Geomorfologi 02 Proses Geomorfologi(1)

Post on 10-Feb-2016

360 views 44 download

description

Geomorfologi 02 Proses Geomorfologi(1)

Transcript of Geomorfologi 02 Proses Geomorfologi(1)

PROSES–PROSES GEOMORFOLOGI

(1)

Gaya beratgeomorphic agent(air & angin)

Proses geomorfologi perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami permukaan bumi

Golongan air : air permukaan, air bawah tanah, glacier, gelombang, arus, dan air hujan Angin umumnya berperan di tempat-tempat terbuka : padang pasir, tepi pantai, dll.

Penyebab:

PROSES PEMBENTUKAN ROMAN MUKA BUMI

PEMBETUKAN PERUSAKAN PENGANGKUTAN

Tenaga asal dalam- Pembentukan struktur

- Pembentukan Gunungapi

Tenaga asal luar- Gradasi (perataan)- Pelapukan

Tenaga dari luar bumi- Jatuhan meteorit

Tenaga asal luar- Pengangkutan Bahan (mass wasting)- Erosi oleh: air permukaan, air bawah tanah, gelombang, arus, angin, es.

Perusakan dan pengangkutan oleh organisma,

termasuk manusia

Endogen Eksogen

Gradasi(Gradation)

Proses permukaan bumi menuju perataan(peneplain)

•Agradasi (agradation) : penumpukan bahan-bahan yang terjadi karena gaya angkut berhenti•Degradasi (degradation) : pemindahan bahan-bahan

Pengendapan aluvium (talus, kipas aluvium, koluvium) & endapan glacierPengangkutan bahan dan erosi, yang biasanya didahului oleh pelapukan

Degradasi

Pelapukan

Pengangkutan Bahan

Erosi

Pelapukan = deintegrasi = dekomposisiproses penghancuran batuan atau permukaan bumi oleh proses kimia, fisika dan biologi (Strahler & Strahler, 1984; Thornburry, 1969; Cargo & Mallory, 1974; Von Engeln, 1960; dll.)

Batuan amat sering pecah melalui bidang pelapisannya oleh karena bidang ini lemah.

Proses ini dinamakan exfoliation

Proses pelapukan pada fragmen breksi vulkanik yang tersingkap di tepi jalan Majalaya – Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Pelapukan batuan di satu sisi memiliki peran yang menguntungkan bagi umat manusia.

Akibat proses pelapukan, batuan yang keras menjadi lunak sehingga memudahkan umat manusia untuk mengelola suatu bentangalam tertentu menjadi lahan budidaya (misalnya lahan pertanian).

Pembentukan tanah akibat proses pelapukan batuan

(Strahler & Strahler, 1984)