Catatan Kuliah Finite Element Methode

47
ANALISA STRUKTUR ELEMEN HINGGA (FINITE ELEMENT METHODE) CATATAN KULIAH SEMESTER A 2007-2008 Materi : Truss Element, Spring Element, Spring-Truss Element, Beam Element, Plane- Frame Element, Grid Element ERWIN ( 04 0404 009 )

description

baik

Transcript of Catatan Kuliah Finite Element Methode

Page 1: Catatan Kuliah Finite Element Methode

ANALISA STRUKTUR ELEMEN HINGGA

(FINITE ELEMENT METHODE) CATATAN KULIAH SEMESTER A 2007-2008

Materi : Truss Element, Spring Element, Spring-Truss Element, Beam Element, Plane-

Frame Element, Grid Element

ERWIN ( 04 0404 009 )

Page 2: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENDAHULUAN

Finite element methode merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung gaya

dalam yang terjadi dalam suatu komponen struktur.

Finite element mothode juga dapat dipakai untuk perhitugan struktur, fluida, elektrik, statik, dinamik,

dan lain-lain.

Finite element methode juga dikenal sebagai metode kekakuan ataupun

yang didapat terlebih dahulu dari perhitungan adalah perpindahan baru kemudian dicari gaya batang.

Kekakuan dapat dibagi atas :

1. Linier elastis

2. Non linier elastis

FINITE ELEMENT METHODE

Finite element methode disebut juga sebagai metode

secara praktis ke dalam berbagai bentuk struktur asalkan matriks kekakuan dari tiap struktur tersebut

dapat dibuat tidak seperti beberapa metode lainnya yang hanya terbatas untuk jenis struktur tertentu

seperti metode ritter yang digunakan untuk menentukan gaya

lain.

P (σ)

δ (E)

P (σ)

δ (E)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

element methode merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung gaya

komponen struktur.

Finite element mothode juga dapat dipakai untuk perhitugan struktur, fluida, elektrik, statik, dinamik,

Finite element methode juga dikenal sebagai metode kekakuan ataupun displacement methode

dahulu dari perhitungan adalah perpindahan baru kemudian dicari gaya batang.

3. Linier inelastis

4. Non linier inelastis

Finite element methode disebut juga sebagai metode kekauan dimana metode ini dapat digunakan

secara praktis ke dalam berbagai bentuk struktur asalkan matriks kekakuan dari tiap struktur tersebut

dapat dibuat tidak seperti beberapa metode lainnya yang hanya terbatas untuk jenis struktur tertentu

ode ritter yang digunakan untuk menentukan gaya-gaya pada pada truss element, dan lain

P (σ)

δ (E

P (σ)

δ (E

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 1

element methode merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung gaya-gaya

Finite element mothode juga dapat dipakai untuk perhitugan struktur, fluida, elektrik, statik, dinamik,

displacement methode karena

dahulu dari perhitungan adalah perpindahan baru kemudian dicari gaya batang.

Non linier inelastis

kekauan dimana metode ini dapat digunakan

secara praktis ke dalam berbagai bentuk struktur asalkan matriks kekakuan dari tiap struktur tersebut

dapat dibuat tidak seperti beberapa metode lainnya yang hanya terbatas untuk jenis struktur tertentu

gaya pada pada truss element, dan lain-

(E)

(E)

Page 3: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Beberapa contoh struktur yang dapat diselesaikan dengan finite element methode :

Plane-Truss Element

Space-Truss Element

Beam Element

Grid Element

Plane-Frame Element

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Beberapa contoh struktur yang dapat diselesaikan dengan finite element methode :

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 2

Beberapa contoh struktur yang dapat diselesaikan dengan finite element methode :

2 DOF

2 DOF

4 DOF

6 DOF

6 DOF

Page 4: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Space-Frame Element

Spring Element

Rumus umum untuk menentukan gaya batang dengan finite element metdhode adalah :

dimana : f = gaya-gaya batang ( kg )

k = kekakuan struktur (

d = perpindahan ( m ataupun rad )

Dalam menggunakan finite element methode, perlu diperhatikan, bahwa pada tiap element / batang

akan terdapat 2 buah titik simpul yaitu simpul awal yang diberi tanda ( 1 ) dan simpul akhir yang diberi

tanda ( 2 ) dan sebuah element yang diberi tanda ( a ) seperti tampak pada gambar di bawah ini :

Langkah berikutnya dalam menyelesaikan persoalan dengan finite element methode yaitu menentukan

matriks kekakuan lokal yang berbeda

beam element, grid element, dan lain

Masing-masing batang memiliki kekakuan lokal tersendiri. Jika jenis struktur terdiri dari beberapa

element yang mempunyai sistem koordinat lokal yang berbeda, maka perlu dikonversikan ke

koordinat global yang dapat mewakili semua koordinat lokal element yang ada.

1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Rumus umum untuk menentukan gaya batang dengan finite element metdhode adalah :

��� � ������ gaya batang ( kg )

kekakuan struktur ( N/m2 )

perpindahan ( m ataupun rad )

Dalam menggunakan finite element methode, perlu diperhatikan, bahwa pada tiap element / batang

akan terdapat 2 buah titik simpul yaitu simpul awal yang diberi tanda ( 1 ) dan simpul akhir yang diberi

dan sebuah element yang diberi tanda ( a ) seperti tampak pada gambar di bawah ini :

Langkah berikutnya dalam menyelesaikan persoalan dengan finite element methode yaitu menentukan

matriks kekakuan lokal yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis struktur seperti truss element,

beam element, grid element, dan lain-lain.

masing batang memiliki kekakuan lokal tersendiri. Jika jenis struktur terdiri dari beberapa

element yang mempunyai sistem koordinat lokal yang berbeda, maka perlu dikonversikan ke

koordinat global yang dapat mewakili semua koordinat lokal element yang ada.

21 a

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 3

8 DOF

2 DOF

Rumus umum untuk menentukan gaya batang dengan finite element metdhode adalah :

Dalam menggunakan finite element methode, perlu diperhatikan, bahwa pada tiap element / batang

akan terdapat 2 buah titik simpul yaitu simpul awal yang diberi tanda ( 1 ) dan simpul akhir yang diberi

dan sebuah element yang diberi tanda ( a ) seperti tampak pada gambar di bawah ini :

Langkah berikutnya dalam menyelesaikan persoalan dengan finite element methode yaitu menentukan

ur seperti truss element,

masing batang memiliki kekakuan lokal tersendiri. Jika jenis struktur terdiri dari beberapa

element yang mempunyai sistem koordinat lokal yang berbeda, maka perlu dikonversikan ke suatu

Page 5: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Maka gaya-gaya yang terjadi pada koordinal global adalah :

dimana : � = gaya-gaya batang dalam arah global

� = kekakuan global

� = perpindahan global

Kemudian rumus untuk menentukan kekakuan global dapat diturunkan sebagai berikut :

Maka ditentukan matriks kekakuan global adalah :

Dengan ��� adalah suatu faktor konversi gaya

jenis struktur dan akan dijabarkan kemudian.

Setelah diperoleh matriks kekakuan global, maka dapat disusun suatu matriks kekakuan struktur yang

memasukkan semua komponen-

Langkah berikutnya yaitu menentukan syarat

dapat diperoleh.

Dengan nilai perpindahan global yang diperoleh, gaya

dengan :

dimana :

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

gaya yang terjadi pada koordinal global adalah :

�� � ����� gaya batang dalam arah global

kekakuan global

perpindahan global

Kemudian rumus untuk menentukan kekakuan global dapat diturunkan sebagai berikut :

�� � ������ �� � ������ ��� � ������ ������� � ���������� �� � �������������

Maka ditentukan matriks kekakuan global adalah :

��� � �����������

adalah suatu faktor konversi gaya-gaya ke arah sumbu global yang berbeda

jenis struktur dan akan dijabarkan kemudian.

Setelah diperoleh matriks kekakuan global, maka dapat disusun suatu matriks kekakuan struktur yang

-komponen elemen yang ada.

������ � ��� 00 ��� ������

Langkah berikutnya yaitu menentukan syarat-syarat batas yang ada dan kemudian nilai perpindahan

Dengan nilai perpindahan global yang diperoleh, gaya-gaya batang untuk tiap element dapat d

��� � ������ ��� � �������

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 4

Kemudian rumus untuk menentukan kekakuan global dapat diturunkan sebagai berikut :

gaya ke arah sumbu global yang berbeda-beda untuk tiap

Setelah diperoleh matriks kekakuan global, maka dapat disusun suatu matriks kekakuan struktur yang

syarat batas yang ada dan kemudian nilai perpindahan

gaya batang untuk tiap element dapat ditentukan

Page 6: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TRUSS ELEMENT

Rangka bidang disebut juga Plane Truss

rangka dapat diselesaikan dengan metode Ritter maupun teori keseimbangan titik buhul. Tetapi d

penyelesaian disini dilakukan dengan stiffness methode ( metode kekakuan ) yang disebut juga

displacement methode ( metode perpindahan ).

Dalam hal penyelesaian dengan metode ritter ataupun keseimbangan titik buhul disebut juga

methode, karena yang pertama didapat adalah gaya / force. Sedangkan pada metode kekakuan atau

finite element methode, yang diperoleh terlebih dahulu adalah perpindahan baru kemudian gaya batang

dapat dihitung.

Truss element memiliki derajat kebebasan sebanyak 2 buah ( 2 de

ada gaya lateral yang sejajar dengan batang ( S

akan bekerja duah buah gaya ( Sx

akan secara linear menimbulkan 2 perpindahan ( u

Menentukan Matriks Kekakuan Lokal

Hukum hooke memberikan :

maka :

Sehingga matriks kekakuan struktur untuk truss element menjadi :

1 a

Simpul awal / pangkal

u1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Plane Truss. Secara konvensional dalam mencari gaya

rangka dapat diselesaikan dengan metode Ritter maupun teori keseimbangan titik buhul. Tetapi d

penyelesaian disini dilakukan dengan stiffness methode ( metode kekakuan ) yang disebut juga

displacement methode ( metode perpindahan ).

Dalam hal penyelesaian dengan metode ritter ataupun keseimbangan titik buhul disebut juga

ang pertama didapat adalah gaya / force. Sedangkan pada metode kekakuan atau

finite element methode, yang diperoleh terlebih dahulu adalah perpindahan baru kemudian gaya batang

Truss element memiliki derajat kebebasan sebanyak 2 buah ( 2 degree of freedom / DOF ) yaitu hanya

ada gaya lateral yang sejajar dengan batang ( SX ). Disebut demikian karena dalam suatu rangka batang

akan bekerja duah buah gaya ( Sx1 dan Sx2 ) masing pada titik simpul awal dan akhir. Oleh karena itu,

akan secara linear menimbulkan 2 perpindahan ( u1 dan u2 ).

Lokal Untuk Truss Element

� � � � � ��

� � � � �

� � �� ∆!!

"#� � �� $� % $�!

"#� � �� $� % $�!

Sehingga matriks kekakuan struktur untuk truss element menjadi :

&"#�"#�' � ��! ( 1 %1%1 1 * +$�$�,

2

Simpul akhir / ujung

u2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 5

. Secara konvensional dalam mencari gaya-gaya batang di dalam

rangka dapat diselesaikan dengan metode Ritter maupun teori keseimbangan titik buhul. Tetapi dalam

penyelesaian disini dilakukan dengan stiffness methode ( metode kekakuan ) yang disebut juga

Dalam hal penyelesaian dengan metode ritter ataupun keseimbangan titik buhul disebut juga force

ang pertama didapat adalah gaya / force. Sedangkan pada metode kekakuan atau

finite element methode, yang diperoleh terlebih dahulu adalah perpindahan baru kemudian gaya batang

gree of freedom / DOF ) yaitu hanya

dalam suatu rangka batang

) masing pada titik simpul awal dan akhir. Oleh karena itu,

Page 7: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Maka matriks kekakuan lokal untuk truss element adalah :

Menentukan Matriks Kekakuan Global Untuk Truss

Untuk simpul 1 pada gambar di atas, dapat dituliskan :

Untuk satu element / batang berlaku

dimana :

Maka matriks kekakuan global untuk truss element adalah :

Y

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Maka matriks kekakuan lokal untuk truss element adalah :

��� � ��! ( 1 %1%1 1 * Menentukan Matriks Kekakuan Global Untuk Truss Element

Untuk simpul 1 pada gambar di atas, dapat dituliskan :

�� � �"-�".�� � (cos 2 0sin 2 0* &"-�0 ' � ������� berlaku :

��5 � ��5���5� ������ � (� 00 �* &����'

��5� � (� 00 �* Maka matriks kekakuan global untuk truss element adalah :

��5� � ��5���5���5���

X

Sy1

Sx1

Sx1

Sy2

Sx2

Sx2

1

2

α

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 6

Page 8: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karena matriks ��5� merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

��5� � ��! 6cos 2sin 2000000

Jika dimisalkan cos α = c dan sin α = s, maka :

SPRING ELEMENT

Spring element sama dengan hampir truss element dan mempunyai 2 buah DOF pula.

Sebagai contoh dari spring element pada struktur seperti sambungan

Kekakuan lokal untuk spring element :

Kekakuan global untuk spring element :

TRUSS + SPRING ELEMENT

Truss+spring element merupakan suatu kom

contohnya seperti rangka yang diberi kabel, atap yang diberi kabel, dan lain

Kekakuan batang dan spring yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan

kombinasi kedua jenis element yaitu kekakuan untuk truss element dan spring element yang telah

diturunkan di atas.

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

��5� � ��5���5���5�7

00cos 2sin 200008 6

11%1%111%1%1

%1%111%1%111 8 6cos 2000

sin 2000 cosn α = s, maka :

��5� � ��! 6 9�:9%9�%:9:9:�%:9%:�

%9�%:99�:9%:9%:�:9:� 8

Spring element sama dengan hampir truss element dan mempunyai 2 buah DOF pula.

Sebagai contoh dari spring element pada struktur seperti sambungan baut, kabel, dan lain

Kekakuan lokal untuk spring element :

��;� � � ( 1 %1%1 1 * Kekakuan global untuk spring element :

��;� � � 6 9�:9%9�%:9:9:�%:9%:�

%9�%:99�:9%:9%:�:9:� 8

Truss+spring element merupakan suatu kombinasi dari truss element dengan spring element. Sebagai

contohnya seperti rangka yang diberi kabel, atap yang diberi kabel, dan lain-lain.

Kekakuan batang dan spring yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan

s element yaitu kekakuan untuk truss element dan spring element yang telah

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 7

merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

00cos2000sin 20 8

Spring element sama dengan hampir truss element dan mempunyai 2 buah DOF pula.

baut, kabel, dan lain-lain.

binasi dari truss element dengan spring element. Sebagai

Kekakuan batang dan spring yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan

s element yaitu kekakuan untuk truss element dan spring element yang telah

Page 9: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BEAM ELEMENT

Beam element memiliki 4 buah DOF. Beam element mengalami gaya lintang dan momen lentur, tetapi

tidak ada gaya normal yang bekerja padanya.

Matriks Kekakuan Untuk Beam Element

Untuk mendapatkan matriks kekakuan struktur untuk sebuah beam element, maka struktur dibawah ini

disederhanakan menjadi 4 buah struktur yang kemudian dianalisa secara terpisah.

1. Simpul 1 dibiarkan bebas berotasi, sehingga :

� Beban : < � Lintang : =>>>

Untuk x = 0

=???� Momen : =??

Untuk x = 0

=??� Perputaran sudut : =?

Untuk x = 0

=? Untuk x = L

Μ

Μ

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Beam element memiliki 4 buah DOF. Beam element mengalami gaya lintang dan momen lentur, tetapi

tidak ada gaya normal yang bekerja padanya.

Kekakuan Untuk Beam Element

Untuk mendapatkan matriks kekakuan struktur untuk sebuah beam element, maka struktur dibawah ini

disederhanakan menjadi 4 buah struktur yang kemudian dianalisa secara terpisah.

Simpul 1 dibiarkan bebas berotasi, sehingga :

� �@ =?A � 0 >>> � �

Untuk x = 0 � =??? � B� maka � � B� ??? � CDEF ?? � CD -EF G H

Untuk x = 0 � =>> � %I� maka H � %I� ?? � CD -EF % JDEF � CD -K� EF % JD -EF G L

Untuk x = 0 � =? � M� maka L � M� � CD -K� EF % JD -EF G M�

Untuk x = L � =? � CD NK� �@ % JDNEF G M� � 0 JD NK� EF � CD OPQ EF G RDN�

21Μ1

R1

Μ2

R2

21

Μ1

R1

Μ2

R2

χ1

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 8

Beam element memiliki 4 buah DOF. Beam element mengalami gaya lintang dan momen lentur, tetapi

Untuk mendapatkan matriks kekakuan struktur untuk sebuah beam element, maka struktur dibawah ini

disederhanakan menjadi 4 buah struktur yang kemudian dianalisa secara terpisah.

Page 10: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Perpindahan : = � Untuk x = 0

= � Untuk x = L

Maka diperoleh :

B� � 6 �@ M�!� ;2. Simpul 2 dibiarkan bebas berputar, sehingga :

� Beban : < � Lintang : =>>>

Untuk x = 0

=???� Momen : =??

Untuk x = 0

=??� Perputaran sudut : =?

Untuk x = 0

=? Untuk x = L

� Perpindahan : = � Untuk x = 0

= �

Μ1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

� CD -PU EF % JD -K� EF G M� V G W

Untuk x = 0 � = � 0 maka W � 0 � CD -PU EF % JD -K� EF G M� V

Untuk x = L � = � CD NPU EF % JD NK� EF G M� ! � 0 CD NPU EF % CD OPQ EF % RDN� G M� ! � 0 CD NP�� EF � RDN�

; I� � 4 �@ M� ! ; B� � %6 �@ M�!� ; I� �Simpul 2 dibiarkan bebas berputar, sehingga :

� �@ =?A � 0 >>> � �

Untuk x = 0 � =??? � B� maka � � B� ??? � CDEF ?? � CD -EF G H

Untuk x = 0 � =?? � %I� maka H � %I� ?? � CD -EF % JDEF � CD -K� EF % JD -EF G L

Untuk x = 0 � =? � 0 maka L � 0 � CD -K� EF % JD -EF

Untuk x = L � =? � CD NK� EF % JDNEF � M� JD NK� EF � CD OPQ EF % RKN� � CD -PU EF % JD -K� EF G W

Untuk x = 0 � = � 0 maka W � 0 � CD -PU EF % JD -K� EF

21

1

R1

Μ2

R2

χ2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 9

2 �@ M� !

Page 11: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Untuk x = L

Maka diperoleh :

B� � 6 �@ M�!� ;3. Simpul 1 dibiarkan bebas berpindah, sehingga :

� Beban : < � Lintang : =???

Untuk x = 0

=???� Momen : =??

Untuk x = 0

=??� Perputaran sudut : =?

Untuk x = 0

=? Untuk x = L

� Perpindahan : = � Untuk x = 0

= � Untuk x = L

v1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Untuk x = L � = � CD NPU EF % JD NK� EF � 0 CD NPU EF % CD OPQ EF G RKN� � 0 CD NP�� EF � RKN�

; I� � 2 �@ M� ! ; B� � %6 �@ M�!� ; I� �Simpul 1 dibiarkan bebas berpindah, sehingga :

� �@ =?A � 0 ??? � �

Untuk x = 0 � =??? � B� maka � � B� ??? � CDEF ?? � CD -EF G H

Untuk x = 0 � =>> � %I� maka H � %I� ?? � CD -EF % JDEF � CD -K� EF % JD -EF G L

Untuk x = 0 � =? � 0 maka L � 0 � CD -K� EF % JD -EF

Untuk x = L � =? � CD NK� EF % JDNEF � 0 JD NK� EF � CD OPQ EF � CD -PU EF % JD -K� EF G W

Untuk x = 0 � = � =� maka W � =� � CD -PU EF % JD -K� EF G =1 Untuk x = L � = � CD NPU EF % JD NK� EF G =1 � 0 CD NPU EF % CD OPQ EF G =1 � 0 CD NP�� EF � =1

2

1Μ1

R1

Μ2

R2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 10

4 �@ M� !

Page 12: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Maka diperoleh :

B� � 12 �@ =�!Z ;4. Simpul 2 dibiarkan bebas berpindah, sehingga :

� Beban : < � Lintang : =???

Untuk x = 0

=???� Momen : =??

Untuk x = 0

=??� Perputaran sudut : =?

Untuk x = 0

=? Untuk x = L

� Perpindahan : = � Untuk x = 0

= � Untuk x = L

Maka diperoleh : B� � %12 �@ =�!Z

Μ

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

; I� � 6 �@ =� !� ; B� � %12 �@ =�!Z ; I� �ebas berpindah, sehingga :

� �@ =?A � 0 ??? � �

Untuk x = 0 � =??? � B� maka � � B� ??? � CDEF ?? � CD -EF G H

Untuk x = 0 � =?? � %I� maka H � %I� ?? � CD -EF % JDEF � CD -K� EF % JD -EF G L

Untuk x = 0 � =? � 0 maka L � 0 � CD -K� EF % JD -�@

Untuk x = L � =? � CD NK� EF % JDNEF � 0 JD NK� EF � CD OPQ EF � CD -PU EF % JD -K� EF G W

Untuk x = 0 � = � 0 maka W � 0 � CD -PU EF % JD -K� EF

Untuk x = L � = � CD NPU EF % JD NK� EF � =2 CD NPU EF % CD OPQ EF � =2

% B1 !312 �@ � =�

; I� � %6 �@ =� !� ; B� � 12 �@ =�!Z ; I�

Μ1

R1

Μ2

R2

2

1 v2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 11

� 6 �@ =� !�

� %6 �@ =� !�

Page 13: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jika dijumlahkan, maka diperoleh :

BIB�I

Maka diperoleh :

\Matriks kekakuan untuk beam element :

PLANE-FRAME ELEMENT

Plane-frame element merupakan gabungan dari truss element dengan beam element. Memiliki 6 buah

DOF dimana element-elementnya mengalami gaya normal, gaya lintang, dan momen pada arah z sesuai

dengan diagram di bawah ini.

Μ

Sx1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Jika dijumlahkan, maka diperoleh :

B� � 12 �@ =�!Z G 6 �@ M�!� % 12 �@ =�!Z G 6 �@ M�!�

I� � 6 �@ =� !� G 4 �@ M� ! % 6 �@ =� !� G 2 �@ M� !

� %12 �@ =�!Z % 6 �@ M�!� G 12 �@ =�!Z % 6 �@ M�!�

I� � 6 �@ =� !� G 2 �@ M� ! % 6 �@ =� !� G 4 �@ M� !

\B�I�B�I�] � �@!Z ^

126!%126!6!4!�%6!2!�

%12%6!12%6!6!2!�%6!4!� _ `

=�M�=�M�a

Matriks kekakuan untuk beam element :

��b� � �@!Z ^126!%126!

6!4!�%6!2!�%12%6!12%6!

6!2!�%6!4!� _

frame element merupakan gabungan dari truss element dengan beam element. Memiliki 6 buah

elementnya mengalami gaya normal, gaya lintang, dan momen pada arah z sesuai

ΕΙz

ΕΑ

Sy1

Μz1

Sy2

Μz2

Sx2

L

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 12

frame element merupakan gabungan dari truss element dengan beam element. Memiliki 6 buah

elementnya mengalami gaya normal, gaya lintang, dan momen pada arah z sesuai

Page 14: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Menentukan Matriks Kekakuan Untuk Flane

Syarat keseimbangan :

"-� � %dimana :

"-".� � 12 �@ !Z c=� % =�dIe� � 6 �@ !� c=� % =� d G

Maka diperoleh :

fgghggi"-�".�Ie�"-�".�Ie�jgg

kggl �

mnnnnnnnnnnno

%

Jadi matriks kekakuan lokal untuk plane

��� �

mnnnnnnnnnnno

%

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan Matriks Kekakuan Untuk Flane-Frame Element

%"-� ; ".� � %".� ; Ie� � %Ie� G ".�. !

-� � ��! c$� % $�d ; "-� � ��! c$� % $�d d G 6 �@ !� cM� G M�d ; ".� � 12 �@ !Z c=� % =�d % 6 !d G 2 �@ ! c2M� G M�d ; Ie� � 6 �@ !� c=� % =� d G 2

mnnnnnnnnnnno ��! 0 0

0 12 �@ !Z 6 �@ !�0 6 �@ !� 4 �@ !

%��! 0 00 %12 �@ !Z 6 �@ !�0 %6 �@ !� 2 �@ !��! 0 0

0 %12 �@ !Z %6 �@ !�0 6 �@ !� 2 �@ !

��! 0 00 12 �@ !Z %6 �@ !�0 %6 �@ !� 4 �@ ! qr

rrrrrrrrrrs

fghgi

Jadi matriks kekakuan lokal untuk plane-frame element :

mnnnnnnnnnnno ��! 0 0

0 12 �@ !Z 6 �@ !�0 6 �@ !� 4 �@ !

%��! 0 00 % 12 �@ !Z 6 �@ !�0 %6 �@ !� 2 �@ !%��! 0 0

0 %12 �@ !Z %6 �@ !�0 6 �@ !� 2 �@ !

��! 0 00 12 �@ !Z %6 �@ !�0 % 6 �@ !� 4 �@ ! qr

rrrrrrrrrrs

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 13

�@ !� cM� G M�d �@ ! cM� G 2M�d

qrrrrrrrrrrrs

fghgi$�=�M�$�=�M�jgk

gl

qrrrrrrrrrrrs

Page 15: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Menentukan Matriks Kekakuan Global Untuk Plane

Untuk simpul 1 pada gambar di atas, dapat dituliskan :

�� � \Untuk satu element / batang berlaku :

dimana :

Maka matriks kekakuan global untuk truss

Karena matriks ��5� merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

Y

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan Matriks Kekakuan Global Untuk Plane-Frame Element

tuk simpul 1 pada gambar di atas, dapat dituliskan :

\"-�".�Ite�] � ucos 2 % sin 2 0sin 2 cos 2 00 0 1v `"-�".�Ie�

a � ������� Untuk satu element / batang berlaku :

��5 � ��5���5� ������ � (� 00 �* &����'

��5� � (� 00 �* Maka matriks kekakuan global untuk truss element adalah :

��5� � ��5���5���5���

merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

��5� � ��5���5���5�7

Y

X

Sy1

Sx1

Sy2

Sx2

1

2

α

Mz2

Mz1

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 14

merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

Page 16: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

��5� �mnnnnocos2 % sin2 0sin2 cos2 00 0 1 0 00 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

cos2 % sinsin2 cos20 0

Jika dimisalkan cos α = c dan sin α = s, maka

��5� �

mnnnnnnnnnnno

�9� G 12@!� :� w� % 12@!� x 9:

% 6@! :% w�9� G 12@!� :�x% w� % 12@!� x 9:%6@! :

GRID ELEMENT

Grid element memiliki 6 DOF dimana element

dan torsi ( momen dalam arah x ) sesuai dengan diagram di bawah ini.

Menentukan Matriks Kekakuan Lokal Untuk Grid Element

Syarat keseimbangan :

".� � %

Μ

Mx1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

0 0 0sin2 02 01qrrrrs

mnnnnnnnnnnno ��! 0 0

0 12 �@ !Z 6 �@ !�0 6 �@ !� 4 �@ !

%��! 0 00 %12 �@ !Z 6 �@ !�0 %6 �@ !� 2 �@ !%��! 0 0

0 %12 �@ !Z %6 �@ !�0 6 �@ !� 2 �@ !

��! 0 00 12 �@ !Z %6 �@ !�0 %6 �@ !� 4 �@ ! qrr

rrrrrrrrrs

mnnnnocos% sin0 0 0 0

Jika dimisalkan cos α = c dan sin α = s, maka matriks kekekakuan global untuk Plane

w� % 12@!� x 9: %6@! : �:� G 12@!� 9� 6@! 9

6@! 9 4@% w�9� G 12@!� :�x % w� %%w� % 12@!� x 9: % w�:� G6@! : %6!x % w� % 12@!� x 9: 6@! :

% w�:� G 12@!� 9�x %6@! 96@! 9 2@ �9� G 12@!� :� w� % 12!w� % 12@!� x 9: �:� G 12

%6@! : %6!

memiliki 6 DOF dimana element-element mengalami gaya lintang, momen

( momen dalam arah x ) sesuai dengan diagram di bawah ini.

Menentukan Matriks Kekakuan Lokal Untuk Grid Element

%".� ; I-� � %I-� ; Ie� � %Ie� G ".�. !

ΕΙ

GJ

Sy1

Μz1

Sy2

Μz2

Mx2

L

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 15

qnnnno cos2 sin2 0sin2 cos2 00 0 1 0 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 0

cos2 sin2 0% sin2 cos2 00 0 1qrrrrs

k Plane-Frame Element :

w 12@!� x 9: %6@! :w G 12@!� 9�x 6@! 96@! 9 2@12@!� x 9: 6@! :12@!� 9� %6@! 96@! 9 4@ qr

rrrrrrrrrrs

element mengalami gaya lintang, momen dalam arah z,

Page 17: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

dimana :

".� � 12 �@ !Z c=� % =�dI

Ie� � 6 �@ !� c=� % =� d GMaka Diperoleh :

fgghggi".�I-�Ie�".�I-�Ie�jgg

kggl �

mnnnnnnnnnnno

%

Jadi matriks kekakuan lokal untuk plane

��� �

mnnnnnnnnnnno

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

d G 6 �@ !� cM� G M�d ; ".� � 12 �@ !Z c=� % =�d % 6 !I-� � yz! c{� % {�d ; I-� � yz! c{� % {�d d G 2 �@ ! c2M� G M�d ; Ie� � 6 �@ !� c=� % =� d G 2

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z 0 6�@!�0 yz! 06�@!� 0 4�@!

%12�@!Z 0 6�@!�0 %yz! 0%6�@!� 0 4�@!%12�@!Z 0 %6�@!�0 %yz! 06�@!� 0 4�@!

12�@!Z 0 % 6�@!�0 yz! 0%6�@!� 0 4�@! qr

rrrrrrrrrrs

fghgi={M={M

Jadi matriks kekakuan lokal untuk plane-frame element :

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z 0 6�@!�0 yz! 06�@!� 0 4�@!

% 12�@!Z 0 6�@!�0 %yz! 0% 6�@!� 0 4�@!%12�@!Z 0 %6�@!�0 %yz! 06�@!� 0 4�@!

12�@!Z 0 % 6�@!�0 yz! 0%6�@!� 0 4�@! qr

rrrrrrrrrrs

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 16

�@ !� cM� G M�d

�@ ! cM� G 2M�d

qrrrrrrrrrrrs

ggi=�{�M�=�{�M�jgk

gl

qrrrrrrrrrrrs

Page 18: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Menentukan Matriks Kekakuan Global Untuk

Untuk simpul 1 pada gambar di atas, dapat dituliskan :

�� � \Untuk satu element / batang berlaku :

dimana :

Maka matriks kekakuan global untuk truss element adalah :

Karena matriks ��5� merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

Z

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan Matriks Kekakuan Global Untuk Grid Element

Untuk simpul 1 pada gambar di atas, dapat dituliskan :

\".�It-�Ite�] � u1 0 00 cos 2 % sin 20 sin 2 cos 2 v`".�I-�Ie�a � �������

Untuk satu element / batang berlaku :

��5 � ��5���5� ������ � (� 00 �* &����'

��5� � (� 00 �* Maka matriks kekakuan global untuk truss element adalah :

��5� � ��5���5���5���

merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

��5� � ��5���5���5�7

Y

α

Mz2

Mz1

Sx1

Sy2

Sx2

Sy1

1

2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 17

merupakan matriks ortogonal maka dapat ditulisakan sebagai :

X

Page 19: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

��5� �mnnnno100000

0cos2sin2000

0% sin2cos2000

000100

0000cos2sin2 %cos

Jika dimisalkan cos α = c dan sin α = s, maka

��5� �

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z %6�@!%6�@!� : yz 9� G!6�@!� 9 cyz % 4%12�@!Z 6�@!�%6�@!� : %yz 9� G!6�@!� 9 %cyz G 2

BEAM ELEMENT DAN PLANE FRAME ELEMENT DENGAN BEBAN TERBAGI RATA

Jika pada suatu struktur yang hendak diselesaikan dengan menggunakan finite element methode

terdapat beban merata, maka beban

direduksi kepada titik simpul.

Secara umum berlaku :

dimana : ��|}�� adalah gaya-gaya pada titik simpul akibat beban merata ( seperti momen primer pada

metode cross )

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

0000% sin2cos2 qrrrrs

mnnnnnnnnnnno 12 �@ !Z 0 6 �@ !�0 yz! 06 �@ !� 0 4 �@ !

%12 �@ !Z 0 6 �@ !�0 %yz! 0%6 �@ !� 0 2 �@ !%12 �@ !Z 0 %6 �@ !�0 %yz! 06 �@ !� 0 2 �@ !

12 �@ !Z 0 %6 �@ !�0 yz! 0%6 �@ !� 0 4 �@ ! qrr

rrrrrrrrrs

mnnnno100000

Jika dimisalkan cos α = c dan sin α = s, maka matriks kekakuan global untuk Grid Element

�@!� : 6�@!� 9G 4�@ :�! cyz % 4�@d :9!4�@d :9! yz :� G 4�@ 9�!

%12�@!Z %6�@!� :6�@!� : %yz 9� G 2�@ :�!%6�@!� 9 %cyz G 2�@d :9!: %6�@!� 9G 2�@ :� %cyz G 2�@d :9!2�@d :9! %yz :� G 2�@ 9�!

12�@!Z 6�@!� :6�@!� : yz 9� G 4�@ :�! % 6�@!� 9 cyz % 4�@d :9!

BEAM ELEMENT DAN PLANE FRAME ELEMENT DENGAN BEBAN TERBAGI RATA

pada suatu struktur yang hendak diselesaikan dengan menggunakan finite element methode

terdapat beban merata, maka beban-beban merata yang bekerja pada element harus terlebih dahulu

��� � ������ % ��~5�� gaya pada titik simpul akibat beban merata ( seperti momen primer pada

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 18

qrrrrrrrrrrrs

nnnno 0cos2% sin2000

0sin2cos2000

000100

0000cos2% sin2

0000sin2cos2qrrrrs

ekakuan global untuk Grid Element :

6�@!� 9%cyz G 2�@d :9!%yz :� G 2�@ 9�!%6�@!� 9cyz % 4�@d :9!yz :� G 4�@ 9�! qr

rrrrrrrrrrs

pada suatu struktur yang hendak diselesaikan dengan menggunakan finite element methode

bekerja pada element harus terlebih dahulu

gaya pada titik simpul akibat beban merata ( seperti momen primer pada

Page 20: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Berikut ini adalah tabel yang memberikan beban titik ekivalen dari beberapa jenis sistem pembebanan :

Langkah-Langkah dalam menyelesaikan persoalan struktur dengan finite element methode dimana

beban merata bekerja pada element :

� Langkah I : Menentukan model yaitu nomor simpul

� Langkah II : Menentukan f

Dengan catatan : Untuk gaya lintang : arah ke atas ( + ) dan arah ke bawah (

Untuk momen : berlawanan arah jarum jam ( + ) dan searah jarum jam (

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan lokal element

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

yang memberikan beban titik ekivalen dari beberapa jenis sistem pembebanan :

Langkah dalam menyelesaikan persoalan struktur dengan finite element methode dimana

beban merata bekerja pada element :

Menentukan model yaitu nomor simpul dan element

Menentukan fred

Untuk gaya lintang : arah ke atas ( + ) dan arah ke bawah (

Untuk momen : berlawanan arah jarum jam ( + ) dan searah jarum jam (

Menentukan matriks kekakuan lokal element

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 19

yang memberikan beban titik ekivalen dari beberapa jenis sistem pembebanan :

Langkah dalam menyelesaikan persoalan struktur dengan finite element methode dimana

Untuk gaya lintang : arah ke atas ( + ) dan arah ke bawah ( – )

Untuk momen : berlawanan arah jarum jam ( + ) dan searah jarum jam ( – )

Page 21: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan global element

� Langkah V : Menentukan matriks kekakuan struktur

� Langkah VI : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan sendi :

o Untuk perletakan jepit :

� Langkah VII : Menghitung besar perpindahan

� Langkah VIII : Mentukan perpindahan lokal

� Langkah IX : Menentukan gaya

dengan fred.

� Langkah X : Menentukan gaya

dengan fred.

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan matriks kekakuan global element ��� � �����������

Menentukan matriks kekakuan struktur �� � ����� Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: u = 0

v = 0

: u = 0

v = 0

M = 0

{ = 0

Menghitung besar perpindahan

Mentukan perpindahan lokal ��� � ������� Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element

���� � ������ Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element setelah dikurangi

��� � ���� % ��~5��

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 20

masing element sebelum dikurangi

masing element setelah dikurangi

Page 22: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RINGKASAN DAN RUMUS

Langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan struktur dengan finite element methode :

� Langkah I : Menentukan

� Langkah II : Menentukan matriks kekakuan

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan global element

� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan struktur

� Langkah V : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan sendi :

o Untuk perletakan jepit :

� Langkah VI : Menghitung besar perpindahan

� Langkah VII : Mentukan perpindahan lokal

� Langkah VIII : Menentukan gaya

TRUSS ELEMENT

DOF = 2

Kekakuan lokal :

Kekakuan global :

Matriks transformasi :

��5� � 6cos 2sin 2000000

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

RINGKASAN DAN RUMUS-RUMUS

langkah dalam menyelesaikan persoalan struktur dengan finite element methode :

Menentukan model yaitu nomor simpul dan element

Menentukan matriks kekakuan lokal element

Menentukan matriks kekakuan global element ��� � �����������

Menentukan matriks kekakuan struktur �� � ����� Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: u = 0

v = 0

: u = 0

v = 0

M = 0

{ = 0

Menghitung besar perpindahan

Mentukan perpindahan lokal ��� � ������� Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element��� � ������

��� � ��! ( 1 %1%1 1 *

��5� � ��! 6 9�:9%9�%:9:9:�%:9%:�

%9�%:99�:9%:9%:�:9:� 8

00cos 2sin 200008 ��� ��5�7 � 6cos 2000

sin 200000cos0

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 21

langkah dalam menyelesaikan persoalan struktur dengan finite element methode :

masing element

00cos2000sin 20 8

Page 23: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SPRING ELEMENT

DOF = 2

Matriks kekakuan lokal :

Matriks kekakuan global :

Matriks transformasi :

��5� � 6cos 2sin 2000000

BEAM ELEMENT

DOF = 4

Matriks kekakuan lokal :

PLANE-FRAME ELEMENT

DOF = 6

Matriks kekakuan lokal :

��� �

mnnnnnnnnnnno

%

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

��;� � � ( 1 %1%1 1 *

��;� � � 6 9�:9%9�%:9:9:�%:9%:�

%9�%:99�:9%:9%:�:9:� 8

00cos 2sin 200008 ��� ��5�7 � 6cos 2000

sin 200000cos0

��b� � �@!Z ^126!%126!

6!4!�%6!2!�%12%6!12%6!

6!2!�%6!4!� _

mnnnnnnnnnnno ��! 0 0

0 12 �@ !Z 6 �@ !�0 6 �@ !� 4 �@ !

%��! 0 00 % 12 �@ !Z 6 �@ !�0 %6 �@ !� 2 �@ !%��! 0 0

0 %12 �@ !Z %6 �@ !�0 6 �@ !� 2 �@ !

��! 0 00 12 �@ !Z %6 �@ !�0 % 6 �@ !� 4 �@ ! qr

rrrrrrrrrrs

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 22

00cos2000sin 20 8

qrrrrrrrrrrrs

Page 24: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Matriks kekakuan global :

��5� � �!

mnnnnnnnnnnno

�9� G 12@!� :� w� % 12@!� x 9:

%6@! :% w�9� G 12@!� :�x%w� % 12@!� x 9:%6@! :

Matriks transformasi :

��5

��5�

GRID ELEMENT

DOF = 6

Matriks kekakuan lokal :

��� �

mnnnnnnnnnnno

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

w� % 12@!� x 9: %6@! : �:� G 12@!� 9� 6@! 9

6@! 9 4@% w�9� G 12@!� :�x % w� %%w� % 12@!� x 9: % w�:�6@! : %

x % w� % 12@!� x 9: 6@! :% w�:� G 12@!� 9�x %6@! 96@! 9 2@

�9� G 12@!� :� w� % 12w� % 12@!� x 9: �:� G

%6@! : %6

� 5� �mnnnnocos 2 % sin 2 0sin 2 cos 2 00 0 1 0 0 00 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

cos 2 % sin 2 0sin 2 cos 2 00 0 1qrrrrs

� �7 �mnnnnocos 2 sin 2 0% sin 2 cos 2 00 0 1 0 0 00 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

cos 2 sin 2 0% sin 2 cos 2 00 0 1qrrrrs

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z 0 6�@!�0 yz! 06�@!� 0 4�@!

% 12�@!Z 0 6�@!�0 %yz! 0% 6�@!� 0 4�@!%12�@!Z 0 %6�@!�0 %yz! 06�@!� 0 4�@!

12�@!Z 0 % 6�@!�0 yz! 0%6�@!� 0 4�@! qr

rrrrrrrrrrs

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 23

w % 12@!� x 9: %6@! :w G 12@!� 9�x 6@! 96@! 9 2@w 12@!� x 9: 6@! :

G 12@!� 9� % 6@! 96@! 9 4@ qrrrrrrrrrrrs

q

qrrrrrrrrrrrs

Page 25: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Matriks kekakuan global :

��5� �

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z %6�@!%6�@!� : yz 9� G!6�@!� 9 cyz % 4%12�@!Z 6�@!�%6�@!� : %yz 9� G!6�@!� 9 %cyz G 2

Matriks transformasi :

��5

��5�

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

�@!� : 6�@!� 9G 4�@ :�! cyz % 4�@d :9!4�@d :9! yz :� G 4�@ 9�!

%12�@!Z %6�@!� :6�@!� : %yz 9� G 2�@ :�!%6�@!� 9 %cyz G 2�@d :9!: %6�@!� 9G 2�@ :� %cyz G 2�@d :9!2�@d :9! %yz :� G 2�@ 9�!

12�@!Z 6�@!� :6�@!� : yz 9� G 4�@ :�! % 6�@!� 9 cyz % 4�@d :9!

� 5� �mnnnno100000

0cos 2sin 2000

0% sin 2cos 2000

000100

0000cos 2sin 2

0000% sin 2cos 2 qrrrrs

� �7 �mnnnno100000

0cos 2% sin 2000

0sin 2cos 2000

000100

0000cos 2% sin 2

0000sin 2cos 2qrrrrs

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 24

6�@!� 9%cyz G 2�@d :9!%yz :� G 2�@ 9�!%6�@!� 9cyz % 4�@d :9!yz :� G 4�@ 9�! qr

rrrrrrrrrrs

q

Page 26: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ΕΑ

Pa

12

H1

1 m 2 m

TRUSS ELEMENT

Contoh 1 :

Langkah I : Menentukan model

Langkah II : Menentukan matriks kekakuan

Element a :

Element b :

Langkah III : Menentukan matriks kekakuan struktur

Langkah IV : Menentukan kondisi

Untuk perletakan sendi : u1 = 0

u3 = 0

Langkah V : Menghitung besar perpindahan

%100

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

ΕΑb

3

H2

2 m

CONTOH-CONTOH SOAL

P = 100 kN

A = 26 cm2

E = 21x 104 N/mm2

EA = 546 kN

Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

���� � ��!� ( 1 %1%1 1 * � ( 546 %546%546 546 *

��b� � ��!b ( 1 %1%1 1 * � ( 273 %273%273 273 * Menentukan matriks kekakuan struktur

�� � ����� `�����Za � 6���� ���� 0���� ���� G �b�� �b��0 �b�� �b��8 �

�����Z� � ��100�Z � � u 546 %546 0%546 819 %2730 %273 273 v �$�$�$Z�

Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

= 0

= 0

Menghitung besar perpindahan

100 � 819 $� %� $� � %0.122 ��

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 25

Page 27: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Langkah VIII : Menentukan gaya

Element a :

���� � &Element b :

���� � &Contoh 2 :

Langkah I : Menentukan model

Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

Element a :

�Element b :

Langkah III : Menentukan matriks kekakuan st

2ΕΑ

Pa

12

H1

1 m 2 m

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element

��� � ������

� &"#�"#�' � ( 546 %546%546 546 * + 0%0.122, � + 66.67 ��%66.67 ��,

� &"#�"#Z' � ( 273 %273%273 273 * +%0.1220 , � +%33.33 ��33.33 �� ,

P = 100 kN

A = 26 cm2

E = 21x 104 N/mm2

EA = 546 kN

Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

���� � 2��!� ( 1 %1%1 1 * � ( 1092 %1092%1092 1092 *

��b� � ��!b ( 1 %1%1 1 * � ( 273 %273%273 273 * Menentukan matriks kekakuan struktur

�� � ����� `�����Za � 6���� ���� 0���� ���� G �b�� �b��0 �b�� �b��8 �

�����Z�

ΕΑb

3

H2

2 m

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 26

,

,

Page 28: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Langkah IV : Menentukan kondisi

Untuk perletakan sendi : u1 = 0

u3 = 0

Langkah V : Menghitung besar perpindahan

%100Langkah VIII : Menentukan gaya

Element a :

���� � &Element b :

���� �Contoh 3 :

3 m

4 m

P = 1000 NV1

H1

H3

V3

b

a

3

1 2

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

� ��100�Z � � u 1092 %1092 0%1092 1370 %2730 %273 273 v �$�$�$Z� Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

= 0

= 0

Menghitung besar perpindahan

100 � 1370 $� %� $� � %0.073 ��

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element

��� � ������

� &"#�"#�' � ( 1092 %1092%1092 1092 * + 0%0.073, � + 80 ��%80 ��,

� � &"#�"#Z' � ( 273 %273%273 273 * +%0.1220 , � +%20 ��20 �� , Diketahui :

A = 145 cm2

E = 21 x 104 N/mm2 = 21,000,000 N/cm

Ditanya :

a. Displacement.

b. Gaya bantang.

P = 1000 N

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 27

,

,

= 21,000,000 N/cm2

Page 29: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah I : Menentukan model

Data-data element :

Batang

E ( N/cm2 )

A ( cm2 )

L ( m ) 2

Kuadran sin2 cos2 sin� 2 cos� 2 sin 2 cos2 ��!

� Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

Element a :

Element b :

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan global element

Element a :

Element b :

��b

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan model

a

21,000,000

145

300

0⁰

I

0

1

0

1

0

10,150,000

Menentukan matriks kekakuan lokal element ��� � ��! ( 1 %1%1 1 * ���� � 10,150,000 ( 1 %1%1 1 * ��b� � 6,090,000 ( 1 %1%1 1 *

Menentukan matriks kekakuan global element

��5� � ��! 6 9�:9%9�%:9:9:�%:9%:�

%9�%:99�:9%:9%:�:9:� 8

���� � 10,150,000 6 10%100000

%101000008

�b� � 6,090,000 6 0.36%0.48%0.360.48%0.480.640.48%0.64

%0.360.480.36%0.480.48%0.64%0.480.64 8

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 28

b

21,000,000

145

500

127⁰

II

0.8

-0.6

0.36

0.64

0.48

6,090,000

Page 30: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan struktur

fghgi ����0%1000�Z�Z jgk

gl �mnnnno10,150,0000%10,150,000000

� Langkah V : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan sendi :

� Langkah VI : Menghitung besar perpindahan

Setelah memasukkan nilai-nilai syarat

Penyelesaian matriks di atas menghasilkan :

o $� = -0.00007389 cm

o =� = -0.00031197 cm

� Langkah VII : Mentukan perpindahan lokal

Element a :

���� � (cos 00 sin 00Element b :

��b� � (cos 1270 sin 1270 0cos 127� Langkah VIII : Menentukan gaya

Element a : ���� � &"#"#Element b : ��b� � &""

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan matriks kekakuan struktur �� � ����� `�����Za � ^���� ���� 0���� ���� G �b�� �b��0 �b�� �b��_ `

�����Za

000000000

%10,150,000012,342,500%2,923,200%2,192,4002,923,200

00%2,923,2003,897,6002,923,200%3,897,600

00%2,192,4002,923,2002,192,400%2,923,200%%

Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: $� = 0

=� = 0

$Z = 0

=Z = 0

Menghitung besar perpindahan

nilai syarat-syarat batas maka diperoleh : + 0%1000, � �12,342,500 %2,923,200%2,923,200 3,897,600 � &$�=�' saian matriks di atas menghasilkan :

Mentukan perpindahan lokal ��� � ������� 0cos 0 0sin 0* `

$�=�$�=�a � (10 00 01 00*`00%0.00007389%0.00031197a �

127 0sin 127*`$�=�$Z=Za � (%0.60 0.80 0%0.6 00.8* `

%0.00007389%0.0003119700Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element��� � ������

& #�#�' � 10,150,000 ( 1 %1%1 1 * + 0%0.00007389, � + 750%750&"#�"#Z' � 6,090,000 ( 1 %1%1 1 * + 0%0.000205242, � +%12501250

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 29

002,923,200%3,897,600%2,923,2003,897,600 qrrrrsfghgi$�=�$�=�$Z=Zjg

kgl

'

a + 0%0.00007389, 0000738900031197a � + 0%0.000205242,

masing element

+ 750750, 12501250 ,

Page 31: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3 m

4 m

P = 1000 NV1

H1

H3

V3

b

a

3

12

4

V4

s

H4

TRUSS+SPRING ELEMENT

� Langkah I : Menentukan model

Data-data element :

Batang

E ( N/cm2 )

A ( cm2 )

L ( m ) 2

Kuadran sin 2 cos2 sin� 2 cos� 2 sin2 cos2 ��!

��

� Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

Element a :

Element b :

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Diketahui :

A = 145 cm2

E = 21 x 104 N/mm2 = 21,000,000 N/cm

kS = 50,000 N/cm

Ditanya :

a. Displacement.

b. Gaya Batang.

Menentukan model

a b

21,000,000 21,000,000

145 145

300 500

0⁰ 127⁰

I II

0 0.8

1 -0.6

0 0.36

1 0.64

0 0.48

10,150,000 6,090,000

--- ---

Menentukan matriks kekakuan lokal element ��� � ��! ( 1 %1%1 1 * ���� � 10,150,000 ( 1 %1%1 1 * ��b� � 6,090,000 ( 1 %1%1 1 *

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 30

= 21,000,000 N/cm2

Spring

---

---

---

270⁰

III

-1

0

1

0

0

---

50,000

Page 32: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Element Spring :

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan global element

Element a :

Element b :

��bElement Spring :

� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan struktur

fghgi�����Z�Qjgk

gl �

fghgi ����0%1000�Z�Z jgk

gl �mnnnnnno 10,150,0000%10,150,00000000

%1012%%2

� Langkah V : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan sendi :

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

��;� � 50,000 ( 1 %1%1 1 * Menentukan matriks kekakuan global element

��5� � ��! 6 9�:9%9�%:9:9:�%:9%:�

%9�%:99�:9%:9%:�:9:� 8

���� � 10,150,000 6 10%100000

%101000008

�b� � 6,090,000 6 0.36%0.48%0.360.48%0.480.640.48%0.64

%0.360.480.36%0.480.48%0.64%0.480.64 8

���� � 50,000 60000010%1

00000%101 8

Menentukan matriks kekakuan struktur �� � ����� i

jgkgl �

mnnno��������00

�������� G �b�� G �����b������0�b���b��0

0����0����qrrrsfghgi�����Z�Qjgk

gl

10,150,000012,342,500%2,923,200%2,192,4002,923,20000

00%2,923,2003,947,6002,923,200%3,897,6000%50,000

00%2,192,4002,923,2002,192,400%2,923,20000

002,923,200%3,897,600%2,923,2003,897,60000

00000000Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: $� = 0

=� = 0

$Z = 0

=Z = 0

$Q = 0

=Q = 0

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 31

jgkgl

00000000

00000000

000%50,00000050,000 qrrrrrrs

fgghggi$�=�$�=�$Z=Z$Q=Qjggkggl

Page 33: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah VI : Menghitung besar perpindahan

Setelah memasukkan nilai-nilai syarat

Penyelesaian matriks di atas menghasilkan :

o $� = -0.000072756 cm

o =� = -0.000307194 cm

� Langkah VII : Mentukan perpindahan lokal

Element a :

���� � (cos 00 sin 00 cosElement b :

��b� � (cos 1270 sin 1270 0cos 127Element Spring :

���� � (cos 2700 sin 2700 cos� Langkah VIII : Menentukan gaya

Element a : ���� � &"#"#Element b : ��b� � &"#�"#Z'Spring Element :

���� �

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menghitung besar perpindahan

nilai syarat-syarat batas maka diperoleh : + 0%1000, � �12,342,500 %2,923,200%2,923,200 3,947,600 � &$�=�' saian matriks di atas menghasilkan :

Mentukan perpindahan lokal ��� � ������� 0cos 0 0sin 0* `

$�=�$�=�a � (10 00 01 00* `00%0.000072756%0.000307194a �

127 0sin 127*`$�=�$Z=Za � (%0.60 0.80 0%0.6 00.8* `

%0.000072756%0.000307194000cos 270 0sin 270*`

$�=�$Q=Qa � (00 %10 00 0%1* `%0.000072756%0.00030719400

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element��� � ������ &"#�#�' � 10,150,000 ( 1 %1%1 1 * + 0%0.000072756, � + 738.48%738.48' � 6,090,000 ( 1 %1%1 1 * + 0%0.0002021016, � +%1230.801230.80

� � &"#�"#Q' � 50,000 ( 1 %1%1 1 * +0.0003071940 , � + 15.37%15.37,

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 32

'

a + 0%0.000072756, 000072756000307194a � + 0%0.000202102,

000072756000307194a � + 0%0.000307194, masing element

4848, 8080 , ,

Page 34: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BEAM ELEMENT

Diketahui :

Beton K-300

E = 4700���� = 4700√30 = 25743 N/mm

I = 1/12 b h3 = 1/12 ( 30 ) ( 40 )3 = 160,000 cm

Ditanya : Hitung displacement, gambar bidang momen dan bidang lintang.

� Langkah I : Menentukan model

Data-data element :

Element

E ( N/m2 )

I ( m4 )

L ( m ) 12�@!Z 6�@!�

4�@!

2�@!

� Langkah II : Menentukan matriks kekakuan element

P = 1000 N

1

2 m

a

R1

Μ1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

25743 N/mm2 = 2.5743 x 1010 N/m2

= 160,000 cm4 = 1.6 x 10-3 m4

: Hitung displacement, gambar bidang momen dan bidang lintang.

Menentukan model

a b

2.5743 x 1010 2.5743 x 1010

1.6 x 10-3 1.6 x 10-3

2 2

61,783,200 61,783,200

61,783,200 61,783,200

82,377,600 82,377,600

41,188,800 41,188,800

Menentukan matriks kekakuan element

���� � ��b� � �@!Z ^126!%126!

6!4!�%6!2!�%12%6!12%6!

6!2!�%6!4!� _

P = 1000 N

b2

3

R32 m

Μ2

30 cm

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 33

_

30 cm

40 cm

Page 35: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Element a = Element b :

���� � ��b� � ^� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan struktur

fghgi B�I�%10000BZ0 jgk

gl �mnnnno61,783,20061,783,200%61,783,20061,783,20000

6182%6141� Langkah IV : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan sendi :

o Untuk perletakan jepit :

� Langkah V : Menghitung besar perpindahan

Setelah memasukkan nilai-nilai syarat

�%100000Penyelesaian matriks di atas menghasilkan :

o =� = -0.00001416242 m

o M� = -0.000003034806 rad

o MZ = 0.00001213922 rad

� Langkah VI : Menentukan gaya

Element a :

\B�I�B�I�] � ^ 61,783,20061,783,200%61,783,20061,783,200

6182%6141Element b :

\B�I�B�I�] � ^ 61,783,20061,783,200%61,783,20061,783,200

6182%6141

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

� ^ 61,783,20061,783,200%61,783,20061,783,20061,783,20082,377,600%61,783,20041,188,800

%61,783,200%61,783,20061,783,200%61,783,20061,78341,188%6182,377

Menentukan matriks kekakuan struktur �� � ����� `�����Za � 6���� ���� 0��� ���� G �b�� �b��0 �b�� �b��8 �

�����Z� 61,783,20082,377,60061,783,20041,188,80000

%61,783,200%61,783,200123,566,4000%61,783,20061,783,200

61,783,20041,188,8000164,755,200%61,783,20041,188,800

00%61,783,200%61,783,20061,783,200%61,783,200Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: =� = 0

: =Z = 0

MZ = 0

Menghitung besar perpindahan

nilai syarat-syarat batas maka diperoleh : 1000� � u123,566,400 0 61,783,2000 164,755,200 41,188,80061,783,200 41,188,800 82,377,600v �=MM

saian matriks di atas menghasilkan :

0.000003034806 rad

Menentukan gaya-gaya dalam masing-masing element ��� � ������ 61,783,20082,377,60061,783,20041,188,800

%61,783,200%61,783,20061,783,200%61,783,20061,783,20041,188,800%61,783,20082,377,600 _` 00%0.00001416242%0.000003034806

61,783,20082,377,60061,783,20041,188,800%61,783,200%61,783,20061,783,200%61,783,200

61,783,20041,188,800%61,783,20082,377,600 _` %0.00001416242%0.00000303480600.00001213922

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 34

783,200188,80061,783,200377,600 _

200200200

0061,783,20041,188,800%61,783,20082,377,600 qrrrrsfghgi=�M�=�M�=ZMZjgk

gl

v �=�M�MZ�

00001416242000003034806a � ` 687.5750%687.5%625 a

0000141624200000303480600001213922 a � `%312.5625312.50 a

Page 36: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Bidang Momen :

Bidang Lintang :

PLANE-FRAME ELEMENT

_

Μ1 = −750 Ν

R1 = 687.5 Ν

3m

4m

5 T

2 T

a

40

20

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Diketahui :

E = 2,600,000 N/cm2 = 2,651,262.1 T/m

g = 9.806650199 m/s2

Ditanya :

Gambarkan bidang momen, bidang lintang dan bidang

normal dari struktur Plane-Frame Element di samping.

+

_

= −750 Νm

Μ2 = 625 Νm

P = 1000 NR3 = 312.5 Ν

_

+

3m

5 T

b20

50

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 35

= 2,651,262.1 T/m2

Gambarkan bidang momen, bidang lintang dan bidang

Frame Element di samping.

= 312.5 Ν

Page 37: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah I : Menentukan model

Data-Data element :

Element

E ( T/m2 )

A ( m2 )

I ( m4 )

L ( m ) 2

Kuadran sin 2 cos2 sin� 2 cos� 2 sin2 cos2 ��!

12�@!Z 6�@!�

4�@!

2�@!

�! w�9� G 12@!� :�x

�! w�:� G 12@!� 9�x

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan model yaitu nomor simpul dan element

a b

2,651,262.1 2,651,262.1

0.08 0.1

1.066667 x 10-3 2.083333 x 10-3

3 5

0⁰ 307⁰

I IV

0 -0.8

1 0.6

0 0.64

1 0.36

0 -0.48

70,700.32267 53,025.242

1,256.895018 530.2523352

1,885.342527 1,325.630838

3,770.685054 4,418.76946

1,885.342527 2,209.38473

70,700.32267 19,428.44861

1,256.895018 34,127.04572

a

b

1 2

3

5 T

2 T

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 36

Page 38: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

�! w� % 12@!� x 9:

6�@!2 :

6�@!2 9

� Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

��� �

Element a :

���� �mnnnno70,700.3226700%70,700.3226700

1,2561,885%1,2561,885

Element b :

��b� �mnnnno53,025.24200%53,025.24200

530.25233521,325%530.1,325

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan global element

��5� � �!

mnnnnnnnnnnno

�9� G 12@!� :�w� % 12@!� x 9:%6@! :

% w�9� G 12@!� :�x%w� % 12@!� x 9:%6@! :

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

0 -25,197.59504

0 -1,060.50467

1,885.342527 795.3785027

Menentukan matriks kekakuan lokal element

mnnnnnnnnnnno ��! 0 0

0 12 �@ !Z 6 �@ !�0 6 �@ !� 4 �@ !

%��! 0 00 %12 �@ !Z 6 �@ !�0 %6 �@ !� 2 �@ !%��! 0 0

0 %12 �@ !Z %6 �@ !�0 6 �@ !� 2 �@ !

��! 0 00 12 �@ !Z %6 �@ !�0 %6 �@ !� 4 �@ ! qrr

rrrrrrrrrs

0256.895018885.3425270256.895018885.342527

01,885.3425273,770.6850540%1,885.3425271,885.342527

%70,700.322670070,700.3226700

0%1,256.895018%1,885.34252701,256.895018%1,885.34252702523352325.6308380.2523352325.630838

01,325.6308384,418.769460%1,325.6308382,209.38473

%53,025.2420053,025.24200

0%530.2523352%1,325.6308380530.2523352%1,325.630838Menentukan matriks kekakuan global element ��� � ����������� w� % 12@!� x 9: % 6@! :

�:� G 12@!� 9� 6@! 9 6@! 9 4@

% w�9� G 12@!� :�x %w�%w� % 12@!� x 9: % w�:6@! :

x %w� % 12@!� x 9: 6@! :% w�:� G 12@!� 9�x %6@! 96@! 9 2@

�9� G 12@!� :� w� %w� % 12@!� x 9: �:�6@! : %

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 37

qrrrrrrrrrrrs

08950183425270895018342527

01,885.3425271,885.3425270%1,885.3425273,770.685054 qrrrrs

25233526308382523352630838

01,325.6308382,209.384730%1,325.6308384,418.76946 qrrrrs

w� % 12@!� x 9: %6@! :w :� G 12@!� 9�x 6@! 9

%6@! 9 2@w % 12@!� x 9: 6@! :

G 12@!� 9� % 6@! 9%6@! 9 4@ qr

rrrrrrrrrrs

Page 39: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Element a :

���� �mnnnno70,700.3226700%70,700.3226700

1,2561,885%1,2561,885

Element b :

��b� �mnnnno19,428.44861%25,197.595041,060.50467%19,428.4486125,197.595041,060.50467

%25,19734,127795.378502725,197%34,127795.3785027� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan struktur

fgggghggggi"#�"��Ite�"#�"��Ite�"#Z"�ZIteZjg

gggkggggl

�mnnnnnnno 70,70000%70,70000000

01,2561,8850%1,2561,885000� Langkah V : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan jepit :

� Langkah VI : Menghitung besar perpindahan

Setelah memasukkan nilai-nilai

� 2%50 � �Penyelesaian matriks di atas menghasilkan :

o $� = 4.95726 x 10-5 m

o =� = -2.15071 x 10-5 m

o M� = -9.28193 x 10-6 rad

� Langkah VII : Mentukan perpindahan lokal

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

0256.895018885.3425270256.895018885.342527

01,885.3425273,770.6850540%1,885.3425271,885.342527

%70,700.322670070,700.3226700

0%1,256.895018%1,885.34252701,256.895018%1,885.342527197.59504127.045723785027197.59504127.045723785027

1,060.50467795.37850274,418.76946%1,060.50467%795.37850272,209.38473

%19,428.4486125,197.59504%1,060.5046719,428.44861%25,197.59504%1,060.50467

25,197.%34,127%795.3785027%25,19734,127.%795.3785027Menentukan matriks kekakuan struktur �� � �����

01,8853,7700%1,8851,885000

%70,7000090,128%25,1971,060%19,42825,1971,060

0%1,256%1,885%25,19735,383%1,09025,197%34,127795

01,8851,8851,060%1,0908,189%1,060%7952,209

000%19,42825,197%1,06019,428%25,197%1,060

25%34%%2534%Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: $� = 0

=� = 0

M� = 0

$Z = 0

=Z = 0

MZ = 0

Menghitung besar perpindahan

nilai syarat-syarat batas maka diperoleh :

� u 90,128.77128%25,197.595041,060.50467%25,197.5950435,383.94074%1,090.964024

1,060.50467%1,090.9640248,189.454514 v �$�=�M�

saian matriks di atas menghasilkan :

Mentukan perpindahan lokal ��� � �������

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 38

08950183425270895018342527

01,885.3425271,885.3425270%1,885.3425273,770.685054 qrrrrs

.59504127.045723785027197.59504.045723785027

1,060.50467795.37850272,209.38473%1,060.50467%795.37850274,418.76946 qrrrrs

00025,19734,127%79525,19734,127%795

0001,0607952,209%1,060%7954,418 qrrrrrrrs

fggghgggi$�=�M�$�=�M�$Z=ZMZjgg

gkgggl

v �����

Page 40: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Element a :

fghgi$�=�M�$�=�M�jgk

gl �mnnnno100000

Element b :

fghgi$�=�M�$Z=ZMZjgk

gl �mnnnno0.6 %00.8 0.60 0 0 0 0 0 0 0

� Langkah VIII : Menentukan gaya

Element a :

fgghggi"#�"��Ie�"#�"��Ie�jgg

kggl �

mnnnno70,70000%70,70000

01,2561,8850%1,2561,885 %Element b :

fgghggi"#�"��Ie�"#Z"�ZIeZjgg

kggl �

mnnnno53,02500%53,02500

05301,3250%5301,32514%2

Bidang Momen :

+

_

0.02305 Tm

0.005549 Tm

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

nnnno 0 01 00 1

0 0 00 0 00 0 00 00 00 01 0 00 1 00 0 1qrr

rrsfghgi 000 4.95726 � 10�� %2.15071 � 10��%9.28193 � 10�Ujgk

gl �fghgi 000 4.95726 � 10 %2.15071 �%9.28193 �

0.8 06 00 1 0 0 0 0 0 0 0 0 00 00 00 00.6 %0.8 00.8 0.6 00 0 1qrr

rrsfghgi 4.95726 � 10�� %2.15071 � 10��%9.28193 � 10�U000 jgk

gl �fghgi4.6949182.675374%9.28193

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element��� � ������ 01,8853,7700%1,8851,885

%70,7000070,70000

0%1,256%1,88501,256%1,885

01,8851,8850%1,8853,770 qrrrrsfghgi 000 4.95726 � 10� %2.15071 � 10%9.28193 � 10

01,3254,4180%1,3252,209

%53,0250053,02500

0%530%1,3250530%1,325

01,3252,2090%1,3254,418 qrrrrsfghgi4.694918 � 10�2.675374 � 10�%9.28193 � 10�000

Bidang Lintang :

+

0.0149 Tm

+

0.0095325 T

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 39

10��� 10��10�Ujgkgl

694918 � 10��675374 � 10��28193 � 10�U000 jgkgl

masing element

��10��10�Ujgkgl �

fghgi %3.59.5325 � 10�Z0.023053.5%9.5325 � 10�Z5.5490 � 10�Z jgk

gl

�����Ujgkgl �

fghgi 2.4891.8813 � 10�Z%5.5491 � 10�Z%2.489%1.8818 � 10�Z0.0149 jgk

gl

_ 0.0018813 T

Page 41: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Bidang Normal :

GRID ELEMENT

� Langkah I : Menentukan model

+_

3.5 T

2.489 T

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Diketahui :

E = 210 Gpa ( kN/mm2

G = 84 Gpa ( kN/mm2 ) = 84 x 10

J = 4.6 x 10-5 m4

I = 16.6 x 10-5 m4

Ditanya :

Gambarkan bidang lintang, bidang momen,

dan bidang torsi

Menentukan model yaitu nomor simpul dan element

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 40

2 ) = 210 x 106 kN/m2

) = 84 x 106 kN/m2

Gambarkan bidang lintang, bidang momen,

Page 42: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Data-data batang :

Batang

E ( kN/m2 ) 210 x

G ( kN/m2 ) 84 x 10

I ( m4 ) 16.6 x 10

J ( m4 ) 4.6 x 10

L ( m )

Simpul Awal

Simpul Akhir 12�@!Z 15,493.3336�@!� 23yz! 14�@! 462�@! 232

Kuadran cos2 sin 2 cos� 2 sin� 2 sin2 cos2

� Langkah II : Menentukan matriks kekakuan lokal element

��

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

a b

210 x 106 210 x 106

84 x 106 84 x 106

16.6 x 10-5 16.6 x 10-5

4.6 x 10-5 4.6 x 10-5

3 3

1 2

2 3

493.333 15,493.333

23,240 23,240

1,288 1,288

46,480 46,480

23,240 23,240

0⁰ 270⁰

I III

1 0

0 -1

1 0

0 1

0 0

Menentukan matriks kekakuan lokal element

��� �

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z 0 6�@!�0 yz! 06�@!� 0 4�@!

12�@!Z 0 6�@!�0 %yz! 0%6�@!� 0 2�@!%12�@!Z 0 %6�@!�0 %yz! 06�@!� 0 2�@!

%12�@!Z 0 %6�@!�0 yz! 0%6�@!� 0 4�@! qrr

rrrrrrrrrs

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 41

q

Page 43: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Element a :

���� �mnnnno15,493023,240%15,493023,240

Element b :

��b� �mnnnno15,493.023,240%15,493023,240

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan global element

��5� �

mnnnnnnnnnnno 12�@!Z %%6�@!� : yz 9�6�@!� 9 cyz %%12�@!Z 6�@!%6�@!� : %yz 9�6�@!� 9 %cyz G

Element a :

���� �mnnnno15,493023,240%15,493023,240

Element b :

��b� �mnnnno15,49323,2400%15,49323,2400

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

493.333240493.333240

01,28800%1,2880

23,240046,480%23,240023,240

%15,493.3330%23,24015,493.3330%23,240

0%1,288001,2880

2323%2346

.333240493.333240

01,28800%1,2880

23,240046,480%23,240023,240

%15,493.3330%23,24015,493.3330%23,240

0%1,288001,2880

2323%2346

Menentukan matriks kekakuan global element ��5� � ����������� 6�@!� : 6�@!� 9G 4�@ :�! cyz % 4�@d :9!c % 4�@d :9! yz :� G 4�@ 9�!

%12�@!Z %6�@!� :6�@!� : %yz 9� G 2�@ :�!%6�@!� 9 %cyz G 2�@d :9!�@!� : %6�@!� 9G 2�@ :�! %cyz G 2�@d :9!c G 2�@d :9! %yz :� G 2�@ 9�!

12�@!Z 6�@!� :6�@!� : yz 9� G 4�@ :�! % 6�@!� 9 cyz % 4�@d :9!

493.3330240493.3330240

01,28800%1,2880

23,240046,480%23,240023,240

%15,493.3330%23,24015,493.3330%23,240

0%1,288001,2880%

493.3332400493.3332400

23,24046,4800%23,24023,2400

001,28800%1,288

%15,493.333%23,240015,493.333%23,2400

23,24023,2400%23,24046,4800

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 42

23,240023,24023,240046,480 qrrrrs

23,240023,24023,240046,480 qrrrrs

6�@!� 9%cyz G 2�@d :9!d %yz :� G 2�@ 9�!%6�@!� 9

cyz % 4�@d :9!d yz :� G 4�@ 9�! qrrrrrrrrrrrs

23,240023,240%23,240046,480 qrrrrs

00%1,288001,288 qrrrrs

Page 44: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan struktur

fgggghggggi".DIt-DIteD".KIt-KIteK".PIt-PItePjg

gggkggggl

,�mnnnnnnno15,493.333023,240%15,493.333023,240000

01,28800%1,2880000

2346%2323

� Langkah V : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan jepit :

� Langkah VI : Menghitung besar perpindahan

Setelah memasukkan nilai-nilai syarat

�%Penyelesaian matriks di atas menghasilkan :

o =� = -0.0035828162 m

o {� = 0.0017431052 rad

o M� = -0.0017431052 rad

� Langkah VII : Mentukan perpindahan lokal

Element a :

fghgi=���M�=���M�jgk

gl �mnnnno100000

Element b :

fghgi=���M�=Z�ZMZjgk

gl �mnnnno100000

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan matriks kekakuan struktur �� � ����� 23,240046,48023,240023,240000

%15,493.3330%23,24038,986.66623,240%23,240%15,493.33323,2400

0%1,288023,24047,7680%23,24023,2400

23,240023,240%23,240047,76800%1,288

000%15,493.333%23,240015,493.333%23,2400Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: =� = 0

{� = 0

M� = 0

=Z = 0

{Z = 0

MZ = 0

Menghitung besar perpindahan

nilai syarat-syarat batas maka diperoleh :

�%3000 � � u30,986.666 23,240 %23,24023,240 47,768 0%23,240 0 47,768 v �=�{�M�� saian matriks di atas menghasilkan :

Mentukan perpindahan lokal ��� � �������

mnnnno

010000

001000

000100

000010

000001qrrrrsfghgi 000%0.00358281620.0017431052%0.0017431052jgk

gl �fghgi 000%0.00358281620.0017431052%0.0017431052

nnnno 001000

0%10000

000100

000001

0000%10 qrrrrsfghgi%0.00358281620.0017431052%0.0017431052000 jgk

gl �fghgi%0.00358281620.00174310520.0017431052000

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 43

333240333240

00023,24023,2400%23,24046,4800

00000%1,288001,288 qrrrrrrrs

fggghgggi=�{�M�=�{�M�=Z{ZMZjgg

gkgggl

003582816200174310520017431052jgkgl

003582816200174310520017431052jgkgl

Page 45: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah VIII : Menentukan gaya

Element a :

fgghggi".DI-DI�D".KI-KI�Kjgg

kggl �

mnnnno15,493.333023,240%15,493.333023,240

1%

Element b :

fgghggi".KI-KI�K".PI-PI�Pjgg

kggl �

mnnnno15,493.33323,2400%15,493.33323,2400

BEAM ELEMENT DAN PLANE-FRAME ELEMENT DENGAN BEBAN TERBAGI RATA

� Langkah I : Menentukan model yaitu nomor simpul dan element

L

q

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element��� � ������ 01,28800%1,2880

23,240046,480%23,240023,240

%15,493.3330%23,24015,493.3330%23,240

0%1,288001,2880

23,240023,240%23,240046,480 qrrrrsfghgi

fgghggi".DI-DI�D".KI-KI�Kjgg

kggl �

fghgi 15 ��%2.24512 �� �42.75488 �� �%15 ��2.24512 �� �2.24512 �� � jgk

gl

23,24046,4800%23,24023,2400

001,28800%1,288

%15,493.333%23,240015,493.333%23,2400

23,24023,2400%23,24046,4800

00%1,288001,288 qrrrrs

fgghggi".DI-DI�D".KI-KI�Kjgg

kggl �

fghgi %15 ��2.24512 �� �%2.24512 �� �15 ��%2.24512 �� �%42.75488 �� �jgk

gl

FRAME ELEMENT DENGAN BEBAN TERBAGI RATA

Gambar bidang momen dan bidang lintang untuk overhang

seperti yang terlihat pada gambar di samping.

Menentukan model yaitu nomor simpul dan element

L

q

1 2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 44

masing element

qrrrrsfghgi 000%0.00358281620.0017431052%0.0017431052jgk

gl

qrrrrsfghgi%0.00358281620.00174310520.0017431052000 jgk

gl

Gambar bidang momen dan bidang lintang untuk overhang

di samping.

Page 46: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah II : Menentukan f

� Langkah III : Menentukan matriks kekakuan lokal element

� Langkah IV : Menentukan matriks kekakuan struktur

fgghggi ��I� %

%112� Langkah V : Menentukan kondisi

o Untuk perletakan jepit :

� Langkah VI : Menghitung besar perpindahan

Setelah memasukkan nilai-nilai syarat

1

12qL

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan fred

��~5�� �fgghggi %12<!% 112 <!�%12<!112 <�� jg

gkggl

Menentukan matriks kekakuan lokal element

��b� � �@!Z ^126!%126!

6!4!�%6!2!�%12%6!12%6!

6!2!�%6!4!� _ Menentukan matriks kekakuan struktur ��� G ��~5�� � ��b���� i % 12<!% 112 <!�%12<!112 <�� jg

gkggl� �@!Z 6

126!%126!6!4!�%6!2!�

%12%6!12%6!6!2!�%6!4!� 8 `

��M���M�a

Menentukan kondisi-kondisi batas ( Boundary condition )

: �� = 0

M� = 0

Menghitung besar perpindahan

nilai syarat-syarat batas maka diperoleh :

\%12 <!112 <��] � �@!Z ( 12 %6!%6! 4!� * +=�M�,

+=�M�, � fhi% <!Q8�@% <!Z6�@jk

l

112qL

2

12qL

112qL2 2

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 45

a

Page 47: Catatan Kuliah Finite Element Methode

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

� Langkah VII : Menentukan gaya

dengan fred.

\��I���I�]��

� Langkah VIII : Menentukan gaya

dengan fred.

\

Bidang Momen :

_

M1 = 12qL

2

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Catatan Kuliah Analisa Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element sebelum dikurangi

���� � ������

� �@!Z 6126!%126!

6!4!�%6!2!�%12%6!12%6!

6!2!�%6!4!� 8 fghgi 00% <!Q8�@% <!Z6�@jg

kgl�fgghggi 12 <!512 <!% 12 <!112 <!

Menentukan gaya-gaya dalam lokal masing-masing element setelah dikurangi

��� � ���� % ��~5��

\��I���I�] �

fgghggi 12 <!512 <!�%12<!112 <!�jg

gkggl%fgghggi %12<!% 112 <!�%12<!112 <�� jg

gkggl�fghgi <!12 <!�00 jgk

gl

Bidang Lintang :

+

V1 = qL

Struktur Elemen Hingga ( Finite Element Methode )

Page 46

masing element sebelum dikurangi

<!!�<!!�jggkggl

masing element setelah dikurangi