Farmakoterapi penyakit hati

Post on 15-Apr-2017

405 views 2 download

Transcript of Farmakoterapi penyakit hati

Farmakoterapi Penyakit Hati

Mesi Leorita, S.Si., M.Sc., AptFakultas Farmasi Universitas Halu OleoSulawesi Tenggara

Anatomi dan Fisiologi HatiMerupakan organ intestinal

paling besar dalam tubuh manusia. Berat rata-rata 1,2-1,8 kg atau kira-kira 2,5% berat tubuh.

Merupakan organ penting dalam pengaturan homeostasis tubuh.

Sel hati (hepatosit) mempunyai kemampuan regenerasi yang cepat.

Penyakit hatiAkut

Kronis

fulminant

Penyebab Penyakit Hati

Penyakit hati

Infeksi virus hepatitis

Zat zat toksik

Genetikex.

hemochro-matosis

Gangguan imunologisKanker

ex. Hepatocellular

Carcinoma

Beberapa zat toksik Penyebab Penyakit Hati

Penyebab Kanker Hati

Senyawa karsinogenik

•Aflatoksin•Polivinil Klorida•Virus hepatitis B dan C• Sirosis hati bisa berkembang menjadi kanker hati.

Klasifikasi Penyakit Hati•Semua jenis peradangan pada hati.•Penyebab : obat dan virus.

Hepatitis

•Parut/bekas luka yang merupakan cara hati pemperbaiki kondisinya setelah terjadi peradangan

Sirosis hati

•Terbanyak adalah Hepatocellular carcinoma•Penyebab hepatitis B atau C kronis, Hemocchromatosis

Kanker hati

Lanjutan klasifikasi penyakit hati

•Penimbunan lemak > 5% dari berat hati/mengenai > dari separuh jaringan hati•Terdiri atas Alcoholic steatohepatitis dan non Alcoholic steatohepatitis.

Perlemakan hati

•Keadaan akibat kegagalan produksi/pengeluaran empedu.•Menyebabkan tidak terjadinya penyerapan lemak dan vitamin A D E K.•Gejala Jaundice timbul bila kadar bilirubin dalam darah > 3 mg/dl.

Kolestasis/

Jaundice

Lanjutan klasifikasi penyakit hati

•Kelainan metabolisme besi yang ditandai pengendapan besi berlebihan pada jaringan•Uji laboratorium transferin dan feritin.

Abses Hati

•Disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba.

Hemochromat

osis

Gambar hati normal dan hati yang telah mengalami sirosis

Histologi

Gejala Adanya Penyakit HatiIkterus

Badan terasa lelah/lemah

Gejala menyerupai Flu (demam dan nyeri seluruh tubuh

Hilang nafsu makan

Lanjutan Gejala Penyakit Hati

Mual muntah

Nyeri abdomen, kadang disertai pendarahan usus

Tungkai dan abdomen membengkak

Di bawah kulit tampak pembuluh darah kecil dan merah (spider navy) telapak tangan memerah dan kulit mudah memar

Lanjutan Gejala Penyakit HatiDarah keluar melalui rektum dan mulut

(hemetemesis& melena

Gangguan mental (encephalopathy hepatic)

Demam yang persisten, menggigil dan berat badan turun abses hati

Perbandingan Virus Hepatitis

Hepatitis A

Hepatitis B

Hepatitis C

Hepatitis D

Hepatitis E

Inkubasi 2-4 minggu

1-6 bulan 2 minggu- 6 bulan

3 minggu- 3 bualn

3-6 minggu

Penularan Fekal-oralJarang terjadi melalui darah/seks

- Darah- Seksual-Perinatal

-SeksualSering pada penderita yang sering berganti

-Darah-Seksual

-Fekal oral-Kontaminasi makanan

Hepatitis A

Hepatitis B

Hepatitis C

Hepatitis D

Hepatitis E

Kelompok beresiko

- Militer- Penitipan anak

-Pecandu -Homo –seksual-Tenaga kesehatan- Resipien darah

Pecandu -Tenaga kesehatan- Resipien darah

-Pecandu-Penderita hepatitis B.

- Pelancung daerah endemik

Diagnosis akut

IgM anti HAV

-IgM antii HBc-HBs Ag

Klinis - IgM anti HDV

Klinis

Diagnosis Kronis

-Anti HBc total-HBs Ag

HCV Ag HDV Ag

Terapi Penyakit Hati

Terapi non farmakologi

Terapi Farmakologi

Terapi dengan vaksinasi

Transplantasi hati

Terapi non FarmakologiDiet seimbang. Bila bertambah parah diperlukan diet rendah protein.

Segera beristirahat bila merasa lelah

Menghindari minum alkohol

Terapi Farmakologi

Terapi abses bakteri

• Aminoglikosida. Diberikan 3X sehari selama 7 hari

Terapi Farmakologi

Terapi abses hati yang disebabkan oleh amuba

• Antiamuba : dehydrocetamine, diloxanide furoate, emetine, metronidazole, secnidazole, teclozan.

• Klorokuin (antimalaria)

Terapi hepatitis yang disebabkan virus

Vaksin untuk mencegah hepatitis A

Terapi hepatitis AMenggunakan Imunoglobulin ADosis anak-anak dan dewasa samaSetelah terpapar virus dan untuk

pencegahan < 3 bulan adalah dosis tunggal 0.02 mL/kg secara intramuskular.

Untuk pencegahan ≤ 5 bulan, dosis tunggal 0.06 mL/kg pada otot gluteal.

Pada usia kurang dari 24 bulan, Ig bisa diberikan pada anterolateral thigh muscle.

Terapi Hepatitis B

Terapi hepatitis B dengan Cirrhosis

Terapi Hepatitis C

Terapi Farmakologi Hepatitis C

Di Indonesia umumnya digunakan kombinasi Ribavirin dan interferon .

Terima Kasih...................................