Post on 21-Nov-2015
description
Slide 1
TRAUMA THORAXRezky Dwi Putri- 12100113055Preseptor : Dyana Eka Hadiati, dr., Sp.RadTHORAX Bagian tubuh antara leher dan abdomen. Dipisahkan dari abdomen oleh diafragma.
Dindingnya terbentuk dari :Tulang: thoracic cage (tulang iga, columna vertebralis torakalis, & sternum), tulang clavicula, dan scapula Jaringan lunak: otot serta pembuluh darah
Isi rongga thorax: Jantung dan pembuluh darah besarnya Paru-paru dengan bronkusnya Trakea esofagus
TRAUMA THORAXDefinisi :Cedera yang mengenai rongga thorax, dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax.
Patofisiologi :Kegagalan ventilasiKegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolar.Kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodinamik.CEDERA DINDING DADAFraktur ribs/iga dan sternumTertinggalnya gerakan nafas pada daerahyang patah, nyeriwaktunafas dan atau sesak.Tulang SternumFraktur Sternum
Cedera Ribs
Cedera Dinding DadaFLAIL CHESTPatah tulang rusuk jamak yang segmental pada satu dinding dada.Terjadi ketika segmen dinding dada tidak lagi mempunyai kontinuitas dengan keseluruhan dinding dada. Keadaan tersebut terjadi karena fraktur iga multipel pada dua atau lebih tulang iga dengan dua atau lebih garis fraktur. Adanya semen flail chest (segmen mengambang) menyebabkan gangguan pada pergerakan dinding dada.
FLAIL CHESTGerakan nafas yang paradoksal. Waktu inspirasi nampak bagian tersebut masuk ke dalam dan akan keluar waktu ekspirasi
Flail Chest
Fraktur kosta multipelPemisahan costokondral mungkin tidak terlihatPerbercakan opak dapat terlihat dengan adanya kontusio paru
CEDERA PARU1. PneumothoraxAkumulasi udara di rongga pleuraDisebabkan oleh robekan pleura dan atau terbukanya dinding dada. Atau Suatu keadaan dimana udara terkumpul didalam cavum pleura sehingga memisahkan pleura viscera dari pleura parietal. Dapat berisi cairan bebas, darah, atau adhesive fibrous bands
Pneumotorax menyebabkan paru pada sisi yang terganggu kollaps tergesernya isi rongga dada (mediastinal shift) ke sisi lain.KlasifikasiBerdasarkan Anatomi :Pneumothorax lokalPneumothorax generalisataBerdasarkan Penyebab :Pneumothorax spontanPneumothorax traumatikPneumothorax artificial(sengaja dibuat)Gejalanyeri dada, sesak nafas progressif sampai sianosis dengan gejala syok.
Tanda:Suara napas tidak terdengarHiperesonan percussionPendorongan trakea dan jantungDistensi vena jugularisTakikardiKlasifikasi secara klinis1. PneumothoraxBatas pleura viseral terlihatKehilangan volume pd sisi yg terkena hemidiafragma meninggiPleura viseral memiliki kurva konveksCorakan bronkovaskular tidak terliat di distal dr pleura visceral
A. Tension pnemotorakspada saat inspirasi udara masuk ke dalam rongga pleura tetapi pada saat ekspirasi udara dalam rongga pleura tidak dapat keluar. Semakin lama tekanan udara didalam rongga pleura akan meningkat dan melebihi tekanan atmosfir. Udara yng terkumpul dalam rongga pleura ini dapat menekan paru sehingga sering menimbulkan gagal nafas.
akumulasi udara progresif sehingga menyebabkan - pergeseran mediastinum- kompresi paru kontralateral- kompresi vascularRontgen dada menunjukkan pneumotoraks sisi kiri besar (panah putih) yang berada di bawah tekanan sebagai bermanifestasi sebagai perpindahan dari jantung ke kanan (panah hitam) dan depresi dari hemidiaphragm kiri (panah kuning).
Tension pneumothorax di kiri (panah biru) yang menggusur jantung dan struktur mediastinum ke kanan (panah merah);? Kasus ini juga menunjukkan tanda sulcus mendalam pada sebelah kiri (panah kuning).
B. Spontaneus pnemotoraksTimbul sobekan subpleura dan bulla sehingga udara saluran pernapasan masuk ke dalam rongga pleura melalui suatu lubang robekan.
C. Traumatic pneumotoraks Terdapatnya udara pada ruang diantara dinding dada (didalam) dan diluar dari paru-paru sehingga dapat menyebabkan paru-paru mengalami kolaps.Iatrogenic : komplikasi dari prosedur medikasi yang bersifat invasif (contoh ; transcutaneous needle aspiration, endoscopic transbronchial biopsy.2. HemotoraxAdanya darah dalam rongga pleuraBerasosiasi dengan pneumothoraks dan cedera ekstratorakal lainPerdarahan dr parenkim paru Gambaran klinis : suara nafas hilang/redup, bergantung kehilangan jumlah darah sampai berbagai derajat hipovolemik
Tanda : penumpulan sudut kostofrenikus (vol darah 250 cc), opasifikasi yg menyeluruh pd hemithoraks terlihat pd foto berbaring
Upright chest X-ray showing three left lateral rib fractures (small arrows) and a medium-sized hemothorax (large arrow) in a patient who has sustained a four-metre fall.
Massive hemothorax x-ray.3. kontusio Paru/ pulmonary contusionKarakteristik Komplikasi tersering dari trauma tumpul toraksMerupakan perdarahan di intra-alveolar dan interstitial,biasanya pada lokasi benturanDapat disertai edema dan mikroatelektasisKelainan ini lebih sering ditemukan pada pasien usia muda,oleh karena dinding toraks lebih komplians sehingga lebih banyak kekuatan impaksi yang dihantarkan pada jaringan paru
Gambaran radiologi perbercakan cenderung terdapat di bagian perifer dan terletak pada titik dengan benturan yang maksimalAir bronchogram biasanya tidak terdapat oleh karena darah selain mengisi alveoli juga mengisi bronkiBiasanya muncul 6 jam setelah trauma dan karena darah cepat diabsorbsi,maka gambaran tersebut akan menghilang dalam 72 jam.Kontusio paru memberikan gambaran air space disease pada regio superior segmen dari lobus kiri bawah (panah biru). Panah merah memnunjukan multiple ,fraktur akut rib.
4. EMFISEMA SUBKUTISMerupakan keadaan terdapatnya udara pada lapisan subkutan.Udara ini berasal dari : -luar tubuh -Paru menembus visceral pleura dan parietalis -Dari paru masuk ke mediastinum kemudian ke subkutis tanpa terdapatnya kerusakan pleura.
Tanda dan gejala Terdapat gelembung udara pada jaringan subkutan ; nodul yang mudah digerakan.biasanya disertai dengan adanya pembengkakan leher, nyeri dada, sulit menelan, wheezing, sulit bernafas.
Etiologi
Trauma : trauma tumpul dan penetrating trauma. Paling sering, trauma pada dada, pulmonal (pneumothorax), atau ekstrapulmonal (fraktur tulang, injuri paranasal sinus)Perawatan/tindakan medis : dilakukan operasi di bagian esofagus (paling sering). Bisa juga karena laparoskopi (jarang).Infeksi : udara terjebak pada kulit yang mengalami nekrosis akibat suatu infeksi (seperti gangren).
Terdapat gambaran kehitaman/lusen pada bagian subkutan dada sebelah kanan
Gambaran AP : Terdapat gambaran kehitaman/lusen pada bagian subkutan dada sebelah kanan (lingkaran merah)
Gambaran AP : terdapat pneumomediastinum (kepala panah), emfisema subkutis pada bagian leher kanan (panah hitam)
Gambaran lateral : terdapat gambaran emfisema subkutis pada bagian anterior leher (panah hitam)
5. HYDROPNEUMOTHORAXLocal pneumothrax yang mengalami perlengketan pada dinding thorax atau pada apex dan atau pada fissura interlobar yang berisi cairan sehingga akan terlihat air fluid level.Batasnya tidak berbentuk meniskus,melainkan berupa garis lurus.
Etiologi :Ruptur absesRuptur efusi dengan bronkusSekresi dari pleura masuk kedalam pneumothoraxEfusi pleura yang ruptur
Pada foto PA akan terlihat bayangan air fluid levelsinus phrenicostalis yangterisiDiatasnya tampak bayangan udara hyperlucent dan avaskularBatas udara dengan cairan berbentuk garis lurus
CEDERA JANTUNGCardiac TamponadeKontusio miokardium (20% penderita trauma thorax berat)Akumulasi cairan di pericardial spaceGejala: triasBeck yaitu distensi vena leher, hipotensi dan menurunnya suarajantung Imaging: water-bottle shaped heart, atau pericardial calcification, atau bukti trauma dinding dada
31 Ruptur aorta
Jatuh dari ketinggian, kecelakaanlalulintas dengan kecepatan > 64 km/jam
Faktor Predisposisi: Aneurisma (dilatasi pembuluh darah >50% normal)
Kecurigaan pada ruptur aorta: nyeri dada atau interskapula, perbedaantekanan darah brakial atau isi nadibrakial dan femoral
Foto thorax ruptur aorta:a)mediastinum melebar (>8cm berbaring)b)batas aorta kabur (aortic knob hilang)c)trakea terdorong ke kanane)penekanan bronkus utama kirif)gambaran pipa lambung(NGT) pada esofagus yang terdorong ke kanang) pleural cap diapeks kirii) hemotoraks kiri
ALHAMDULILAHTERIMAKASIH