Post on 24-Jul-2015
FAKTOR FISIOLOGI DALAM HUBUNGANNYA PADA ABSORPSI
OBAT
Sistem absorpsi obat tergantung pada:1. Fisikokimia obat2. Sifat produk obat3. Fungsi anatomi dan fisiologi pada bagian absorpsi obat.
SIFAT MEMBRAN SEL
Obat harus melewati bagian absorpsi pada membran dan lapisan sel agar terjadi proses absorpsi sistemik.
Absorpsi transselular merupakan proses perpindahan obat melewati sel
Membran berperan sebagai barier selektif untuk tempat lintasan molekul air, biomolekul kecil spesifik, dan molekul larut lemak dapat melewati membran, sedangkan bobot molekul yang tinggi dan besar, seperti protein dan ikatan protein-obat.
Pergerakan transmembran obat dipengaruhi komposisi dan struktur membran sel
Teori lipid bilayer menerangkan bahwa obat larut lemak lebih mudah menembus membran sel daripada molekul obat polar.
Perjalanan Obat Melewati Membran SelPerjalanan Obat Melewati Membran SelDIFUSI PASIF• Difusi Pasif Adalah Proses molekul obat berdifusi dari
daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah, dimana tidak ada energi luar yang dibebaskan sesuai dengan bunyi Hukum Fick.
• Difusi pasif proses absorpsi utama obat-obatan• Berdasarkan Hukum Fick diperoleh rumus:
dQ DAK
= (CGI – CP) ………………… (1)dt h
Ket : dQ/dt = tingkat difusi D = koefisien difusi K = koefisien partisi lemak-air A = luas permukaan membran h = ketebalan membran CGI – CP = selisih konsentrasi obat dlm saluran
gastrointestinal dg plasma
Obat-obat yg lebih larut lemak mempunyai K lebih besar Vili dan mikrovili dlm usus kecil dan gastrointestinal
membuat proses absorpsi lebih cepat. Koefisien permeabilitas dapat didefinisikan:
P = DAK ……………………… (2)
h Kons. obat dlm plasma (Cp) memiliki perbedaan yg kecil
dg kons. obat dlm gastrointestinal (CGI). Jika Cp diabaikan & P disubstitusike pers. (1), maka:
dQ = P(CGI) …………. (3)
dt
Obat yg merupakan elektrolit lemah, spt asam & basa Obat yg merupakan elektrolit lemah, spt asam & basa lemah, tingkat ionisasinya mempengaruhi besarnya lemah, tingkat ionisasinya mempengaruhi besarnya transport obat.transport obat.
Tingkat ionisasi elektrolit lemah tergantung pd pKa dan Tingkat ionisasi elektrolit lemah tergantung pd pKa dan pH medium.pH medium.
Henderson & Hasselbalch menggunakan gambaran Henderson & Hasselbalch menggunakan gambaran asam & basa lemah untuk menjelaskan hubungan pKa asam & basa lemah untuk menjelaskan hubungan pKa dg pH.dg pH.
Untuk asam lemah:Untuk asam lemah:
Ratio = Ratio = (garam)(garam) = = (A-) (A-) = 10 (pH = 10 (pH - pKa)- pKa)
(asam) (HA)(asam) (HA)
Untuk basa lemah:Untuk basa lemah:
Ratio = Ratio = (basa) (basa) = = (RNH2) (RNH2) = 10 (pH- pKa) = 10 (pH- pKa)
(garam) (RNH3)(garam) (RNH3) Total kons. obat untuk kedua sisi membran harus sama Total kons. obat untuk kedua sisi membran harus sama
pd keseimbangan. Hk. Fick mengasumsikan difusi pd keseimbangan. Hk. Fick mengasumsikan difusi adalah satu-satunya faktor distribusi yg dilibatkan.adalah satu-satunya faktor distribusi yg dilibatkan.
Menurut hipotesis partisi-pH, jika pH pd satu sisi membran sel berbeda dg sisi lain pd
membran, maka:
1. Obat (asam/basa lemah) akan terionisasi ke tingkat yg berbeda pd masing-masing sisi membran2. Konsentrasi total obat (obat yg terionisasi & yg tidak) pd kedua sisi membran akan berbeda3. Ruang dimana obat terionisasi lebih tinggi akan mengandung kons. total obat yg lebih besar
• Afinitas merupakan faktor lain yg dpt mempengaruhi kons. obat pd kedua sisi membran.
• Afinitas obat pd suatu komponen jaringan akan mencegah obat dg bebas bergerak mundur melintasi membran sel.
• Obat yg mampu membentuk kompleks dg zat kimia dlm tubuh, dapat terkonsentrasi dlm suatu jaringan dlm kaitannya dg pengambilan spesifik atau proses transpor aktif.