Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz

Post on 30-Jun-2015

862 views 3 download

description

Biology, Platyhelminthes

Transcript of Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz

Filum

By, Gabrielle

Do U Know???

Berasal dari bahasa yunani,Platy = Pipih Helminthes = cacing

Oleh sebab itulah Filum platyhelminthes sering disebut Cacing Pipih.

Ciri - ciri

• Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen• Bersel banyak (multiseluler)• Sangat sensitif terhadap cahaya• Tubuh bilateral simetris, dan lunak, • Tidak memiliki sistem peredaran darah dan hermafrodit.• Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu

lubang, yaitu mulut.• Alat eksresi berupa sel api (flame cell).• Bersifat triploblastik aselomata• Hermafrodofit

Sistem Percenaan• Sistem gastrovaskuler,

peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus. Sistem pencernaan cacing pipih dimulai dari mulut, faring, dan dilanjutkan ke kerongkongan. Di belakang kerongkongan ini terdapat usus yang memiliki cabang ke seluruh tubuh. Dengan demikian, selain mencerna makanan, usus juga mengedarkan makanan ke seluruh tubuh.

• Selain itu, cacing pipih juga melakukan pembuangan sisa makanan melalui mulut karena tidak memiliki anus. Cacing pipih tidak memiliki sistem transpor karena makanannya diedarkan melalui sistem gastrovaskuler..

Sistem Pernafasan

Tidak punya

Oleh karena itu pernafasan dilakukan secara difusi oleh seluruh sel tubuh

Sistem Syaraf

• Sistem syaraf tangga tali merupakan sistem syaraf yang paling sederhana.

Pada sistem tersebut, pusat susunan saraf yang disebut sebagai ganglion otak terdapat di bagian kepala dan berjumlah sepasang. Dari kedua ganglion otak tersebut keluar tali saraf sisi yang memanjang di bagian kiri dan kanan tubuh yang dihubungkan dengan serabut saraf melintang.

Sistem Reproduksi Seksual

»Menghasilkan gamet

Fertilisasi ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh (internal) dan dapat dilakukan sendiri ataupun dengan pasangan lain (karena hermafrodit)

Sistem Reproduksi Aseksual• Membelah diri (fragmentasi),

kemudian regenerasi potongan tubuh tersebut menjadi individu baru.

Habitat dan Cara Hidup

• Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain atau endoparasit (siput air, sapi, babi, atau manusia).

• Memakan hewan-hewan dan tumbuhan kecil atau zat organik lainnya seperti sisa organisme. Platyhelminthes parasit hidup pada jaringan atau cairan tubuh inangnya.

Klasifikasi

Dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Kelas Turbellaria (berambut getar)2. Kelas Trematoda (cacing isap)

3. Kelas Cestoda (cacing pita)

Kelas Tubellaria• Panjang tubuh 5-50 mm• Bergerak dengan bulu getarnya• Hidup bebas

Contoh dari Turbellaria

Kelas Trematoda• Panjang dapat mencapai 7 meter• Hidup sebagai parasit dan

menempel dengan bantuan otot pengisap

• Tidak memiliki arak gerak• Permukaan dilapisi kultikula

berduri agar tak tercerna oleh tubuh inang

Kelas Trematoda• Terdapat dua macam iang dalam daur

hidupnya, yaitu inang utama dan perantara.

• Inang utama : tempat hidup cacing dewasa. Contohnya vertebrata (katak, dan ikan)

• Inang sementara : tempat hidup larva cacing untuk sementara. Contohnya invertebrata (siput)

Contoh dari Trematorda

Akibat Schitosoma sp.Cacing darah

Contoh Fasciola hepatica cacing hati

Contoh Chlonorchis sinesis Cacing Hati Manusia

Kelas Cestoda• Tidak mempunyai

sistem pencernaan• Memiliki skloleks

(kepala) dilengkapi alat hisap dan rostelum.

• Ukuran mencapai 9 m

• Tidak memiliki silia

Contoh Kelas Cestoda

Contoh Kelas Cestoda

Taenia Saginata

Taenia Solium

Peranan Merugikan• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan,

sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.

Peranan Menguntungkan

• Planaria sp. Sebagai makanan ikan

TQ

By Gabriell

e

Triploblastik• Aselomata, yaitu hewan yang belum mempunyai rongga tubuh, artinya

tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Contoh Aselomata, yaitu Platyhelminthes atau cacing pipih.

• Pseudoselomata. Hewan semacam ini mempunyai rongga tubuh semu, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar. Rongga yang terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar. Hewan yang termasuk Pseudoselomata adalah Rotifera dan Nemathelminthes (cacing gilig).

• Selomata. Pada hewan semacam ini, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Hewan Selomata meliputi Annelida sampai Chordata.