Post on 25-Dec-2015
description
CASE BASED DISCUSSION
SEORANG ANAK LAKI-LAKI DENGAN HEPATITIS A DAN STATUS GIZI BAIK
Disusun untuk memenuhi sebagian tugas kepaniteraan klinik bagian
Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Sunan Kalijaga Demak
Disusun oleh:Ni Putu Diah Natalia D
01.208.5731
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG2013
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Ni Putu Diah Natalia D NIM : 01.208.5731Fakultas : KedokteranUniversitas : Universitas Islam Sultan Agung ( UNISSULA )Tingkat : Program Pendidikan Profesi DokterBagian : Ilmu Kesehatan AnakJudul : Seorang Anak Laki-laki Dengan Hepatitis A, Status Gizi
Baik
Demak, Agustus 2013Mengetahui dan Menyetujui
Pembimbing Kepaniteraan KlinikBagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Sunan Kalijaga Kab. Demak
Pembimbing
dr. Budi Nur Cahyani, Sp. A
2
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. AUmur : 4 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamSuku : JawaAlamat : Tanubayan 5/9 bintoro, Demak
Nama ayah : Tn. AUmur : 33 tahunPekerjaan : karyawan PT. Saniharto EnggalhardjoPendidikan : Sarjana
Nama ibu : Ny. NUmur : 28 tahunPekerjaan : Ibu rumah tanggaPendidikan : SMABangsal : DahliaNo. CM : 03.46.82Masuk Ruang Bangsal: 20 Agustus 2013 jam 12.30
II. DATA DASAR
1. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien pada tanggal 20 Agustus 2013 pukul 12.30 WIB di ruang Bangsal Dahlia serta didukung catatan medis.
Keluhan utama : mata kuning
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien demam sejak ± 1 Minggu, demam naik-turun, pada sore dan malam hari demam lebih tinggi, tidak disertai dengan menggigil, tidak disertai dengan bintik-bintik kemerahan di kulit, turun bila di beri obat penurun panas. Kurang lebih 2 hari yang lau ibu pasien merasa kalau mata pasien warnanya kuning, Pasien mengeluh rasa tidak nyaman pada perut kanan atas, Muntah setiap kali makan, tidak berkurang dengan pengobatan, justru semakin hari semakin bertambah serta nafsu makan pasien menurun. Selain itu pasien juga mengeluh buang air kecil berwarna seperti teh pekat, batuk (+), keluhan yang lain pilek (+), nyeri ulu hati (+), dan buang air besar normal. Riwayat menerima transfusi disangkal, tidak mengkonsumsi obat-obatan.Pasien lebih sering jajan
3
diluar dari pada makan dirumah. Sebelumnya pasien pernah berobat di RS-NU tetapi tidak ada perubahan terus oleh keluarga nya d bawah ke RSUD Sunan Kalijaga.
R iwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah menderita sakit seperti ini
Pernah sakit demam typoid (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien pernah sakit hepatitis kira-kira 10 tahun yang lalu, sudah dilakukan pengobatan dan dikatakan sembuh
Riwayat Persalinan dan Kehamilan Anak perempuan lahir dari ibu G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, lahir secara normal di bidan, langsung menangis, berat badan lahir 3000 gram, panjang badan saat lahir 48 cm, lingkar kepala dan lingkar dada saat lahir ibu lupa.Kesan: neonates aterm, vigorous baby, lahir normal pervaginam.
Riwayat Kehamilan dan P emeliharaan P renatal Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilan di bidan 1x setiap bulan sampai usia kehamilan 7 bulan. Saat usia kehamilan memasuki 8 bulan, ibu memeriksakan kehamilan di bidan 2x setiap bulan hingga lahir. Ibu juga mengaku mendapat suntikan TT 1x. Ibu mengaku tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal, riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu disangkal. Obat–obatan yang diminum selama masa kehamilan adalah vitamin dan obat penambah darah.Kesan: riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Pemeliharaan PostnatalIbu mengaku membawa anaknya ke Posyandu secara rutin dan mendapat imunisasi dasar lengkap dan dengan bukti kartu KMS.Kesan: riwayat pemeliharaan postnatal baik.
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Pertumbuhan - Berat badan lahir : 3000 gram, Panjang badan : 48 cm- Berat badan sekarang 16 kg. Tinggi badan 106 cm.
Kesan: Pertumbuhan normal Perkembangan
- Anak mulai tersenyum spontan umur 1 bulan
4
- Anak mulai tengkurap umur 4 bulanAnak mulai duduk dengan bantuan ibu lupa
- Anak mulai merangkak umur 9 bulan- Anak mulai belajar berjalan umur 13 bulan- Anak mulai berbicara saat umur 19 bulan- Anak mulai belajar makan sendiri ibu lupa- Anak dapat berinteraksi dengan lingkungan ibu lupa
Saat ini anak berusia 4 tahun, anak sudah bersekolah (TK kecil ), mudah bergaul, bermain dengan teman-teman sebayanya.Kesan: pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Riwayat Makan dan Pertumbuhan AnakASI diberikan sejak lahir sampai usia 9 bulan. Sejak usia 6 bulan pasien sudah diberikan makanan pendamping. Makan pendamping yang diberikan adalah bubur susu, kadang diberikan nasi yang dihaluskan serta pisang yang dihaluskan..Jenis kelamin : Laki-lakiBerat badan : 16 kgPanjang badan : 106 cmUsia : 4 tahun
Pemeriksaan status gizi ( Z score ) :WAZ = BB – median = 1 6 - 16, 4 = - 0,2 ( berat badan normal )
SD 1,90HAZ = TB – median = 1 06 – 1 01 , 7 = 1,02 ( normal )
SD 4,20WHZ = BB – median = 17 – 23,0 = -0,9( Normal )
SD 12,2Kesan : baik, perawakan normal, status gizi normal
Kesan status gizi: normal
Riwayat Imunisasi Hepatitis B : 3x, umur 0, selanjutnya ibu lupa BCG : 1x, ibu lupa umur berapa Polio : 4x, umur 0, selanjutnya ibu lupa DPT : 3x, ibu lupa umur berapa Campak : 1x, umur 9 bulanKesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap ada bukti KMS.
Riwayat Sosial Ekonomi Ayah pasien bekerja sebagai karyawan PT. Saniharto Enggalhardjo. Menanggung 1 istri dan 1 orang anak. Ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Biaya pengobatan ditanggung Jamsostek.
5
Kesan : sosial ekonomi cukup
Data Keluarga
Ayah IbuPerkawinan 1 1
Umur 33 tahun 28 tahunKeadaan Sehat Sehat
2. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik dilakukan tanggal 20 Agustus 2013, pukul 12.30 WIB di ruang bangsal dahlia kelas II. Anak laki-laki usia 4 tahun, berat badan 16 kg, panjang badan 106 cm. keadaan umum : Composmentis,ikterik,lemah
Tanda vital Nadi : 104/menit, isi dan tegangan cukup Pernapasan : 24x/menit Suhu : 36,8°C (Axilla)
Status gizi BB: 16 kg TB: 106 cm
Pemeriksaan status gizi ( Z score ) :WAZ = BB – median = 1 6 - 16, 4 = - 0,2 ( berat badan normal )
SD 1,90HAZ = TB – median = 1 06 – 1 01 , 7 = 1,02 ( normal )
SD 4,20WHZ = BB – median = 17 – 23,0 = -0,9( Normal )
SD 12,2
Kesan status gizi: normal
Status Generalis Kepala
Mesocephal, rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut. Mata
6
pupil bulat, isokor, Ø 3 mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih, sklera ikterik (+/+), konjungtiva anemis (-/-)
Hidungbentuk normal, napas cuping hidung (-/-), sekret (+/+)
Telingabentuk normal, bila dilipat cepat membalik, discharge (-/-)
Mulutsianosis (-), trismus (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
KulitKering (-), ikterik (+), sianosis (-)
Thorax ParuInspeksi : simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi
suprasternal dan epigastrial (-), intercostalis (-).Palpasi : stem fremitus hemithorax dextra dan sinistra samaPerkusi : tidak dilakukanAuskultasi : suara dasar vesikuler, suara nafas tambahan (-/-),ronkhi (-),
wheezing (-/-)Kesan : normal
Jantung Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis tidak melebarPerkusi : tidak dilakukanAuskultasi : bunyi jantung I-II regular, bising (-), murmur (-), gallop (-)Kesan : normal
AbdomenInspeksi : cembung, simetrisAuskultasi : bising usus (+) normalPalpasi :supel, nyeri tekan (+) pada region epigastrium, hepar
teraba 2/3:1/3 blank heart, permukaan rata, tepi tajam, lien tidak teraba.
Perkusi : timpani, region kanan atas pekak
Genitalia Laki-laki, ambigous (-)
Anorektal
7
Anus (+)
Ekstremitas
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- - /-
Akral sianosis - /- - /-
Ikterik -/- -/-
Capillary refill < 2 detik < 2 detik
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan : gambaran darah rutin normal, SGOT/SGPT meningkat, widal (-)
ImunologiIgM Anti HAV Reaktif indeks: 16,05 Non reaktif indeks
<0,80Grayzone indeks0,80-1,20Reaktif indeks >1,20
III. DAFTAR ABNORMALITAS
i. Data Anamnesis
8
Aspek Hasil Lab(tanggal 20/08/13)
Hb 11,8 gr%Ht 35Leukosit 10.300 u/lTrombosit 402.000 u/lSGOT 220 u/lSGPT 107 u/lBilirubinDirek 0,9Indirek 0,1Total 1,0WidalTYO 1/100TYH 1/200
a. Mata tampak kuning
b. Nyeri perut kanan atas
c. BAK berwarna seperti air teh
d. Badan panas
e. Muntah
f. Ayah pasien pernah yang menderita penyakit kuning
ii. Data Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: tampak lemah, tampak ikterik
b. Mata: sklera ikterik (+/+)
c. Hepatomegali
d. Nyeri tekan epigastrium
iii. Data Pemeriksaan Penunjang
e. SGOT 220 U/L
f. SGPT 107 U/L
g. IgM anti HAV Grayzone indeks 0,82
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Ikterik
a. pre hepatik
- infeksi
- inkompatibilitas darah
- kelainan enzim
b. hepatik
- hepatitis
c. post hepatik
- obstruksi duktus koledokus
2. Status gizi baik
V. DIAGNOSIS
9
1. Hepatitis A
2. Status gizi baik
VI. TERAPI
Medikamentosa- Inf. RL 18 tpm- Inj. Cefotaxim 3x400 mg- Inj. Ondan 3 x ½ Ampul (bila muntah)
- P.O. – PCT 3x1 cth Curcuma syr 3x1 cth
Diet nasi lembek
VII. PROGRAM
Evaluasi keadaan umum dan tanda vital Program cek DR, SGOT dan SGPT, IgG, IgM, Anti HAV.
VIII. PROGNOSISQuo ad vitam : ad bonamQuo ad functionam : ad bonamQuo ad sanationam : ad bonam
IX. USUL
Pemeriksaan penunjang ulang (DR, SGOT, SGPT, urinalisa, HbSag, IgM, IgG, Anti HAV
X. EDUKASI
o Istirahat yang cukup
o Mengurangi kebiasaan jajan dan makan di luar rumah
o Meningkatkan higiene, sanitasi makanan dan lingkungan rumah
o imunisasi
o Kontrol ke poli 1 minggu kemudian
o Menjelaskan pada orang tua tentang penyakit anaknya
o Memberikan informasi kemungkinan cara penularan
o Menjelaskan kepada orang tua tentang komplikasi penyakit
10
XI. FOLLOW UP
20 Agustus 2013 21 agustus 2013 22 agustus 2013 23 agustus 2013Keluhan Demam (-)
Mata kuning(+)Nyeri perut (+) BAK seperti air tehMual (+) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (+)
Demam (-)Mata kuning (+)Nyeri perut (-) BAK seperti air the (-)Mual (-) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (+)
Panas (-)Mata kuning (+)Nyeri perut (-) BAK seperti air teh (-)Mual (-) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (+)
Panas (-)Mata kuning (+)Nyeri perut (+) BAK seperti air teh (-)Mual (-) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (-)
TTV T: 36,20CN: 110 x/menitRR: 24 x/menit
T: 36,80CN: 72 x/menitRR: 21 x/menit
T: 36,40CN: 120 x/menitRR: 24 x/menit
T: 36,20CN: 107 x/menitRR: 20 x/menit
PF Ku: CM, lemah, ikterikMata: sklera ikterik +/+Abd: hepatomegali, nyeri tekan epigastrium (+)
Ku: CM, lemahMata: sklera ikterik +/+Abd: hepatomegalinyeri tekan epigastrium (-)
Ku: CM, baikMata: sklera ikterik +/+Abd: hepatomegalinyeri tekan epigastrium (-)
Ku: CM, baikMata: sklera ikterik +/+Abd: hepatomegali
PP Hb: 11,8Leukosit : 10.300 Trombosit : 402.000Ht : 35SGOT: 220SGPT: 107Bilirubin direct :0,9Bilirubin indirect : 0,1Bilirubin total : 1,0Widal TYO : 1/100Widal TYH : 1/200HbsAg(-)
Ig M anti HAV 0,82
Diagnosis Obs. Febris typhoid, hepatitis
Suspek Hepatits AISPA
Hepatitis A dalam perbaikanISPA
Hepatitis A dalam perbaikan
Terapi Inf. RL 18 tpm (makro)
Inf. RL 18 tpm (makro)
Inf. RL 18 tpm (makro)
Inf. RL 18 tpm (makro)
11
Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 C
Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 CAmbroxol 3 x ½ cthUrdafalk 2x200 mg
Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 CAmbroxol 3 x ½ cthUrdafalk 2x200 mg
Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 CAmbroxol 3 x ½ cthUrdafalk 2x200 mg
24 agustus 2013 25 agustus 2013 26 agustus 2013Keluhan Demam (-)
Mata kuning(+)Nyeri perut (-) BAK seperti air teh(-)Mual (-) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (-)
Demam (-)Mata kuning (+)Nyeri perut (-) BAK seperti air teh(-)Mual (-) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (-)
Demam (-)Mata kuning (+)Nyeri perut (-) BAK seperti air teh (-)Mual (-) Muntah (-)Batuk (+)Pilek (-)
TTV T: 36,80CN: 102 x/menitRR: 26 x/menit
T: 36,20CN: 107 x/menitRR: 26 x/menit
T: 36,40CN: 100 x/menitRR: 24 x/menit
PF Ku: CM, lemah, ikterikMata: sklera ikterik +/+Abd: hepatomegali
Ku: CM, lemahMata: sklera ikterik +/+Abd: hepatomegali
Ku: CM, baikMata: sklera ikterik -/-Abd: hepatomegali
PP SGOT: 41SGPT: 78
Diangnosis Hepatitis A dalam perbaikan
Hepatits A dalam perbaikan
Hepatitis A dalam perbaikan
Terapi Inf. RL 18 tpm (makro)Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 C
Inf. RL 18 tpm (makro)Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 C
Inf. RL 18 tpm (makro)Inj. Cefotaxim 3x400 mgInj. Ondancetron 3x ½ ampParacetamol syrup 3x1 cth (prn)Curcuma syr 3x1 C
12
Ambroxol 3 x ½ cthUrdafalk 2x200 mg
Ambroxol 3 x ½ cthUrdafalk 2x200 mg
Ambroxol 3 x ½ cthUrdafalk 2x200 mg
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
HEPATITIS A
A. Definisi
Hepatitis adalah proses peradangan difus jaringan hepar yang disebabkan oleh infeksi virus dan oleh toksin obat-obatan maupun bahan kimia.
Dikatakan akut apabila inflamasi hepar yang berlangsung selama kurang dari 6 bulan, dan kronis apabila hepatitis yang tetap bertahan selama lebih dari 6 bulan. Keadaan kronis pada anak-anak lebih sukar dirumuskan karena perjalanan penyakitnya lebih ringan daripada orang dewasa.(1)
Hepatitis A adalah hepatitis yang disebabkan oleh virus HAV
13
B. Epidemiologi
Karakteristik epidemiologi infeksi terbagi atas (2)
a. Variasi musim dan geografi
Didaerah dengan 4 musim, infeksi VHA terjadi secara epidemic musimanyang puncaknyabiasanya terjadi pada akhir musim semi dan awal musim dingin. Di daerah tropis, puncak insidenyang pernah dilaporkan cenderung untuk terjadi selama musim hujan dan pola epidemiksiklikberulang setiap 5-10 tahun sekali.
b. Usia insiden
Semua kelompok umur secara umum rawan terhadap infeksi VHA tetapi di banyak Negara EropaUtara dan Amerika Utara ternyata sebagian kasus terjadi pada orang dewasa. Disini,higienitaslingkungan juga sangat berpengarus terhadap terpaparnya seseorang dengan VHA, sehinggalebih dari 75 % anak dari berbagai Negara di benua Asia, Afrika, India, beberapa Negaramediterania dan Afrika Selatan menunjukan sudah memiliki antibody anti-HAV pada usia 5tahun.
c. Kelompok resiko tinggi
Kelompok resiko tinggi disini mengarah kepada pekerja kesehatan, pedagang makanan, pekerjasanitasi, penyalahgunaan obat, kelompok homoseksual, mereka yang bepergian ke tempatdengan endemisitas rendah ke tinggi, tempat penitipan bayi, institusi kejiwaan dan beberaparumah tahanan.
C. Etiologi
14
Secara umum agen penyebab hepatitis virus terbagi dalam dua grup yaitu hepatitis dengan transmisi secara enterik dan transmisi melalui darah. Agen penyebab hepatitis A (HAV) inidapat bertransmisi secara enterik dengan virus tanpa selubung, tahan terhadap cairan empedu,ditemukan ditinja, tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik, dan tidak terjadi viremiayang berkepanjangan atau kondisi karier intestinal.
AV digolongkan dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus dengan diameter27-28 nm bentuk kubus simetrik. Terdapat RNA untai tunggal linier: 7,5 kb. Pada manusiaterdiri atas satu serotipe, tiga atau lebih genotipe. Mengandung lokasi netralisasiimunodominan tunggal, mengandung tiga atau empat polipeptida virion di kapsomer,replikasinya di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi, tidak terdapat bukti nyata adanya infeksidi usus. Virus ini juga menyebar pada primata non manusia dan galur sel manusia.(3)
D. Masa inkubasi dan transmisi
Masa inkubasi hepatitis A akut bervariasi antara 14 hari sampai 49 hari, dengan rata-rata 30 hari. Penularan yang paling dominan adalah melalui fecal-oral, yaitu melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh virus hepatitis A.(4)
15
E. Gejala klinis
Pada fase akut hepatitis A umumnya 90% asimtomatik atau bentuk ringan dan hanya sekitar 1% yang timbul ikterus. Pada anak seringkali asimtomatik dan anikterik.(5)
Perjalanan klinik hepatitis virus akut dapat dibedakan dalam 4 stadium: (2)
a. Masa tunas
Lama viremia pada hepatitis A 2-4 minggu
b. Fase pre-ikterik
Keluhan umumnya tidak spesifik, dapat berlangsung 2-7 hari
c. Fase ikterik
Fase ini pada awalnya disadari oleh penderita, biasanya setelah demam turun penderita menyadari bahwa urinenya berwarna kuning pekat seperti air teh, ataupun tanda disadari orang lain yang melihat sklera dan kulitnya berwarna kekuning-kuningan. Pada fase ini kuningnya akan meningkat, menetap, kemudian menurun secara perlahan-lahan, hal ini bisa berlangsung 10-14 hari.
d. Fase penyembuhan
Dimulai dengan menghilangnya gejala diatas, ikterik mulai menghilang, penderita merasa segar kembali walau mungkin merasa cepat lelah. Umumnya masa penyembuhan sempurna secara klinis dan biokimia memerlukan waktu sekitar 6 bulan.
Gejala %
Kuning 40-80
Urine bewarna gelap 68-94
Lelah/ lemah 52-91
Hilang nafsu makan 42-90
Nyeri & rasa tidak enak di perut
37-68
Tinja berwarna pucat 52-58
16
Mual dan muntah 32-73
Demam 28-73
Sakit kepala 26-73
Nyeri pada sendi 11-40
Nyeri otot 15-52
Diare 16-25
Rasa tidak nyaman ditenggorokan
0-20
F. Diagnosis (2)
1. Anamnesis: gejala prodormal, riwayat kontak
2. Pemeriksaa fisik
- Ikterik
- Pada kasus fulminant didapatkan foetor hepaticum
- Hepatomegali
3. Pemeriksaan penunjang
-tes fungsi hati (bilirubin, SGOT, SGPT, GGT, fosfarase alkali
- tes serologi anti-HAV
H. Penatalaksanaan
17
Pada dasarnya pentalaksanaan infeksi virus hepatitis A sama dengan hepatitis lainnya yaitu bersifat suportif, tidak ada yang spesifik.(2)
1. Tirah baring
Terutama pada fase awal dari penyakitnya
2. Diet
Makanan tinggi protein dan karbohidrat, rendah lemak untuk pasien dengan anorexia dana nausea
3. Simptomatik
Pemberian obat-obatan terutama untuk mengurangi keluhan
Misalnya tablet antipiretik parcetamol untuk demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi
Food suplement
4. Perawatan di rumah sakit
Terutama pada pasien dengan sakit berat, muntah yang terus menerus sehingga memerlukan pemberian cairan parenteral.(6)
DAFTAR PUSTAKA
(1). Behram R E, Vaughan V C. Ilmu Kesehatan Anak-Nelson, Edisi ke-15, bagian 17, Nelson W E, Ed, EGC, Jakarta, 2000; 256-65, 499-518.
(2). Julitasari AS, Virus Hepatitis A sampai E di Indonesia, Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia, 3-11
(3). Price Sylvia A. Patofisiologi, Edisi ke-4, Buku I, EGC, Jakarta, 2000; 523-34
(4). Standar Profesi Ilmu Kesehatan Anak. Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang. FK Unsri. Palembang. 1999; 91-3, 169-73
18
(5).Noer Syaifullah. Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ke-3, Jilid I, FKUI, Jakarta, 1998; 251-70.
(6). Anthony E. Fiore, "Hepatitis A Transmitted by Food", Clinical Infectious Diseases 2004;38:705-715
19