Post on 30-Apr-2019
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)Edit PTA 2013
Nama Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TI ( 2 SKS ) Kode Mata Kuliah : -
Deskripsi Singkat : Mata kuliah Pengantar Forensik TI ini mendiskusikan berbagai topik mengenai Teknologi Forensik di Bidang sesuai IT dengan peraturan perundangan yang berlaku termasuk segi keamanan dan pengaruhnya terhadap suatu Instansi /individu.
Tujuan Instruksional Umum:1. Memahami peraturan dan perundangan tentang UU ITE yang berlaku di Indonesia maupun
dunia.2. Menganalisis isu keamanan dan Cyber Crime yang terjadi pada saat ini.3. Memiliki kemampuan praktis serta wawasan yang lebih luas dalam mengatasi masalah khusus
di bidang Cyber crime yang terus berkembang.4. Memiliki kemampuan dalam membuat analisa dan penanganan kasus cyber crime.
No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber
1 Mahasiswa dapat memahami, mengerti, dan menjelaskan pengertian forensik komputer,bukti digital, latar belakang, spesifikasi dan penerapan komputer
PENDAHULUAN FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
Pokok Bahasan: Cybercrime: Jenis-jenis ancaman
melalui TI, Kasus computer crime/
2 sks x 50 menit 1, 2, 3, 4, 5,6,8
1
No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber
forensik Mahasiswa mampu mengidentifikasi
berbagai jenis ancaman dan modus operansi kejahatan di bidang Teknologi Informasi.
cyber crime, Modus operandi dan Jenis cybercrime
Komputer forensik Bukti Digital Penanggulangannya cybercrime Pengertian Forensik Komputer Latar belakang komputer forensik Contoh hukum forensik Spesifikasi komputer forensik Penerapan komputer forensik
2 Mahasiswa mengetahui hal-hal yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang profesional di bidang Forensik TI.
PROFESI AHLI FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
Pokok Bahasan Pandangan ahli Programmer dan ahli komputer
forensik Keahlian komputer forensik Aktivitas komputer forensik Karakteristik ahli komputer forensik Sertifikasi komputer forensik
2 sks x 50 menit 1, 2, 3, 4,7
3 Mahasiswa dapat memahami keterkaitan Forensik TI dengan Hukum Indonesia.
KOMPUTER FORENSIK TI DALAM HUKUM INDONESIA
Pokok Bahasan : Pengertian hukum Kategori hukum Kebijakan Formulasi terhadap tindak
pidana mayantara : Peraturan mengenai Cybercrime /
Kejahatan mayantara diIndonesia UU Khusus Cybercrime / Kejahatan
Mayantara (UU ITE) Peraturan Internasional Mengenai
Cyber Law
2 sks x 50 menit 11,12,13.14
4 Mahasiswa memahami pentingnya pembuktian dan alat bukti yang sah yang dapat diterima oleh hukum sehingga suatu kasus TI dapat diproses
HUKUM PEMBUKTIAN KEJAHATAN TI
Pokok Bahasan: Tujuan dan kegunaan pembuktian, Alat bukti yang sah menurut hukum, Sumber bukti digital.
2 sks x 50 menit 11,12,13.14
2
No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber
di pengadilandan bagaimana melindungi barang bukti
Teori pembuktian Pembuktian cybercrime Menilai evidence Perlindungan barang bukti Ancaman terhadap barang bukti
5 Mahasiswa dapat memahami dan mengerti standar metodologi komputer forensik secara baku yang berlaku secara internasional
STANDAR METODOLOGI KOMPUTER FORENSIK
Pokok Bahasan : Cakupan standar metodologi Standar metodologi komputer forensik Panduan keprofesian Syarat pengujian forensik Kemampuan penyidik Kebijakan dan prosedur Mengembangkan prosedur teknikal
\
2 sks x 50 menit 1, 2, 3, 4,10
6 Mahasiswa dapat memahami metode komputer forensik dan tip komputer forensik.
TAHAPAN KOMPUTER FORENSIK
Pokok Bahasan : Pemodelan forensik Tahapan komputer forensik (Basic
dan Standar) Pengumpulan data Pengujian Analisa Dokumentasi dan laporan Tip – Tip forensik Tip pemula forensik
2 sks x 50 menit 9,15
7 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami bagaimana menangani suatu insiden komputer forensic dan mengumpulkan bukti
PENANGANAN INSIDEN FORENSIK DAN FREEZING THE SCENE
Pokok Bahasan: Pendahuluan Persiapan Prosedur penanganan insiden Fase merespon insiden Emergency action card Pemrosesan barang bukti
2 sks x 50 menit 9,15
3
No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber
Panduan Rangkaian kpercayaan Freezing the scene (mengumpulkan
bukti) and Transport : Memory, Process, Copy storage dan memelihara integritas bukti
8 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Disk Forensik serta melakukan ekstraksi seluruh informasi pada media penyimpanan sebagai bahan pengembangan sistem maupun barang bukti digital
DISK FORENSIK Pokok Bahasan: Pendahuluan Mengenal file system, metadata Disk Copy File Carving File Identification Data Recorvery
2 sks x 50 menit 9,15
9 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Mobile Forensik, Jenis-jenis Mobile device serta perangkat lunak yang dapat digunakan
MOBILE FORENSIK Pokok Bahasan: Pendahuluan Handheld Device Mobile Storage Device Digital Evidence in Mobile Device Mobile Forensics Tools: Parabean,
XRY Mobile Phone Forensic Mobile Forensic Process Mobile Forensic Software Tools Mobile Forensic Hardware Tools
2 sks x 50 menit 9,15
10 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami, mekanisme forensik pada jaringan sehingga bukti-bukti yang dibutuhkan untuk analisa lebih lanjut tidak hilang atau berubah
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Pokok Bahasan: Pendahuluan Server Forensik Socket Email Log File
2 sks x 50 menit 9,15
4
No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber
11 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami perangkat untuk menganalisis bukti digital dan lalu lintas jaringan akses yang tidak sah pada sistem computer
MALWARE FORENSIK Pokok Bahasan: Pendahuluan Tujuan analisa Malware Honeypot Dissambler
2 sks x 50 menit 9,15
12 dan 13
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya dengan sumber daya informasi sistem komputer.
Mahasiswa dapat memahami aplikasi forensik yang dapat digunakan untuk komputer forensik
PERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
Pokok Bahasan: Pendahuluan Sumber daya informasi Perangkat keras Kategori software forensik Brainware Database Contoh tool forensik management
2 sks x 50 menit 9,15
14 Mahasiswa dapat memahami anti forensik dan dapat Membuat sistem yang memudahkan forensik
Anti Forensik Pokok Bahasan: Anonymous Internet user Unrecoverable Dellete Secure Data Deletion Log Events Hash Collision Registry
2 sks x 50 menit 9,15
Referensi :1. Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 20012. Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.3. Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 20004. Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.5. Rahmadi Budiman, Computer Forensic, ITB Bandung, 2003
5
6. Firrar Utdirartatmo, Tinjauan Analisis Forensic dan Kontribusinya pada Keamanan Sistem Komputer, ITB Bandung, 2001.7. Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 20058. Feri Sulianta, Komputer Forensik, Elex Media Komputindo, 20089. James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 200110. Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 200011. Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.12. Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime. 13. Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia, Universitas
brawijaya, Malang, 2009 \14. ............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi 15. ............., E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
6
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : -SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 1Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian forensik komputer,bukti digital, latar belakang, spesifikasi dan penerapan komputer forensik. Mahasiswa juga mampu mengidentifikasi berbagai jenis ancaman dan modus kejahatan di bidang IT
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian cybercrime dan jenis cybercime. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang forensic komputer Mahasiswa mampu menjelaskan konsep contoh dasar, sepesifikasi computer forensic dan penerapan computer forensik
2. Pokok BahasanPENDAHULUAN FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
3. Sub Pokok Bahasan Cybercrime: Jenis-jenis ancaman melalui TI, Kasus computer crime/ cyber crime, Modus operandi dan Jenis cybercrime Komputer forensik Bukti Digital Penanggulangannya cybercrime Pengertian Forensik Komputer Latar belakang komputer forensik
7
Contoh hukum forensik Spesifikasi komputer forensik Penerapan komputer forensik
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Menjelaskan tujuan mata kuliah Mengaitkan materi dengan program studi
Memperhatikan Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan GBPP, meliputi cakupan materi dan proses perkuliahan
Menjelaskan tata cara pembelajaran dan penilaian
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab
6. Referensi : Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001 Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta. Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000 Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta. Rahmadi Budiman, Computer Forensic, ITB Bandung, 2003 Firrar Utdirartatmo, Tinjauan Analisis Forensic dan Kontribusinya pada Keamanan Sistem Komputer, ITB Bandung,
2001. Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005 Feri Sulianta, Komputer Forensik, Elex Media Komputindo, 2008
8
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : -SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 2Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hal-hal yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang profesional di bidang Forensik TI.
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Programmer dan ahli komputer forensik. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang Keahlian dan aktivitas komputer forensik Mahasiswa mampu menjelaskan Karakteristik ahli komputer forensik serta sertifikasi komputer forensik
2. Pokok BahasanPROFESI AHLI FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
3. Sub Pokok Bahasan Pandangan ahli Programmer dan ahli komputer forensik Keahlian komputer forensik Aktivitas komputer forensik Karakteristik ahli komputer forensik
9
Sertifikasi komputer forensik
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Menjelaskan mengenai konsep programmer dan ahli komputer
Memperhatikan Papan tulis
Penyajian 11 – 90 Menjelaskan materi mengenai profesi sebagai ahli komnputer Forensik
Menjelaskan sertifikasi komnputer Forensik
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab
6. Referensi : Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001 Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta. Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000 Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005 Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit
Andi, Yogyakarta.
10
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : -SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 3Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Mahasiswa dapat memahami keterkaitan Forensik TI dengan Hukum Indonesia1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hukum dan kategorinya Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang peraturan yang berkaitan dengan Cyber law di Indonesia Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang peraturan yang berkaitan dengan Cyber law di Internasional
2. Pokok Bahasanan KOMPUTER FORENSIK TI DALAM HUKUM INDONESIA
3. Sub Pokok Bahasan Pengertian hukum Kategori hukum Kebijakan Formulasi terhadap tindak pidana mayantara : Peraturan mengenai Cybercrime / Kejahatan mayantara diIndonesia UU KHUSUS CYBERCRIME / KEJAHATAN MAYANTARA (UU ITE)
11
PERATURAN INTERNASIONAL MENGENAI CYBER LAW
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Menjelaskan mengenai Pengertian hukum Menjelaskan mengenai kategori hukum
Memperhatikan Papan tulis
Penyajian 11 – 90 Menjelaskan Kebijakan Formulasi terhadap tindak pidana mayantara
Menjelaskan mengenai peraturan cyber law di Indonesia dan Internasional
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab
6. Referensi : Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia. Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime. Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia,
Universitas brawijaya, Malang, 2009 ............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE
12
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : -SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 4Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu memahami pentingnya pembuktian dan alat bukti yang sah yang dapat diterima oleh hukum sehingga suatu kasus TI dapat diproses di pengadilandan bagaimana melindungi barang bukti1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Tujuan dan kegunaan pembuktian. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sumber bukti digital dan alat bukti yang sah menurut hukum Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perlindungan barang bukti
2. Pokok BahasanHUKUM PEMBUKTIAN KEJAHATAN TI
3. Sub Pokok Bahasan Tujuan dan kegunaan pembuktian, Alat bukti yang sah menurut hukum, Sumber bukti digital. Teori pembuktian Pembuktian cybercrime
13
Menilai evidence Perlindungan barang bukti Ancaman terhadap barang bukti
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Menjelaskan mengenai Tujuan dan kegunaan pembuktian
Memperhatikan Papan tulis
Penyajian 11 – 90 Menjelaskan menjelaskan tentang Sumber bukti digital dan alat bukti yang sah menurut hukum
menjelaskan tentang Perlindungan barang bukti
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab
6. Referensi : Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia. Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime. Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia,
Universitas brawijaya, Malang, 2009 ............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE
14
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 5Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti standar metodologi komputer forensik secara baku yang berlaku secara internasional.
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan Cakupan standar metodologi Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan Panduan keprofesian dan Syarat pengujian forensik Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan Kebijakan dan prosedur.
2. Pokok BahasanSTANDAR METODOLOGI KOMPUTER FORENSIK
3. Sub Pokok Bahasan Cakupan standar metodologi Standar metodologi komputer forensik Panduan keprofesian Syarat pengujian forensik Kemampuan penyidik
15
Kebijakan dan prosedur Mengembangkan prosedur teknikal
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Menjelaskan cakupan standar metodologi Menjelaskan standar metodologi
Memperhatikan Papan tulis
Penyajian 11 – 90 Menjelaskan Syarat pengujian forensik Menjelaskan Kebijakan dan prosedur
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap materi tsb Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : 1,2,3,4,10 Albert J. Marsell’yber Forensic, Auerbach publication, 2001 Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta. Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000 Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta. Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
16
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 6Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa dapat memahami metode komputer forensik dan tip komputer forensik.
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan permodelan forensic digital Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan proses pengumpulan data, pengujian dan anilisa dari barang bukti Mahasiswa mampu mendokumentasikan dan melaporkan hasil analisa mereka.
2. Pokok BahasanTahapan Komputer Forensik
3. Sub Pokok Bahasan Pemodelan forensik Tahapan komputer forensik (Basic dan Standar) Pengumpulan data Pengujian Analisa Dokumentasi dan laporan
17
Tip – Tip forensik Tip pemula forensik
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Menjelaskan Permodelan Forensik Menjelaskan Tahapan Komputer Forensik
Memperhatikan Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Mendagadakan simulasi tahapan forensic digital yang meliputi pengumpulan data, analisa dokementasi dan pelaporan
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap hasil observasi dari simulasi tahapan forensic
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
18
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 7Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami bagaimana menangani suatu insiden komputer forensic dan mengumpulkan bukti
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur penanganan insiden, merespon insiden Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pemrosesan barang bukti dan manajemen bukti Mahasiswa mampu menjelaskan freezing the scene
2. Pokok BahasanPenanganan Insiden Forensik Dan Freezing The Scene
3. Sub Pokok Bahasan Fase merespon insiden Pemrosesan barang bukti dan manajemen bukti Rangkaian kepercayaan Freezing the scene (mengumpulkan bukti) and Transport : Memory, Process, Copy storage dan memelihara integritas bukti
4. Kegiatan Belajar Mengajar
19
Tahap Durasi Waktu (menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa Media & AlatPendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan proses tahapan forensic dasar
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan prosedur penanganan inseden Menjelaskan merespon insiden Memproses barang bukti dan manjemen bukti Freezing the scene
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap penanganan insiden forensik dan freezing the scene
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
20
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 8Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Disk Forensik serta melakukan ekstraksi seluruh informasi pada media penyimpanan sebagai bahan pengembangan sistem maupun barang bukti digital
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan Disk Forensik Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan file carving, flie identifiacation dan data recorvery
2. Pokok BahasanDISK FORENSIK
3. Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Mengenal file system, metadata Disk Copy File Carving File Identification Data Recorvery
21
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan Penanganan Insiden Forensik Dan Freezing The Scene
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan file system dan metadata Menjelaskan file carving dan disk copy Menjelaskan proses data recorvery dan data identification
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap Disk Forensik. Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
22
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 9Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Mobile Forensik, Jenis-jenis Mobile device serta perangkat lunak yang dapat digunakan
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan Mobile Forensik Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan mobile forensic tools, process dan software.
2. Pokok BahasanMOBILE FORENSIK
3. Sub Pokok Bahasan Handheld Device Mobile Storage Device Digital Evidence in Mobile Device Mobile Forensics Tools: Parabean, XRY Mobile Phone Forensic Mobile Forensic Process Mobile Forensic Software Tools
23
Mobile Forensic Hardware Tools
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan Disk Forensic
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan mobile storage device Menjelaskan digital evidence in mobile device Menjelaskan Mobile forensic , process, software dan
hardware tools
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap Mobile Forensik Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
24
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 10Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami, mekanisme forensik pada jaringan dan internet sehingga bukti-bukti yang dibutuhkan untuk analisa lebih lanjut tidak hilang atau berubah
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK Mahasiswa mampu menjelaskan hardware maupun software network dan internet forensik
2. Pokok BahasanNETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
3. Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Server Forensik Socket Email • Log File• Transaction File
25
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Durasi Waktu (menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa Media & AlatPendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan server forensik Menjelaskan socket, email, log file dan transaction file
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
26
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 11Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami perangkat untuk menganalisis bukti digital dan lalu lintas jaringan akses yang tidak sah pada sistem computer
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Menjelaskan tujuan analisa Malware Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan Honepot dan Dissambler
2. Pokok BahasanMALWARE FORENSIK
3. Sub Pokok Bahasan Tujuan analisa Malware Honeypot Dissambler
27
4. Kegiatan Belajar Mengajar:
Tahap Durasi Waktu (menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa Media & AlatPendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 – 90 Menjelaskan analisa malware Menjelaskan honeypot dan disaambler
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap Malware Forensik Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
28
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 12Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya dengan sumber daya informasi sistem komputer.
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)• Menjelaskan kategori software forensic• Menjelaskan Brainware dan database
2. Pokok BahasanPERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
3. Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Sumber daya informasi Perangkat keras Kategori software forensik Brainware Database
29
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan Malware Forensik
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan sumber daya informasi Menjelaskan hardware dan software forensic
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap hardware dan software forensic
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
A2a
30
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 13Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya dengan sumber daya informasi sistem komputer.
• Mahasiswa dapat memahami aplikasi forensik yang dapat digunakan untuk komputer forensikTujuan Instruksional Khusus (TIK)1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan kategori software forensic• Menjelaskan contoh dari forensic management
2. Pokok BahasanPERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
3. Sub Pokok Bahasan Perangkat lunak yang digunakan pada Komputer forensik Contoh tool forensik management
31
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan sumber daya informasi komputer Forensik
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Menjelaskan hardware dan software forensic Mencontohkan tool forensic management
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap PERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
32
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah : PENGANTAR FORENSIK TIKode Mata Kuliah : SKS : 2Waktu Pertemuan : 100 menit Pertemuan ke : 14Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa dapat memahami anti forensik dan dapat Membuat sistem yang memudahkan forensik 1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan anonymous internet user, unrecoverable dellete• Menjelaskan dan memahami hash collision
2. Pokok BahasanAnti Forensik
3. Sub Pokok Bahasan Anonymous Internet user Unrecoverable Dellete Secure Data Deletion Log Events Hash Collision
33
Registry
4. Kegiatan Belajar MengajarTahap Durasi Waktu
(menit ke) Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
Pendahuluan
1 – 10
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan Perangkat Teknologi Forensik (Tool Forensik)
Menjawab pertanyaan
Papan tulis
Penyajian 11 - 90 Anonymous Internet user Unrecoverable Dellete Secure Data Deletion Log Events Hash Collision Registry
Memperhatikan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
Penutup 90- 100 Memberikan tanya jawab terhadap Anti Forensic Memperhatikan Menjawab
pertanyaan Bertanya
Papan tulis, LCD Projector
5. Evaluasi :Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001 E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
34