DIAGNOSIS DAN TERAPI HIPERURICEMIA UNTUK DOKTER UMUM

Post on 03-Oct-2021

13 views 0 download

Transcript of DIAGNOSIS DAN TERAPI HIPERURICEMIA UNTUK DOKTER UMUM

DIAGNOSIS DAN TERAPI GOUT - HIPERURICEMIA UNTUK DOKTER UMUM

dr. Renny A. Puspitasari, Sp.PD

PENDAHULUAN

• Gout adalah penyebab inflamasi artritis terbanyak

• Insiden :

WHO (2017) prevalensi gout arthritis di dunia (34,2%) >> negara maju

US 9,2 juta usia dewasa (3,9%)

Indonesia. 11,9 % (Kemenkes, 2013)

Laki > wanita (9:1) puncak insiden dekade ke-5

• Kadar asam urat normal pada wanita (2,4-5,7 mg/dl) ; laki-laki (3,4-7,0 mg/dl)

• Hiperurisemia bila kadar asam urat serum > 6,8 mg/dl

• Gout artritis terjadi karena pengingkatan kadar asam urat (hiperurisemia) yang berlangsung kronis sehingga terjadi penumpukan monosodium urate pada sendi dan jaringan ikat tophi

• Manifestasi klinis : akut dan kronis

ETIOLOGI

• Ekskresi asam urat menurun (85-90%) Medikamentosa (eg. Diuretik) ; idiopatik ; penurunan fungsi renal; obesitas

• Overproduksi asam urat (10-15%) makanan tinggi purin (daging, seafood); idiopatik; genetic ; sitotoksik drug; myelo-lymphoproliferative disease; anemia hemolitik kronis

HIPERURICEMIA ASIMPTOMATIK

• Kadar asam urat serum > 6,8 mg/dl tanpa ada gejala

• Penggunaan terapi penurun kadar asam urat pada hiperurisemia tanpa gejala masih kontroversi

• Terapi : Modifikasi gaaya hidup

Tahapan Gout

1. Asimptomatik : UA ↑, tanpa keluhan

2. Akut : gejala muncul tiba– tiba dan biasanya menyerang satu atau beberapa persendian. Persendian yang terserang meradang, merah, terasa panas dan bengkak

3. Interkritikal : kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritikal asimtomatik. Secara klinik tidak dapat ditemukan tanda-tanda radang akut.

4. Kronis : masa kristal asam urat (tofi) menumpuk di berbagai wilayah jaringan lunak tubuh penderitanya.

Gout Akut • Onset akut

• Harus mendapatkan penanganan segera

• Painful monoarticular arthritis (Podagra) MTP atau great toe

• Pencetus :

- Perubahan kadar asam urat mendadak

- Obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat serum

Fase Interkritikal dan Gout Kronis

• Fase Interkritikal Periode bebas gejala diantara dua serangan gout akut

• Solid crystal deposition (tophus) pada persendian (esp. toes, fingers, wrist, knees) dan jaringan (esp. olecranon bursa, pinna, Achilles)

• ~ sindroma metabolic; CKD; CHF

• Fase Interkritikal dan gout kronis perlu terapi penurun kadar asam urat dan terapi profilaksis mencegah serangan akut

DIAGNOSIS

• ↑ UA Bukan diagnostic

• 25% flare ↑ WBC dan LED

• Gold Standard Arthrocentesis (Needle-shaped, negatively briferinget)

• Radiografi Erosi dengan overhanging edge ; “double countor sign”

• Terdapat kondisi lain : batu asam urat ; nefropati urat

Mikroskopik

Needle-shaped

negatively briferinget

AKSI MEKANISME OBAT

PEMBERIAN URATE-LOWERING THERAPY (ULT) ACR-2020

KOMPLIKASI

Gout kronik bertophus

Kerusakan sendi Nefrolitiasis

Nefropati urat

ACR GUIDELINE FOR MANAGEMENT OF GOUT (2020)

KESIMPULAN

• Setiap pasien hyperuricemia atau gout harus mendapatkan informasi mengenai penyakit, tatalaksana (non farmakologi & farmakologi), dan penapisan penyakit kormobid.

• Inisiasi urate lowering therapy (ULT) diberikan pada pasien : Gout kronis dengan tofus, kerusakan tulang karena gout, gout flares berulang.

• Allopurinol adalah pilihan pertama ULT.

• Gagal ginjal kronis stadium > 3, pemberian Allopurinol dimulai dari dosis rendah (≤100 mg/hari) atau Febuxostat (<40 mg/hari).

• Evaluasi serial kadar asam urat, dengan target <6 mg/dl.

Contoh kasus (1)

Seorang Wanita berusia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri di lutut kiri sejak 5 hari yang lalu, nyeri semakin hari semakin bertambah sehingga sulit untuk berjalan. Nyeri disertai panas badan hilang timbul. Penderita menyangkal adanya riwayat trauma, maupun nyeri di lutut sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 70 kg, TB 160 cm, TD 120/80 HR 90x/m RR 18x/m S 38C, pada lutut kiri: bengkak, merah, hangat, efusi dan nyeri tekan. Laboratorium didapatkan Hb12 g/dl, Lekosit 12.000/mm3, Ureum 20 mg/dl, Kreatinin 1,0 mg/dl, asam urat: 6.6 mg/dl dan normal urinalisis.

Tindakan Apa yang akan Saudara lakukan pada penderita ini ...

A. Berikan tablet alopurinol dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan bertahap

B. Berikan NSAID untuk menghilangkan rasa nyeri

C. Mulai dengan tablet kolkhisin 0.5 mg/tab 1 tab setiap jam sampai hilang rasa nyeri

D. Lakukan aspirasi cairan sendi lutut dan evaluasi

E. Berikan metotrexate 1 kali per minggu ditambah asam folat.

Contoh kasus (2)

• Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada sendi2 pangkal kaki kiri dan kanan, susah digerakkan. Riwayat nyeri sendi berulang pada ibu jari kaki kanan disertai pembengkakan dalam 5 tahun terakhir.

• Laboratorium: leukosit 9000, hb 10, gds 120, ureum 65, creatinine 1,9mg/dl, asam urat 10mg/dl.

Pernyataan yang benar berikut ini:

A. Diberikan terapi allopurinol 300mg dalam sehari

B. Diberikan terapi allopurinol 100 mg dalam sehari

C. Diberikan terapi allopurinol 100 mg dalam 2 hari

D. tidak boleh diberikan allopurinol diganti golongan lain.

E. tidak perlu diberi obat penurun asam urat

🏥 RS Marinir Ewa Pangalila Surabaya renny.puspitasari@gmail.com