Create More Effective Training

Post on 16-Apr-2017

2.996 views 1 download

Transcript of Create More Effective Training

Merancang Pelatihan Yang Efektif

By. Moch Kurniawan from Creative Solution

Konsep & Jenis Pelatihan

Pelatihan adalah suatu proses belajar mengenai sebuah

wacana pengetahuan dan keterampilan yang ditujukan

untuk penerapan hasil belajar yang sesuai dengan

tuntutan tertentu.

Pentingnya pelatihan adalah tujuan atau outcome dari

pelatihan itu sendiri yaitu memberikan pembekalan

kepada karyawan mengenai wacana, dan keterampilan

guna mencapai tujuan sebuah organisasi/perusahan.

Ciri Ciri Pelatihan

a. Pemahaman Wacana & Keterampilan

b. Instruksional

c. Obyeknya seseorang/ sekelompok orang

PelatihanPelatihan

a. Memenuhi Kebutuhan

b. Menciptakan kebiasaan

c. Hasilnya : Perubahan

Jenis Pelatihan

Knowledge Based Training Skill Based Training

Wacana Baru

Yang Disosialisasikan

Dengan Tujuan Pencapaian Tujuan

Perusahaan

Pendalaman keterampilan

Teknis

Pengembangan Diri

KompetensiJenis pelatihan sertifikasi ini biasanya adalah Competency Based Training,

Praktek lebih banyak daripada teori. Dengan demikian para peserta akan menjadi terampil dan mahir menguasai bidang yang dipilihnya.

1. Spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan sesuai dengan standar kinerja di industri.

2. Pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan di tempat kerja sesuai dengan tuntutan standar yang berlaku.

KOMPETENSI

SERTIFIKASI

3 Tingkat Standar Kompetensi

1

persyaratan kompetensi bagi seseorang yang sesuai dengan perusahaan tertentu

2

persyaratan kompetensi yang berlaku umum untuk satu jenis industri atau satu sektor dari industri

3

persyaratan kompetensi yang berlaku antara dua atau lebih dari dua jenis industri.

Standar Kompetensi Perusahaan

Standar Kompetensi

Industri

Standar Kompetensi

Lintas Industri

Penggunaan Standar Kompetensi

UNIT DASAR UNIT INTI UNIT SPESIALISASI

• Dasar bagi semua jalur kompetensi di bidangnya

• harus dikuasai oleh pekerja sesuai bidangnya sebelum menguasai kompetensi lainnya

• mendefinisikan kompetensi umum antar berbagai posisi dalam kelompok-kelompok industri.

• menggambarkan berbagai tingkat kompetensi yang yang dibutuhkan antar industri

• bidang-bidang yang menggambarkan tingkat-tingkat kesulitan

Pengujian Pada CBT

2. Pengujian Simulasi Kerja

4. Pengujian Lisan

1. Pengujian Kerja Nyata

3. Pengujian Tertulis

Individu maju sesuai dengan

kemampuannya, dan tidak tergantung orang lain

semua peserta maju pada saat yang sama dan sesuai urutan yang sama

Membagi kelas dalam beberapa

kelompok dengan kegiatan

yang berbeda pada masing-

masing kelompok.

Implementasi CBD

Classical Individual Group

PROSES UJI KOMPETENSI

Tahapan Pelatihan

Post Training

On Going Training

Pre Training

Identifikasi Kebutuhan ,Menciptakan Sasaran, Mempersiapkan Materi

Memilih Metode ,Teknik Komunikasi

Training Evaluation

PRE TRAINING : Identifikasi

LEVEL ORGANISASITujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan juga apakah ada cukup sumberdaya di dalam organisasi

LEVEL OPERASIONALMengumpulkan informasi mengenai Knowledge,

Skills dan Attitudes (KSA) yangdibutuhkan oleh perusahaan,

LEVEL INDIVIDULEVEL INDIVIDUMengukur kompetensi level individuMengukur kompetensi level individu

IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEBUTUHAN PELATIHANPELATIHAN

PENYUSUNAN TNA

pengamata

n pada

setiap

tingkatan

diskusi pada

setiap

tingkatan

Menyusun daftar

pertanyaan

Merekam/mencatat

hasil

11 22 33 44

LEVEL ORGANISASI

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN & EFEKTIFITAS ORGANISASI

1

CORPORATESTRATEGY.

2

CORPORATE VALUE

7 FAKTOR KEBERHASILAN PERUSAHAAN

LEVEL OPERASIONAL

1. Job Requirement yang dibutuhkan perusahaan

2. Mengumpulkan informasi mengenai Knowledge, Skills dan Attitudes (KSA) yang dibutuhkan oleh perusahaan

LEVEL INDIVIDU

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TNA

PENGAMATAN

DISKUSI

DAFTAR PERTANYAAN

PENCATATAN

Pengamatan pada tiap tingkat dengan obyek pilihan

Diskusi pada setiap tingkatan dengan obyek pilihan

Menyusun daftar pertanyaan berdasarkan pengamatan dan diskusi

Merekam/mencatat hasil pemgamatan, diskusi, dan pertanyaan

PRE TRAINING : Sasaran

Penentuan sasaran ini dibuat dengan matrix atau parameter yang disusun berdasarkan hasil TNA yang telah dilakukan.

Skills Nilai( Contoh) Keterangan

Wawasan Umum 3 Baik dan memadai

Wawasan Teknis 4 Sangat baik dalam wacanana pribadi

Kerjasama 2 Sulit bekerjasama

Komunikasi 1 Komunikasi yang sepihak

Contoh:

PRE TRAINING : Materi

WACANA YANG TEPAT PADA SASARAN

PENGALAMANYANG DIBERIKAN SECARA TEPAT

50%

50%

ANALISA KASUS

Sebuah perusahaan farmasii mengalami penurunan penjualan secara signifikan.

Dari hasil manajemen meeting, penurunan penjualan disebabkan karena Medical

Representative yang jumlahnya lebih dari 100 orang tidak maksimal dalam

melakukan penjualan. Fakta lain membuktikan bahwa biaya operasional meningkat

cukup tajam.

Manajemen beranggapan bahwa perlu diadakan sebuah pelatihan.

Tentukan pelatihan yang paling tepat menghadapi situasi yang demikian.

ON GOING TRAINING

TEKNIK KOMUNIKASI FASILITATOR

PEMILIHAN METODE PELATIHAN

Pemilihan Metode Training

1. Learning Conditioning2. Active Interaction3. Applied-Learning Method4. Scanning and Leveling5. Discussion and Feedback6. Analogy and Case Study7. Story Telling8. Teaching and Motivation9. Body Language

10. Picture and Graph Technology11. Reasoning and Argumentation12. Self Reflection13. Affirmation and Repetition14. Focus and Point Basis15. Question and Answer Method16. Commenting on Participants Question17. Honesty

1. Memahami Modal Ketertarikan

2. Teknik Pacing Leading

3. Teknik Ice Breaking

4. Role Play : Experiencing

Training Communication

TEKNIK KOMUNIKASI FASILITATOR

1. Memahami Modal Ketertarikan

Merupakan sebuah dasar representasi manusia dalam menerima informasi,

yaitu;

1. Visual, atau lebih mampu menerima informasi berdasarkan hal hal

yang dapat dilihat

2. Auditory, atau lebih mampu menerima informasi berdasarkan hal hal

yang dapat didengar

3. Kinesthetic, atau lebih mampu menerima informasi berdasarkan hal-hal

yang dapat dirasakan.

1. Memahami Modal Ketertarikan

PACING LEADING

2. Teknik Pacing Leading

Menselaraskan diri kepada Audience, juga berfungsi untuk

Meningkatkan sensitifitas fasilitator

Teknik yang dilakukan setelah mengadakan

pacing/penyelarasan, dimana berfungsi untuk

mengajak atau mempengaruhi pemikiran audience

Pacing – Leading Pattern : Pacing, Pacing, Pacing…….Leading

3. Teknik Ice Breaking

For ppt file you can email me in mochkurniawan99@gmail.com