Post on 02-Nov-2015
description
E P I L E P S I
E.P.I.L.E.P.S.IEpilepsi
Merupakan gangguan fungsional yang kronik pada saraf yang ditandai oleh terjadinya serangan yg timbul secara mendadak, episodik, berlebihan & cepat.
akibat lepasnya muatan listrik yang tidak terkontrol
Konsep John H. Jakson (Bapak epilepsi modern)
Prevalensi di Indonesia 1% dari jumlah penduduk.
E T I O L O G I
Primer /Idiopatik- genetik (5-10 %)-tidak dapat dibuktikan adanya lesi pd otak
Sekunderada kelainan serebral yg mempermudah terjadinya respon kejang.
Penyebab kejang sekunder a.l:
Cedera kepala : cedera selama atau sebelum kelahiran, kecelakaanb. Arterio Venous Malformation (AVM)c. Ensefalitis,Meningitis,Eclampsiad. Gangguan metabolisme & nutrisi ex: hipokalemia,defisiensi vit.B6e. Gangguan sirkulasi & neoplasmaf. Obat-Obat: MAO-blockers,klorpromazin,penyalahgunaan obat & alkohol
PATOLOGILazimnya pelepasan muatan listrik ini terjadi scr teratur dan terbatas pd kelompok-kelompok kecil yg memberikan ritme normal pd elektroencefalogram (EEG)
Terjadinya epilepsi disebabkan oleh aksi serentak & mendadak dari sekelompok besar sel-sel saraf di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari neuron-neuron tsb.
Pada tingkat membran sel dpt dijelaskanfenomena biokimia tertentu a.l:
Ketidakstabilan membran sel saraf sehingga lebih mudah diaktifkan.Neuron hipersensitif dg ambang rangsang yg menurun, sehingga mudah terangsang scr berlebihan
Pengeluaran energi listrik oleh sel-sel saraf motorik dpt meningkat sampai 1000 mV/detik
Jenis epilepsi yg paling sering dijumpai:1. Petit mal/ absenceantara beberapa detik 30 detik2. Grand mal/tonik- klonikLama serangan 1 2 menit3. Status epileptikusSerangan lebih dari 30 menit,cepat tanpa diselingi keadaan sadar.
Diagnosa1. Anamnesa2. EEG3. CT Scan4. MRI
PenatalaksanaanPenatalaksanaan primer pd penderita epilepsi adalah terapi untuk mencegah terjadinya serangan kejang atau mengurangi frekuensinya sehingga pasien dapat hidup normal.2. Lama pengobatan tergantung jenis epilepsi dan etiologinya :a. Petit mal : 2-3 sudah cukup.b. Grand mal : > 5 tahun3.Penghentian mendadak harus dihindari.4. Pertimbangkan bedah otak mikro jika terapi obat tidak efektif sama sekali.5. Pengobatan psikososial
MK beberapa anti epilepsi:
Peningkatan efek inhibisi dari GABAGABA (gamma aminobutiric acid) & glicin merupakan penghambat transmisi rangsangan listrik di sinaps.
Ex: BDZ,Vigabatrin,Fenobarbital,Valproat,Lamotrigin
Pengurangan refluks Na+
arus masuknya Na+ dikurangi scr progresif sampai ia benar-benar tidak mencukupi untuk menimbulkan potensial aksi, tetapi transmisi nueronal pd frekuensi normal relatif tidak terpengaruh. ex: Fenitoin,karbamazepin,lamotrigin,topiramid.
Meningkatkan ambang seranganex: Asetazolamid & felbamat
Mengurangi neurotransmisi glutamatex: lamotrigin & topiramid
Sebagian obat epilepsi memiliki plasma t yang agak panjang (10-20 jam lebih).
Lamanya terapi sukar untuk ditentukan, karena tergantung dari banyak faktor a.l: usia, frekuensi serangan & faktor pemicu.
Umumnya terapi diberikan bertahun-tahun bahkan seumur hidup.
Efek Samping :
Anemia aplastikaFelbamatGangguan penglihatanVigabatrinFenitoinjerawat,kulit berminyak,hiperplasia gusi (tumbuh berlebih), obstipasi dan hirsutismeLamotriginpandangan kabur, pusing & mengantuk
FenobarbitalToleransi pd penggunaan lamaPenghentian penggunaan mendadak dapat menimbulkan status epileptikusHiperplasia pada anak
Epilepsi pada kehamilanUtamakan monoterapiGunakan dosis efektif yang terendah
Obat epilepsi yang cukup aman bagi wanita hamil :
Lamotrigin dan Gabapentin : tidak ditemui efek teratogen pada hewan uji tapi data pada manusia tidak cukup.
Pemberian suplemen asam folat dan vitamin K diperlukan selama wanita hamil mengkonsumsi obat-obat antiepilepsi.
*********