FISIOLOGI PENGHIDU

11
FISIOLOGI PENGHIDU

description

FISIOLOGI PENGHIDU

Transcript of FISIOLOGI PENGHIDU

Page 1: FISIOLOGI PENGHIDU

FISIOLOGI PENGHIDU

Page 2: FISIOLOGI PENGHIDU

Penciuman adalah salah satu organ yang paling sulit dimengerti, dikarenakan bahwa organ penghidu adalah fenomena yang subjektif.

Page 3: FISIOLOGI PENGHIDU
Page 4: FISIOLOGI PENGHIDU

Dibagian superior setiap lubang hidung, terdapat embran olfaktorius yang berisi sel – sel olfaktorius.

Tiap sel olfaktorius membentuk -+ 4 – 25 rambut olfaktorius yang akan membentuk alas padat pada mukus dan bereaksi dengan bebauan di udara.

Page 5: FISIOLOGI PENGHIDU
Page 6: FISIOLOGI PENGHIDU
Page 7: FISIOLOGI PENGHIDU

Substansi berbau

menyebar secara difus ke

mukus yang ditutupi oleh

sillia

Bagian tersebut berikatan

dengan bagian protein reseptor

luar,Bagian dalam

protein reseptor membentuk

lipatan berpasangan yang disebut

Protein-G

Setelah itu Protein-G

akan terangsang

Mengaktivasi adenilat siklase yang merubah

adenosin trifosfat intrasel menjadi

adenosin monofosfat siklik

C-AMP akanmengaktiv

asi gerbang kanal ion natrium

Ion natrium akan

meningkatkan potensial

listrik

Merangsang neuron olfaktorius untuk menjalarkan

potensial aksi kedalam SSP

melalui N. Olfaktorius

Page 8: FISIOLOGI PENGHIDU
Page 9: FISIOLOGI PENGHIDU

Substansi Berbau

MEKANISME PENGHIDUBau menyebar ke

dalam mukusBerikatan dengan protein reseptor

(G-Protein)

G-Protein terstimulasi dan memicu aktivasi Adenyl Cyclase

ATPcAMPMembuka

saluran ion Ca2+ dan Na+

Ion Ca2+ dan Na+

masuk ke sel reseptor

Proses Depolarisasi

aksi potensial terjadi dalam sistem saraf

melalui nervus olfaktorius

REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL

Page 11: FISIOLOGI PENGHIDU

REFERENSI