arbovirus Ditransmisikan oleh nyamuk single-stranded RNA 4 serotype (DEN-1, 2, 3, 4)

Viremia Viremia

Extrinsic incubation

period

Hari 0 5 8 12 16 20 24 28

Manusia #1 Manusia #2

Sakit

Gigitan nyamuk /Terinfeksi virus

Gigitan nyamuk /Menularkan virus

Intrinsicincubation

period

sakit

Transmisi Virus Dengue oleh nyamuk betina yang terinfeksi

Menggigit pada siang hari Hidup disekitar lingkungan manusia

Undifferentiated fever Classic dengue fever Dengue hemorrhagic fever Dengue shock syndrome

Demam Nyeri kepala Nyeri otot dan persendian Mual/muntah Rash Manifestasi perdarahan

Grade 1◦ Demam dan gejala konstitusional non spesifik◦ test tourniquet Positive

Grade 2◦ Grade 1 + perdarahan spontan

Grade 3◦ Tanda kegagalan sirkulasi (nadi cepat/lemah,

tekanan nadi sempit, hypotensi, kulit dingin/lembab)

Grade 4◦ Syok yang dalam (nadi dan tensi tidak

terdeteksi)

Perdarah kulit : petechiae, purpura, ecchymoses

Perdarahan gusi Perdarahan Nasal/epistaksis Perdarahan Gastro-intestinal :

hematemesis, melena, hematochezia Hematuria Peningkatan menstruasi

Demam, atau riwayat demam tiba-tiba Manifestasi perdarahan Trombositopenia (100,000/mm3 atau kurang) Tanda objektif perembesan plasma

◦ Peningkatan hematocrit (20% atau lebih dari nilai dasar)

◦ hipoalbuminemia◦ Efusi pleural atau lainnya

Kriteria:Kriteria:

4 kriteria demam berdarah dengue

Bukti kegagalan sirkulasi :◦ Nadi cepat dan lemah ◦ Tekanan nadi yang sempit

( 20 mm Hg) atau hipotensi◦ Dingin, kulit lembab dan

penurunan kesadaran

http://w3.whosea.org/en/Section10/Section332/Section554_2564.htm

Nyeri perut, menetap dan memberat

Muntah persisten Perubahan tiba-tiba dari

demam ke hypotermi dengan berkeringat and prostration

Gelisah atau somnolen

Martínez Torres E. Salud Pública Mex 37 (supl):29-44, 1995.

Tanda peringatan untuk Dengue Shock

Kapan terjadi DSS:

• 3 sampai 6 hari setelah onset gejala

Kapan terjadi DSS:

• 3 sampai 6 hari setelah onset gejala

Tanda peringatan awal

• demam menurun• trombosit Drop• Hematokrit meningkat

Tanda peringatan awal

• demam menurun• trombosit Drop• Hematokrit meningkat

Tanda Alarm:• nyeri perut berat• muntah yang persisten• perubahan tiba-tiba dari demam ke hipotermi• penurunan kesadaran (gelisah atau somnolen)

Tanda Alarm:• nyeri perut berat• muntah yang persisten• perubahan tiba-tiba dari demam ke hipotermi• penurunan kesadaran (gelisah atau somnolen)

4 kriteria DBD :• demam • manifestasi perdarahan• permeabilitas kapiler meningkat• trombosit 100,000/mm3

4 kriteria DBD :• demam • manifestasi perdarahan• permeabilitas kapiler meningkat• trombosit 100,000/mm3

Tekanan darah Bukti perdarahan kulit atau tempat lain Status Hidrasi Bukti peningkatan permeabilitas

vaskular – efusi pleural, ascites Test Tourniquet

Inflate blood pressure cuff to a point midway between systolic and diastolic pressure for 5 minutes

Positive test: 20 or more petechiae per 1 inch2 (6.25 cm2)

Pan American Health Organization: Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever: Guidelines for Prevention and Control. PAHO: Washington, D.C., 1994: 12.

Tes lab klinis◦ CBC--WBC, platelets, hematocrit◦ Albumin◦ Liver function tests◦ Urine microscopic hematuria

Dengue-specific tests◦ Isolasi Virus◦ Serologi

Tidak ada manifestasi perdarahan dan status hidrasi baik : Poliklinis

Terdapat manifestasi perdarahan atau status hidrasi borderline: Pusat observasi rawat jalan atau rawat inap

Tanda peringatan / Warning signs (tanpa syok yang dalam) or DSS: rawat inap

Cairan Istirahat Antipyretics (hindari

aspirin dan NSAID) Pantau tekanan darah,

hematocrit, jumlah trombosit, derajat kesadaran

Lanjutkan pemantauan setelah suhu menurun

Jika meragukan, berikan cairan secara IV, periksa hematocrit serial, tekanan darah, dan urine output

Volume cairan yang diperlukan ~ diarrhea dengan dehidrasi ringan sampai sedang (5%-8% deficit)

weight in lbs ml/lb/day weight in kgs ml/kg/day

< 15 100 < 7 220

16 - 25 75 7 - 11 165

26 - 40 60 12 - 18 132

41 - 88 40 19 - 40 88

Adapted from Guidelines for Treatment of Dengue Fever/Dengue Haemorrhagic Fever in Small Hospitals, WHO, 1999.

1. Hipertermi b/d ketidakseimbangan sistem termoregulator hipotalamus sekunder terhadap infeksi virus dengue

2. Kekurangan volume cairan b/d peningkatan permeabilitas kapiler pembuluh darah sekunder akibat virus dengue

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia dan mual

.

1. Perubahan kenyamanan/ nyeri b/d proses patologis penyakit

2. Intoleran aktivitas b/d kondisi tubuh lemah3. Ansietas b/d kurang pengetahuan ttg

penyakitnya