Post on 22-Feb-2018
i
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INTEGRATED
VIDEO TUTORIAL BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN DATABASE SISWA KELAS XI RPL
SMK NEGERI 10 SEMARANG
SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer
Oleh
Nurul Fatkhiyati 5302411017
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
PERSETUJUAN BIMBINGAN
iv
PERNYATAAN
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1. Jika engkau menginginkan kebahagiaan dunia kuasailah ilmu dan jika
engkau menginginkan kebahagiaan akherat maka kuasailah ilmu dan bila
menginginkan kebahagiaan keduanya maka kuasailah ilmu.
2. Semua yang ada di dunia ini tak ada yang abadi, jadi manfaatkan
kesempatan yang ada sebelum kamu menyesali
3. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan.
4. Hidup bukanlah hanya teori tapi perjuangan yang tak pernah henti.
Persembahan
1. Bapak dan Ibu, yang telah memberikan kasih sayang serta doa dan
mengajarkan arti kehidupan yang sebenarnya.
2. Teman terbaik hidupku Debi Setiawan yang selalu memberikan semangat.
3. Sahabat-sahabat yang telah memberikan motivasi saya selama ini.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT karena segala limpahan rahmat-Nya
sehingga penelitian diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi dengan
judul “Implementasi Pembelajaran Integreted Video Tutorial Based Learning
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran database Siswa Kelas XI
RPL SMK N 10 Semarang”.
Skripsi ini disusun untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan Teknik
Informatika. Oleh karena itu, diucapkan trimakasih atas bantuan dan peran yang
diberikan pada tahap penyelesaian skripsiini, kepada Yth:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Rektor Universitas Negri Semarang
2. Drs. Muhammad Harlanu, M. Pd., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negri
Semarang.
3. Dr. H.Noor Hudallah M.T., Dosen pembimbing yang telah sabar memberikan
bimbingan , arahan, dan saran kepada penelitian selama penyusunan sekripsi.
4. Drs. Slamet Sarjono,MM., Kepala SMK N 10 Semarang yang telah
memberikan izin dan kemudahan saat melakukan penelitian.
5. Hardo Sujatmiko, M.Pd., Guru SMK N 10 Semarang yang telah membimbing
selama penelitian.
6. Drs. Suryono, M. T., Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Negri
Semarang yang telah memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya.
7. Ir.Ulfah Mediaty A, MT., Dosen Wali yang telah memberi arahan dan
motivasi sepanjang perjalanan saya menimba ilmu di Universitas Negri
Semarang.
vii
8. Siswa kelas XI RPL 1 tahun ajaran 2014 / 2015 atas kesediaannya menjadi
menjadi responden dalam pengambilan data penelitian ini.
9. Seluruh pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi yang tidak dapan
penyusun sebutkan satu persatu.
Hanya ucapan terima kasi dan doa, semoga apa yang telah diberikan
tercatat sebagai amal baik dan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dalam kemajuan dunia
pendidikan dan secara umum kepada semua pihak yang berkepentingan.
Semarang, Agustus 2015
Peneliti
viii
ABSTRAK
Nurul, Fatkhiyati. 2015. Implementasi Pembelajaran Integrated Video Tutorial
Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Database
Siswa Kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Dr. H. Noor
Hudallah, M.T.
Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, metode ceramah menjadi
pilihan, meskipun mereka sadar bahwa hal itu kurang menarik dan tidak akan
banyak membantu memberikan gambaran kepada siswa dalam memeahami
konsep yang bersifat konkrit. Kesulitan siswa memahami konsep-konsep yang
bersifat konkrit ini diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar
siswa untuk mata pelajaran database. Hal ini terlihat pada hasil evaluasi uji
praktik, banyak siswa yang belum siap menghadapi materi rekayasa perangkat
lunak kususnya database, materi yang akan diberikan belum dikuasai siswa
dengan baik dan waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan praktik kerja
lapangan. Dengan adanya metode pembelajaran integrated video tutorial mampu
meningkatkan prestasi belajar.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prestasi belajar siswa dengan
penerapan model pembelajaran integrated video tutorial dalam kompetensi
membuat database dan merelasikan database menggunakan PHP MyAdmin.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat
kolaboratif yang terselesaikan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang tahun ajaran 2014/2015.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
soal-soal evaluasi untuk mengukur prestasi belajar dari hasil belajar siswa yang
dilaksanakan setiap akhir siklus serta lembar observasi yang digunakan untuk
mengukur aktifitas siswa dalam pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada
prasiklus sebesar 65,03 dengan persentase ketuntasan klasikal 15,15%. Pada
siklus-I terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,00
dengan presentasi ketuntasan klasikal sebesar 69,69% dan meningkat pada siklus-
II sebesar 80,60 dengan persentase ketuntasan klasikal 90,90%. Peningkatan nilai
rata-rata hasil belajar dari prasiklus ke siklus-I sebesar 10,7 dan untuk ketuntasan
klasikal dari prasiklus ke siklus-I meningkat 54,54%. Sedangkan nilai rata-rata
hasil belajar dari siklus-I ke siklus-II meningkat menjadi 4,6 dan ketuntasan
klasikal dari siklus-I ke siklus-II meningkat 21,21%. Berdasarkan peningkatan
hasil belajar yang telah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
Integrated Video Tutorial dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI
dalam kompetensi membuat database dan merelasikan database menggunakan
PHP MyAdmin.
Kata Kunci: Implementasi, Integrated Video Tutorial, Prestasi Belajar
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
PERSETUJUAN BIMBINGAN ............................................................................ iii
PERNYATAAN..................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
1.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 5
1.4. Perumusan Masalah .................................................................................. 5
1.5. Tujuan ....................................................................................................... 5
1.6. Manfaat ..................................................................................................... 6
BAB II ......................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................7
2.1. Pengertian Pembelajaran .......................................................................... 7
2.2. Pengertian Model Pembelajaran ............................................................... 8
2.3. Pengertian Integrated .............................................................................. 11
2.4. Video Tutorial Based Learning .............................................................. 13
2.5. Prestasi Belajar ....................................................................................... 17
2.6. Database ................................................................................................. 20
2.7.Penelitian yang Relevan .............................................................................. 22
2.8. Kerangka Pikir ........................................................................................ 32
x
BAB III ..................................................................................................................35
METODE PENELITIAN .......................................................................................35
3.1. Model Penelitian ..................................................................................... 35
3.2. Integrated ................................................................................................ 46
3.3. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 47
3.4. Populasi dan Sampel .............................................................................. 48
3.5. Variabel Penelitian ................................................................................. 48
3.6. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 49
3.6. Teknik Analisis Data .............................................................................. 55
BAB IV ..................................................................................................................59
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................................59
4.1. Hasil Penelitian ....................................................................................... 59
4.2. Uji Coba Instrumen ................................................................................ 74
4.3. Analisis Data .......................................................................................... 79
4.4. Pembahasan ............................................................................................ 86
BAB V....................................................................................................................91
KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................91
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 91
5.2. Saran ....................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................93
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1 Bagan kerangka Berfikir ..................................................................... 34
Gambar. 2 Siklus PTK .......................................................................................... 39
Gambar. 3 Grafik Histogram Nilai Kognitif Siswa Siklus-I ................................. 80
Gambar. 4 Grafik Histogram Nilai Psikomotorik Siswa Siklus-I ......................... 81
Gambar. 5 Grafik Histogram Nilai Afektif Siswa Siklus-I ................................... 82
Gambar. 6 Grafik Histogram Nilai Kognitif Siswa Siklus-II ............................... 83
Gambar. 7 Grafik Histogram Nilai Psikomotorik Siswa Siklus-II ....................... 84
Gambar. 8 Grafik Histogram Nilai Afktif Siswa Siklus-II ................................... 85
Gambar. 9 Grafik Histogram Siswa Tuntas Siklus-I dan Siklus-II ....................... 89
Gambar. 10 Grafik Histogram Rata-Rata Siklus-I dan Siklus-II .......................... 89
Gambar. 11 Grafik Klasikal Siklus-I dan Siklus-II ............................................... 90
xii
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian ........................................................... 50
Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal .................................................................... 52
Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal ......................................................... 52
Tabel. 4 Klasifikasi Daya Beda Soal..................................................................... 53
Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa ........................................................................... 57
Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik .................................................. 58
Tabel. 7 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Kognitif Siklus-I ................................. 63
Tabel. 8 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-I .............. 63
Tabel. 9 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Afektif Siswa Siklus-I ........................ 64
Tabel. 10 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Kognitif Siswa Siklus-II ................... 71
Tabel. 11 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-II ........... 72
Tabel. 12 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Afektif Siklus Siklus-II ..................... 72
Tabel. 13 Hasil Uji Validitas Soal ........................................................................ 76
Tabel. 14 Kriteria Soal .......................................................................................... 78
Tabel. 15 Hasil Pencapaian Belajar Siklus-I dan Siklus-II ................................... 85
Tabel. 16 Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus-I, Siklus-II .......................................... 91
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus .............................................................................................. 97
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan Pembelajaran Siklus-I .................................. 101
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus-II ................................. 108
Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal Uji Kognitif .............................................................. 114
Lampiran 5 Soal Uji Coba.................................................................................. 118
Lampiran 6 Penilaian Aspek Afektif.................................................................. 136
Lampiran 7 Penilaian Aspek Psikomotorik........................................................ 139
Lampiran 8 Lampiran 8 Soal Aspek Kognitif .................................................... 150
Lampiran 9 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-I .............................. 160
Lampiran 10 Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-I .................... 161
Lampiran 11 Hasil Penilaian Afektif Siswa Siklus-I .......................................... 162
Lampiran 12 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-II........................... 164
Lampiran 13 Hasil Penilaian Aspek psikomotorik Siswa Siklus-II ................... 165
Lampiran 14 Lampiran 14 Hasil Penilaian Aspek Afektif Siswa Siklus-II ....... 166
Lampiran 15 Hasil Uji Coba ............................................................................. 168
Lampiran 16 Daftar Siswa Kelas XI RPL-1 ...................................................... 184
Lampiran 17 Lampiran 17 Dokumentasi ........................................................... 185
Lampiran 18 Surat Ijin Riset Kesbangpol .......................................................... 187
Lampiran 19 Surat Ijin Riset Dinas Pendidikan ................................................. 189
Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset .................................... 190
Lampiran 21 Surat Ijin Riset Dari Universitas ................................................... 191
Lampiran 22 Surat Ijin Riset Dari Universitas ................................................... 192
Lampiran 23 SK Dosen Pembimbing ................................................................ 193
Lampiran 24 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana ................................................ 194
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mutu pendidikan berkaitan dengan kualitas dari lulusannya, sedangkan
kualitas dari kelulusan dipengaruhi oleh proses belajar. Prestasi belajar yang
diraih siswa setelah proses pembelajaran, memiliki makna bagi siswa maupun
bagi pihak sekolah. Karena prestasi belajar yang tinggi menunjukkan bahwa
siswa mempunyai tingkat pengetahuan dan keterampilan yang tinggi. Sedangkan
bagi pihak sekolah, prestasi belajar siswa yang tinggi menunjukkan keberhasilan
sekolah dalam proses pembelajaran.
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 54), bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua bagian utama, yang pertama
faktor internal yang mencakup faktor jasmaniah, intelegensi, motivasi, perhatian,
minat, bakat, dan kesiapan. Kedua faktor eksternal yang terdiri dari faktor
keluarga, masyarakat, metoda pembelajaran, kurikulum, sarana dan prasarana
pembelajaran. Menurut Azhar (2005: 20), bahwa terdapat empat faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, yaitu kecerdasan emosional, minat dan bakat,
metoda pembelajaran, sarana dan prasarana.
Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara terhadap siswa dan guru
di SMK Negeri 10 Semarang. Ditemukan data, bahwa rekayasa perangkat lunak
2
hanya 4 jam per minggu, dimana untuk pembahasan database hanya 4 jam
pelajaran atau 4 x 45 menit. Hal ini, menyebabkan pembelajaran database sering
terabaikan dan tidak tuntas. Kondisi yang lain, siswa cenderung pasif, meskipun
guru telah berupaya merangsang dengan berbagai pertanyaan dan juga adanya
pemahaman yang miskonsepsi terhadap materi yang diberikan. Dalam
pembelajaran, sebenarnya siswa terlihat cukup tertarik saat guru memberikan
panduan tentang cara koding database agar mudah di mengerti, meskipun siswa
kesulitan memahami bahasa pemrograman komputer .
Pada siswa kelas XI RPL juga harus menempuh praktik kerja lapangan
yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia lulusan siswa SMK. Dengan adanya praktik kerja lapangan, proses
belajar mengajar yang disampaikan pada siswa menjadi terhambat, sehingga
proses pembelajaran tidak berlangsung secara efisien.
Pembelajaran metode ceramah menjadi pilihan, meskipun mereka sadar
bahwa hal itu kurang menarik dan tidak akan banyak membantu memberikan
gambaran kepada siswa dalam memahami konsep yang bersifat konkrit. Kesulitan
siswa memahami konsep-konsep yang bersifat konkrit ini diduga menjadi salah
satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran database, hal ini
terlihat pada hasil evaluasi uji praktik.
Pembelajaran tipe integrated (keterpaduan), menggunakan pendekatan
antar bidang studi, dan menggabungkan bidang studi, dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep serta sikap yang saling
tumpang tindih untuk beberapa bidang studi, menurut Fogarty, (1991: 76). Pada
3
tipe integrated ini, tema yang berkaitan dan saling tumpang tindih merupakan hal
terakhir yang ingin dicari dan dipilih dalam tahap perencanaan program.
Menurut Azhar (2006: 6) dinyatakan bahwa media pembelajaran
mempunyai beberapa istilah di antaranya alat pandang dengar, bahan pengajaran
(instructional material), komunikasi pandang dengar (audio visual
communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi
pendidikan (educational technology), alat peraga dan alat penjelas. Media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik
dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Untuk menghasilkan media yang menarik maka video pembelajaran dapat
dikemas menggunakan multimedia, yang mana menurut Sahat (2013: 4),
“multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara
secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien”. Multimedia
dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan
kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa
untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai
maknanya dengan jelas.
Hal ini media video tutorial dapat mempermudah pembelajaran secara
mandiri dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang menurun. Sehingga
4
diharapkan dengan adanya “Implementasi Pembelajaran Integrated Video Tutorial
Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Database
Siswa Kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang” dapat menjadi pemecahan
masalah dari menurunnya nilai dari siswa kelas XI RPL SMK Negeri 10
Semarang.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang terdapat
di SMK Negeri 10 Semarang, maka dalam penelitian ini ditemukan permasalahan
sebagai berikut :
1. Guru sulit untuk menjelaskan materi di kelas. Guru harus menulis di papan
tulis sehingga siswa merasa bosan. Hal ini bisa dilihat saat pembelajaran
dikelas. Siswa tidak mencatat dan masih terlihat ada yang mengobrol.
2. Banyak siswa yang belum siap menghadapi materi rekayasa perangkat lunak
kususnya database. Materi yang akan diberikan belum dikuasai siswa dengan
baik dan waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan praktik kerja lapangan.
3. Pada saat siswa memperhatikan guru menerangkan materi rekayasa perangkat
lunak, guru hanya menjelaskan materi tidak berulang-ulang, sehingga siswa
merasa kurang jelas. Dan pada saat praktik siswa hanya bertanya ke sesama
teman.
5
1.3. Batasan Masalah
Agar permasalahan mengarah sesuai tujuan yang diharapkan, maka
penyusun memberikan batasan :
1. Penerapan model pembelajaran ini dilakukan hanya di kelas XI RPL saja.
2. Pembuatan video tutorial menggunakan Camtasia.
3. Pada visualisasi video tutorial akan diberikan hanya untuk materi database.
4. Pada SMK Negeri 10 Semarang menggunakan aplikasi database MySQL.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan dalam
uraian sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana menerapkan pembelajaran integrated video tutorial based
learning pada siswa kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang ?
2. Apakah pembelajaran integrated video tutorial based learning dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa ?
1.5. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan yang menjadi dasar pentingnya
dalam menentukan hasil belajar, maka penelitian ini bertujuan:
1. Mengimplementasikan pembelajaran integrated video tutoial kepada siswa,
agar siswa dapat memahami materi database melalui visualisasi video
tutorial.
6
2. Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa yang menurun dengan
pembelajaran integrated video tutorial based learning secara mandiri.
1.6. Manfaat
Adapun penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat antara lain
sebagai berikut :
1. Bagi SMK Negeri 10 Semarang
Memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran database.
2. Bagi Universitas
Sebagai acuan Universitas dalam menilai sejauh mana kemampuan
mahasiswa dalam menyerap ilmu yang diberikan.
3. Bagi Penulis
a. Terutama untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
menyelesaikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer S-I Universitas Negeri Semarang.
b. Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang
didapat selama perkuliahan serta guna mengenal masalah – masalah yang
berkaitan dengan model pembelajaran yang diterapkan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik (2008: 57), pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan,
dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu, pengetahuan, penguasaan, kemahiran, tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi
sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai suatu hasil yang objektif (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang
peserta didik. Namun proses pengajaran yang berlangsung ini kesannya hanya
satu arah, yaitu pekerjaan pengajar saja. Padahal seharusnya pembelajaran
menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Dalam proses pembelajaran menyertakan adanya interaksi antara pengajar
dengan peserta didik. Hamalik (2008: 76) menyatakan bahwa yang menjadi kunci
8
tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata ajaran, dan guru.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan
kreatifitas pengajar.
Pembelajaran yang memiliki motivasi yang tinggi ditunjang dengan
pengajar yang mampu memberi motivasi dan akan membawa pada keberhasilan
pencapaian target belajar, yang dapat diukur melalui perubahan sikap dan
kemampuan siswa melalui proses belajar. Pembelajaran yang baik, ditunjang
fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreatifitas guru yang akan membuat
peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
2.2. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil
penurunan teori psikologi pendidikan dan tteori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada
tingkat operasional dikelas (Agus Suprijono, 2009: 45-46). Model pembelajaran
dapat diartikan pula sebagai pola yang dapat digunakan untuk penyusunan
kurikulum, mengatur materi, dan memberikan petunjuk kepada guru di kelas.
Model pembelajaran merupakan cara/teknik penyajian yang digunakan
guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa
model-model pembelajaran seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, studi kasus,
bermain peran dan lain sebagainya, yang tentu saja masing-masing memiliki
kelemahan dan kelebihan. Metode/model sangat penting perannya dalam
9
pembelajaran, karena melalui pemilihan model/metode yang tepat dapat
mengarahkan guru pada kualitas pembelajaran efektif.
Menurut Hamalik (2008: 127-130), model pembelajaran digolongkan
menjadi empat model utama, yaitu:
1. Model pemrosesan informasi (Information Procesing
Models)
Menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon
yang datang dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan
data, menformulasikan masalah, membangun konsep dan
rencana pemecahan masalah serta penggunaan simbol-simbol
verbal dan non verbal. Model ini memberikan kepada pelajar
sejumlah konsep, pengetasan hipotesis, dan memusatkan
perhatian pada pengembagan kemampuan kreatif.
Model pengelolaan informasi ini secara umum dapat
diterapkan pada sasaran belajar dari berbagai usia dalam
mempelajari individu dan masyarakat. Karena itu model ini
potensial untuk digunakan dalam mencapai tujuan yang
berdimensi personal dan sosial disamping yang berdimensi
intelektual. Adapun model-model pemrosesan terdiri atas:
a. Model berfikir induktif, tujuan dari model ini adalah untuk
mengembangkan proses mental induktif dan penalaran
akademik atau pembentukan teori. Kemampuan-
kemampuan ini berguna untuk tujuan-tujuan pribadi dan
sosial.
b. Model inkuiri ilmiah, tujuan dari model ini mengajarkan
sistem penelitian dari suatu disiplin tetapi juga diharapkan
untuk mempunyai efek dalam kawasan-kawasan lain
(metode-metode sosial mungkin di ajarkan dalam upaya
meningkatkan pemahaman sosial dan pemecahan sosial)
c. Model penemuan konsep, model ini memiliki tujuan untuk
mengembangkan penalaran induktif serta perkembangan
dan analisis konsep.
d. Model pertubuhan kognitif, tujuan dari model ini adalah
untuk meningkatkan perkembangan intelektual, terutama
penalaran logis, tetapi dapat pula diterapkan pada
perkembangan sosial moral.
e. Model penata lanjutan, tujuan dari model ini adalah untuk
meningkatkan efesiensi kemampuan pemrosesan informasi
guna menyerap dan mengaitkan bidang-bidang
pengetahuan.
f. Model memori, tujuan dari model ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan mengingat.
10
2. Model personal (Personal Models)
Merupakan model pembelajaran yang menekankan
kepada proses pengembangan kepribadian individu siswa
dengan memperhatikan kehidupan emosional. Proses
pendidikan sengaja diusahakan untuk memungkinkan
seseorang dapat memahami dirinya sendiri dengan baik,
memikul tanggung jawab, dan lebih kreatif untuk mencapai
kualitas hidup yang lebih baik.
Model ini memusatkan perhatian pandangan
perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang
produktif, sehingga diharapkan menjadi lebih sadar diri dan
bertanggung jawab atas tujuanya. Adapun model-model
personal terdiri atas:
a. Model pengajaran non direktif, tujuan dari model ini
adalah membentuk kemampuan untuk perkembangan
pribadi dalam arti kesadaran diri, pemahaman diri,
kemandirian, dan konsep diri.
b. Model latihan kesadaran, tujuan dari model ini adalah
meningkatkan kemampuan seseorang untuk eksplorasi diri
dan kesadaran diri. Model ini menekankan pada
perkembangan kesadaran dan pemahaman antar pribadi.
c. Model sinetik, model ini bertujuan untuk mengembangkan
pribadi dalam kreativitas dan pemecahan masalah kreatif.
d. Model sistem-sistem konseptual, model ini bertujuan
untuk meningkatkan kekompleksan dan keluwesan
peribadi.
e. Model pertemuan kelas, model ini bertujuan untuk
mengembangkan pemahaman diri sendiri dan kelompok
sosial.
3. Model sosial (social family)
Merupakan model yang menekankan pada usaha
mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan
untuk berhubungan dengan orang lain sebagai usaha
membangun sikap siswa yang demokratis dengan menghargai
setiap perbedaan dalam realitas sosial. Inti dari sosial model
ini adalah konsep sinergi yaitu energi atau tenaga (kekuatan)
yang terhimpun melalui kerjasama sebagai salah satu
fenomena kehidupan masyarakat.
Dengan menerapkan model sosial, pembelajaran
diarahkan pada upaya melibatkan peserta didik dalam
menghayati, mengkaji, menerapkan dan menerima fungsi dan
peran sosial. Model ini dirancang untuk memanfaatkan
fenomena kerjasama, membimbing para siswa
mendefinisikan masalah, mngeksplorasi berbagai cakrawala
mengenai masalah, mengumpulkan data yang relevan, dan
mengembangkan serta mengetes hipotesis, oleh karena itu
11
guru seyogyanya mengajarkan proses demokratis secara
langsung.
Jadi pendidikan harus diorganisasikan dengan cara
melakukan penelitian bersama (cooperative inquiry) terhadap
masalah-masalah sosial dan masalah-masalah akademis.
4. Model sistem perilaku dalam pembelajaran (behavioral
model of teaching)
Model dibangun atas dasar kerangka teori perubahan
perilaku. Melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat
memecahkan masalah belajar melalui penguraian perilaku
kedalam jumlah yang kecil dan berurutan.
Dari beragam pernyataan mengenai model pembelajaran diatas
menunjukkan bahwa berbagai banyak cara untuk menerapkan pembelajaran
efektif dan efisien. Dengan demikian, melalui pendekatan-pendekatan tersebut
diharapkan guru dapat memilih pendekatan mana yang sesuai dengan kebutuhan
siswa dalam kondisi yang ada saat ini.
Para guru harus bisa menyesuaikan dengan situasi didalam kelas dan
suasana hati siswa dalam proses pembelajaran. Jika hal tersebut dapat dilakukan
oleh guru secara tepat dan kontinyu, proses pembelajaran dikelas akan dirasakan
menyenangkan baik oleh guru maupun murid.
2.3. Pengertian Integrated
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau pola yang dapat
kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam
kelas dan pembelajaran, (Trianto, 2007: 1). Fungsi model pembelajaran adalah
sebagai pedoman bagi perancang pengajaran.
Model pembelajaran baru dibutuhkan sebagai solusi agar pembelajaran
menjadi efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif dapat memberikan nilai
12
tambah pengetahuan atau informasi baru pada peserta didik, atau dapat dikatakan
pembelajaran dengan hasil yang maksimal tetapi dengan pemanfaatan daya yang
tidak terlalu boros.
Menurut Sahat (2013: 4), pembelajaran tipe integrated (keterpaduan)
adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan multimedia yang mana,
multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara
secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien. Multimedia
dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan
kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa
untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai
maknanya dengan jelas. Semakin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar,
maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu dengan
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Menurut Fogarty dalam Trianto (2007: 48), dinyatakan bahwa
keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berpikir (thinking
skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir
(organizing skill).
Pelaksanaan pembelajaran model integrated yaitu:
1. Guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan
penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming).
2. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
1. Proses prengumpulan informasi.
13
2. Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis.
3. Penyusunan laporan, dapat dilakukan dengan cara verbal, gravisi, victorial,
audio, gerak dan model.
3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
1. Penyajian laporan (tertulius, oral, unjuk kerja, produk).
2. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal
dan informal dengan tekanan pada penilaian produk.
Tipe integrated (keterpaduan) memiiiki kelebihan, yaitu:
1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan
memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan
ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi,
sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
2. Memotivasi siswa dalam belajar.
3. Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang
penting dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu
untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang
kembali materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan
efektivitas pembelajaran.
2.4. Video Tutorial Based Learning
Menurut Azhar (2006: 6) dinyatakan bahwa media pembelajaran
mempunyai beberapa istilah di antaranya alat pandang dengar, bahan pengajaran
(instructional material), komunikasi pandang dengar (audio visual
14
communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi
pendidikan (educational technology), alat peraga dan alat penjelas.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap
siswa. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga
dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi.
National Education Associaton dalam Azhar (2006: 5) memberikan
definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-
visual dan peralatannya. Dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat,
didengar atau dibaca. Peranan media dalam proses pembelajaran yang
diungkapkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005: 7) antara lain adalah:
1. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru
menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru
sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk
dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh peserta didik dalam
proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media
sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar.
3. Sumber belajar bagi peserta didik, artinya media tersebut
berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari peserta didik baik
individu maupun kelompok. Dengan demikian akan banyak
membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Menurut Azhar (2006: 12), mengungkapkan media pembelajaran yang
baik pada umumnya memiliki tiga ciri utama, yaitu bersifat fiksatif, manipulatif
dan distributif. fiksatif ditandai dengan kemampuan media untuk menyimpan,
15
melestarikan atau merekonstruksi suatu peristiwa. Ciri manipulatif ditandai
dengan kemampuannya untuk mentransfer beragam peristiwa dalam konteks atau
waktu yang beragam dalam satu alur yang menarik dan tidak bertele-tele.
Sedangkan ciri distributif ditandai dengan kemampuan media untuk
menampilkan suatu hal atau peristiwa secara merata kepada siswa tanpa
pengecualian dan dapat disajikan secara berulang-ulang tanpa kehilangan esensi
dari hal yang hendak disampaikan. Semua sifat media pembelajaran yang baik
tersebut dimiliki oleh media video. Oleh karena itu, penggunaan media ini sangat
sesuai dalam proses pembelajaran.
Untuk menghasilkan media yang menarik maka video pembelajaran dapat
dikemas secara multimedia, yang mana menurut Sahat (2013: 4), multimedia
merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara secara
bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien.
Multimedia dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel
menyesuaikan kemampuan kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia
dapat mempermudah siswa untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan
pesan tersebut sampai maknanya dengan jelas. Semakin banyak indra yang terlibat
dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif.
Oleh karena itu dengan pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Video tutorial berasal dari kata video dan tutorial. Menurut pendapat Jarice
Hanson (1987: 23), pengertian video adalah sebagai berikut:
“video is a unique form of visual communication that has been
influenced by historical factors, technical development, and
16
criticism given to other form of media. Defining video is difficult
because we have been introduced to the medium through a
number of related technologies – most of which grew from the
development of other form of media. The term „video‟ relates to
a process, and can denote either the actual visual image.”
Sementara itu, menurut Cheppy Riyana (2007: 2) media video
pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-
pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.
Sedangkan kata tutorial berarti: “(1) Pembimbingan kelas oleh seorang
pengajar (tutor) untuk seorang siswa atau sekelompok kecil siswa; (2) pengajaran
tambahan melalui tutor” (http://kamusbahasaindonesia.org. 15/02/2015). Dalam
pelaksanaan tutorial menurut Roscoe dan Chi dalam Ruseno (2010: 94), tutor
memiliki kemampuan lebih dibandingkan tutee, tapi pada beberapa variasi tutorial
jarak pengetahuan yang dimiliki antara tutor dan tutee minimal.
Video tutorial/training dapat diproduksi untuk menjelaskan secara detail
suatu proses tertentu, cara pengerjaan tugas tertentu, cara latihan, dan lain
sebagainya yang berguna untuk memudahkan tugas para trainer, instruktur, guru,
dosen, manajer. Dalam proses produksi video ini, informasi dapat ditampilkan
dalam kombinasi berbagai bentuk (shooting video, grafis, animasi, narasi, dan
teks), yang memungkinkan informasi tersebut terserap secara optimal oleh para
penonton.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, hal ini dapat disimpulkan bahwa video
tutorial adalah rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh seorang pengajar
yang berisi pesan-pesan pembelajaran untuk membantu pemahaman terhadap
17
suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan
kepada sekelompok kecil peserta didik.
Salah satu metode pembelajaran untuk mempersiapkan siswa berpikir
kritis dan analitis, untuk mencari serta menggunakan sumber pembelajaran yang
sesuai (Amir, 2010: 21) dalam metode problem based learning, sebelum pelajaran
dimulai, siswa diberikan masalah-masalah. Masalah yang disajikan adalah
masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata, semakin dekat dengan dunia
nyata, maka akan semakin baik pengaruhnya pada peningkatan kecakapan pada
siswa.
Dari masalah yang diberikan ini siswa kemudian bekerjasama dalam
kelompok, mencoba memecahkan masalah dengan kemampuan yang dimiliki, dan
sekaligus mencari informasi-informasi baru yang relevan. Disini peran guru
adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa dalam mencari dan
menemukan solusi dan sekaligus menentukan kriteria pencapaian proses
pembelajarannya.
2.5. Prestasi Belajar
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Prestasi berarti hasil yang telah dicapai
dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya, (Meity Taqdir Qodratillah
dkk, 2008: 1213). Definisi lain dari prestasi menurut Hamdani (2011: 137), yaitu
hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak
melakukan kegiatan.
18
Menurut Hamdani (2011: 138-139), prestasi pada dasarnya adalah hasil
yang diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya adalah suatu
proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yaitu perubahan
tingkah laku. Jadi, prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki
siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam
proses belajar mengajar.
Belajar menurut Winkel (1996: 53-55), adalah suatu aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan dalam pemahaman, ketrampilan dan sikap. Perubahan
ini bersifat relatif, konstan dan berbekas. Perubahan itu dapat berupa suatu hasil
yang baru maupun penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh. Hasil
belajar dapat berupa hasil yang utama, dapat juga berupa hasil sebagai efek
sampingan.
Proses belajar dapat berlangsung dengan penuh kesadaran, dapat juga tidak
demikian. (Sri Rumini dkk, 1991: 59), menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku
yang relatif menetap, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati secara
langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam
interaksinya dengan lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu aktivitas, yang
berupa peningkatan pemahaman, ketrampilan maupun sikap, yang bersifat relatif,
19
konstan dan berbekas yang dapat diukur dengan suatu evaluasi dengan kriteria
tertentu.
Menurut Sardiman A.M. (2011: 95 & 101), dalam bukunya yang berjudul
“Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”, prestasi belajar yang dicapai siswa
tidak lepas dari bentuk aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran, karena pada
prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku dengan
melakukan kegiatan. Dengan kata lain, tidak ada proses belajar kalau tidak ada
aktivitas.
Menurut Paul D.Dierich dalam Sardiman (2011: 101), aktivitas siswa
dalam belajar diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Visual activities yang termasuk didalamnya adalah membaca,
percobaan, memperhatikan, demonstrasi.
2. Oral activities seperti misalnya menyatakan, merumuskan,
bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan saran,
mengeluarkan pendapat, menadakan wawancara, dikusi.
3. Listening activities, seperti mendengarkan uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato.
4. Writing activities seperti menulis laporan, karangan, angket,
menyalin.
5. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik,
peta.
6. Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat
konstruksi, bermain, berkebun, beternak.
7. Mental activities seperti mengingat, menganalisis, melihat
hubungan, mengambil keputusan.
8. Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yitu faktor dari
dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor
lingkungan. Menurut Slameto (2003 :54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar adalah:
20
1. Faktot-faktor internal
a. Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)
b. Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat,motif,
kematangan, kesiapan)
c. Kelelahan
2. Faktor-faktor Eksternal
a. Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah,keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan)
b. Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah)
2.6. Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang berhubungan dengan
suatu objek, topik atau tujuan khusus tertentu. Database dapat diartikan sebagai
kumpulan dari beberapa file yang sejenis, (Permana, 2002: 36).
Menurut Fathansyah (2002: 2), basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis
dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/ berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedekian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan
cepat dan mudah.
21
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
Basis data terdistribusi, atau basis data tersebar (Distributed Database)
merupakan basis data yang secara logika menyatu yang tersebar secara fisik pada
komputer yang terletak di beberapa lokasi sekaligus yang terhubung satu sama
lain pada jaringan komunikasi data, (Nugroho, 2004: 449).
Menurut Heriyanto (2004: 465), menyatakan basis data
terdistribusi (DDBMS = Distibuted Database Management
System) adalah kumpulan data yang digunakan bersama yang
saling terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada
suatu jaringan komputer. Dalam DDBMS memiliki karakteristik
sebagi berikut:
1. Kumpulan data yang digunakan bersama yang secara logik
saling terhubung yang tersebar pada sejumlah komputer yang
berbeda.
2. Komputer-komputer yang saling dihubungkan menggunakan
jaringan telekomunikasi.
3. Data pada masing-masing komputer terkendali dalam satu
Database Manajemen System.
4. Setiap basis data dapat menangani aplikasi-aplikasi secara
otonom.
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu
aplikasi.
MySQL merupakan software RDBMS (atau server satabase) yang dapat
mengelolah database dengan cepat, dapat menampung jumlah data yang
sangatbesar, dapat diakses oleh banyak user dan dapat melakukan suatu proses
secara sinkron atau berbarengan, (Raharjo, 2011: 22). Saat ini MySQL banyak
digunakan di berbagai kalangan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan
22
data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industry, baik industri kecil,
menengah,ataupun besar.
2.7.Penelitian yang Relevan
Berikut akan dipaparkan beberapa penelitian terkait yang akan dijadikan
kajian pustaka dalam penelitian ini, antara lain penelitian yang dilakukan oleh:
1. Irwansyah (2011) dengan judul skripsi “Pengaruh Tutorial Dalam
Pembelajaran Gambar Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar
yang menggunakan metode pembelajaran tutorial pada mata pelajaran
Gambar Teknik Dasar kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen.
Sampel penelitian adalah siswa kelas XGB2 sebagai kelas kontrol dan
XGB3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa tiap kelas 36 siswa.
Penelitian dilaksanakan sebanyak 5 kali post-test setiap kelas. Untuk
analisis hasil menggunakan uji normalitas data menggunakan analisi K-S,
uji homogenitas data menggunakan uji Levene serta uji beda hasil
eksperimen dan kontrol menggunakan uji Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran tutorial
terbukti memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan hasil
sebagai berikut:
23
1. Nilai rerata yang diperoleh siswa menggunakan metode pembelajaran
non-tutorial, dengan basis nilai pada post-test 1 69,22 dan post-test 5
73,00 dengan peningkatan 3,78 atau 5,46% dan nilai rerata hasil belajar
menggunakan metode pembelajaran tutorial dengan basis nilai pada post-
test 1 73,36 dan post-test 5 81,53 dengan peningkatan 8,17 atau 11,14%.
2. Hasil perbandingan nilai rerata metode pembelajaran non-tutorial dengan
basis nilai pada post-test 5 73,00 dan metode tutorial dengan basis nilai
pada post-test 5 81,53 dengan peningkatan 8,53 atau 11,68%.
3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan antara hasil belajar siswa
yang menggunakan metode pembelajaran tutorial dengan hasil belajar
siswa yang menggunakan metode pembelajaran non-tutorial pada mata
pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
2. Dian (2013) dengan judul skripsi “Pengembangan Media Video
Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer”.
Penelitian ini membahas tentang, Program Studi Tata Rias FT
Unimed, yang dibuka sejak tahun ajaran 2007/2008 adalah salah satu upaya
memenuhi kebutuhan di masyarakat akan guru-guru yang profesional dan
terampil dalam bidang tata rias di masa yang akan datang.
Peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi, khususnya di
lembaga pendidikan tenaga kependidikan masih dan harus terus
ditingkatkan. Namun, dalam penyelenggaraan pembelajaran Tata Rias di
FT Unimed banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh tim dosen antara
lain:
24
1. Alat bantu mengajar yang masih kurang.
2. Materi/bahan ajar yang Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.6, No. 1, April
2013, ISSN: 1979-6692 2 masih sulit diperoleh di perpustakaan.
3. Fasilitas ruang laboratorium/ruang praktek yang kurang memadai untuk
menampung 40 orang mahasiswa sekaligus.
4. Aktivitas mahasiswa yang masih rendah dalam pembelajaran.
5. Mahasiswa tidak/kurang kreatif dan inovatif dalam pengembangan hasil
praktek.
6. Hasil belajar (nilai mata kuliah) berupa tugas/praktek atau latihan pada
umumnya rendah, dan minimnya waktu dan frekuensi perkuliahan.
Selain kendala di atas, juga ditemukan adanya permasalahan lain
berkaitan dengan proses pembelajaran. Dari hasil wawancara khusus dengan
dosen pengampuh mata kuliah pangkas rambut lanjutan yang dilaksanakan
tanggal 13 Agustus 2012 disimpulkan bahwa, selama ini perkuliahan
dilaksanakan hanya dengan cara ceramah.
Praktek yang disimulasikan terlebih dahulu oleh dosen, kemudian
dipraktekkan secara bersama–sama oleh 40 mahasiswa dalam tiap kelas
hanya dengan satu dosen. Hal ini tentu saja menyebabkan kurang
tersampaikannya tujuan dalam proses belajar mengajar.
Perkembangan dunia teknologi informasi, khususnya komputerisasi
sangat pesat dan mengagumkan. Dewasa ini, hampir semua bidang
pekerjaan telah dapat dikendalikan oleh sistem komputer. Bahkan pekerjaan
25
yang sulit dan membutuhkan tenaga ekstra sekarang dapat digantikan oleh
sarana ini.
Komputer dapat menerjemahkan teori–teori yang abstrak menjadi
konkret dengan visualisasi statis maupun dengan visualisasi dinamis
(animasi). Selain itu, komputer dapat membuat suatu konsep lebih menarik
sehingga menambah motivasi untuk mempelajari dan memahaminya. Selain
itu, banyak hal yang ingin diketahui oleh manusia, ada di dalam komputer.
Tidak berbeda dengan bidang yang lain, saat ini komputer amat erat
kaitannya dengan dunia pendidikan. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan
yang dapat dibantu oleh komputer seperti: mengetik, berhitung, mencari
materi perkuliahan dari internet, dan pekerjaan lainnya.
Fenomena komputerisasi atau pemanfaatan teknologi informasi
sepertinya sudah menjadi menu wajib dalam kegiatan sehari–hari dimana
saja, dalam rangka membantu mengatasi permasalahan dalam proses
pembelajaran dewasa ini. Hal ini tentu saja sangat sejalan dengan proses
pembelajaran praktek pangkas rambut lanjutan, yang membutuhkan latihan–
latihan tambahan yang wajib dilaksanakan diluar jam perkuliahan.
Proses pengembangan media video pembelajaran ini dilakukan
dengan prosedur sebagai berikut:
1. Mengembangkan disain pembelajaran. adapun langkah pengembangan
desain pembelajarannya adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi kebutuhan instruksional dan menulis standar kompetensi
mata pelajaran.
26
b. Melakukan analisis pembelajaran.
c. Mengidentifikasi karakteristik dan perilaku awal siswa
d. Menulis kompetensi dasar serta indikatornya.
2. pembuatan desain video pembelajaran yang akan dikembangkan dalam
multimedia pembelajaran interaktif.
3. Mengembangkan bentuk awal produk dengan menggunakan program
aplikasi yang sesuai contoh: macromedia flash, microsoft powerpoint,
adove premiere elements 8.
4. Melakukan uji coba satu-satu dengan siswa calon pengguna multimedia
pembelajaran interaktif.
5. Melakukan revisi tahap ke dua.
6. Melakukan ujicoba lapangan.
7. Melakukan revisi akhir yang dikembangkan dalam produk video
pembelajaran dalam bentuk multimedia pembelajaran interaktif.
Hasil penilaian produk pembelajaran video berdasarkan penilaian ahli
pada bidang studi tata kecantikan rambut lanjutan, keahlian desain
pembelajaran, dan keahlian desain grafis semuanya menunjukkan 95%
adalah baik, sesuai dan layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan
video pembelajaran yang dikembangkan.
Pada uji coba perorangan terhadap media video pembelajaran pangkas
rambut lanjutan dari aspek kualitas materi pembelajaran dan secara
keseluruhan dinyatakan dalam kriteria “Sangat Baik” = 90%. Hasil
penilaian uji coba kelompok kecil terhadap aspek kualitas materi
27
pembelajaran dan aspek kualitas teknis atau tampilan pada media video
pembelajaran pangkas rambut lanjutan seluruhnya (94,3%) menyatakan
“Sangat Baik” Uji coba lapangan juga terhadap mahasiswa Program Studi
Tata Rias yang teridiri dari 58 mahasiswa dari dua kelas yaknik kelas A
sebanyak 29 mahasiswa dan kelas B sebanyak 29 mahasiswa.
3. Aria (2013) dengan judul skripsi “Pengembangan Media Pembelajaran
Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kopetensi Kejuruan Standar
Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut di SMK
MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN”.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang
bertujuan untuk menghasilkan video tutorial sebagai media pembelajaran
dan mengetahui kelayakan produk berupa media pembelajaran video tutorial
untuk mata pelajaran Kompetensi Kejuruan, dengan standar kompetensi
melakukan pekerjaan dengan mesin bubut. Metode pengembangan yang
dilakukan terdiri atas 4 tahapan yaitu:
1. Tahap pembuatan konsep yang meliputi analisis awal, analisis akhir,
pengumpulan materi dan pendukung materi.
2. Tahap pembuatan produk yang meliputi design dan assembly.
3. Tahap uji coba (testing) yang meliputi validasi oleh ahli dilanjutkan
revisi serta uji coba terhadap siswa.
4. Distribution yaitu pembuatan master file serta dokumentasi dalam bentuk
CD (compact disk).
28
Hasil penilaian kelayakan media pembelajaran video tutorial untuk
standar kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut ini adalah:
1. Persentase skor penilaian dari ahli materi 1 sebesar 76,79% dan ahli
materi 2 sebesar 82,14%.
2. Persentase skor penilaian dari ahli media 1 sebesar 72,22% dan ahli
media 2 sebesar 80,56%.
3. Persentase skor tanggapan dari reviewer mahasiswa sebesar 84,33%.
4. Persentase skor tanggapan dari siswa sebesar 80,18%.
Berdasarkan hasil penilaian dan tanggapan yang diperoleh tersebut
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video tutorial untuk standar
kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut ini layak untuk
digunakan dan dikembangkan.
4. Sunardi (2008) dengan judul skripsi “Upaya Peningkatan Aktivitas dan
Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Dengan
Metode Jigsaw Bagi Kelas X-1 Semester Genap Tahun 2008/2009”
Penelitian ini membahas tentang kurikulum mata pelajaran kimia di
SMA untuk semester genap di kelas X memuat kompetensi Memahami
sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa
makromolekul. Karena luasnya cakupan materi yang harus dikuasai siswa
dan bersifat teoritis (abstrak) membuat pelajaran pada kompetensi ini sangat
membosankan.
Penulis mencoba memperbaiki pembelajaran kimia menjadi indah,
menarik, inovatif, Kooperatif dan bermakna bagi siswa maka penulis
29
memilih menerapkan model pembelajaran Kooperatif JIGSAW pada
kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi
dan senyawa makromolekul kelas X semester genap pada SMA Negeri 1
Banjarnegara dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam belajar kimia.
Model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa di
sekolah dan menyampaikan pendapat secara logis dan mendengar pendapat
orang lain, kerjasama kelompok yang baik sehingga terbangun kemampuan
kecakapan komunikasi, sifat menghargai pendapat orang lain dan
memperoleh ketrampilan bekerjasama dalam belajar. Agar pembelajaran
menjadi indah, menarik, inovatif, koperatif dan bermakna bagi siswa.
5. Widodo (2013) dengan judul skripsi “Peningkatan Aktivitas Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Dengan Metode PROBLEM BASED LEARNING Pada
Siswa Kelas VIIA MTS NEGERI DONOMULYO Kulon Progo Tahun
Ajaran 2012/2013”.
Penelitian ini membahas tentang pembelajaran didesain untuk
membelajarkan siswa, artinya siswa ditempatkan sebagai subjek belajar.
Dengan kata lain, pembelajaran lebih berorientasi pada aktivitas siswa untuk
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor secara proposional.
Keaktifan siswa ada yang secara langsung dapat diamati dan ada
yang tidak dapat diamamti secara langsung, seperti mengerjakan tugas,
berdiskusi, dan mengumpulkan data. Kadar keaktifan siswa tidak hanya
30
ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga oleh aktivitas nonfisik
seperti mental, intelektual, dan emosional.
Oleh sebab itu, aktif atau tidaknya siswa dalam belajar hanya siswa
sendiri yang mengetahui secara pasti. Proses pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) termasuk fisika mestinya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung kepada siswa sehingga siswa memperoleh
pemahaman mendalam tentang alam sekitar dan prospek pengembangan
lebih lanjut dapat menerapkannya di dalam kehidupan kehidupan sehari-
hari.
Pembelajaran IPA di sekolah seharusnya melibatkan aspek sikap,
proses, produk, dan aplikasi, sehingga siswa dapat mengalami proses
pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam melalui kegiatan
pemecahan masalah, metode ilmiah, dan meniru kerja ilmuan dalam
menemukan fakta baru.
Kecenderungan pembelajaran IPA saat ini, siswa hanya mempelajari
IPA sebagai produk, menghapalkan konsep, teori dan hukum, serta
berorientasi pada hafalan. Akibatnya, sikap, proses, dan aplikasi tidak
tersentuh dalam pembelajaran.
Pengalaman belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan tidak
berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pada
pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered, guru hanya
menyampaikan IPA sebagai produk dan siswa menghapal informasi faktual.
31
Fakta di lapangan menunjukan bahwa siswa cenderung malas berfikir secara
mandiri.
Masalah utama dalam pembelajaran di MTs Negeri Donomulyo
adalah masih rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini tampak dari rata-rata
hasil ulangan tengah semester fisika kelas VII yang belum memenuhi nilai
standar KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan
oleh sekolah yaitu sebesar 70.
Hasil ulangan tengah semester kelas VII A sebanyak 19 siswa dari 23
siswa masih mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Pada materi wujud zat dan perubahan zat sebanyak 70,58% siswa belum
memenuhi KKM.
Dalam metode problem based learning, pembelajaran fokus pada
masalah yang dipilih sehingga siswa tidak hanya mempelajari konsep-
konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah dalam
memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk memperoleh kemampuan
dan kecakapan kognitif dalam memecahkan masalah secara rasional, lugas,
dan tuntas.
Oleh sebab itu, siswa tidak hanya memahami konsep yang relevan
dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga memperoleh
pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan
metode ilmiah dalam pemecahan masalah dan menumbuhkan pola berfikir
kritis.
32
Dalam hal ini, hampir semua bidang studi dapat menggunakan metode
problem based learning. Sehingga guru IPA sangat dianjurkan untuk
menggunakan model dan strategi mengajar yang berorientasi pada cara
pemecahan masalah. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research).
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bersifat
reflektif dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki
mutu praktek pembelajaran di kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas
VIIA yang MTs Negeri Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo semester 1
tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah
metode problem based learning untuk meningkatkan aktivitas belajar dan
hasil belajar pada pokok bahasan wujud zat dan perubahannya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan
observasi. Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur
pengetahuan siswa pada aspek kognitif mengenai mata pelajaran fisika.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dalam
bentuk pretest dan posttest (soal pretest sama dengan soal posttest). Tes
tertulis dinyatakan dalam bentuk soal pilihan ganda dengan alternatif
jawaban a, b, c, dan d dengan skor benar bernilai 1 dan salah bernilai 0.
2.8. Kerangka Pikir
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SMK Negeri 10
Semarang, diketahui bahwa pembelajaran database kelas XI RPL kurang efektif.
33
Banyak peserta didik yang belum mencapai Kiteria Ketuntasan Maksimal (KKM)
dan ketuntasan klasikal 85%.
Salah satu penyebab prestasi belajar yang rendah adalah terkendalanya
waktu yang bersamaan pada praktik kerja lapangan sehingga waktu siswa dalam
penguasaan materi yang kurang efektif. Hal ini di karenakan guru tidak memiliki
metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan di dalam suasana
pembelajaran.
Kurangnya waktu untuk penguasaan materi adalah salah satu penyebab
kurang efektifnya sebuah pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dikatakan
afektif jika siswa mampu menguasai materi belajar dalam waktu yang singkat.
Sebenarnya untuk siswa sendiri memiliki kualitas yang baik dalam mencerna saat
menerima sebuah pembelajaran. Akan tetapi, dikarenakan kurangnya waktu
belajar, siswa tidak dapat memusatkan perhatiannya dalam mencerna saat
menerima pembelajaran. Dalam observasi awal, cenderung siswa tidak terkontrol
sangat besar, dikarenakan siswa cenderung pasif, meskipun guru telah berupaya
merangsang dengan berbagai pertanyaan dan juga adanya pemahaman yang
miskonsepsi terhadap materi yang diberikan.
Oleh karena itu, guru harus memiliki metode pembelajaran efektif agar
bisa mengatasi kendala pada pembelajaran praktek dan dapat meningkatkan
kualitas prestasi belajar siswa.
Berdasarkan observasi awal yang telah diamati, salah satu metode
pembelajaran yang bisa diterapkan pada kelas XI RPL adalah dengan
34
pembelajaran integrated video tutorial based learning. Berikut ini adalah bagan
kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar:
Gambar. 1 Bagan kerangka Berfikir
Gambar. 1
Bagan Kerangka Berfikir
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian digunakan sebagai cara untuk dapat memahami obyek
penelitian dan persoalan penelitian dapat terjawab. Dengan demikian metode
penelitian dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaian objek yang dipilih agar
dapat melakukan langkah-langkah yang tepat sehingga persoalan-persoalan dapat
terjawab.
3.1. Model Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan di kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggambarkan
bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang
diinginkan dapat dicapai.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional. Menurut Suharsimi
Arikunto (2003: 3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencematan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut di berikan oleh guru
atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa
36
Setiap penelitian memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Bagi PTK
karakteristik yang menonjol adalah dalam hal masalah yang akan diteliti. Masalah
yang diangkat dan akan dipecahkan melalui PTK, harus selalu berangkat dari
permasalahan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapai oleh guru. PTK
akan dapat dilaksanakan oleh guru jika sejak awal guru menyadari adanya
persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapinya
di kelas. Penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah guru. Tujuan utama
dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran di kelas yang secara penuh guru terlibat dalam penelitian.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bersifat reflektif
dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek
pembelajaran di kelas, (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 17).
PTK pada penelitian ini menggunakan tindakan kolaboratif. Menurut Kunandar
(2008: 45), penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
guru atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.
Penelitian tindkan kelas merupakan penelitian yang lebih dekat dengan
peneliti kualitatif naturalistik secara kolaboratif, dimana penelitian ini lebih baik
dilakukan dua orang atau lebih (Sukardi, 2013: 17). Menurut Ahmad Abu Hamid
(2009: 53), peran utama yang harus diikuti dan dikerjakan bersama oleh
mahasiswa calon guru dan guru kelas adalah: identifikasi dan perumusan masalah,
perencanaan dan pelaksanaan tindakan, observasi dan monitoring tindakan,
37
pengolahan dan analisis data, refleksi dan penemuan kesimpulan, serta refleksi
untuk merumuskan rencana tindakan berikutnya.
Pada penelitian ini guru tetap sebagai guru pengajar yang akan melakukan
pengajaran dengan memerapkan model pembelajaran Integrated video tutorial
yang telah direncanakan dan disusun bersama peneliti, sedangkan peneliti sebagai
kolaborator.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa PTK ini menggunakan tindakan
kolaboratif yaitu penelitian yang melibatkan orang lain yang berkompeten
dibidang pendidikan untuk memperbaiki mutu proses pembelajaran di kelas
berdasarkan refleksi mengenai hasil tindakan-tindakan pembelajaran untuk
bersama-sama menemukan dan merumuskan persoalan pembelajaran di kelas.
Dalam konteks ini guru dapat berkolaborasi dengan peneliti, dalam hal ini
melibatkan mahasiswa untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Dari
kolaborasi ini akan muncul kesadaran kemungkinan perbaikan pembelajaran
melalui PTK.
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif oleh guru dan
peneliti sebagai berikut:
1. Merencanakan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Integrated Video Tutorial. Perencanaan ini berupa: penentuan materi yang
diajarkan, penentuan silabus, perencanaan RPP, perencanaan modul ajar,
perencanaan tugas, perencanaan instrumen, dan perencanaan pembelajaran.
2. Melaksanakan pembelajaran, dimana guru sebagai pengajar dan peneliti
sebagai kolaborator.
38
3. Guru dan peneliti melakukan pengamatan keterampilan psikomotorik dan sikap
siswa selama proses pembelajaran.
4. Guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan hasil
belajar siswa. Hasil dari refleksi akan dilakukan analisis data hasil belajar.
Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian tindakan ini mengikuti
pedoman dari Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto
(2010: 54) yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun sebuah rencana (to develop a plan) untuk
mengembangkan atau meningkatkan tindakan yang sudah
dan sedang dilaksanakan.
2. Melaksanakan apa yang direncanakan (to act to implement
the plan).
3. Mengadakan pengamatan terhadap akibat dari tindakan yang
dilakukan (to observe the effects of action in the context in
which it occurs).
4. Mengadakan refleksi berdasarkan atas akibat-akibat tindakan
untuk membuat rencana tindak lanjut (to reflect on these
effects as basis for further planning, subsequent action and
so on, through a succesion of cycles).
Adapun alur penelitian PTK berupa rangkaian siklus, yaitu:
39
Gambar. 2 Siklus PTK
Gambar. 2
Siklus PTK
(Suharsimi Arikunto, 2010: 137)
Berikut adalah penjelasan kegiatan yang akan dilakukan pada setiap fase:
1. Perencanaan
Merupakan persiapan yang dilakukan peneliti sebelum dilaksanakannya
suatu tindakan. Pada tahap perencanaan ini, peneliti bersama guru mulai
merancang mengenai proses pembelajaran Integrated Video Tutorial,meliputi:
materi ajar,video tutorial, tugas, RPP, silabus, dan instrumen.
40
2. Pelaksanaan
Merupakan kegiatan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat.
Pada tahap ini guru harus melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan yang
telah dibuat. Peneliti bertindak sebagai kolaborator bekerja sama dengan guru
melaksanakan model Integrated video tutorial agar hasil pembelajaran dapat
tercapai maksimal.
3. Pengamatan
Merupakan kegiatan mengamati jalannya tindakan untuk mengetahui
sejauh mana efek tindakan pembelajaran yang dilakukan. Pada tahap ini
peneliti bersama dengan guru mengambil data yang dinilai yaitu aspek
psikomotorik dan sikap belajar siswa selama proses pembelajaran.
4. Refleksi
Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
terjadi dari hasil pengamatan dan hasil dari tes yang telah dilaksanakan
kemudian dianalisa dan di simpulkan. Jika hasil belum bisa mencapai tujuan
dari pembelajaran, maka perlu adanya rancangan untuk siklus berlanjut sampai
siklus ke-n hingga tujuan dari pembelajaran tercapai.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Tahap ini berupa persiapan sebelum memasuki Siklus I. Hal-hal yang
akan dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a. Uji coba soal kognitif
b. Penjelasan tentang penugasan proyek per Siklus
41
2. Siklus I
a. Perencanaan
Tahap ini berupa rencana kegiatan peneliti untuk menentukan
langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
Rencana kegiatan yang dilakukan berupa persiapan-persiapan yang terdiri
dari :
1. Menyusun rencana pembelajaran dengan materi pokok pembuatan tabel
database
2. Merancang pembelajaran dengan model Integrated Video Tutorial yakni
dengan membentuk kelompok belajar beranggotakan 3 atau 4 siswa
dengan penyebaran tingkat kecerdasan secara merata.
3. Menyiapkan video tutorial, Jobsheet, artikel dan berbagai sumber belajar
lainnya yang digunakan sebagai sumber integrated video tutorial
4. Menentukan kolaborasi dengan guru dan teman sejawat sebagai partner
penelitian.
5. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk
mengukur keterampilan psikomotorik dan sikap belajar siswa selama
proses pembelajaran Integrated Video Tutorial
6. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes untuk mengukur aspek kognitif
siswa.
b. Tindakan
Tahap tindakan merupakan implementasi dari perencanaan tindakan,
yaitu realisasi pembelajaran Integrated Video Tutorial untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran database. Siklus ini dilaksanakan
42
dalam satu pertemuan. Pada Siklus ini dilaksanakan tahapan belajar sebagai
berikut:
1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 siswa secara
heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 1 orang terpandai di
Kelas XI RPL 1.
2. Guru memberikan pengarahan pembelajaran tentang cara membuat dan
mengisi tabel pada MySQL melalui satu paket folder video tutorial.
3. Siswa melakukan perencanaan tentang tugas yang akan di kerjakan yang
terdapat dalam satu paket folder tutorial dengan berdiskusi kelompok
4. Siswa melakukan penyelesaian tugas yang diberikan dengan pengawasan
oleh guru
5. Siswa melakukan presentasi sebagai bentuk komunikasi dan bertukar
informasi tentang hasil diskusi masing-masing kelompok.
c. Observasi
Tahap observasi dilaksanakan secara bersamaan pada saat pelaksanaan
tindakan. Observasi dilakukan oleh guru dan peneliti. Observasi yang
dilakukan meliputi observasi keterampilan psikomotorik dan sikap belajar
siswa dengan menggunakan lembar observasi beserta panduan penilaian.
d. Refleksi
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh pada
Siklus I, yakni berupa: data kognitif, data keterampilan psikomotorik, dan
sikap belajar siswa. Hasil yang diperoleh dari ketiga data tersebut nantinya
akan dibandingkan dengan hasil pada Siklus II. Pada tahap ini, siswa
43
diharapkan mampu beradaptasi dengan pembelajaran kolaboratif Integrated
Video Tutorial. Masalah-masalah yang timbul pada Siklus I akan dicarikan
alternatif pemecahannya pada Siklus II. Sedangkan kelebihannya akan
dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
3. Siklus II
Pada Siklus II mirip dengan Siklus I. Siklus II merupakan perbaikan
yang berdasarkan pada hasil refleksi pada Siklus I.
a. Perencanaan
Pada tahap ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah
yang dilakukan oleh peneliti untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul
pada Siklus I. Rencana kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Menyusun rencana pembelajaran dengan materi pokok pembuatan relasi
tabel pada tabel database yang telah dibuat siswa pada Siklus I.
2. Menyiapkan video tutorial, jobsheet, artikel dan berbagai sumber belajar
lainnya yang digunakan sebagai sumber integrated video tutorial.
3. Menyusun tugas pembuatan relasi tabel yang harus dikerjakan oleh anggota
kelompok pada Siklus I. Model dalam pembuatan relasi tabel adalah tabel
database yang telah dibuat pada Siklus I.
4. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk mengukur
keterampilan psikomotorik dan sikap siswa selama proses pembelajaran
Integrated Video Tutorial.
5. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes untuk mengukur aspek kognitif siswa.
44
b. Tindakan
Pada siklus II ini merupakan implementasi dan perbaikan berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan pada tahap refleksi Siklus I. Permasalahan yang
timbul pada Siklus I diselesaikan pada Siklus ini.
Tugas pada siklus II adalah pembuatan relasi tabel pada tabel database
yang telah dibuat siswa pada siklus I yang dikerjakan berkelompok dengan
video tutorial yang sudah disiapkan. Dan tugas dipresentasikan di depan kelas
untuk bertukar informasi tentang hasil diskusi masing-masing kelompok.
c. Observasi
Tahap observasi dilaksanakan secara bersamaan pada saat pelaksanaan
tindakan. Observasi dilakukan oleh guru dan peneliti. Observasi yang
dilakukan meliputi observasi keterampilan psikomotorik dan sikap belajar
siswa dengan menggunakan lembar observasi beserta panduan penilaian.
d. Refleksi
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh pada
Siklus II, yakni data kognitif, data keterampilan psikomotorik, dan sikap
belajar siswa. Pembelajaran kolaboratif Integrated Video Tutorial dapat
diterima siswa sebagai pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar tersebut berupa:
1. Hasil kognitif siswa pada Siklus II lebih tinggi dibandingkan hasil kognitif
siswa pada Siklus I.
2. Hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus II lebih tinggi
dibandingkan hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus I.
45
3. Sikap belajar siswa pada Siklus II lebih baik dibandingkan sikap belajar
siswa pada Siklus I atau paling tidak sikap belajar siswa pada Siklus II sama
dengan sikap belajar siswa pada Siklus I.
4. Siklus Selanjutnya
Apabila refleksi pada Siklus II belum menghasilkan peningkatan
terhadap hasil belajar siswa, maka penelitian akan dilanjutkan pada Siklus III
dan seterusya. Penelitian akan terus berlanjut mencapai Siklus n sampai terjadi
peningkatan pada prestasi belajar siswa dan mencapai tujuan pembelajaran.
Prestasi belajar yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Hasil kognitif siswa pada Siklus n lebih tinggi yaitu ketuntasan klasikal
menurut Depdikbud (dalam Trianto, 2010: 241) ≥ 85% siswa tuntas
dibandingkan hasil kognitif siswa pada Siklus sebelumnya.
2. Hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus n lebih tinggi yaitu
menurut Permendikbud (2014: 23), mencapai nilai optimum ≥ B (baik)
dibandingkan hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus
sebelumnya.
3. Sikap belajar siswa pada Siklus n lebih baik menurut Permendikbud (2014:
23), dengan mencapai nilai predikat ≥ B (baik) dibandingkan sikap belajar
siswa pada Siklus sebelumnya atau paling tidak sikap belajar siswa pada
Siklus n sama dengan sikap belajar siswa pada Siklus sebelumnya.
Sedangkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa adalah sebagai
berikut:
46
1. Aspek psikomotorik
1. Siswa dapat membuat tabel database menggunakan aplikasi php my
admin
2. Siswa dapat menggunakan tools yang ada dalam aplikasi php my admin
pada SQL
3. Siswa dapat membuat dan membangun database sesuai ketentuan
4. Siswa dapat membuat tabel dan mahir pada pengisian tabel database
2. Aspek afektif
1. Siswa mampu bekerja dengan anggota kelompoknya dengan baik
2. Siswa mampu bersikap disiplin dalam mengerjaka tugas
3. Siswa mampu bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh
ketua kelompoknya
4. Siswa ampu bersikap sopan dalam berkomunikasi
3. Aspek kognitif
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan oleh SMK N
10 Semarang adalah ≥ 75, sedangkan ketuntasan klasikal menurut
Depdikbud (dalam Trianto, 2010: 241) ≥ 85% siswa tuntas.
3.2. Integrated
Menurut Sahat (2013: 4), pembelajaran tipe integrated (keterpaduan)
adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan multimedia yang mana,
multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara
secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien. Multimedia
47
dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan
kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa
untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai
maknanya dengan jelas. Semakin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar,
maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu dengan
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap
siswa. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga
dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi.
National Education Associaton dalam Azhar (2006: 5) memberikan
definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-
visual dan peralatannya. Dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat,
didengar atau dibaca.
3.3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei tahun 2015.
Tempat penelitian dilakukan di SMK Negeri 10 Semarang Semester genap tahun
ajaran 2014/2015.
48
3.4. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 17), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, (Suharsimi Arikunto, 2006: 130).
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK Negeri 10
Semarang.
Menurut Sugiyono (2012: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini mengambil
sampel siswa kelas XI RPL1 SMK Negeri 10 Semarang tahun pelajaran
2014/2015 semester II sebagai subjek penelitian. Peneliti menggunakan teknik
random sampling dalam menentukan kelas penelitian tersebut. Hal ini dilakukan
karena peserta didik mendapat materi yang sama, diampu oleh guru yang sama,
duduk ditingkat kelas yang sama dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas
unggulan.
3.5. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2012: 60). Sedangkan menurut
Suharsimi Arikunto (2010: 161), variabel merupakan obyek penelitian, atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
49
Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
menurut Sugiyono (2012: 61), variabel dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat).
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: pembelajaran integrated video
tutorial based learning
2. Variabel Dependent (Variabel Terikat)
Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu: prestasi belajar siswa kelas XI RPL pada mata pelajaran database.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti melakukan teknik pengumpulan data menggunakan instrument.
Pemilihan metode dan instrumen penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal,
yaitu objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga
peneliti, dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah
terkumpul.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 203) metode penelitian merupakan
cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.
Variasi metode yang dimaksud adalah: angket, pengamatan atau observasi, tes dan
dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
50
mudah dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah.
Berikut adalah tabel mengenai metode dan instrument yang akan
digunakan dalam penelitian ini:
Tabel. 1
Metode dan Instrumen Penelitian
Metode Instrument
Tertulis Soal tes
Observasi/Pengamatan Ceklist
Dokumentasi Kerangka, sistematika dan data hasil analisis
Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian
Sumber: Suharsimi Arikunto (2010: 204).
Dalam mendapatkan keberhasilan dalam penelitian, diperlukan adanya
instrumen yang kuat dan valid. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan
perlu diuji (validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya beda, dan lain-lain).
3.6.1. Validitas
Menurut Oemar Hamalik (2014: 157), validitas artinya penilaian harus
benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Validitas merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu
instrument, (Suharmi Arikunto, 2010: 211). Instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi.
Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal adalah
rumus korelasi point-biserial (rp-bis).
51
rpbis = ..................................................................................................1)
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi point-biserial
Mp = mean sekor dari subjek-subjek yang menjawab benar item soal
Mt = mean sekor total
St = Simpangan baku
p = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut
q =1 – p
(Suharsimi Arikunto. 2003: 79)
Harga r yang diperoleh dibandingkan dengan r table product moment
dengan taraf signifikan, jika harga r hitung > r table product moment, maka item
soal yang diuji bersifat valid.
3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah dianggap baik.
Suatu alat evaluasi memiliki reliabilitas, bila menunjukkan ketetapan hasilnya,
(Oemar Hamalik, 2010: 158). Perhitungan reliabilitas untuk instrument ini
menggunakan rumus KR-21
r11 = ...............................................................................2)
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen M = Mean skor
n = Banyaknya butir soal St2 = Varians total
(Suharsimi Arikunto. 2003:103)
52
Tabel. 2
Klasifikasi Reliabilitas Soal
Interval Kriteria
0,80 < R11 ≤ 1,00 Sangat baik
0,60 < R11 ≤ 0,80 Baik
0,40 < R11 ≤ 0,60 Cukup
0,20 < R11 ≤ 0,40 Rendah
Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal Sumber: (Suharsimi Arikunto, 2010: 232)
3.6.3. Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit,
(Suharsimi Arikunto, 2010: 208). Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal
rumus yang digunakan adalah:
P = ......................................................................................................3)
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar
JS = Banyak Siswa
(Suharsimi Arikunto. 2010: 210)
Tolak ukur tingkat kesukaran butir soal disajikan dalam tabel berikut:
Tabel. 3
Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
Interval Kriteria
P = 0,00 Sangat sukar
0,00 < P ≤ 0,30 Sukar
0,30 < P ≤ 0,70 Sedang
0,70 < P ≤ 1,00 Mudah
P = 1,00 Sangat mudah Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
Sumber: (Suharsimi Arikunto. 2010: 210)
53
3.6.4. Daya Beda
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai daya pembeda baik, artinya
dengan soal tersebut guru dapat membedakan kemampuan siswa yang pandai dan
bodoh. Sedangkan soal yang jelek yaitu soal yang mempunyai daya pembeda
jelek, artinya dengan soal itu guru tidak mampu membedakan kemampuan belajar
siswa. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda soal
B = - ..............................................................................................4)
Keterangan:
BA = jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar;
BB = jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar;
JA = jumlah siswa kelompok atas;
JB = jumlah siswa kelompok bawah;
(Suharsimi Arikunto, 2009: 213)
Daya beda soal dapat dklasifikasikan pada tabel berikut:
Tabel. 4
Klasifikasi daya beda soal
Interval Kriteria
D = 0,00 Sangat jelek
0,00 < D ≤ 0,20 Jelek
0,20 < D ≤ 0,40 Cukup
0,40 < D ≤ 0,70 Baik
0,70 < D ≤ 1,00 Sangat baik
Tabel. 4 Klasifikasi Daya Beda Soal
Sumber: (Suharsimi Arikunto, 2009: 213)
54
3.6.5. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini, dapat dilihat dari hasil tes
kognitif, hasil observasi psikomotorik, dan afektif. Penelitian dinyatakan berhasil
apabila terdapat peningkatan prestasi belajar dan keaktifan siswa. Peningkatan
prestasi belajar di tandai dengan tercapainya nilai KKM menurut Depdikbud
(dalam Trianto, 2010: 241) mencapai 85% secara klasikal. Sesuai Permendikbud
Nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar disebutkan bahwa
keterampilan psikomotorik siswa dikatakan berhasil jika hasil observasi mencapai
65 % secara individual dan 85 % secara klasikal.
3.6.6. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode,
(Suharsimi Arikunto, 2010: 192), Instrumen dalam penelitian sama halnya
dengan alat evaluasi. Secara garis besar alat evaluasi dapat digolongkan menjadi
dua jenis, yaitu Tes dan Non-test (bukan tes). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 193), tes merupakan serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Tes ini berupa tes prestasi, yaitu tes yang digunakan
55
untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes ini terdiri
dari tes tertulis dengan soal pilihan ganda.
2. Observasi
Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan
pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indra. Jenis observasi menurut Suharsimi Arikunto
(2010: 199) ada dua cara:
1. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrument pengamatan.
2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pedoman sebagai instrument pengamatan.
Pada penelitian ini menggunakan observasi sistematis. Peneliti bersama
dengan guru mengamati proses pembelajaran dan keaktifan siswa selama proses
pembelajaran.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen artinya barang-barang tertulis,
(Suharsimi Arikunto, 2010: 201). Dokumentasi yang dimaksudkan dalam
penelitian ini berupa: daftar nilai siswa, daftar nama siswa obyek penelitian, foto-
foto kegiatan, kartu pintar sebagai media dan dokumen-dokumen lainnya.
3.6. Teknik Analisis Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 278), analisis data ada 3 langkah,
yaitu: Persiapan, Tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan
56
penelitian. Dalam langkah persiapan yang harus dilakukan adalah memilih atau
meyortir data sehingga data yang terpakai saja yang tinggal. Untuk kegiatan
tabulasi diantaranya memberikan skor,mengubah jenis data sesuai teknik analisis
yang digunakan.
Sedangkan untuk penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau
aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
diambil.
Data hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif
kualitatif, berdasarkan semua data yang telah terkumpulkan sesuai instrumen.
Desktriptif kualitatif menggambarkan data yang menggunakan kalimat untuk
memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci. Teknik ini dilakukan dengan
cara merefleksi hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran.
Data dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Sikap Siswa
Data non tes hasil obsevasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
(Sugiyono, 2013: 137)
. .......................................................................... (7)
Keterangan:
N = Nilai
SD = Jumlah sekor yang diperoleh
SM = Jumlah sekor maksimal
57
Tabel. 5
Klasifikasi Sikap Siswa
Capaian Optimum Huruf
3,00 < N ≤ 4,00 SB (Sangat Baik)
2,00 < N ≤ 3,00 B (Baik)
1,00 < N ≤ 2,00 C (Cukup)
N ≤ 1,00 K (Kurang)
Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa
Sumber: Permendikbud (2014: 23)
b. Keterampilan Psikomotorik
Data dihitung menggunakan rumus:
. .......................................................................... (8)
Keterangan:
N = Nilai
SD = Jumlah sekor yang diperoleh
SM = Jumlah sekor maksimal
(Sugiyono, 2013: 137)
58
Tabel. 6
Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik
Capaian Optimum Huruf Predikat
3,85 < N ≤ 4,00 A SB
(Sangat Baik) 3,51 < N ≤ 3,84 A-
3,18 < N ≤ 3,50 B+ B
(Baik) 2,85 < N ≤ 3,17 B
2,51 < N ≤ 2,84 B-
2,18 < N ≤ 2,50 C+ C
(Cukup) 1,85 < N ≤ 2,17 C
1,51 < N ≤ 1,84 C-
1,18 < N ≤ 1,50 D+ K
(Kurang) 1,00 < N ≤ 1,17 D Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik
Sumber: Permendikbud (2014: 23)
c. Rumus rata-rata hasil belajar siswa
= . .................................................................................. ...............5)
Keterangan:
: Nilai rata-rata
∑X : Jumlah nilai
N : Jumlah peserta tes
(Nana Sudjana, 2011: 109)
d. Ketuntasan belajar siswa
DP = x 100% . ................................................................... (6)
Keterangan:
DP : Nilai persentase atau hasil
f : Jumlah siswa yang tuntas
N : Jumlah seluruh siswa dalam kelas
(Nana Sudjana, 2011: 109)
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Penerapan pembelajaran Integrated Video Tutorial Based Learning dapat
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran database kelas XI RPL SMK
Negeri 10 Semarang yang dapat dibuktikan dari hasil pra siklus, siklus-I,
siklus-II sebagai berikut:
Tabel. 16
Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus-I, Siklus-II
Hasil
Belajar
Aspek Kognitif Aspek Psikomotorik Aspek Afektif
Pra
Siklus
Siklus-
I
Siklus-
II
Pra
Siklus
Siklus-
I
Siklus-
II
Pra
Siklus
Siklus-
I
Siklus-
II
Rata-
Rata
65,03 76,00 80,60 0 3,344 3,518 0 3,174 3,394
Tuntas
Klasikal
15,15% 69,69% 90,90% 0 93,94% 100% 0 100% 100%
Tabel. 16 Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus-I, Siklus-II
2. Penerapan pembelajaran Integrated Video Tutorial Based Learning dapat
diterapkan saat teori maupun praktik materi database dengan visualisasi video
tutorial aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif sehingga menjadi terpadu.
92
5.2. Saran
Berdasarkan beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan penelitian,
peneliti memberikan saran untuk perbaikan penelitian sebagai berikut:
1. Bagi guru, bisa menggunakan metode Integrated Video Tutorial jika ada
kendala keterbatasan waktu, sumber belajar yang diberikan kepada siswa dapat
diberikan sebelum pembelajaran berlangsung agar siswa dapat menerima
materi keseluruhan dengan maksimal sebagaimana yang telah diuji cobakan di
SMK N 10 Semarang dan menunjukkan hasil dapat meningkatkan prestasi
belajar.
2. Jika proses pembelajaran praktik masih menggunakan media cetak yang
mempunyai keterbatasan visualisasi, hendaknya bisa menggunakan media-
media pembelajaran dalam mengajar seperti video tutorial yang dapat menarik
minat siswa dan memudahkan siswa dalam belajar.
3. Untuk berlangsungnya pembelajaran integrated video tutorial memerlukan
adanya fasilitas PC yang memadahi sesuai dengan jumlah siswa sehingga saat
pembelajaran berlangsung lebih efisien dalam menggunakan waktu belajar.
93
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Ahmad Abu Hamid. 2009. Penelitian Tindakan, Penelitian Kelas, dan
Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pusat Pengembangan
Instruksional Sains.
Amir, M.Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group.
Aria Pramudito. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial
Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kopetensi
Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut di SMK
MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN, Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin: Universitas Negeri Yogyakarta
Azhar, Nelda. (2005). Konstribusi Kecerdasan Emosional,Motivasi Berprestasi dan
Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar, Tesis Program Pasca Sarjana UNP,
Padang: UNP
Azhar Arsyad (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Budi Permana. (2002). 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2003.Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Burhan Elfanany. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.
Cheppy Riyana. (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI
UPI.
Dian. (2013). Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis
Komputer. Fakultas Teknik: Unimed
Ekawati Ninda. (2009) Pengembangan Video Tutorial Sebagai Media Dalam
Belajar Mandiri Materi Bunyi Siswa Sekolah Menengah Pertama,
Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan Fisika: Universitas Negri Surakarta
Fathansyah. (2002). Sistem Basis Data. Bandung : Penerbit Informatika.
Fitianto Teguh. (2011) Pengembangan Media Video Tutorial ADOBE
PHOTOSHOP Untuk Pembelajaran Materi Pengenalan Bentuk
Desain Dan Ragam Hias Kaligrafi Di Jurusan Sastra Arab Fakultas
Sastra Universitas Negri Malang, Tugas Akhir, Jurusan Sastra Arab
Fakultas Sastra: Universitas Negeri Malang (UM)
94
Fogarty, R. (1991). Ten ways to integrate curriculum. Educational Leadership, 49(2),
61-65.
Hamdani. (2011). Strategi Balajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hanson, J. (1987). Understanding Video Applications, Impact, and theory.
California: SAGE Publications, Inc.
Heriyanto, B. (2004). Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Penerbit
Informatika.
Irwansyah. (2011). Pengaruh Tutorial Dalam Pembelajaran Gambar
Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Meity Taqdir Qodratillah, dkk. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa.
Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005). Media Pengajaran (Penggunaan dan
Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Oemar, Hamalik. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT.Bumi
Aksara
Panghegar. (2014). Peneapan Metode Sistem Rolling Group untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Televisi Dasar Pada
Pembelajaran Praktek kelas XI TAV di SMKN 1 Adewerna Tegal,
Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Negeri Semarang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar.
Raharjo, Budi. (2011). Belajar otodidak membuat database menggunakan
MySQ. Bandung : Informatika.
95
Roscoe, R.D., & Chi, M.T.H. (2007). Understanding tutor learning: Knowledge
building and knowledgetelling in peer tutors’ explaination and
questions.Review of Education Research, 77 (4): 534-574.
Sahat, Siagian.(2013). Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut
Lanjutan Berbasis Komputer: Unimed
Sardiman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Sri Rumini, dkk. (1991). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UPP IKIP
Yogyakrta.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian dan Prosedur penelitian. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukardi. 2013. Metode penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implemenasi dan
Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara
Sunardi. 2008. Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Jigsaw Bagi
Kelas X-1 Semester Genap Tahun 2008/2009. Banjarnegara : SMA 1
Negeri Banjarnegara
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Widayati Lusi. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Dengan
Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII A Mts Negri
Donomulyo, Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
96
Widodo. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan
Metode PROBLEM BASED LEARNING Pada Siswa Kelas VIIA
MTS NEGERI DONOMULYO Kulon Progo Tahun Ajaran
2012/2013. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana
Indonesia.
97
Lampiran 1
Lampiran 1 Silabus
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 10 Semarang
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Produktif
KELAS : XI
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan bahasa pemrograman data deskripsi (SQL – Structured Query Language)
KODE KOMPETENSI : 070.KK09
ALOKASI WAKTU : 36 X 45 Menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
1. Mempersiapkan perangkat lunak aplikasi data deskripsi / SQL
Aplikasi data deskripsi (SQL) Perangkat lunak aplikasi SQL telah terinstalasi dan dapat berjalan normal.
Menyediakan manual pengguna (user manual) untuk perangkat lunak aplikasi SQL sudah tersedia dan dipahami.
Memahami user manual
Menyalakan PC yang sudah terinstal software yang dibutuhkan sesuai SOP
Menjalankan perangkat lunak aplikasi SQL, sesuai SOP
Perangkat lunak aplikasi SQL telah terinstalasi dan dapat berjalan normal.
Manual pengguna (user manual) untuk perangkat lunak aplikasi SQL sudah tersedia dan dipahami.
Perangkat komputer sudah dinyalakan dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan manual instalasi
Perangkat lunak aplikasi SQL dijalankan
Pengamatan
Tes tulis
Tugas
Hasil program
4 4
(8)
8
(32)
Buku Pemrograman SQL
Komputer
ebook
98
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
2. Mengenali menu aplikasi SQL
Menu aplikasi SQL
Mengenali menu menu yang tersedia beserta shortcut-nya dikenali
Mengaplikasikan fitur fitur pengolahan Tabel, View, Store Prosedur, Trigger sesuai SOP
Menu menu yang tersedia beserta shortcut-nya dikenali
Fitur fitur pengolahan Tabel, View, Store Prosedur, Trigger diaplikasikan.
Pengamatan
Tes tulis
Tugas
Hasil program
4 4
(8)
8
(32)
Buku Pemrograman SQL
Komputer
ebook
99
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
3. Membuat dan mengisi tabel
Pengisian table
Perintah standar DDL
Membuat tabel dan Mengatur dengan menggunakan perintah standar dalam DDL.
Menentukan nama kolom/field, tipe data, dan konstrainnya.
Perintah standar DDL yang digunakan pada tabel.
Menyimpan tabel sesuai dengan aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel
Memberi nama table sesuai aturan penamaan
Memasukan data ke dalam tabel
Membuat View tabel menggunakan perintah standar.
Tabel dibuat dan diatur dengan menggunakan perintah standar dalam DDL.
Tabel dibuat dengan menentukan nama kolom/field, tipe data, dan konstrainnya.
Perintah standar DDL digunakan untuk mengisi data pada tabel.
Tabel disimpan, diberi nama sesuai dengan aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel
View tabel dibuat dan diatur dengan menggunakan perintah standar.
View disimpan dan diberi nama sesuai dengan aturan penamaan.
Pengamatan
Tes tulis
Tugas
Hasil program
4 4
(8)
8
(32)
Buku Pemrograman SQL
Komputer
ebook
100
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
4. Mengoperasikan tabel dan View
Operasi Tabel dan View
Membuat file index tabel dengan menggunakan perintah standart
Menyimpan file index sesuai aturan penamaan
Menampilkan data table dengan perintah select.
Menampilkan data gabungan dari beberapa tabel dengan perintah select
Index tabel dibuat dan diatur dengan menggunakan perintah standart
File index di simpan dan diberi nama sesuai dengan aturan penamaan
Perintah select digunakan untuk menampilkan data tabel.
Perintah select untuk menampilkan data gabungan dari beberapa tabel digunakan.
Merelasikan tabel dari beberapa tabel yang telah dibuat
Pengamatan
Tes tulis
Tugas
Hasil program
4 6
(12)
8
(32)
Buku Pemrograman SQL
Komputer
ebook
5. Menyajikan hasil pembuatan query untuk menampilkan data
Query pada DBMS Menggunakan Select query pada DBMS
Menggunakan Parameter pada query
Memahami formula/fungsi pada query
Menggunakan action query pada DBMS
Perintah select query di gunakan pada DBMS
Melaksanakan perintah pada DBMS menggunakan parameter query
Action query digunakan sesuai fungsi
Pengamatan
Tes tulis
Tugas
Hasil program
4 6
(12)
8
(32)
Buku Pemrograman SQL
Komputer
ebook
101
Lampiran 2 Lampiran 2 Rencana pelaksanaan Pembelajaran Siklus-I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
SIKLUS-I
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 10 Semarang
Mata Pelajaran : MySQL
Kelas : XI
Materi Pokok : Membuat dan mengisi tabel database MySQL
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindaj secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.1. Membuat dan mengisi tabel
3.1.1 Siswa mampu membuat dan mengatur tabel dengan menggunakan
perintah standar dalam DDL.
3.1.2 Siswa mampu membuat tabel dengan menentukan nama kolom/field,
tipe data, dan konstrainnya.
3.1.3 Siswa mampu menggunakan perintah standar DDL untuk mengisi data
pada tabel.
3.1.4 Siswa mampu menyimpan tabel dan memberi nama sesuai dengan
aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel.
102
3.1.5 Siswa mampu membuat dan mengatur view tabel dengan
menggunakan perintah standar.
3.1.6 Siswa mampu menyimpan dan memberi nama view sesuai dengan
aturan penamaan.
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran ini
diharapkan :
1. Siswa dapat membuat dan mengatur tabel dengan menggunakan perintah
standar dalam DDL.
2. Siswa dapat membuat tabel dengan menentukan nama kolom/field, tipe
data, dan konstrainnya.
3. Siswa dapat menggunakan perintah standar DDL untuk mengisi data pada
tabel.
4. Siswa dapat menyimpan tabel dan memberi nama sesuai dengan aturan
penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel.
5. Siswa dapat membuat dan mengatur view tabel dengan menggunakan
perintah standar
6. Siswa dapat menyimpan dan memberi nama view sesuai dengan aturan
penamaan.
D. Materi Pembelajaran
1. DDL (Data Definition Language)
Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur semua
atribute dan properti dari database seperti menentukan tata letak baris,
definisi kolom, kolom-kolom kunci, lokasi file dan strategi penyimpanan.
Perintah-perintah DDL: CREATE, ALTER, DROP,RENAME
2. Membuat database
Dalam membuat database maka aturan penamaan harus diperhatikan,yaitu:
a. Jangan menggunakan spasi dan spesial karakter dalam pembuatan nama
database
b. Jangan menggunakan angka pada awalpembuatan nama database
Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat sebuah database:
CREATE DATABASE Nama_database;
Contoh:
Cretae Database latihan_1;
103
3. Membuat tabel
Tabel adlah sebuah objek yang memiliki atau terdiri dari sejumlah
field yang mana fied tersebut tidak boleh sama dalam hal penamaan serta
memiliki tipe data tersendiri untuk masing-masing field/kolom.
Adapun tipe data pada MySQL:
Teks Char, Varchar()
Bilangan Pecahan Float, Double
Bilangan bulat Int,Bagint,Smallint
Data biner Blob
Tanggal dan Waktu Date, Time
Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat sebuah tabel:
CREATE TABLE nama_tabel (field1 type(width),......fieldke-n
type(width));
Contoh:
Create table siswa (NIS char(10), Nama varchar(25), Alamat varchar(35));
4. Mengisi tabel
Perintah yang digunakan untuk mengisi sebuah tabel:
INSERT INTO nama_tabel VALUE („data_field1‟,‟...‟,‟data_field ke-n‟);
Contoh:
Insert Into Nilai_Siswa value („001‟,‟Chealsea Olive‟,‟Bandung‟,);
5. Mengubah struktur tabel
a. Perubahan nama field/kolom
Perintah yang digunakan untuk mengubah nama field sebuah tabel:
ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_field_lama
nama_field_baru tipe_data;
Contoh:
Mengubah nama field Nama menjadi Nama_Siswa
Alter table sisw change Nama Nama_siswa varchar(25);
b. Perubahan Tipe data
Perintah yang digunakan untuk mengubah tipe data field:
ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field
tipe_field_data_baru;
104
Contoh:
Alter table siswa modify nis char(13);
c. Mengganti nama tabel
Perintah yang digunakan untuk mengganti nama tabel:
ALTER TABLE nama_tabel_lama RENAME nama_tabel_baru;
Contoh:
Mengganti nama tabel dari nama asli “siswa” menjadi
“data_siswa”.
Alter table siswa rename data_siswa
6. Menghapus Tabel
Perintah yang digunakan untuk menghapus tabel:
DROP TABLE nama_tabel;
Contoh :
a. Menghapus tabel latih_1
Drop table latih_1
b. Menghapus field kota dari tabel siswa
Alter table siswa drop column kota;
7. Membuat view
Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan view tabel:
CREATE VIEW nama_view_yang_didefinisikan AS SELECT
dengan_check_kondisi
Contoh:
Membuat view barang yang harganya lebih dari Rp 10.000
Create view Brg_Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, harga From
Barang Where harga > 10.000
8. Menghapus view
Perintah yang digunakan untuk menghapus view tabel:
Drop View
Contoh:
105
Drop View BrgMahal
E. Model/Metode Pembelajaran
Model : Integrated Video Tutorial
Metode : Pengarahan, Penugasan, Diskusi kelompok, Presentasi
F. Kegiatan Pembelajaran
Materi : Membuat dan Mengisi Tabel
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam
2. Salah seorang peserta didik memimpin
berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
3. Memeriksa kehadiran siswa
4. Peserta didik mendapatkan motivasi
5. Pendidik menyampaikan apersepsi dan
kerangka acuan tentang rencana
pembelajaran yang akan dilakukan
6. Peserta didik menyepakati kegiatan yang
akan dilakukan
10 menit
Inti Mengamati
1. Guru membentuk kelompok heterogen yang
terdiri dari 3-4 orang peserta didik.
2. Guru memberikan pengarahan tentang
pembelajaran cara membuat dan mengisi
tabel pada My SQL melalui satu paket
folder video tutorial.
Menanya
3. Peserta didik melakukan perencaan tentang
tugas yang akan dikerjakan yang terdapat
dalam satu paket folder tutorial
Mengeksplorasi
4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok
untuk mengumpulkan informasi dari sumber
pustaka yang disediakan guru dalam video
tutorial
160
menit
106
Asosiasi
5. Peserta didik melakukan penyelesaian tugas
yang diberikan dengan pengawasan oleh
guru.
Komunikasi
6. Peserta didik melakukan presentasi tentang
tugas yang diberikan guru.
7. Peserta didik mengerjakan evaluasi
pembelajaran.
Penutup 11. Peserta didik menyimpulkan hasil
presentasi kelompok yang dibantu oleh
guru.
12. Guru memberikan penjelasan singkat
tentang simpulan materi cara membuat dan
mengisi tabel pada My SQL.
13. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
14. Mengucapkan salam
10 menit
G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Komputer / netbook / Laptop dan LCD Proyektor
2. Aplikasi/Software XAMPP
3. JobSheet
4. Lembar penilaian
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
1. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
membuat dan
mengisi tabel pada
MySQL.
2. Bekerjasama
Pengamatan Selama
pembelajaran dan
saat diskusi
107
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
dalam kegiatan
kelompok.
3. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
1. Menjelaskan
kembali tentang cara
membuat dan
mengisi tabel pada
My SQL.
Pengamatan dan tes
tertulis
Penyelesaian soal
tes evaluasi
3.
Keterampilan
1. Mampu membuat
dan mengisi tabel
pada My SQL.
Pengamatan
Penyelesaian tugas
diskusi kelompok
I. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Terlampir
Mengetahui,
Guru Pengampu
HARDO SUJATMIKO, M.Pd.
NIP. 19710902 2002 12 1 008
Semarang , April 2015
Peneliti
NURUL FATKHIYATI
NIM. 5302411017
108
Lampiran 3 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus-II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
SIKLUS-II
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 10 Semarang
Mata Pelajaran : MySQL
Kelas : XI
Materi Pokok : Mengoperasikan tabel dan View
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit
A. Kompetensi Inti :
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
7. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
8. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindaj secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
8.1 Mengoperasikan tabel dan View
8.1.1 Siswa mampu membuat dan mengatur index tabel dengan
menggunakan perintah standar.
8.1.2 Siswa mampu menyimpan dan memberi nama index sesuai dengan
aturan penamaan.
8.1.3 Siswa mampu menampilkan data tabel dengan perintah select.
8.1.4 Siswa mampu merelasikan tabel dari beberapa tabel
8.1.5 Siswa mampu menampilkan data gabungan dari beberapa tabel
dengan perintah select untuk menampilkan data gabungan dari
beberapa tabel.
109
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran ini
diharapkan :
1. Siswa dapat membuat dan mengatur index tabel dengan menggunakan
perintah standar
2. Siswa dapat menyimpan dan memberi nama index sesuai dengan aturan
penamaan.
3. Siswa dapat menampilkan data tabel dengan perintah select.
4. Siswa dapat merelasikan tabel dari beberapa tabel
5. Siswa dapat menampilkan data gabungan dari beberapa tabel dengan
perintah select untuk menampilkan data gabungan dari beberapa tabel.
D. Materi Pembelajaran
9. DML (Data Manipulation Language)
Perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan
menghapus data di dalam objek yang didefinisikan oleh DDL.
Perintah-perintah DML: SELECT, INSERT, UPDATE, REPLACE,
DELETE, LOAD, DATA INFILE, TRUNCATE.
10. Membuat View dan Index
Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan view tabel:
CREATE VIEW nama_view_yang_didefinisikan AS SELECT
dengan_check_kondisi
Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan index unik pada
tabel:
CREATE [UNIQUE] INDEX........ON.....(key)
Atau dengan
ALTER TABLE „nama_tabel‟ ADD INDEX (key)
11. Menampilkan beberapa kolom atau baris dengan perintah select
Perintah yang digunakan adalah
SELECT nama_tabel.nama_kolom, ….. FROM nama_tabel WHERE
nama_tabel1.nama_kolom=nama_tabel2.nama_kolom
12. Model database
Model database adlah konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan
hubungan (relationship) antar data dan batasan-batasan (constraint) data
dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum berdasarkan
pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based
Data Models) terdapat tiga jenis, yaitu:
110
a. Model database Hirarki
b. Model database Jaringan
c. Model database Relasi
Model database hirarki dan jaringan tidak banyak dipakai saat
ini,karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur
hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai
macam jenis persoalan dalam sistem database.Yang paling banyak
dipakai saat ini adalah model databae relasi, karena mampu
mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem database.
Sebuah database dalam model relasi disusun dalam bentuk tabel dua
dimensi yan terdiri dari baris (record) dan kolom (field),pertemuan antara
baris dengan kolom item data (data value).
Jenis-jenis model database relasi:
a. Satu ke satu (one to one)
b. Satu ke banyak (One to many)
c. Banyak ke satu (many to one)
d. Banyak ke banyak (many to many)
Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan relas pada
tabel:
ALTER TABLE ` nama_tabel_relasi ` ADD FOREIGN KEY ( `key` )
REFERENCES ` nama_database` . `nama_tabel_key` (`key`) ON
DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ON UPDATE
CASCADE;
E. Model/Metode Pembelajaran
Model : Integrated Video Tutorial
Metode : Pengarahan, Penugasan, Diskusi kelompok, Presentasi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 2
Materi : Membuat view dan index
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam
2. Salah seorang peserta didik memimpin
berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
3. Memeriksa kehadiran siswa
10 menit
111
4. Peserta didik mendapatkan motivasi
5. Pendidik menyampaikan apersepsi dan
kerangka acuan tentang rencana
pembelajaran yang akan dilakukan
6. Peserta didik menyepakati kegiatan yang
akan dilakukan
Inti Mengamati
7. Guru membentuk kelompok heterogen yang
terdiri dari 3-4 orang peserta didik.
8. Guru memberikan pengarahan tentang
pembelajaran cara mengoprasikan tabel dan
view pada My SQL melalui satu paket
folder video tutorial.
Menanya
9. Peserta didik melakukan perencaan tentang
tugas yang akan dikerjakan yang terdapat
dalam satu paket folder tutorial dengan
Mengeksplorasi
10. Peserta didik melakukan diskusi kelompok
untuk mengumpulkan informasi dari sumber
pustaka yang disediakan guru dalam video
tutorial
Asosiasi
11. Peserta didik melakukan penyelesaian tugas
yang diberikan dengan pengawasan oleh
guru.
Komunikasi
12. Peserta didik melakukan presentasi tentang
tugas yang diberikan guru.
13. Peserta didik mengerjakan evaluasi
pembelajaran.
160
menit
Penutup 14. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi
kelompok yang dibantu oleh guru.
15. Guru memberikan penjelasan singkat
tentang simpulan materi cara membuat dan
mengisi tabel pada My SQL.
16. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
17. Mengucapkan salam
10 menit
112
G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
5. Komputer / netbook / Laptop dan LCD Proyektor
6. Aplikasi/Software XAMPP
7. JobSheet
8. Lembar penilaian
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu
Penilaian
1. Sikap
4. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
Mengoperasikan
tabel dan View
5. Bekerjasama
dalam kegiatan
kelompok.
6. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.
Pengamatan Selama
pembelajaran
dan saat diskusi
2. Pengetahuan
Menjelaskan
kembali tentang cara
Mengoperasikan
tabel dan View
Pengamatan dan tes
tertulis
Penyelesaian
tugas individu
dan kelompok
3.
Keterampilan
2. Mampu
Mengoperasikan
tabel dan View
Pengamatan
Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok) dan
saat diskusi
113
I. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Terlampir
Mengetahui,
Guru Pamong
HARDO SUJATMIKO, M.Pd.
NIP. 19710902 2002 12 1 008
Semarang , April 2015
Peneliti
NURUL FATKHIYATI
NIM. 5302411017
114
Lampiran 4 Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal Uji Kognitif
KISI-KISI SOAL UJI KOGNITIF
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
No
Butir
Soal
Aspek Kognitif Tingkat kesukaran soal
C1
(Mengingat)
C2
(Memahami)
C3
(Mengaplikasikan)
C4
(Menganalisis)
C5
(Mengevaluasi)
C6
(Mencipta) Mudah Sedang Sukar
1. Membuat dan
mengisi tabel
2. Membuat
tabel dan
mengatur
sesuai
perintah
standart
dalam DDL
1
2
4
9
10
11
22
23
24
25
29
30
37
38
39
40
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3. Tabel
dibuat
dengan
menentuka
n nama
kolom /
field, tipe
data dan
konstrainya
3
5
6
12
13
14
26
28
44
47
48
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
115
4. Tabel
disimpan,
diberi nama
sesuai
dengan
aturan
penamaan
7
8
15
16
17
18
19
20
21
27
31
33
36
41
42
43
45
46
49
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5. View tabel
dibuat dan
diatur
dengan
menggunak
an perintah
standart
32
34
√
√
√
√
6. View
disimpan
dan diberi
nama
sesuai
35
50
√
√
√
√
116
aturan
penamaan
2. Mengoperasik
an tabel dan
view
3. Index tabel
dibuat dan
disimpan
di atur
dengan
menggunak
an perintah
standart
52
53
54
63
66
68
77
82
85
88
93
99
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4. Perintah
slect
digunakan
untuk
menampilk
an data
tabel
51
55
62
72
76
78
86
94
96
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5. Perintah
select untuk
menampilk
an data
gabungan
dari
beberapa
56
61
67
71
73
79
80
90
95
97
98
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
117
tabel yang
digunakan
100 √ √
6. Merelasika
n tabel dari
beberapa
tabel yang
telah dibuat
57
58
59
60
64
65
69
70
74
75
81
83
84
87
89
91
92
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
118
Lampiran 5
Lampiran 5 Soal Uji Coba
SOAL MEMBUAT DATABASE
Mata Pelajaran : Database
Kelas/Semester : XI/II
Waktu : 45 menit
Pilihlah jawaban berikut dengan benar dan tepat!
1. Gambar di bawah ini menu yang dapat menampilkan data adalah
a. Browse
b. Insert
c. Structure
d. Export
e. Drop
2. Software yang digunakan untuk membuat database,yaitu
a. PHP My Admin
b. Sony vegas
c. Camtasia
d. Photoshop
e. Corel draw
3. Perintah-perintah untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari
database a. Quary
b. SQL
c. Database
d. DDL
e. MDL
4. Tanda untuk mengakhiri suatu sintak dalam MySQL adalah
a. =
b. :
c. ;
d. “
e. ,
5. Cara menambah tabel baru di MySQL-front yaitu dengan perintah
a. Conection
b. Drop database
c. Drop table
d. Create table
e. Create database
119
6. Pada gambar no. 1 untuk membuat tabel terdapat pada menu a. Browse
b. Insert
c. Structure
d. Mempertebal tampilan
e. Drop
7. Syntax yang digunakan untuk menghapus database dalam MySQL adalah
a. Create database name
b. Update database name
c. Array
d. Mask
e. Drop database name
8. Type data INT dalam SQL berfungsi untuk. . .
a. Menyatakan data berupa tanggal
b. Menyatakan data berupa waktu
c. Menyatakan data berupa
karakter
d. Menyatakan data berupa angka
e. Menyatakan data berupa numerik
9. Cara membuat database baru di MySQL- front yaitu dengan . . .
a. Create tabel
b. conection
c. Drop database
d. Drop Tabel
e. Create database
10. Di bawah ini termasuk dalam perintah dasar yang termasuk Data Definition
Language,kecuali. . .
a. Create
b. Alter
c. Delete
d. Rename
e. Drop
11. Fungsi dari PRIMARY KEY adalah. . .
a. Kunci utama pada suatu field
b. Kunci cadangan pada suatu field
c. kunci kedua pada suatu field
d. Kunci standar pada suatu field
e. Kunci utama record
12. Ada dua buah jenis perintah dalam SQL, yaitu a. DDL dan DML
b. DML dan MDL
c. DDL dan MDL
d. DLD dan MDL
e. Semua ada
13. Syntak berikut : ALTER TABLE siswa MODIFY agama char(2) NOT NULL;
Hasil eksekusi dari Syntak di atas adalah
a. Merubah field agama agar tidak dikosongkan
b. merubah tabel siswa menjadi agama
c. merubah tipe field agama menjadi char(2) dalam tabel siswa
120
d. menambahkan field agama char(2) pada tabel siswa
menghapus field agama char(2) pada tabel siswa
14. Syntak berikut : CREATE DATABASE siswa; Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka pesan
yang tampil adalah
a. Query cancel 2 row affected
(0.02)
b. Query ok, 1 column affected
(0.02)
c. Query cancel, 1 row ejected
(0.02)
d. Query ok, 1 row affected (0.02)
e. Query ok, 1 column ejected
(0.02)
15. Perintah yang digunakan untuk mengisi tabel pada NIS 1051 adalah
a. Insert nama_tabel(„1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟);
b. Insert into nama_tabel („1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟);
c. Insert into nama_tabel („1051‟‟Dafa‟‟1993-06-05‟‟Banyumas‟);
d. Insert into nama_tabel („(„1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟)
e. Insert into nama_tabel value („1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟);
16. Manakah yang termasuk dalam bagian dari bahasa SQL
a. DBMS
b. DDL
c. RDBMS
d. ODBC
e. HSBC
e.
17. Untuk merubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQLnya adalah...
a. ALTER table nama_field CHANGE option;
b. ALTER table nama_tabel CHANGE option;
c. ALTER table nama_database CHANGE option;
d. ALTER table nama_alter CHANGE option;
e. ALTER table nama_record CHANGE option;
f.
18 Perhatikan tabel berikut ini!
Syntax yang digunakan untuk membuat tabel diatas adalah . . . . . .
a. Create database nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
b. Create table nama_field (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
c. Create table nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
121
d. Create nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
e. Create database (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
19. Apa kepanjangan dari DDL
a. Data Definition Language
b. Data Domain Language
c. Database Definition language
d. Domain Data Language
e. Data Domain Language
20. Berikut ini manakah yang termasuk fungsi dari alter
a. Mengubah struktur database d. Menghapus kolom
b. Mengubah struktur tabel e. Menginputkan tabel
c. Menambah struktur kolom
21. Untuk menghapus kolom alamat pada tabel pada nomer 18 di atas dengan cara. . .
a. Alter table nama_table drop column alamat;
b. Alter nama_table drop alamat;
c. Alter table nama_table rename column alamat;
d. Alter table nama_table rename alamat;
e. Alter table nama_table change column alamat;
22. String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n adalah fungsi
dari tipe data
a. Varchar c. Char e. Date
b. Int d. Text
23. Syntak untuk mengubah struktur tabel di atas dengan perubahan nama pada kolom
alamat menjadi KOTA adalah . . .
a. Alter table change KOTA varchar(10);
b. Table nama tabel change alamat KOTA varchar(10);
c. Alter table nama_tabel change alamat_KOTA varchar(10);
d. Alter table nama_tabel change alamat KOTA varchar(10);
e. Alter table alamat change KOTA varchar(10);
24. Perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS untuk menciptakan
tabel, indeks atau pandangan adalah
a. Alter c. Select e. Drop
b. Commit d. Create
25. Dibawah ini yang termasuk perintah-perintah manipulasi data
a. Simpan data
b. Penghapusan data
c. Penambahan data
d. Insert data
e. Edit data
122
26.
Pada tabel diatas tipe data yang paling tepat untuk field nama adalah
a. Numeric c. Memo e. Date
b. Integer d. Text
27. Dalam penamaan membuat database dalam penamaan yang benar adalah
a. CREATE DATABASE Latihan 1;
b. CREATE DATABASE Latihan_1;
c. CREATE DATABASE „Latihan 1 Baru‟
d. CREATE DATABASE Latihan 1;
e. CREATE DATABASE „Latihan_1‟
28. perhatikan tabel Barang berikut ini !
No.Barang Na Barang Harga
121 Helm VOG Rp 50.000
232 Helm Caberg Rp 40.000
265 Helm INK Rp 200.000
Untuk membuat view barang mahal yang hargaya lebih dari Rp 50.000 menggunakan
syntak
a. Create view Brg.Mahal As Select As No.Barang, Na.Barang, Harga From
Barang Where harga > 50.000
b. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where harga > 50.000
c. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where harga > 50.000
d. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where Na.Barang > 50.000
e. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where harga < 50.000
29. Perhatikan atribut di bawah ini!
1. Select 3.create 5.rename 7.insert
2. Update 4.delete 6.drop 8.alter
Perintah yang digunakan dalam membuat tabel menggunakan standar DDL yaitu
a. 1,2,4,7 c. 2,3,7,8 e. 3,4,5,6
b. 1,2,3,6 d. 3,5,6,8
30. Perhatikan data atribut nomor 29, Perintah yang tidak digunakan dalam membuat tabel
menggunakan standar DDL yaitu
a. 1,2,4,7 c. 2,3,7,8 e. 3,4,5,6
b. 1,2,3,6 d. 3,5,6,8
31. Perhatikan gambar di bawah ini!
123
.
Gambar di atas berfungsi untuk
a. Menambah tabel d. Membuat tabel
b. Menambah kolom e. Menambahkan baris
c. Membuat database
32. Syntak Insert Into nama_tabel values berfungsi untuk . . .
a. Membuat lembar kerja baru d. Memuat ulang sesi terakhir
b. Membuka file yang tersimpan e. Memasukkan data pada tabel
c. Menyimpan lembar kerja
33. perhatikan tabel Barang berikut ini !
No.Barang Na Barang Harga
121 Helm VOG Rp 50.000
232 Helm Caberg Rp 40.000
265 Helm INK Rp 200.000
Untuk membuat view barang mahal yang hargaya kurang dari Rp 50.000
menggunakan syntak . . .
a. Create view Brg.Mahal As Select As No.Barang, Na.Barang, Harga From
Barang Where harga > 50.000
b. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where harga > 50.000
c. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where harga > 50.000
d. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where Na.Barang > 50.000
e. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where harga < 50.000
34. Perhatikan data atribut nomor 29!
Yang berguna untuk menghapus data adalah nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 4 dan 6
35. Perhatikan data atribut nomor 29.
Yang berguna untuk mengganti nama tabel adalah nomor
a. 1
b. 2
d. 5
e. 6
124
c. 4
36. Untuk mengubah tipe data pada suatu tabel menggunakan perintah . . .
a. Modify
b. create
c. Drop
d. Boolean
e. Build
37. Untuk menghapus view barang_mahal menggunakan syntak . . .
a. Drop view barang mahal
b. Drop view barang_mahal
c. Drop barang_mahal
d. Drop table barang_mahal
e. Drop view barang mahal
38. Perintah mengganti nama tabel barang_mahal menjadi barang_murah adalah
a. Alter barang_mahal rename barang_murah
b. Alter table barang_mahal drop barang_murah
c. Drop table barang_mahal rename barang_murah
d. Alter table barang_mahal rename barang_murah
e. Drop table barang_mahal create barang_murah
39. Heru ingin menginputkan tabel database dengan nama tabel nilai siswa dengan urutan
NIS,Nama, Nilai, keterangan yaitu 2343, Doni Kusuma, 86, tuntas.
Syntak yang benar adalah. .
a. Insert Into NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
b. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟.‟Doni Kusuma‟.‟86‟.‟Tuntas‟);
c. Insert NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
d. Insert Into NilaiSiswa change(„2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
e. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
40. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Tidak menggunakan spasi
2. Menggunakan spasi
3. Tidak menggunakan spesial karakter
4. Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database
5. Tidak Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database
6. Menggunakan spesial karakter
Dari pernyataan diatas, pernyataan yang salah dalam penulisan database adalah
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 1 dan 5
d. 2 dan 4
e. 2 dan 5
41.
Perhatikan gambar diatas! Pada padah nomer 1 berfungsi untuk
125
a. Membuat database baru
b. Membuat database baru dengan nama database datanilaisiswa
c. Membuat tabel baru pada database datanilaisiswa
d. Membuat tabel baru dengan nama data nilai siswa
e. Membuat kolom baru pada dtabase datanilaisiswa
42.
Pada tabel diatas jumlah kolom yang terdapat pada tabel database adalah
a. 6 c. 3 e. 2
b. 5 d. 4
43. Pada tabel nomer 42 tipe data yang digunakan pada tabel database diatas adalah
a. Varchar
b. integer
c. varcahar dan integer
d. date
e. floate dan varchar
44. Perhatikan gambar nomer 41! Pada panah nomer 2 berfungsi untuk
a. Menentukan jumlah row dalam
tabel
b. Menentukan jumlah tabel
c. Menentukan jumlah database
d. Menentukan tabel yang akan di
buat
e. Menentukan jumlah kolom dalam
tabel
45. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Tidak menggunakan spasi
2. Menggunakan spasi
3. Tidak menggunakan spesial karakter
4. Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database
5. Tidak Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database
6. Menggunakan spesial karakter
Pernyataan yang benar dalam penulisan database adalah
a. 1,3,5
b. 1,2,3,5
c. 1,3,4,6
d. 2,4,6
e. 1,3,5,6
46. Dari pernyataan nomor 45, pernyataan yang salah dalam penulisan database adalah
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 1 dan 5
d. 2 dan 4
e. 2 dan 5
47. Untuk mengganti tipe data pada kolom NIS tabel nomer 43 adalah
a. Alter table NIS char (13); d. Drop table nama_tabel modify
126
b. Alter table nama_tabel modify
NIS varchar (13);
c. Alter table nama_tabel drop NIS
char (13);
NIS char (13);
e. Alter table nama_tabel modify
NIS char (13);
48. Perintah untuk mendefinisikan dan menghapus view adalah . . .
a. Create dan drop
b. Create view dan drop view
c. Alter view dan modify
d. Modify view dan create
e. Change view dan modify view
49. Dibawah ini yang merupakan pengertian dari relasi tabel adalah
a. Atrribut unik dalam suatu field
b. Hubungan antar tabel yang mempresentasikan antar objek
c. Hubungan antar database yang harus memiliki ciri khas
d. Karakteristik dari suatu entity yang memiliki penjelasan detail
e. Komponen sistem manajemen basis data
50. Untuk menampilkan seluruh field yang berada didalam tabel barang adalah
a. select barang;
b. select * from barang;
c. select * barang;
d. select * barang
e. selec barang;
51. Perintah untuk menampilkan seluruh field yang berada di dalam tabel barang adalah
a. Select barang;
b. Select * barang;
c. Select * barang
d. Selec barang;
e. Select * from barang;
52. C Gambar dibawah ini sub menu dari More yang digunakan sebagai atribut suatu
field dengan data yang unik adalah
a. Add primary key
b. Add index
c. Add FULLTEXT index
d. Browse distinct values
e. Add unique index;
53. Syntak untuk membuatl tabel barang dengan field kode_barang char(6), nama
barang varchar2(25),satuan_barang varchar2(20) dan stok_barang number(4)
primary key adalah kode barang ! a. Create table barang(kode_barang char(6),nama_barang
127
varchar2(25),satuan_barang varchar2(20),stock_barang
number(4),constraint pk_barang primary key(kode_barang));
b. create table barang(kode_barang char(6) nama_barang varchar2(25)
satuan_barang varchar2(20) stock_barang number(4) constraint pk_barang
primary key(kode_barang));
c. create table barang(kode_barang char(6), nama_barang varchar2(25),
constraint pk_barang primary key(kode_barang));
d. create table barang (kode_barang char(6),nama_barang varchar2(25),
satuan_barang varchar2(20), stock_barang number(4),constraint pk_barang
primary key(kode_barang)
e. create table barang (kode_barang char(6),nama_barang varchar2(25),
satuan_barang varchar2(20), stock_barang number(4),constraint pk_barang
primary key(kode_barang);
54. Pada gambar no.52 sub menu dari More yang berfungsi untuk membuat index sebagai
berikut a. Add primary key
b. Add index
c. Add FULLTEXT index
d. Browse distinct values
e. Add unique index
55. Perhatikan tabel Pemasok berikut ini !
No_Pem Na_Pem Kota
P01 Harapan Jakarta
P02 Sentosa Bandung
P03 Prima Surabaya
P04 Perdana Jakarta
P05 Utama Bandung
Syntak untuk menampilkan No_Pem dan Na_Pem yang berlokasi di Bandung adalah a. Select No_Pem, Na_Pem From table Pemasok Where kota`Bandung`
b. Select No Pem, Na Pem Where kota=`Bandung`
c. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kota=`Bandung`
d. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok
e. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kotaBandung
56. Pada soal no.55 syntak untuk menampilkan semua tabel pemasok yang namanya di
awali dengan huruf P adalah
a. Select * From Na_Pem Where Nama Like `P%`
b. Select * From Pemasok Where Na_Pem LikeP%
128
c. Select Na_Pem * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%`
d. Select * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%`
e. Select * From Pemasok Where Na Pem Like `P%`
57. Atribut/field yang nilai datanya sebagai kunci tamu, dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu record merupakan istilah dari
a. Cardinality
b. Alternate key
c. Domain
d. Candidate key
e. Foreign key
58. Perhatikan syntak berikut ini !
CREATE TABLE buku (
id_buku int(10) NOT NULL,
nama_buku varchar(50),
tgl_pinjam varchar(50),
PRIMARY KEY (id_buku));
Fungsi NOT NULL pada syntak di atas adalah
a. Untuk mengosongkan tabel
b. Tidak boleh mengosongkan field
c. Untuk mengosongkan kolom
d. Tidak menampilkan record
e. Tidak menampilkan tipe data
59. fungsi dari PRIMARY KEY pada syntak no.58 adalah
a. Kunci utama pada suatu field
b. Kunci cadangan pada suatu field
c. Kunci kedua pada suatu field
d. Kunci standart pada suatu field
e. Kunci utama pada record
60. Perhatikan gambar berikut ini !
Menu yang terdapat pada PHP my Admin yang di tunjukkan pada no.2 berfungsi
untuk
a. Menciptakan basis data view
b. Menciptakan struktur relasi
c. Membuat pemrograman terstruktur dengan grafis
d. Mengelompokkan data yang komplek
e. Membuat pengelompokan index
129
61. Syntak untuk menampilkan rata-rata gaji dari semua karyawan dengan kolom
alias “RATA – RATA GAJI” a. Select avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees;
b. Select table avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees;
c. Select on avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees;
d. Select from table avg(salary) as "RATA - RATA GAJI" from
employees;
e. Select from table avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from
employees
62. Syntak untuk menampilkan last name karyawan dan tanggal masuk nya dengan
mengkonversikan kedalam bentuk karakter. Khusus untuk karyawan yang
department id nya lebih besar dari 100 a. select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" from employees where department_id>100;
b. select table last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" from employees where department_id>100;
c. select from last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" from employees where department_id>100;
d. select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" where employees where department_id>100;
e. select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" where_employees where department id>100
63. Perhatikan gambar nomor 60! yang berfungsi dalam menciptakan index di tunjukkan
panah nomer
a. 1 dan 2
b. 1
c. 3
d. 4
e. 1 dan 3
64. Syntak untuk menampilkan detail dari tabel Buku yang harga antara 50.000 s/d
100.000 adalah
a. Select Buku * From Buku Where Between 50.000 And 100.000
b. Select * From Buku Where Between 50.000 And 100.000
c. Select * From Buku Where harga Between 50.000 And 100.000
d. Select * From Where harga Between 50.000 And 100.000
e. Select * From hargaWhere Between 50.000 And 100.000
65. Perhatikan gambar berikut ini !
130
Menu yang dapat digunakan untuk membuat diagram dari tabel relasi adalah
a. Browse
b. Export
c. Import
d. Designer
e. Tracking
66. Statement DML (Data Manipulation Language) dari SQL adalah a. Retrieve, Replace, Delete,
Update
b. Select, Project, Join, Divide.
c. Select, Replace, Delete,
Insert.
d. Select, Update, Rename,
Insert.
e. Select, Insert, Drop, Rename
f.
67. Perhatikan diagram berikut ini ! Untuk Soal No. 67-70
Dari diagram di atas, field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel penerbit adalah
a. Id_Buku
b. Kota_penerbit
c. Id_penerbit
d. Nama_penerbit
e. Nama_buku
a.
68 Field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel pengarang adalah
a. Id_buku
b. Nama_buku
c. Nama_pengarang
d. Thn_terbit
e. Id_pengarang
69. Dalam tabel buku yang menjadi atribut foreign key (kunci tamu) adalah
a. Id_buku
b. Nama_buku
c. Id_pengarang
d. Id_pengarang dan Id_penerbit
e. Id_buku dan Id_penerbit
70 Dalam tabel buku yang menjadi atribut primary key adalah
a. Id_buku
b. Nama_buku
c. Id_pengarang
d. Id_pengarang dan Id_penerbit
e. Id_buku dan Id_penerbit
71. Perhatikan gambar berikut! Untuk soal no. 71-72
131
Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 1 dengan relasi tabel
gambar no. 67 yang benar adalah
a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku`
b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang`
c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit`
d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit`
e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang`
72. Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 2 dengan relasi tabel
gambar no. 14 yang benar adalah a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku`
b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang`
c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit`
d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit`
e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang
73. Syntak untuk mencari kode_brg untuk semua barang yg berhasil dijual oleh
lebih dari seorang salesman
a. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having
Sum(*)>1
b. Select kode_brg From Pengiriman Grup By kode_brg Having
Sum(kode_sales)>1
c. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having
Count(*)>1
d. Select kode_brg From Pengiriman Group By kode_brg Having
Count(kode_sales)>1
e. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having Count
74 Syntak untuk mengubah harga barang dengan kode P2 menjadi 1.5 kali dari harga lama a. Update Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=‟P2‟
b. Replace Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=‟P2‟
c. Replace Barang Where kode_brg=‟P2‟ Set harga=1.5*harga
d. Replace Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=P2;
e. UpdateBarang Where kode_brg=‟P2‟ Set harga=1.5*harga
75. Apakah fungsi dari relasi dalam pembuatan suatu database ?
a. Untuk mengatur kolom dari suatu record
b. Untuk mengatur operasi dari suatu database
c. Untuk menerangkan suatu item pada tabel
132
d. Untuk menyampaikan objek dari coloum dan baris
e. Untuk memperbanyak record pada kolom
76. Syntak yang digunakan untuk menampilkan dari kondisi suatu tabel adalah
a. Select from nama_tabel Where kondisi
b. Select nama_database from nama_tabel Where kondisi
c. Select field_1 from nama_database Where kondisi
d. Selec field_1 from field_1 Where kondisi
e. Select field_1 from nama_tabel Where kondisi.
77. Dibawah ini langkah-langkah yang benar dalam penyimpanan semua project
dalam php my admin adalah a. As - Save - File d. Project – Save - File As
b. Form1 - Save - File e. Format1 - Save
c. Export-format-go
78. Data yang terletak didalam satu kolom disebut a. Field c. DBMS e. Tabel
b. Record d. Relasi
79. Syntak untukmengubah lah tabel barang pada kolom nama barang dari
TELEVISI menjadi MONITOR
a. update to barang set nama_barang='MONITOR' where nama_barang='TELEVISI';
b. update from barang set nama_barang='MONITOR' where
nama_barang='TELEVISI';
c. update barang set nama_barang='MONITOR' where
nama_barang='TELEVISI';
d. update table barang set nama_barang='MONITOR' where
nama_barang='TELEVISI';
e. update table barang set nama barang=(MONITOR) where
nama_barang='TELEVISI';
80. Syntak untuk menampilkan employee id,last name dan salary untuk karyawan
yang mempunyai employee id lebih dari 100 dan salary nya ditambah 3000 dan
urut kan berdasarkan salarynya adalah
a. select employee_id,last_name,salary+3000 from employees where
employee_id>100;
b. select on employee_id,last_name,salary+3000 from employees where
employee_id>100;
c. select from employee_id,last_name,salary+3000 from employees where
employee_id>100;
d. select table employee_id,last_name,salary+3000 from employees where
employee_id>100;
e. select on employee_id,last_name,salary+3000 from (employees where
employee_id>100) 81. Dalam pendekatan basis data relasional suatu field disebut juga
133
a. Atribut c. Baris e. Kolom
b. Tupel d. Relasi
82. Syntak dari : Select * from buku where harga between 100.000 and 200.000
Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah
a. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000
b. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 dan
200.000
c. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 s/d
200.000
d. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 200.000
e. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga yang kurang dari 100.000
dan kurang dari 200.000
83. PePerangkat lunak (Software) yang digunakan untuk mengelola kumpulan atau
koleksi data, dimana data tersebut diorganisasikan atau disusun ke dalam suatu
model data disebut a. Filed
b. Record
c. Drop
d. DBMS
e. Tabel
84. Dalam pendekatan basis data relasional suatu field disebut juga a. Atribut. c. Relasi e. Baris.
b. Tupel. d. Kolom
85. Jika dalam pembuatan index id_pengarang pada tabel buku berhasil di eksekusi dan
berhasil dibuat, maka pesan yang tampil adalah
a. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`)
b. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`) OK
c. Alter table `buku` add index `id_pengarang`
d. Alter tabel buku add indek id pengarang
e. Alter table `buku` add index id_pengarang
86. Perintah yang digunakan untuk memanipulasi data adalah
a. Report c. Form e. Atribut
b. Query d. Tabel
87. Atribut/ field yang nilai datanya unik, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
suatu record adalah
a. Cardinality
b. Alternate key
c. Primary key
d. Candidate key
e. Foreign key
88. Kamus data (data dictionary) adalah komponen system manajemen basis data yg
berfungsi untuk
134
a. Menyimpan basis datanya sendiri
b. Menyimpan file bassis data
c. Menyimpan Program aplikasi
d. Menyimpan data tentang struktur
e. Menyimpan aplikasi
89. Yang dimaksud dengan Bahasa Kueri Formal adalah
a. Aljabar
b. SQL dan QUEL
c. Aljabar relation
d. Aljabar relasion dan SQL
e. Kalkulus relation
90. SQL yg disisipkan dalam program dengan bahasa pemprograman tingkat tinggi
disebut
a. Extended SQL c. Expanded SQL e.Extenden DML
b. Embedded SQL d. Extension SQL
91. Dalam basis data relasional, view adalah
a. Tabel semu yg dibuat dari base table. d. Base table.
b. Pandangan terhadap tupel. e. Base colom
c. Tingkatan pandangan terhadap table.
92. Bagian DBMS yg berfungsi untuk melakukan kueri dan pengolahan data adalah
a. DDL
b. Host language
c. Subskema DDL
d. DML
e. Subskeme DML
93. Himpunan objek, misalnya mahasiswa dengan nomor pokok, nama dan alamat, yg
dapat dibedakan dengan objek lain yg sejenis disebut
a. Himpunan nilai atribut
b. Himpunan entitas
c. Himpunan relationsip
d. Himpunan relasi
e. Himpunan entitas
94. Personil yg berhak untuk merubah struktur storage dan strategi akses di dalam basis
data adalah
a. DBA
b. DBMS
c. Programer
d. Analyst
e. DDL
95. Normalisasi adalah langkah penting dalam menyusun file basis data untuk
menghindari
a. Manipulasi data
b. Kerangkapan data
c. Validasi data
d. Kosistensi data
e. Analisi data
96. Kegunaan Data Manipulation Language (DML) adalah untuk
a. Mendefinisikan skema konseptual dan internal.
b. Memanipulasi basis data seperti : menambah, mengubah, melihat dan
mengahapus.
c. Mendeskripsikan skema internal.
135
d. Mendeskripsikan user-view dan mappingnya ke tingkat konseptual.
e. Mendeskripsikan kerangkapan data.
97. Syntak : Select * from Buku where Nama_Buku Like`B%`
Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah
a. Menampilkan tabel buku yang namanya tidak menggunakan huruf B
b. Menampilkan nama buku tidak menggunakan akhiran huruf B
c. Menampilkan buku yang namanya tidak diawali huruf B
d. Menampilkan semua buku yang namanya diawali dengan huruf B
e. Menampilkan buku yang menggunakan tanda %
98. Perintah untuk mendefinisikan dan menghapus view adalah
a. Create dan drop
b. Create view dan drop view
c. Alter view dan modify
d Modify view dan create
e. Change view dan modify view.
99. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas yang menunjukkan memiliki atribut primary key adalah
a. Id_buku
b. Id_penerbit
c. Id_pengarang
d. Id_penerbit dan id_pengarang
e. Id_buku dan id_penerbit
100. Karakteristik dari suatu Entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity
disebut
a. Data field c. Atribut e. Data relasi
b. Data record d. Data entity
136
Lampiran 6
Lampiran 6 Penilaian Aspek Afektif
PENILAIAN ASPEK AFEKTIF
Mata Pelajaran : Database
Kelas / Semester : XI / 2
Materi : Membuat Tabel dengan Perintah DDL
Tahun ajaran : 2014/2015
Tujuan : Mengamati dan menilai sikap siswa dalam pembelajaran Database
menggunakan model pembelajaran Integrated Video Tutorial
ASPEK YANG DINILAI
1. Penerimaan (Receiving)
a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran
2. Penanggapan (Responding)
a. Memberikan tanggapan
3. Penilaian (Valuing)
a. Kehadiran
b. Disiplin tugas
c. Tanggung jawab
4. Pengoraganisasian (Organization)
a. Kecermatan
b. Kerja sama
5. Pembentukan Pola Hidup (Organization by a value complex)
a. Kesopanan
137
PANDUAN PENILAIAN
1. Penerimaan (Receiving)
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
a. Aktivitas siswa
dalam pembelajaran
Siswa melakukan diskusi kelompok, dan
tidak gaduh 4
Siswa melakukan diskusi kelompok, dan
kadang-kadang gaduh 3
Siswa tidak diskusi kelompok, dan
kadang-kadang gaduh 2
Siswa tidak diskusi dan sering gaduh 1
2. Penanggapan (Responding)
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
a. Memberikan
tanggapan
Siswa mampu memberikan tanggapan
saat diskusi kelompok. Setiap pertemuan,
tiga atau lebih tanggapan.
4
Siswa mampu memberikan tanggapan
saat diskusi kelompok. Setiap pertemuan,
satu atau dua tanggapan.
3
Siswa mampu memberikan tanggapan
saat diskusi kelompok. Setiap pertemuan,
satu tanggapan.
2
Siswa tidak pernah memberikan
tanggapan 1
3. Penilaian (Valuing)
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
a. Kehadiran Siswa selalu hadir dan tidak pernah
terlambat 4
Siswa selalu hadir dan pernah terlambat. 3
Siswa pernah tidak hadir dan tidak pernah
terlambat 2
Siswa pernah tidak hadir dan pernah
terlambat 1
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
b. Disiplin tugas Siswa mengerjakan tugas dan
mengkomunikasikan tugas dengan benar
dan tepat pada waktunya
4
Siswa mengerjakan tugas dan
mengkomunikasikan tugas tepat pada
waktunya tetapi masih ada kekeliruan
3
Siswa mengerjakan tugas dan
mengkomunikasikan tugas tidak tepat
pada waktunya dan masih ada kekeliruan
2
Siswa tidak mengerjakan tugas 1
138
c. Tanggung jawab Siswa mampu berdiskusi, mengerjakan
tugas, dan mengkomunikasikan tugas
dengan baik
4
Siswa melakukan 2 dari 3 kegiatan
tersebut 3
Siswa melakukan 1 dari 3 kegiatan
tersebut 2
Siswa tidak melakukan kegiatan tersebut 1
4. Pengorganisasian (Organization)
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
a. Kecermatan Siswa mengerjakan semua tugas dengan
tepat sesuai dengan perintah 4
Siswa mengerjakan semua tugas tetapi
kurang tepat sesuai dengan perintah 3
Siswa mengerjakan semua tugas dengan
tepat tidak sesuai dengan perintah 2
Siswa tidak menyelesaikan tugas 1
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
b. Kerja sama Siswa mampu bekerja sama dengan
semua anggota kelompok 4
Siswa hanya mampu bekerja sama dengan
beberapa anggota kelompok 3
Siswa hanya mampu bekerja sama dengan
satu anggota kelompok 2
Siswa tidak mampu bekerja sama dengan
anggota kelompok 1
5. Pembentukan pola hidup (Organization by a value complex)
Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
a. Kesopanan Siswa selalu berperilaku sopan dan santun
dalam berkomunikasi dengan teman dan
guru
4
Siswa selalu berperilaku sopan dan santun
dalam berkomunikasi hanya dengan guru 3
Siswa selalu berperilaku sopan dan santun
dalam berkomunikasi dengan teman atau
guru
2
Siswa tidak pernah berperilaku sopan dan
tidak pernah santun dalam berkomunikasi
dengan teman dan guru
1
139
Lampiran 7
Lampiran 7 Penilaian Aspek Psikomotorik
PANDUAN OBSERVASI KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA
Tahapan Aspek yang diamati
Siklus I
Membuat dan
mengisi tabel
database
MySQL
A. Ketepatan penggunaan php my admin pada database
B. Kemahiran penggunaan editing pada SQL
C. Kesesuaian data dalam membangun database
D. Penggunaan sumber data / referensi
E. Kerja sama kelompok
F. Ketepatan pengerjaan tugas
G. Penyampaian/presentasi hasil proyek
Skor pengamatan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
140
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA
A. Ketepatan penggunaan php my admin pada database
Skor Indikator
4 Penggunaan php my admin pada database sangat tepat
3 Penggunaan php my admin pada database tepat
2 Penggunaan php my admin pada database kurang tepat
1 Penggunaan php my admin pada database tidak tepat
B. Kemahiran penggunaan editing pada SQL
Skor Indikator
4 Penggunaan editing pada SQL sangat mahir
3 Penggunaan editing pada SQL mahir
2 Penggunaan editing pada SQL kurang mahir
1 Penggunaan editing pada SQL tidak mahir
C. Kesesuaian data dalam membangun database
Skor Indikator
4 Data dibangun dalam database sangat sesuai
3 Data dibangun dalam database dimensi sesuai
2 Data dibangun dalam database dimensi kurang sesuai
1 Data dibangun dalam database dimensi kurang tidak sesuai
D. Penggunaan sumber data / referensi
Skor Indikator
4 Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan
dapat dibuktikan keabsahannya
3 Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan
tidak dapat dibuktikan keabsahannya
141
2 Menggunakan sumber data / referensi proyek yang kurang relevan
dan tidak dapat dibuktikan keabsahannya
1 Tidak menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan
dan dapat dibuktikan keabsahannya
E. Kerja sama kelompok
Skor Indikator
4 Dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok
3 Dapat bekerjasama dengan cukup baik dalam kelompok
2 Kurang bekerjasama dengan baik dalam kelompok
1 Tidak dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok
F. Ketepatan pengerjaan tugas
Skor Indikator
4 Tugas dikerjakan dengan tepat dan teliti
3 Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi kurang teliti
2 Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi tidak teliti
1 Tugas dikerjakan dengan tidak tepat dan tidak teliti
G. Penyampaian / presentasi hasil proyek
Skor Indikator
4 Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
3 Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara
substantif dan disampaikan secara percaya diri.
2 Mampu mempresentasikan hasil proyek disampaikan kurang
percaya diri.
1 Tidak mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya
diri.
142
Tahapan Aspek yang diamati
Siklus II
Mengoperasikan
tabel dan view
H. Ketepatan penggunaan php my admin pada database
I. Kemahiran penggunaan editing pada SQL
J. Kesesuaian data dalam membangun database
K. Kemahiran dalam membuat relasi tabel
L. Penggunaan sumber data / referensi
M. Kerja sama kelompok
N. Ketepatan pengerjaan tugas
O. Penyampaian/presentasi hasil proyek
Skor pengamatan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
143
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA
H. Ketepatan penggunaan php my admin pada database
Skor Indikator
4 Penggunaan php my admin pada database sangat tepat
3 Penggunaan php my admin pada database tepat
2 Penggunaan php my admin pada database kurang tepat
1 Penggunaan php my admin pada database tidak tepat
I. Kemahiran penggunaan editing pada SQL
Skor Indikator
4 Penggunaan editing pada SQL sangat mahir
3 Penggunaan editing pada SQL mahir
2 Penggunaan editing pada SQL kurang mahir
1 Penggunaan editing pada SQL tidak mahir
J. Kesesuaian data dalam membangun database
Skor Indikator
4 Data dibangun dalam database sangat sesuai
3 Data dibangun dalam database dimensi sesuai
2 Data dibangun dalam database dimensi kurang sesuai
1 Data dibangun dalam database dimensi kurang tidak sesuai
K. Kemahiran dalam membuat relasi tabel
4 Membuat relasi tabel sangat mahir
3 Membuat relasi tabel mahir
2 Membuat relasi tabel kurang mahir
1 Membuat relasi tabel tidak mahir
144
L. Penggunaan sumber data / referensi
Skor Indikator
4 Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan
dapat dibuktikan keabsahannya
3 Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan
tidak dapat dibuktikan keabsahannya
2 Menggunakan sumber data / referensi proyek yang kurang relevan
dan tidak dapat dibuktikan keabsahannya
1 Tidak menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan
dan dapat dibuktikan keabsahannya
M. Kerja sama kelompok
Skor Indikator
4 Dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok
3 Dapat bekerjasama dengan cukup baik dalam kelompok
2 Kurang bekerjasama dengan baik dalam kelompok
1 Tidak dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok
N. Ketepatan pengerjaan tugas
Skor Indikator
4 Tugas dikerjakan dengan tepat dan teliti
3 Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi kurang teliti
2 Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi tidak teliti
1 Tugas dikerjakan dengan tidak tepat dan tidak teliti
O. Penyampaian / presentasi hasil proyek
Skor Indikator
4 Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
145
3 Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara
substantif dan disampaikan secara percaya diri.
2 Mampu mempresentasikan hasil proyek disampaikan kurang
percaya diri.
1 Tidak mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya
diri.
146
147
148
149
150
Lampiran 8 Lampiran 8 Soal Aspek Kognitif
SOAL MEMBUAT DATABASE
Mata Pelajaran : Database
Kelas/Semester : XI/II
Waktu : 45 menit
Pilihlah jawaban berikut dengan benar dan tepat!
1. Software yang digunakan untuk membuat database,yaitu
a. PHP My Admin
b. Sony vegas
c. Camtasia
d. Photoshop
e. Corel draw
2. Perintah-perintah untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti
dari database
a. Quary
b. SQL
c. Database
d. DDL
e. MDL
3. Tanda untuk mengakhiri suatu sintak dalam MySQL adalah
a. =
b. :
c. ;
d. “
e. ,
4. Cara menambah tabel baru di MySQL-front yaitu dengan
a. Conection
b. Drop database
c. Drop table
d. Create table
e. Create database
5. Syntax yang digunakan untuk menghapus database dalam MySQL adalah
a. Create database name
b. Update database name
c. Array
d. Mask
e. Drop database name
6. Type data INT dalam SQL berfungsi untuk
a. Menyatakan data berupa tanggal
b. Menyatakan data berupa waktu
c. Menyatakan data berupa
karakter
d. Menyatakan data berupa angka
e. Menyatakan data berupa
numerik
7. Cara membuat database baru di MySQL- front yaitu dengan
151
a. Create tabel
b. conection
c. Drop database
d. Drop Tabel
e. Create database
8. Di bawah ini termasuk dalam perintah dasar yang termasuk Data Definition
Language,kecuali
a. Create
b. Alter
c. Delete
d. Rename
e. Drop
9. Fungsi dari PRIMARY KEY adalah
a. Kunci utama pada suatu field
b. Kunci cadangan pada suatu
field
c. kunci kedua pada suatu field
d. Kunci standar pada suatu field
e. Kunci utama record
10. Syntak untuk merubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQLnya adalah
a. ALTER table nama_field CHANGE option;
b. ALTER table nama_tabel CHANGE option;
c. ALTER table nama_database CHANGE option;
d. ALTER table nama_alter CHANGE option;
e. ALTER table nama_record CHANGE option;
11. Perhatikan tabel berikut ini!
Syntax yang digunakan untuk membuat tabel diatas adalah . . . . . .
a. Create database nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
b. Create table nama_field (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
c. Create table nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
d. Create nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
e. Create database (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
12. Syntak untuk menghapus kolom alamat pada tabel nomer 11 dengan cara. . .
a. Alter table nama_table drop column alamat;
b. Alter nama_table drop alamat;
c. Alter table nama_table rename column alamat;
d. Alter table nama_table rename alamat;
e. Alter table nama_table change column alamat;
13. Syntak untuk mengubah struktur pada tabel nomer 11dengan perubahan nama pada
kolom alamat menjadi KOTA adalah . . .
152
a. Alter table change KOTA varchar(10);
b. Table nama tabel change alamat KOTA varchar(10);
c. Alter table nama_tabel change alamat_KOTA varchar(10);
d. Alter table nama_tabel change alamat KOTA varchar(10);
e. Alter table alamat change KOTA varchar(10);
14. Dibawah ini yang termasuk perintah-perintah manipulasi data . . .
a. Simpan data
b. Penghapusan data
c. Penambahan data
d. Insert data
e. Edit data
15.
Pada tabel diatas tipe data yang paling tepat untuk nama adalah . . .
a. Numeric c. Memo e. Date
b. Integer d. Text
16. Perhatikan gambar di bawah ini!
.
Gambar di atas berfungsi untuk
a. Menambah tabel d. Membuat tabel
b. Menambah kolom e. Menambahkan baris
c. Membuat database
d.
17. Syntak Insert Into nama_tabel values berfungsi untuk . . .
a. Membuat lembar kerja baru d. Memuat ulang sesi terakhir
b. Membuka file yang tersimpan e. Memasukkan data pada tabel
c. Menyimpan lembar kerja
d.
18. perhatikan tabel Barang berikut ini !
No.Barang Na Barang Harga
121 Helm VOG Rp 50.000
232 Helm Caberg Rp 40.000
265 Helm INK Rp 200.000
Untuk membuat view barang mahal yang hargaya kurang dari Rp 50.000
menggunakan syntak . . .
a. Create view Brg.Mahal As Select As No.Barang, Na.Barang, Harga
From Barang Where harga > 50.000
b. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
153
Where harga > 50.000
c. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From
Barang Where harga > 50.000
d. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
Where Na.Barang > 50.000
e. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From
Barang Where harga < 50.000
19. Untuk mengubah tipe data pada suatu tabel menggunakan perintah
a. Modify
b. create
c. Drop
d. Boolean
e. Build
20. Untuk menghapus view barang_mahal menggunakan syntak
a. Drop view barang mahal
b. Drop view barang_mahal
c. Drop barang_mahal
d. Drop table barang_mahal
e. Drop view barang mahal
21. Perintah untuk mengganti nama tabel barang_mahal menjadi barang_murah adalah.
a. Alter barang_mahal rename barang_murah
b. Alter table barang_mahal drop barang_murah
c. Drop table barang_mahal rename barang_murah
d. Alter table barang_mahal rename barang_murah
e. Drop table barang_mahal create barang_murah
22. Heru ingin menginputkan tabel database dengan nama tabel nilai siswa dengan
urutan NIS,Nama, Nilai, keterangan yaitu 2343, Doni Kusuma, 86, tuntas.
Syntak yang benar adalah. . .
a. Insert Into NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
b. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟.‟Doni Kusuma‟.‟86‟.‟Tuntas‟);
c. Insert NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
d. Insert Into NilaiSiswa change(„2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
e. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
23.
Perhatikan gambar diatas! Pada padah nomer 1 berfungsi untuk . . .
154
a. Membuat database baru
b. Membuat database baru dengan nama database datanilaisiswa
c. Membuat tabel baru pada database datanilaisiswa
d. Membuat tabel baru dengan nama data nilai siswa
e. Membuat kolom baru pada dtabase datanilaisiswa
24.
Tipe data yang digunakan pada tabel database diatas adalah
a. Varchar
b. integer
c. varcahar dan integer
d. date
e. floate dan varchar
25. Perintah untuk mendefinisikan dan menghapus view adalah
a. Create dan drop
b. Create view dan drop view
c. Alter view dan modify
d. Modify view dan create
e. Change view dan modify view
26. Dibawah ini yang merupakan pengertian dari relasi tabel adalah
a. Atrribut unik dalam suatu field
b. Hubungan antar tabel yang mempresentasikan antar objek
c. Hubungan antar database yang harus memiliki ciri khas
d. Karakteristik dari suatu entity yang memiliki penjelasan detail
e. Komponen sistem manajemen basis data
27. Perintah untuk menampilkan seluruh field yang berada di dalam tabel barang
adalah
a. Select barang;
b. Select * barang;
c. Select * barang
d. Selec barang;
e. Select * from barang;
28. Gambar dibawah ini sub menu dari More yang digunakan sebagai atribut suatu
field dengan data yang unik adalah
155
a. Add primary key
b. Add index
c. Add FULLTEXT index
d. Browse distinct values
e. Add unique index
29. Pada gambar no.3 sub menu dari More yang berfungsi untuk membuat index
sebagai berikut
a. Add primary key
b. Add index
c. Add FULLTEXT index
d. Browse distinct values
e. Add unique index
30. Perhatikan tabel Pemasok berikut ini !
No_Pem Na_Pem Kota
P01 Harapan Jakarta
P02 Sentosa Bandung
P03 Prima Surabaya
P04 Perdana Jakarta
P05 Utama Bandung
Syntak untuk menampilkan No_Pem dan Na_Pem yang berlokasi di Bandung
adalah
a. Select No_Pem, Na_Pem From table Pemasok Where kota`Bandung`
b. Select No Pem, Na Pem Where kota=`Bandung`
c. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kota=`Bandung`
d. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok
e. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kotaBandung
31. Pada soal no.30 syntak untuk menampilkan semua tabel pemasok yang namanya
di awali dengan huruf P adalah
a. Select * From Na_Pem Where Nama Like `P%`
b. Select * From Pemasok Where Na_Pem LikeP%
c. Select Na_Pem * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%`
d. Select * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%`
e. Select * From Pemasok Where Na Pem Like `P%`
31. Atribut/field yang nilai datanya sebagai kunci tamu, dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu record merupakan istilah dari
a. Cardinality
b. Alternate key
c. Domain
d. Candidate key
e. Foreign key
156
32. Perhatikan syntak berikut ini !
CREATE TABLE buku (
id_buku int(10) NOT NULL,
nama_buku varchar(50),
tgl_pinjam varchar(50),
PRIMARY KEY (id_buku));
Fungsi NOT NULL pada syntak di atas adalah
a. Untuk mengosongkan tabel
b. Tidak boleh mengosongkan field
c. Untuk mengosongkan kolom
d. Tidak menampilkan record
e. Tidak menampilkan tipe data
33. fungsi dari PRIMARY KEY pada syntak no.32 adalah
a. Kunci utama pada suatu field
b. Kunci cadangan pada suatu field
c. Kunci kedua pada suatu field
d. Kunci standart pada suatu
field
e. Kunci utama pada record
34. Perhatikan gambar berikut ini !
Menu yang terdapat pada PHP my Admin yang di tunjukkan pada no.2 berfungsi
untuk
a. Menciptakan basis data view
b. Menciptakan struktur relasi
c. Membuat pemrograman terstruktur dengan grafis
d. Mengelompokkan data yang komplek
e. Membuat pengelompokan index
35. Perhatikan gambar nomor 34! yang berfungsi dalam menciptakan index di
tunjukkan panah nomer
a. 1 dan 2
b. 1
c. 3
d. 4
e. 1 dan 3
157
36. Syntak untuk menampilkan detail dari tabel Buku yang harga antara 50.000 s/d
100.000 adalah
a. Select Buku * From Buku Where Between 50.000 And 100.000
b. Select * From Buku Where Between 50.000 And 100.000
c. Select * From Buku Where harga Between 50.000 And 100.000
d. Select * From Where harga Between 50.000 And 100.000
e. Select * From hargaWhere Between 50.000 And 100.000
37. Perhatikan gambar berikut ini !
Menu yang dapat digunakan untuk membuat diagram dari tabel relasi adalah
a. Browse
b. Export
c. Import
d. Designer
e. Tracking
38. Perhatikan diagram berikut ini ! Untuk Soal No. 38-42
Dari diagram di atas, field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel penerbit
adalah
a. Id_Buku
b. Kota_penerbit
c. Id_penerbit
d. Nama_penerbit
e. Nama_buku
39. Field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel pengarang adalah
a. Id_buku
b. Nama_buku
c. Nama_pengarang
d. Thn_terbit
e. Id_pengarang
41. Dalam tabel buku yang menjadi atribut foreign key (kunci tamu) adalah
a. Id_buku
b. Nama_buku
c. Id_pengarang
d. Id_pengarang dan Id_penerbit
e. Id_buku dan Id_penerbit
158
42. Dalam tabel buku yang menjadi atribut primary key adalah
a. Id_buku
b. Nama_buku
c. Id_pengarang
d. Id_pengarang dan Id_penerbit
e. Id_buku dan Id_penerbit
43. Perhatikan gambar berikut! Untuk soal no. 43-44
Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 1 dengan relasi
tabel gambar no. 38 yang benar adalah
a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku`
b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang`
c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit`
d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit`
e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang`
44. Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 2 dengan relasi
tabel gambar no. 38 yang benar adalah
a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku`
b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang`
c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit`
d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit`
e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang`
45. Apakah fungsi dari relasi dalam pembuatan suatu database ?
a. Untuk mengatur kolom dari suatu record
b. Untuk mengatur operasi dari suatu database
c. Untuk menerangkan suatu item pada tabel
d. Untuk menyampaikan objek dari coloum dan baris
e. Untuk memperbanyak record pada kolom
46. Syntak yang digunakan untuk menampilkan dari kondisi suatu tabel adalah
a. Select from nama_tabel Where kondisi
b. Select nama_database from nama_tabel Where kondisi
c. Select field_1 from nama_database Where kondisi
d. Selec field_1 from field_1 Where kondisi
e. Select field_1 from nama_tabel Where kondisi
159
47. Syntak dari Select * from buku where harga between 100.000 and 200.000 Hasil
eksekusi dari syntak di atas adalah
a. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000
b. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 dan
200.000
c. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 s/d
200.000
d. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 200.000
e. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga yang kurang dari
100.000 dan kurang dari 200.000
48. Jika dalam pembuatan index id_pengarang pada tabel buku berhasil di eksekusi
dan berhasil dibuat, maka pesan yang tampil adalah
a. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`)
b. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`) OK
c. Alter table `buku` add index `id_pengarang`
d. Alter tabel buku add indek id pengarang
e. Alter table `buku` add index id_pengarang
49. Syntak : Select * from Buku where Nama_Buku Like`B%`
Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah
a. Menampilkan tabel buku yang namanya tidak menggunakan huruf B
b. Menampilkan nama buku tidak menggunakan akhiran huruf B
c. Menampilkan buku yang namanya tidak diawali huruf B
d. Menampilkan semua buku yang namanya diawali dengan huruf B
e. Menampilkan buku yang menggunakan tanda %
50. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas yang menunjukkan memiliki atribut primary key adalah
a. Id_buku
b. Id_penerbit
c. Id_pengarang
d. Id_penerbit dan id_pengarang
e. Id_buku dan id_penerbit
160
Lampiran 9
Lampiran 9 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-I
Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus I
NO KODE BENAR SALAH NILAI KETUNTASAN
1 K-1 22 3 88,00 Tuntas
2 K-2 17 8 68,00 Tidak Tuntas
3 K-3 22 3 88,00 Tuntas
4 K-4 21 4 84,00 Tuntas
5 K-5 19 6 76,00 Tuntas
6 K-6 20 5 80,00 Tuntas
7 K-7 14 11 56,00 Tidak Tuntas
8 K-8 17 8 68,00 Tidak Tuntas
9 K-9 19 6 76,00 Tuntas
10 K-10 20 5 80,00 Tuntas
11 K-11 21 4 84,00 Tuntas
12 K-12 20 5 80,00 Tuntas
13 K-13 20 5 80,00 Tuntas
14 K-14 11 14 44,00 Tidak Tuntas
15 K-15 17 8 68,00 Tidak Tuntas
16 K-16 19 6 76,00 Tuntas
17 K-17 19 6 76,00 Tuntas
18 K-18 15 10 60,00 Tidak Tuntas
19 K-19 20 5 80,00 Tuntas
20 K-20 21 4 84,00 Tuntas
21 K-21 18 7 72,00 Tidak Tuntas
22 K-22 20 5 80,00 Tuntas
23 K-23 20 5 80,00 Tuntas
24 K-24 18 7 72,00 Tidak Tuntas
25 K-25 21 4 84,00 Tuntas
26 K-26 19 6 76,00 Tuntas
27 K-27 23 2 92,00 Tuntas
28 K-28 18 7 72,00 Tidak Tuntas
29 K-29 19 6 76,00 Tuntas
30 K-30 20 5 80,00 Tuntas
31 K-31 20 5 80,00 Tuntas
32 K-32 17 8 68,00 Tidak Tuntas
33 K-33 20 5 80,00 Tuntas
161
Lampiran 10
Lampiran 10 Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-I
Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siswa Siklus I
ASPEK PSIKOMOTORIK
NO KODE RERATA
OBVS1 RERATA
OBVS1 SEKOR
TOTAL
NILAI
HURUF PREDIKAT KET
1 K-1 3,142 3 3,071 B Baik TUNTAS
2 K-2 3,285 3,285 3,285 B+ Baik TUNTAS
3 K-3 3,142 3,285 3,213 B+ Baik TUNTAS
4 K-4 3,142 3,142 3,142 B Baik TUNTAS
5 K-5 3,285 3,142 3,211 B+ Baik TUNTAS
6 K-6 3,142 3,142 3,142 B Baik TUNTAS
7 K-7 2,428 2,428 2,428 C+ Cukup TDK TUNTAS
8 K-8 3,428 3,714 3,571 A- Sangat Baik TUNTAS
9 K-9 3,571 3,571 3,571 A- Sangat Baik TUNTAS
10 K-10 2,714 2,714 2,714 B- Baik TUNTAS
11 K-11 3,142 3,285 3,213 B+ Baik TUNTAS
12 K-12 3,285 3,428 3,356 B+ Baik TUNTAS
13 K-13 3,428 3,571 3,499 B+ Baik TUNTAS
14 K-14 2,428 2,428 2,428 C+ Cukup TDK TUNTAS
15 K-15 3,571 3,714 3,642 A- Sangat Baik TUNTAS
16 K-16 3,428 3,428 3,428 B+ Baik TUNTAS
17 K-17 3,428 3,571 3,499 B+ Baik TUNTAS
18 K-18 3,714 3,714 3,714 A- Sangat Baik TUNTAS
19 K-19 3,428 3,571 3,499 B+ Baik TUNTAS
20 K-20 3,571 3,428 3,499 B+ Baik TUNTAS
21 K-21 3,571 3,571 3,571 A- Sangat Baik TUNTAS
22 K-22 3,285 3,285 3,285 B+ Baik TUNTAS
23 K-23 4 4 4 A Sangat Baik TUNTAS
24 K-24 2,714 3 2,857 B Baik TUNTAS
25 K-25 3,714 3,714 3,714 A- Sangat Baik TUNTAS
26 K-26 3,142 3 3,071 B Baik TUNTAS
27 K-27 4 4 4 A Sangat Baik TUNTAS
28 K-28 3,875 3,857 3,857 A Sangat Baik TUNTAS
29 K-29 4 3,875 3,937 A Sangat Baik TUNTAS
30 K-30 3,142 3 3,071 B Baik TUNTAS
31 K-31 3,142 3 3,071 B Baik TUNTAS
32 K-32 3,857 4 3,937 A Sangat Baik TUNTAS
33 K-33 2,714 3 2,857 B Baik TUNTAS
162
Lampiran 11 Lampiran 11 Hasil Penilaian Afektif Siswa Siklus-I
Hasil Penilaian Afektif Siswa Siklus I
ASPEK AFEKTIF
NO KODE
NILAI OBSVR 1 NILAI OBSVR 1 NILAI
RERATA PREDIKAT KET 1.
a
2.
a
3.
a
3.
b
3.
c
4
a
4.
b
5.
a
1.
a
2.
a
3.
a
3.
b
3.
c
4
a
4.
b
5.
a
1 K-1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3,125 Sangat Baik Tuntas
2 K-2 3 3 3 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
3 K-3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
4 K-4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
5 K-5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
6 K-6 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
7 K-7 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
8 K-8 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
9 K-9 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
10 K-10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
11 K-11 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
12 K-12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
13 K-13 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
14 K-14 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
15 K-15 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
16 K-16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
17 K-17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
18 K-18 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
19 K-19 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
163
20 K-20 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
21 K-21 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 Baik Tuntas
22 K-22 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
23 K-23 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3,875 Sangat Baik Tuntas
24 K-24 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
25 K-25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
26 K-26 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
27 K-27 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3,875 Sangat Baik Tuntas
28 K-28 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
29 K-29 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
30 K-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
31 K-31 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
32 K-32 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
33 K-33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
164
Lampiran 12
Lampiran 12 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-II
Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus II
NO KODE BENAR SALAH NILAI KETUNTASAN
1 K-1 21 4 84,00 Tuntas
2 K-2 21 4 84,00 Tuntas
3 K-3 22 3 88,00 Tuntas
4 K-4 19 6 76,00 Tuntas
5 K-5 19 6 76,00 Tuntas
6 K-6 20 5 80,00 Tuntas
7 K-7 18 7 72,00 Tidak Tuntas
8 K-8 20 5 80,00 Tuntas
9 K-9 23 2 92,00 Tuntas
10 K-10 20 5 80,00 Tuntas
11 K-11 20 5 80,00 Tuntas
12 K-12 19 6 76,00 Tuntas
13 K-13 22 3 88,00 Tuntas
14 K-14 21 4 84,00 Tuntas
15 K-15 22 3 88,00 Tuntas
16 K-16 19 6 76,00 Tuntas
17 K-17 19 6 76,00 Tuntas
18 K-18 21 4 84,00 Tuntas
19 K-19 20 5 80,00 Tuntas
20 K-20 19 6 76,00 Tuntas
21 K-21 23 2 92,00 Tuntas
22 K-22 18 7 72,00 Tidak Tuntas
23 K-23 21 4 84,00 Tuntas
24 K-24 20 5 80,00 Tuntas
25 K-25 22 3 88,00 Tuntas
26 K-26 21 4 84,00 Tuntas
27 K-27 19 6 76,00 Tuntas
28 K-28 19 6 76,00 Tuntas
29 K-29 20 5 80,00 Tuntas
30 K-30 19 6 76,00 Tuntas
31 K-31 18 7 72,00 Tidak Tuntas
32 K-32 19 6 76,00 Tuntas
33 K-33 21 4 84,00 Tuntas
165
Lampiran 13
Lampiran 13 Hasil Penilaian Aspek psikomotorik Siswa Siklus-II
Hasil Penilaian Aspek psikomotorik Siswa Siklus II
ASPEK PSIKOMOTORIK
NO KODE
RERATA
SEKOR
OBSV1
RERATA
SEKOR
OBSV1
RERATA
SEKOR
TOTAL
NILAI
HURUF PREDIKAT KET
1 K-1 4 3,875 3,937 A Sangat Baik TUNTAS
2 K-2 3,875 3,625 3,75 A- Sangat Baik TUNTAS
3 K-3 3,375 3,375 3,375 B+ Baik TUNTAS
4 K-4 3,125 3,125 3,125 B Baik TUNTAS
5 K-5 3,625 3,5 3,562 A- Sangat Baik TUNTAS
6 K-6 3,25 3,125 3,187 B+ Baik TUNTAS
7 K-7 3,125 3 3,062 B Baik TUNTAS
8 K-8 3,625 3,625 3,625 A- Sangat Baik TUNTAS
9 K-9 3,625 3,5 3,562 A- Sangat Baik TUNTAS
10 K-10 3 2,75 2,875 B Baik TUNTAS
11 K-11 3,375 3,375 3,375 B+ Baik TUNTAS
12 K-12 3,625 3,5 3,562 A- Sangat Baik TUNTAS
13 K-13 3,625 3,5 3,625 A- Sangat Baik TUNTAS
14 K-14 3,125 3 3,062 B Baik TUNTAS
15 K-15 3,875 3,625 3,75 A- Sangat Baik TUNTAS
16 K-16 3,5 3,375 3,437 B+ Baik TUNTAS
17 K-17 3,875 3,875 3,875 A Sangat Baik TUNTAS
18 K-18 3,875 3,875 3,875 A Sangat Baik TUNTAS
19 K-19 3,625 3,625 3,625 A- Sangat Baik TUNTAS
20 K-20 3,75 3,875 3,875 A Sangat Baik TUNTAS
21 K-21 3,625 3,5 3,562 A- Sangat Baik TUNTAS
22 K-22 3,5 3,25 3,375 B+ Baik TUNTAS
23 K-23 4 3,875 3,9375 A Sangat Baik TUNTAS
24 K-24 3,375 3,125 3,25 B+ Baik TUNTAS
25 K-25 3,5 3,625 3,562 A- Sangat Baik TUNTAS
26 K-26 3,125 3,25 3,187 B+ Baik TUNTAS
27 K-27 4 4 4 A Sangat Baik TUNTAS
28 K-28 3,625 3,75 3,687 A- Sangat Baik TUNTAS
29 K-29 3,875 4 3,937 A Sangat Baik TUNTAS
30 K-30 3,5 3,25 3,375 B+ Baik TUNTAS
31 K-31 3,125 3 3,062 B Baik TUNTAS
32 K-32 4 3,875 3,937 A Sangat Baik TUNTAS
33 K-33 3,125 3 3,062 B Baik TUNTAS
166
Lampiran 14 Lampiran 14 Hasil Penilaian Aspek Afektif Siswa Siklus-II
Hasil Penilaian Aspek Afektif Siswa Siklus II
ASPEK AFEKTIF
NO KODE
NILAI OBSVR 1 NILAI OBSVR 1 NILAI
RERATA PREDIKAT KET 1.
a
2.
a
3.
a
3.
b
3.
c
4
a
4.
b
5.
a
1.
a
2.
a
3.
a
3.
b
3.
c
4
a
4.
b
5.
a
1 K-1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3,875 Sangat Baik Tuntas
2 K-2 4 4 4 4 3 3 4
4
4 4 4 3 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik Tuntas
3 K-3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
4 K-4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
5 K-5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik Tuntas
6 K-6 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
7 K-7 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
8 K-8 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
9 K-9 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3,75 Sangat Baik Tuntas
10 K-10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
11 K-11 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
12 K-12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik Tuntas
13 K-13 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
14 K-14 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
15 K-15 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3,25 Sangat Baik Tuntas
16 K-16 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
17 K-17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
18 K-18 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
167
19 K-19 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik Tuntas
20 K-20 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
21 K-21 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3,375 Sangat Baik Tuntas
22 K-22 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
23 K-23 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3,875 Sangat Baik Tuntas
24 K-24 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
25 K-25 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
26 K-26 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
27 K-27 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3,875 Sangat Baik Tuntas
28 K-28 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
29 K-29 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
30 K-30 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3,25 Sangat Baik Tuntas
31 K-31 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3,375 Sangat Baik Tuntas
32 K-32 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3,125 Sangat Baik Tuntas
33 K-33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Baik Tuntas
168
Lampiran 15
Lampiran 15 Hasil Uji Coba
Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Instrumen tes dianalisis menggunakan teknik korelasi point-biserial.
Teknik ini digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel, yang
satu berskala nominal dan yang lain berskala interval. Teknik korelasi ini
digunakan untuk menerapkan koefisien korelasi (validitas butir) antara butir-
butir tes yang disekor dikotomi (betul=1, salah=0) dengan sekor totalnya
yang dianggap berskala pengukuran interval.
Apabila gejala yang berskala nominal tersebut disekor secara dikotomi,
maka sering disebut korelasi point-biserial (rp-bis). Rumusnya adalah sebagai
berikut:
rpbis =
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi point-biserial
Mp = mean sekor dari subjek-subjek yang menjawab benar item soal
Mt = mean sekor total
St = Simpangan baku
p = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut
q =1 – p
Suharsimi Arikunto (2003, 79)
Contoh perhitungan validitas item soal nomor 3
a. Mencari Nilai N (jumlah sekor jawaban benar tiap butir soal ke-
(missal N3=23)).
b. Mencari nilai p (proporsi subjek yang menjawab benar tiap butir soal
atau jumlah jawaban benar). Nilai p didapat dari jumlah jawaban benar
/ jumlah siswa. Pada item soal didapat nilai p= 23/32 = 0.71875
c. Mencari nilai q dengan rumus 1 – p, didapatkan hasil q = 1 - 0.71875=
0.28125
d. Menghitung nilai Mp, dengan cara:
169
No Subjek Item Soal 3 Sekor Total (x) X2
1 1 83 6889
2 1 75 5625
3 1 81 6561
4 0 62 3844
5 1 81 6561
6 1 68 4624
7 1 69 4761
8 1 76 5776
9 1 42 1764
10 1 59 3481
11 1 69 4761
12 1 41 1681
13 0 53 2809
14 1 76 5776
15 1 31 961
16 1 61 3721
17 1 39 1521
18 0 67 4489
19 1 46 2116
20 0 33 1089
21 1 38 1444
22 0 44 1936
23 0 27 729
24 0 35 1225
25 0 32 1024
26 1 76 5776
27 1 56 3136
28 0 28 784
29 1 48 2304
170
30 1 34 1156
31 1 64 4096
32 1 34 1156
Jumlah 23 1728 103576
e. Mt adalah rata-rata sekor total, dihitung dengan rumus:
f. Selanjutnya menghitung simpangan baku dengan persamaan:
171
g. Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh:
Mp =
Mt =
St =
p = 0.71875
h. Kemudian rhitung dibandingkan dengan rtabel. Perbandingan tersebut
menggunakan signifikansi 5% yang didapatkan rtabel = 0.349.
Berdasarkan hasil di atas rhitung > rtabel artinya item soal nomor 3 valid
dengan interpretasi sedang.
i. Interpretasi terhadap harga atau koefisien korelasi secara konvensional
diberikan oleh Guilford (1956) sebagai berikut:
Koefisien korelasi r Interpretasi
0,80 – 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Sedang
0,20 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
172
Tabel Nilai r
Sumber: Sugiyono (2007,373)
173
No
Soal rhitung rtabel
Valid/
Tdk
valid
Interpretasi No
Soal rhitung rtabel
Valid/
Tdk valid Interpretasi
1 0,270133 0.349 Tdk
Valid
Rendah 26 0,436992 0.349 Valid Sedang
2 0,387253 0.349 Valid Rendah 27 -0,27873 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
3 0,407494 0.349 Valid Sedang 28 0,379875 0.349 Valid Rendah
4 0,544001 0.349 Valid Sedang 29 0,383875 0.349 Valid Rendah
5 0,66892 0.349 Valid Tinggi 30 0,184661 0.349 Tdk
Valid
Sngt
Rendah
6 0,248691 0.349 Tdk
Valid
Rendah 31 0,644228 0.349 Valid Tinggi
7 0,763847 0.349 Valid Tinggi 32 0,624824 0.349 Valid Tinggi
8 0,497389 0.349 Valid Sedang 33 0,436992 0.349 Tdk
Valid
Sedang
9 0,390427 0.349 Valid Rendah 34 0,069856 0.349 Tdk
Valid
Rendah
10 0,379875 0.349 Valid Rendah 35 -0,08494 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
11 0,432506 0.349 Valid Sedang 36 0,362383 0.349 Valid Rendah
12 0,282671 0.349 Tdk
Valid
Rendah 37 0,422083 0.349 Valid Sedang
13 -0,03306 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah 38 0,368685 0.349 Valid Rendah
14 0,031656 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah 39 0,426898 0.349 Valid Sedang
15 0,233719 0.349 Tdk
Valid
Rendah 40 0,137008 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
16 0,284222 0.349 Valid Sedang 41 0,409103 0.349 Valid Sedang
17 0,346164 0.349 Valid Rendah 42 0,43611 0.349 Valid Sedang
18 0,048356 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah 43 0,353157 0.349 Valid Rendah
19 0,260284 0.349 Tdk
Valid
Rendah 44 -0,29952 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
20 0,663632 0.349 Valid Tinggi 45 0,510504 0.349 Valid Sedang
21 0,426586 0.349 Valid Sedang 46 0,503511 0.349 Valid Sedang
22 0,057667 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah 47 -0,10028 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
23 0,504516 0.349 Valid Sedang 48 0,495947 0.349 Valid Sedang
24 0,113689 0.349 Tdk
Valid
Rendah 49 0,47252 0.349 Valid Sedang
25 0,524086 0.349 Valid Sedang 50 0,118183 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
174
No
Soal rhitung rtabel
Valid/
Tdk
valid
Interpretasi No
Soal rhitung rtabel
Valid/
Tdk valid Interpretasi
51 0,540928 0.349 Valid Sedang 76 0,636466 0.349 Valid Tinggi
52 0,437177 0.349 Valid Sedang 77 0,096711 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
53 0,090348 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah 78 0,512278 0.349 Valid Sedang
54 0,44326 0.349 Valid Sedang 79 0,586015 0.349 Valid Sedang
55 0,409103 0.349 Valid Sedang 80 0,468967 0.349 Valid Sedang
56 0,411461 0.349 Valid Sedang 81 0,593776 0.349 Valid Sedang
57 0,806481 0.349 Valid Sngt Tinggi 82 0,544001 0.349 Valid Sedang
58 0,374756 0.349 Valid Rendah 83 0,353157 0.349 Valid Rendah
59 0,39162 0.349 Valid Rendah 84 0,422781 0.349 Valid Sedang
60 0,601538 0.349 Valid Tinggi 85 0,69856 0.349 Valid Tinggi
61 -0,03497 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah 86 0,430082 0.349 Valid Sedang
62 0,342401 0.349 Tdk
Valid
Sedang 87 0,205896 0.349 Tdk
Valid
Rendah
63 0,601538 0.349 Valid Tinggi 88 0,475538 0.349 Valid Sedang
64 0,495947 0.349 Valid Sedang 89 0,483178 0.349 Valid Sedang
65 0,66489 0.349 Valid Tinggi 90 0,423089 0.349 Valid Sedang
66 0,31975 0.349 Tdk
Valid
Sedang 91 0,123107 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
67 0,516159 0.349 Valid Tinggi 92 0,409103 0.349 Valid Sedang
68 0,401323 0.349 Valid Tinggi 93 0,330408 0.349 Tdk
Valid
Rendah
69 0,450183 0.349 Valid Tinggi 94 0,069932 0.349 Tdk
Valid
Sgt Rendah
70 0,383392 0.349 Valid Rendah 95 0,621179 0.349 Valid Tinggi
71 0,49243 0.349 Valid Sedang 96 0,401323 0.349 Valid Sedang
72 0,644742 0.349 Valid Tinggi 97 0,415255 0.349 Valid Sedang
73 0,202803 0.349 Tdk
Valid
Rendah 98 0,270316 0.349 Tdk
Valid
Rendah
74 0,596751 0.349 Valid Sedang 99 0,6093 0.349 Valid Tinggi
75 0,496754 0.349 Valid Sedang 100 0,436152 0.349 Valid Sedang
175
Soal Tes Kognitif 50 soal
No
Soal rhitung rtabel
Valid/
Tdk
valid
Interpretasi No
Soal rhitung rtabel
Valid/
Tdk valid Interpretasi
2 0,387253 0.349 Valid Rendah 49 0,47252 0.349 Valid Sedang
3 0,407494 0.349 Valid Sedang 51 0,540928 0.349 Valid Sedang
4 0,544001 0.349 Valid Sedang 52 0,437177 0.349 Valid Sedang
5 0,66892 0.349 Valid Tinggi 54 0,44326 0.349 Valid Sedang
7 0,763847 0.349 Valid Tinggi 55 0,409103 0.349 Valid Sedang
8 0,497389 0.349 Valid Sedang 56 0,411461 0.349 Valid Sedang
9 0,390427 0.349 Valid Rendah 57 0,806481 0.349 Valid Sgt Tinggi
10 0,379875 0.349 Valid Rendah 58 0,374756 0.349 Valid Rendah
11 0,432506 0.349 Valid Sedang 59 0,39162 0.349 Valid Rendah
17 0,346164 0.349 Valid Rendah 60 0,601538 0.349 Valid Tinggi
20 0,663632 0.349 Valid Tinggi 63 0,601538 0.349 Valid Tinggi
21 0,426586 0.349 Valid Sedang 64 0,495947 0.349 Valid Sedang
23 0,504516 0.349 Valid Sedang 65 0,66489 0.349 Valid Tinggi
25 0,524086 0.349 Valid Sedang 67 0,516159 0.349 Valid Sedang
26 0,436992 0.349 Valid Sedang 68 0,401323 0.349 Valid Sedang
31 0,644228 0.349 Valid Tinggi 69 0,450183 0.349 Valid Sedang
32 0,624824 0.349 Valid Tinggi 70 0,383392 0.349 Valid Rendah
33 0,436992 0.349 Valid Sedang 71 0,49243 0.349 Valid Sedang
36 0,362383 0.349 Valid Rendah 72 0,644742 0.349 Valid Tinggi
37 0,422083 0.349 Valid Sedang 75 0,496754 0.349 Valid Sedang
38 0,368685 0.349 Valid Rendah 76 0,636466 0.349 Valid Tinggi
39 0,426898 0.349 Valid Sedang 82 0,544001 0.349 Valid Sedang
41 0,409103 0.349 Valid Sedang 85 0,69856 0.349 Valid Tinggi
43 0,353157 0.349 Valid Rendah 97 0,415255 0.349 Valid Sedang
48 0,495947 0.349 Valid Sedang 99 0,609 0.349 Valid Tinggi
176
2. Uji Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas untuk instrument ini menggunakan rumus KR-
21, dengan rumus sebagai berikut:
r11 =
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen St2 = Varians total
n = Banyaknya butir soal
M = Mean skor
(Suharsimi Arikunto, 2003:103)
No Soal Sekor Total
(x) X
2 Xi-
1 40 1600 15,5938 243,165
2 38 1444 13,5938 184,79
3 41 1681 16,5938 275,353
4 31 961 6,59375 43,4775
5 40 1600 15,5938 243,165
6 32 1024 7,59375 57,665
7 36 1296 11,5938 134,415
8 39 1521 14,5938 212,978
9 19 361 -5,4063 29,2275
10 29 841 4,59375 21,1025
11 39 1521 14,5938 212,978
12 18 324 -6,4063 41,04
13 24 576 -0,4063 0,16504
14 38 1444 13,5938 184,79
15 13 169 -11,406 130,103
16 28 784 3,59375 12,915
17 17 289 -7,4063 54,8525
18 33 1089 8,59375 73,8525
19 20 400 -4,4063 19,415
20 15 225 -9,4063 88,4775
21 13 169 -11,406 130,103
22 17 289 -7,4063 54,8525
23 6 36 -18,406 338,79
24 12 144 -12,406 153,915
25 7 49 -17,406 302,978
26 38 1444 13,5938 184,79
27 24 576 -0,4063 0,16504
28 6 36 -18,406 338,79
177
29 18 324 -6,4063 41,04
30 9 81 -15,406 237,353
31 30 900 5,59375 31,29
32 11 121 -13,406 179,728
Jumlah 781 23319 4257,72
No Soal Jumlah jawaban benar p q pq
1 19 0,5938 0.4063 0.2412
2 23 0.7188 0.2813 0.2021
3 24 0,75 0,25 0,1875
4 24 0,75 0,25 0, 1875
5 19 0.5938 0.4063 0.2412
6 13 0.4063 0.5938 0.2412
7 18 0.5625 0.4375 0.2461
8 14 0.4375 0.5625 0.2461
9 12 0.375 0.625 0.2344
10 15 0.4688 0.5313 0.249
11 23 0.7188 0.2813 0.2021
12 17 0.5313 0.4688 0.249
13 23 0.7188 0.2813 0.2021
14 18 0.5625 0.4375 0.2461
15 19 0.5938 0.4063 0.2412
16 23 0.7188 0.2813 0.2021
17 9 0.2813 0.7188 0.2021
18 19 0.5938 0.4063 0.2412
19 13 0.4063 0.5938 0.2412
20 7 0.2188 0.7813 0.1709
21 9 0.2813 0.7188 0.2021
22 23 0.7188 0.2813 0.2021
23 15 0.4688 0.5313 0.249
24 15 0.4688 0.5313 0.249
25 14 0.71875 0.5628 0.24609
26 19 0.59375 0.40625 0.24121
27 26 0.8125 0.1875 0.15234
28 11 0.34375 0.65625 0.22559
29 24 0.75 0.25 0.1875
30 15 0.46875 0.53125 0.24902
31 11 0.34375 0.65625 0.22559
32 19 0.59375 0.40625 0.24121
178
33 24 0.75 0.25 0.1875
34 17 0.53125 0.46875 0.24902
35 23 0.71875 0.28125 0.20215
36 9 0.28125 0.71875 0.20215
37 18 0.5625 0.4375 0.24609
38 8 0.25 0.75 0.1875
39 9 0.28125 0.71875 0.20215
40 16 0. 5 0.5 0.25
41 9 0.28125 0.71875 0.20215
42 14 0.4375 0.5625 0.24609
43 14 0.4375 0.5625 0.24609
44 8 0.25 0.75 0.1875
45 9 0.28125 0.71875 0.20215
46 9 0.28125 0.71875 0.20215
47 9 0.28125 0.71875 0.20215
48 9 0.28125 0.71875 0.20215
49 23 0.71875 0.28125 0.20215
50 8 0.25 0.75 0.1875
Perhitungan p diperoleh dari:
contoh soal nomor 2
Nilai q didapat dari persamaan:
Nilai k adalah jumlah soal sebanyak 50 butir.
Σpq = 10.956
Varian dihitung menggunakan rumus berikut:
179
Mean = 24,406
KR-21 digunakan persamaan sebagai berikut
r11 =
Klasifikasi reliabilitas soal yang digunakan dalam penelitian ini disajikan
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Klasifikasi Reliabilitas Soal
Sumber: Suharsimi Arikunto (2003,102)
Berdasarkan klasifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa r11=0,9276
memiliki kriteria yang sangat baik.
180
3. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.
Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal rumus yang digunakan
adalah:
Keterangan :
P = Tingkat Kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar
JS = Banyak Siswa
(Arikunto, 2009:208)
Tolok ukur tingkat kesukaran butir soal disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
No
Soal
B
(Jumlah siswa yang menjawab benar)
P
(Tingkat kesukaran) Kriteria
1 19 0,5938 Sedang
2 23 0.7188 Mudah
3 24 0,75 Mudah
4 24 0,75 Mudah
5 19 0.5938 Sedang
6 13 0.4063 Sedang
7 18 0.5625 Sedang
8 14 0.4375 Sedang
9 12 0.375 Sedang
10 15 0.4688 Sedang
11 23 0.7188 Mudah
181
12 17 0.5313 Sedang
13 23 0.7188 Mudah
14 18 0.5625 Sedang
15 19 0.5938 Sedang
16 23 0.7188 Mudah
17 9 0.2813 Sukar
18 19 0.5938 Sedang
19 13 0.4063 Sedang
20 7 0.2188 Sukar
21 9 0.2813 Sukar
22 23 0.7188 Mudah
23 15 0.4688 Sedang
24 15 0.4688 Sedang
25 14 0.71875 Sedang
26 19 0.59375 Sedang
27 26 0.8125 Mudah
28 11 0.34375 Sedang
29 24 0.75 Mudah
30 15 0. 46875 Sedang
31 11 0.34375 Sedang
32 19 0.59375 Sedang
33 24 0.75 Mudah
34 17 0.53125 Sedang
35 23 0.71875 Mudah
36 9 0.28125 Sukar
37 18 0.5625 Sedang
38 8 0.25 Sukar
39 9 0.28125 Sukar
40 16 0. 5 Sedang
41 9 0.28125 Sukar
42 14 0.4375 Sedang
43 14 0.4375 Sedang
44 8 0.25 Sukar
45 9 0.28125 Sukar
46 9 0.28125 Sukar
47 9 0.28125 Sukar
48 9 0.28125 Mudah
49 23 0.71875 Mudah
50 8 0.25 Sukar
182
4. Daya Pembeda
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda soal adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
Sumber: Suharsimi Arikunto(2009,213)
Daya pembeda soal dapat diklasifikasikan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Soal
No
Soal BA BB JA JB B Kriteria
1 12 6 16 16 0.375 Cukup
2 13 11 16 16 0.125 Jelek
3 15 9 16 16 0.375 Cukup
4 16 9 16 16 0.4375 Baik
5 15 4 16 16 0.68755 Baik
6 10 3 16 16 0.4375 Baik
7 12 7 16 16 0.3125 Cukup
8 10 5 16 16 0.3125 Cukup
9 8 4 16 16 0.25 Cukup
10 9 7 16 16 0.125 Jelek
11 16 8 16 16 0.5 Baik
183
12 13 5 16 16 0.5 Baik
13 14 9 16 16 0.3125 Cukup
14 13 5 16 16 0.5 Baik
15 13 5 16 16 0.5 Baik
16 16 7 16 16 0.5625 Baik
17 8 1 16 16 0.4375 Baik
18 13 5 16 16 0.5 Baik
19 9 4 16 16 0.3125 Cukup
20 6 1 16 16 0.3125 Cukup
21 7 2 16 16 0.3125 Cukup
22 14 10 16 16 0.25 Cukup
23 10 5 16 16 0.3125 Cukup
24 10 4 16 16 0.375 Cukup
25 11 3 16 16 0.5 Baik
26 13 6 16 16 0.4375 Baik
27 16 10 16 16 0.375 Cukup
28 8 3 16 16 0.3125 Cukup
29 15 9 16 16 0.375 Cukup
30 10 6 16 16 0.25 Cukup
31 8 3 16 16 0.3125 Cukup
32 16 3 16 16 0.8125 Sgt Baik
33 15 9 16 16 0.375 Cukup
34 12 6 16 16 0.375 Cukup
35 16 7 16 16 0.5625 Baik
36 8 1 16 16 0.4375 Baik
37 12 6 16 16 0.375 Cukup
38 8 0 16 16 0.5 Baik
39 9 0 16 16 0.5625 Baik
40 10 7 16 16 0.1875 Jelek
41 7 2 16 16 0.3125 Cukup
42 10 4 16 16 0.375 Cukup
43 11 3 16 16 0.5 Baik
44 8 0 16 16 0.5 Baik
45 8 1 16 16 0.4375 Baik
46 9 0 16 16 0.5625 Baik
47 9 0 16 16 0.5625 Baik
48 9 0 16 16 0.5625 Baik
49 16 7 16 16 0.5625 Baik
50 8 0 16 16 0.5 Baik
184
Lampiran 16
Lampiran 16 Daftar Siswa Kelas XI RPL-1
Daftar Siswa Kelas XI RPL-1
NO NIS NAMA KODE
1 13230 A. SYAIFUDIN K-1
2 13233 ANNIS ANITASARI K-2
3 13234 BAGUS SYAIFUL ANAN K-3
4 13235 BAYU ANDREANSYAH K-4
5 13236 ELVERA INDAHSARI MA'RIFAH K-5
6 13237 FACHRI SETIAWAN K-6
7 13238 FEBBY DWIKI UTAMI K-7
8 13239 FIFI OKTANINGTYAS K-8
9 13240 FIFIANA NITASARI K-9
10 13241 FIRMAN AJI PRATAMA K-10
11 13242 GEMA PUTRA PRATAMA K-11
12 13243 HENRY EKA SAPUTRA K-12
13 13244 IKA PRATIWI DAMAYANTI K-13
14 13245 IRA YULIANA K-14
15 13246 ISNAENI SAFITRI K-15
16 13247 KRESNA ADEVERRA K-16
17 13248 MAULANA ISMAIL BILAH K-17
18 13249 MEGGY ADHITYA NUGRAHANTO K-18
19 13250 MOHAMAD SAFI'I K-19
20 13251 MUHAMMAD ERI KANTONO K-20
21 13252 NANDA NUR AZIZAH K-21
22 13253 OSCHARIL AJI MUKTI K-22
23 13254 PUPUT MEYLIA K-23
24 13255 RAFLI NUGRAHA FENDINO K-24
25 13256 RICO DAVID SETIAWAN K-25
26 13258 RIZKY KURNIAWAN K-26
27 13259 RONI EKA SETIAWAN K-27
28 13260 SAFIRA BERLIANA YULFARIDA A. K-28
29 13261 SEKAR AYU VENINA K-29
30 13262 SIGIT ARI MIARTO K-30
31 13263 SURYO OCTAV MULYONO K-31
32 13264 SYAWAL IKA LYONTIN K-32
33 13265 TEODORUS RAYNALDY K, K-33
185
Lampiran 17 Lampiran 17 Dokumentasi
Dokumentasi
Siklus-I
186
Siklus-II
187
Lampiran 18
Lampiran 18 Surat Ijin Riset Kesbangpol
188
189
Lampiran 19
Lampiran 19 Surat Ijin Riset Dinas Pendidikan
190
Lampiran 20
Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset
191
Lampiran 21
Lampiran 21 Surat Ijin Riset Dari Universitas
192
Lampiran 22
Lampiran 22 Surat Ijin Riset Dari Universitas
193
Lampiran 23
Lampiran 23 SK Dosen Pembimbing
194
Lampiran 24
Lampiran 24 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana