Gangguan Fungsi Kelejar Tiroid

Post on 10-Feb-2016

10 views 8 download

description

Sistem Endokrin

Transcript of Gangguan Fungsi Kelejar Tiroid

1. Gangguan Fungsi Kelejar Tiroid

Hormon tiroid menaikkna laju metabolisme basal (BMR), yang tidak lain

adalah produksi panas dan pemakaian energi dalam tubuh. Aktivitas

sintesis protein meningkat oleh hormon tiroid. Karena itu hormon tiroid

penting sekali untuk pertumbuhan dan perkembangan normal anak anak

dan remaja.

Goiter

Kelenjar tiroid yang membersar disebut goiter atau struma. Goter dapat

menyertai hipo maupun hiper fungsi tiroid. Bila secara klinis tidak ada

tanda-tanda khas, disebut goiter non-toksik.

Hipertiroidi

Hipertiroidi dikenal sebagai tiroktosikosis, dicirikan peningkatan produksi

t3 dan t4, sering 5 sampai 15 kali normalnya. Hipertiroidi dapat

disebabkan penyakit pada tiroid, atau disebabkan penyakit dari luar tiroid.

Manifestasi klinis hipertiroidi meliputi goiter, kulit hangat dan lembab,

rambut halus, mudah patah dan kadang-kadang rontok, kuku mudah patah,

eksoftalmos, takikardia, tekanan darah naik, palpitasi (dapat mengarah

pada gagal jantung), gelisah (mau gerak terus), emosi labil, nafsu makan

naik, laju metabolisme meningkat, berat badan turun, banyak berkeringat.

Penyakit grave

Penyakit ini merupakan bentuk hipertiroidi yang paling umum, juga

disebut “eksofta-mik goiter,” “diffuse toxic goiter,” atau penyakit

basedow, dan hipertiroidi primer. Penyakit ini umunya mengenai individu

berusia 30 sampai 60 tahun. Kasusnya pada wanita lebih besar dari pada

pria. Juga diketahui mempunyai faktor keturunan dan autoimun.

Mainfestasi klinis dari penyakit ini meliputi goiter difus, eksoftalmos

(unilateral, bilateral), miksedema pre-tibia, tanda-tanda hipermetabolisme,

gelisah, mudah tersinggung, lelah, tidak tahan panas, dan berat badan

turun.

Terapi penyakit ini adalah mengusahakan

Terapi penyakit ini adalah mengusahakan untuk mengurangi jumlah

hormon tiroid yang di hasilkan kelenjar. Pemakaian agens anti-tiroid

menghambat sintesis hormon tersebut. Cara ini hanya ada hasilnya selama

obat itu diminum. Cara kedua adalah ablatio (pembuangan) jaringan tiroid,

sehingga pembuatan hormon berkurang.