Gangguan Psikotik Skizofrenia,Gangguan Afektif Bipolar Dan Skizoafektif

Post on 18-Dec-2014

227 views 6 download

description

ppt

Transcript of Gangguan Psikotik Skizofrenia,Gangguan Afektif Bipolar Dan Skizoafektif

PEMBIMBING KLINIK Dr. RUSDI EFFENDI Sp.KJ

Definisi:Suatu deskripsi sindrom dengan variasi

penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis/ “deteriorating”) yang luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.

Gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gangguan penilaian realita -> RTA.

Etiologi:1. Model Diatesis – Stres2. Faktor biologis3. Genetika4. Faktor psikososial5. Malnutrisi

Klasifikasi:1. Skizofrenia paranoid2. Skizofrenia disorganisasi (hebefrenik)3. Skizofrenia katatonik4. Skizofrenia tak terinci5. Depresi pasca Skizofrenia6. Skizofrenia residual7. Skizofrenia simpleks

PEDOMAN DIAGNOSTIKHarus ada satu/lebih gejala.

a. -Thought Echo -Thought insertion or withdrawal

- Thought broadcasting

b. - Delusion of control - Delusion of influence - Delusion of passivity - Delusional perception

c. Halusinasi auditorikd. Waham –waham menetap jenis lain yang tidak

wajarAtau 2 gejala jelas yang harus selalu ada :

e. Halusinasi yang menetap dari pancaindra apa saja

f. Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation)

g. Perilaku katatonikh. Gejala-gejala “negatif” seperti sangat apatis,

bicara yang panjang.

Adanya gejala-gejala tsb diatas telah berlangsung selama 1 bln atau lebih.

Manifestasi Klinik Anamnesis :

- Adanya perubahan perilaku, misal, menarik diri, agresif, marah – marah, ide/kepercayaan yang aneh/ tdk dpt di mengerti.

Pemeriksaan :- Asosiasi longgar- Pemasukan berlebihan- Neologisme- Pembicaraan tiba-tiba berhenti / blocking- Ambivalensi- Autisme- Ekolalia- Alogia

TERAPI Anti psikotik

- Antagonis reseptor dopamin- Remoxipride- Disperidon- Clozapine

PROGNOSIS 20-30% pasien terus mengalami gejala

sedang,40-60% pasien terus terganggu selama hidup.

Definisi:Gangguan yang bersifat episode

berulang (sekurang-kurangnya 2 episode) yang menunjukkan suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu. Gangguan ini pada waktu tertentu tdd peninggalan suasana perasaan / mood serta peningkatan energi dan aktivitas (mania / hipomania) dan pd waktu lain berupa penurunan suasana perasaan / mood serta pengurangan energi dan aktivitas (depresi)

Gejala episode manik :- Afek yang meningkat- Kegiatan terus menerus (tdk ada

capeknya)- Adanya waham kebesaran- Iritabilitas- Pada wanita : dandanan menor- Pada pria : lebih pada ide-ide

Gejala episode depresif- Afek depresi - Kehilangan minat dan kegembiraan- Berkurangnya energi yang menuju

meningkatnya keadaan mudah lelah dan menurunnya aktifitas.

DefinisiKeadaan gangguan yang bersifat episodik dengan

gejala afektif dan skizofrenik yang sama menonjol dan secara bersamaan ada dalam episode yang sama dari penyakit itu atau setidaknya dalam beberapa hari satu sesudah yang lain.

Etiologi1. Ggg. Skizoafektif bisa saja kedua jenis skizofrenia

terutama ggg suasana hati.2. Skizoafektif dapat memunculkan ggg skizofrenia dan ggg

suasana hati secara simultan3. Kelainan skizoafektif merupakan ketigan dari psikosis yang

tidak terkait dengan skizofrenia atau ggg suasana hati4. Kelainan yang heterogen mencakup poin 1-3

F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik F25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif F25.2 Gangguan skizoafektif tipe campuran F25.8 Gangguan skizoafektif lain F25.9 Gangguan skizoafektif YTT

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe manik.

Afek harus meningkat secara menonjol dikombinasikan dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak.

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitn ya satu, atau lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas.

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang tunggal maupun untuk ggg berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe depresif.

Afek depresif harus menonjol, harus disertai oleh sedikitnya dua gejala khas, baik depresif maupun kelainan perilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk episode depresif.

Dalam episode yang sama sedikitnya harus jelas ada satu, sebaiknya dua, gejala khas skizofrenia.

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia, berada secara bersama-sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran.

TERAPI1. Farmakotherapy - Antidepresan (carbamazepin, Valprote)

- Antimanik (lithium dan phenotiazin)- Antipsikotik (kontrol jangka panjang)- ECT (Elektro konvulsiv terapi)Jika pasien sudah tidak merespon dengan pengobatan anti depresan. Lithium untuk skizoafektif tipe bipolar kombinasi obat jika tidak merespon pada pengobatan tunggal

2. Perawatan di Rumah Sakit, karena :- Keadaan psikosis pasien- Gangguan afektif- Resiko dari bunuh diri

Prognosis- < 25% : Waham berubah jadi skizofrenia- < 10% : Waham berubah menjadi kelainan

suasana hati- 50% : Pasien sembuh- 20 % : Gejala menurun- 30 % : Tidak mengalami perubahan

TERIMA KASIH