Post on 21-Dec-2015
description
FISIOLOGI PENGHIDU
Penciuman adalah salah satu organ yang paling sulit dimengerti, dikarenakan bahwa organ penghidu adalah fenomena yang subjektif.
Dibagian superior setiap lubang hidung, terdapat embran olfaktorius yang berisi sel – sel olfaktorius.
Tiap sel olfaktorius membentuk -+ 4 – 25 rambut olfaktorius yang akan membentuk alas padat pada mukus dan bereaksi dengan bebauan di udara.
Substansi berbau
menyebar secara difus ke
mukus yang ditutupi oleh
sillia
Bagian tersebut berikatan
dengan bagian protein reseptor
luar,Bagian dalam
protein reseptor membentuk
lipatan berpasangan yang disebut
Protein-G
Setelah itu Protein-G
akan terangsang
Mengaktivasi adenilat siklase yang merubah
adenosin trifosfat intrasel menjadi
adenosin monofosfat siklik
C-AMP akanmengaktiv
asi gerbang kanal ion natrium
Ion natrium akan
meningkatkan potensial
listrik
Merangsang neuron olfaktorius untuk menjalarkan
potensial aksi kedalam SSP
melalui N. Olfaktorius
Substansi Berbau
MEKANISME PENGHIDUBau menyebar ke
dalam mukusBerikatan dengan protein reseptor
(G-Protein)
G-Protein terstimulasi dan memicu aktivasi Adenyl Cyclase
ATPcAMPMembuka
saluran ion Ca2+ dan Na+
Ion Ca2+ dan Na+
masuk ke sel reseptor
Proses Depolarisasi
aksi potensial terjadi dalam sistem saraf
melalui nervus olfaktorius
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
REFERENSI