KESEHATAN SEBAGAI DAMPAKNYA:• KORBAN MENINGGAL DAN LUKA.• JUMLAH PENGUNGSI• KERUSAKAN SARANA KESEHATAN & YANG MASIH

DAPAT DIMANFAATKAN.(PUSKESMAS, PUSLING, PUSTU, RUMAH SAKIT, DLL)

• TERSEDIANYA OBAT-OBATAN & VAKSIN.• KEMUNGKINAN KEMUDAHAN UNTUK MENJANGKAU

DAERAH YANG TERKENA MASALAH. UPAYA KESEHATAN YANG TELAH DILAKUKAN. BANTUAN AWAL YANG DIPERLUKAN.

Keselamatan Diri/kelengkapan pribadi

Berkoordinasi segera dengan Satlak Setempat

Menginformasikan kpd masyarakat daerah evakuasi terdekat yang dianggap aman

Mengaktifkan sarana pendukung alat komunikasi pada Freq. yg ditentukan

Ikut serta dalam penyelamatan korban bencana

Mendata jumlah korban jiwa dan melaporkan segera

Melaporkan daerah kejadian bencana dan korban bencana.

32

Pengumpulan data / informasi: Geografis dan lingkungan daerah yang

terkena bencana / kejadian. Informasi korban meninggal dan luka. Memperkirakan jumlah pengungsi Data potensi SDM di Puskesmas dan Dinas

Kesehatan dan Rumah Sakit setempat yang masih dapat dimanfaatkan (jumlah, tempat & fasilitas puskesmas dan rumah sakit; fungsi dari masing-masing fasilitas, perlengkapan dan obat-obatan yang masih ada)

Data dan potensi kesehatan yang ada disekitar wilayah administrasi daerah bencana / kejadian.

Mendirikan Stasiun Komunikasi pada daerah bencana.

Mendata dan melaporkan Korban jiwa dan harta benda korban bencana ke Posko Induk Setempat dan Instansi terkait lainnya.

Menginformasikan kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh korban bencana dan Satgas PB ( Unit2 yang ada dilapangan).

34

Menilai dampak segera terhadap , kesehatan, seperti resiko kemungkinan terjadinya KLB penyakit menular.

Data endemisitas penyakit menular potensial wabah yang selama ini ada.

Kerusakan sarana lain yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan (air bersih, listrik, jalan, sarana komunikasi, dll).

Mengidentifikasi ketersediaan air bersih yang ada dan potensi yang masih dapat dimanfaatkan.

Potensi kemampuan response.

35

Diarahkan secara spesifik pada:

1. Kebutuhan pelayanan medis korban bencana / kejadian.

2. Epidemiologi penyakit potensial wabah.

3. Masalah dan petensi sarana kesehatan lingkungan.

REKOMENDASI

UPAYA PENANGGULANGAN

Hasil lapangan dianalisis,

36

REKOMENDASI, a.l. memuat:•Bantuan obat-obatan, bahan dan alat.

•Bantuan tenaga medis/paramedis, survailans dan kesehatan lingkungan.

•Penyakit menular yang perlu diwaspadai.

•Sarana kesehatan lingkungan yang memerlukan pengawasan & perbaikan serta yang perlu dibuat.

•Pengelolaan makanan.

•Bantuan lain yang diperlukan baik dari tingkat diatasnya maupun dari sumber lain.

UNTUK MEMULIHKAN FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN

37

TERUTAMA:1. PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT MEDIK MASSAL.2. SURVAILANS PENYAKIT & KESLINGK.3. KESEHATAN LINGKUNGAN.4. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR5. PELAYANAN KESEHATAN DASAR.

38

Pada saat kejadian (situasi emergency), informasi dari PKSC akan dimanfaatkan untuk :Bahan untuk menetapkan dan menyesuaikan strategi dan perencanaan penanggulangan.

PERENCANAAN DARURAT

PELAPORAN KEJADIAN BENCANA MELALUI

SMS

SEBAGAI ANTISIPASI KESULITAN / KENDALA DALAM PENYAMPAIAN

LAPORAN SAAT / AWAL KEJADIAN BENCANA

Tanggal/bulan/tahun (TBT) : ………………Jenis Bencana (JB) : ………………Lokasi Bencana (LOK) : ………………Waktu Kejadian Bencana (PKL) : ………………Jml Penduduk Terancam (PAR) : ………………Jml Korbana. Meninggal (MGL) : …………… orgb. Hilang (HLG) : …………… orgc. Luka Berat (LB) : …………… orgd. Luka Ringan (LR) : …………… orge. Di Rawat

- Puskesmas (RWP) : …………… org- Rumah Sakit (RWS) : …………… org

Tanggal/Bulan/Tahun (TBT) = masing-masing 2 digit

Jenis bencana (JB) = Banjir / gempa / longsor

Lokasi bencana (LOK) = Desa / Kecamatan

Waktu kejadian bencana (PKL) = jam / menit

Jumlah penduduk terancam (PAR) = Population at Risk

Korban Meninggal (MGL) = jumlah yg meninggal

Korban hilang (HLG) = jumlah yg hilang

Korban luka berat (LB) = jumlah luka berat

Korban luka ringan (LR) = jumlah luka ringan

Dirawat di Puskesmas (RWP) = jumlah dirwt di Pkm

Dirawat di Rumah Sakit (RWS) = jumlah dirwt di RS

POPULATION at RISK = Jumlah orang / penduduk yang terkena bencana, terdiri atas :

1. Korban meninggal

2. Korban luka berat

3. Korban luka ringan

4. Korban hilang

5. Korban selamat

Semua variabel / item harus diisi.

Jika tidak ada kasus , ditulis “ 0 “

Hubungan dengan media massa (HMM) peran media massa sangat besar untuk membentuk pendapat umum

Keberhasilan kegiatan HMM harus dihindari perilaku berpublisitas secara berlebihan dan perlu dikembangkan sikap kemitraan (patnership) dengan personel media massa

Masalah yang sering timbul menentukan sikap bila media massa memuat, menyiarkan, atau menayangkan berita atau pendapat yang salah tentang institusi , : merugikan reputasi institusi

Terdapat 2 macam sikap institusi: mendiamkan atau memberikan reaksi : (tindakan memberikan reaksi seyogyanya dibatasi

pada pemberian penjelasan saja untuk menghindari

nada menyerang media massa ataupun jurnalisnya

secara pribadi (reaksi secra tertulis kadang lebih bermanfaat)

Kontak pribadi keberhasilan bergantung pada kualitas

kontak pribadi Penyediaan informasi news release ,news kit, executive profile Pedoman komunikasi krisis - menghadapi berbagai pendadakan

(terjadi musibah/bencana alam) - upaya dini untuk menghindari

(kebingungan personel,kepanikan sikap,kekacauan

tindakan)

Memperoleh publisitas seluas mungkin ttg upaya dan kegiatan institusi

Menjamin adanya pemberitaan (liputan,laporan) atau pendapat yang objektif, wajar, jujur dan berimbang

Mendapatkan umpan balik & masukan ttg upaya dan kegiatan

Melengkapai pengumpulan informasi bagi institusi untuk membuat penilaian (assessment) secara tepat ttg situasi atau hal-hal yg mempengaruhi

Mewujudkan hubungan yg langgeng dg media massa yg dilandasi rasa saling percaya & saling menghargai

BENCANA - MASALAH KEMASYARAKATAN

1. Terjadi perubahan Prilaku masyarakat di lokasi bencana dari Positif ke negatif.2. Perubahan dapat disebabkan oleh kondisi,

keterbatasan, budaya sosial dlsb.3. Kesenjangan antara kebutuhan dengan

ketersediaan kebutuhan se-hari-hari.

Kejadian bencana Prilaku Gangguan Infokom

KESIMPULAN1. Komunikasi dan Informasi punya peranan penting dlm PB dan legal2. Berkomunikasi yang baik dan tertib lebih membantu kegiatan PB

4. Semangat dlm membantu sesama adalah pefrbuatan baik, tp akan lebih baik utamakan keselamatan diri lebih dulu agar dapat membantu yg lain.

3. RAPI punya peranan pada setiap fase PB

MENTAWAI 25 OKTOBER 2010