Post on 14-Jul-2015
KEBIJAKAN PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) VIII IDI Kota Bogor
Bogor, 1 November 2014
LANDASAN HUKUMSISTEM KESEHATAN DI INDONESIA
• UU No.29/ 2004 tentang Praktik Kedokteran
• UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosisal Nasional
• UU No 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025
• UU No.36/2009 tentang Kesehatan
• UU No. 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran
• UU No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Perpres No.72/2012 tentang SKN
• Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
2
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KURATIF & REHABILITATIF
PREVENTIF & PROMOTIF
RPJMN I
2005-2009
Bangkesdiarahkan untukmeningkatkan
akses dankualitas yankes
RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2010-2014 2015-2019 2020-2025
AKSES masyarakatthp yankes yang
BERKUALITAStelah lebih
berkembang danmeningkat
Akses masyarakatterhadap YANKES YANG BERKUALITAS telah mulai mantap
Kes masyarakat thpyankes yang
berkualitas telahmenjangkau dan
merata di seluruhwilayah Indonesia
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RPJPN 2005-2025
Perlaksanaan upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif serta upaya prevensi danpromosi kesehatan dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
SISTIM KESEHATAN NASIONAL
MASYARAKAT
PELAYANAN
PRIMER
PELAYANAN
SEKUNDER
PELAYANAN
TERSIER
UKM UKP
SKN 2012 Perpres 72/2012
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ?
5
1. Tulang punggung pelayanan kesehatan2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi
yang mendorong meningkatnya peran dan kemandirian masyaratdalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan
3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukungpelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangijumlah pasien yang di rujuk.
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan
mendukung Pembangunan kesehatan Nasional
1. Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena :2. Kondisi geografis dan demografis3. Kemampuan fiskal daerah dan individu4. Status kesehatan masyarakat5. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
6
Mendukung peningkatan AKSES dan MUTUPelayanan kesehatan pada masyarakat
Mendukung Pelaksanaan JKN -> Gatekeeper
Mendukung pencapaian indikator-indikatorkesehatan
1
2
3
“PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER”
STRATEGI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
7
DAMPAK
1. MASYARAKAT INDONESIA SEHAT YANG MANDIRIPenurunan AKI, AKB, Gizi Buruk
Meningkatkan UHH
2. TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER YANG PARIPURNA
Tingkat Kepuasan Masy pd Yankes primer
Tingkat kepuasan Nakes di Yankes Primer
3. TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG PEDULI KESEHATAN
% kab/kota yang memiliki UKBM Aktif lebih dari 50 % Tingkat kepedulian Masy pd Kesehatan
OUTCOME
PROSES STRATEGIS YG
HARUS DILAKUKAN
5. OPTIMALISASI SISTIM RUJUKAN
4. OPTIMALISASI YANKES PRIMERSEBAGAI GATEKEEPER
7. PENINGKATAN EFEKTIVITAS UKBM
6. REVITALISASI UKM
8. ADVOKASI PEMBANGUNAN DAERAH BERWAWASAN KESEHATAN
9. TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN YANG
TERINTEGRASI
11. PENGUATAN SISTEM INSENTIF DAN PROMOSI
PARADIGMA SEHAT
10. TERWUJUDNYA SISTEM KOLABORASI PENDIDIKAN NAKES
12. TERWUJUDNYA KEMITRAAN YANG
BERDAYA GUNA TINGGI
13. TERBANGUNNYA INFORMASI BERBASIS DATA DAN PENGALAMAN (Knowledge management)
SUMBER DAYA KESEHATAN
14. TERSEDIANYA SDM YANG KOMPETEN DAN BERBUDAYA KINERJA
15. TERSEDIANYA DUKUNGAN
REGULASI YANKES PRIMER
16. TERSEDIANYA SIK TERPADU
17. TERSEDIANYA SPA SESUAI STANDART, OBAT DAN DUKUNGAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI
STANDART DAN KEBUTUHAN
18
. TERSED
IAN
YA D
AN
A B
IDA
NG
KESEH
ATA
N YA
NG
PR
OP
OR
SION
AL U
NTU
K
UK
M D
AN
UK
P*)
KEUANGAN
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Peningkatan Akses
Peningkatan Mutu DLP dan Akreditasi
Regionalisasi Rujukan
1
2
3
KEDUDUKAN/POSISI & PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA DI ERA JKN
Pe m b e r i Pe l a y a n a n
Ke s e h a t a n
Penyelenggara pelayanan kesehatan dasar yang berperan
sebagai kontak pertama dan penapis rujukan sesuai
dengan standar pelayanan
9
Dokter
Spesialis
MahalKompetensi
Bidang ilmu kedokteran
Intern
al Med
icine
Ob
s-G
yneco
logy
Surgery
Ped
iatrics
Op
hth
almo
logy
Derm
atolo
gy
Etc
Kedokteran Dasar
Family Medicine Ib
II
IIIIII
II
I
Spesialis
Dokter Layanan Primer
TerjangkauIa
Sub-Spesialis
SAAT INI ERA JKNB
iaya pelayan
an
TRILOGY MEDICAL EDUCATION
BASIC POST GRADUATE CPD
DLP Kedokteran dasar (5 th) + Internsip (1 th) (Ia)PPDS (Ib)
CPD
DSp. Kedokteran dasar (5 th) + Internsip (1 th) (Ia)PPDS(II+III)
CPD
PENDIDIKAN & KOMPETENSI DOKTER DALAM ERA JKN
Program
peningkatan
kompetensi +80.000
dokter
Primary Care Medicine
Marjinalisasi Dokter
Pelayanan Primer
Revitalisasi Dokter Pelayanan Primer melalui program pendidikan dokter
GOAL
Dokter yg mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan
kesehatan individu & keluarga
11
UU PENDIDIKAN KEDOKTERAN(UU N0.20/2013)
PENDIDIKAN KEDOKTERAN
Pendidikan Akademik
• Progr. S.Ked & S.Ked.gigi
• Program Magister
• Program Doktor
Pendidikan Profesi
• Progr. Profesi dr & drg• Progr. DLP, dr spesialis-
subspesialis, drg Spes-subspesialis
Program DLP:
kelanjutan dari program profesi dokter dan program intersip yang
SETARA dengan progr. dokter spesialis“ “
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Dokter Layanan Primer
Dokter Layanan Primer adalah dokter generalis
yang mendapatkan pendidikan setara spesialis,
yang mengintegrasikan Kedokteran Keluarga,
Kedokteran Komunitas dan Kesehatan
Masyarakat dan mampu memimpin serta
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama / primer
“
“DEFINISI
Penjelasan pada definisi DLP1. Spesialis di bidang generalis:
Dokter yang menempuh pendidikan lanjutan dengan kualifikasi
sama dengan dokter spesialis untuk menangani masalah kesehatan
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan tidak
memandang usia, jenis kelamin, keluhan dan penyakit.
2. Mampu memimpin dan menyelenggarakan pelayanan
Adalah kompetensi tambahan yang diperoleh dari pendidikan dokter
layanan primer
3. Pelayanan Kesehatan Primer
Strata pelayanan yang merupakan bagian dari sistim pelayanan
kesehatan yang menjadi bagian dari suatu komunitas di masyarakat
dan merupakan fasilitas kontak pertama pasien dengan profesional
dalam bidang kesehatan.
4. Jaminan Kesehatan
Adalah sistim pembiayaan kesehatan yang memiliki prinsip pembiayaan asuransi
kesehatan baik dalam skala terbatas maupun skala nasional, baik yang dikelola oleh
pemerintah maupun swasta
5. Kualifikasi Setara Dokter Spesialis
Menempuh pendidikan dengan kualitas yang sama dengan kualitas pendidikan
dokter spesialis (50-72 SKS – Dikti 2014)
6. Ilmu Kedokteran Keluarga
Sebuah cabang Ilmu Kedokteran yang memfokuskan pada pelayanan kontak pertama
yang komprehensif dan sinambung, dengan memperhatikan bahwa setiap individu
secara utuh, unik dan spesifik, tanpa memandang usia, jenis kelamin dan penyakit,
melayani individu dalam konteks keluarga, komunitas, dan masyarakat.
7. Ilmu Kedokteran Komunitas
Sebuah cabang Ilmu Kedokteran yang memfokuskan pada pelayanan
individu dalam komunitasnya yang spesifik, antara lain kedokteran
kerja, kedokteran olah raga, kedokteran penerbangan, kedokteran
kelautan, kedokteran hiperbarik, dan sebagainya
8. Ilmu Kesehatan Masyarakat
Sebuah disiplin ilmu yang memfokuskan pada upaya peningkatan
status kesehatan masyarakat dengan metode pendekatan prevensi
dan promosi, prolonging life melalui upaya kesehatan dasar yakni
sanitasi lingkungan, pengendalian penyakit infeksi, promosi dan
pemberdayaan masyarakat
9. Kompetensi
Kompetensi dokter layanan primer diwarnai oleh sebagian besar
(80%) Ilmu Kedokteran Keluarga dan ditunjang 20% dari Ilmu
Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
TUGAS :
PERAN :
1. Menyelenggarakan kesehatan dasar masyarakat melalui pelayanan kesehatan dasar berdasarkankompetensi & kewenangannya
2. Mengatur pelayanan kesehatan lanjutan melaluisistem rujukan.
3. Penasehat, konselor, dan pendidik untukmewujudkan keluarga sehat
4. Manajer sumber daya
1. KONTAK PERTAMA PASIEN
2. PENAPIS RUJUKAN
3. KENDALI MUTU DAN BIAYA
16
TUGAS DAN PERAN DLP
PERKOTAAN
UKP
UKM
Program Lokal Spesifik
TERPENCIL/ SANGAT TERPENCIL
UKM
Tambahankemampuan
UKP
Program LokalSpesifik
PERDESAAN
UKM
Program Lokal Spesifik
UKP
KEDUDUKAN DLP
17
3 KELOMPOK DEMOGRAFI
DALAM
AREA KOMPETENSI DLP
1. Kepemimpinan dan manajemen praktik dalam layanan kesehatan primer
2. Pelayanan kesehatan primer berorientasi komunitas dan pemberdayaan masyarakat
3. Aplikasi kedokteran keluarga di Layanan Kesehatan Primer
4. Komunikasi holistik dan komprehensif
5. Etika, hukum dan profesionalisme di layanan primer
1. Pelayanan Tingkat Pertama (primary care);
2. Pelayanan yang mengutamakan promosi danpencegahan (promotif dan preventive);
3. Pelayanan bersifat pribadi (personal care);
4. Pelayanan paripurna (comprehensive care);
5. Pelayanan menyeluruh (holistic care);
6. Pelayanan terpadu (integrated care);
7. Pelayanan berkesinambungan (continuum care);
8. Koordinatif dan kerjasama;
9. Berorientasi pada keluarga dan komunitas (family and community oriented);
10. Patient safety.
PRINSIP PELAYANAN DLP
19
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DOKTER DLP DOKTER SPESIALIS
Pendidikan
• TingkatPendidikan
Basic Medical Education Post Graduate Medical Education
Post Graduate Medical Education
• Penyelenggara Pendidikan
Seluruh FK FK akreditasi A+B FK Negeri yang telah ditetapkan
• Tahap Pendidikan Akademik dan Profesi Profesi Profesi
• Tingkat Kompetensi
- Kompetensi Dokter untuk menjalankan praktik di strata primer
- Menjadi syarat untuk masuk program pendidikan DLP dan spesialis
Kompetensi DLP yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer, penapisan rujukan, kendali mutu dan kendali biaya
Kompetensi Dokter spesialis, penanganan masalah kesehatan yang spesifik
Serkom Dokter DLP Dokter Spesialis
STR
Praktik Primer
Provider BPJS
Sistem Pembiayaan Kapitasi Kapitasi INA-CBG
Nilai kapitasi n n+X -
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN DLP
1. Penyusunan regulasi (PP-DLP, Permenkes,Permendikbud)2. Pembentukan Pokja Percepatan Pengembangan Kebijakan DLP
(SKB 2 Menteri)3. Perancangan standar kompetensi, standar pendidikan, penyiapan
perhimpunan dan kolegium DLP, perancangan masa transisi DLP.4. Koordinasi dengan Kemendikbud untuk kebijakan percepatan
pembukaan Prodi DLP5. Pembentukan perhimpunan dan kolegium DLP 6. Penyelenggaraan pendidikan DLP
a. masa transisi melalui jalur RPL b. penyelenggaraan pendidikan reguler DLP
2014
PO
KJA
PER
CEP
ATA
N
PEN
GEM
BA
NG
AN
K
EBIJ
AK
AN
DLP
POKJA PERCEPATAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DLP
• Dibentuk berdasarkan SKB 2 Menteri (Menkes dan Mendikbud)
• Susunan keanggotaan:
– Ketua: Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K)
– Anggota berasal dari unsur: Kemenkes, Kemendikbud, KKI, IDI (PB IDI-MKKI-MPPK-PDKI-PDUI), AIPKI, Akademisi, Klinisi
24
Tugas dan Fungsi Pokja
• Tugas: memberikan masukan dan pertimbangan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan dalam rangka mempersiapkan kebijakan nasional Dokter Layanan Primer
• Kelompok Kerja menyelenggarakan fungsi: penyusunan naskah akademik Dokter Layanan Primer secara utuh;
penyusunan rancangan standar kompetensi dan standar pendidikan Dokter Layanan Primer;
mempersiapkan pembentukan kolegium Dokter Layanan Primer; dan
merekomendasikan kebijakan masa transisi pendidikan bagi dokter pemberi pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, menjadi dokter layanan primer;
AkreditasiFasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Adanya variasi kualitas penyelenggaraan Puskesmas dan Klinik, yang
disebabkan karena perbedaan :
1. Proses Pengukuran
2. Proses Monitoring
3. Proses Pengendalian
4. Proses Pemeliharaan
5. Proses Penyempurnaan
6. Proses Pendokumentasian
Upaya Standarisasi
Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Primer
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Standar Akreditasi Puskesmas
1. Standar Administrasi dan Manajemen
2. Standar Program Puskesmas
3. Standar Pelayanan Medis
Bagian dari standar akreditasi Puskesmas :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
HASIL PENILAIAN
AKREDITASI PUSKESMAS
Standar Akreditasi Klinik
1. Standar Administrasi dan Manajemen
2. Standar Pelayanan Medis
Bagian dari standar akreditasi Klinik :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
HASIL PENILAIAN
AKREDITASI KLINIK
Regionalisasi Rujukan
RS Kab/Kota
RS Rujukan Regional
RS Rujukan Nasional
31
RS Rujukan Regional
RS Pratama
Puskesmas PuskesmasPuskesmas
RS di Kabupaten/kota, balai
Puskesmas DPMKlinik
BPM
RS di Kabupaten/kota, balai
RS Rujukan Nasional
Rujukan
Regional
4
Rujukan
Regional
1
Rujukan
Regional
2
Rujukan
Regional
3
Rujukan
Regional
5
Primer (GK)
Rujukan Sekunder
Rujukan Tersier (tidak berlaku pada daerah dengan kondisi tertentu)
Keterangan:
Alur Rujukan
10 Langkah Regionalisasi
Regionalisasi Sistem
Rujukan di Provinsi
1. Pemetaan Sarana
Kesehatan
2. Penetapan Regional dgn Per Gub/SK
Gubernur
3. Pembagian Peran
4. Penguatan Fasyankes
5. Penyusunan
Pedoman Pelayanan
Kedokteran
6. Penyusunan
Standar Prosedur
Operasional
7. Melakuk
an Uji Coba
8. Mengad
akan Pembina
an
9. Membangun Sistem Informasi Rujukan
10. Monev
KESIMPULAN1. Kebijakan pelayanan kesehatan primer merupakan
upaya strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan.
2. Untuk meningkatkan AKSES dan KUALITAS pelayanankesehatan mayarakat, diperlukan pelayanan kesehatanprimer yang berkualitas dan berjenjang
3. DLP dan Akreditasi FKTP merupakan upaya strategisdalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatankhususnya di era JKN
34
357