Post on 14-Nov-2015
description
04/04/2015
1
Catatan kuliah Perencanaan Wilayah
1
oleh Subaryono, PhD Jurusan Teknik Geodesi FTUGM 2015
PENDAHULUAN
Perencanaan? Perencanaan berkaitan dengan proses penentuan apa yang akan
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Perencanaan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan kesadaran ada intervensi
Perencanaan dapat terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari pengambilan keputusan individu, keluarga, kelompok, sampai dengan keputusan yang diambil di bisnis dan pemerintahan.
2
04/04/2015
2
3
Prediksi perjalanan sistem yang ada
Perencanaan sebagai intervensi thd prediksi perjalanan kehidupan yang ada
Tujuan yang
direncanakan
intervensi
Kondisi Eksisting
4
Prediksi perjalanan sistem yang ada
Perencanaan sebagai intervensi thd prediksi perjalanan kehidupan yang ada
Untuk melakukan intervensi, perlu diketahui variabel dan
keterkaitan antar variabel yang mempengaruhi
intervensi
Kondisi yang
diinginkan
04/04/2015
3
Perencanaan?
5
Komponen? Masa depan yang diinginkan Tindakan antisipasi
Pertimbangan? Kondisi eksisting Pengalaman SWOT driving force
Untuk menjelaskan existing condition dibutuhkan data dan informasi, dan merupakan elemen penting bagi perencanaan
Perencana harus mampu menangani pengumpulan, proses, dan analysis data dan informasi dari berbagai sumber, serta menyampaikannya kepada para pemegang keputusan dan publik
Daniel Gilbert (2006), the human species greatest and most unique ability is to imagine and anticipate objects and episodes that do not currently exist, that is, to plan for the future.
Perencanaan?
6
Merupakan proses untuk menetapkan tujuan (objectives) dan menentukan cara untuk pencapaiannya.
Tujuan (objectives) adalah hasil spesifik yang ingin dicapai.
Perencanaan memiliki dimensi ruang dan waktu, dan (utk perenc wilayah) distribusi spasial
04/04/2015
4
Rencana? (Plan)
7
Pernyataan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.
Rencana harus dapat menjawab:
What
Who
When
Where
How
Benefit Perencanaan?
8
Membantu dalam pencapaian keinginan akan masa depan yang lebih baik
Pemilihan tindakan yang lebih efektif dan efisien untuk pencapaian tujuan. Disini ditekankan perlunya arah (direction), penetapan prioritas, alokasi sumberdaya, antisipasi adanya perubahan, serta manajemen waktu.
Mencegah hal-hal yang buruk yang mungkin terjadi di masa depan. Disini perencanaan dapat dipakai sebagai acuan dalam kontrol tindakan yang dilakukan
Dalam organisasi yang besar, perencanaan dapat digunakan untuk membangun koordinasi
04/04/2015
5
Mengapa banyak orang tidak melakukan perencanaan?
Karena hasil perencanaan amat-sangat bervariasi: hasil tidak sesuai rencana, gagal, sangat berhasil dsb.
Ketidak-pedulian: ignorance, fatalistic: whatever will be will be.
Mereka tidak memiliki cukup pengetahuan dan skill untuk merencana.
Mereka terjebak dalam perasaan serba terdesak, mereka terlalu yakin bahwa mereka tidak punya waktu untuk merencana .
Mereka tidak suka repot (karena perencanaan dipersepsikan sebagai kegiatan yang merepotkan).
9
Mengapa perencanaan seringkali tidak mudah dan seringkali hasil implementasi tidak sesuai dengan harapan?
Kompleksitas: banyak komponen yang terlibat, tidak jelas hubungannya (termasuk hubungan sebab-akibat)
Perubahan: komponen berubah dengan kecepatan dan dinamika yang beragam
Ketidakpastian: kompleksitas dan perubahan tsb menyulitkan untuk memprediksi kondisi mendatang
Konflik: fihak-fihak yang terlibat seringkali merasa (ber-persepsi) dirugikan dengan adanya suatu rencana.
10
04/04/2015
6
11
Good planning requires special skills and perspectives: Sebagian besar orang memilih untuk mengabaikan
masalah sampai kemudian tidak dapat dielakkan lagi. ----Perencana adalah orang-orang yang khawatir secara professional (professional worrier) yang mencari masalah-masalah potensial sehingga mereka dapat melakukan mitigasi.
Sebagian besar orang melihat masalah dari perspektif tunggal. ------ Perencana bertanggung-jawab untuk mempertimbangan berbagai perspektif. Mereka menanyakan: Apa yang terbaik secara keseluruhan?
11
12
Good planning requires special skills and perspectives: Sebagian besar orang memilih problem dan solusi
sederhana. ----- Perencana belajar mengapresiasi kompleksitas, dan mencari makna mendalam serta akar permasalahan. Perencana belajar untuk bekerja dalam ketidak-pastian dan ambiguitas.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa kompromi merupakan tanda kelemahan dan kegagalan. -----Perencana siap dengan kompromi karena dapat menyelesaikan konflik dan seringkali menuju solusi yang lebih baik..
.
12
04/04/2015
7
13
Good planning requires special skills and perspectives: Sebagian besar orang memilih untuk mempertimbangkan
satu isu dalam satu waktu. Perencana menerapkan analisis terintegrasi, sehingga keputusan tunggal dalam jangka pendek juga konsisten dengan keputusan ganda dalam jangka panjang.
13
14
Planning Principles Good planning requires a methodical process that clearly defines the steps that lead to optimal solutions. This process should reflect the following principles:
Comprehensive all significant options and impacts are considered.
Efficient the process should not waste time or money. Inclusive people affected by the plan have
opportunities to be involved. Informative results are understood by stakeholders
(people affected by a decision). Integrated individual, short-term decisions should
support strategic, long-term goals. Logical each step leads to the next. Transparent everybody involved understands how
the process operates.
04/04/2015
8
15
Prinsip Perencanaan Perencanaan yang baik mensyaratkan proses yang sistematik yang secara jelas mendefinisikan langkah-langkah menuju solusi optimal. Proses ini sebaiknya merefleksikan prinsip-prinsip berikut:
Comprehensive mempertimbangkan semua opsi signifikan dan dampak yang timbul
Efficient tidak menyia-nyiakan waktu dan biaya
Inclusive fihak-fihak yang terdampak oleh rencana diberikan kesempatan untuk dilibatkan
Informative hasil difahami oleh para stakeholders dan fihak-fihak yang terdampak
Integrated keputusan tunggal, jangka pendek seyogyanya mendukung tujuan strategik dan jangka panjang.
Logical setiap tahapan menuju tahap berikutnya
Transparent everybody involved understands how the process operates.
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
16
04/04/2015
9
Perencanaan (pengembangan) Wilayah
Spektrum Sistem Perencanaan Pengembangan Wilayah
17
Perencanaan
Kebijakan
1. Teori-teori dasar 2. Teknik-teknik
analisis 3. Model-model sistem
18
Perencanaan Pengembangan Wilayah
Aspek Pemahaman mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teori untuk memahami fenomena fisik alamiah hingga sosial ekonomi wilayah
Aspek Perencanaan mencakup proses formulasi masalah, visi, misi dan tujuan pembangunan, teknik-teknik desain dan pemetaan, sistem pengambilan keputusan hingga perancangan teknis dan kelembagaan perencanaan.
Aspek Kebijakan mencakup pendekatan-pendekatan evaluasi, proses pelaksanaannyam proses politik, administrasi, dan manajerial pembangunan
04/04/2015
10
Pemahaman
DIMENSI TOOLS/UNSUR
4.Formulasi masalah dan tujuan
5.Teknik-teknik desain
6.Formulasi rencana
7.Teknik pengambilan keputusan
8. Evaluasi 9. Target jangka
pendek 10. pelaksanaan
BIDANG ILMU
Regional planning
Politik lokal
Administrasi Pemerintahan
Community Planning
Community Development
Public Policy
Geobiofisik
Sosiologi
Ekonomi
Regional Science
Teori lokasi
Per
enca
na
an
Pen
gem
ba
ng
an
Wil
ay
ah
19
Perencanaan
1. Teori-teori dasar 2.Teknik-teknik
analisis 3.Model-model
sistem
Teori
Terapan
Publik Policy
Kebijakan dan
Proses Pelaksanaan
SPEKTRUM SISTEM PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Management
Art
20
Aspek Pemahaman
mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teori untuk memahami fenomena fisik alamiah (BIO-GEO-FISIK) hingga sosial ekonomi wilayah, dengan bidang ilmu terapannya adalah Ilmu Wilayah (Regional Science)
Ilmu Geografi: Ilmu yang menjelaskan tentang keragaman berbagai tempat (diversification of places) yang kemudian disebut sebagai wilayah-wilayah (regions) Ilmu Ekonomi: Ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk menentukan alternatif dalam rangka mencapai tujuan dengan keerbatasan sumberdaya yang tersedia.
04/04/2015
11
21
Ilmu Wilayah (Regional Science): Ilmu yang mempelajari aspek2 dan kaidah2 kewilayahan, dan mencari cara-cara yang efektif dalam mempertimbangkan aspek2 dan kaidah2 tersebut ke dalam proses perencanaan pengembangan kualitas hidup dan kehidupan manusia. Ilmu wilayah merupakan ilmu interdisiplin yang menyangkut interaksi antara komponen2 wilayah, yaitu: (1) geobiofisik, (2) ekonomi, (3) kelembagaan, dan (4) politik, di dalam suatu ruang (space).
22
Ilmu Wilayah (Regional Science): Ilmu wilayah memfokuskan kajian pada mengapa sesuatu menjadi demikian adanya? (Why are things as they are?) Ilmu Wilayah mencoba menjelaskan hal-hal yang selama ini kurang dijelaskan secara memuaskan oleh cabang2 ilmu lain. Digunakan sebagai kerangka analisis dalam mempelajari lokasi-alokasi tatanan keruangan. Awalnya, bersumber dari 2 mashab: (1) regional economics, dan (2) regional geography.
04/04/2015
12
23
Kajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah memiliki sifat:
1. Berorientasi kewilayahan: mencakup aspek sumberdaya secara keseluruhan, serta interaksi dan interrelasi antar wilayah
2. Futuristik: mencakup analisis yang bersifat prediction dan forecasting
3. Berorientasi publik: mencakup pertimbangan kepentingan publik.
24
Secara umum, dua unsur penting dalam perencanaan: Hal yang ingin dicapai Cara untuk mencapainya
Dalam praktek hal tersebut dinyatakan dalam visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, projek, dlsb Perencanaan memiliki dimensi ruang dan waktu: Memerlukan penjelasan fenomena masa lalu dan
masa datang Distribusinya secara spasial
Aspek Perencanaan
04/04/2015
13
25
Perencanaan harus ditujukan untuk kepentingan pembangunan manusia secara berkelanjutan Perencanaan harus dimaknai sebagai kerja sosial budaya yang selaras dengan kelestarian lingkungannya, sehingga harus mempertimbangkan: Modal sosial (social capital) Sumberdaya bersama (common resources) yang
harus dikelola secara berkelanjutan
26
Berbagai istilah terkait wilayah
Wilayah
Daerah
Kawasan
Ruang
Region
Di Indonesia, untuk pengertian yang terkait dengan masalah legalitas dapat dicermati dalam UU no 26/2007 tentang Penataan Ruang
04/04/2015
14
27
Berbagai istilah terkait wilayah
Suatu area yang memiliki arti=meaningful (Isard, 1975)
Unit geografis dengan batas-batas tertentudimana komponen-komponen di dalamnya memiliki ketrkaitan dan hubungan fungsional satu dengan lainnya (Rustiadi dkk, 2011)
Bentuk istilah teknis klasifikasi spasial dan merekomendasikan dua tipe wilayah:
Wilayah Formal
Wilayah Fungsional/Nodal
28
Berbagai istilah terkait wilayah
Area geografis, territorial atau tempat, yang dapat berwujud sebagai suatu negara, negara bagian, provisnsi, distrik pada umumnya tidak sekedar merujuk suatu tempat atau area, melainkan merupakan suatu kesatuan ekonomi, politk, soasial, administrasi, iklim, geografis, sesuai dengan tujuan pembangunan atau kajian.
04/04/2015
15
29
Keragaman definisi wilayah terjadi karena perbedaan dalam permaslahan maupun tujuan pengembangan wilayah yang dihadapi.
Wilayah dapat dibagi menjadi 3 kategori: 1. Wilayah homogen (uniform/homogenous
region) 2. Wilayah Sistem/Fungsional 3. Wilayah perencanaan (planning Region)
30
WILAYAH
Homogen
Sistem/ Fungsional
Perencanaan/ Pengelolaan
Sistem Kompleks
Sistem Sederhana
Nodal
Desa - Kota
Budidaya -Lindung
Sistem Ekonomi: produksi, industri
Sistem Ekologis: DAS, pesisir
Sistem Sos-pol-bud: wilayah etnik
Wilayah Prencanaan Khusus: Jabodetabek
Wilayah Administratif-Politis: Prov, Kabupaten, Kota
04/04/2015
16
31
Perwilayahan sebagai Alat Pendeskripsian dan Perencanaan
Pengembangan konsep wilayah akan menghasilkan perwilayahan
Permukaan bumi akan terbagi-bagi atas berbagai wilayah sesuai dengan konsep wilayahnya.
Perbedaan konsep wilayah yang diterapkan menghasilkan unit-unit atau batas-batas wilayah yang dihasilkan.
32
Perwilayahan sebagai metode klasifikasi:
sebagai alat penyederhanaan fenomena dunia nyata
Sebagai alat pendeskripsian
Memudahkan penjelsan keragaman dan berbagai karakeristik fenomena yang ada
Memotret kehidupan nyata yang beragam secara spasial
04/04/2015
17
33
Perbedaan klasifikasi spasial dengan klasifikasi pada umumnya:
aspek spatial contiguity
aspek spatial compactness
Spatial interaction dan spatial linkages merupakan bahasan penting dalam ilmu wilayah Wilayah yang saling berkesinambungan secara spatial akan mempermudah pengelolaan, sebaliknya wilayah yang terfragmentasi akan menciptakan berbagai bentuk inefisiensi. Bentuk yang kompak biasanya akan menunjukkan wilayah yang efisien.
34
Keragaman definisi wilayah terjadi karena perbedaan dalam permaslahan maupun tujuan pengembangan wilayah yang dihadapi.
1. Wilayah homogen (uniform/homogenous region)
Dibatasi berdasarkan kenyataan bahwa faktor-faktor dominan pada wilayah tersebut bersifat homogen
Faktor-faktor yang tidak dominan bisa saja heterogen
Wilayah yang diidentifikasikan berdasarkan sumber2 kesamaan atau faktor pencirinya yang menonjol di wilayah tsb.
04/04/2015
18
35
2. Wilayah Fungsional
Menekankan perbedaan komponen wilayah yang terpisah berdasarkan fungsinya
Pengertian wilayah sebagai suatu sistem: (1) sistem sederhana, (2) sistem kompleks
Wilayah yang diidentifikasikan berdasarkan fungsi yang menonjol di wilayah tsb.
36
No Ruang / Wilayah
Tujuan dan Manfaat Penggunaan
Contoh
1 Wilayah Homogen
1. Penyederhanaan dan pendeskripsian ruang/wilayah
2. Perwilayahan pengelolaan
1. Pola penggunaan lahan
2. Perwilayahan komoditas
2 Wilayah Nodal
1. Deskripsi hubungan nodalitas 2. Identifikasi daerah
pelayanan/pengaruh 3. Penyusunan hirarki
pelayanan/fasilitas
1. Keterkaitan CBD dan daerah pelayanannya
2. Growth Pole area 3. Central Place and
Periphery 4. Sistem Ordo
kota/pusat pelayanan
HUBUNGAN ANTARA BERBAGAI KONSEP WILAYAH DAN TUJUAN/MANFAAT
04/04/2015
19
37
No Ruang / Wilayah
Tujuan dan Manfaat Penggunaan
Contoh
3 Wilayah Sistem Ekologi
1. Pengelolaan sumberdaya wilayah berkelanjutan
2. Identifikasi carrying capacity kawasan
3. Siklus alam aliran sumber daya, energi biomassa, limbah, dll
1. Pengelolaan DAS 2. Cagar alam 3. Mangrove
5 Wilayah Sistem Sosial
1. Perwilayahan menurut sistem budaya, etnik, dsb
1. Kawasan adat 2. Perlindungan/cagar
budaya
6 Wilayah Politik
1. Menjaga keutuhan/integrasi wilayah teritorial
1. Negara 2. Provinsi 3. Kabupaten
7 Wilayah Administratif
1. Optimasi fungsi-fungsi administrasi dan pelayanan publik pemerintahan
1. Negara 2. Provinsi 3. Kabupaten 4. Kecamatan
38
04/04/2015
20
39
Wilayah Nodal
Wilayah dipandang secara dikotomis (dua hal yang berbeda)
Wilayah dianalogikan sebagai sel hidup yang memiliki plasma dan inti:
Inti: pusat-pusat pelayanan Plasma: daerah belakang
(periphery/hinterland)
Berfokus pada pengaruh pusat serta hubungan ketergantungan pusat dengan elemen-elemen di sekelilingnya.
40
Wilayah Nodal
HINTERLAND
INTI Industri
Pengolahan
Bahan mentah
Sejumlah Uang
Barang Industri
Sejumlah Uang
Tenaga Kerja
Sejumlah Uang
04/04/2015
21
41 41
Wilayah Nodal
Pusat wilayah berfungsi: Permukiman Pelayanan daerah hinterland Pasar bagi komoditas Lokasi pusat industri
manufaktur Wilayah belakang (hinterland)
berfungsi: Pemasok/produsen bahan
baku Pemasok tenaga kerja Pemasaran barang dan jasa Penjaga keseimbangan
ekologis
42
2 3 3
3
2 3 3
3
2 3 3
3
2 3 3
3
1
1,2,3 menunjukkan tingkatan hirarki
Wilayah yang luas dapat memiliki beberapa inti dengan hirarki tertentu
04/04/2015
22
43
Kritik Konsep Penggunaan analisis skalogram Wilayah Nodal
Batas wilayah nodal tidak selalu berimpit dengan wilayah adminstratif
Batas wilayah nodal mudah/cepat berubah
44
Sistem Kompleks
Memiliki subsistem penyusun:: Sistem ekologi ekosistem Sistem ekonomi Sistem sosial
Wilayah Pesisir sebagai Sistem Kompleks
Wilayah pertemuan darat, laut, udara: hasil keseimbangan dinamis proses unsur-unsur tsb
Zona penyangga, habitat berbagai jenis biota baik biota laut maupun darat
Variasi kondisi ekologi dan perubahan sifat ekologi yang tinggi
Sumber zat organik dalam rantai siklus makanan
04/04/2015
23
45 45
Wilayah Perencanaan/Pengelolaan Khusus
Wilayah yang dibatasi berdasar kenyataan sifat-sifat tertentu pada wilayah baik sifat alamiah maupun non alamaiah yang sedemikian rupa sehingga perlu direncanakan dalam satu kesatuan wilayah perencanaan/pengelolaan.
Tidak selalu berwujud wilayah administratif,
46 46 46
Contoh Wilayah yang perlu direncanakan dalam satu kesatuan wilayah perencanaan/pengelolaan
DAS: Terdapat keterkaitan yang tinggi antara
daerah hilir dan daerah hulu. Daerah hulu dan hilir memiliki hubungan fungsional Kondisi daerah hilir sangat dipengaruhi oleh daerah hulu: banjir, penurunan kualitas air, pendangkalan sungai dan waduk.
Perwilayahan Komoditas: Sistem perwilayahan komoditas
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem produksi dan distribusi komoditas.
Efektifitas dan efisiensi pengelolaan komoditas dipengaruhi oleh sifat baik alamiah maupun non-alamiah wilayah.
04/04/2015
24
47 47 47
Contoh Wilayah yang perlu direncanakan dalam satu kesatuan wilayah perencanaan/pengelolaan (lanjutan)
Perwilayahan Komoditas biasanya diterapkan berbasis unit-unit wilayah homogen, karena produksi komoditas secara alamiah tergantung pada kesesuaian dan kemampuan lahan. Namun untuk mencapai efektifitas dan efisiensi, maka pemilihan komoditas juga harus mempertimbangkan sifat non-alamiah: jumlah penduduk, ketrampilan/skill penduduk, kelembagaan, pasar dll. Alasan:
Budidaya bermacam komoditas dalam satuan wilayah kecil tidak efisien.
Upaya penurunan biaya input dan output Memudahkan manajemen.
48 48
Wilayah Administratif Politis
Wilayah perencanaan/pengelolaan yang memiliki landasan yuridis-politis yang paling kuat.
Wilayah berada dalam satu kesatuan politis yang umumnya dipimpin oleh sustu sistem birokrasi atau sistem kelembagaan dengan otonomi tertentu
Wilayah ini berada dalam batas-batas pengelolaan administrasi /tatanan politis tertentu.
04/04/2015
25
Teori Lokasi Spasial
49
Teori von Thunen
50
Pertanyaan yang ingin dijawab:
Pola tanam dan penggunaan lahan seperti apa yang akan terjadi pada kondisi ini?
Bagaimana sistem pertanian pada wialayah yang dipengaruhioleh jarak dari kota?
Asumsi:
Pusat kota sebagai kota pemasaran, pusat permukiman, pusat industri
Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak
Petani memilih jenis tanaman yang menghasilkan keuntungan maksimal
04/04/2015
26
Teori von Thunen (lanjutan)
51
Zona konsentris vo Thunen
1. Zona 1: paling mendekati kota/pasar
2. Zona 2: hutan dengan hasil kayu
3. Zona 3: hasil biji2an seperti gandum, relatif tahan lama dan biaya transportasi murah
4. Zona 4: lahan garapan dan rerumputan: hasil perahan: susu, mentega, keju.
5. Zona 5: pertanian yang berubah-ubah, dua sampai tiga tanaman.
6. Zona 6: rerumputan dan peternakan.
Teori von Thunen (lanjutan)
52
Kesimpulan teori von Thunen
Keuntungan cenderung menurun jika semakin jauh lokasi produksi dengan pasar.
Jumlah pilihan-pilihan yang menguntungan semakin menurun dengan bertambahnya jarak ke kota/pusat pasar.
Von Thunen:
hold land quality constant, and only transport costs vary, rent is the price of accessibility to market location rent
04/04/2015
27
53
Concentric Zones (Burgess)
1. central business district 2. zone of transition or inner ring 3. zone of working mens homes 4. residential zone 5. outer commuter zone
4
2
3
1
5
hanya mengindikasikan struktur penggunaan tanah secara garis besar
kurang merepresentasikan keadaan sebenarnya, kurang detail
54
concentric zones
1. central business district 2. zone of transition or inner ring 3. zone of working mens homes 4. residential zone 5. outer commuter zone
4
2
3
1
5 hanya mengindikasikan struktur penggunaan tanah secara garis besar
kurang merepresentasikan keadaan sebenarnya, kurang detail
kurang memperhatikan aspek aksesibilitas
04/04/2015
28
55
Livestock farming
Three-field system
Crop framing, fallow and pasture
Crop farming without fallow
Firewood and lumber production
Market gardening and milk production
Navigable river
Central city
Isolated
State
Modified
Conditions
56
radial or axial development theory
5 4
3 2
1
A B
(a) (b)
Pola Penggunaan Tanah Perkotaan (4)
04/04/2015
29
57
radial or axial development theory
5
4
3
1
A
B
(a)
(b)
2
modifikasi dari concentric zone theory dengan mempertimbangkan faktor topografi yang mempengaruhi pola jaringan transportasi
pertumbuhan concentric berdasarkan proximity, sedangkan axial berdasarkan accesibility
jarak yang berbeda tidak selalu membedakan penggunaan lahan
58
wedge or radial sector theory
3
3
3
3
3
4
4
5
2
2
elaborasi teori concentric zone dengan memungkinkan pengembangan pola yang tidak teratur
berkonsentrasi pada pemukiman di perkotaan
1. central business area 2. wholesaling and light industry 3. low income housing 4. middle income housing 5. high income housing
Pola Penggunaan Tanah Perkotaan (6)
04/04/2015
30
59
multiple nuclei
8
9
7
6
1
2
3
3
4 3
5
10
10
1. Central business area 2. wholesaling and light industry 3. low income housing 4. middle income housing 5. upper income housing 6. heavy industry 7. outlying business area 8. residential suburb 9. industrial suburb 10. commuter zone
Pola Penggunaan Tanah Perkotaan (7)
60
multiple nuclei
8
9
7
6
1
2
3
3
4 3
5
10
10
kota besar mempunyai struktur yang cellular, yang merupakan hasil pengembangan sejumlah nuclei yang bertindak sebagai titik fokus sehingga bersifat aggloromerative
nuclei-nuclei tersebut dapat berbeda asal-usulnya
Pola Penggunaan Tanah Perkotaan (8)
04/04/2015
31
61
sector zone theory mengkombinasikan concentric zone dan sector theories
5
1
2
3
4
5
5
A
B C
D
B C A. middle class B. lower middle class C.working class D. lower working class and industry
1. central business 2. zone of transition 3. houses 4. housing on the fringe 5. commuting villages
concentric zones
sectors
Pola Penggunaan Tanah Perkotaan (9)
62
Central Place Theory W Christaller
Teori ini menyangkut fungsi penting tempat-tempat tertentu
04/04/2015
32
63
Central Place Theory
Central Place merupakan hunian (settlement) yang menyediakan barang dan jasa untuk populasi di sekitarnya..
Central Place dapat kecil (desa) atau besar (kota)
64
Central Place Theory
Pelayanan dasar sederhana (toko bahan pangan) disebut orde rendah (low order), sedangkan pelayanan khusus (universitas) disebut orde tinggi (high order)
Adanya pelayanan orde tinggi mengimplikasikan adanya pelayanan orde rendah --- tetapi tidak sebaliknya
04/04/2015
33
65
66
Growth does not appear everywhere at the same time, it becomes manifest at points or poles of growth, with variable intensity; it spreads through different channels, with various terminal effects on the whole of the economy.
Francois Perroux 1903-1987
Growth Pole Theory Francois Perroux (1903-1987)
04/04/2015
34
Growth Pole Theory Francois Perroux (1903-1987)
Aplikasi di Eropa Barat: Inggris, Perancis, Italy Populer di negara berkembang pada th 1960an,
terutama di Amerika Latin Namun pada th 1970an menjadi diragukan setelah
gagal mencapai hasil yang diinginkan
A point of economic growth. Growth poles are usually urban locations, benefiting from agglomeration economies, and should interact with surrounding areas, spreading prosperity from the core to the periphery. Most theories of urban development have growth pole theory at their core Build it and they will come.
67
68
Terkonsentrasi pada titik (pole) Pertumbuhan menyebar dari titik pusat Pertumbuhan bervariasi dan tidak uniform secara spasial
04/04/2015
35
69
Dasar GPT Kombinasi teori pertumbuhan dan teori
spasial Memperluas konsep location rent Hubungan inter-regional:
Region mana yang tumbuh? Bagaimana region tsb tumbuh?
Hubungan Inter-sektoral Konsentrasi industri Keterkaitan (linkages) Efek aglomerasi Polarisasi
Kompleksitas pusat pertumbuhan meningkat seiring dengan waktu.
70
Dasar GPT Region dapat berinteraksi dua arah Konsep keterkaitan (linkages) yang rumit.
04/04/2015
36
71
Perencanaan Wilayah dalam Konteks
Penataan Ruang
Meskipun dalam kajian akademis Perencanaan Wilayah dapat menjadi satu kajian tersendiri, tetapi dalam prakteknya Perencanaan Wilayah tidak terpisah dari Penataan Ruang.
Di Indonesia, dari aspek legal Perencanaan Wilayah diatur dalam Undang-undang No 26 Th 2007 tentang Penataan Ruang
72
Fakta
Pembangunan semakin berskala besar dan kompleks;
Kegiatan pembangunan bersifat open system yang mempunyai keterkaitan yang luas
Pembangunan seringkali bersifat permanen, seringkali irreversible dan mempunyai dampak jangka panjang;
Perlu Penataan Ruang
04/04/2015
37
73
Fakta
Jumlah penduduk bertambah, kebutuhan meningkat secara kuantitatif dan kualitatif: percepatan urbanisasi, industrialisasi, turisme, dan kebutuhan akan lingkungan yang sehat;
Ruang mempunyai keterbatasan tertentu; Keterbatasan lahan, khususnya di Jawa konflik dengan area produktif pertanian;
Tata ruang mempunyai dampak tidak saja fisik, melainkan juga sosial, ekonomi, dan budaya
74
Penataan Ruang
Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Ditujukan untuk:
1. Efisiensi sumber daya
2. Keadilan pemanfaatan
3. Kelestarian lingkungan
04/04/2015
38
75
Tata Ruang?
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya
76
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
Ruang? Wilayah?
04/04/2015
39
77
77
Konsepsi-konsepsi tentang Tata Ruang 1. Ecological approach:
carrying capacity, - ecological footprint land-capability evaluation
2. Function/economical: central place theory mekanisme pasar
3. Socio-political approach penguasaan ruang
4. Behavioral approach interaksi manusia dan ruang: setting pemahaman perilaku: norma, kultur, dsb
Tata ruang memiliki banyak dimensi dan aspek
Persoalan tata ruang merupakan refleksi persoalan sosial, ekonomi, politik
78
78
Manfaat Tata Ruang
1. Menjamin kepentingan dan pelayanan publik
2. Efisiensi sumber daya
3. Menjamin kepentingan individu
4. Konservasi lingkungan dan budaya
5. Mengurangi konflik ruang
6. Mengurangi ketimpangan spasial (spatial equity)
7. Koordinasi pembangunan antar sektor
8. Menjamin keberlanjutan region, kota, atau kawasan
04/04/2015
40
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
80
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. (Pasal1.1) UU no 26 th 2007 ttg PENATAAN RUANG Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. (Pasal 1.1) UU no 32 th 2009 ttg PERLINDUNGANN DAN PENGELOLAAN LH
04/04/2015
41
81
13. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yangmeliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.
16. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan
tata ruang. 17. Wilayah adalah ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional
Ketentuan Umum
82
Pasal 1 2. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. 3. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. 4. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.
UU Penataan Ruang
04/04/2015
42
83
Pasal 1 5. Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. 6. Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
UU Penataan Ruang
84
Pasal 3 Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan:
a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
c. terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
UU Penataan Ruang
04/04/2015
43
85
Pasal 5
(3) Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota
(4) Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan perdesaan.
(5) Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.
UU Penataan Ruang
KLASIFIKASI PENATAAN RUANG
86
UU NOMOR 26 TAHUN 2007 BAB VI PELAKSANAAN PENATAAN RUANG Bagian Kesatu Perencanaan Tata Ruang Pasal 13 _31
04/04/2015
44
87
PP 15 th 2010 BAB IV PELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANG Bagian Kesatu Umum Pasal 18
88
Pasal 18 Pelaksanaan perencanaan tata ruang diselenggarakan untuk: a. menyusun rencana tata ruang sesuai prosedur; b. menentukan rencana struktur ruang dan pola
ruang yang berkualitas; dan c. menyediakan landasan spasial bagi
pelaksanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
04/04/2015
45
89
Beberapa Kendala Penataan Ruang
1. Kesadaran pentingnya penataan ruang masih rendah
2. Penataan ruang merupakan proses yang makan waktu, biaya, dan tenaga
3. Proses penataan ruang belum transparan dan partisipatif
4. Law enforcement yang rendah
90
Kaitan Tata Ruang & Lingkungan
1. Tata ruang sebagai sumber dampak;
2. Tata ruang sebagai yang terkena dampak;
3. Tata ruang untuk mencegah terjadinya dampak negatif
4. Tata ruang untuk menanggulangi terjadinya dampak negatif.
Tata ruang perlu merupakan ujung tombak dalam pengelolaan lingkungan
04/04/2015
46