filum arthropoda

29
ARTHROPODA Phylum Arthropoda Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). dimana bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik coelomata , terlindung oleh rangka luar dari kitin.Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea. memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta)Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpigh Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu: 1. Crustacea atau Udang-udangan 2. Insecta atau serangga (Hexapoda) 3. Myriapoda atau lipan (kaki seribu) 4. Arachnida atau labah-labah

Transcript of filum arthropoda

Page 1: filum arthropoda

ARTHROPODA

Phylum Arthropoda

Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki.

Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh beruas-ruas terdiri

atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). dimana bentuk tubuh bilateral

simetris, triploblastik coelomata , terlindung oleh rangka luar dari kitin.Arthropoda yang

hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-

paru buku atau permukaan kulit dan trakea. memiliki alat indera seperti antena yang

berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ

pendengaran (pada insecta)Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species

maupun penyebarannya. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpigh

Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda

Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:

1. Crustacea atau Udang-udangan

2. Insecta atau serangga (Hexapoda)

3. Myriapoda atau lipan (kaki seribu)

4. Arachnida atau labah-labah

Page 2: filum arthropoda

Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:

Tubuh beruas-ruas

Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan perut (abdomen).

Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothorak

Bentuk simetri bilateral

Rangka luar keras tersusun atas zat kitin

Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas

System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung

dan pembuluh-pembuluh darah terbukti

Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-

paru buku)

Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus

sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi

terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)

System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena

Hidupnya di darat, air tawar dan laut.

A. Crustacea atau Udang-udangan

Ciri-ciri Crustacea

Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:

Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu

pasang maksila kedua.

Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus

(bercabang dua)

Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar

Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya

kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya

Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina

Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya

Page 3: filum arthropoda

Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen.

Klasifikasi / Sistematika : Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:

1. Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:

Tubuhya terdiri atas cephalothoraks

Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva

yang disebut Nauplius

Bernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus

Hewan ini tidak berwarna.

2. Klasifikasi Malacostrata

A. Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:

1. Ordo Isopoda

Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat

Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu

Ordo Stomatopoda

Hidupnya di laut

Anggotanya terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah

Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar

Warna tubuhnya menyolok

3. Ordo Decapoda

Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam

Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang

Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan

berkaki sepuluh

Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks.

Page 4: filum arthropoda

Contoh :

1. Cabarus sp (udang air tawar)

2. Panulirus sp (udang laut lobster)

3. Penacus sp (udang windu / udang air payau

B. Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Merupakan mikroorganisme

Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas

Hewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya

Klasifikasi Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:

1. Ordo Branciopoda

Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar

Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.

Contoh:

1. Daphnia Pulex (kutu air)

2. Lepidurus

3. Notostraca

4. Estheria

5. Conthrostraca

2. Ordo Ostracoda

Hidupnya di air laut dan air tawar

Page 5: filum arthropoda

Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton

Merupakan ordo terbesar di Enromostraca

Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton

4. Ordo Cirripedia

Hidupnya di laut

Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat

System Organ Crustacea

System pernapasannya berupa insang kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh

permukaan tubuh

System pencernaan terdiri atas 3 bagian yaitu: tembolok untuk menampung makanan,

lambung otot (ampela), dan lambung kelenjar.

Sistem reproduksinya diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur

menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.

Habitat

Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.

Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam.

Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.

Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia

Crustacea menguntungkan bagi manusia dalam beberapa bidang seperti berikut ini:

Page 6: filum arthropoda

1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.

2. Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber

makanan misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda

Crustacea yang merugikan antara lain:

Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda

Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.

Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.

B. Insecta atau Serangga

Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri

yang disebut Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari

tentang serangga.

Ciri-ciri Insecta

Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.

Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.

Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa

sentimeter panjangnya.

Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).

Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.

Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung

otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus.

Penghancuran makanan terjadi dalam lambung otot.

Pada kepalanya terdapat:Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata

tunggal , Sepasang antena sebagai alat peraba dan Empat pasang alat mulut

Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.

Pada segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar

Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh

Page 7: filum arthropoda

System saraf tangga tali.

Empat bentuk mulut, yaitu:

1. Alat mulut menggigit pada semut , belalang , ratap , jangkrik

2. Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah

3. Alat mulut mengisap pada kupu-kupu

4. Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk

Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:

1. Prothoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang

sayap

2. Mesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada

sepasang sayap

3. Metathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.

Metamorfosis

Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan)

sebagai berikut:

A. Metamorfosis sempurna

Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).

Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.

B. Metamorfosis tidak sempurna Telur - nimfa imago

Page 8: filum arthropoda

Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang

C. Tidak mengalami metamorfosis : dari telur - Imago ( dewasa )

Contoh: Lepisma (kutu buku)

Klasifikasi / Sistematika

Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-

ciri sebagai berikut:

Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap

Tidak mengalami metamorfosis

Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.

Klasifikasi Apterygota

Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:

1. Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.

2. Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Mempunyai kemampuan merusak buku dan

pakaian yang dikanji, Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mengubah

selulosa menjadi gula sederhana.

Collembola

Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab

Antenanya berbuku-buku

Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.

Page 9: filum arthropoda

Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan

metamorfosisnya tidak sempurna.

Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan

metamorfosisnya tidak sempurna.

Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:

1. Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)

Termasuk Exopterygota

Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama

Metamorfosisnya tidak sempurna

Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai) , Rayap

Rayap

Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara),

dan pekerja (tidak bersayap)

Rayap prajurit dan pekerja mandul

Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.

2. Ordo Neuroptera (bersayap jala)

Termasuk Endopterygota

Mempunyai dua pasang sayap tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan

Metamorfosisnya sempurna

Mempunyai alat mulut menggigit.

Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)

Ordo Orthoptera (bersayap lurus)

Page 10: filum arthropoda

Termasuk Exopterygota

Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya tebal dan bagian belakangnya tipis

Metamorfosisnya tidak sempurna

Mempunyai alat mulut menggigit

Contoh:

1. Blatta orientalis (kecoak)

2. Manthis religiosa (belalang sembah)

3. Gyrlius domestica (jangkrik)

4. Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah/orong orong)

5. Branchytrupes (gangsir)

4. Ordo Rinchota

Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:

Hemiptera

Termasuk Exopterygota

Memiliki dua pasang sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti

selaput tipis

Mempunyai mulut menusuk dan mengisap

Metamorfosisnya tidak sempurna

Contoh:

1. Podops vermiculata (walang colelat)

2. Leptopcorisa acuta (wlang sangit)

3. Cymex rotundatus (kutu busuk)

Homoptera

Termasuk Expterygota

Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput

Page 11: filum arthropoda

Pada waktu istirahat sayap dilipat

Metamorfosisnya tidak sempurna

Contoh:

1. Nilaparvata lugegens (wereng

2. Pediculus capitis (kutu kepala)

3. Aphis medicaginis (kutu daun)

4. Coccidae (kutu perisai)

5. Ordo Coleoptera

Termasuk Endopterygota

Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap

karena zat tanduk

Sayap belakangnya tipis berupa selaput

Contoh:

1. Chrysochrosa fulminans (samber lilen)

2. Coccinella sp. (kepik emas)

3. Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)

4. Hydrous picicornis (kepik)

5. Xylotropes gideon (kumbang kelapa)

6. Calandra oryzae (kumbang beras)

7. Lampryris (kunang-kunang)

6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)

Termasuk Endopterygota

Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama

Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat

Contoh:

Page 12: filum arthropoda

1. Apis indica (lebah madu)

2. Oechophylla smaragdina (semut rangrang)

3. Delichoderus bituberculatus (semut hitam)

LEBAH MADU (Apis indica)

Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat

lebah , yaitu:

1. Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus

telur dan larva.

2. Lebah tentara

3. Lebah jantan

4. Lebah ratu

7. Ordo Diptera (bersayap dua)

Termasuk Endopterygota

Mempunyai dua pasang sayap tipis

Metamorfosisnya sempurna

Contoh:

1. Culex sp.

2. Aedes aegepty

3. Anopheles dudlowi

4. Glossina morsitans (lalat tse-tse)

5. Drosophila melanogaster (lalat buah)

6. Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)

7. Musca domestica (lalat rumah)

8. Mansonia sp

Page 13: filum arthropoda

8. Ordo Siphonoptera

Termasuk Endopterygota

Tidak bersayap dan bermata tunggal

Metamorfosisnya sempurna

Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap

Contoh

1. Ctenocephalus cannis (kutu anjing)

2. Ctenocephalus felis (kutu kucing)

3. Pulex irritan (pinjal manusia)

4. Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)

9. Ordo Lepidoptera

Termasuk Endopterygota

Mempunyai alat mulut mengisap

Metamorfosisnya sempurna

Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna

Contoh:

1. Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak)

2. Bombyx mori (ngengat sutera)

3. Attacus atlas (kupu-kupu gajah)

4. Cricula trifenestrata (kupu-kupu kenari)

5. Hyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)

System Organ Insecta

System pernapasan pada serangga disebut system trakea.

Page 14: filum arthropoda

Pernapasan sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke

seluruh tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel.

Udara pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma.

Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.

System pencernaan insecta

dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta gigi.

Dari mulut makanan masuk ke kerongkongan lalu ke tembolok.

Dari tembolok makanan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang

berdinding gigi kitin.

Selanjutnya makanan masuk ke lambung.

Pada lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.

Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh usus dan diedarkan

keseluruh tubuh oleh hemolimfa.

Sisa pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan

melalui anus.

System reproduksi Insecta

kadang mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis.

Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya

lebah.

Sedangkan paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.

Habitat

Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.

Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.

Page 15: filum arthropoda

Peranan Insecta

Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:

Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini

dapat diperoleh secara musiman.

Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)

Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori

Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan

lebah)

Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai

konsumen

Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.

Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:

ebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan

oleh lalat dan kecoa

Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus

perniciosus (dari ordo Rhynchota)

Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk

Hama padi misalnya wereng dan walang sangit

Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai

jenis ulat

merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera,

misalnya kepik.

C. Myriapoda

Ciri-ciri Myriopoda

Page 16: filum arthropoda

Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks)

Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata

tunggal (ocellus)

Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit

Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap segmen

perut kaki, sedangkan pada

Alat gerak pada kelompok hewan Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen

perut, kecuali segmen terakhirnya.

Klasifikasi / Sistematika

Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:

1. Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm

Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang

beracun.

Tubuh agak gepeng,

terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15-173 ruas).

Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua

segmen terakhirnya.

Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)

Maksiliped berfungsi untuk membunuh mangsanya.

Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok

mata tunggal dan mulut.

Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil

lainnya, sehingga bersifat karnivora.

Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai

anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.

Page 17: filum arthropoda

Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan

lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.

Habitat di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.

Kelas ini sering disebut Sentipedes.

2. Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Mencakup berbagai macam lengkibang (luing) / kaki seribu

Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap

Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.

Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 - 100 segmen) terdiriatas kepala dan

badan.

Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dantidak mempunyai “taring bisa”

(maksiliped).

Pada ruas ke tujuh, satu, ataukedua, kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.

Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata

tunggal.

Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan

yang telah membusuk.

Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.

Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.

Habitat

Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.

Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah

batu-batuan.

System Organ Myriapoda

System pernapasannya

Page 18: filum arthropoda

berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas,

kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.

System pencernaan

saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.

Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen I,

sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan.

System reproduksi

secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal).

Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar

Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia

Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan manusia.

Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan.

Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau

serasah untuk membentuk humus.

D. Arachnida atau Labah-labah

Ciri-ciri Arachnida

Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air

Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya

Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena

Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana

Page 19: filum arthropoda

Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang alat

tambahan, yaitu:

1. Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) untuk memegang

mangsanya

2. Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya

3. Empat pasang kaki untuk berjalan.

Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya

Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.

Klasifikasi / Sistematika

Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:

1. Ordo Scorpionida

Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah

Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil

Page 20: filum arthropoda

2. Ordo Arachnoida

Mencakup segala macam labah-labah

Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang untuk fungsi yang

berlainan.

3. Ordo Acarina

Tubuhnya tidak berbuku-buku

Mencakup caplak dan tungau

Page 21: filum arthropoda

Habitat

Pada umumnya Arachnida hidup di darat. Namun, ada juga yang hidup dalam air.

System Organ Arachnida

System pernapasan

berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan

Sistem pencernaan

dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus.

Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan

dan hati di bagian abdomen.

System reproduksi

terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam

tubuh betinanya (fertilasi internal).

Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis).

Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.

Page 22: filum arthropoda

PERANAN

Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama.

Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-

hewan Acarina, yaitu:Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusi

Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda

Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing

Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.

Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena

dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.

Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis

mellifera).

Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat

menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).

Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh

secara musiman.

Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.