Post on 24-Dec-2015
description
Asuhan Keperawatan CA Paru
Oleh :Kelompok 3
Menurut Hood Alsagaff, dkk. 1993, karsinoma bronkogenik adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas. Sedangkan menurut Susan Wilson dan June Thompson, 1990, kanker paru adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel anaplastik dalam paru.
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami proliferasi dalam paru (Underwood, Patologi, 2000).
Pengertian
Karsinoma Bronkogenik Tumor karsinoid (adenoma bronkus Tumor kelenjar bronchial Tumor papilaris dari epitel permukaan. Tumor campuran dan Karsinosarkoma
Klasifikasi
Gejala intra pulmoner yang meliputi : Batuk. (70% - 90% kasus) Batuk darah (6% - 51% kasus) Nyeri dada (42 % - 67% kasus) Sesak nafas (58% kasus)
Lanjutan.....
Tanda dan gejala
Gejala intra torasik intrapulmoner : Nervus phrenicus, akan menyebabkan lumpuhnya
diafragma Saraf simpatik Eshofagus Vena cafa superior yang menyebabkan bengkak
pada wajah, leher, dan pembuluh darah kontralteral Trachea / bronkus, yang menyebabkan sesak Jantung, dll
Lanjutan....
Tanda dan gejala
Gejala ekstratoraksik non metastase Gejala ekstratoraksik metastase yang akan
menimbulkan manifestasi klinis tergantung dari daerah yang terkena. (Padila, 2012).
Tanda dan gejala
Seperti kanker pada umumnya, etiologi yang pasti dari karsinoma bronkogenik masih belum diketahui, namun diperkirakan bahwa inhalasi jangka panjang dari bahan karsinogenik merupakan faktor utama, tanpa mengesampingkan kemungkinan peranan predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsa/ ras serta status immunologis. Bahan inhalasi karsinogenik yang banyak disorot adalah rokok. Selain itu beberapa factor yang dimungkinkan dapat ikut berperan dalam peningkatan angka kejadian kanker paru antara lain: asap dari pabrik/ industri yang mengandung asbestos, bahan radioaktif, uranium; penyakit TB paru, serta factor lingkungan lainnya.
Etiologi
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra
Patofisiologi
Pathway / WOC
Radiologi Foto thorax posterior – anterior (PA) dan leteral
serta Tomografi dada. Bronkhografi.
Laboratorium. Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe) Pemeriksaan fungsi paru dan GDA Tes kulit, jumlah absolute limfosit.
Pemeriksaan penunjang
Gejala awal. Stridor lokal dan dispnea ringan yang mungkin
disebabkan oleh obstruksi bronkus.
Gejala umum. Batuk Hemoptisis Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.
Manifestasi klinis
Efusi pleura Sindroma vena superior Sidrom penekanan tulang belakang
Komplikasi
Kuratif Paliatif Rawat rumah (Hospice care) pada kasus
terminal. Supotif
Pembedahan Radiasi Kemoterafi
Penatalaksanaan
A. Pengkajian 1. Aktivitas/istirahat : 2. Sirkulasi Peningkatan Vena Jugularis3. Integritas Ego 4. Eliminasi 5. Makanan/cairan 6. Ketidaknyamanan/nyeri7. Pernafasan
Lanjutan ....
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
8. Keamanan 9. Seksualitas 10. Faktor resiko keluarga
1. Nyeri akut/kronis b.d agen cidera: biologis2. Ansietas b.d perubahan dalam: status kesehatan3. Defisiensi pengetahuan b.d keterbatasankognitif4. Risiko infeksi5. Gangguan pola tidur b.d gangguan (nyeri yang dirasakan)
Diagnosa keperawatan
Silakan buka word.....
Rencana keperawatan
Sekian dan terimakasih