PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi,...

129
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION KAMPOENG BATIK LAWEYAN (Studi Deskriptif Kegiatan IMC dalam Peningkatan Jumlah Pelanggan Kampoeng Batik Laweyan Tahun 2011) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi oleh: Alfi Ayu Yulina Wardhani D 1209007 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi,...

Page 1: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

KAMPOENG BATIK LAWEYAN

(Studi Deskriptif Kegiatan IMC dalam Peningkatan Jumlah Pelanggan

Kampoeng Batik Laweyan Tahun 2011)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

oleh: Alfi Ayu Yulina Wardhani

D 1209007

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

KAMPOENG BATIK LAWEYAN

(Studi Deskriptif Kegiatan IMC dalam Peningkatan Jumlah

Pelanggan Kampoeng Batik Laweyan Tahun 2011)

karya :

Nama : Alfi Ayu Yulina Wardhani

NIM : D1209007

Konsentrasi : Ilmu Komunikasi

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji skripsi

pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Mengetahui,

Pembimbing I

Prof.Drs.H.Totok Sarsito,SU,MA,Ph.D

NIP. 19490428 19790

Pembimbing II

Diah Kusumawati, S.Sos,M Si

NIP. 19760101 260812 2002

Page 3: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Rabu Tanggal : 9 November 2011

Panitia Penguji :

1. Ketua : Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si NIP. 19500926 19850 31001 (............................)

2. Sekretaris : Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si NIP. 19690207 19951 22001 (.............................)

3. Penguji I : Prof. Drs. H Totok Sarsito, SU, MA, Ph. D NIP. 19490428 197903 1001 (.............................)

4. Penguji II : Diah Kusumawati, S.Sos, M Si NIP. 19760101 260812 2002 (.............................)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Drs. Pawito, Ph.D

NIP. 195301281981031002

Page 4: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

“Menanamlah yang kebaikan, maka kamupun akan menuai kebaikan juga"

”God Makes Everything Beautiful in Exactly Times”

Tuhan Memberikan Segala Sesuatunya Indah Pada Waktunya

“You Know You Are on The Road to Success, If You Would do Your

Job and Not Be Paid For It” (Oprah Winfrey)

Page 5: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Papah dan Mamah yang sangat ku banggakan, hormati dan sayangi

Adik- adikku terkasih

Henry Kristanto yang selalu mendukungku

Teman- teman dan sahabat- sahabatku

Page 6: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua,

Teriring salam dan doa semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa

melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada kita semua. Puji syukur kami

panjatkan atas bimbingan dan penyertaan Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dengan judul PENERAPAN INTEGRATED

MARKETING COMMUNICATION KAMPOENG BATIK LAWEYAN (Studi

Deskriptif Kegiatan IMC dalam Peningkatan Jumlah Pelanggan Kampoeng

Batik Laweyan Tahun 2011)

Penulis sangat berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan penelitian selanjutnya.

Berhasilnya penulisan skripsi ini adalah berkat bantuan, dukungan dan

perhatian banyak pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada semua pihak

yang telah membantu penelitian ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang

tulus penulis haturkan kepada:

1. Prof Pawito, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Komunikasi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra Prahastiwi, dan Dra Sofiah. selaku ketua dan sekretaris jurusan

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 7: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

3. Prof. Drs. H Totok Sarsito dan Diah Kusumawati M.Si, selaku pembimbing

skripsi yang telah dengan sabar dan banyak meluangkan waktunya guna

memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan yang sangat berguna dalam

pnyusunan skripsi ini

4. Drs Surisno Satrio M.Si selaku Pembimbing Akademik

5. Bapak-ibu dosen yang telah membimbing selama ini.

6. Bapak Alpha selaku Ketua FPKBL dan Bapak Widi bagian kehumasan

FPKBL yang telah membantu penulis dan memberikan saran dalam

mengumpulkan data yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

7. Orang tua dan adik-adikku yang senantiasa mendoakan dan memberikan

dukungan kepada penulis.

8. Teman-temanku D3 2006 dan S1 2009 yang bersama-sama mendukung dan

berjuang untuk kesuksesan bersama.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, baik dalam proses penulisan maupun hasil. Oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata

penulis mohon maaf atas semua kesalahan dan semoga karya sederhana ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Tuhan memberkati.

Surakarta, 26 Oktober 2011

Penulis

Page 8: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ……... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... …….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ……. iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... ……. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... …….. v

KATA PENGANTAR ................................................................................... …….. vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. …….. x

ABSTRAK ..................................................................................................... …….. xv

ABSTRACT ................................................................................................... …... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 9

E. Landasan Teori ............................................................................. 10

1. Komunikasi ............................................................................ 10

2. Komunikasi Pemasaran .......................................................... 16

3. Model Proses Pengambilan Keputusan dalam

Komunikasi Pemasaran ........................................................ 20

4. Komunikasi Pemasaran Terpadu ........................................... 22

Page 9: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

a) Definisi IMC ...................................................................... 22

b) Ciri- ciri IMC ..................................................................... 24

F. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 33

G. Metodologi Penelitian ................................................................... 35

1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 35

2. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................. 35

3. Sumber Data ............................................................................. 36

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 37

5. Uji Keabsahan Data ................................................................. 42

6. Analisis Data .................................................................................. 44

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ........................................... 47

A. Sejarah Kampung Laweyan ......................................................... 47

B. Lokasi Kampung Laweyan .......................................................... 49

1. Kondisi Geografis .................................................................... 54

2. Kondisi Demografis ................................................................. 54

a. Jumlah Penduduk ................................................................. 54

b. Mata Pencaharian ................................................................. 55

Page 10: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

3. Kondisi Sosial Masyarakat ....................................................... 56

4. Produk Batik Kampoeng Laweyan .......................................... 56

5. Jalur Perjalanan Wisata ........................................................... 58

6. Fasilitas Kampoeng Batik Laweyan ........................................ 59

7. Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan .................. 61

BAB III KEGIATAN IMC DALAM MENINGKATKAN

JUMLAH PELANGGAN ................................................................ 71

A. Deskripsi Subjek Penelitian ......................................................... 71

B. 1) Kegiatan IMC .......................................................................... 74

1.Personal Selling......................................................................... 74

2. Promosi Penjualan.................................................................... 76

3. Public Relation ......................................................................... 78

4. Publikasi ................................................................................... 88

5. Eksibisi ..................................................................................... 96

6. Corporate Identity .................................................................... 100

2) Faktor Penghambat .................................................................. 105

Page 11: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 108

A. Temuan Studi ............................................................................... 108

B. Kesimpulan .................................................................................. 110

C. Implikasi ...................................................................................... 114

D. Saran ............................................................................................ 115

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

ABSTRAK

ALFI AYU YULINA WARDHANI D1209007, PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION KAMPOENG BATIK LAWEYAN (STUDI DESKRIPTIF KEGIATAN IMC DALAM PENINGKATAN JUMLAH PELANGGAN KAMPOENG BATIK LAWEYAN TAHUN 2011). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kawasan Laweyan adalah sebuah kawasan yang memiliki keunikan dan nilai historis yang tinggi. Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak pengusaha dan pabrik-pabrik di luar kawasan Laweyan yang mulai mengembangkan batik dengan teknologi printing dan kurangnya minat generasi muda Laweyan untuk meneruskan usaha batik turun temurun membuat proses regenerasi pembatik di Laweyan mengalami hambatan. Hal tersebut mengakibatkan banyak warga Laweyan yang meninggalkan bisnis batiknya dan tidak lagi merawat aset-aset usaha batik yang dimilikinya seperti rumah-rumah kuno yang semula berfungsi sebagi tempat hunian sekaligus sebagai tempat produksi batik kini berubah fungsi menjadi rumah hunian saja, alat-alat produksi batik Kuno banyak yang tidak dirawat bahkan dijual, hal tersebut membuat Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan merasa perlu untuk melakukan tindakan penyelamatan kawasan Laweyan dengan membentuk Laweyan menjadi daerah tujuan wisata

Sebagai sebuah daerah tujuan wisata yang baru, Kampoeng Batik Laweyan membutuhkan sarana komunikasi pemasaran yang tepat agar masyarakat luas dapat mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh Kampoeng Batik Laweyan. Salah satu usaha komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kampoeng Batik Laweyan adalah dengan menerapkan Integrated Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran Terpadu).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan Komunikasi Pemasaran Terpadu Kampoeng Batik Laweyan Surakarta yang dilakukan oleh Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.

Penelitian ini adalah sebuah penelitian studi kasus tunggal terpancang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak terlibat (non participant observation), wawancara dan dokumen. Adapun langkah-langkah analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dalam upaya memasarkan sebagai daerah tujuan wisata Kampoeng Batik Laweyan terletak pada aktivitas Integrated Marketing Communication. Adapun sarana kegiatan yang digunakan adalah publikasi baik media cetak maupun media elektronik, personal selling, promosi penjualan (sales promotion), public relations, eksibisi dan internet melalui website.

Page 13: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

ABSTRACT ALFI AYU YULINA D1209007, PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION KAMPOENG BATIK LAWEYAN (STUDI DESKRIPTIF KEGIATAN IMC DALAM PENINGKATAN JUMLAH PELANGGAN KAMPOENG BATIK LAWEYAN TAHUN 2011). Thesis Department of Communication. Faculty of Social and Political Sciences University Eleven March Surakarta. Laweyan region is an area that is unique and of high historical value. In line with technological advances, many businesses and factories outside the region are beginning to develop Laweyan batik printing technology and lack of interest the younger generation to carry on business Laweyan hereditary batik batik making process of regeneration in Laweyan obstacle. This resulted in many residents who leave Laweyan batik business and no longer take care of business assets owned batik like old houses which initially serves as a shelter as well as the production of batik is now changed into residential homes only, the means of production of batik many ancient and even sold untreated, it makes Batik Kampoeng Development Forum Laweyan feel the need to perform a rescue act by forming Laweyan Laweyan region into a tourist destination. As a new tourist destination, Kampoeng Batik Laweyan requires the right tools of marketing communication to the public can know the potential possessed by Kampoeng Batik Laweyan. One of the marketing communications efforts undertaken by Kampoeng Batik Laweyan is to implement the Integrated Marketing Communication (Integrated Marketing Communications). The purpose of this study was to describe the application of Integrated Marketing Communications Batik Kampoeng Laweyan Surakarta made by Batik Laweyan Kampoeng Development Forum. This study is a case study of single spikes. The method used in this study is the observation was not involved (non participant observation), interviews and documents. The steps of data analysis is data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. In this study we can conclude that the Batik Laweyan Kampoeng Development Forum in an effort to market as a tourist destination Kampoeng Laweyan Batik is located on Integrated Marketing Communication activities. The tool used is the publication activities of both print and electronic media, personal selling, sales promotion (sales promotion), public relations, exhibitions and the internet through the website.

Page 14: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu iklim yang sangat

kompetitif. Semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

menerus melakukan perbaikan-perbaikan, penyempurnaan, dan bahkan

terobosan-terobosan baru. Begitu pula halnya dengan industri batik yang

merupakan salah satu bagian dari dunia bisnis tadi. Tentunya mereka juga

akan mengalami kondisi usaha yang penuh dengan persaingan yang di era

global ini cenderung akan terus meningkat.

Menghadapi kondisi yang penuh dengan persaingan tersebut, maka

para pelaku bisnis di industri tersebut terus berupaya agar produk yang mereka

hasilkan dan mereka tawarkan, tetap akan dapat diinginkan dan diterima oleh

konsumen. Maknanya konsumen menyukai produk itu dan akan membeli

dalam tingkat yang maksimum secara berkesinambungan. Dalam bidang

pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya

relationship marketing, customer share, target marketing, integrated marketing

communication, dan sebagainya (Kotler,2000).

Salah satu industri yang perlu dicermati dalam kondisi ini adalah

industri batik. Industri batik perlu menyikapi kondisi persaingan tersebut

dengan secara serius, agar perusahaan industri tersebut akan tetap eksis.

Tantangan terbesar dalam menyusun strategi promosi yang kreatif dan

Page 15: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

membuat program promosi dalam bentuk komunikasi sacara terpadu adalah

menentukan strategi dan program promosi mana yang paling efektif untuk

menghasilkan dampak yang sangat besar terhadap penjualan. Dalam

pelaksanaan marketing system terdapat unsur komunikasi yang bertugas untuk

menghasilkan keuntungan (profit), memberikan kepuasan kepada pelanggan,

dan mempertahankan perusahaan tersebut. Untuk itu perlu memperhatikan

faktor komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication),

yang merupakan komunikasi pemasaran secara terpadu dengan cara

memanfaatkan beragam elemen komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta

koherensi yang saling mendukung.

Solo sebagai pioneer kota batik di Indonesia, memiliki kurang lebih

60 buah industri batik yang dikelola, dan hampir 90 % batik tersebut

mengandalkan kualitas sebagai produk intinya. Sebuah industri batik biasanya

berawal dari sebuah komunitas minoritas dan kemudian terdapat sebuah

kesamaan visi dan persepsi yang menyatukan mereka. Seperti yang terjadi

pada awal munculnya Kampoeng Batik Laweyan, para anak muda dalam

komunitas tersebut tidak hanya sekedar bersenang-senang. Dibalik kegiatan

yang tampaknya sekedar menghabiskan waktu tersebut ada kenyataan yang

menarik, mereka mengagas sebuah "perekonomian baru" yang dikelola dan

dikembangkan oleh kalangan mereka sendiri. Pasar dan aturan mainnya jelas,

siapa pembeli dan penjualnya adalah nyata. Secara praktisnya dapat diartikan

di luar yang kerjanya "having fun" tadi ialah "para produsen". Mereka adalah

pebisnis masa depan yang sebagian sudah mampu melihat peluangnya sejak

Page 16: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dini. Bisnis yang dimulai secara "tidak serius" belakangan menjadi seperti

tambang emas, setelah mendapat sambutan dari komunitasnya masing-masing.

Kawasan Laweyan adalah sebuah kawasan yang memiliki keunikan

dan nilai historis yang tinggi. Sejak sebelum tahun 1500 M, Laweyan telah

berkembang menjadi perdagangan (lawe) kerajaan Pajang. Nama Laweyan

sendiri berasal dari kata ”lawe” yang berarti benang atau bahan baku kain

batik. Batik merupakan salah satu karya seni budaya masyarakat Jawa yang

telah menjadi karya seni bangsa yang dibanggakan, bahkan kini telah menjadi

salah satu ciri busana bangsa kita, Indonesia. Seni batik ini dikembangkan dan

diwariskan secara turun-temurun, serta memiliki ciri khas keunikan dan daya

tarik bagi masyarakat lain.

Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak pengusaha dan pabrik-

pabrik di luar kawasan Laweyan yang mulai mengembangkan batik dengan

teknologi printing. Batik printing tersebut memiliki beberapa keunggulan,

diantaranya harganya yang lebih murah serta proses produksi yang lebih

singkat jika dibandingkan dengan batik tradisional (batik tulis). Selain itu,

kurangnya minat generasi muda Laweyan untuk meneruskan usaha batik turun

temurun membuat proses regenerasi pembatik di Laweyan mengalami

hambatan. Hal tersebut mengakibatkan banyak warga Laweyan yang

meninggalkan bisnis batiknya dan tidak lagi merawat aset-aset usaha batik

yang dimilikinya. Rumah-rumah kuno yang semula berfungsi sebagi tempat

hunian sekaligus sebagai tempat produksi batik kini berubah fungsi menjadi

rumah hunian saja. Alat-alat produksi batik Kuno yang dulu ada masih banyak

Page 17: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang tidak dirawat dan bahkan dijual. Hal tersebut membuat Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan merasa perlu untuk melakukan

tindakan penyelamatan kawasan Laweyan dengan membentuk Laweyan

menjadi daerah tujuan wisata.

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan merupakan

organisasi yang beranggotakan seluruh masyarakat Laweyan. Forum ini

didirikan pada tanggal 25 September 2004, Pengurus FPKBL terdiri dari

berbagai unsur masyarakat Laweyan baik dari para pengusaha batik, para

pemuda dan para wirausaha sektor lainnya. Tujuan dibentuknya Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan adalah untuk membangun serta

mengoptimalkan seluruh potensi Kampoeng Laweyan untuk bangkit kembali

dan menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Usaha penyelamatan kawasan Laweyan tersebut mendapat dukungan

dari Pemerintah Kota Surakarta. Pada tanggal 25 September 2004, Laweyan

secara resmi ditetapkan oleh Walikota Solo pada saat itu, Slamet Suryanto,

sebagai daerah tujuan wisata dengan nama Kampoeng Batik Laweyan.

Setelah dibentuk Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

pendapatan para produsen Kampoeng Batik Laweyan tersebut dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam grafik berikut :

Page 18: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Grafik 1

Pertumbuhan Pendapatan Rata-Rata Pengusaha batik per Bulan

dalam Juta Rupiah

0

100

200

300

400

500

600

Pendapatan 310 355 405 455 580

2004 2005 2006 2007 2008

(Sumber : FPKBL, 2010)

Sebagai langkah strategis untuk melestarikan seni batik, dalam era

modern ini, Kampung Laweyan didesain sebagai kampung batik terpadu

dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 Ha yang terdiri dari 3

blok. Konsep pengembangan terpadu dimaksudkan untuk memunculkan

nuansa batik dominan yang secara langsung akan mengantarkan para

pengunjung pada keindahan seni batik. Diantara ratusan motif yang dapat

ditemukan di Kampoeng Batik Laweyan, jarik dengan (motif tirto tejo dan

truntun) merupakan ciri khas utama batik Laweyan.

Kampoeng Batik Laweyan diorientasikan untuk menciptakan suasana

wisata dengan konsep “Rumahku adalah Galeriku”. Artinya rumah memiliki

fungsi ganda baik sebagai showroom menjadi rumah produksi. Kroncong,

Page 19: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

karawitan dan rebana merupakan jenis kesenian tradisional yang banyak

ditemukan di masyarakat Laweyan. Di kampung ini juga dapat ditemukan

Makam Kyai Ageng Henis dan Sutowijoyo (Panembahan Senopati), bekas

pasar Laweyan, bekas Bandar Kabanaran, makam Jayengrana (Prajurit Untung

Suropati), Langgar Merdeka, Langgar Makmoer dan rumah H. Samanhudi

pendiri Serikat Dagang Islam. Laweyan juga terkenal dengan bentuk

bangunan khususnya arsitektur rumah para juragan batik yang dipengaruhi

arsitektur tradisional Jawa, Eropa, Cina dan Islam. Bangunan-bangunan

tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau “beteng” yang menyebabkan

terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space.

Kelengkapan khasanah seni Kampong Batik Laweyan tersebut menjadi sebab

tingginya frekuensi kunjungan wisata dari dinas dan institusi pendidikan,

swasta, mancanegara (Jepang, Amerika Serikat dan Belanda).

Hal itulah yang membedakan Kampoeng Batik Laweyan dengan

kampoeng batik lainnya seperti Kampoeng Batik Kauman. Perbedaannya

adalah seperti pola pemukiman Kampoeng Batik Laweyan yang lebih padat

daripada Kampoeng Batik Kauman, arsitek batik atau corak motif Kampoeng

Batik Laweyan lebih memasyarakat sedangkan Kampoeng Batik Kauman

corak motifnya khusus untuk kraton-kraton, arsitek bangunan Kampoeng

Batik Kauman lebih berbentuk toko dan modern sedangkan Kampoeng Batik

Laweyan arsitek bangunannya asli dan dibuat showroom.

Saat ini pariwisata di Indonesia telah dianggap sebagai salah satu

sektor ekonomi penting, yang dapat menunjang peningkatan baik sosial

Page 20: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

maupun ekonomi. Selain peningkatan pendapatan masyarakat dan menjadi

mesin penggerak ekonomi, pariwisata juga merupakan wahana yang menarik

untuk mengurangi jumlah pengangguran mengingat berbagai jenis wisata

dapat ditempatkan di mana saja (footlose). Oleh sebab itu pembangunan

wisata dapat dilakukan di daerah yang pengaruh penciptaan lapangan kerjanya

paling menguntungkan. Aspek ekonomi pariwisata tidak hanya berhubungan

dengan kegiatan ekonomi yang langsung berkaitan dengan kegiatan

pariwisata, seperti usaha perhotelan, restoran, dan penyelenggaraan paket

wisata. Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang berhubungan erat dengan

pariwisata, seperti transportasi, telekomunikasi dan bisnis eceran. Peresmian

Kampoeng Batik Laweyan menjadi daerah tujuan wisata tersebut tidak lepas

dari visi dan misi kota Surakarta, menurut Perda No 10 tahun 2001 yaitu

terwujudnya kota Solo sebagai kota budaya, yang bertumpu pada potensi

perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata, dan olahraga, artinya mindset dari

ke lima hal tersebut adalah perdagangan, bisnis, jasa, pariwisata, olahraga,

pendidikan.

Kawasan Laweyan resmi dicanangkan oleh Pemerintah Kota

Surakarta sebagai daerah tujuan wisata dengan nama Kampoeng Batik

Laweyan. Pencanangan Kampoeng Batik Laweyan, yang merupakan sentra

industri batik menjadi daerah tujuan wisata selain untuk tindakan

penyelamatan kawasan, diharapkan juga mampu menggerakkan roda

perekonomian warga kawasan Laweyan, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Sebagai daerah tujuan wisata yang baru, Kampoeng Batik Laweyan

Page 21: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

masih membutuhkan sarana komunikasi pemasaran yang tepat untuk

memperkanalkan pada masyarakat luas tentang potensi-potensi yang

dimilikinya, meningkatkan jumlah pengunjung sehingga dapat memperbesar

omset penjualan mereka. Untuk itu berbagai kegiatan pemasaran telah

dilakukan antara lain : jual beli secara langsung antara penjual dan pembeli,

ikut serta dalam kegiatan karnaval batik, berpartisipasi dalam kegiatan sosial

yang berhubungan dengan masyarakat luas, memasarkan lewat Koran dan

radio, mengikuti pameran, membuat identitas perusahaan/logo, dan membuat

website.

Semua kegiatan pemasaran seperti tersebut diatas berdasar pada teori

komunikasi menurut Prisgunanto (2006) dalam Bauran Komunikasi

Pemasaran (IMC) dapat dikatakan sebagai kegiatan Integrated Marketing

Communication, karena di dalamnya mengandung unsur kegiatan Integrated

Marketing Communication (IMC) seperti Personal Selling, Promosi

Penjualan, Public Relations, Publikasi, Eksbisi, Corporate Identity, dan

Internet. Studi Komunikasi ada empat pendekatan, pendekatan komunikator,

pesan, media, dan komunikan. IMC merupakan bagian pendekatan

komunikator.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam upaya mempromosikan Kampoeng Batik Laweyan (KBL),

Forum Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) telah melakukan berbagai

kegiatan komunikasi pemasaran yang dapat dikategorikan sebagai IMC.

Page 22: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan kemudian menjelaskan

secara akurat tentang bagaimana FPKBL menerapkan IMC, serta apa

hambatan yang ditemui dalam melakukan kegiatan IMC tersebut.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan pemasaran yang dilakukan

oleh Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, dapat

dikategorikan Integrated Marketing Communication dan cukup

berhasil dalam kegiatannya.

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan dalam mempromosikan Kampoeng Batik

Laweyan.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Akademis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi penerapan tentang IMC dan menjalin kerjasama juga

mengembangkan teori ilmu komunikasi untuk dapat diterapkan di lapangan.

Selain itu diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi

dalam pemasaran di perkembangan batik, serta bahan masukan bagi penelitian

di masa yang akan datang.

Page 23: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat dalam rangka pengembangan Kampoeng Batik Laweyan sebagai

daerah tujuan wisata. Serta data dari skripsi ini dapat menjadi salah satu

tambahan sumber informasi bagi pengambilan keputusan yang berkaitan

dengan strategi Integrated Marketing Communication yang dilakukan oleh

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.

E. LANDASAN TEORI

1. Komunikasi

Menurut Wilbur Schramm sebagaimana dikutip Shimp (2003) kata

komunikasi berasal dari bahasa latin communis, yang berarti “sama” (dalam

bahasa Inggris: common). Komunikasi dapat dianggap proses penciptaan suatu

kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dan

penerima (Shimp, 2003: 163). Kunci utama dari definisi ini adalah diperlukan

kesamaan pikiran yang dikembangkan antara pengirim dan penerima jika

terjadi komunikasi. Kesamaan pemikiran ini membutuhkan adanya hubungan

saling berbagi (sharing) antara pengirim (seperti pengiklan) dengan penerima

(konsumen). Semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan elemen berikut :

1) Sumber

2) Penerjemahan

3) Pesan

Page 24: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4) Saluran

5) Penerima

6) Interpretasi

7) Gangguan

8) Umpan Balik (Shimp, 2003: 163), atau bisa digambarkan dalam diagram

berikut :

Diagram 1.

Unsur Proses Komunikasi

Sumber : Shimp (2003: 163)

Adapun penjelasan mengenai masing-masing unsur dalam proses

komunikasi tersebut adalah :

a. Sumber atau source adalah orang atau kelompok orang misalnya sebuah

perusahaan, yang memiliki pemikiran (ide, rencana penjualan, dan lain-

lain) untuk disampaikan kepada orang atau kelompok orang yang lain.

Sumber (menerjemahkan

pesan)

Pesan

Saluran Penyampaian

pesan

Penerima (mengartikan

pesan)

Umpan Balik

Gangguan

Page 25: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Sumber menerjemahkan (encoding) sebuah pesan untuk mencapai tujuan

komunikasi. Encoding adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke

dalam bentuk-bentuk simbolis. Sumber tersebut memilih tanda-tanda

spesifik dari berbagai kata, struktur kalimat, simbol, dan unsur non verbal

yang amat luas pilihannya, untuk menerjemahkan sebuah pesan hingga

dapat dikomunikasikan dengan efektif kepada khalayak sasaran.

c. Message atau pesan adalah suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang

pengirim. Pesan dapat berbentuk sebuah iklan, sebuah presentasi

penjualan, sebuah rancangan kemasan, berbagai petunjuk di tempat-tempat

pembelian (point of purchase) dan sebagainya.

d. Saluran penyampaian pesan (message channel) adalah suatu saluran yang

dilalui pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan kepada pihak

penerima. Perusahaan menggunakan media cetak dan media elektronik

sebagai saluran untuk menyampaikan pesan iklan kepada pelanggan dan

calon pelanggan. Pesan-pesan juga disampaikan kepada pelanggan secara

langsung melalui wiraniaga, melalui telepon, brosur-brosur surat langsung,

display ditempat pembelian, dan secara tidak langsung melalui berita dari

mulut kemulut.

e. Penerima (receiver) adalah orang yang dengan mereka pihak pengirim

berusaha untuk menyampaikan ide-idenya. Dalam komunikasi pemasaran,

penerima adalah pelanggan dan calon pelanggan suatu produk atau jasa

perusahaan. Decoding melibatkan aktivitas yang dilakukan pihak penerima

dalam menginterprestasi atau mengartikan pesan pemasaran.

Page 26: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

f. Sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh

stimulus-stimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu

penerima pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil. Gangguan atau

distorsi tersebut dinamakan noise. Noise dapat terjadi dalam tahap

manapun pada proses komunikasi. Sebagai contoh, dalam tahap encoding

pesan, pengirim mungkin belum merasa jelas tentang apa yang ingin

disampaikan dalam pesan tersebut. Hasilnya pesan menjadi tidak terfokus

dengan baik atau bahkan mungkin berlawanan dan bukan sebuah pesan

yang terintregasi dengan baik. Noise juga terjadi dalam saluran pesan

seperti sinyal televisi yang tidak baik, halaman majalah yang telah padat

oleh iklan-iklan dari para pesaing dan sebagainya. Noise juga dapat

muncul pada tahap penerima atau decoding dalam proses komunikasi.

Seorang bayi mungkin menangis pada saat suatu iklan muncul di televisi

sehingga penerima tidak dapat menerima poin-poin penting dalam pesan

iklan tersebut, pengendara mobil mungkin mengobrol atau tidak

mendengarkan iklan radio, atau penerima bisa saja tidak memiliki

pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami secara utuh pesan promosi

tersebut.

g. Unsur terakhir yaitu umpan balik (feedback), memungkinkan sumber

pesan memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima.

Umpan balik memungkinkan sumber untuk menentukan apakah pesan

sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah

untuk memberikan gambaran yang jelas di benak penerima. Karenanya,

Page 27: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

mekanisme umpan balik memberi sumber suatu kendali ukuran dalam

proses komunikasi. Pengiklan sering kali menemukan bahwa target pasar

mereka tidak menginterpretasikan tema kampanye seperti yang mereka

inginkan. (Shimp, 2003: 163).

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah supaya

penyampaian pesan atau informasi (pesan, gagasan, ide) dari komunikator

yaitu pemasar kepada komunikan yaitu konsumen melalui media tertentu dan

menghasilkan dampak-dampak tertentu pula. Proses penyampaian pesan pada

akhirnya akan memberikan dampak pada kedua belah pihak yaitu antara

pemasar dan konsumen.

Ada lima kategori tujuan utama komunikasi, yaitu :

1) Sumber atau pengirim menyebarluaskan informasi agar dapat diketahui

penerima.

2) Sumber menyebarluaskan informasi dalam rangka mendidik penerima.

3) Sumber memberikan instruksi agar dilaksanakan penerima.

4) Sumber mempengaruhi konsumen dengan informasi yang persuasif untuk

mengubah persepsi, sikap dan perilaku penerima.

5) Sumber menyebar luaskan informasi untuk menghibur sambil

mempengaruhi penerima. (Alo, 2007: 18)

Fiske dan Hartley (1980:79) menjelaskan beberapa faktor yang

menjembatani pengaruh komunikasi :

1. Semakin besar monopoli sumber komunikasi yang diterima, maka

semakin besar pula perubahan dan pengaruh dalam selera.

Page 28: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Pengaruh komunikasi akan lebih besar bila pesan tadi dilandasi dengan

opini, kepercayaan dan disposisi dari penerima.

3. Komunikasi dapat mengahasilkan pergeseran yang efektif pada suara-

suara yang asing, suara yang lembut, piranti periferal yang tidak ada pada

system syaraf penerima.

4. Komunikasi akan lebih efektif bila sumber itu benar-benar dipercaya

akan memberikan ketrampilan, status yang tinggi, obyektivitas atau

kemampuan, dan bila sumber tadi secara khusus mempunyai kekuatan

dan dapat diidentifikasikan.

5. Konteks sosial, kelompok atau kelompok referensi akan menentukan

apakah komunikasi dan pengeruh tadi dapat atau tidak dapat diterima.

(Kotler, 2001: 777)

6. Dalam kegiatan pemasaran, komunikasi antara pemasar kepada

konsumen sangat dibutuhkan. Sebuah perusahaan harus menjalankan

pemasaran yang tepat untuk memasarkan produknya. Pemasaran modern

tidak hanya memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang

menarik dan membuat produk yang terjangkau oleh konsumen sasaran.

Perusahaan pemasar juga terus berkomunikasi dengan konsumen mereka.

Setiap perusahaan tidak bisa melepaskan diri dari peran mereka sebagai

komunikator dan promotor. Apa yang akan mereka komunikasikan harus

dipersiapkan secara matang. Misalnya dengan membayar biro iklan

untuk merancang iklan yang efektif, ahli promosi penjualan untuk

Page 29: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

merancang program-program penjualan yang menarik, dan membayar

biro-biro hubungan masyarakat untuk merancang citra perusahaan.

2. Komunikasi Pemasaran

Persaingan dalam dunia usaha merupakan hal tak terelakkan dalam

sistem ekonomi pasar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Persaingan

memaksa perusahaan menerapkan konsep pemasaran yang berbeda dengan

perusahaan lain untuk terus memajukan perusahaan. Boyd (2000)

mendefinisikan pemasaran sebagai “Suatu proses sosial yang melibatkan

kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran

dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran” (Boyd,

2000: 4).

Konsep inti dari pemasaran adalah pertukaran (exchange). Alasan

yang mendasari bahwa konsep inti pemasaran adalah pertukaran, yaitu bahwa

seluruh aktivitas yang dilakukan oleh individu dengan individu yang lainnya

merupakan pertukaran. Tak ada seorang individupun yang mendapatkan

sesuatu (barang dan jasa) tanpa memberikan sesuatu baik langsung maupun

tidak langsung. Alasan terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan

kebutuhan (Houston & Gassenheimer dalam Sutisna, 2002 : 264).

Kotler dalam Sutisna (2002: 264) mengajukan lima kondisi yang

harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi :

1) Terdapat sedikitnya dua pihak,

Page 30: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Masing-masing pihak memiliki yang mungkin berharga bagi pihak lain,

3) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyarahan,

4) Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran

dan,

5) Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah

layak dan bermanfaat

Bertolak dari pendapat Kotler diatas, komunikasi merupakan syarat

yang memungkinkan terjadinya proses pertukaran. Dalam proses pertukaran

terjadi proses komunikasi baik langsung maupun tidak langsung. Perusahaan

harus bisa mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran yang kompleks,

baik dengan agen perantara, konsumen maupun masyarakat luas. Komunikasi

pemasaran digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama

konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar.

Shimp (2003: 106) menyebutkan usaha komunikasi pemasaran

diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan dibawah ini:

1) Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk.

2) Menciptakan kesadaran akan merek (Brand awareness).

3) Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat

(intentions).

4) Memfasilitasi pembelian

Dalam proses penerimaan suatu produk, konsumen akan terfokus pada

proses mental yang dilalui, mulai dari mendengar informasinya sampai

Page 31: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

memutuskan untuk menggunakan produk tertentu. Dengan informasi yang

dikomunikasikan dengan baik mendorong konsumen untuk mencari informasi

mengenai suatu produk yang kurang diketahuinya.

Selanjutnya konsumen akan mempertimbangkan untuk mencoba

produk tersebut dan memberikan penilaian atas produk. Produk yang baik

tanpa dilanjutkan dilanjutkan pemasaran yang baik akan membuat produk

tersebut kurang dikenal oleh masyarakat dan gagal di pasar. Disini peran

bagian pemasaran sangat menentukan dalam meyakinkan konsumen untuk

mencoba suatu produk yang ditawarkan.

Secara ringkas, komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran

informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering)

pada pasar sasaran. Perannya sangat vital mengingat peran komunikasi dalam

memfasilitasi hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan

pembeli prospektif. Berkat perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi

kini tidak lagi terbatas untuk mendorong pembelian pertama, namun juga

memastikan kepuasan setelah pembelian sehingga meningkatkan

kemungkinan terjadinya pembelian berulang sehingga pembeli tersebut

menjadi pelanggan yang loyal.

Page 32: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Tabel 1.

Kerangka Umum Komunikasi Pemasaran

Iklan Promosi Humas

Penjualan

Penjualan

Personal

Pemasaran

Langsung

Iklan cetak dan

siaran

Kemasan-luar

Kemasan-dalam

Film

Brosur-booklet

Direktori

Reprint of ad

Baliho/billboard

Display sign

Point of purchase

Display

Materi audio

visual

Symbol-logo

Videotype

Kontes, game

Lotere

Premi-hadiah

Sampling

Pekan raya

Pameran dagang

Demonstrasi

Kupon

Rabat

Pembiayaan

Berbunga

rendah

Entertainment

Tunjangan

Tukar tambah

Tiens

Press kit

Pidato

Seminar

Laporan

tahunan

Sumbangan

amal

Sponsorship

Publikasi

Humas

Lobbying

Identitiy media

Majalah intern

Even

Presentasi

Rapat

Penjualan

Program intensif

Sample

Pekan raya

Katalog

Mailing

Telemarketing

Belanja internet

TV shopping

Fax Mail

e-mail

voice-mail

Page 33: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

(Sumber : Sulaksana, 2005: 24)

Kemajuan jaman telah membuat alat dan sarana komunikasi menjadi

semakin beragam, sehingga masyarakat dihadapkan pada berbagai macam

pilihan pesan dan informasi. Agar tujuan komunikasi pemasaran dapat

diterima dengan baik oleh masyarakat maka diperlukan komunikasi

pemasaran yang terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC).

3. Model Proses Pengambilan Keputusan dalam Komunikasi

Pemasaran

Menurut Shimp (2001: 40-41) terdapat empat komponen umum

tentang kerangka kerja model pengambilan keputusan dalam komunikasi

pemasaran, yaitu : membuat struktur organisasi untuk pengambilan keputusan

mengenai komunikasi pemasaran, memonitor dan mengelola lingkungan

pemasaran, membuat keputusan komunikasi pemasaran pada tingkat merek,

meningkatkan ekuitas merek

a. Menyusun Struktur Organisasi

Menurut Shimp (2001: 41) struktur organisasi pemasaran suatu perusahaan

merupakan instrumen yang menentukan seberapa baik ia dapat mengelola

lingkungannya, memuaskan pelanggannya, dan mengimplementasi

keputusan komunikasi pemasaran yang efektif.

b. Tekanan Untuk Melakukan Reorganisasi

Page 34: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Menurut Shimp (2001: 42) ketiga unsur C (customers, consumers, dan

competitors) telah memberikan tekanan kepada perusahaan untuk

melakukan reorganisasi. Setelah bertahun-tahun menjadi lebih canggih dan

kuat secara ekonomi, pengecer mengharapkan pelayanan dan dukungan

yang lebih dari pemasok mereka dibandingkan waktu sebelumnya. Saat

ini, konsumen memiliki banyak pilihan, sehingga memaksa tiap

perusahaan untuk bekerja lebih baik agar dapat memenangkan loyalitas

konsumen dan mengalahkan pesaingnya

c. Dari Manajemen Merek ke Manajemen Kategori

Menurut Shimp (2001: 44) semua manajer merek (contohnya, para

manajer Tide dan Cheer) dalam suatu kategori produk bertanggungjawab

kepada manajer kategori (misalnya kategori deterjen). Manajer kategori

tersebut mempunyai tanggungjawab untuk mengalokasi sumber daya di

antara para manajer merek dan memastikan bahwa tujuan dan

kesejahteraan perusahaan dalam jangka panjang adalah lebih utama

dibandingkan “kenyamanan” jangka pendek serta kinerja merek secara

individu.

d. Mengawasi Dan Mengelola Lingkungan

Menurut Shimp (2001: 44) setiap organisasi beroperasi dalam hubungan

yang dinamis dengan lingkungannya. Termasuk didalamnya adalah

pengaruh ekonomi, persaingan, teknologi, sosial budaya, demografi, dan

hukum/peraturan. Manajer komunikasi pemasaran harus terus memonitor

Page 35: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

perkembangan lingkungan untuk memungkinkan perusahaan mengelola,

dan bukan hanya bereaksi, terhadap kekuatan lingkungan tersebut.

e. Mengawasi Lingkungan

Menurut Shimp (2001: 44) agar komunikasi pemasaran sukses, perlu

dilakukan pengawasan yang terus menerus kepada kompetitor, peristiwa

sosial, perkembangan ekonomi, aktivitas perundang-undangan, dan

bahkan situasi internal perusahaan.

f. Mengelola Lingkungan

Menurut Shimp (2001: 45) Manajemen lingkungan memuat ide bahwa

perusahaan dapat memodifikasi kondisi lingkungannya melalui

komunikasi pemasaran dan aktivitas pemasaran lain. Dengan kata lain,

para manajer dalam komunikasi pemasaran harus berupaya mempengaruhi

dan mengubah situasi lingkungan agar kepentingan perusahaan dapat

diterima dengan baik.

4. Komunikasi Pemasaran Terpadu

a) Definisi IMC

Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh sejumlah pakar

mengenai definisi dari komunikasi pemasaran terpadu (IMC). Shimp (2001:

24) menyebutkan bahwa IMC adalah proses pengembangan dan implementasi

berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon

pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau

Page 36: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya.

IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau

calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan,

adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang.

Menurut Duncan (dalam Rangkuti 2009:29) komunikasi pemasaran

terpadu adalah proses perancanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pesan suatu

merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Jadi, IMC merupakan suatu sinergi, kreativitas, integrasi, dan komunikasi

pemasaran secara terpadu dengan cara memanfaatkan beragam elemen

komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta koherensi yang saling

mendukung.

Definisi serupa juga dikemukakan oleh Kotler, et al (2004: 220) yang

merumuskan IMC sebagai “konsep yang melandasi upaya perusahaan untuk

mengintegrasikan dalam rangka menyampaikan pesan yang jelas, konsisten,

dan persuasif mengenai organisasi dan produknya”. Dalam bukunya Service

Management and Marketing, Gronroos (2000: 221) mendefinisikan IMC

sebagai “strategi yang mengintegrasikan media marketing tradisional, direct

marketing, public relations, dan media komunikasi pemasaran lainnya, serta

aspek-aspek komunikasi dalam penyampaian dan konsumsi barang dan jasa,

layanan pelanggan, dan customer encounters lainnya”.

Jadi kesimpulannya bahwa IMC adalah integrasi untuk menangani

secara proporsional dan tidak lagi terfokus hanya pada pelanggan semata,

tetapi perusahaan perlu mendengar masukan dari semua pihak (stakeholder)

Page 37: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

termasuk konsumen dan setiap titik kontak dengan publik menyebarkan pesan

komunikasi mulai dari produk, logo perusahaan, pengalaman menggunakan

produk, iklan, layanan pelanggan, berita di media massa, sampai rumor yang

mampu menyebar secara berantai.

b) Ciri-Ciri Utama IMC

Menurut Shimp (2001: 24), ada beberapa ciri utama dari IMC, antara

lain :

1) Mempengaruhi perilaku

Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya.

Hal ini berarti komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar

mempengaruhi kesadaran merek atau memperbaiki perilaku konsumen

terhadap merek. Sebaliknya kesuksesan IMC membutuhkan usaha-usaha

komunikasi yang diarahkan kepada peningkatan beberapa bentuk respon

dari perilaku konsumen. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk

menggerakkan orang untuk bertindak.

2) Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan

Artinya IMC menghindari pendekatan inside-out (dari perusahaan kepada

pelanggan) dalam mengidentifikasi bentuk penghubung mereka dengan

pelanggan, melainkan memulainya dari pelanggan (outside-in) untuk

menentukan metode komunikasi yang paling baik dalam melayani

kebutuhan informasi pelanggan, serta memotivasi mereka untuk membeli

suatu merek

Page 38: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3) Menggunakan seluruh bentuk “kontak”

IMC menggunakan bentuk kontak komunikasi apapun asalkan kontak

tersebut adalah yang yang terbaik dalam upaya menjangkau khalayak, dan

tidak menetapkan suatu media tertentu sebelumnya.

4) Menciptakan sinergi yang berarti harus ada koordinasi antar semua elemen

komunikasi yang digunakan

5) Menjalin hubungan, artinya IMC membutuhkan terjalinnya hubungan

antara merek, perusahaan, dan pelanggan

Telah jelas sekarang bahwa IMC tidak terikat pada suatu metode

komunikasi tertentu (misalnya iklan di media massa) melainkan

menggunakan media dan kontak apa pun yang dapat memungkinkan

komunikator untuk menyampaikan pesan dari merek kepada khalayak

sasarannya dengan baik seperti iklan melalui surat, promosi, display di dalam

toko, dan di Internet, sedangkan tujuan IMC adalah meraih khalayak sasaran

secara efisien dan efektif dengan menggunakan jenis metode kontak apa pun

yang sesuai.

Pemikiran sederhana IMC adalah menyamakan persepsi pelanggan

dengan produsen, dalam hal ini adalah pemahaman-pemahaman terhadap

produk atau jasa. Konvergensi penyamaan persepsi ini akan menghasilkan

dialog sehingga memungkinkan produsen mengetahui apa keinginan

konsumen, demikian juga sebaliknya. Guna memudahkan bagaimana cara

Page 39: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

berpikirnya, para ahli komunikasi pemasaran mengilustrasikan kerangka

praktis dari alur dan cara kerja komunikasi pemasaran tersebut, yaitu seperti

berikut ini:

Tabel 2.

Model Alur Kerja IMC

Sumber: (Prisgunanto, 2006: 77)

Saat ini Bauran Komunikasi Pemasaran (IMC), telah dikembangkan

dan terdiri atas sarana-sarana komunikasi seperti berikut ini :

1. Sales force (personal selling)

2. Periklanan

3. Promosi penjualan

4. Penjualan langsung (data base marketing)

5. Public Relations

6. Sponsorship

7. Eksibisi

Customer preception

Preception of need

Preception of Brand

Customer Activity

Brand Communication mix

of the whole

business

Marketing Mix

Marketer’s brand

strategy

Integrated with the

strategy of the whole business

Page 40: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

8. Corporate Identity

9. Packaging (pengemasan)

10. Point of sale, merchandising

11. Word of mouth (komunikasi dari mulut ke mulut)

12. Internet dan media baru

(Prisgunanto, 2006: 27)

Komunikasi pemasaran yang terintegrasi akan menghasilkan pesan

lebih konsisten dan pengaruh penjualan yang lebih besar. Pesan tersebut

dalam FPKBL adalah untuk menciptakan bentuk kawasan wisata di Kampung

Batik Laweyan. Dengan IMC, bauran komunikasi yang dilakukan secara

bersama-sama akan lebih efektif untuk menjangkau pelanggan dibanding jika

bauran komunikasi pemasaran dilakukan sendiri-sendiri dan tidak

terintegrasi. IMC akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk

menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat waktu dan di

tempat yang tepat.

Definisi IMC menurut Percy (2008) yaitu “Integrated Marketing

Communication (IMC) is ensures that all marketing communications for

brands also support the company's overall identity, image and reputation”

Menurut definisi diatas, yang dimaksud dengan Komunikasi

Pemasaran Terpadu (IMC) adalah untuk meyakinkan bahwa komunikasi

pemasaran untuk suatu jenis produk juga ikut mendukung identitas,

penggambaran, dan reputasi perusahaan secara keseluruhan. Hal itu berarti

betapa pentingnya komunikasi pemasaran bagi sebuah perusahaan, karena

Page 41: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dari komunikasi pemasaran yang dilakukan dapat mencerminkan bagaimana

perusahaan itu sebenarnya. Komunikasi pemasaran terpadu itu sendiri

meliputi perencanaan konsep, pengembangan rencana yang efektif, serta

pelaksanaan yang tepat untuk memenuhi target yang ditetapkan.

1. Personal Selling

Personal selling merupakan salah satu metode promosi yang paling

efektif diantara metode-metode promosi lainnya, dimana dalam personal

selling terjadi interaksi secara langsung antara penjual dengan calon

konsumen sehingga tenaga penjual sebagai wakil dari produsen dapat

menyesuaikan kebutuhan calon konsumen dengan produk yang

ditawarkannya dan pada akhirnya akan mengarah pada terjadinya transaksi

penjualan.

Winardi (2001: 113) mendefinisikan personal selling sebagai:

“interaksi antar pribadi dan secara tatap muka untuk mencapai tujuan

menciptakan, memodifikasi, mengeksploitasi atau mengusahakan timbulnya

suatu hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.”

Personal selling dalam pelaksanaannya lebih fleksibel dibandingkan

dengan metode promosi lainnya, karena dalam personal selling tenaga penjual

dapat mengadakan penyesuaian seperlunya. Selanjutnya dengan personal

selling, kegiatan promosi yang tidak perlu dapat mengadakan penyesuaian

seperlunya. Selanjutnya dengan personal selling, kegiatan promosi yang tidak

perlu dapat terhindari karena sasaran penjualan telah ditetapkan. Disamping

Page 42: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

itu tenaga penjual juga dapat berperan sebagai pemberi informasi mengenai

sikap, perilaku dan keadaan pasar lainnya yang berhubungan dengan produk

perusahaan sekaligus kondisi persaingan yang sedang terjadi.

Menurut Kotler (2005: 259) sifat-sifat khas dari personal selling

adalah:

a) Berhadapan langsung secara pribadi. Penjualan tatap muka yang

melibatkan suatu hubungan yang hidup, langsung, interaktif antara

dua orang atau lebih. Setiap pihak bisa melihat dari dekat kebutuhan

dan ciri masing-masing, dan bisa segera melakukan penyesuaian.

b) Keakraban Penjualan tatap muka yang memungkinkan

berkembangnya segala macam hubungan yang bermula dari sekedar

hubungan penjualan ke suatu hubungan pribadi yang lebih mendalam.

Seorang wiraniaga yang efektif biasanya mengingat-ingat kesenangan

pembeli bila mereka mengehendaki hubungan itu berlangsung lama.

c) Tanggapan Penjualan tatap muka membuat pembeli merasa wajib

mendengarkan pembicaraan penjual. Pembeli mempunyai kebutuhan

lebih besar untuk memperhatikan dan menanggapi, walaupun

tanggapannya hanya sekedar ucapan terima kasih.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Sales Promotion adalah teknik yang mempunyai potensi yang

signifikan untuk meningkatkan penjualan jangka pendek, misalnya dapat

Page 43: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mengetahui respon langsung pembeli, dan tingkat keefektifannya dapat diukur

dengan hasil yang akurat.

Sales Promotion terdiri atas serangkaian teknik pemasaran yang

dikemas dalam kerangka strategi pemasaran guna meningkatkan nilai produk

dan layanan perusahaan agar spesifikasi penjualan dan tujuan pemasaran dapat

tercapai (Brannan, 2001: 97).

Pada umumnya sales promotion dibagi ke dalam dua kategori, yakni:

Sales promotion yang berorientasi pada konsumen dan yang berorientasi pada

pedagang. Sales promotion yang berorientasi pada konsumen, yakni yang

merupakan pemakai akhir dari produk dan layanan perusahaan dilakukan

dengan memberikan: kupon, sampel, hadiah/premi, diskon, kontes, undian, dan

poin dari jumlah pembelian. Sedangkan sales promotion yang berorientasi

pada pedagang mengarah pada pedagang perantara, antara lain: pedagang

grosir, distributor, pedagang eceran. Hal ini dilakukan dengan: memberikan

uang/komisi atau penghargaan, mengadakan demo, seminar, pameran. (Belch

E.,&Belch A.,2004: 21-22)

3. Public Relations / Humas

Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun yang ke luar, antara suatu

organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Public Relations adalah

suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik

Page 44: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

yang yang bersifat komersil maupun non-komersil, di sektor publik

(pemerintah) maupun pihak swasta. (Saladin, 2003 : 147).

Public Relations sesuai dengan tujuan utamanya, akan dituntut untuk

mengembangkan atau membangun hubungan yang baik, tidak hanya dengan

pihak pers, tetapi juga termasuk dengan berbagai pihak luar yang terkait atau

eksternal relations. ( Saladin, 2003 : 148).

Teknik yang digunakan Public Relations, antara lain: news release,

press conferences, advertorial/ feature articles, sponsorship of special events,

penggalangan dana, partisipasi dalam aktivitas komunikasi, dan berbagai

macam kegiatan yang berhubungan dengan publik. (Belch E.,&Belch A., 2004:

22-23)

4. Eksibisi

Pameran merupakan satu-satunya media periklanan yang menyentuh

semua panca indera: mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Media ini sifatnya

akrab dan mudah diterima oleh semua orang. Pameran memiliki banyak jenis

atau bentuk. (Jefkins, 1996: 217)

Kelebihan pameran adalah merupakan bentuk media iklan yang lain

dari yang lain, karena media pameran bisa merangsang terjadinya penjualan

secara langsung oleh para pengunjung stand-stand pameran yang bersangkutan.

Selain itu, pameran memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan

sarana komunikasi pemasaran lainnya, yaitu mudah menarik perhatian,

membutuhkan banyak waktu untuk melakukan persiapan, ada peluang untuk

Page 45: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

memajang produk-produk baru, adanya pertemuan tatap muka, ada peluang

untuk melakukan demonstrasi dan pembagian sampel dan yang terakhir adalah

terciptanya suasana akrab dalam pameran yang membuat pengunjung

menikmati kunjungannya.

5. Corporate Identity

Identitas perusahaan (corporate identity) menurut Frank Jefkins

(1996: 296) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu

perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya.

Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain

khusus yang meliputi segala hal khas dan unik berkenaan dengan perusahaan

yang bersangkutan secara fisik.

Desain itu, memiliki wujud sedemikian rupa sehingga dapat

mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu. Identitas perusahaan

memiliki elemen-elemen utama yang meliputi warna/bentuk bangunan atau

pabrik, tipe logo, atribut, sampai dengan seragam dan pakaian resmi

perusahaan.

6. Internet dan Media Baru

Internet marketing menyajikan arus informasi bolak-balik/timbal

balik, dimana para pemakai bisa terlibat di dalamnya dan dapat mengubah

bentuk dan isi dari informasi yang mereka terima pada saat yang tepat dan

dapat dilakukan seketika itu juga, bahkan secara bersamaan. Internet marketing

Page 46: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

meliputi: CD-ROMs, kios, televisi interaktif. Dan yang paling berpengaruh

besar dalam pemasaran ialah internet, khususnya melalui komponennya yang

dikenal sebagai World Wide Web (www).

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Secara sederhana kerangka pemikiran penelitian ini dapat dijelaskan

dengan gambar sebagai berikut :

Tabel 3.

Kerangka Pemikiran

(Sumber : FPKBL, 2010)

Forum Pengembangan Kampoeng batik Laweyan merupakan pihak

yang mengelola obyek wisata”Kampoeng batik Laweyan Surakarta” denga

menawarkan berbagai batik, makanan, bangunan-bangunan kuno dan

bersejarah dengan konsep yang unik dan terpadu. Sebagai pihak pengelola

Forum Perkembangan Kampoeng Batik

Laweyan

Kawasan Kampoeng Batik Laweyan

khususnya Batik

Strategi Komunikasi Pemasaran / IMC :

1. Personal selling 2. Promosi penjualan 3. Hubungan masyarakat 4. Eksibisi 5. Internet dan media baru 6. Corporat identity

1. Keberhasilan

2. Hambatan

Page 47: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Kampoeng batik Laweyan pastinya memiliki suatu kiat ataupun strategi dalam

meningkatkan pemasaran wisata. Komunikasi pemasaran wisata merupakan

salah satu usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik, terutama

konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar.

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi

pemasar. Tanpa adanya komunikasi, baik konsumen maupun masyarakat

secara keseluruhan tidak akan mengetahui akan keberadaan produk. Setiap

perusahaan/instansi tentunya mempunyai strategi komunikasi pemasaran

tersendiri yang mungkin berbeda dengan perusahaan lain dalam rangka

mencapai tujuan. Dalam hal ini juga melibatkan kegiatan Integrasi, kegiatan

yang dilakukan secara terpadu atau berkelanjutan. Seperti Forum

Pengembangan Kampoeng batik Laweyan yang dibentuk pada tahun 2004

tentunya juga perlu diperkenalkan pada masyarakat luas. Sebagian mungkin

hanya menjalankan salah satu ataupun semua digunakan seluruhnya secara

terpadu sebagai fungsi IMC.

Komunikasi pemasaran membutuhkan suatu sarana yaitu seperangkat

alat pemasaran yang digunakan oleh pihak pengelola untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasarannya yang antara lain melalui komunikasi pemasaran

terpadu diantaranya personal selling, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, eksibisi, internet dan media baru serta corporate identity yang

akan digunakan sehingga tepat pada sasaran.

Page 48: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

G. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2010 sampai

saat ini di kawasan Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah dengan

beberapa alasan, antara lain kawasan Laweyan merupakan sentral batik di

Surakarta yang pada era tahun 1970-an pernah mengalami masa kejayaan,

kemudian mengalami masa degradasi, adanya upaya penyelamatan oleh Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dengan membentuk daerah tujuan

wisata Kampoeng Batik Laweyan, letak Kampoeng Batik Laweyan yang

strategis berada ditengah kota Surakarta yang merupakan ikon dari pioneer

batik.

2. Bentuk dan Strategi Penelitian

a) Bentuk Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan bentuk studi kasus tunggal

terpancang. Studi Kasus Tunggal adalah penelitian dimana penelitian tersebut

terarah pada satu karakteristik. Artinya penelitian ini hanya difokuskan pada

penjelasan kegiatan IMC pada Kampoeng Batik Laweyan tersebut. Yaitu pada

satu sasaran (satu lokasi, atau satu subjek). Terpancang artinya peneliti di

dalam proposalnya sudah memilih dan menentukan variabel yang menjadi

fokus utamanya, sebelum memasuki lapangan studinya (Sutopo, 2002: 112)

b) Strategi Penelitian

Page 49: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat

deskriptif. Slamet (2006: 09) menyebutkan penelitian deskriptif dapat

dilakukan dengan 2 cara yaitu deskriptif kuantitatif (dengan menggunakan

ukuran kuantitatif misalnya berapa kalori yang dikonsumsi, berapa rupiah

yang dibelanjakan tiap bulan) dan deskriptif kualitatif (dengan

mendeskripsikan kualitas suatu gejala yang menggunakan ukuran perasaan

sebagai dasar penelitian. Menurut Sutopo (2002: 35), dalam penelitian

kualitatif, data yang dikumpulkan terutama berwujud kata-kata,

kalimat/gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka/jumlah.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih jenis penelitian kualitatif yang

bersifat deskriptif karena peneliti ingin memaparkan situasi dan peristiwa,

mendeskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai kondisi yang

sebenarnya terjadi menurut kondisi nyata. Dalam hal ini adalah tentang

aktivitas komunikasi pemasaran terpadu Forum Pengembangan Kampoeng

Laweyan. Peneliti tidak ingin mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak

menguji hipotesis atau membuat prediksi.

3. Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi 2 jenis, yaitu

data primer dan data sekunder.

a) Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh dari sumber

lokasi. Dalam hal ini dengan menggunakan metode observasi dan wawancara.

Page 50: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Informan dalam penelitian ini adalah

1) Alpha Febela (Ketua FPKBL)

2) Widhiarso (Seksi Litbang FPKBL)

3) Hariadi (Seksi humas FPKBL)

4) Bp.Saud Effendi (Pemilik Batik Saud Effendi Batik& Art)

5) Ida (Pemilik Batik Mahkota)

6) Taufik Tri Lutfianto (Ketua Panitia Selawenan 2011)

7) Radianto SPd (Kepala Sekolah SD Tumenggungan Solo)

8) Ibu Martinah (Swasta)

Informan Penelitian

1. Nama : Alpha Febela

Jabatan : Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Bapak Alpha, pria yang berumur 53 tahun ini memulai usaha

batiknya dari kecil, karena usaha batik ini termasuk usaha turun temurun

dari keluarganya. Kesan ramah dan akrab begitu terlihat saat kita

berbicara langsung dengannya, dan setiap informasi yang didapat sangat

jelas disampaikan oleh beliau. Wartawan atau teman pers sudah menjadi

bagian dari keluarganya, karena itu beliau sangat komunikatif dan sedikit

serius bila menyampaikan kegiatan FPKBL.

2. Nama : Widhiarso

Jabatan : Seksi Litbang FPKBL

Page 51: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Beliau yang pertama kali kita temui dalam perijinan untuk

observasi di Kampung Batik Laweyan. Pak Widhi humoris dan sangat

komunikatif dalam menyampaikan kebutuhan wawancara kita. Beliau

selalu berada di kantor karena memang beliau penanggung jawab setiap

kegiatan di organisasi tersebut.

3. Nama : Hariadi

Jabatan : Seksi humas FPKBL

Kesan pertama yang timbul begitu kita memulai pembicaraan

dengan beliau adalah ramah dan santai. Pak Adi sapaan akrabnya

memang tergolong peribadi yang cukup tenang tetapi tegas, bapak 45

tahun ini. Tugasnya sebagai Seksi Humas membuat dirinya dituntut

selalu siap mendampingi atau menggantikan Ketua bila sewaktu- waktu

berhalangan. Pak Adi lebih banyak dikantor karena berbagi tugas dengan

anggota yang lain apabila salah satu tugas diluar maka yang lain harus

standbay dikantor karena tugas humas dituntut harus ada setiap saat

karena bila humaslah pihak yang paling penting dalam menyampaikan

informasi ke masyarakat. Beliau berperinsip humas haruslah terbuka

kepada masyarakat dan memberikan segala informasi yang masyarakat

butuhkan tentang Forum Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL).

4. Nama : Bp.Saud Effendi

Pekerjaan : Pemilik Batik Saud Effendi Batik& Art

Page 52: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pria berusia 43 tahun ini sudah cukup lama mengelola usahanya

tersebut. Usaha ini juga menjadi turun temurun keluarga, tetapi beliau

membuat perobahan dalan showroomnya agar lebih menarik pelanggan

sejak tahun 2000. Di dalam showroomnya tersebut terdapat beberapa alat

pembatik tradisional dan took makanan yang isinya menjual oleh-oleh

khas Solo. Beliau juga dipertanggung jawabkan dalam mendesain

Kampung Laweyan agar seperti Kawasan Wisata.

5. Nama : Ida

Pekerjaan : Pemilik Batik Mahkota

Ibu Ida yang saat ini berusia 44 tahun ini sehari- harinya

bertanggung jawab dalam mengelola penjualan di Batik Mahkota

tersebut. Selain sebagai pemilik, beliau juga sering menggantikan Pak

Adi (sie humas) sebagai penginforman tentang kawasan Laweyan ini.

6. Nama : Taufik Tri Lutfianto

Jabatan : Ketua Panitia Selawenan 2011

Beliau merupakan Ketua Selawenan di Kampung Laweyan tahun

lalu. Setiap tanggal 25 September diadakan kegiatan perayaan Selawenan

merayakan hari jadi FKBL dan sebagai bentuk promosi dan informasi.

Bapak berusia 50 tahun ini memang sangat komunikatif dalam

memberikan informasi, karena dalam kita wawancara banyak sekali ide

Page 53: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

yang beliau sampaikan untuk Pengembangan Wisata Kampung Batik

Laweyan.

7. Nama : Radianto SPd

Pekerjaan : Kepala Sekolah SD Tumenggungan Solo

Beliau menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan oleh murid-

muridnya berfungsi untuk mengenal dan menghargai batik. Untuk itu

dengan bentuk kerjasama tersebut merupakan edukasi kepada murid-

muridnya dan dengan FPKBL akan lebih mempererat kerjasama bila ada

kegiatan lain yang melibatkan anak-anak.

8. Nama : Ibu Martinah

Pekerjaan : Swasta

Beliau adalah salah satu pengunjung atau wisatawan dari Kediri,

Jawa Timur. Ibu 35 tahun ini sangat menikmati Paket Wisata FPKBL

tersebut. Karena dalam informasi dan berbagai macam batik yang

dibutuhkan dapat beliau dapat. Dan sangat senang dalam bentuk pelayanan

yang ada di Kampung Laweyan ini.

b) Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari bahan kepustakaan

berupa referensi yang mendukung penelitian, berupa surat kabar, arsip

Page 54: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

laporan, data statistik, dan foto-foto. Untuk melengkapi data primer, peneliti

mengumpulkan data-data berupa:

a. Pemuatan berbagai berita di surat kabar dari kegiatan 2010 tentang

Kampoeng batik Laweyan.

b. Data dari internet yang berkaitan dengan Kampoeng batik Laweyan.

c. Foto yang mendokumentasikan kegiatan yang berhubungan dengan

proses Integrated Marketing Communications (Komunikasi Pemasaran

Terpadu) Kampoeng batik Laweyan yang dilakukan oleh Forum

Pengembangan Kampoeng batik Laweyan.

d. Materi kegiatan yang berhubungan dengan proses Integrated

Marketing Communications (Komunikasi Pemasaran Terpadu) Kampoeng

batik Laweyan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data digunakan metode sebagai berikut :

a) Observasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan,

pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang

dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang

sedang dilakukan (Iskandar, 2009 : 121)

b) Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya

jawab dengan responden dan informan, dikerjakan secara sistematis dan

Page 55: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

berlandaskan pada tujuan penelitian. Tujuan umum wawancara adalah untuk

mendapatkan pernyataan empiris mengenai keadaan pribadi, peristiwa,

aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan/persepsi, tingkah laku dan

bentuk keterlibatan dan sebagainya untuk merekonstruksi beragam hal seperti

itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal

itu dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang.

Dalam menggunakan teknik ini, keberhasilan dalam mendapatkan data

atau informasi Keunggulan utama wawacara ialah memungkinkan peneliti

mendapatkan jumlah data yang banyak (Iskandar, 2009 : 129)

c) Dokumentasi

Teknik dokumentasi menurut Arikunto dalam Iskandar (2009 : 134)

adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.

Dalam hal ini metode diperlukan guna melengkapi hal-hal yang dirasa belum

cukup dalam data-data yang telah diperoleh melalui pengumpulan lewat

dokumen/catatan yang ada dan dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.

5. Uji Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan Teknik Triangulasi. Triangulasi

merupakan tekhnik pemeriksaan keabsahan data dengan melakukan

pengecekan/ membandingkan data tersebut.

Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi data

(sumber). Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

Page 56: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

derajat suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda

dalam metode kualitatif.

Dalam penelitian ini, validitas data diperoleh dengan mengumpulkan

data sejenis dan membandingkannya dengan sumber data yang berbeda dengan

permasalahan yang sama seperti pada kerangka berikut :

Diagram 2. Teknik Tringulasi

(Sumber : Sutopo, 2002 : 80)

Teknik tringulasi data menurut istilah Patton ini juga sering disebut

sebagai tringulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam

mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang

tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya

bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda (Sutopo, 2002: 79).

Informan

Dokumen/arsip

Aktivitas

wawancara

content

analysis

wawancara

data

observasi

Page 57: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan ke-

dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data

(Moleong, 2007: 103 dalam Iskandar, 2009 : 137).

Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai teknik analisis data

dalam penelitian kualitatif ialah mengikuti model analisis interaktif yang

dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam bukunya Sutopo (2002 : 94)

Tehnik tersebut adalah sebagai berikut:

Diagram 3.

Model Analisis Interaktif

(Sumber : Sutopo, 2002: 94 )

Dalam model analisis interaktif ini terdiri dari 3 komponen pokok

yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya.

Pengumpulan Data

Sajian Data

Penarikan simpulan/ Verifikasi

Reduksi Data

Page 58: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan berinteraksi, tak bisa

dipisahkan dari kegiatan pengumpulan data sehingga membentuk suatu siklus.

Dengan bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara 3 komponen dengan

komponen pengumpulan data selama proses penelitian berlangsung.

Langkah dalam melakukan proses analisis interaktif diawali dengan

pengumpulan data. Kemudian membuat reduksi data dimana ini merupakan

proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data (kasar) yang

diperoleh dari lapangan. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan

riset yang dimulai dari bahan reduction yang sudah dimulai sejak peneliti

mengambil keputusan.

Data reduction adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas,

memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan

mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.

Langkah selanjutnya adalah penyajian data berupa cerita sistematis

disertai dengan matriks sebagai pendukung sajian data. Reduksi data dilakukan

dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dari lapangan

kemudian menyederhanakan data tersebut sehingga memudahkan penyajian

data. Dari membaca sajian data yang berupa cerita dengan kelengkapan

beragam pendukungnya (matriks, tabel, gambar), peneliti bisa mengusahakan

pikiran yang mengarah pada simpulan. Reduksi dan sajian data ini harus

disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit

yang diperlukan dalam penelitian.

Page 59: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, peneliti mulai

melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan

semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Bila simpulan

dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian

datanya, maka peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data

yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga

bagi pendalaman data.

Page 60: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Kampung Laweyan

Kampung Laweyan sudah ada sejak tahun 1500 sebelum masehi mulai

dari keberadaan kerajaan Pajang, Laweyan yang berasal dari kata Lawe (bahan

sandang) telah menjadi pusat perdagangan bahan sandang seperti kapas dan

aneka kain. Laweyan semakin pesat ketika Kyai Ageng Henis (keturunan

Brawijaya V) dan cucunya yaitu Raden Ngabehi Lor Ing Pasar/ Sutawijaya

yang kelak menjadi raja pertama Mataram bermukim di Laweyan tahun 1546

M. Kyai Ageng Henislah yang kemudian mengajarkan cara membuat batik

kepada masyarakat Laweyan.

Dalam perkembangannya Laweyan berkembang menjadi pusat

industri batik sejak jaman kerajaan Mataram. Para saudagar batik yang tinggal

di Laweyan membangun rumah yang besar-besar dengan tembok menjulang

dan membangun lorong atau jalan rahasia di dalam rumah untuk menuju rumah

juragan batik lainnya di Laweyan dikarenakan berseberangan dengan pihak

keraton, jalan-jalan rahasia tersebut digunakan dalam melakukan pertemuan-

pertemuan dengan sesama saudagar batik untuk membahas kondisi sosial

politik pada waktu itu.

Sebelum kemerdekaan kampung Laweyan memegang peranan yang

sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1911

muncul organisasi politik yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang

Page 61: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

didirikan oleh KH. Samanhudi. Dalam bidang ekonomi para pedagang batik di

Laweyan juga memelopori pergerakan koperasi dengan mendirikan Persatoean

Peroesahaan Batik Boemiputra Soerakarta (PPBBS) pada tahun 1935.

Kampung Laweyan atau Kelurahan Laweyan merupakan daerah yang

termasuk wilayah Kecamatan Laweyan yang menjadi fokus utama dalam

penelitian ini. Kecamatan Laweyan memiliki sebelas kelurahan, yaitu

kelurahan Bumi, Jajar, Karangasem, Laweyan, Kerten, Panularan, Pajang,

Purwosari, Penumping, Sondakan dan Sriwedari.

Penelitian ini mengambil lokasi di kelurahan Laweyan atau kampung

Laweyan. Kampung Laweyan berada kira kira 15 km di pinggiran sebelah

barat daya Kota Surakarta, posisinya yang sangat strategis menjadikan

kampung Laweyan sebagai daerah yang menghubungkan daerah kawasan luar

kota, khususnya wilayah Kartasura dan Sukoharjo.

Kampung Laweyan saat ini mempunyai luas wilayah 24,83 Ha.

Terdiri dari 20,56 Ha, tanah pekarangan dan bangunan,sedang yang berupa

sungai, jalan, tanah terbuka dan kuburan luasnya 4,27 Ha.

Laweyan merupakan sebuah kawasan kampung dagang dan pusat

industri batik,yang perkembangannya dimulai sejak awal abad ke 20. Jalur

utama Laweyan adalah jalan protokol kedua setelah jalan Slamet Riyadi yang

menjadi penghubung antara Surakarta dan Yogyakarta. Dibandingkan dengan

wilayah Surakarta yang lain, maka Laweyan merupakan daerah yang paling

kecil, baik jumlah penduduk maupun luas wilayahnya.

Page 62: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Selama pemerintahan Kerajaan Mataram, daerah Laweyan terdiri dari

2 wilayah yaitu Laweyan Barat dan Laweyan Timur yang dipisahkan oleh

sungai Laweyan. Karakteristik penduduk antara 2 wilayah tersebut sangat

berbeda, penduduk di Laweyan Barat dalam masalah ekonomi dan kebudayaan

lebih banyak berhubungan dengan fasilitas yang di sediakan oleh raja,

sebaliknya Laweyan Timur yang ditinggali oleh sebagian pedagang dan

pengusaha batik, lebih banyak memusatkan kegiatan pada kegiatan pasar. Pasar

yang telah mati itu sekarang menjadi kampung Lor Pasar atau utara pasar dan

Kidul Pasar atau selatan pasar.

Laweyan terus berkembang sebagai pusat industri batik yang makmur

di Surakarta, selama awal abad ke 20 Sebagai akibat di temukannya alat

pembatik cap menggantikan canting yang di bawa masuk ke Laweyan, industri

batik Laweyan mengalami modernisasi yang di tandai dengan munculnya

gagasan para pengusaha melahirkan produk batik Sandang pada tahun 1925

dan batik Tedjo tahun 1956. 1

B. Lokasi Kampoeng Laweyan

Secara administratif Kelurahan Laweyan atau Kampung Laweyan ini

termasuk di bawah kecamatan Laweyan. Kampung ini dibatasi oleh sungai

Jenes, Batangan dan Kabanaran, yang merupakan batas alamiah kampung

Laweyan dengan daerah Kartasura serta memberikan peranannya untuk

menampung pembuangan air limbah kota. Susunan pemukiman Laweyan

1 Slamet, Penasehat FPKBL, wawancara , 6 Agustus 2011

Page 63: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

masih mencerminkan aslinya sebagai kampung saudagar, tetapi sekarang ini

pusat geografis daerah Laweyan bukan lagi pasar yang terletak di tepi sungai

Laweyan, melainkan sepanjang jalan utama Laweyan yang membentang dari

arah kota ke barat, jalan itu menjadi pemisah antara kampung saudagar batik

Sondakan di seberang utara dengan kampung Laweyan di selatan jalan,

kemudian perbatasan daerah bagian timur.

Perbatasan dengan daerah di bagian timur Laweyan, dipisahkan oleh

jalan utama kampung,seperti jalan Tiga Negeri, Sidoluhur, maupun Laweyan

banyak terdapat pertokoan, bengkel, warnet, dokter dan warung-warung makan

yang menempati bangunan gedung gedung pemukiman di tengah wilayah itu

yang menjadi pusat kegiatan ekonomi. Jalan Dr. Radjiman merupakan jalur

utama Laweyan yang terkenal akan batiknya. Dari ujung timur, daerah Pasar

Kembang, terdapat Perusahaan batik Danar Hadi, memasuki kawasan

Kampung Kabangan, masih di jalan yang sama terdapat juga Perusahaan batik

Bratajaya.

Etnis dan suku yang banyak berada di Laweyan adalah suku Jawa.

Sejak jaman kerajaan Mataram, Laweyan banyak di tinggali oleh suku Jawa

dan profesinya adalah juragan batik sampai sekarang ini.

Mayoritas Mata Pencaharian penduduk di Laweyan adalah pedagang

batik, ini semua berkat jasa Kyai Ageng Henis. Selain menyebarkan agama,

Kyai Ageng Henis juga mengajarkan masyarakat Laweyan bagaimana caranya

membuat batik. Laweyan yang dulunya hanya memproduksi kain tenun kini

berubah menjadi produsen batik.

Kampung Laweyan adalah sentra batik yang terkenal di Kota Solo.

Mayoritas penduduk di kampung ini bekerja sebagai pengrajin batik. Batik-

Page 64: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

batik itu dipajang langsung di depan rumah mereka yang ditata menjadi ruang

pamer atau butik. Ada yang terlihat mewah ada pula yang sederhana, tetapi

nuansa kuno tetap dipertahankan sampai sekarang. Selain itu penduduk

laweyan juga ada yang menjadi karyawan pabrik, supir becak, supir Angkot

dan juga PNS. Mereka hidup rukun dan membantu satu sama lain.

Berkat Kyai Ageng Henis keturunan Brawijaya V, penduduk di

wilayah Laweyan beragama Islam yang kemudian mempunyai keturunan Ki

Ageng Pemanahan yang mendirikan Kerajaan Mataram di Kotagede. Kyai

Ageng Henis dulunya beragama Hindu Jawa, namun semenjak singgahnya

Sunan Kalijaga di daerah ini ketika hendak menuju Kerajaan Pajang, Kyai

Ageng Henis kemudian masuk Islam. Kyai Ageng Henis bersama Sunan

Kalijaga kemudian menyebarkan agama Islam di Laweyan.

Seorang tokoh yang amat disegani saat itu atas pengaruh Kyai Ageng

Henis akhirnya juga masuk Islam. Beliau adalah Kyai Ageng Beluk. Setelah

masuk Islam, Kyai Ageng Beluk kemudian mengubah sanggarnya menjadi

sebuah masjid untuk menunjang dakwahnya. Masjid ini lah yang kemudian

dikenal sebagai Masjid Laweyan yang dibangun pada tahun 1546 Masehi.

Agama Islam pun menyebar dengan sangat pesat di Laweyan sampai sekarang.

Fasilitas atau ruang publik di wilayah Laweyan antara lain berupa

tempat terbuka, sebagian jalan (gang), sebagian ruangan yang digunakan untuk

bimbingan les privat, mushola dan masjid, sebagai pemukiman tradisional,

ruang-ruang tersebut terletak diantara massa bangunan yang tersusun secara

padat dan berhimpitan dengan jarak yang relatif sempit, contoh ruang publik di

Laweyan adalah Area Makam Kramat, Masjid Baiturahim, Latar Jembar,

Masjid Laweyan, Area Parkir Kramat, Langgar Makmur, Langgar Merdeka,

Page 65: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Darul Arqom, Makam Ngingas, Dirham, Masjid Kirmani dan Makam

Klaseman.

Ruang-ruang umum milik masyarakat Laweyan ini berfungsi sebagai

suatu area untuk kegiatan bersama pada kegiatan kemasyarakatan. Masjid dan

langgar selain digunakan untuk tempat ibadah juga digunakan untuk kegiatan

sosial dan kebudayaan masyarakat. Ini dikarenakan keterbatasan ruangan,

disamping masjid langgar dan dan tanah terbuka adalah milik negara, interaksi

sosial juga di lakukan di tempat tempat umum seperti makam, ruangan di sisi

jalan serta ruangan terbuka yang mendukung kegiatan masyarakat di Laweyan.

Pada saat industri batik di Laweyan mengalami masa kejayaan sekita

tahun 1960an, kampung laweyan identik sebagai suatu kawasan industri

bersama. Pada masa itu interaksi sosial terjadi lebih intensif. Pembatikan

dilakukan di rumah rumah saudagar yang terletak di sisi utara, sedang proses

pencucian dan penjemuran dilakukan di sungai dan area tepian sungai

dilakukan di kawasan selatan. Jalan dan area tepian sungai berfungsi sebagai

area kontak sosial yang cukup efektif, pada masa itu morfologi kampung

Laweyan berbentuk linier.

Seiring dengan perkembangan jaman ditemukannya pompa penyedot

air membuat produksi batik dapat diselesaikan di masing-masing rumah.

Kondisi ini mengakibatkan berubahnya pola morfologi kawasan yang

sebelumnya berbentuk linier menjadi berbentuk cluster. Peran daerah sungai

sebagai area kontak sosial berkurang, seiring dengan perubahan bentuk tersebut

berkurang pula ruang kontak sosial masyarakatnya.

Dahulu rumah-rumah penduduk Laweyan saling berhubungan

langsung melalui pintu pintu yang dibangun di dalam rumah yang di sebut

Page 66: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pintu butulan di atas dan di bawah tanah, sebagian besar halaman rumah

mereka juga digunakan untuk kegiatan masyarakat, pintu butulan selain

digunakan untuk komunikasi antar warga tetapi juga digunakan untuk

keamanan. Dengan bentuk rumah yang saling berhubungan antara satu dengan

yang lainnya mengakibatkan adanya rasa persaudaraan dan persatuan yang

kuat diantara penduduk Laweyan.

Meskipun secara keseluruhan rumah Laweyan sebagian besar tertutup

dan menimbulkan kesan angkuh, bagi orang luar, tetapi itu tidak sepenuhnya

benar. Di dalam rumah dengan pagar tinggi dan tertutup, terdapat suatu

kegiatan sosial masyarakat dari komunitas Laweyan, ada ruang privat yang

digunakan untuk kegiatan publik di Laweyan, sehingga secara langsung

maupun tidak langsung telah membentuk jalur-jalur ruang publik atau jalan

alternatif yang biasa digunakan oleh komunitas di dalamnya. Dalam

perkembangannya sekarang, karena adanya alih kepemilikan rumah dan

adanya tuntutan kegiatan yang lain maka jalan pintas atau pintu butulan tidak

pernah digunakan lagi.

Dalam struktur kemasyarakatan di Laweyan terdiri dari kelompok

masyarakat saudagar batik atau pedagang batik, masyarakat biasa, tokoh

masyarakat seperti alim ulama dan pejabat pejabat pemerintahan, selain itu ada

juga golongan saudagar atau pedagang batik yang didominasi oleh pedagang

wanita yang berperan penting dalam perdagangan batik di Laweyan yang

disebut Mbok Mase atau Nyah Nganten dan untuk suami disebut Mas Nganten

sebagai pelengkap dari keutuhan dari rumah tangga atau keluarga.

Sebagian besar Masyarakat Laweyan masih melestarikan kesenian

tradisional seperti, keroncong, wayang dan karawitan yang biasanya di

Page 67: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

mainkan ketika ada acara pernikahan, sunatan, tetakan dan kelahiran bayi yang

berlangsung di daerah tersebut. Dalam bidang kegiatan kerohanian atau

keagamaan sebagian besar masyarakat laweyan juga sering mengadakan

kegiatan keagamaan seperti, pengajian, tadarusan dan kegiatan kegiatan lain

yang tidak tertentu jadwal kegiatannya

Masyarakat di Laweyan menurut sejarahnya adalah masyarakat yang

menghasilkan keturunannya dengan tradisi kawin saudara, yaitu menikah

dengan keluarganya yang masih berhubungan darah, tujuannya adalah harta

benda yang di miliki keluarga itu tidak jatuh ketangan orang lain yang bukan

saudara, selain itu pernikahan antar saudara juga bisa menciptakan suatu

keluarga besar yang artinya bisa melanjutkan usaha batik mereka.

1. Kondisi Geografis

Wilayah Laweyan secara administratif berbatasan dengan :

Batas sebelah Utara : kelurahan Sondakan

Batas sebelah Selatan : kelurahan Banaran

Batas sebelah Timur : kelurahan Bumi

Batas sebelah Barat : kelurahan Pajang

2. Kondisi Demografis

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk kelurahan Laweyan secara keseluruhan adalah 2565

jiwa yang terbagi dalam 601 kepala keluarga (KK).

Page 68: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 2.1

Distribusi Penduduk Kelurahan Laweyan

No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa)

1

2

Laki-Laki

Perempuan

1204

1361

Jumlah 2565

Sumber : Kelurahan Laweyan Tahun 2009

Dari tabel distribusi penduduk tersebut dapat kita lihat bahwa jumlah

penduduk perempuan 1361 jiwa, lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-

laki yaitu 1204 jiwa.

b. Mata Pencaharian

Komposisi penduduk kelurahan Laweyan menurut mata pencaharian

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharianya

No. Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)

1. Petani sendiri -

2. Buruh Tani -

3. Nelayan -

4. Pengusaha 60

5. Buruh Industri 200

6. Buruh Bangunan 150

7. Pedagang 50

Page 69: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

8. Pengangkutan 75

9. Pegawai Negeri (Sipil/ABRI) 20

10. Pensiunan 28

11. Lain-lain 1111

Jumlah 1694

Sumber : Kelurahan Laweyan Tahun 2009

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Laweyan sebagian

besar bekerja pada sektor lain yaitu sebanyak 1111 jiwa.

3. Kondisi Sosial Masyarakat

Sejak jaman dahulu masyarakat Laweyan terkenal dengan sifatnya

yang tertutup, mandiri, dan beretos kerja tinggi. Hal tersebut tidak lepas dari

latar belakang mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai juragan Batik,

namun seiring dengan diresmikannya Kampoeng Batik Laweyan sebagai

daerah tujuan wisata, maka sifat ketertutupan para pengusaha Batik mulai

tergeser. Hal tersebut dibuktikan dengan dibukanya tempat tinggal mereka

yang menjadi satu bagian dengan pabrik Batik untuk dikunjungi wisatawan,

bahkan mereka membuka rumah mereka menjadi showroom Batik produksi

mereka.

4. Produk Batik Kampoeng Laweyan

a. Batik tulis

Batik Tulis adalah suatu teknik melukis di atas kain dengan

menggunakan berbagai peralatan seperti canthing (alat untuk mengoleskan

malam pada kain), gawangan (rangka bambu untuk membentangkan kain),

Page 70: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

wajan (tempat untuk mencairkan malam), anglo (tempat pengapian arang),

tepas (kipas), kain pelindung, saringan malam dan dingklik (tempat duduk).

Batik tulis terdiri dari beberapa jenis yaitu batik tulis tradisional, batik

tulis abstrak, batik lukis dan batik tolet.

Pada waktu itu bahan pewarna yang digunakan berasal dari pohon

tinggi, mengkudu, soga, dan nila. Sedangkan untuk bahan soda memakai soda

abu dan bahan garam dari lumpur. Karena semua bahan tersebut berasal dari

alam, maka tidak menimbulkan polusi pada lingkungannya.

Proses pembuatan batik tulis meliputi beberapa tahapan seperti mola

(membuat pola), ngiseni (mengisi bagian yang sudah dibuat polanya), nerusi

(membatik pada sisi sebaliknya), nemboki (menutup bagian kain yang tidak

akan diwarnai), mbiriki (proses penghalusan tembokan), pewarnaan, nglorot

(merebus kain agar malamnya larut/lepas) dan mbabari.

Karena proses yang panjang dan sangat membutuhkan keahlian dari

pembatik, maka batik tulis dijual dengan harga yang mahal. Batik tulis

tergolong sebagai Batik Halus (nomor satu). Batik tulis dari kain sutera

merupakan batik termahal dan diproduksi dalam jumlah terbatas. Batik ini

dibuat untuk memenuhi permintaan pasar segmen menengah ke atas dan untuk

keperluan ekspor. Batik cap ada dua jenis yaitu cap yang dikombinasikan

dengan proses Batik tulis serta Batik yang hanya di cap.

b. Batik Printing (Batik sablon) proses pembuatan Batik Sablon ini

berbeda dengan Batik pada umumnya yang menggunakan malam dan juga

dilorod untuk menghilangkan malam, pada Batik printing, tidak digunakan

Page 71: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

malam. Tetapi kain langsung diproses meggunakan mesin. Dalam satu kali

produksi bisa menghasilkan Batik dalam jumlah yang banyak.

5. Jalur Perjalanan Wisata

Jalur perjalanan wisatawan/pengunjung di Kampoeng Batik Laweyan

dibuat dalam jalur yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan keinginan

pengunjung.

Jenis kunjungan wisata disesuaikan dengan waktu kunjungan

wisatawan yang bersangkutan. Dari jenis pengunjung/wisatawan dapat

dibedakan menurut tujuan pengunjung/wisatawan, yaitu :

a. Berbelanja

b. Akademik/ Penelitian

c. Belajar membatik

d. Lingkungan

e. Jalan- jalan

Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Tabel 2.3

Obyek Wisata Laweyan

No. Nama Tempat Jenis

Pariwisata Keterangan

1. Makam Ki Ageng Henis

Wisata Ziarah Ki Ageng Henis merupakan kakek (cikal bakal) dari raja-raja Mataram

2. Makam K.H Samanhudi

Wisata Ziarah K.H Samanhudi adalah pahlawan nasional pendiri Serikat Islam

Page 72: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3. Makam Jayengrana Wisata Ziarah Jayengrana adalah bupati pertama Surabaya

4. Bandar Kabanaran Wisata Budaya Bandar Kabanaran dahulu adalah sungai yang menjadi jalur transportasi pemasaran Batik

5. Showroom dan tempat produksi Batik

Wisata Budaya Laweyan merupakan salah satu sentra industri kerajinan Batik di Jawa. Di Laweyan terdapat 50 pengusaha Batik.

6. Ledre Wisata Kuliner Ledre merupakan makanan tradisional Laweyan.

7. Rumah-rumah kuno Wisata Budaya Bangunan dan rumah-rumahkuno di Laweyan merupakan bukti kejayaan juragan Batik Laweyan di masa lalu. Di Laweyan terdapat sedikitnya 60 rumah kuno.

8. Masjid Laweyan Wisata Religi Masjid Laweyan merupakan salah satu masjid tua dan bersejarah di kota Surakarta.

9. Langgar Merdeka Wisata Religi Langgar Merdeka dibangun pada tahun 1877 oleh Haji Mashadi dan kemudian di wakafkan kepada masyarakat Laweyan

10. Langgar Laweyan Wisata Religi Langgar Laweyan merupakan Langgar tertua di Surakarta

Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

6. Fasilitas Kampoeng Batik Laweyan

Sebagai konsekuensi ditetapkannya kawasan Laweyan sebagai daerah

tujuan wisata, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan bekerjasama

dengan berbagai pihak untuk terus mengembangkan Kampoeng Batik

Laweyan. Salah satu usaha pengembangan tersebut adalah dengan

Page 73: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

menyediakan sarana dan prasarana bagi pengunjung Kampoeng Batik

Laweyan, sarana dan prasarana tersebut antara lain

a. Shelter

Di Kampoeng Batik Laweyan telah dibagun shelter yang berfungsi

sebagai tempat istirahat dan tempat berteduh bagi pengunjung yang merasa

lelah setelah berjalan- jalan di Kampoeng Batik Laweyan. Shelter tersebut

berada di sepanjang jalan Sidoluhur, disamping shelter terdapat board yang

memuat peta lokasi wisata kampoeng batik laweyan beserta lokasi industri

batik yang ada di Kampoeng Batik Laweyan.

b. Becak Wisata

Becak wisata adalah fasilitas berkeliling Kampoeng Batik Laweyan

dengan menggunakan becak. Penarik becak wisata tersebut adalah penarik

becak yang beroperasi di wilayah Kampoeng Batik Laweyan dan sekitarnya.

Yang membedakan becak wisata dengan becak lain adalah cat Kampoeng

Batik Laweyan yang ada di slebor becak tersebut. Jumlah becak wisata yang

ada di Kampoeng Batik Laweyan berjumlah kurang lebih 47. Becak wisata

tersebut pernah dikerahkan untuk membawa rombongan yayasan Warna-Warni

milik Nina Akbar Tanjung bersama rombongan pejabat dan mantan pejabat

untuk berwisata di Kampoeng Batik Laweyan

c. Papan Penunjuk Jalan

Untuk memudahkan wisatawan mengunjungi berbagai obyek wisata

di Kampoeng Batik Laweyan, maka dipasang papan penunjuk jalan yang

berisi nama-nama showroom Batik dan obyek wisata.

Page 74: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tanda Penunjuk jalan yang ada di Kampoeng Laweyan digunakan

sebagai media informasi arah dan tempat daerah tujuan wisata yang ada di

Kampoeng Batik Laweyan, diantara content penunjuk jalan di Kampoeng Batik

Laweyan memuat informasi letak showroom batik, rumah-rumah kuno,

laweyan batik training center, industri batik, dan lain-lain.

7. Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan merupakan

organisasi yang beranggotakan seluruh masyarakat Laweyan. Awal mula

forum ini terbentuk dikarenakan batik Laweyan mengalami degradasi akibat

munculnya batik printing yang berakibat berkurangnya pengusaha batik.

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan memiliki logo sebagai

berikut :

Gambar 2.1a

Logo Forum Kampoeng Batik Laweyan

Page 75: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Keterangan logo Forum:

a. Rumah kuno : menggambarkan rumah kuno dan lingkungan

Laweyan

b. 7 titik : menggambarkan terciptanya Sapta Pesona

Pariwisata

c. Pilar : menggambarkan pilar-pilar dari rumah kuno di

Laweyan

d. Tumbuhan : menggambarkan keanekaragaman corak Batik

e. 4 daun : menggambarkan 4 daerah yang akan menjadi daerah

pengembangan, yaitu Bumi, Laweyan, Pajang dan

Sondakan

f. Air : menggambarkan Bandar Kabanaran

g. Pelungguhan : menggambarkan kejayaan batik di Nusantara yang

berawal dari Laweyan

Tujuan dibentuknya Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

adalah untuk membangun serta mengoptimalkan seluruh potensi Kampoeng

Laweyan untuk bangkit kembali dan menyiapkan diri dalam menghadapi

tantangan globalisasi.

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan memiliki

kesekretariatan di Jl. dr. Rajiman 521 Laweyan Solo dengan nomer telepon

(0271) 712276 dan fax. (0271) 738 724

Page 76: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan didirikan pada 25

September 2004, berawal dari sebuah diskusi dan rapat antar pengusaha Batik

Laweyan yang kemudian berkembang menjadi sebuah musyawarah untuk

membentuk Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.2

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan tak lepas dari visi dan misinya, adapun visi dan misi dari

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan adalah :

a. Visi

Menjadikan Laweyan sebagai kawasan pusat industri batik, heritage,

dan wisata budaya, yang ramah lingkungan melalui pembangunan yang

berkelanjutan.

b. Misi

1) Mengadakan pelatihan produksi batik yang ramah lingkungan

2) Mengadakan pelatihan pengelolaan / managemen perusahaan

3) Mengadakan pelatihan pemasaran dan promosi perusahaan

4) Perkuatan modal melalui kemitraan dengan bank dan BUMN

5) Perluasan pemasaran produk melalui pembukaan show room dan

kemitraan dengan bapak angkat dan perusahaan lain

6) Mendorong peningkatan dan terwujudnya produk ekspor

7) Mendorong tumbuh kembangnya perusahaan batik baru

2 Widiarso, koordinator Bidang Litbang Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan, wawancara , 6 Agustus 2011

Page 77: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

8) Penataan infrastruktur kawasan yang mendukung terwujudnya

produksi bersih yang efisien

9) Perkuatan organisasi komunitas kawasan

c. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting bagi sebuah

instansi. Mekanisme kerja atau operasionalisasi seluruh kegiatan perusahaan

dapat berjalan dengan baik bila struktur organisasinya jelas. Selain itu dengan

pembagian kerja karyawan dan job description yang jelas akan memperlancar

tercapainya tujuan forum. Struktur organisasi Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan seperti yang dijelaskan pada tabel berikut :

Page 78: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Table 2.4

Struktur Organisasi FPKBL

Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Pengelola Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan adalah :

Penasehat : Soebandono, Achmad Soelaiman, Bambang

Slameto, Krisnina Akbar Tanjung

Ketua : Alpha Febela Priyatmono

Wakil Ketua : Gunawan Nizar

Bendahara I : Agus Triyatno

Penasehat

Ketua Wakil Ketua

Sekretaris

Bendahara

Seksi Litbang

Seksi Seni Budaya

Seksi Pem-bangunan

Seksi Humas

Seksi Promosi

Seksi Usaha

Seksi Pameran

Seksi Guide

Page 79: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Bendahara II : Purnomo

Seksi Usaha : Gunawan Apri (Koordinator)

Batik : Rohyani

Makanan : Krisnawati

Seksi Litbang : Widhiarso (Koordinator)

Taufik Tri Lutfianto

Rusmarin

Seksi Pembangunan : Zulfikar (Koordinator)

Marsudi

Budi Mulyanto

Seksi Seni Budaya : Agus Triwarso

Seksi Pendidikan & : Danuri (Koordinator) Pelatihan Sarjono

Seksi Humas : Harihadi (Koordinator)

Oktariana

Seksi Promosi : Dhani Arifmawan

Seksi Pameran : Setiawan Uma

Seksi Guide : Didik Haryanto

d. Program dan Pelaksanaan Kegiatan Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan

Ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan dalam rangka mengembangkan Kampoeng Batik

Laweyan, diantaranya adalah :

Page 80: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

1) Pelatihan di Batik Traning Centre

2) Pameran-pameran (pameran Klaster)

3) Selawenan

4) Kunjungan dan Studi Banding

5) Menjalin kerjasama dengan dengan instansi di luar Kampoeng Batik

Laweyan

6) Rapat pelaksanaan Selawenan

Selain itu, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga

melaksanakan program pembangunan fisik dan non fisik program jangka

pendek dan jangka menengah dari Kampoeng Batik Laweyan, yaitu:

Tabel 2.5

Program dan Pelaksanaan Kegiatan (Rencana Program)

No Jenis Program Tahun Keterangan

1 Program Jangka Pendek : § Grand design tata

perekonomian dan industri kawasan

§ Grand design heritage kawasan

§ Grand Design sosial budaya § Grand Design tata ruang

kawasan

2005 2006

Swadaya FPKBL, kerjasama dengan pemerintah kota

2 Program jangka menengah : § Realisasi program penataan

ekonomi/industri, heritage, sosial budaya dan tata ruang tahap I

2007 s/d 2011

Swadaya FPKBL, kerjasama dengan pemerintah kota

3 Program jangka panjang : § Realisasi program penataan

ekonomi/industri, heritage, sosial budaya, dan tata ruang tahap II

2011 s/d 2014

Swadaya FPKBL, kerjasama dengan pemerintah kota

Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Page 81: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

e. Hubungan Antar Lembaga di Kampoeng Batik Laweyan

Untuk menunjang kinerja dari Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan, maka dibutuhkan kerjasama antar lembaga setempat seperti

digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 2.6

Hubungan Antar Lembaga di Kampoeng Batik Laweyan

Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

f. Hubungan Antara FPKBL dengan instansi di luar Kampoeng Batik

Laweyan dan Strategi Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Dalam mengembangkan Kampoeng Batik Laweyan sesuai visi dan

misinya, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan bekerjasama

dengan berbagai instansi yaitu Dinas, Instansi, lembaga yang sama di tingkat

propinsi, nasional dan internasional.

Kelurahan

LPMK

FPKBL

Forum Lingk. Hidup

Forum Perdamaian

Page 82: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Table 2.7

Hubungan Antara FKPBL dengan Instansi di Luar Kampoeng Batik

Laweyan

Sumber : Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan di dalam

kerjasamanya dengan dinas terkait yang paling sering yaitu dengan

Disperindag yang mana kerjasamanya (1) berbentuk pelatihan dan informasi

mengenai warna alam, warna sintetis dan kain perca, (2) bantuan peralatan

industri-industri kecil seperti seperti mesin jahit, obras, konveksi, cap,

FPKBL

Dinas, Instansi, lembaga yang

sama di tingkat propinsi, nasional dan internasional

Tingkat Kota Surakarta § Disperindag dan

Penanaman Modal

§ Dinas Pariwisata dan Budaya

§ Dinas Koperasi Bapeda

§ DPU § Dinas Tata Kota

Cagar Budaya § BUMN § ASITA § PHRI § FEDEP § PTS/PTN § Lembaga

Pendidikan § BDS § Hotel § Restaurant § Travel Biro § Instansi dan

Lembaga Lain yang Terkait

Page 83: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pewarna, kompor listrik, dan lain-lain, (3) jika FPKBL mengadakan pameran

biasanya Disperindag memberikan subsidi baik insidental maupun semi

permanen.

Selain Disperindag, Dinas Pariwisata juga bekerjasama dengan

FPKBL diantara kerjasamanya dalam bentuk pariwisata, guide, dan

memberikan anggaran rutin per tahunnya sebesar Rp. 6 – 7 Juta.

Sedangkan instansi-instansi yang lain, diantaranya seperti koperasi

bekerjasama dalam hal memberi tambahan modal, selain koperasi hotel dan

travel juga bekerjasama dalam hal promo tour, dan lain-lain.

Page 84: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB III

KEGIATAN IMC DALAM MENINGKATKAN JUMLAH

PELANGGAN

1) DESKRIPSI DATA SUBYEK PENELITIAN

Keberadaan Kampung Laweyan sebagai salah satu daerah tujuan wisata

di kota Solo terhitung baru karena belum lama dicanangkan sebagai daerah

tujuan wisata dengan nama Kampoeng Batik Laweyan. Pencanangan tersebut

dilakukan oleh Walikota Solo, Slamet Suryanto pada 25 September 2004.

Keberadaan Laweyan yang dulu dikenal dengan sebutan Desa Laweyan

sebenarnya sudah ada sejak tahun 1546. Sejak dahulu Laweyan terkenal sebagai

sentra kerajinan Batik, bahkan pada tahun 1970an, pengusaha Batik di Laweyan

berada pada masa kejayaan, namun dengan adanya kemajuan teknologi dan

kecanggihan alat, maka Batik tradisional seperti Batik tulis dan Batik cap

semakin jauh ketinggalan di-bandingkan dengan Batik sablon atau yang dikenal

dengan Batik printing, selain itu, banyak generasi penerus industri Batik

Laweyan yang memilih meninggalkan profesi pengusaha Batik sehingga tidak

ada regenerasi pengusaha Batik. Hal tersebut mengakibatkan rumah-rumah

pengusaha Batik yang semula menjadi tempat produksi Batik, dialihgunakan

sehingga kehilangan bentuk aslinya.

Usaha penyelamatan kawasan wisata juga tak lepas dari banyaknya

peneliti dari kalangan akademis yang melakukan penelitian di kawasan Laweyan.

Hasil dari penelitian tersebut membuat warga Laweyan menjadi sadar bahwa

Page 85: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

banyak sekali potensi dan keistimewaan kawasan Laweyan yang membuat

Laweyan berbeda dari kawasan lain. Potensi tersebut meliputi potensi kerajinan

Batik, arsitektur, sejarah, situs budaya dan lain-lain yang wajib untuk dijaga dan

dilestarikan keberadaannya.

Untuk melakukan tindakan penyelamatan kawasan Laweyan serta untuk

mengembangkan kawasan Laweyan maka dibentuklah Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan. Nama forum dipilih karena merupakan sebuah

tempat untuk diskusi dan merupakan suatu perkumpulan. Awalnya usaha

penyelamatan kawasan Laweyan oleh Forum Pengembangan Batik Laweyan

lebih mengarah pada usaha pengembangan industri Batik saja, namun kemudian

diperluas hingga ke segala aspek seperti pariwisata dan pemberdayaan

masyarakat Laweyan.

Dalam upaya pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, ada beberapa

pihak bekerjasama dalam mengembangkan kawasan Kampoeng Batik Laweyan.

Meskipun begitu, upaya pendanaan masih mengalami keterbatasan karena

bersifat swadaya dari Forum. Kerjasama yang diberikan oleh beberapa dinas

termasuk dinas perindustrian sebagian besar bersifat pelatihan dan ketrampilan.

Konsep pengembangan Laweyan tidak hanya mencakup Batik saja namun hingga

mencakup pengembangan kawasan Laweyan, baik industri handycraft, industri

makanan, homestay, katering dan lain sebagainya yang diharapkan dapat saling

menopang perekonomian masyarakat Laweyan. Bentuk pengembangan tersebut

telah dibuat dalam grand desain yang telah dilaksanakan secara bertahap. Hal

tersebut diungkapkan oleh salah satu pengusaha Batik Laweyan, sebagai berikut:

Page 86: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Laweyan itu terlalu luas, tapi kita berangkat dari belakang, belakang itu

maksudnya dari Kelurahan Laweyan, terus ke sayap kanan Bumi, sayap kiri

Pajang, terus kita kedepannya nanti ke Sondakan, kalau sampai Sondakan nanti

kita mau bikin gerbang di Slamet Riyadi, grand desainnya itu. Rencana sudah

selesai grand desainnya itu, tinggal kapan mau dilaksanakan dan dicanangkan

Kampoeng Batik Laweyan menuju jalan SE itu lho. Itu nanti mau dikasih pintu

gerbang, yang satunya yang sana depan stasiun sana Purwosari, untuk masuk

kawasan Kampoeng Batik.” 1

Melalui Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan diharapkan

masyarakat dapat diberdayakan sesuai dengan usaha yang dijalaninya saat ini,

salah satu dukungan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan terlihat

pada saat menjalin kerjasama dengan yayasan Warna-Warni milik Nina Akbar

Tanjung, pada 4 hingga 7 April 2006.

Sebelum adanya Forum, kegiatan promosi Batik hanya dilakukan oleh

masing-masing pengusaha Batik secara perorangan untuk menjual komoditas

Batik miliknya saja, karena keberadaan Batik mereka memang sudah ada sejak

dulu dan merupakan usaha turun temurun. Promosi tersebut melalui penjualan

personal, mengikuti pameran pribadi, menyebarkan brosur dan pamflet meskipun

ada juga yang sudah melakukan pemasaran hingga ke luar negeri melalui ekspor

ke berbagai negara, seperti di wilayah ASEAN, Arab, Singapura, dan Amerika.

1 Wawancara Bp.Saud Effendi, pengusaha Batik Saud Effendi Batik& Art, 6 Agustus 2011

Page 87: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

“Dahulu kala sebelum dicanangkannya Laweyan sebagai Kampoeng Batik pada tanggal 25 September 2004, batik saya ini cuma memenuhi stok bagi pelanggan-pelanggan lama yang sudah bergerak di pasar lama, setelah didirikannya FPKBL saya dan rekan-rekan terpacu untuk mendirikan showroom agar lebih mudah memperkenalkan produk-produk saya kepada para pengunjung.”2

Setelah dibentuknya Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan,

kegiatan promosi masih dilakukan secara perorangan oleh tiap pengusaha, namun

promosi tersebut lebih bersifat mempromosikan komoditi atau produk, misalnya

Batik. Sedangkan promosi yang dilakukan Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan adalah promosi kawasan Laweyan sebagai daerah tujuan wisata.

Dalam mempromosikan Kampoeng Batik Laweyan tersebut, Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan melakukan komunikasi pemasaran

secara terpadu atau disebut dengan Integrated Marketing Communication (IMC).

B. KEGIATAN IMC DALAM MENINGKATKAN JUMLAH

PELANGGAN

1) Kegiatan IMC

Adapun Kegiatan Integrated Marketing Communication (IMC) yang dilakukan

oleh Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan adalah sebagai berikut :

1. Personal selling (Penjualan personal)

Sifat dari personal selling atau biasa juga disebut sebagai penjualan

personal adalah adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara

pembeli dan penjual, selain itu adanya kemungkinan hubungan yang lebih akrab

2 Wawancara Ibu Ida, Pemilik Batik Mahkota Laweyan, 7 Agustus 2011

Page 88: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

serta adanya situasi yang seolah-oleh pembeli harus mendengar, memperhatikan

dan menanggapi, sifat tersebut menjadi kelebihan tersendiri dari penjualan

personal.

Dalam Kampoeng Batik Laweyan, setiap individu baik pengusaha Batik,

pengusaha handycraft, maupun pengusaha kuliner yang ada di Kampoeng Batik

Laweyan mempergunakan metode ini. Kegiatan penjualan personal terjadi di

gerai-gerai ataupun showroom-showroom Batik masing-masing pengusaha.

Untuk mendukung kegiatan penjualan personal masing-masing pengusaha

Laweyan, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dalam kegiatan

Jelajah Kampoeng Laweyan memberikan kesempatan dimana setiap masyarakat

yang mengikuti paket wisata Jelajah Kampoeng Batik Laweyan ini diajak untuk

mengunjungi beberapa showroom yang ada di Kampoeng Batik Laweyan, hal

tersebut membantu pengusaha Batik pada khususnya untuk menjual produknya

secara personal kepada masyarakat yang mengikuti paket wisata Jelajah

Kampoeng Batik Laweyan tersebut. Untuk pemerataan, maka ada jadwal tertentu

yang dibagikan pada para pengusaha Batik sehingga tidak hanya showroom Batik

tertentu saja yang dikunjungi. Seperti yang diungkapkan oleh pemilik Batik Putra

Laweyan.

“…O ya mbak, walaupun toko saya ini terbilang baru di kampoeng batik laweyan, tapi peran serta FPKBL sangat mempengaruhi pendapatan saya, semakin hari semakin banyak yang datang, tidak hanya masyarakat lokal saja tetapi juga dari berbagai kota. Tentunya pendapatan masing-masing showroom meningkat pertahunnya”3

3 Wawancara Ibu Ida, Pemilik Bathik Mahkota Laweyan, 7 Agustus 2011

Page 89: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Sebelum kunjungan peserta paket wisata Jelajah Kampoeng Batik

Laweyan, setiap pengusaha Batik yang akan dikunjungi selalu diberi

pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga pengusaha Batik dan pemilik showroom

Batik lebih terkoordinir dan dapat menyesuaikan dengan waktu kunjungan

peserta. Jenis pengusaha Batik yang dikunjungi juga tergantung pada kebutuhan

para peserta kunjungan, ada yang bertujuan untuk belanja Batik, sekedar jalan-

jalan atau untuk belajar membatik.

Suasana keakraban personal selling di

showroom Batik Granita Laweyan

2. Promosi Penjualan

Salah satu kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan adalah Karnaval Batik. Karnaval

Batik ini dilaksanakan Sehubungan dengan pengakuan UNESCO bahwa "batik

sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia" maka diadakanlah karnaval Batik

di Jl Slamet Riyadi Surakarta sekaligus sebagai penyambutan "Hari Batik

Page 90: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Nasional" tiap tanggal 2 Oktober. Karnaval ini diikuti oleh para pecinta dan

komunitas batik seperti Kampoeng Batik Laweyan Solo.

Peserta Karnaval Batik dari Kampoeng Batik Laweyan

Dalam kegiatan tersebut setiap becak yang membawa MMT terdapat

identitas Kampoeng Batik Laweyan dengan tujuan untuk memperkenalkan

Kampoeng Batik Laweyan kepada khalayak umum. Selain itu Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga melakukan koordinasi kepada

pengusaha Batik Laweyan untuk memberikan diskon besar 40 – 50 % dalam

acara tersebut sehingga dapat menggairahkan kembali usaha Batik di Solo.

Promosi yang dilakukan diatas bertujuan untuk menyediakan informasi

yang bisa menarik perhatian konsumen agar bersedia membeli produk; insentif,

berupa kontribusi, konsesi, atau dorongan yang bisa bernilai tambah bagi

pelanggan; invitasi, yang mengharapkan agar konsumen segera melakukan

transaksi pembelian. Promosi penjualan cenderung efektif untuk menciptakan

Page 91: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

respons pembeli yang kuat dan segera, mendramatisasi penawaran produk, dan

mendongkrak penjualan dalam jangka pendek. Sehingga dengan adanya promosi

diatas pendapatan jangka pendek dapat terpenuhi. Seperti yang diungkapkan :

“Selalu mbak, setiap ada promosi-promosi yang berupa diskon besar, showroom-showroom kami langsung diserbu konsumen lokal terutama, sebab mereka-mereka yang lebih mengetahui adanya informasi tersebut, sampai-sampai produk-produk saya mbak hampir habis terjual semua….”4

3. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

Baik disadari atau tidak setiap organisasi mempunyai kegiatan hubungan

masyarakat atau Public Relations, hal tersebut juga dilakukan oleh Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan. Semua pengurus dan juga anggota

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga berperan aktif sebagai

Public Relations dalam memajukan dan memasarkan Kampoeng Batik Laweyan.

1) Kantor Sekretariat

Kantor Sekretariat adalah sebagai kegiatan Corporate Communication, yang

mana dapat memudahkan masyarakat mendapatkan informasi tentang Kampoeng

Batik Laweyan. Kantor sekretariat tersebut selain berfungsi sebagai pusat

informasi dan promosi, juga berfungsi sebagai tempat rapat, dan koordinasi antar

pengurus Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, dan juga dengan

masyarakat Kampoeng Batik Laweyan. Gedung kesekretariatan tersebut berada

di Jl. Dr. Rajiman 521 Laweyan Solo dengan nomer telepon (0271) 712276 dan

fax. (0271) 738724. Tidak hanya wisatawan saja yang mencari informasi di

kantor tersebut, namun dari kalangan akademis seperti pelajar, mahasiswa

4 Wawancara Ibu Ida, Pemilik Bathik Mahkota Laweyan, 7 Agustus 2011

Page 92: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

bahkan dosen yang tertarik untuk melakukan penelitian di Kampoeng Batik

Laweyan juga melakukan pencarian data dan wawancara di kantor sekretariat

tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Kunjungan Tamu Rombongan Studi Banding

Pada tanggal 25 Mei 2011 Bupati Sidoarjo Win Hendarso bersama

rombongan yang berjumlah satu bus datang ke Kampoeng Batik Laweyan dalam

rangka mengadakan Studi Banding sebagai persiapan untuk mendirikan

Kampung Batik di kabupaten Sidoarjo.

b. Kunjungan Tamu Mahasiswa Teknik Industri UMS

Pada tanggal 28 Desember 2010, 30 mahasiswa Teknik Industri UMS

berkunjung ke Kampoeng Batik Laweyan guna belajar cara mengelola kawasan

industri yang kelak akan mereka terapkan di kampung mereka masing-masing.

Page 93: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Bp Alpha Febela P, ketua FPKBL sedang memberikan presentasinya tentang

pengelolaan kawasan industri Laweyan.

c. Kunjungan Tamu dari UMKM Tangerang

Pada tanggal 16 Juni 2011 rombongan 75 pengusaha UMKM dari kabupaten

Tangerang berkunjung ke Kampoeng Batik Laweyan guna belajar tentang cara

pengelolaan kawasan industri batik.

Bp Widhiarso sedang memberikan presentasi tentang FPKBL

di Balai Kampung Laweyan.

Page 94: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

d. Kunjungan Tamu Mahasiswa UNDIP

Pada tanggal 11 Desember 2010 sejumlah 60 mahasisiwa Teknik Kimia

UNDIP berkunjung ke Laweyan dalam rangka Studi Lapangan Kewirausahaan

dan Manajemen Produksi Kampoeng Batik Laweyan. Studi Lapangan ini

meliputi presentasi dan diskusi tentang Laweyan di Balai Kampung Laweyan dan

kunjungan ke pabrik serta showroom batik.

Dosen Pembina dari Jurusan Teknik Kimia UNDIP sedang memberikan

sambutan pada acara penerimaan tamu di

Balai Kampung Laweyan.

e. Kunjungan Mahasiswa UTM

Pada tanggal 5 Agustus 2009 rombongan mahasiswa Universitas Teknologi

Malaysia berkunjung ke Laweyan guna mempelajari seluk beluk Batik serta

mengadakan kolaborasi Desain Kawasan.

Page 95: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Para mahasiswa UTM sedang belajar membatik.

2) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sebagai kegiatan Corporate

Communication

Kegiatan Public Relations Forum Pengembangan Kampoeng Laweyan juga

dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Di antaranya dengan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Propinsi Jawa Tengah, dan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah dan lain-lain. Kegiatan

kerjasama tersebut, diantaranya:

a. MoU antara Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dengan

UNIBA

Pada tanggal 28 Januari 2010 ditandatangani MOU antara "Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan" dengan UNIBA Solo untuk

mengembangkan Kawasan Batik Terpadu [Batik Park] dengan elemen utama

Kampoeng Batik Laweyan dan wilayah sekitarnya seperti kampung Sondakan,

kampung Bumi dan tidak menutup kemungkinan kampung Pajang.

Page 96: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Ketua FPKBL dan Rektor UNIBA berjabat tangan seusai

menandatangani MOU di ruang pertemuan kampus

UNIBA Surakarta

b. Kunjungan Rombongan Dekan Fakultas Komunikasi & Informatika UMS

dan Rektor UNIBA

Pada tanggal 14 Januari 2010 rombongan Dekan Teknik Informatika UMS

beserta Rektor UNIBA berkunjung ke Laweyan guna menindaklanjuti rencana

kerjasama dengan FPKBL dalam penguasaan aplikasi IT dalam industri batik

serta upaya sinergi akademisi dengan komunitas batik untuk perbaikan dalam

teknik pembuatan serta pemasaran batik.

Page 97: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Bp Alpha Febela P,Ketua FPKBL [nomor dua dari kiri] sedang memberikan

presentasi seputar Laweyan dihadapan para tamu

di showroom Batik Puspa Kencana.

c. Pelatihan Teknologi Pewarnaan Untuk Batik

Pada tanggal 16 sd 20 Mei 2011 diadakan Pelatihan Teknologi Pewarnaan

Untuk Batik yang menggunakan bahan alam [non sintetis] di SMK 9 Surakarta,

terselenggara atas kerjasama antara RDC [Resources Development Center] dan

PI-UMKM [Pusat Inovasi - Usaha Mikro Kecil Menengah]. Peserta terdiri dari

berbagai pengusaha batik wilayah Jawa Tengah yang berjumlah 25 orang. Dalam

pelatihan pewarnaan untuk batik ini, diharapkan peserta mennetahui bahan dalam

pewarnaan batik yang menggunakan bahan alam. Serta dapat meningkatkan nilai

batik itu sendiri.

Page 98: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Pelatihan Teknologi Pewarnaan Untuk Batik

d. Batik Outbound di SD Djama’atul Ichwan

Pada tanggal 11 November 2010 Kampoeng Batik Laweyan yang

bekerjasama dengan TVRI Yogya menyelenggarakan outbond "batik" untuk anak

didik SD Djama'atul Ichwan. Dalam kegiatan ini para murid SD DJI belajar

membuat kain batik serta mengunjungi berbagai obyek wisata di Laweyan seperti

museum KH Samanahudi serta beberapa pabrik kuno peninggalan saudagar

tempo dulu. Tujuan dari outbond ini yang dibuat oleh guru-guru SD tersebut

memberikan pengetahuan tentang pembuatan batik dan memperkenalkan

peninggalan-peninggalan sejarah.

Page 99: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Para siswa SD DJI sedang belajar membatik

di showroom Batik Mahkota Laweyan

e. Diklat Pembuatan Blangkon

Pada tanggal 4 sd 6 November 2010 di Gedung Wanita Islam Jl. Sidoluhur

Laweyan diadakan "Pelatihan Pembuatan Blangkon" oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Surakarta yang diikuti oleh 20 orang peserta dari Kampoeng

Batik Laweyan.

Page 100: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

f. Belajar Membatik

Anak-anak SDN 28 Temenggungan Solo sedang belajar membatik di

showroom Batik Puspa Kencana - Laweyan dalam rangka meningkatkan

pengetahuan anak didik terhadap seni batik sekaligus sebagai upaya untuk

melestarikan warisan budaya dunia. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama antara

FPKBL, Batik Puspa Kencana dan SDN 28 Temenggungan Solo.

Dari semua rangkaian kegiatan yang dilakukan praktisi PR mempunyai

tujuan untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya untuk

memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain

yang berkepentingan. Selain itu juga bertujuan menciptakan opini publik yang

favourable tentang kegiatan–kegiatan yang dilakukan oleh FPKBL, dimana akan

mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya serta untuk

memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan

kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik.

Page 101: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

4. Publikasi

Publikasi yang digunakan oleh Forum Pengembangan Kampoeng Batik

dalam memasarkan Kampoeng Batik Laweyan, melalui :

a) Publikasi melalui media cetak

- Peliputan surat kabar dan majalah

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan menjalin hubungan

kerjasama dengan beberapa surat kabar lokal seperti Solopos, Suara Merdeka,

Joglosemar, Radar Solo dan surat kabar nasional, Kompas. Sedangkan majalah

yang pernah melakukan peliputan di Kampoeng Batik Laweyan adalah Majalah

Saudagar.

Kerjasama antara Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dan

media cetak adalah kerjasama dalam peliputan berita, serta pemuatan Press

Release sebuah acara. Surat kabar yang secara intens meliput Kampoeng Batik

Laweyan adalah Solopos. Setiap satu bulan sekali, Solopos selalu meliput acara

Selawenan yang diselenggarakan oleh Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan. Hasil liputan tersebut dimuat di Harian Solopos sehari setelah acara

tersebut berlangsung.

- Press release

Permohonan peliputan berita Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan juga pernah mengirimkan press release pada beberapa media cetak.

Press release tersebut bertujuan untuk mengundang wartawan surat kabar

tersebut untuk meliput acara Selawenan, namun pengiriman press release

tersebut hanya berlangsung sampai tiga kali pelaksanaan Selawenan yaitu pada

Page 102: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Selawenan bulan April 2007 hingga Selawenan bulan Juni 2007, setelah itu

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan hanya mengirimkan surat

permohonan peliputan berita saja. Hal tersebut terjadi karena adanya kendala

kurangnya personel yang berpengaruh pada terbatasnya waktu persiapan

kegiatan Selawenan sehingga tidak ada persiapan untuk membuat press release

jauh hari sebelum pelaksanaan acara Selawenan.

“…karena itu tadi terkendala personil, cuman biasanya tu kita tiga hari sebelumnya kita mesti press release, kita ada press release untuk putaran satu sampai keberapa saya lupa, putaran ke tiga.. cuman sekarang kita oyak-oyakan (keterbatasan waktu) maka kita nggak pernah press release hanya kita permohonan penulisan berita aja, jadi pemuatan dari malam Selawenan itu mesti setelah acara, dulu kan sebelum acara mesti ada setelah itu juga terbit Selawenan tadi malam itu gini gini gini,…”5

“Kita hanya tiga kali memasukkan press release (pada acara Selawenan), setelah itu tidak pernah, pihak media yang melakukan liputan sendiri ke Laweyan”6

Selain press release acara Selawenan, Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan juga pernah mengeluarkan press release untuk mengundang

wartawan meliput peresmian brand Laweyan “Laweyan, The Central Batik and

Heritage of Java”

“…eh saya pernah ngundang sekali pada waktu press release tentang Laweyan the Central Batik and Heritage of Java, itu aja, yang lainnya nggak pernah ngundang. Baik media massa, media elektronik, majalah.”7

5 Wawancara Bp. Taufik Tri Lutfianto, anggota Bidang Litbang Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan,sekaligus Ketua Selawenan, 6 Agustus 2011 6 Wawancara Widiarso, koordinator Bidang Litbang Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, 6 Agustus 2011 7 Wawancara Bp. Alpha Pabela, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, 6 Agustus 2011

Page 103: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

- Brosur

Selain melalui Surat Kabar dan Majalah, Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan juga melakukan publikasi melalui media brosur. Brosur dicetak

dalam dua model. Model yang pertama berisi penawaran paket perjalanan

Kampoeng Batik Laweyan, yaitu Paket Laweyan 1 dengan harga Rp 30.000,00

per orang dan paket Laweyan 2 dengan harga Rp. 25.000,00 per orang. Brosur

tersebut ditujukan kepada masyarakat umum yang tertarik untuk mengunjungi

Kampoeng Batik Laweyan. Sedangkan brosur yang kedua berukuran lebih besar,

dan isinya relatif lebih lengkap, yaitu tentang situs bersejarah yang ada di

Laweyan, karya seni Batik, arsitektur bangunan kuno Laweyan, penawaran paket

jelajah Batik, Batik Training Center, hingga acara Selawenan. Brosur kedua ini

dibagikan kepada pengunjung stand Kampoeng Batik Laweyan di pameran

World Heritage Cities Conference and Expo.

- Leaflet

Selain menyebarkan brosur Forum Kampoeng Batik Laweyan Surakarta juga

menggunakan media leaflet sebagai media promosi untuk mengenalkan

bagaimana gambaran umum Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Leaflet ini

diasakan setiap satu tahun sekali terjadi perubahan disesuaikan dengan keadaan

Kampoeng Batik Laweyan Surakarta terkini.

Leaflet ini dibagikan pada pengunjung atau wisatawan Kampoeng Batik

sebagai panduan atau pedoman dalam mengunjungi Kampoeng Batik Laweyan.

Page 104: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

b) Publikasi melalui televisi

Ada beberapa stasiun televisi yang pernah meliput Kampoeng Batik

Laweyan. Stasiun televisi tersebut antara lain televisi lokal, nasional bahkan

internasional. TA TV merupakan salah satu televisi lokal yang pernah meliput

Kampoeng Batik Laweyan. Sedangkan televisi nasional yang pernah meliput

adalah Trans 7, Trans TV, Indosiar, RCTI, dan SCTV dan juga CNA (Chanel

News Asia).

“Kita punya beberapa channel sebetulnya yang mengcover Batik Solo dan sebagainya di televisi Singapore CNA.... (Wawancara Alpha Pabela, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, 16 Januari 2010)

Sedangkan stasiun televisi yang pertama kali meliput Kampoeng Batik

Laweyan adalah stasiun RCTI dalam program acara Gapura.

Page 105: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

“…yang pertama kali ngangkat Laweyan itu RCTI ya, setelah diresmikan itu RCTI itu ngangkat, pada waktu itu topiknya Gapura, ada acara namanya Gapura, itu mengcover Laweyan, saya masih inget media elekronik yang pertama kali yang konteksnya mengangkat kampung, kalau untuk shootingshooting film, biasa, untuk film-film layar lebar itu, sebenarnya kan saya juga berpikir, ko nggo syuting ana apa to? Kita baru, kalau dipromosikan pertama kali ya lewat RCTI itu Gapura.”8

Di bawah ini adalah beberapa proses pengambilan gambar dan penayangan

liputan Laweyan :

1) Pada Minggu, 7 September 2008. Tim dari Trans 7 yang merupakan

Production House Trans 7 melakukan proses syuting jejak Masjid Nusantara 2 di

masjid Laweyan. Proses syuting tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB diawali

dengan proses pengambilan gambar arsitektur masjid Laweyan kemudian

melakukan penggalian data melalui wawancara dengan pengurus masjid

Laweyan, lalu melakukan pengambilan gambar di makam Ki Ageng Henis yang

terletak di di kompleks masjid Laweyan, dan diakhiri dengan melakukan

pengambilan gambar proses membatik di batik Mahkota milik Alpha Pabela pada

pukul 00.30 WIB. Acara tersebut diproduseri oleh Warid, sedangkan host dari

acara tersebut adalah Mario. Acara Jejak Masjid Nusantara 2 yang mengambil

lokasi syuting di Laweyan tersebut ditayangkan di Trans 7 pada hari Selasa, 12

September 2008 pukul 04.30.

8 Wawancara Alpha Pabela, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, 6 Agustus 2011

Page 106: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

2) Pada Rabu, 22 Oktober 2008 di stasiun televisi Trans TV pada program

Pesona Jelang Sore pukul 16.00 ditayangkan proses membatik di Batik Putra

Laweyan milik Gunawan M. Nizar.

Proses Pengambilan Gambar Acara ”Jejak Masjid Nusantara 2”

di Masjid Laweyan

3) Pada tanggal 6 November 2010 hingga 8 November 2010, kontributor

Indosiar Solo melakukan pengambilan gambar Kampoeng Batik Laweyan

Pengambilan gambar tersebut meliputi batik Gress Tenan, wawancara di batik

Mahkota dengan Ibu Alpha Pabela, pengambilan gambar rumah kuno Griya

Cokro Sumarto dan lain-lain. Proses pengambilan gambar tersebut kemudian

ditayangkan pada hari Selasa, 11 November 2008 pada acara Teropong.

Gambar 3.12 Proses Pengambilan Gambar Acara ”Teropong” di Batik Mahkota

Page 107: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

c) Event Selawenan

Selawenan atau biasa disebut dengan malam Selawenan adalah sebuah event

yang rutin diadakan setiap bulan tiap tanggal 25. Asal nama Selawenan diambil

dari nama kawasan Kampoeng Batik Laweyan dan nama tanggal

pelaksanaannya, yaitu tanggal 25 yang dalam bahasa Jawa disebut selawe,

” ...kenapa kita ambil nama Selawenan? Karena nama kampung kita Laweyan, kemudian diadakan tanggal 25, bahasa Jawanya selawe, sehingga biar orang mudah mengingat diambil nama Selawenan.” 9

Acara Selawenan pertama kali diadakan pada tanggal 25 April 2007.

Selawenan memiliki visi menggali, melestarikan dan mengembangkan seni

budaya lokal, khususnya Laweyan dan Solo serta budaya Jawa pada umumnya.

Sedangkan misi Selawenan adalah sebagai sarana promosi dan informasi

Kampoeng Batik Laweyan ke masyarakat luas.

Bentuk dari acara malam Selawenan adalah sarasehan seni budaya dan pentas

seni budaya, namun kadang ditampilkan pula pameran seni budaya maupun

bazaar yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali atau dua belas kali dalam

setahun setiap tanggal 25, dengan satu kali event besar yang diselenggarakan tiap

tanggal 25 September bertepatan dengan hari jadi Kampoeng Batik Laweyan.

Dalam pelaksanaannya, Acara Selawenan selalu berpindah-pindah tempat,

menggunakan ruang tertutup (indoor) seperti di Balai Kampoeng Laweyan, Batik

Merak Manis, Graha Niekmat Rasa, Griya Atmowiryanan, rumah warga, maupun

ruang terbuka (outdoor) di Perempatan Tugu Batik Jl. Sidoluhur Laweyan atau

9 Wawancara Taufik Tri Lutfianto, Ketua Panitia Selawenan, 6 Agustus 2011

Page 108: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

jalan Kampoeng Batik Laweyan. Hal tersebut disesuaikan dengan situasi dan

kondisi yang ada baik cuaca maupun tema yang akan diangkat tiap bulannya.

Sedangkan format dari acara Selawenan adalah non formal atau tidak resmi dan

bersifat kerakyatan sehingga masyarakat yang menghadiri acara tersebut juga

tidak dibatasi, karena sasaran dari acara Selawenan adalah semua lapisan

masyarakat dan masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut dapat datang

dan menyaksikan acara tersebut tanpa harus membawa undangan. Untuk

formalitas kedinasan dan institusi, acara Selawenan juga menyebar sekitar 100

buah undangan, yang ditujukan antara lain untuk Dinas Pariwisata Seni dan

Budaya Kota Surakarta, Dewan Kesenian Surakarta, Institut Seni Indonesia

Surakarta (ISI Surakarta), DIII Pariwisata Universitas Sahid, LPMK Universitas

Sebelas Maret Surakarta (UNS Surakarta), media massa seperti Solopos,

Joglosemar, dan Radar Solo. Namun setiap bulan distribusi undangan tersebut

senantiasa dikurangi jumlahnya, hal itu untuk lebih memasyarakatkan acara

Selawenan, dengan harapan masyarakat dan kedinasan tetap datang walaupun

tanpa diberi undangan.

Ide pelaksanaan acara Selawenan awalnya muncul karena keinginan untuk

mempertahankan tradisi asli Laweyan, yaitu tradisi kelisanan yang dikemas

dalam bentuk sarasehan budaya.

Oleh karena itu dalam pelaksanaan Selawenan, selalu diadakan pentas seni

dan budaya yang kemudian dilanjutkan dengan sarasehan budaya, meskipun

begitu tidak menutup kemungkinan untuk mengemas acara Selawenan dalam

Page 109: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

bentuk pameran baik pameran fotografi maupun foto-foto kuno, serta

menampilkan bazaar, asal tidak lepas dari batasan-batasan seni dan budaya.

Selain untuk mempertahankan tradisi kelisanan, acara Selawenan juga

merupakan upaya mempromosikan kawasan Kampoeng Batik Laweyan yang

sejak tanggal 25 September 2004 telah dicanangkan sebagai kawasan wisata, dan

diharapkan acara Selawenan mampu menjadi branding bagi Kampoeng Batik

Laweyan karena dalam acara tersebut juga ditampilkan potensi budaya yang ada

di Laweyan seperti seni tari, karawitan, ketoprak dan lain-lain.

Awalnya acara Selawenan muncul dari adanya acara perkumpulan para

saudagar Batik di Laweyan untuk silaturahmi antar pedagang Batik serta untuk

membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha Batik mereka.

Kemudian dari perkumpulan pengusaha Batik tersebut berkembang menjadi

sebuah acara Selawenan yang memiliki fungsi sebagai :

1) tempat untuk bersilaturohim

2) tempat untuk mengekspresikan karya seni

3) tapi juga tidak lepas dari upaya mempromosikan kawasan

5. Eksibisi

Eksibisi biasa disebut pameran. Dalam melakukan kegiatan promosinya,

Kampoeng Batik Laweyan juga melakukan kegiatan komunikasi pemasaran

melalui eksibisi atau pameran. Pameran memiliki kelebihan, yaitu merupakan

satu-satunya media periklanan yang menyentuh semua panca indera: mata,

telinga, lidah, hidung, dan kulit.

Page 110: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

a) Solo Batik Fashion 2011

Solo Batik Fashion 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2011

Kampoeng Batik Laweyan mengikuti pagelaran Solo BATIK Fashion di kawasan

Ngarsopuro depan Pasar Triwindu. Event tahunan ini baru pertamakalinya

diadakan oleh Dinas Pariwisata Kodya Surakarta dengan tujuan untuk

meningkatkan promosi dan apresiasi masyarakat terhadap produk BATIK.

Mahasiswa dan mahasisiwi KKN UGM sedang

memperagakan karya-karya Perupa Canthing dari

Kampoeng Batik Laweyan Solo

Perupa Canthing LAWEYAN sedang

melukiskan motif batik pada kain putih

Busana Muslim Batik

Busana Batik Santai

Gambar

Kegiatan Solo Batik Fashion 2011

Page 111: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

b) Workshop Peningkatan Citra Laweyan

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan yang bekerjasama dengan

Jurusan Komunikasi FISIP UNS menyelenggarakan "Workshop Peningkatan

Citra dan Daya Dukung Sosial Kampoeng Batik Laweyan Sebagai Daerah

Tujuan Wisata Surakarta" di Balai Kampung Laweyan. Workshop ini diikuti oleh

berbagai elemen masyarakat seperti FPKBL, LPMK, PKK, pengusaha dan tokoh

masyarakat laweyan.

Bp Kandyawan sedang memberikan presentasinya di ruang tamu balai kampung laweyan.

c) Sensasi Sepur Berbatik

Pada tanggal 3 Oktober 2010 diadakan acara "Sensasi Sepur Solo Wonogiri

Dijariki Batik" atas kerjasama Batik Puspa Kencana, Kampoeng Batik Laweyan,

TATV, PT KA Daop 6, Republik Aeng-aeng dan Harian Joglosemar dengan start

dari stasiun Purwosari Solo.

Page 112: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Sensasi Kereta Api Berbatik

d) Kirab “Solo Membatik Dunia”

Sehubungan dengan pencanangan Hari Batik Nasional maka kemarin

diadakan Kirab "Solo Membatik Dunia" di jalan Slamet Riyadi yang konon

diikuti oleh 10.000 peserta dari berbagai kalangan baik komunitas batik,

komunitas budaya, anak sekolah, instansi pemerintah dan swasta dll .

Page 113: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

6. Corporate Identity

Corporate identity atau identitas perusahaan yang dimiliki Kampoeng

Batik Laweyan juga sekaligus sebagai logo dari Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan. Dalam logo tersebut digambarkan Kampoeng Batik

Laweyan melalui simbol.

a) Logo

Dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan Kampoeng Batik Laweyan,

forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan selalu mempergunakan logo

tersebut, seperti dalam pameran Solo Batik Fashion, Kirab “Solo Membatik

Dunia” dan lain-lain, logo tersebut dibuat dalam ukuran besar dan ditempatkan di

atas sehingga setiap pengunjung dapat melihat dengan jelas.

b) Papan Nama Jalan

Bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke Kampoeng Batik

Laweyan tentu akan sangat terbantu dengan adanya papan nama jalan. Selain

sebagai papan nama jalan, papan tersebut juga sekaligus digunakan untuk

penggambaran identitas Kampoeng Batik Laweyan dengan memberikan motif

batik di papan nama jalan Kampoeng Batik Laweyan.

c) Gapura Kampoeng Batik Laweyan

Di setiap jalan masuk Daerah Tujuan Wisata Kampoeng Batik Laweyan

terdapat gapura yang bertuliskan Kampoeng Batik Laweyan. Selain sebagai

penanda Kawasan Daerah Wisata Kampoeng Batik Laweyan, gapura tersebut

juga sebagai identitas dari Daerah Tujuan Wisata Kampoeng Batik Laweyan.

Page 114: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Selain Gapura, di setiap gang yang menuju Kampoeng Batik Laweyan juga diberi

papan penunjuk jalan menuju Kampoeng Batik Laweyan

d) Ornamen batik

Identitas Kampoeng Batik Laweyan sebagai sentra industri kerajinan batik

juga dapat dilihat pada ornamen-ornamen yang ada di dinding beberapa rumah di

Kampoeng Batik Laweyan, Bahkan ornamen dan motif batik juga dapat dijumpai

pada pos ronda Kampoeng Batik Laweyan yang sengaja di cat dan dilukis dengan

motif-motif batik tertentu.

Page 115: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Page 116: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

7. Internet dan Media Baru

Untuk memperluas target sasaran dari komunikasi pemasaran Kamponeg

Batik Laweyan, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan memanfatkan

internet sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran Kampoeng Batik

Laweyan. Awalnya Forum Pengembangan Kampong Batik Laweyan hanya

membuat sebuah blog, kemudian pada bulan September 2008, Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan membuat website dengan alamat

http://www.kampoenglaweyan.com.

Dari website tersebut, masyarakat dapat melihat sejarah Laweyan, fasilitas

umum yang ada di Kampoeng Batik Laweyan, kerajinan Batik, kerajinan

handicraft, souvenir,dan meubel. Di website tersebut, Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan juga menawarkan obyek wisata tiga jaman yang dapat

dinikmati wisatawan jika berkunjung ke Laweyan. Obyek wisata tiga jaman

tersebut terdiri dari Obyek Wisata Jaman Ki Ageng Henis, Obyek Wisata Era

Samanhudi dan Obyek Wisata Era Sekarang. Dalam website tersebut juga

disediakan kontak sehingga masyarakat dapat berinteraksi dengan Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dengan meninggalkan pesan, kritik,

saran, komentar dan alamat e-mail di website tersebut yang kemudian akan

direspon oleh Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan. Adapun

comment-comment dari pengunjung diantaranya yaitu comment yang mendukung

Kampoeng Batik Laweyan untuk tidak mau kalah dengan globalisasi jaman.

“Ayo teman2 pengurus FPKBL, berjuanglah !!!! Jangan takut dengan tantangan yg menghadang karena semua itu hanya "plastik"...... We and GOD = Enough” (Cinta Berat dengan Laweyan, 23-02-2010)

Page 117: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

“anak2 muda laweyan ditunggu kreatifitasnya.jangan hanya nunggu dari yang tua2.seni adalah ilmu pengawuran.jadi jangan takut salah.buat kampung ini jadi meriah.tambah ngawur tambah jos.......” (Masnganten, 13-10-2009)

Sedangkan comment yang ini merupakan comment sebuah harapan dan

ungkapan :

“setelah melihat perkembangan dari hari ke hari yang begitu sangat pesat dikampung Laweyan saya jadi bangga dengan kemajuan kampoeng Laweyan. sukses ini adalah sukses kita bersama yang wajib kita syukuri, sukses kampoeng batik laweyan, semoga kedepannya laweyan menjadi kebanggaan bukanhanya warga laweyan tapi juga jadi kebanggaan seluruh rakyat indonesia tercinta ini” (Slamet Jentu, 25-09-2009)

Face homepage website Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) Surakarta

Pesatnya pertumbuhan jumlah pemakai Internet membuat media semakin

terfragmentasi. Proses brand building tidak mungkin lagi hanya mengandalkan

Page 118: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

media tradisional (offline), namun eksistensi brand perlu diproyeksikan juga

melalui media Internet (online).

Masih banyak perusahaan yang memisahkan strategi komunikasi offline

dan online nya. Akibatnya, tidak jarang pesan yang ada di media offline tidak

sejalan dengan pesan yang disampaikan secara online. Perencanaan komunikasi

online dibuat secara ad-hoc atau dadakan saja, tanpa mempertimbangkan tujuan

pemasaran dan komunikasi brand. Tanpa integrasi dan sinergi antara komunikasi

offline dan online, hasil yang dicapai oleh brand menjadi tidak optimal. Untuk

itulah Forum Kampoeng Batik Laweyan mengintegrasikan antara media offline

dan media online agar terjadi keseimbangan dalam pemasarannya.

2) Faktor Penghambat Forum Kampoeng Batik Laweyan Surakarta

dalam Mempromosikan dan Mengembangkan Kampoeng Batik

Laweyan

Dalam mengembangkan Kampoeng Batik Laweyan, ada beberapa faktor

penghambat pengembangan tersebut, yaitu :

1. Kesibukan masing-masing Pengurus Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan.

Karena adanya kesibukan masing-masing Pengurus Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan, maka hanya beberapa pengurus saja aktif dalam

segala kegiatan Forum Pengambangan Kampoeng Batik Laweyan.

Page 119: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

2. Minimnya dana

Sebagai organisasi non profit, Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan memang masih melakukan pendanaan secara swadaya. Masalah

dana memang masih menjadi kendala karena untuk menyelenggarakan

kegiatan, promosi ataupun event, Kampoeng Batik Laweyan masih

mengandalkan dana pribadi dari pengurus dan warga Kampoeng Batik

Laweyan.

3. Perbedaan Latar Belakang Ekonomi

Meskipun hampir seluruh warga Kampoeng Batik Laweyan adalah

pengusaha batik, namun mereka memiliki perbedaan latar belakang. Latar

belakang tersebut adalah perbedaan besar kecilnya usaha batik mereka

sehingga dalam pengambilan kebijakan Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan harus dilakukan secara bertahap karena masing-masing

pengusaha batik memiliki perbedaan dalam mengembangkan usaha mereka

sehingga belum sepenuhnya dapat diseragamkan dalam membangun

Kampoeng Batik sesuai visi dan misi Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan.

4. Kecemburuan antar pedagang

Kecemburuan ini muncul suatu saat apabila tamu datang ke Kampoeng Batik

Laweyan semisal ditargetkan 10 showroom dilewati, dikarenakan waktu tidak

cukup sehingga hanya beberapa showroom yang terlewati, hal inilah yang

membuat para pemilik showroom yang lain menjadi iri dan merasa tidak adil.

Page 120: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Sebagai sebuah daerah tujuan wisata, tantangan dari proses pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan adalah mengatasi perang tarif dan atasi persaingan

dengan Batik printing.

Page 121: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. TEMUAN STUDI

Integrated Marketing Communication yang dijalankan oleh Kampung

Batik Laweyan mempertimbangkan prinsip Customer Value (outside-in).

Customer value adalah sebuah konsep yang paling banyak digunakan oleh

pelaku bisnis. Ini adalah sebuah konsep sederhana dan dapat digunakan sebagai

langkah awal perumusan strategi selanjutnya. Banyak keputusan strategis

perusahaan atau pemilik merek menggunakan konsep ini sebagai landasan

utamanya, walaupun seringkali tidak terformulasikan dengan baik. Mereka tidak

menggunakan hitungan-hitungan sistematis dengan analisa data yang canggih

tetapi melalui judgment. Yaitu meliputi : audience focused (publik), channel

centered, customer driven.

Terkait prestasi yang dicapai Kampoeng Batik Laweyan, pada saat

penilaian objek wisata belanja dan belajar batik tersebut sudah maksimal.

Namun, kegiatan usaha yang digeluti warga sekitar lokasi objek wisata

mendapat perhatian khusus juri Pemkot Surakarta, jadi kegiatan usaha objek

wisatanya dinilai bagus lantaran digeluti sebagian besar warga sekitar.

Kemudian untuk menjalin informasi melalui teknologi informasi modem

di Kampoeng Batik Laweyan dengan adanya alamat web sangat membantu

masyarakat terkhusus luar kota untuk mendapatkan informasi kegiatan yang

sudah dimulai atau akan dimulai.

Page 122: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Untuk memasarkan Kampoeng Batik Laweyan sebagai daerah tujuan

wisata, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan memakai strategi

komunikasi pemasaran terpadu berupa :

1. Personal selling.

2. Promosi penjualan.

3. Public Relations.

4. Eksibisi.

5. Corporate Identity.

6. Internet melalui website.

Kegiatan Integrated Marketing Communication tersebut tak dapat

dipisahkan dari proses komunikasi dalam rangka memasarkan Kampoeng Batik

Laweyan. Menurut Wilbur Schramm dalam Deddy Mulyana (2005:140).

Komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (source),

pesan (message), dan sasaran (destination)

Model Komunikasi dalam Integrated Marketing Communication

Kampoeng Batik Laweyan melibatkan unsur-unsur :

a. Sumber (source)

Yang berperan sebagai sumber dalam Integrated Marketing Communication

Kampoeng Batik Laweyan adalah Forum Pengembangan Kampoeng Batik

Laweyan. Forum Pengembangam Kampoeng Batik Laweyan juga berperan

mempromosikan Kampoeng Batik Laweyan melalui berbagai media.

b. Pesan (message)

Page 123: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Pesan yang disampaikan pada sasaran adalah pesan promosi dan pemasaran

Daerah Tujuan Wisata Kampoeng Batik Laweyan beserta segala produk yang

dihasilkan, kelebihan dan keunggulannya.

c. Sasaran (destination)

Yang menjadi sasaran dari Integrated Marketing Communication Kampoeng

Batik Laweyan adalah masyarakat luas, baik yang sudah pernah berkunjung ke

Kampoeng Batik Laweyan maupun yang belum pernah.

B. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai bagaimana strategi IMC

Kampoeng Batik Laweyan dalam upaya mengembangkan wisatanya, sebagai

berikut :

1. Strategi komunikasi yang digunakan oleh Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan dalam upaya memasarkan sebagai daerah tujuan wisata

Kampoeng Batik Laweyan terletak pada aktivitas Integrated Marketing

Communication. Kegiatan komunikasi FKPBL tersebut antara lain dengan

kegiatan publikasi baik melalui media elektronik maupun media cetak, promosi

penjualan (sales promotion), public relations, penjualan personal (personal

selling), eksibisi dan internet melalui website.

2. Untuk mendukung kegiatan penjualan personal masing-masing pengusaha

Laweyan, Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dalam kegiatan

Page 124: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Jelajah Kampoeng Laweyan memberikan kesempatan dimana setiap masyarakat

yang mengikuti paket wisata Jelajah Kampoeng Batik Laweyan ini diajak untuk

mengunjungi beberapa showroom yang ada di Kampoeng Batik Laweyan, hal

tersebut membantu pengusaha batik pada khususnya untuk menjual produknya

secara personal kepada masyarakat yang mengikuti paket wisata Jelajah

Kampoeng Batik Laweyan tersebut. Untuk pemerataan, maka Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan membuat jadwal tertentu yang

dibagikan pada para pengusaha Batik sehingga tidak hanya showroom Batik

tertentu saja yang dikunjungi

3. Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan melakukan promosi

penjualan dengan cara memberikan harga diskon sebesar 40 – 50 %. Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga pernah mengadakan semacam

pameran untuk lebih mempromosikan Kampoeng Batik Laweyan. Selain itu,

Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga melakukan promosi

penjualan melalui program-program acara rutin yang mereka buat antara lain

Karnaval Batik dan Hari Batik Nasional yaitu setiap tanggal 2 Oktober.

4. Kegiatan kehumasan di Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

pada dasarnya terbagi menjadi 2 bentuk yaitu internal relations dan eksternal

relations. Internal relations dilakukan melalui pertemuan reguler setiap 3 bulan

sekali bagi seluruh anggota Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

serta melalui kegiatan arsip dan dokumentasi dan mengkliping berita-berita

Page 125: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

maupun artikel yang berhubungan dengan Kampoeng Batik Laweyan. Sedangkan

eksternal relations dilakukan dengan menjalin kerjasama yang baik dengan

berbagai pihak antara lain Pers, pemerintah, pihak-pihak swasta serta masyarakat.

5. Selain kegiatan humas Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan juga

melakukan strategi komunikasi dengan publikasi, baik di media cetak dan media

televisi. Adapun media cetak yang digunakan adalah surat kabar, majalah, press

release, leaflet, dan brosur. Sedangkan media televisi yang pernah meliput

Kampoeng Batik Laweyan yaitu TV lokal dan TV Nasional. TV Lokal yaitu TA

TV sedang TV nasional yaitu RCTI dalam acara Gapura, Trans7 pada acara Jejak

Masjid Nusantara 2, dan lain-lain.

6. Pameran, dalam melakukan kegiatan promosinya, Kampoeng Batik Laweyan

juga melakukan kegiatan komunikasi pemasaran melalui eksibisi atau pameran.

Pameran memiliki kelebihan, yaitu merupakan satu-satunya media periklanan

yang menyentuh semua panca indera: mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit.

Adapun pameran yang dilakukan diantaranya adalah Solo Batik Fashion 2009,

Workshop Peningkatan Citra Laweyan, Sensasi Sepur Berbatik dan Kirab Solo

Membatik Dunia.

7. Dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan Kampoeng Batik Laweyan,

forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan selalu mempergunakan logo

tersebut, seperti dalam pameran Solo Batik Fashion, Kirab “Solo Membatik

Page 126: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Dunia” dan lain-lain, logo tersebut dibuat dalam ukuran besar dan ditempatkan di

atas sehingga setiap pengunjung dapat melihat dengan jelas corporat identity dari

Kampoeng Batik Laweyan.

8. Pemasaran melalui media online, kegiatan pemasaran yang dilakukan Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan melalui media internet adalah dengan

membuat website www.kampoenglaweyan.com Website ini berisi tentang seluk

beluk Kampoeng Batik Laweyan mulai dari profil, foto-foto kegiatan maupun

wahana yang dimiliki Kampoeng Batik Laweyan, berita-berita serta dilengkapi

dengan agenda yang berisi tentang event-event yang akan dan telah diadakan di

Kampoeng Batik Laweyan, dan lain-lain. Pemasaran ini dinilai efektif karena

dapat mempromosikan Kampoeng Batik Laweyan lebih luas kepada masyarakat.

Orangpun bisa dengan mudah dan cepat mengaksesnya untuk memperoleh

informasi tentang Kampoeng Batik Laweyan.

9. Kendala Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dalam

menerapkan Integrated Marketing Communication adalah kesibukan masing-

masing pengurus Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, minimnya

dana, dan perbedaan latar belakang pengusaha Batik Kampoeng Batik Laweyan.

10. Faktor pendukung Forum Pengembangan Kampeong Batik Laweyan dalam

menerapkan Integrated Marketing Communication adalah letak yang strategis,

Page 127: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

dukungan dari berbagai pihak dan beragamnya potensi wisata yang dimiliki

Kampoeng Batik Laweyan.

C. IMPLIKASI

Implikasi organisasi yang menerapkan IMC adalah pertama, perusahaan

yang menerapkan IMC, haruslah mempersiapkan struktur organisasi yang benar.

Struktur yang tradisional, seringkali sangat vertikal. Top Manajemen menjadi

figur yang dominan. Setelah itu, setiap seksi, tidak memiliki kesempatan untuk

berkomunikasi dan bekerja sama. Dengan struktur yang tradisional seperti ini,

pastilah, bukan perusahaan yang siap untuk IMC. Akan banyak tembok

penghalang saat melakukan perencanaan dan eksekusi. Ego dari setiap seksi akan

sangat tinggi. Bukan bekerja sama tetapa justru banyak waktu dihabiskan untuk

menyelesaikan konflik.

Organisasi yang bersahabat dengan IMC adalah struktur dimana konsumen

menjadi sentral dan bukan top manajemen. Pimpinan puncak yang memberikan

dorongan sehingga keseluruhan divisi mampu melihat kepentingan konsumen

atau pelanggan. Keseluruhan seksi, haruslah dibuat dekat dengan konsumen yang

akhirnya kerjasama antar seksi menjadi lebih baik.

Kedua, pendekatan dalam perencanaan haruslah berubah. Ketiga perusahaan

menerapkan komunikasi tradisional. Perusahaan memulai dengan aspek internal

dengan melihat tingkat keuntungan yang diperoleh. Setelah itu, mengalokasikan

untuk budget promosi dan komunikasi.

Page 128: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

D. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan, sebagai berikut:

1. Bagi Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan

a) Sebagai forum pengembangan yang bersifat aktif dalam mengembangkan

Kampoeng Batik Laweyan, maka dibutuhkan tenaga dan sumber daya manusia

yang tidak sedikit jumlahnya, oleh karena itu diperlukan penambahan personel

dalam susunan kepengurusan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.

b) Selama ini Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan memenuhi

kebutuhan pendanaan mereka dengan sistem swadaya, sehingga jumlah dana

yang terkumpul belum dapat maksimal. Untuk meningkatkan komunikasi

pemasaran terpadu Kampoeng Batik Laweyan maka dibutuhkan upaya

pendanaan yang lebih baik.

c) Untuk mengatasi perbedaan latar belakang dan perbedaan keinginan dalam

pengembangan Kampoeng Batik Laweyan maka diperlukan komunikasi yang

tepat agar dapat terjalin kebersamaan untuk membangun Kampoeng Batik

Laweyan.

d) Perlunya FPKBL melakukan evaluasi pelaksanaan aktivitas promosi,

dikarenakan keterbatasan dana dan waktu dari masing-masing pengurus.

e) Pesan yang diinformasikan kurang jelas, artinya pesan yang diinformasikan

melalui website belum bisa didapatkan informasi mengenai paket wisata dan

produk-produk wisata yang ada di Kampoeng Batik Laweyan.

Page 129: PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION …/Penerapan... · pemasaran bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share, target

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

2. Bagi Masyarakat Kampoeng Laweyan

Program kerja dan kegiatan yang dilaksanakan Forum Pengembangan

Kampoeng Batik Laweyan memerlukan kerjasama dan dukungan dari warga

karena selama ini masih ada warga yang belum mendukung program kerja dan

kegiatan yang dilakukan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, serta

adanya warga yang bersifat pasif terhadap kegiatan yang dilaksanakan Forum

Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Penulis berharap agar penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat dan

dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti yang tertarik mengadakan penelitian

di Kampoeng Batik Laweyan.

b) Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis tidak lepas dari keterbatasan.

Keterbatasan penelitian ini antara lain kurangnya data yang diperoleh karena

data-data, arsip dan dokumen kegiatan yang pernah dilaksanakan Kampoeng

Batik Laweyan tidak semuanya disimpan oleh Forum Pengembangan Kampoeng

Batik Laweyan.

c) Keterbatasan penelitian ini juga terletak pada rentang waktu penelitian relatif

singkat sehingga tidak semua informasi tentang Kampoeng Batik Laweyan dapat

dikumpulkan oleh peneliti.