Gangguan Psikologis Pada Wanita + Konseling

Post on 19-Jun-2015

1.274 views 6 download

Transcript of Gangguan Psikologis Pada Wanita + Konseling

Gangguan Psikologis Pada Kehamilan

Pasangan Infertil

Wanita infertil = memalukan budaya Rendah diri

Mencari berbagai mekanisme pertahanan ego Rasionalisasi Kompensasi sublimasi

Pengelolaan : Konseling individu Konseling pasangan Konseling keluarga

Pseudocyesis

Keinginan utk hamil yg begitu kuat Mempengaruhi sistem endokrin Kegagalan kendali hormon kondisi seperti

hamil

- Kondisi psikologis :- Ambivalen- Bukan karena motherhood- Selalu berbohong

Pengelolaan : Konseling psikoanalisis Riwayat hidup klien Pemahaman tentang kehidupan pribadi

Kehamilan di Luar Nikah-Tidak Diinginkan Cemas-takut Aborsi Marah Pengelolaan :

Konseling humanistik Empati Penerimaan yang baik Ketulusan

Konseling pasangan / keluarga

Keguguran

Sindrom pasca abortus Menangis Depresi Guilty Substance abuse Panik

Pengelolaan Konseling Terapi psikologis spesifik

Janin Mati

Tahapan psikologis Denial = menyangkal Anger = marah Bargaining = berandai-andai Depression = kesedihan mendalam Acceptance = the show must go on!

Pengelolaan konseling

Ibu Pecandu Obat

Depresi, panik, memiliki fobia Menolak kehamilan No guilty at all Pengelolaan :

Terapi behavioristik

Gangguan Psikologis Pada Masa Nifas

Postpartum Blues

Kesedihan, berhubungan dengan kondisi bayi Gejala2nya :

Menangis Mood shift Cemas/khawatir Kesepian Penurunan gairah seksual minder

Penyebab : Hormonal (estrogen dpt supres aktivitas enzim

monoamine oksidase noradrenalin = serotonin)

Demografik usia dan paritas Pengalaman persalinan Psikososial Fisik

Pengelolaan : konseling Bantuan suami / keluarga Empati dari suami hiburan

Depresi Postpartum

Baby blues yang berlanjut Gejala :

Sedih – depresi Lemas Couldn’t concentrate Guilty – minder No caring baby No nafsu makan Hurting self No tidur

Penyebab : Riwayat depresi Keluarga kurang harmonis Kurang dukungan Kurang konsultasi Komplikasi kehamilan

Pengelolaan : Screening test Konseling Dukungan suami / keluarga / praktisi

kesehatan

Postpartum Psikosis

Depresi berlanjut Gejala2nya:

Hurting her self ‘kosong’ Delusi – halusinasi Mood shift No caring Memory lapses

Penyebab No obvious reason

Pengelolaan : Terapi psikologis yang intens Perawatan di RSJ

Gangguan Psikologis Pada Masa Menopause

Kondisi Psikologis

Suasana hati always shift to negative form Pola pikir kacau Motivasi abnormal Kontrol diri kurang Reaksi biologis tidak terkendali Pengelolaan :

TSH Pola hidup sehat

KONSELING

Sumber : Komunikasi Terapeutik dan Konseling Dalam Praktek Kebidanan (M.

Taufik & Juliane) (Salemba Medika) (2010)

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

Esensi Konseling

Suatu proses hubungan untuk membantu orang lain, yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu (klien yang menghadapi masalah dengan konselor yang memiliki kualifikasi tertentu).

Bantuan diarahkan agar klien mampu :

- tumbuh kembang kearah yang dipilihnya

- memecahkan masalah yang dihadapi

dalam kehidupanhya.

Hubungan dalam proses konseling terjadi dalam suasana profesional dengan menyediakan kondisi yang kondusif bagi perubahan perilaku klien yang diperlukan untuk memecahkan kesulitan pribadi yang dihadapinya.

Konseling Profesional • Layanan terhadap klien yang dapat dipertang-

gungjawabkan dasar keilmuan dan teknologinya• Bertitik tolak dari pendekatan-pendekatan yang

dijadikan sebagai dasar acuannya

Pendekatan konseling :

Sistem konseling yang dirancang dan didesain berda-sarkan teori-teori dan terapan-terapannya sehingga muwujud-kan suatu struktur performansi konseling

JENIS-JENIS PENDEKATAN KONSELING Psikoanalisis (PA) Eksistensial Humanistik (EH) Behaviorisitik (Bh) Gestalt (Gt) Client Centered (CC) Analisis Transaksional (AT) Rasional Emotif (RE) Realitas (Rt)

JENIS-JENIS PENDEKATAN KONSELING Psikoanalisis / Psikodinamika (PA)

Analisis masa lalu ; bawah sadar Eksistensial Humanistik (EH)

Makna dari eksistensi diri konseli Behaviorisitik (Bh)

Prinsip belajar Gestalt (Gt)

Mehami pro – kontra satu kejadian

JENIS-JENIS PENDEKATAN KONSELING Client Centered (CC)

Konseli aktif Analisis Transaksional (AT)

Kesepakatan kor dan ki Rasional Emotif (RE)

Rasional dan penuh perasaan Realitas (Rt)

Berdasarkan realitas

Konseling Kebidanan

Pertolongan Wawancara Komunikasi – interaksi mendalam – usaha

bersama Tujuannya :

Solusi Pemenuhan kebutuhan Perubahan tingkah laku

Tujuan Konseling kebidanan

1. Membantu konseli memecahkan masalah

2. Membantu pemenuhan kebutuhan konseli

3. Mengubah perilaku

4. Meningkatkan rasa percaya diri

5. Memberdayakan konseli membuat keputusan personal

Jenis konseling

1. Konseling Jangka Pendek Immediate problem solving

2. Konseling Jangka Panjang More complex problem solving

3. Konseling Motivasi Perasaan - minat

Asas Konseling

1. Kerahasiaan Konseli harus nyaman Jangan bocor Trust

2. Kesukarelaan Saling butuh

3. Keterbukaan Jujur, so it’ll break the problem

4. Keterkinian Here and now

5. Kemandirian Keputusan diambil oleh konseli

6. Perubahan perilaku Indikator konseling berhasil adalah

perubahan perilaku

7. Kedinamisan berkembang

6. Keterpaduan komprehensif

7. Kenormatifan Sesuai norma

8. Keahlian Perencanaan dan sarana prasarana yang

baik

9. Alih Tangan delegasi

Domain Konseling

Ketidaktahuan tentang masalah kesehatan Kognitif Transfer informasi

Ketidakmampuan mengambil keputusan dalam masalah kesehatan Afektif Info yg didapat diaplikasikan

Ketidakmampuan dalam melakukan tindakan untuk perawatan kesehatan Psikomotor Keterampilan agar menjadi lebih baik

Fungsi Konseling

1. Pencegahan upaya mencegah terjadinya masalah kesehatan

2. Penyesuaian membantu adaptasi thdp perubahan yg terjadi

3. Perbaikan apabila terjadi penyimpangan

4. Pemeliharaan & Pengembangan pengetahuan & kemampuan meningkat

Proses Konseling

1. Rapport pdkt awal

2. Pengumpulan dan pemberian informasi

3. Pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan perencanaan

4. Closing + follow up

Karakteristik Bidan sbg Konselor

1. Kepribadian : ramah, hormat, bersahabat, tidak menghakimi, motivasi, empati, wawasan luas + terbuka

2. Memahami berbagai aspek informasi kesehatan

3. Keterampilan intrapersonal & interpersonal

Keterampilan Dasar Konseling

1. Berpandangan holistik melihat klien keseluruhan, tidak terbatas pada kriteria tertentu

2. Menyimak (attending ; hadir di konseling)a) Menunjukkan perhatian

Eye contact jaga kontak mata Posture santai hormat serius Gesture sda Verbal behavior jelas, intonasi

b) Mengulang kembali info dari klien

c) Clarifying klarifikasi

d) Perception checking periksa apakah persepsi konselor sama dg konseli

3. Leading memberi araha) Indirect

b) Focussing

c) questioning

4. Proyeksi memantulkan a) Perasaan

b) Pengalaman

c) Isi

5. Merangkum mengumpulkan topik2 yang sudah dibicarakan hingga memperoleh ide utama

6. Mengekspresikan jujur dan langsung

Tempat Konseling

Tidak harus luas asal bersih Furniture bisa yg sederhana Lighting & ventilasi baik Warna tenang Dekorasi ramah Tisu - minuman

Hak-hak Klien

1. Dihargai

2. Diberikan informasi yang jelas, tepat, jujur

3. Memperoleh akses pelayanan tanpa pengecualian

4. Bebas memilih

5. Merasa aman

Hak-hak Klien

6. Memperoleh privasi

7. Tidak ada penyebaran data

8. Merasa nyaman

9. Follow up

10.Memberi opini

Media Informasi

Flipchart Brosur Leaflet Booklet

Pencatatan Konseling

No. Rekam medis :

Nama klien :

Alamat :

Nama konselor :

Tanggal Alasan Kunjungan

Keluhan / Informasi Klien

Respons Konselor

Keputusan Klien / Rencana

Persiapan Konseling

1. Persiapan diri

2. Persiapan tempat

3. Persiapan materi/media informasi

4. Pencatatan sesi konseling

Pendekatan GATHER

Kerangka kerja umum pd konseling kesehatan reproduksi

Untuk membantu memilih metode KB yg tepat

GATHER Greet – Salam Ask – Tanya Tell – Tanggapan Help – Bantu Explain – Terangkan Return - Kembali

Pendekatan Redi

Tahap 1 : Membangun Hubungan Menyambut klien Membuat pendahuluan Memperkenalkan topik seksualitas Menjanjikan kerahasiaan (privacy)

Tahap 2 : Eksplorasi Cari tahu kebutuhan klien Cari tahu pengetahuan klien Bantu klien menerima keadaan or

memutuskan sesuatu

Tahap 3 : Pengambilan Keputusan Identifikasi keputusan apa yg dibutuhkan klien Identifikasi pilihan apa saja yang mungkin

dipilih Uraikan positif – negatif Bantu putuskan yang rasional

Tahap 4 : Menjalankan Keputusan Rencana konkret + spesifik Identifikasi keterampilan yang dibutuhkan Keterampilan praktis Rencana follow up