filum chordata

20

Transcript of filum chordata

Page 1: filum chordata
Page 2: filum chordata

Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk

batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di

antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang

sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.

2. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal

terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang

membesar berupa otak.

3. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior

terhadap anus.

4. Memiliki celah faring.

Filum Chordata dibagi menjadi 3 subfilum, yaitu:

Page 3: filum chordata

Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda:

batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah

tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam

tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki

insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits

yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.

Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel).

Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau

menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain hidup

seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas yaitu:

1. Kelas Ascidiacea

2. Kelas Thaliacea

3. Kelas Appendicularia

1.Subfhylum Urochordata

Page 4: filum chordata

A. Kelas Ascidiacea

Ascidiacea adalah tunicate sesil (melekat) yang biasa

disebut “penyemprot laut” (sea squirt), jika air surut dan

mereka muncul di atas permukaan pantai, mereka

mempunyai kebiasaan mengerutkan kantungnya dan

menyemburkan air, demikian juga kalau mereka diganggu.

Hewan dewasa mempunyai dua lubang pada tuniknya, yakni

lubang masuk dan lubang keluar. Mereka dapat

menyemprotkan air melalui salah satu atau kedua – dua

lubang tersebut. Ascidia adalah hewan soliter atau

bergabung bersama yang dihubungkan oleh tunika bersama.

Pada tunicata gabungan, jamak dijumpai untuk setiap hewan

mempunyai sifon masuk sendiri – sendiri, tetapi

menyemprotkan airnya ke dalam satu rongga keluar untuk

seluruh koloni, ini seperti pada system penbuangan limbah.

Koloni hewan berkembang biak secara aseksual dengan

tunas untuk menghasilkan koloni baru, tetapi mereka juga

dapat berkembang biak secara kelamin menghasilkan larva

untuk menciptakan koloni baru.

1. Contohnya : Ascidia mammillata

Page 5: filum chordata

B. Kelas Thaliacea

Kelas Thaliacea juga hewan

pelagic. Mereka berbeda

dengan Ascidiacea karena

mempunyai tunika jernih,

hewannya tembus pandang.

Sebagai tambahan, sifon

pemasukkan dan sifon

pengeluaran berada di ujung

berlawanan dari tubuh hewan.

Thaliacea biasanya dinamakan

salp. Mereka bukan hewan

koloni, tetapi biasa bergabung

bersama- sama dalam

gumpalan atau rantai

Contohnya : pyrosoma atlanticum

Page 6: filum chordata

C. Kelas Larvacea

Larvacea atau Appendicularia adalah

hewan planktonik yang kecil, kadang –

kadang terdapat dalam jumlah besar.

Larvacea tidak pernah berkembang

lebih dari bentuk kecebong. Ia

berkembang biak secara kelamin

langsung dari bentuk larva, yang

disebut pedogenesis (paedogenesis).

Hewan ini hermafrodit, menghasilkan

sperma masak dulu baru telur masak

kemudian. Mereka tak dapat

membuahi telurnya sendiri. Hewan

planktonik ini kepalanya ditutup lendir

untuk menangkap mangsanya berupa

plankton. Contohnya adalah

Oikopleura dan Fritillaria.

Oikopleura

Page 7: filum chordata

2. Subphylum Cephalochordata

Cepalochordata barasal dari bahasa Yunani (cepale: kepala;

chorde: penyokong tubuh dari dalam). Sub phylum

cephalochordata memiliki spesies yang lebih besar

dibandingkan dua sub phylum sebelumnya, ada sekitar 30

spesies yang sudah terindetifikasi. Cephalochordates yang

berisi tentang empat belas spesies, yang terbaik dari yang

dikenal adalah anggota dari genus Branchiostoma, yang

sering disebut amphioxus.

Ciri-ciri Sub Filum Cepalochordata:

1. Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih

memanjang, transparan.

2. Notokorda, saraf dorsal, dan celah faring berkembang

bagus.

3. Sistem ulasi tanpa jantung (berupa insang). Aliran

darah dibagian ventral mengalir ke depan, sedangkan di sisi

dorsal mengalir ke belakang.

4. Memiliki alat peraba dimulutnya yang disebut sirus.

Pada ujung anterior terdapat bintik mata dan pembau.

5. Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin terpisah

dan mengalami fertilisasi eksternal.

6.

Biasanya hidup terkubur di bawah pasir perairan dangkal.

Contohnya Branchiostoma sp.

Page 8: filum chordata

3. Subfhylum Vertebrata Notokorda diganti oleh tulang belakang (vertebrae) pada masa perkembangannya. Ujung

anterior batang saraf dorsal membesar dan berkembang menjadi otak dan dilindungi oleh

tulang tengkorak (cramium), sehingga subphylum vertebrata disebut juga CRANIATA.

Ukuran dan bentuk tubuh

Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang

memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut

tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord.Tulang punggung

berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.Selain adanya tulang

punggung, kesamaan ciri lain pada vertebrata adalah :

– Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian

vertebrata.

– Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik,

bulu, kelenjar atau horn

– Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan

– Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya

terdapat pada tingkat embrio

– Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak

– Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas

– Jantung beruang 2 hingga 4

– Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin

– Rongga tubuh mengandung sistem viseral

– Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa

– Gonad sepasang pada betina dan jantan

Page 9: filum chordata

• Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara

berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi lima

kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), hewan

melata (reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui

(mamalia).

Page 10: filum chordata

A. Kelas pisces

Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah

dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan

kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah

spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan

tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya

masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang

(kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan

bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan

pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).

Berdasarkan bahan penyusun rangkanya Pisces dibagi menajdi 2

golongan :

1. ikan berangka tulang rawan (Chondrichthyes), contoh : ikan hiu,

ikan pari, ikan cucut

2. ikan berangka tulang sejati (Osteichthyes), contoh : ikan kakap,

ikan mas, ikan tongkol, ikan bandeng

Page 11: filum chordata

Ciri-ciri umum dari ikan :

- Hidup di dalam air.

- Mempunyai sisik yang

berlendir.

- Mempunyai sirip untuk

bergerak.

- Bernafas melalui insang.

- Membiak secara bertelur.

IKAN TULANG RAWAN

Page 12: filum chordata

B. Kelas Amphibi

Amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan

bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air

dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di

tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang

dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan

bernafas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian

berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang

umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering

dan bernafas dengan paru-paru. Amfibia mempunyai ciri-ciri yaitu

tubuh diselubungi kulit yang berlendir, merupakan hewan berdarah

dingin (poikiloterm), mempunyai jantung yang terdiri dari tiga

ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik, mempunyai dua pasang

kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat

di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan

berenang, matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut

membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.

Page 13: filum chordata

Amphibia dibagi lagi menjadi tiga ordo, yaitu

1. Ordo Anura.

2. Ordo Urodela

3. Ordo Apoda.

Salamender Macan Salamender Cacing

Katak Pohon

Page 14: filum chordata

C. Kelas Reptil

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang

terbuat dari zat tanduk (keratin).Sisik berfungsi mencegah kekeringan.

Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :

anggota tubuh berjari lima

bernapas dengan paru-paru

jantung beruang tiga atau empat

menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga

tergolong hewan eksoterm

fertilisasi secara internal

menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang

Reptil hidup hidup di air dan darat.

Classis Reptilia dibagi lagi menjadi 4 ordo besar yaitu

-Chelonia atau Testudines,

-Squamata atau Lepidosauria,

-Ophidia

-Crocodilia.

Page 15: filum chordata

Ordo Chelonia

Ordo Squamata

Ordo Ophidia

Ordo crocodilia

Page 16: filum chordata

D. Kelas Aves

Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang

membentuk sayap berperan untuk terbang.selain bulu,

Ciri lainnya pada burung adalah :

berparuh dari bahan keratin

tidak bergigi

struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun

ringan

memiliki empedal untuk menghacurkan makanan

lambung berotot besar

bernapas dengan paru-paru

jantung beruang empat

memiliki kantung udara

indera penglihatan sangat tajam

fertilisasi terjadi secara internal

bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang

dan kuning telur besar

mengerami telurnya dan merawat anaknya

habitat di darat.

Page 17: filum chordata

Kelompok Aves ini dibedakanmenjadi dua berdasarkankemampuan terbangnya, yaitu

-Carinata

Burung yang tergolong karinata memiliki tajudada (carina).

-Ratita.

Burung yang tergolong ratita tidak memilikitaju dada pada tulang dadanya.

Page 18: filum chordata

E. Kelas Mammalia

Tubuhnya berambut, memiliki kelenjar susu, jantung beruang empat, alat

pernapasan paru-paru, homoiotherm (berdarah panas), ada yang ovipar

dan vivipar (beranak), fertilasi internal, peredaran darah ganda, dan alat

ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan terdiri atas mulut, faring,

kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelas

mammalia dibagi menjadi 3 subkelas yaitu : Monotremata, Marsupialia,

dan Eutheria.

Landak semut

Sub kelas Monotremata

Kanguru pohon

Subkelas Marsupilia

Serigala arktik

Subkelas Eutheria

Page 19: filum chordata

Peran :

a. Ikan berguna bagi manusia sebagai salah satu bahanmakanan, misalnya : ikan gurami, ikan lele dll.

b. Amfibi tertentu dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya : Rana sp

c. Ular dan buaya juga dapat dimanfaatkan manusia, terutama kulitnya, untuk dijadikan tas atau sepatu. Daging, empedu dan bisa ular dipercaya dapat mengobati berbagaijenis penyakit.

d. Dari kelompok aves, daging dan telur ayam merupakanbahan makanan sumber protein.

e. Hewan-hewan kelompok mamalia dapat dimanfaatkansebagai bahan pangan sumber protein, misalnya dagingsapi, kerbau,kambing dll. Juga dimanfaatkan air susunya, misalnya air susu sapi, kerbau,kambing, dan kuda.

Page 20: filum chordata