Filum Anthropoda

18
Filum Anthropoda Berasal dari bahasa latin, arthra = ruas,buku, segmen; podos = kaki Ciri-ciri : Memiliki kaki dan tubuh beruas Tripoblastik selomata Simetri bilateral Ukuran tubuh beragam ( < 60cm - > 60cm) Bentuk tubuh beragam sesuai dengan kelasnya Memiliki segmen dan jumlahnya bervariasi Setiap segmen sepasang kaki Bagian tubuh terdiri atas kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) Ada kutikula keras yg membentuk rangka luar (eksoskeleton) yanf tersusun dari kitin Eksoskeleton tidak membesar mengikuti perkembangan tubuh Tahap perkembangan antropado selalu diikuti pengelupasan eksoskeleton (molting/ekdisis) Organ indera terspecialisasi (mudah merespon stimulus dengan cepat) Sistem saraf : sistem tangga tali dan ganglia Sistem pencernaan : mulut (tambahan mandibula dan maksila untuk belalang) , esofagus, lambung, usus, anus Sistem pernapasan : insang, trakea, atau paru-paru Sistem ekskresi : saluran/tubula malpighi, kelenjar ekskresi atau keduanya Sistem peredaran darah (terbuka) : jantung, pembuluh darah pendek, sinus/hemosol Darah anthropoda -> hemolimfa Cara hidup : beragam (parasit, komensal, simbiotik) Habitat : sangat luas (mis. Dilaut, perairan tawar, gurun pasir, dan padang rumput) Sistem reproduksi : gamet dioseus (berumah 2), fertilisasi internal o Seksual o Aseksual : Partenogenesis (pembentukan individu tanpa fertilisasi, individu yg dihasilkan bersifat steril. Diklasifikasikan menjadi 20 kelas menurut strukutur tubuh dan kaki

Transcript of Filum Anthropoda

Page 1: Filum Anthropoda

Filum Anthropoda

Berasal dari bahasa latin, arthra = ruas,buku, segmen; podos = kaki

Ciri-ciri :

Memiliki kaki dan tubuh beruas Tripoblastik selomata Simetri bilateral Ukuran tubuh beragam ( < 60cm - > 60cm) Bentuk tubuh beragam sesuai dengan kelasnya Memiliki segmen dan jumlahnya bervariasi Setiap segmen sepasang kaki Bagian tubuh terdiri atas kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) Ada kutikula keras yg membentuk rangka luar (eksoskeleton) yanf tersusun dari kitin Eksoskeleton tidak membesar mengikuti perkembangan tubuh Tahap perkembangan antropado selalu diikuti pengelupasan eksoskeleton (molting/ekdisis) Organ indera terspecialisasi (mudah merespon stimulus dengan cepat) Sistem saraf : sistem tangga tali dan ganglia Sistem pencernaan : mulut (tambahan mandibula dan maksila untuk belalang) , esofagus,

lambung, usus, anus Sistem pernapasan : insang, trakea, atau paru-paru Sistem ekskresi : saluran/tubula malpighi, kelenjar ekskresi atau keduanya Sistem peredaran darah (terbuka) : jantung, pembuluh darah pendek, sinus/hemosol Darah anthropoda -> hemolimfa Cara hidup : beragam (parasit, komensal, simbiotik) Habitat : sangat luas (mis. Dilaut, perairan tawar, gurun pasir, dan padang rumput) Sistem reproduksi : gamet dioseus (berumah 2), fertilisasi internal

o Seksualo Aseksual : Partenogenesis (pembentukan individu tanpa fertilisasi, individu yg

dihasilkan bersifat steril. Diklasifikasikan menjadi 20 kelas menurut strukutur tubuh dan kaki

Secara umum ada 4 kelas, Kelas Arachnoidea , Myriapoda , Crustacea , dan Insecta.

Kelas Arachnoidea

Page 2: Filum Anthropoda

Berasal dari bahasa yunani, arachno = laba-laba disebut juga kelompok laba-laba Kalajengking juga termasuk kelasi ini, terdapat sekitar 32 ribu species Ukurannya bervariasi (0,5 mm – 9 cm) Hewan terestial (darat) bebas maupun parasit Karnivora Dibedakan menjadi 3 ordo:

o Scorpionida : memiliki alat penyengat beracun yang segmen abdomen terakhir Contohnya : kalajengking (Uroctonus mondax ) .

o Arachnida abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar racun pada keliserannya ( alat sengat ) .

Contohnya : laba laba serigala (Pardosa amenata) dan laba laba kemlandigan (Ephila maculata)

o Acarina memiliki tubuh sangat kecil , meliputi kelompok caplak. Contoh : caplak

Laba – Laba

Hidup bebas sebagai karnivora maupun parasit Tubuh terdiri dari dua bagian , yaitu sefalotoraks ( kepala-dada ) pada bagian

anterior dan abdomen pada bagian posterior. Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal / kaput (kepala ) dan bagian

toraks ( dada ). Terdapat 6 pasang anggota tubuh pada sefalatoraks. Bagian paling anterior adalah sepasang kelisera (alat sengat ) , sepasang pedipalpus

(capit), dan empat pasang kaki untuk berjalan. Kelisera berbentuk runcing seperti taring yang digunakan untuk menusuk mangsa

dan mengandung kelenjar racun yang mampu melupuhkan mangsa .

Page 3: Filum Anthropoda

Pedipalus berfungsi untuk meraba dan memegang mangsa . Pada sefalotoraks terdapat mata , namun tidak terdapat antena. Sistem pernapasan : paru paru buku atau trakea Sistem ekskresi : tubula ( tunggal = tubulus ) Malphigi (tabung kecil panjang dan

buntu . terletak didalam hermosol yang bermuara kedalam usus . Sisa sisa metabolisme masuk kedalam tubulus , kemudia ke usus dan dibuang melalui anus bersama sama dengan feses.) dan atau kelenjar koksal

Kelas Myriapodia

Berasal dari bahasa yunani (myria = banyak , podos = kaki ) disebut juga kelompok hewan berkaki banyak, contohnya kaki seribu.

Hidup didarat pada tempat yang lembab , misalnya dibawah daun, batu, atau tumpukan kayu .

Sulit dibedakan antara toraks dan abdomen Terdapat antenna , mulut , dan satu pasang mandibula (rahang bawah) , dua pasang maksila

(rahang atas) , dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal) Tubuhnya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada setiap segmen. Sistem respirasi : spirakel yang menuju ke trakea. Sistem ekskresi : Tubula malpighi. Sistem reproduksi : Dioseus internal Dibagi 2 ordo :

o Chilopoda : tubuh memanjang agak pipih setiap segmen ada sepasang kaki dapat menyengat contoh : kelabang (scutigera sp.)

o Diplopoda : Mulut terdiri dari 2 pasang maksila dan bibir bawah Setiap segmen terdiri dari 2 pasang kaki dan spirakel. Herbivora Contoh : kaki seribu (lulus sp.)

Page 4: Filum Anthropoda

Kelas Crustacea

Memiliki kulit yang keras, contoh : udang, kepiting, dan lobster. Mencapai 44 ribu jenis. Umumnya tergolong hewan akuatik , meskipun ada yang hidup didarat.

Kelas Insecta

Berasal dari bahasa latin (insecti = serangga), disebut juga kelompok serangga meliputi 90% dari sekitar 1 juta Arthropoda dan sangat mudah ditemui. Ukuran < 0,25 mm sampai 3 cm Hexapoda ( hexa = enam, podos = kaki), karena kakinya berjumlah 6. Ada 3 segmen Memiliki sayap pada segmen kedua dan ketiga. Sistem respirasi : spirakel yang menuju ke trakea. Sistem ekskresi : Tubula malpighi. Sistem reproduksi : Dioseus internal Mengalami ametabola, yaitu perkembangan yang hanya berupa perubahan ukuran saja

tanpa perubahan bentuk. Beberapa insecta mengalami perubahan bentuk disebut Metamorfosis

Page 5: Filum Anthropoda

Metamorfosis dibagi 2 : o Sempurna (holometabola) : Telur – Ulat – Kempompong – Dewasa

Contoh : Kupu – kupu, lalato Tidak sempurna (hemimetabola) : Telur – Larva – Dewasa

Contoh : Kecoa, Jangkrik Dibedakan menjadi 2 subkelas

o Apterigota (Insecta tidak bersayap)o Pterigota (Insecta bersayap)

Apterigota

Ukurannya 0,5 cm Memiliki antena Ametabola Dibagi 2 : Eksopterigota (sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh)

Dibedakan menjadi beberapa ordo berdasarkan tipe sayap , mulut dan metamorfosisnya yaitu :

o Orthopera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempito Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjango Homoptera memiliki dua pasang sayap yang sama panjango Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala

Endopterigota (sayap berasal dati tonjolan dalam dinding tubuh)terdiri dari beberapa ordo yaitu :

o Coleoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan teval

o Hymenoptera memiliki dua pasang sayap seperti selaput dengan sayap depan lebih besar dari pada sayap belakang

o Diptera hanya memiliki sepasang sayapo Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik dan tipe mulut

penghisap

Peran Arthropoda bagi Manusia

Yang menguntungkan bagi manusia :

Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi Penghasil madu Bahan industri kain sutra

Yang merugikan bagi manusia :

Vektor perantara penyakit Menimbulkan gangguan pada manusia Hama tanaman pangan Perusak makanan

Page 6: Filum Anthropoda

Perusak produk berbahan baku alam

Filum Enchinodermata

Berasal dari bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit

Ciri – ciri :

Tripoblastik selomata Endoskeleton berduri yang menembus kulit Berbentuk bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan Simetri bilateral saat larva, simetri radial sast dewasa Tubuh terdiri atas oral (bagian yang memiliki mulut), dan aboral (bagian yang tidak memiliki

mulut) Umumnya berduri pendek tumpul / runcing panjang Memiliki system ambulakral (untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar

tubuh) Sistem pencernaan lengkap Tidak ada system ekskresi Sistem respirasi : insang Sistem sirkulasi : cairan rongga tubuh Sistem saraf : cincin ousat saraf yang bercabang Hidup bebas dasar dilaut Sistem reproduksi : seksual, fertilisasi : eksternal Terdapat 8.000 species dan dikelompokan menjadi 5 kelas, Astiroidea, Ophiuroidea,

Echinoidea, Holothuroidea, Crinoidea

Kelas Astiroidea

Terdapat 1600 spesies Bentuknya seperti bintang yang terdiri dari cakram pusat dengan lima lengan yang menjulur

dari cakram pusat Bagian pusat terdapat mulut , sedangkan bagian dorsal terdapat lubang anus Lengan dapat membengkok dan memilin

Page 7: Filum Anthropoda

Kelima lengan memiliki celah di sepanjang sisi vertal Memiliki daya regenerasi yang sangat besar Contoh : Bintang laut

Kelas Ophiuroidea

Berasal dari bahasa Yunani, ophio = ular Lengan lengan Ophiuroidea panjang dan langsing berfungsi untuk pengerakan Hewan ini bergerak lebih cepat dari pada bintang laut Gerakan lengan nya seperti gerakan ular

Kelas Echinoidea

Ada 950 spesies Berbentuk bola pipih , tanpa lengan Permukaan tubuh berduri panjang Duri dapat bergerak dan dan membentuk semacam persendian pada permukaan testa

o Fungsinya : bergerak, menggali, melindungi permukaan tubuh dari kotoran

Page 8: Filum Anthropoda

Kelas Holothuroidea

Dikenal dengan sebutan timun laut atai terimpang Terdapat sekitar 900 spesies Tubuh tidak berlengan, memanjang dan berduri Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya Daerah ambulakral dari inter-amburakral tersusun berselang seling di sepanjang tubuhnya Alur ambulakral tertutup dan terdapat madreporit (lempeng berpori) di dalam tubuhnya Sistem Respirasi : Pohon respirasi

Kelas Crinoidea

Terdapat sekitar 550 spesies Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan terdiri dari tumbuhan bertangkai dan tidak

bertangkai Dikenal dengan lili laut (bertangkai), laut berbulu (tidak bertangkai) Tidak berduri Menetap dalam kedalaman 100 m atau lebih Lengan kelipatan 5 dan mengandung cabang kecil (pinula) Pemakan cairan

Page 9: Filum Anthropoda

Peran Echinodermata bagi Manusia

Dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut :

MakananContoh : telur landak laut (jepang) dan keripik teripang (Sidoarjo)

Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal

Yang merugikan :

Predator dari tiram mutiara dan kerang laut yang dibudidayakan Contoh : bintang laut

Filum Chordata

Memiliki Notokord (kerangka berbentuk batangan keras tapi lentur), terletak diantara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka

Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang besar berupa otak

Memiliki ekor yang memanjang kea rah posterior terhadap anus Memiliki celah faring Dibagi 3 subfilum : Urochordata, Chepalochordata, Vertebrata

Subfilum Urochordata (Tunikata)

Ciri – ciri :

Invertebrata Tidak memiliki notokord, tali saraf, dan ekor saat dewasa Memiliki celah faring

Page 10: Filum Anthropoda

Subfilum Cephalochordata (Lancelet)

Invertebrata Memiliki notokord Memiliki tali saraf dorsal berlubang Memiliki ekor Memiliki celah faring

Subfilum Vertebrata

Ciri – ciri :

Memiliki Tulang belakang Ukuran sangat bervariasi Terdiri atas kepala, badan, 2 pasang anggota badan dan ekor pada sebagian vertebrata Kulit tersusun atas epidermis dan dermis dam menghasilkan rambut, bulu, sisik, kelenjar,

atau horn Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan Faring bercelah Otot melekat pada endoskeleton Sistem pencernaan : kelenjar pencernaan, hati, dan prankeas Jantung beruang 2 -4 Darah mengandung eritrosit, leukosit dan haemoglobin Rongga tubuh mengandung system viresal Ginjal sepansang untuk mengeluarkan zat sisa Gonad sepasang pada jantan dan betina Hidup didarat maupun diair Dibedakan menjadi 2 kelp. :

o Superkelas Agnatha / Cyclostomata (tidak berahang)o Superkelas Gnathostomata (berahang)

Superkelas Agnatha

Page 11: Filum Anthropoda

Ciri – ciri :

Berbadan panjang dan ramping Tidak ada rahang Sekitar 60 species Hidup diperairan tawar dan laut

Superkelas Gnathostomata

1. Kelas Chondrochtyes

Ciri – ciri : Mulut berahang kuat terletak dibagian bawah tubuh Celah insang berjumlah lima, meski ada yang berjuamlah 3, 6, atau 7 Kulit ulet dan kasar bergerigi Ada sepasang pendekap (jantan) Usus pendek dan lebar Hati berukuran sangat besar Fertilisasi internal Besifat ovipar / ovovivipar Sekitar 750 species

2. Kelas Osteichthyes / Pisces

Ciri – ciri : Mulut terdapat dibagian depan tubuh Celah insang 1 Sirip ekor memiliki panjang yang sama (diatas dan bawah) Kulit licin Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh Ada gelembung renang Usus panjang, ramping, menggulung

Page 12: Filum Anthropoda

Fertilisasi diluar tubuh Ovipar Ada sekitar 42 ordo, 431 famili, 24000 species

3. Kelas Amphibia

Ciri – ciri : Sekitar 4000 species Hidup didarat dan air Berkulit licin dan tidak bersisik Hewan eksosterm Fertilisasi eksternal diair, genangan air, atau tempat lembab Ovipar, telur tak bercangkang Dibedakan atas tiga ordo, yaitu :

o Ordo uredela : merupakan amphibi yang berekor, misalnya : salamander. Salamander hanya terdapat di daerah subtropis. Salamander mempunyai empat kaki yang berukuran sama.

o Ordo Anura : merupakan amfibi yang tidak berekor, misalnya katak. Kaki belakang mempunyai ukuran yang lebih besar dari kaki depan.

o Ordo Apoda : merupakan amfibi yang berbentuk seperti cacing, tidak mempunyai kaki, misalnya caecilia. Caecilia terdapat di hutan-hutan tropis.

4. Kelas Reptilia

Ciri – ciri : Sekitar 7000 species Berasal dari bahasa latin, reptil = melata Kulit bersisik terbuat dari keratin Berjari lima Bernapas dengan paru-paru Hewan eksosterm Fertilisasi internal Ovipar, telur amniotic bercangkang Terdapat empat ordo, yaitu :

o Ordo chelonia

Misalnya kura-kura dan penyu. Hewan tersebut mempunyai tulang rusuk yang besar dan berbentuk lempeng yang berpadu dengan cangkang yang

Page 13: Filum Anthropoda

melingkupi permukaan tubuh. Kura-kura hidup pada lingkunga darat. Penyu hidup di lingkungan air. Umur kura-kura panjang sampai puluha tahun. Ada penyu yang umurnya mencapai 150 tahun.

o Ordo Squamata

Misalnya kadal dan ular. Kedua hewan tersebut hanya ditemukan pada daerah kering, dan ada juga yang hidup di daerah air tawar dan laut.

Ular tidak mempunyai kaki : ular boa dan ular piton mempunyai sisa-sisa kaki belakang. Ular dapat menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari dirinya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya tulang kuadrat, yang dapat digeser, sehingga dapat membuka mulut selebar mungkin. Beberapa jenis ular sangat beracun, misalnya : ular welang, kobra, dan biludak.

o Ordo crocodilia

Misalnya buaya dan alligator. Perbedaan antara keduanya adalah alligator mempunyai moncong runcing, giginya menonjol keluar dan menyenangi air asin. Reptil merupakan golongan hewan pertama yang menyesuaikan diri dengan kehidupan darat. Namun banyak juga raptil yang hidup di air. Meskipun demikian, ciri kehidupan darat seperti bernafas dengan paru-paru dan meletakkan telur di darat tetap ada.

o Ordo Rhynchocephalia

Ordo ini hanya mempunyai satu jenis hewan saja, yaitu Sphenodon. Habitatnyapun sangat terbatas, hanya hidup di pantai-pantai Selandia Baru. Hewan ini bertampang primitif, masih sama dengan nenek moyangnya zaman dahulu, sering dikatakan sebagai fosil hidup.

5. Kelas Aves

Ciri – ciri : Sekitar 10.000 species Memiliki bulu Berparuh dari keratin Tidak bergigi Struktur tulang seperti sarang lebah, rangka kuat dan ringan Memiliki empedal Lambung berotot besar

Page 14: Filum Anthropoda

Bernapas dengan paru-paru Jantung beruang 4 Memiliki kantung udara Indera penglihatan tajam Fertilisasi internal Ovipar Mengerami telur Hidup didarat

6. Kelas Mamalia

Ciri – ciri :

Sekitar 5.000 species Memiliki kelenjar susu (mamae) Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk Rahang bawah tersusun atas 1 ruang Bernapas dengan paru-paru Jantung beruang 4 Diafragma diantara rongga perut dan dada Otak lebih berkembang antara vertebrate lainnya Hewan Endoterm Fertilisasi internal Vivipar Hidup didarat dan ada yang diair (paus) Dibagi 3 subkelas :

o Prototheria : yang termasuk prototheria yaitu cungur bebek (platypus) dan landak pemakan semut (Echidna)

o Metatheria : yang termasuk metatheria adalah kangguru dan tikus berkantung. Hewan-hewan tersebut adalah vivipar, anaknya (pada saat lahir) dalam keadaan belum sempurna. Karena itu, anaknya ditempatkan pada kantung khusus yang terdapat pada bagian abdomen induk. Kelenjar susu terdapat di dalam kantung, berguna untuk memberi air susu pada anaknya

o Eutheria : merupakan subklas yang terbesar. Pada saat anaknya di dalam kandungan mendapat makanan melalui plasenta dari induknya.

Page 15: Filum Anthropoda

Subkelas Eutheria1. Artiodactyla (mamalia berjari kaki genap) : Domba, rusa2. Carnivora (mamalia pemakan daging) : Singa, harimau3. Cetacea (mamalia yang hidup di laut) : Paus, lumba lumba4. Chiroptera (mamalia yang memiliki kaki seperti sayap) :Kelelawar5. Edentata (mamalia yang memiliki geligi tereduksi) Armadillo, kukang6. Insectivora (mamalia pemakan serangga) : Landak7. Lagomorpha (mamalia yang memiliki gigi seri mirip pahat) : Kelinci8. Perissodactyla (mamalia berjari kaki ganjil) Kuda, zebra9. Primata (mamalia dengan ibu jari berhadapan) : Monyet, lemur10. Proboscidea (mamalia berotot dan badan panjang) : Gajah11. Rodentia (mamalia pengerat) : Tikus12. Sirenia (mamalia herbivora akuatik) : sapi laut/dugong 13. Herbivora (mamalia pemakan tumbuhan) : Sapi14. Omnivora (mamalia pemakan segala) : Kucing