Fungsional food

Post on 12-Jul-2015

420 views 10 download

Transcript of Fungsional food

HEALTH FOOD(Pangan Fungsional)

Devillya Puspita Dewi, S.Gz, MPH

Kesehatan adalah harta yang paling

berharga dalam hidup

KUNCI ada 2 :

• SEHAT

• BUGAR

Pangan Fungsional

1. pharmafood

2. designer foods

3. nutraceutical food

4. health foods

5. therapeutic foods

ISTILAH-ISTILAH1. Health Food : makanan dalam konteks komersial

yang di klaim mempunyai efek tertentu terhadap kesehatan.

2. Designer Food : makanan yang dirancang secara alami atau karena penambahan, mengandung zat-zat fitokimia yang hayati-aktif (tetapi bukan zat gizi) yang efektif menurunkan resiko kanker.

3. Pharmafoods : makanan yang mempunyai efek menyembuhkan atau meringankan suatu penyakit akibat adanya penambahan obat tertentu.

• Nutraceutical : suatu zat yang dianggap sebagai makanan atau bagian dari makanan yang memiliki manfaat medis atau kesehatan termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit.

• Medical Food : makanan diet yang penggunaannya harus dibawah pengawasan medis untuk memenuhi kebutuhan gizi pada kondisi khusus.

• Vitafoods : makanan yang ditambahkan zat vitamin, sebagai pengganti vitamin yang harusnya diperoleh dari makanan.

• Functional Foods : produk yang berpotensi kesehatan termasuk makanan atau komponen makanan yang dimodifikasikan dan memiliki manfaat kesehatan selain karena zat-zat gizi yang dikandungnya.

Apakah berarti pangan fungsional dapat berfungsi sebagai obat?

Jawabnya adalahTIDAK

Obat bersifat treatment (perlakuan penyembuhan)

pangan fungsional lebih bersifat mengurangi resiko.

Pangan Fungsional

Pangan fungsional adalah bahan pangan yang berpengaruh positif terhadap kesehatan seseorang, penampilan jasmani dan rohani selain kandungan gizi dan cita-rasa yang dimilikinya.

Konsensus pada The First International Conference on East-West Perspective on

Functional Foods tahun 1996

Pangan fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya.

Menurut Badan POM

Pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.

The International Food Information (IFIC)

Pangan fungsional sebagai pangan yang memberikan manfaat kesehatan di luar zat-zat dasar

Fungsi utama pangan bagi manusia :

Untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh, sesuai dengan jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, dan bobot tubuh

fungsi primer

(primary function)

Fungsi sekunder (secondary function)

memiliki penampakan cita rasa yang baik

Fungsi tertier (tertiary function).

komposisi gizi yang baik penampakan dan cita rasa yang

menarik, memiliki fungsi fisiologis tertentu

bagi tubuh.

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Untuk menurunkan tekanan darah,

2. Menurunkan kadar kolesterol,

3. Menurunkan kadar gula darah,

4. Meningkatkan penyerapan kalsium

Fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional antara lain

(1) pencegahan dari timbulnya penyakit,

(2) meningkatnya daya tahan tubuh,

(3) regulasi kondisi ritme fisik tubuh,

(4) memperlambat proses penuaan,

(5) menyehatkan kembali (recovery).

Golongan senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis :(1) serat pangan (deitary fiber), (2) Oligosakarida, (3) gula alkohol (polyol), (4) asam lemak tidak

jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids = PUFA), (5) peptida dan protei tertentu,

(6) glikosida dan isoprenoid, (7) polifenol dan isoflavon, (8) kolin dan lesitin, (9) bakteri asam laktat, (10) phytosterol, (11) vitamin dan mineral tertentu.

Fungsi bahan pangan ada tiga, yaitu:

segi nutrisi, citarasakemampuan fisiologis aktifnya

Produk dapat disebut sebagai kelompok pangan fungsional bila:

• harus berupa suatu produk pangan (bukan kapsul, tablet atau bubuk) yang berasal dari bahan atau ingredien alami.

• dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu setiap hari.

• mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna. Memberikan peran khusus dalam proses metabolisme tubuh seperti meningkatkan imunitas tubuh, mencegah penyakit tertentu, membantu pemulihan tubuh setelah menderita sakit, menjaga kondisi fisik dan mental serta memperlambat proses penuaan

Persyaratan pangan fungsional

(1)sensory (warna dan penampilannya yang menarik dan cita rasanya yang enak),

(2) nutritional (bernilai gizi tinggi), dan

(3)physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh).

Pangan Fungsional tidak sama dengan Food Supplement

Peranan dari makanan fungsional bagi tubuh semata-mata bertumpu kepada komponen gizi dan non gizi yang terkandung di dalamnya

Komponen-komponen tersebut umumnya berupa komponen aktif yang keberadaannya dalam makanan bisa terjadi secara alami, akibat penambahan dari luar, atau karena proses pengolahan (akibat reaksi-reaksi kimia tertentu atau aktivitas mikroorganisme).

Contoh komponen aktif yang terdapat secara alami dalam bahan pangan :

(1) nerodiol dan linalool pada teh hijau yang berperan untuk mencegah karies gigi dan mencegah kanker;

(2) komponen sulfur pada bawang-bawangan yang berfungsi untuk mencegah agregasi platelet dan menurunkan kadar kolesterol;

(3) kurkumin pada rimpang kunyit dan l-tumeron pada rimpang temulawak yang berkhasiat untuk pengobatan berbagai penyakit

LANJUTAN………….

(4) daidzein dan genestein pada tempe yang berperan untuk menurunkan kolesterol dan mencegah kanker;

(5) serat pangan (dietary fiber) dari berbagai sayuran, buah-buahan, serealia, dan kacang-kacangan yang berperan untuk pencegahan timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan dengan proses pencernaan;

(6) berbagai komponen volatil yang terdapat pada bunga melati (jasmin), chrysant dan chamomile yang aromanya sering digunakan sebagai aromaterapi.

Komponen zat gizi yang sering ditambahkan ke dalam bahan makanan (1) vitamin A, vitamin E, beta-karoten,

flavonoid, selenium, dan seng (zinc) (2) asam lemak omega-3 (3) Kalsium(4) asam folat (5) zat besi(6) iodium (7) oligosakarida

Komponen aktif yang keberadaannya dalam bahan pangan akibat proses pengolahan :

• produk fermentasi susu (yoghurt, yakult, kefir),

• fermentasi kedelai

Pangan tradisional yang fungsional

1. Pangan tradisional Indonesia

minuman beras kencur, temulawak, kunyit-asam, serbat, dadih (fermentasi susu khas Sumatera Barat), dali (fermentasi susu kerbau khas Sumatera Utara), sekoteng atau bandrek, tempe, tape, jamu, dan lain-lain.

2. Makanan tradisional mancanegara

• yoghurt, • kefir, • koumiss,

• dan lain-lain.

Pangan fungsional modern

(1) pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida;

(2) breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan;

(3) mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral;

(4) permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan fruktooligosakarida;

pangan fungsional modern........ (5) pasta yang diperkaya dietary fiber;

(6) sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium kulit telur;

(7) minuman yang mengandung suplemen dietary fiber, mineral dan vitamin;

(8) cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;

(9) sport drink yang diperkaya protein;

pangan fungsional modern..............

(10) minuman isotonic dengan keseimbangan mineral;

(11) minuman untuk pencernaan;

(12) minuman pemulih energi secara kilat;

(13) teh yang diperkaya dengan kalsium, dan lain-lain.

Manfaat pangan fungsional :

sehat dan bugar, produktif, mandiri, berumur panjang

Keterangan yang wajib dicantumkan pada label :nama pangan,berat/isi bersih, nama dan alamat perusahaan, daftar bahan yang digunakan, nomor pendaftaran, waktu kedaluwarsa,

Lanjutan…………..

kode produksi, informasi nilai gizi, keterangan tentang peruntukan (jika ada), cara penggunaan (jika ada), keterangan lain jika perlu diketahui

(termasuk peringatan), dan penyimpanan.