Panduan Diagnosis Dan Terapi Kawasaki Disease
-
Upload
iin-ardi-a -
Category
Documents
-
view
262 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Panduan Diagnosis Dan Terapi Kawasaki Disease
-
Natharina YolandaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak RS Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
-
Kawasaki Disease : Mucocutaneuous Lmph Node Syndrome Vaskulitis Akut pada anakTomisaku Kawasaki 1967 dijepangDitemukan secara Endemik & Epidemik di Amerika, Eropa dan Asia80% pada anak dibawah 5 tahun 15-25% Abnormalitas Arteri Koroner : Risiko infark miokardgagal jantung, kematian mendadakDiagnosis dan terapi yang akurat risiko AAK (Abnormalitas Arteri Koroner) sebesar 20%
-
Etiologi belum jelasFaktor penyebab utama :Infeksi (Agen penyebab belum jelas)HipotesisPaling rentan : anak usia 1-2 th, oleh karena :2 th sistem imun sudah berkembangRespons imunologis dipicu oleh beberapa agen mikrobial yang berbedaRespons imunologis terlihat pada aktivasi kaskade dan sel endotel. KD adalah vaskulitis sistemik : Pembuluh darah besar dan sedang terlibatArteri koroner selalu terlibatabnormalitas pembuluh darah koroner
-
Tidak ada gejala klinis patognomonis atau tes diagnosis spesifik.Kriteria diagnosisTabel 1. Kriteria diagnosis Kawasaki Disease
-
Gambaran Klinis Utama
Tanda paling utama dan merupakan dasar diagnosis :DemamTinggi dan remitan suhu puncak 39-40CTanpa terapi 11 hari sd 3-4 mingguDengan terapi 2 hari
-
Perubahan pada EkstremitasFase akut (1-2 hr) : Eritama atau Edema pada telapak tangan atau kaki2-3 minggu setelah demam : deskuamasi periungual pada kuku jari tangan/ kaki1-2 bulan setelah demam : Beaus line (garis horizontal putih yang dalam pada kuku)Eritema dan edema pada kaki dan tanganLanjutan....
-
Eksantema PolimorfikRuam Eritema timbul 5 hari setelah demam Bentuk bervariasi, paling sering erupsi makulopapular difusDitemukan pada trunkus, ekstremitas, regio perineumEksantema kulitEksantema yang meluas sampai perineumLanjutan....
-
Injeksi Konjungtiva BilateralTimbul beberapa saat setelah demamDitemukan pada konjungtiva bulber tidak pada limbusTidak disertai eksudut, edema konjungtiva atau ulkus korneaInjeksi konjungtiva bilateral
Lanjutan....
-
Perubahan pada Bibir dan Kovum OralEritema, fisura, deskuamasi, perubahan bibirStrawberry tongue : lidah berwarna merah terang dan papilla fungiformis menonjolEritema, fisura, dan deskumasi bibir disertai strawberry tongue
Eritema difus pada mukosa orofaringeal
Lanjutan....
-
Limfadenopati ServikalJarangUmumnya unilateral pada trigonum anteriorPadat, tidak berfluktuasi, diameter >1,5 cm
Lanjutan....
-
B. Gambaran Klinis dan Laboratorium LainKelainan Jantung5-15% KD akut : gangguan sistem fungsional dan struktur arteria koronaria akibat aktivasi berbagai mediator pro inflamasi.Gangguan fungsional : gangguan reaktivitas vaskuler yang bergantung pada endotel dan gangguan kapasitas fibrinolitikGangguan struktural :Penghancuran elastin oleh enzim matrix metalloproteinase dan kadar cystatin C (penghambat penghancuran elastin)Degradasi dinding arteri koroner : aktivasi TNF-
-
Aneurisma Akibat gangguan fungsional dan strukturalStenosis koronerIskemiaInfarkIlustrasi mekanisme terjadinya aneurisma dan stenosis pada KDLanjutan....
-
Bisa terjadi di luar koroner seperti pada subklavia, brakialis, aksilaris, iliaka, dan femoralis, serta aorta abdominal.Skor Harada dkk : untuk prediksi resiko terjadinya aneurisma koronerSkor Harada
Risiko tinggi ada 4 dari 7 poinLanjutan....
-
Miokarditis50-70% KD fase akutGangguan kontraktilitas membaik setelah pemberian terapi
Lanjutan....
-
Regurgitasi KatupRegurgitasi mitral ~1%Regurgitasi aorta ~5%Akibat disfungsi muskulus papilaris, infark, atau valvulitisDapat menetap, sembuh atau menyebabkan infark
Lanjutan....
-
Kelainan Non-KardiakPada minggu pertama : artritis dan atralgia pada sandi besar atau kecilGelisah : anak KD lebih gelisahKelumpuhan nervus fasialis Tuli sensori-neural frekuensi tinggiKeluhan gastrointestinal : diare, muntah, nyeri perutPembengkakan testis, nodul pulmonal Efusi pleuraHepatomegali, jaundiceHidrops kantong empeduLanjutan....
-
Kelainan LaboratoriumFase akut: Leukositosis (>15.000/mm), anemiaLED, CRP selalu dan menurun pada minggu ke-6 sampai ke-10troponin IFase lanjutTrombositosis (500.000-1.000.000) pada minggu ke-4 sampai ke-8transaminase, HiperbilirubinemiaHipoalbuminemialeukosit pada urinLanjutan....
-
Perjalanan gejala pada Kawasaki DiasesLanjutan....
-
Kriteria Diagnosis(tidak spesifik)
Albumin < 3g/dlAnemia sesuai usiaalanin aminotransferase (ALT)Kadar trombosit setelah 7 hari >450.000/mmLeukosit >15.000/mmLeukosit urine >10 sel/LPB
-
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
EkokardiografiDilakukan segera bila suspekSensitivitas dan spesikfitas tinggi untuk arteri koroner
-
Pemeriksaan Non-invasif LainMRI dan MRA :Deteksi aneurisma arteri koroner proksimalDeteksi oklusi, dan stenosisDeteksi aneurisma arteri perifer
Lanjutan....
-
Katerisasi dan AngiografiInvasifGambaran arteri koroner lebih mendetailDeteksi stenosis, trombosisDeteksi luas pembentukan arteri kolateralDeteksi aneurisma perifer melalui aortografi abdominal, dan arteriografi subklavia
Lanjutan....
- Aspirin dan IVIG dimulai 10 hari sejak panas risiko AAK dari 20% menjadi
-
AspirinDosis tinggi : anti-inflamasi Dosis rendah : anti-plateletFase akutAspirin 80-100 mg/kg/hari dalam 4 dosis+ IVIGLama pemberian bervariasi : sampai 48-72 jam post demam, sampai hari ke-14
-
Saat aspirin dosis tinggi dihentikan : Mulai dosis rendah aspirin 3-5 mg/kg/hariAspirin diberikan sampai tidak ada tanda-tanda gangguan arteri koroner sampai antara minggu ke-6 dan ke-8 setelah awal sakitBila ada tanda-tanda abnormalitas koroneraspirin diteruskan
Lanjutan....
-
IVIGAnti-inflamasi generalisata.Dosis : 2 g/kg pemberian tunggalPemberian paling baik pada 7 hari pertamaLanjutan....
-
KortiksteroidHasil meragukanPenelitian tidak menunjukkan perubahan signifikan pada arteri koronerDiberikan pada anak yang masih demam dan inflamasi akutMetilprednisolon IV 30 mg/kg infus 2-3jam selama 1-3 hari
Lanjutan....
-
Kegagalan Pengobatan
Demam persistenKambuh kembali 36 jam setelah pemberian
-
Kawasaki Disease (KD) adalah penyakit vaskulitis akut dengan etiolgi belum pasti KD adalah self-limited diasesMayoritas menyerang anak dibawah 5 tahun.Gambaran klinis utama :Demam, perubahan pada ekstremitas, eksantema, konjungtivitis bilateral, perubahan pada bibir dan kovum oral, serta limfadenopati servikal
-
Dapat menyebabkan komplikasi pada arteri koronerKomplikasi : aneurisma koroner, stenosis, infark miokard, gagal jantung, hingga kematian mendadakEkokardiografi dan angiografi berperan pentingTerapi utama : aspirin dan intravenous immunoglobulin (IVIG)Diagnosis dan terapi yang tepat dapat menurunkan risiko komplikasi sampai 20%Lanjutan....