Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

14
OLEH : NAJAT ‘ULWAN ZAMZAMI FILUM PORIFERA & FILUM COELENTERATA

description

Pengertian Porifera & CoelenterataCiri - CiriKlasifikasi

Transcript of Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

Page 1: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

OLEH : NAJAT ‘ULWAN ZAMZAMI

FILUM PORIFERA&

FILUM COELENTERATA

Page 2: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

najatulwanPRESENT

Page 3: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

PoriferaPorifera adalah hewan bersel banyak (multiseluler) yang tingkatan evolusinya paling rendah.

Nama popular hewan filum ini yaitu spons. Porifera juga disebut sebagai hewan berpori.

Kata porifera berasal dari bahasa latin (porus = lubang kecil/pori; fer/ferre = mempunyai/membawa).

Ada kurang lebih 9000 spesies Porifera. Porifera merupakan metazoan yang paling sederhana

Page 4: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

Ciri – Ciri Filum Porifera1. Semua porifera hidup di dalam air.

2. Tubuhnya melekat di dasar perairan (sessil).

3. Terdiri dari sel pinakosit (pelindung dan respirasi), sel porosit (membentuk pori), sel amoebosit (mengedarkan makanan dan membentuk ovum), sel koanosit (mencerna makanan, respirasi, membentuk sperma), sel skeroblast (membentuk rangka).

4. Bersifat diploblastis (memiliki dua lapisan tubuh) yang meliputi ektodermis atau epidermis yang terdiri dari sel pinakosit dan endodermis yang terdiri dari sel koanosit.

5. Struktur tubuhnya terdiri dari Ostia (pori-pori untuk jalur masuk makanan), Spongocoel (rongga tubuh untuk saluran air), dan Oskulum (untuk tempat keluar zat sisa).

6. Bersifat Hemafrodit. Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual dengan membentuk gamet jantan dan betina. Sedangkan, secara aseksual dengan membentuk tunas eksternal.

7. Terdapat tiga system saluran air, yaitu : Tipe Asconoid: (Ostia langsung terhubung dengan spongocoel),Tipe Syconoid (Ostia dihubungkan dengan saluran yang bercabang dan langsung terhubung dengan spongocoel), Tipe Leuconoid (Ostia dihubungkan dengan rongga-rongga yang tidak langsung oleh spongocoel).

Page 5: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

Klasifikasi Porifera

Menurut spikulanya, porifera dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu:

1. Calcarea.

2. Hexactinellida.

3. Demospongiae.

Page 6: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

1. CalcareaRangka tubuh calcarea bersifat kalkareus. Hal ini karena spikulanya mengandung kalsium karbonat (kapur).

Sebagian spikulanya berbentuk monaxon dan triaxon sehingga tampak seperti duri-duri kecil.

Anggota kelas ini banyak tersebar di laut dangkal di seluruh dunia.

Contoh : Schypa sp.

Page 7: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

2. HexactinellidaSpikula Hexactinellida mengandung banyak benang silikat atau kerisik (SiO2).

Sementara itu, sikulanya berbentuk triaxon dengan enam cabang.

Bentuk hewan-hewan pada kelas ini menyerupai gelas, silinder, atau corong.

Contoh : Euplectella aspergilium.

Page 8: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

3. DemospongiaDemospongia bertulang lunak dan tidak mempunyai rangka.

Apabila ada yang memilik rangka, rangkanya tersusun dari serabut-serabut sponging dengan spikula dari zat silikat.

Bentuk spikulanya ada yang monaxon atau tetraxon.

Contoh : Callyspongia sp.

Page 9: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

CoelenterataCoelenterata berasal dari bahasa Yunani yaitu coelenteron yang berarti rongga.

Coelenterata adalah hewan multiseluler yang mempunya rongga gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat makanan.

Kurang lebih terdapat 10.000 spesies Coelenterata.

Hewan ini mempunyai satu muara yang berfungsi sebagai mulut dan anus.

Page 10: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

Ciri – Ciri Filum Coelenterata1. Memiliki dua macam bentuk tubuh yaitu, polip (bentuk yang

melekat pada dasar dan tidak dapat berpindah tempat dengan bebas) dan (bentuk yang dapat bergerak bebas).

2. Seluruh Coelenterata hidup di air.

3. Lapisan tubuhnya terdiri dari dua macam (diploblastik) yaitu, epidermis (pelindung dan terdapat sel penyengat (knidosit) dan pada tiap knidosit terdapat nematokis) dan endodermis (enzim pencernaan). Diantara epidermis dan endodermis terdapat pusat system syaraf yang berupa massa berbentuk gel bernama mesoglea.

4. Heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil.

5. Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk tunas. Pembentukan tunas dilakukan oleh Coelenterata berbentuk polip. Sedangkan, reproduksi seksual dilakukan dengan cara pembentukan gamet jantan dan betina.

Page 11: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

Klasifikasi Coelenterata

Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, coelenterata dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu:

1. Hydrozoa.

2. Scypozoa.

3. Anthozoa.

Page 12: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

1. HydrozoaDalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan. Sebagian besar memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.

1. HydraHidup di air tawar secara soliter. Makanannya jentik-jentik nyamuk. Bereproduksi secara aseksual (membentuk tunas) dan seksual (pembuahan ovum oleh spermatozoid).2. ObeliaHewan ini hidup berkoloni di laut dangkal / sebagai polip di batu karang. Polip pada obelia dibedakan menjadi 2 :1. Hydranth (Ujung polip yang bertugas mengambil dan mencernakan makanan). Ujungnya biasa dikelilingi tentakel. Dibungkus oleh Hyrotheca.2. Gonangium (Polip yang bertugas untuk reproduksi vegetatif, menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa). Gonangium dibungkus oleh Gonotheca.

Page 13: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

2. ScyphozoaDalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan. Memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya.

Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur. Medusa umumnya berukuran 2 – 40 cm.

Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual.

Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air. Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip.

Contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur).

Page 14: Filum Porifera & Filum Coelenterata Oleh Najatulwan

3. AnthozoaDalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan. Memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni seperti bunga.

Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi.

Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula.

Contoh :

Anemon laut : Metridium marginatum.

Karang laut: Astrangia denae, Tubiphora musica.