1

FARMAKOLOGI DASAR

TEKA-TEKI…..

REVOLUSI OBAT

OBAT KIMIAWI SINTESIS

OBAT NABATI

1. Farmakognosi

2. Biofarmasi

3. Farmakokinetika

4. Farmakodinamika

5. Toksikologi

6. Farmakoterapi

ASPEK FARMAKOLOGI

Penggolongan Obat

• Obat farmakodinamis• Obat kemoterapeutis• Obat diagnostik

Obat farmakodinamis, misalnya hormon, diuretika, hipnotika, obat otonom

Obat kemoterapeutis, Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamis yang sekecil-kecilnya terhadap host, contoh : antibiotik, antijamur, obat-obat neoplasma (onkolitik, sitostatik)

Penggolongan Obat

Obat diagnostik merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis (pengenalan penyakit), misalnya BaSO4 digunakan untuk diagnosis penyakit saluran pencernaan, Na propanoat dan asam iod organik untuk sal empedu

K

MARKER

Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000

Obat Bebas Obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter

Minyak kayu putih, OBH, OBP, Paracetamol, Vit. C, B Komplex, dll.

Obat Bebas Terbatas (W : waarschuwing)

Obat bebas yang pada penjualannya disertai tanda peringatan.

Antihistamin, klorokuin, kalii kloras, suppositoria, dll.

Obat Keras(G : Gevaarlijk)

Obat berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan resep dokter.

Adrenalin, antibiotika, antihistamin, dll.

OWA Obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter.

Linestrenol, antasid, salbutamol, basitrasin krim, ranitidin, dll.

K

K

Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000

Narkotika Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan, sintetis atau semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.

Tanm. Papaver somniferum, kokain, ganja, heroin, morfin, opium, kodein, dll.

Psikotropika Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Lisergida, psilosibina, amfetamin, diazepam, fenobarbital, klordiazepoksida, dll.

K

Farmakokinetik

Obat bebasAbsorpsi Ekskresi

Biotransformasi

Depot jaringan

Bebas Terikat

Tempat kerja(reseptor)

Terikat Bebas

Obat Terikat Metabolit

Sirkulasisistemik

Farmakodinamik

• Adalah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimia dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya.

• Tujuan mempelajari MK : meneliti efek utama obat, interaksi obat, spektrum efek dan respon yg terjadi.

Nama kimia Nama generik Nama paten

Asam asetilsalisilat asetosal Aspirin (bayer)Naspro (Nicholas)

Aminobenzil penisilin ampisilin Penbritin (beecham)Amfipen (Organon)

Reseptor Obat

• Ikatan obat-reseptor : ikatan ion, hidrogen, hidrofobik, van der waals, kovalen.

• Struktur kimia suatu obat berhubungan erat dengan afinitasnya thd reseptor

• Hubungan dosis dengan intensitas efekD + R DR + Efek Intensitas efek obat berbanding lurus dengan fraksi reseptor yang diduduki

Reseptor Obat

• Dalam menimbulkan efek, obat t3 tdk berikatan dg reseptor :

- Mengubah sifat cairan tubuh : antasid, Na bikarbonat dlm membasakan urin

- Berinteraksi dg ion : CaNa2 EDTA dlm mengikat Pb2+

- Masuk ke komponen sel : 5-FU, AB, anti kanker.

Macam-macam Bentuk• a. Pulvis (Serbuk) • b. Pulveres • c. Tablet (Compressi) •  d. Pilulae (PIL) • e. Kapsulae (Kapsul) • f. Solutiones (Larutan) • g. Suspensi

• H. Emulsi • i. Galenik • j. Extractum • k. Infusa • l. Immunosera

(Imunoserum) • m. Unguenta (Salep)

Sediaan obat

20

ANTIBIOTIK

GOLONGAN PENICILLINE

Golongan Penicillin

• Amoxicillin• Ampicillin• Bacampicillin• Carbenicillin• Cloxacillin• Dicloxacillin• Flucloxacillin• Methicillin

• Penicillin G• Penicillin V• Oxacillin• Pivampicillin

Amoxicillin• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hipersensitif• D : Dws + Anak > 20 Kg :

250-500 mg 3x/hrAnak < 20 Kg :

50-100 mg/KgBB

• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi, Anafilaksis

• Sediaan : Vial 125 mg, 250

mg, 500 mg, 1 gr (IM, IV)

Tab. 250 mg, 500 mg

Caps. 250 mg, 500 mg

Syr. 125 mg/5mL; 250 mg/5 mL

Drops 100mg/mL (10 mL)

Ampicillin• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hipersensitif• D : Dws + Anak > 20 Kg :

250-500 mg 3x/hrAnak < 20 Kg :

50-100 mg/KgBB

• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi, Anafilaksis

• Sediaan : Vial 1 gr (IM, IV)Tab. 250 mg, 500

mgCaps. 250 mg, 500

mgSyr. 125 mg/5mL;

250 mg/5 mL

Penicillin G• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hipersensitif• D : Dws : 300.000-600.000 Unit

IM 1-2 kali dalam sehariAnak : 10.000

Unit/KgBB/Hari IM• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi,

Anafilaksis• Sediaan :

1 juta U/Vial3 juta U/Vial

25

ANTIBIOTIKGOLONGAN

TETRACYCLINE

Golongan Tetracycline

• Demeclocycline• Doxycycline• Minocycline• Oxytetracycline• Tetracycline

Doxycycline• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hipersensitif• D : Dws : 100 mg/12 jam

Anak < 50 Kg : 2 mg/KgBB/hari dengan dosis terbagi

• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi, Anafilaksis, gangguan pada

janin dan pertumbuhan anak

• Sediaan : Kapsul 100 mg

Oxytetracycline• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections, spektrum luas

• KI : Hipersensitif• D : Dws : 100-250 mg IM tiap 8-

12 jam, 250-500 mg IV tiap 12 jam

Anak : 15-25 mg/KgBB/hari IM

dosis terbagi (2-3 kali), 10-20 mg/KgBB/Hari IV dosis terbagi

(2-3 kali)• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi,

Anafilaksis, gangguan pada janin dan

pertumbuhan anak• Sediaan :

Ampul 250mg / 3 mLVial 10 mL (50

mg/mL)Salep 3%, 1%

Tetracycline• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections, Spektrum luas

• KI : Hipersensitif, Selama Hamil, Menyusui

• D : Dws : 250 mg oral tiap 6 jam

Anak : 25-50 mg/KgBB/hari dosis terbagi (2-4 kali)

• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi, Anafilaksis, gangguan pada

janin dan pertumbuhan anak,

sakit kepala hebat• Sediaan :

Kapsul 250 mg, 500 mg

30

ANTIBIOTIKGOLONGAN

TRIMETHOPRIM-SULFAMETHOXAZ

OLE

Golongan Trimethoprim-Sulfamethoxazole

• Sulfadiazine-Trimethoprim• Sulfamethoxazole-Trimethoprim

Trimethoprim-Sulfamethoxazole• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hipersensitif, Hamil, Menyusui, Bayi, Gagal ginjal

• D : Dws : 960mg-1,44gr/hari tiap 12 jam (infeksi berat), 480mg tiap 12 jam (>14 hari)

Anak : 36mg-54mg/KgBB/hari

Trimetroprim : 6-10mg/KgBB

• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi, Anafilaksis, sindr. Steven

johnson, anemia megaloblastik

• Sediaan : Tab. 480 mg, 960

mgSyr. 240 mg/5 mL

33

ANTIBIOTIKGOLONGAN

CHLORAMPHENICOL

Golongan Chloramphenicol

• Chloramfenicol• Thiamfenicol

Chloramfenikol• I : Efektif untuk infeksi S. typii dan

S. paratypii, H. influenza, topikal infeksi kulit dan

lubang telinga• KI : Hipersensitif, depresi sumsum

tulang, Gangguan fx hati & Ginjal berat, Anemia, Kehamilan

trimester III• D : Dws : 50mg/KgBB/hari dalam

dosis terbagi 4 (oral,IV,Infus)Anak :

50-100mg/KgBB/Hari dosis terbagi;

Bayi : < 2 mgg : 25mg/KgBB/Hari

dosis terbagi (4); 2 mgg-1 thn 50 mg/KgBB/hari

• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi, Anafilaksis, sindr. Steven johnson, anemia megaloblastik

• Sediaan : Kaps. 250 mg, 500 mgVial 10 mL (100mg/ml)

36

ANTIBIOTIKGOLONGAN

CLINDAMYCIN

Klindamisin• I : Efektif untuk Infeksi oleh

Streptococcus anerobik

• KI : Hipersensitif• D : Dws : 600-2700mg/Hari IM,

IV dosis terbagi 3-4 dosis, Infus Tdk boleh > 1200mg dlm 1 jam

Anak : > 1 bulan : 15-40 mg/KgBB/Hari dosis terbagi 3-4

dosis• ES : Ggn. GI, Reaksi Alergi,

Anafilaksis, Kolitis, Tromboflebitis, Abses bekas

suntikan IM• Sediaan :

Ampul 2 mL (150mg/mL)

Kapsul 300 mg

38

ANTIBIOTIKGOLONGAN

AMINOGLYCOSIDES

Golongan Aminoglycoside

• Amikacin• Gentamicin• Kanamisin• Neomicin• Netilmicin• Streptomicin• Tobramicin

Gentamicin• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI pemakaian terbatas, Sepsis, Soft tissue infections, Spektrum luas untuk bakteri gram negatif, tdk efektif utk kuman anaerob,

• KI : Hipersensitif• D : Dws : 3-5mg/KgBB/Hari dlm 3

dosis tiap 8 jam IM,IVAnak :

6-7,5mg/KgBB/Hari (3 dosis/8 jam

Bayi & Neonatus :

7,5mg/KgBB/Hari (3 dosis/8jam)Bayi 1 mgg :

5mg/KgBB/Hari (2 dosis/12 jam)

• ES : Ototoksisitas, Neuritis optik, Neuritis Perifer, Reaksi

Alergi, Anafilaksis, Nefrotoksik• Sediaan :

Amp. 2 mL (10mg/mL, 40mg/mL)

41

ANTIBIOTIKGOLONGAN

METRONIDAZOLE

Metronidazole• I : Terapi trikomiasis, amoebiasis

usus dan amoebiasis hati

• KI : Hipersinsitivitas, Kehamilan, Menyusui, Penderita

SPP• D : Dws : 500 mg 3X pemberian/hr

Anak : 35-50 mg/KgBB/hr dosis terbagi

• ES : Ggn GI, anoreksia, sakit kepala, reaksi alergi

• Sediaan :

tab. 500 mg

Infus 500 mg/100 mL

43

ANTIBIOTIKGOLONGAN

MACROLIDES

Golongan Macrolides

• Erythromycin• Clarithromycin• Azithromycin

Erythromycin• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hypersensitif• D : Dws : 1-4 gr/hr, dosis terbagi

Anak : 30-50 mg/KgBB, dosis terbagi

• ES : Ggn, GI (kejang perut, rasa tdk nyaman diperut), Hepatotoksik, Ototoksik

• Sediaan : Cap. 250 mg, 500

mgDry Syr. 200 mg/5

mL

46

ANTIBIOTIKGOLONGAN

CEPHALOSPORIN

Golongan Cephalosporin

Generasi I :• Cefadroxil• Cefazolin• Cephalexin• Cephalothin• Cephapirin

Generasi II• Cefaclor• Cefamandole• Cefonicid• Cefoxitin• Cefprozil• Cefuroxime

Golongan Cephalosporin

Generasi III :• Cefdinir• Cefixime• Cefotaxime• Ceftazidime• Ceftriaxone

Generasi IV :• Cefepime

Cefadroxil• I : Inf. Tr. Resp., Tr. Urinaria,

GI, Sepsis, Soft tissue infections

• KI : Hypersensitif• D : Dws : 1-2 gr/hr, dosis terbagi

Anak : 25-50 mg/KgBB, dosis terbagi

• ES : Ggn, GI discomfort, Reaksi alergi, Anafilaktik,

Colitis• Sediaan :

Cap. 250 mg, 500 mg

Dry Syr. 125 mg/5 mL, 250mg/5mL

50

ANTIBIOTIKGOLONGAN QUINOLONE

Golongan Quinolone

• Ciprofloxacin• Enoxacin• Levofloxacin• Lomefloxacin• Moxifloxacin• Norfoxacin• Ofloxacin

Ciprofloxacin• I : Terapi infeksi kuman gram

+/-, Sal. Nafas, Sal. Kemih, Sal, Cerna dan Gonoroe

• KI : Hypersensitif• D : Dws : Sal. Nafas : 250-

750mg 2 kali dlm sehari, Sal. Kemih

250-500mg 2 kali dlm sehari, Gonoroe 250 mg

dosis tunggalAnak : tdk

dianjurkan, oral 7,5-15mg/KgBB/hari dlm 2 dosis

• ES : Ggn, GI discomfort, Reaksi alergi, Anafilaktik,

Colitis• Sediaan :

Tab. 250 mg, 500 mg

53

ANTIVIRUSGOLONGAN

54

ANTIJAMURGOLONGAN

55

ANALGETIK-ANTIPIRETIKACETAMINOPHEN

Paracetamol• I : Analgesik, antipiretik,

antimigren• KI : Ggn Fx hati & gunjal,

pregnancy, laktasi • D : Dws : 500-1000 mg, 3X

pemberian/hr, mks. 4 gr/hari

Anak : 10 mg/KgBB/Kali pemberian

• ES : Iritasi lambung, mual, muntah, reaksi alergi

• Sediaan :

Tab. 100 mg, 500 mg

Syr. 120 mg/5 mL

Drop 100mg/1 mL

57

ANALGETIK,ANTIPIRETIK,ANTI INFLAMASI

(NSAID)

Golongan NSAID

• Diclofenac• Etodolac• Fenoprofen• Floctafenine• Florbiprofen• Ibuprofen• Indomethacin• Meclofenamate

• Ketoprofen• As. Mefenamat• Meloxicame• Naproxen• Phenylbutasone• Piroxicam• Tenoxicam

Analgetik

• Diclofenac• Ibuprofen• Ketoprofen• As.Mefenamat

Anti-Gout

• Diclofenac• Ketoprofen• Ibuprofen• Piroxicam

Antipiretik

• Ibuprofen

Anti-Dysmenorrhoe

• Diclofenac• As.Mefenamat• Piroxicam• Ketoprofen• Ibuprofen

Sakit Kepala

• Diclofenac• Ibuprofen• Ketoprofen• As. Mefenamat

Ibuprofen• I : Demam pada anak, RA,

Gout, Dysmenorhoe• KI : Hypersensitif, Lactasi• D : Dws : 1,2 – 1,6 gr/hr dosis

terbagi (3X)

Anak : 20 mg/KgBB/hr

< 30 Kg, max : 500 mg/hr

• ES : Ggn GI• Sediaan :

tab. 200 mg, 400 mg

Syr 100 mg/5 mL

Asam Mefenamat• I : Sakit Kepala, Rheumatic,

Dysmenorhoe, LBP• KI : Ulkus peptik, ggn fx hati dan

ginjal• D : Dws : 250-500 mg 3x

pemberian Anak > 6 bln : 6,5

mg/KgBB/hr dosis terbagi

• ES : Ggn GI, perdarahan sal. Cerna, ulkus peptik

• Sediaan :Caps. 250 mg, 500

mgTab. 250 mg, 500

mg

Analgetik Lainnya

67

ANTIHISTAMINE

Klorfeniramin Maleat• In : alergi ringa,kemerahan dan

iritasi karena alergi makanan & gigitan serangga.

• Es : kantuk, ggn penglihatan, mengentalkan

sekret.• Dosis :

dws= 4 mg (maks 24 mg)

anak = 1 mg (maks 12 mg)

Difenhidramin HCl• I : Reaksi alergi, Anafilaktik,

Angioedema, Urtikaria, rhinitis

alergi, kontak dermatitis• KI : Prematur, Acute Asthma

attack• D : Dws : 10-50 mg

Anak : 2 mg/KgBB IM/IV

5 mg/KgBB/hr ORAL

Penanganan reaksi anafilaktik

• ES : Sedasi, Gangguan GI, Sakit kepala

• Sediaan : Caps. 25 mgVial 10 mg/10 mL;

150 mg/15 mL

70

PENETRAL ASAM LAMBUNG

Antasida• Komp. : Al(OH)3 200 mg + Mg(OH)2

200 mg• I : Gastritis, duodenal ulcer• D : Dws : 1-2 tab 1 jam stlh mkn

+ 1 tab sblm tdr• ES : Diare, konstipasi,

hypermagnesemia• Sediaan : tab. Al(OH)3 200mg +

Mg(OH)2 20mg

72

ANTAGONIS H2 RECEPTOR

Cimetidine• I : Ulkus doudenal, dyspepsia,

reduksi hipersekresi asam lambung, Refluks

• SP : Penurunan fungsi ginjal, Pregnancy, Laktasi

• D : Propilaksis : 100-200 mg 1 jam sblm mkn

Refluks : 800-1600 mg/hr dlm dosis terbagi saat makan & sblm tdr

Anak : 20-40 mg/KgBB/hr dlm dosis terbagi

• ES : Diare, gynecomasti

Ranitidine• I : Tukak lambung, Reflus

oesofagus, Hipersekresi asam lambung

• KI : Hipersensitifitas• D : Tukak lambung dan Reflus :

2 kali 150mg, Patologis : 2-3 kali

150 mg peroral atau 50 mg IM/IV tiap 6-8 jam

(Maks. 400mg)• ES : Sakit kepala, pusing,

sembelit, gangguan fungsi kelamin

• Sediaan :Tab. 150 mgAmp. 2 mL

(25mg/mL)

75

KORTIKOSTEROID

Kortikosteroid

• Betamethasone• Cortisone• Dexametahsone• Hydrocortisone• Metilprednisolone• Prednisolone• Prednisone

Prednisone• In : Anti inflamasi, Alergi,

Asma bronkial• KI : Ulkus peptikum,

Gangguan sistem kardiovaskuler

Dosis :• Asma bronkial : 30 -60 mg per

oral• Erupsi obat : 40-60 mg per oral

78

ANTIEMETICDOPAMINERGIC

BLOCKING AGENT

Dopaminergic Blocking Agent

• Metoclopramide• Domperidone

Metoclopramide• I : Nausea, vomiting,

dyspepsia• KI : epilepsi• D : Dws : 10 mg 3X

pemberian/hr sebelum mkn

Anak : 0,5 – 1 mg/KgBB/hr

• ES : Reaksi extrapiramidal• Sediaan :

tab. 10 mgSyr 5 mg/5 mLDrops 2 mg/mL (10

mL)

Domperidone• I : Ggn GI, nausea, vomoting,

epigastric pain• D : Dws : 10 mg 3X

pemberian/hr Anak : 0,25

mg/KgBB 3-4x pemberian/hr 15-30 mnt

sebelum makan• Sediaan : tab. 10 mg

Syr 1 mg/mL (60 mL)

82

BRONCHODILATOR

Bronchodilator

• Albuterol / Salbutamol• Bitolterol• Epinephrine• Fenoterol• Metaproterenol• Terbutaline

Salbutamol• I : Bronkhodilator asma

bronkhial, Bronkhitis kronis, Emphysema

• SP : Hypertiroid, CV Disease, Glaukoma sudut

tertutup, Pasien dgn antihypertensi

• D : Dws : 2 mg diberikan 3-4 kali

Anak : 0,1-0,2 mg/KgBB• ES : Tremor, Palpitasi• Sediaan :

Tab. 2 mg, Caps 2 mg, 4 mg

Syr. 2 mg/5 mL; Amp. 1 mg/2 mL

Inhaler 100-200 mcg

Adrenaline• I : Syok Anafilaktik dan Reaksi

Hipersensitif• KI : Kelainan jantung,

Perdarahan otak, Glaukoma sudut tertutup

• D : 0,2 mL – 1 mL SC/IM Emergency : 0,2 mL

IV (Jarang dilakukan)• ES : Sakit kepala, Takikardia,

Perdarahan otak• Sediaan :

Adrenaline Ampul 1 mL (1 mg/mL)

86

ANTISPAMODIC

Papaverine• I : Kolik kandung empedu,

kolik renal, kolik abdomen• D : Dws :1-2 tab 2-3x

pemberian oralSC/IM 40-80 mg

Anak : 1,5 mg/KgBB 4 x pemberian Oral/IM

• Sediaan : tab. 40 mgAmp. 40mg/mL (1

mL)

88

ANTI-DIARE

Loperamide• I : Diare yang akut dan kronik• KI : Infants• D : dosis initial : 4 mg; 2 mg

tiap BAB (Max. 16 mg) Anak : > 8 thn : Initial 2 mg; Max. 12 mg

< 8 thn : 0,08 mg/KgBB/hr• ES : Nyeri perut, mulut kering, fatigue• Sediaan : tab. 2 mg

Mekanisme Kerja :Bekerja pada receptor sepanjang usus dgn menurunkan aktifitas otot sirkuler dan longitudinal usus sehingga diharapkan menghambat secara langsung sekresi air dan elektrolit

Activated Attapulgite• I : Diare non-spesifik (food

poisoning)• KI : Gagal ginjal dan hati yang

berat• D : Dws : 1,2 -1,5 gr setiap BAB

Max. tdk > 9 gr/24 jam

Anak : 6-12 thn : 750 mg setiap BAB Max. tdk > 4,5 gr/24 jam

>12 thn : dosis org dws

• Sediaan : tab. 600 mg

91

ANTI-KEJANG

Diazepam• I : Kejang, epilepsi dan status epilepsi, ansietas,

insomnia• KI : Kasus psikosis berat, ♀ Hamil trimester I,

Neonatus, Glaukoma sudut tertutup.• D : Antispasme Dws : 15-40 mg/Hr dosis terbagi

Anak : 2-4 mg/Hr dosis terbagi

Antiansietas Dws : 2 mg, 3 kali pembrian

Anak : 0,12-0,8 mg/KgBB dosis terbagi

• D : Antikonvulsi (lihat masing2 protapnya) Status epileptikus, Kejang Demam,

Tetanus• ES : Gangguan mental, penglihatan kabur,

retensio urine, depresi pernafasan• Sediaan : Tab. 2 mg, 5 mg, 10 mg

Syr. 2 mg/5mL (60 mL)Ampul 10 mg/2 mLRectal tube 5 mg/2,5 mL

10 mg/2,5 mL

93

ANTI-DOTE

Atropin Sulfate• I : Keracunan organofosfat,

antispasma• KI : Hipertropi prostat,

Sindrom Dimensia,Glaukoma sudut

tertutup• D : 0,25-1 mg SC

Dws : 1-2 mg IM/IV scr perlahan

tiap 10-30 mnt Jika keracunan organofosfat

• ES : Peningkatan TIO, Mydriasis, takikardia,palpitasi

• Sediaan : Ampul 1 mL 0,25 mg/mL

Norit• I : Keracunan obat-obatan

(mengikat racun dan mengurangi absorbsinya dalam usus)

• D : 1 gr/kgBB segera setelah ingesti racun Ulangi dosis 20 – 60 gr

2 jam kemudian