Post on 19-Jul-2015
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Click NEXT
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Bab ini berfokus pada sistem kontrol penerbangan pilot menggunakan untuk mengontrol kekuatan penerbangan, arah pesawat, danketinggian.
I N T R O D U C T I O N
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Flight Control
• Primary Control
• Secondary Control
F L I G H T C O N T R O L S Y S T E M
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Sistem kontrol penerbangan pesawat terdiri dari sistemprimer dan sekunder. Ailerons, elevator (atau stabilator), danrudder merupakan sistem kontrol utama dan diharuskan untukmengendalikan pesawat dengan aman selama penerbangan.Wing flaps, perangkat terdepan, spoiler, dan memangkas sistemmerupakan sistem kontrol sekunder dan meningkatkankarakteristik kinerja dari pesawat atau meringankan pilot gayakontrol yang berlebihan.
F L I G H T C O N T R O L
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Primary control adalah sistem kontrol utama/primerpada pesawat. Terdiri dari :
1. Ailerons
2. Elevator
3. Rudder
4. Sitem Rekayasa
P R I M A R Y C O N T R O L
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Ailerons dapat menyebabkan pergerakan Roll pada pesawat. Para ailerons melekat pada tempel trailing edge dari sayap masing-masing dan pergerakanya berlawanan satu sama lain. Ailerons dihubungkan dengan kabel, bellcranks, katrol dan/atau push-pull tabung untuk roda kontrol atau tongkat kontrol.
1. Aileron
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Elevator berada di bagian
belakang pesawat
pada horizontal stabilizer.
Elevator berguna untuk
take off (Nose-up)
dan landing (Nose-Down).
Nama gerakan yang dihasilkan
oleh Elevator untuk Nose-up
dan Nose-down adalah pitch.
2. Elevator
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Rudder berada di ekor pesawat pada vertikal stabilizer. Rudderbiasanya digunakan pada speed rendah dengan gerakan yangdinamakan yaw.
3. Rudder
Rudder
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
System rekayasa digunakan untuk mengurangi yaw yang merugikan. Macam-macam sistem rekayasa :1. Differensial Aileron
2. Frise-type Aileron
3. Coupled Aileron dan Rudder
4. Flaperon
4. Sistem Rekayasa
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Dengan differential aileron, satu aileron diposisikan lebihtinggi jaraknya sedangkan satu aileron diposisikan lebihrendah untuk memberikan pergerakan dari control wheel dancontrol stick. Hal ini menghasilkan sebuah peningkatan drag pada descending wing. Drag yg lebih besar hasil dari aileron atas pada descending wing yg membelok ke sudut yg lebihtinggi dari aileron bawah pada descending aileron. Sementaraitu yaw merugikan berkurang namun tak sepenuhnya hilang.
Diferensial Aileron
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Dengan fries-type aileron, ketika tekanan diaplikasikan ke rodacontrol atw stik control, saat itu aileron mebangkitkan poros padaengsel penyeimbang. Tepi dari aileron utama dirancang untukmenciptakan drag dan airflow . ini membanti menyeimbangkan drag yang tercipta dari aileron yg rendah pada wing yg berlawanan danmengurangi yaw merugikan.
• Fries-type aileron juga membentuk sebuah celah sehingga udaradengan lembut mengalir melewati aileron rendah, membuatnyalebih efektif pada AOA yg tinggi.frise type aileron juga dirancangfungsi tertentu. Seperti differential aileron, fries-type aileron tidakmenghilangkan yaw merugikan secara keseluruhan. Peran sertarudder tetap dibutuhkan dimanapun aileron diaplikasikan.
Fries-type Aileron
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Coupled aileron and rudder adalah kendali yg berkaitan. Initercapai karena adanya interkoneksi rudder dengan aileron, yang membantu menyesuaikan drag aileron denganpembelokan rudder secra otomatis pa waktu yg sama aileron dibelokan.
Coupled Aileron dan Rudder
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Flaperons mengkombinasikan kedua aspek dari flaps danailerons. Selain itu untuk mengkontrol sudut bank dari sebuahaircraft seperti aileron konvensional, flaperon bisadirendahkan bersamaan untuk menimbulkan kumpulan flaps. Mixer digunakan untuk mengkombinasikan input dari pilot ygterpisah menjadi satu set permukaan kendali yg dinamakanflaperons. Banyak rancangan yang menggabungkan flaperonsuntuk meningkatkan control surface dari wing untukmenyediakan aliran udara yg tidak mengganggu pada Angle of Attack yg tinggi dan atau kecepatan yg rendah.
Flaperons
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Secondary Flight Control adalah kontrol kedua atau bisadisebut kontrol untuk membantu kontrol utama. Sifatnyatidak terlalu memberikan efek yang besar. Secondary Flight Control Terdiri dari :
A. V-Tail G. Servo Tabs
B. Flaps H. Antiservo tabs
C. Leading Edge Devices I. Gound Adjustable Tab
D. Spoilers J. Adjustable Stabilizer
E. Trim System
F. Trim Tab
S E C O N D A R Y F L I G H T C O N T R O L
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Desain ekor berbentuk huruf “V”, yaitu dua permukaan ekor miring yang digunakan untuk melakukan fungsi yang sama seperti permukaan lift dan kemudi konfigurasi konvensional. Permukaan tetap bertindak sebagai stabilisator horisontal dan vertikal.
• Ada permukaan khusus pada V-Tail yang dinamakanruddervators. Ruddervators terhubung melalui linkage khusus yang memungkinkan roda kontrol untuk memindahkan kedua permukaan secara bersamaan.
A. V-Tail
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Flaps adalah perangkat paling umum sebagai daya angkatyang digunakan pada pesawat. Permukaan ini, melekat di trailing edge sayap, meningkatkan daya angkat dan dayahambat untuk setiap AOA yang diberikan. Flapsmemungkinkan kompromi antara kecepatan jelajah tinggi dan kecepatan landas rendah, karena dapat diperpanjang bila diperlukan, dan ditarik ke dalam struktur sayap ketika tidak diperlukan. Ada empat jenis umum flaps: polos, split, slotted, dan Fowler flaps.
B. Flaps
Click to see the picture
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Perangkat berdaya angkat tinggi juga dapat diterapkan ke tepian airfoil. Jenis yang paling umum adalah fixed slot, moveble slot, leading edge flaps, dan cuffs.
C. Leading Edge Devices
Click to see the picture
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Spoilers berfungsi untuk mengurangi lift danmenambah drag.
• Spoilers juga dapatberfungsi untukmengurangiground roll ketikalanding.
D. Spoilers
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
• Trim system biasa digunakan untuk membantupilot dalam mempertahankan tekanan secarakonstant pada flight control. Biasanya terdiri dari flight deck control danperangkat yang berengsel kecil yang melekat padatrailing edge.
E. Trim System
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
F. Trim Tabs• Trim Tabs berguna untuk mempermudah pergerakan
primary control. Ex : Elevator, Rudder, dan Aileron.• Berguna untuk mengurangi AoA (Angle Of Attack atau
Climb Angle) juga, agar pada saat crusing, pesawat tetapstabil ketinggianya.
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
G. Balance Tabs
• Balance Tabs berfungsi untuk mengurangi power control apabila
terlalu tinggi.
• Bentuknya balance tabs hampir sama dengan tab trim, hanya saja
pergerakannya yang berlawanan arah dengan Control Surface.
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
H. Antiservo Tab• Antiservo tab berfungsi untuk
meningkatkan stabilitas dandapat mengontrol berat.
• Pergerakan dari Antiservo Tabberlawanan denganServo Tab.
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
I. Ground Adjustable Tab• Banyak diantara pesawat-pesawat kecil yang memiliki Trim
Tab yang tidak bergerak pada bagian Ruddernya.• Tab ini biasanya dibengkokan dalam satu arah atau
ditancapkan di tanah untuk menerapkan kekuatan trim padakemudi.
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
J. Adjustable Stabilizer• Alih-alih menggunakan tab bergerak pada trailing edge dari lift,
beberapa pesawat memiliki adjust stabilizer. Dengan pengaturan ini,hubungan poros horizontal stabilizer pada spar di belakangnya. Halini dicapai dengan penggunaan jackscrew yang dipasang di leadingedge stabilator.
• Pada pesawat kecil, jackscrew adalah kabel dioperasikan dengan trimwheels atau engkol (crank). Pada pesawat yang lebih besar disebutmotor driven.
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
AutopilotAutopilot adalah control otomatis sistem pesawat untuk menjaga levelflight atau untuk mengatur rangkaian. Autopilot dapat langsung diaktifkan oleh pilot, atau bisa digabungkan pada sinyal radio navigasi.Autopilot mengurangi phisic dan mental seorang pilot tapimeningkatkan keselematan penerbanganya. Fitur yang biasanya tersediapada autopilot adalah altitude (ketinggian) dan heading hold.
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
Chapter Summary
• Karena sistem kontrol penerbangan dankarakteristik aerodinamis sangat bervariasi antarapesawat, maka itu penting bahwa pilot harussudah familiar dengan sistem kontrol pesawatprimer dan sekunder.
• Sumber informasi utama ini adalah AFM atau POH. Berbagai produsen dan kelompok pemilik website juga bisa menjadi sumber informasi tambahanyang berharga.
NEXT ->
Sekolah Tinggi Penerbangan IndonesiaCurug, Kab. Tangerang, Banten.
Flight Control
Theodery MR – Chapter 5
Primary Flight Control
Secondary Flight Control
Credits
Autopilot & Chapter Summary
Introduction
Flight Control System
Secondary Flight Control
CREDITS