Post on 01-Mar-2018
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
1/45
BUNGA RAMPAI OBSTETRI & GINEKOLOGI
DAN
MASA DEPAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI SOSIAL
DI INDONESIA
O L E H :
IDA BAGUS GDE MANUABA
Kongres Obstetri Dan Ginekoogi In!onesia Ke "III
Perk#$%#an Obstetri !an Ginekoogi In!onesia
Di
Mana!o
1
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
2/45
Yang terhormat :
Ketua dan Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi
Indonesia.
Ketua dan anggota Kolegium POGI
Para Anggota dan Anggota Muda POGI yang sempat hadir.
Para undangan dan hadirin yang kami muliakan.
Merupakan penghormatan dan penghargaan yang sangat besar bagi saya dan keluarga
karena mendapatkan kesempatan untuk menguraikan pandangan dalam KOGI ke : !III di
kota Manado yang sudah merupakan tradisi POGI dan Kolegium sebelum mulai kegiatan
Ip"ek#ok tahunannya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya pan$atkan pu$i syukur kehadapan "uhan
Yang Maha %sa &Ida 'yang (idhi (asa) yang telah melimpahkan tau*ik dan karunianya
sehingga kita dapat menyelenggarakan Kongres Perkumpulan Obstetri + Ginekologi
Indonesia Ke !III berkat ker$a keras Panitia Penyelenggara serta dukungan seluruh anggota
dan anggota muda.
,udah banyak beliau-beliau yang telah lebih dahulu menguraikan dan menguapkan
/Pidato Orasi0 yang sangat berguna bagi kita semuanya untuk men$angkau masa depan yang
lebih baik tetapi penuh dengan tantangan Ilmu Pengetahuan dan "eknologi Kedokteran&Ip"ek#ok).
Bangsa Indonesia mempunyai per$alanan se$arah yang pan$ang sehingga mempunyai
berbagai bentuk kebudayaan dan adat istiadat asli. ,ebagian dari kebudayaan dan adat itu
berkaitan dengan masalah reproduksi yang dapat di$abarkan seara modern. Keterkaitan
masalah adat budaya itulah yang ingin saya sampaikan sehingga kita lebih menghargai apa
dan bagaimanakah gambaran tradisi luhur reproduksi yang berkembang di Indonesia.
raian saya meliputi beberapa masalah reproduksi yang tersurat dan tersirat dan
masih dilaksanakan masyarakat yang semakin modern ini. #iantara masalah yang akan saya
kemukakan adalah :
1. Masalah kebudayaan asli Indonesia.
2. Pandangan dan pelaksanaan philosophis reproduksi tradisonal
2.1. Masalah perka3inan
2.2. Masalah (aktu dan Keadaan Ke$i3aan ,aat 'ubungan ,eksual
2.4. Masalah embriologi kuno
a. Pandangan %mbriologi Menurut 'indu.
2
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
3/45
b. Pandangan %mbriologi Menurut Islam.
. Pandangan %mbriologi Menurut Kristen.
2.5. Masalah penga3asan kehamilan seara tradisional.
2.6. Masalah proses persalinan seara tradisional.
2.7. Masalah penga3asan pos partum seara tradisional.
2.8. Masalah pera3atan bayi seara tradisional.
4. Gambaran reproduksi dalam eritra Mahabarata.
5. Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Kese$ahteraan.
6. Masalah masa depan ObGin,os
7. Kesimpulan.
,aya tidak akan menguraikannya pan$ang lebar hanya menari hubungan berbagai
aspek reproduksi tradisional dengan perkembangan Ip"ek#ok reproduksi modern.
Kita menyadari Indonesia mempunyai banyak suku bangsa dengan adat istiadat dan
kebiasaan yang ber9ariasi termasuk dalam masalah reproduksi. ,emua bentuk 9ariasi adat
dan budaya itu bertu$uan untuk menari dan menapai /keselamatan keluarga lingkungan
dan bahkan bangsa Indonesia
#alam menggali keterkaitan itulah saya ingin menga$ak para hadirin untuk
menyimaknya sehingga $udul uraian saya men$adi :
BUNGA RAMPAI OBSTETRI & GINEKOLOGI
DAN
MASA DEPAN OBGINSOS DI INDONESIA
yang akan di$abarkan sebagai berikut :
' MASALAH KEBUDA(AAN ASLI INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang sudah tua dengan per$alanan se$arah yang pan$ang
mempunyai kebudayaan dan adat asli yang patut dibanggakan. #iantara kebudayaan asli
Indonesia adalah :
1. (ayang.
2. Gambelan.
4. Kemampuan membatik.
5. Konsep /atur sanak0 empat saudara embrio.
yang di$abarkan dalam hubungannya dengan reproduksi modern sebagai berikut :
4
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
4/45
'' Keb#!a)aan *a)ang
(ayang asli Indonesia hanya empat buah satu pasang ditempatkan dan
dimainkan oleh tangan kanan sedangkan sepasang disebelah kiri dan dimainkan oleh
tangan kiri. Keberadaan 3ayang menerminkan bangsa Indonesia mempunyai
kebiasaan bertutur dan senang bereritra.
Pasangan 3ayang di a3a :
,emar dan Gareng.
Petruk dan Bagong.
#i Bali disebutkan :
Melem berpasangan dengan ,angut.
"ualen berpasangan dengan Merdah.
#engan berkembangnya Agama 'indu ke ;usantara ikut serta eritra besar
yaitu :
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
5/45
Bali gambelan masih ukup lengkap karena diperlukan dalam berbagai bentuk
pelaksanaan upaara dan pertun$ukan. #alam kaitan dengan aspek reproduksi maka
gambelan akan mengikuti /ru3atan0 dengan pementasan (ayang.
Gambelan asli Indonesia tetap berkembang karena didukung oleh : Institut
,eni Indonesia &I,I) di akarta Bali dan Yogyakarta disamping itu di Bali
dikembangkan ,ekolah Menengah Kera3itan Indonesia &,MKI) sebagai sarana
pendidikan dan selalu ada disetiap Ban$ar.
',' Ke$a$%#an Me$batik
Kemampuan membatik khususnya batik tulis merupakan budaya bangsa
Indonesia asli. Berkembang terutama di ,olo Yogya dan Pekalongan serta sekitarnya.
Batik dikaitkan dengan masalah reproduksi adalah saat dilakukan perka3inan saat
melakukan /Pitonan0 dan sebagai pembungkus bayi baru lahir.
Pitonan - Mitonin hamil tu$uh bulan dilakukan upaara busana sampai /tu$uh
kali0 dan baru disebutkan : pantes baik dan ook dengan moti* khusus.
Itulah makna batik dikaitkan dengan aspek reproduksi khusus bagi keluarga
baru untuk menyongsong kelahiran putranya.
+' PANDANGAN DAN PELAKSANAAN -ILOSO-IS REPRODUKSI
TRADISIONAL
,ebagai dasar pembiaraan pandangan dan *iloso*is reproduksi tradisional dilandasi:
bah3a masalah reproduksi bukanlah semata-mata proses biologis tetapi $auh daripada itu
merupakan ridlo dan karunia "uhan Yang Maha %sa.
#engan landasan pemikiran demikian rasa syukur dan bakti munulkan berbagai
bentuk upaara ritual adat istiadat reproduksi tradisional yang disesuaikan dengan daerah dan
suku bangsa Indonesia. Bentuk upaara ritual reproduksi mulai se$ak perka3inan kehamilan
persalinan dan selan$utnya manusia yang lahir memasuki lingkaran hidup de3asa. ,ebagian
upaara ritual reproduksi berkaitan dengan a$aran Agama dan sebagian berdiri sendiri
sebagai kebiasaan turun temurun seara lokal.
"u$uannya untuk memohon keselamatan dan kese$ahteraan dalam menempuh hidup
lebih lan$ut. #engan demikian apapun bentuk upaara ritual reproduksi tradisional tidak
bertentangan dengan konsep Obstetri dan Ginekologi modern yang $uga mengharapkan
keselamatan dan kese$ahteraan dalam arti luas.
6
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
6/45
,aya hendak menari makna serta arti simbolik dari upaara ritual reproduksi
tradisional dengan konsep Obstetri dan Ginekologi modern sehingga kelayakan
pelaksanaannya dapat diteruskan.
+'' Perka.inan
Proses perka3inan adalah sakral diikuti upaara ritualnya dengan tu$uan
utama agar terapai kelanggengan dalam menempuh hidup punya keturunan
selan$utnya sampai kakek-nenek dan beruu.
Kaitan perka3inan dengan masalah reproduksi terdiri dari tiga tahap utama
yaitu :
Bersih diri
Kedua mempelai dibersihkan seara simbolik $i3a dan raganya sehingga
dapat menerima kehamilan yang bersi*at sui menurunkan generasi yang
baik berakhlak beriman dan berbudi luhur sesuai dengan a$aran agama.
Pengesahan perka3inan menurut adat dan agama :
Pengesahan perka3inan berarti anak yang dilahirkan syah menurut adat dan
agama &kini pengesahannya diikuti oleh Kantor Agama untuk kepastian
hukum). Perkenalan
Memperkenalkan kepada keluarga dan masyarakat bah3a keduanya telah
resmi men$adi suami istri.
Melalui tiga konsep pokok itulah perka3inan menduduki tempat sakral dalam
kehidupan masyarakat.
+'+' Masaa/ *akt# !an Kea!aan Ke0i.aan Saat H#b#ngan Seks#aKendatipun masih memerlukan penelitian akan kebenaran 3aktu dan keadaan
ke$i3aan saat melakukan hubungan seksual dapat berpengaruh terhadap kehamilan.
+'+'' Masaa/ H#b#ngan *akt# Dengan H#b#ngan Seks#a
Betapa pentingnya hubungan seksual untuk menurunkan putra-putri yang
diinginkan dapat dikemukakan :
7
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
7/45
#i3aktu malam #e3i
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
8/45
#emikianlah ontoh situasi ke$i3aan saat hubungan seksual akan memberikan
dampak putra - putrinya.
6.4. Masalah Penyebab >ahirnya >aki-laki Perempuan Bani ?aat dan
Kelahiran Kembar.
#ieritrakan dalam Garbha upanisad sebagai berikut :
,permato@oa &laki) dan ,onita &3anita) bila bergabung
kemampuan hidupnya meningkat dan dapat berlangsung terus.
>ahir laki-laki bila pengaruh ayahnya lebih besar.
Bila pengaruh ibunya lebih besar lahir perempuan.
Bila sebanding maka lahirlah anak bani &ke$i3aannya).
'ubungan seksual bila dikaitkan dengan 9ariasi kehamilan.
Bila hubungan seksual dilakukan dengan baik anak
yang lahir laki-laki laksana gambaran ayahnya.
Bila peah akibat interaksi keduanya &sukla dan
s3anita) maka akan lahir kehamilan ganda.
Bila s3anita &benih perempuan) peah ada
kemungkinan akan lahir $enis kelamin ampuran.
Bila sekali melakukan hubungan seksual dan men$adi
hamil anak yang lahir men$adi pendiam.
,edangkan sebaliknya bila dilakukan hubungan seksual
ukup sering lahir anak kemungkinan men$adi
sepasang atau penuh dengan kegembiraan
&super*ekundasi).
Mengandung bayi hanya seorang adalah biasa tetapi bila hamil
dengan bayi kembar tiga hanya satu dalam seribu.
Inter%retasi Obstetri $o!ern
;asehat tentang 3aktu emosi saat melakukan hubungan seksual tidak banyak
perbedaan dikaitkan dengan reproduksi modern.
;asehat 3aktu hubungan seks hari ke = sampai ke 17 termasuk minggu subur.
>arangan-larangan melakukan hubungan seks ditu$ukan untuk : Meningkatkan kualitas keturunan yang diinginkan setiap keluarga.
=
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
9/45
"erselip a$aran berkeluarga berenana.
#igambarkan kemungkinan kehamilan ganda super*ekundasi atau triple
tentang kelahiran bayi laki atau perempuan serta kelahiran bayi dengan
tempramen ke$i3aan bani atau 3aria. ,uatu bayangan yang membukapeluang untuk melakukan penelitian.
+',' Masaa/ E$brioogi
Masalah embriologi kuno yang dia$arkan Agama besar merupakan titik a3al
dari perkembangan reproduksi manusia perlu diketahui dan dibandingkan. Persamaan
pandangan agama adalah: mengakui adanya benih laki dan perempuan yang bila
disatukan dalam rahim dapat berkembang men$adi bayi. Persamaan lainnyakemungkinan gagal dalam pertumbuhan dan mengakui tubuh *isik manusia berasal dari
tanah.
ntuk lebih $elasnya dikemukakan sebagai berikut :
a' E$brioogi $en#r#t A0aran Hin!#
Menurut 'indu kendaraan
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
10/45
,ekalipun
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
11/45
nsur apah &dalam bentuk airan - air) merupakan semua airan
tubuh termasuk darah airan limpha dan lainnya.
Bayu &udara) yang mengisi semua ruangan yang ada dalam tubuh.
"e$a &energi) hasil metabolisme tubuh yang dipergunakan untuk
tumbuh kembangnya tubuh dan mengganti bagian yang rusak.
Asther &@at) yang mengisi ruangan ampa udara dan berada diantara
semua pana mahabuta lainnya.
B#ana ag#ng a!aa/ 0agat ra)a it# sen!iri
Kaitann)a !engan Obstetri $o!ern
"elah dikenal benih laki /kama petak0 &spermato@oa) dan benih perempuan /kamabang0 &o9um).
Kendaraan roh adalah kama petak sehingga saat ter$adi bentuk /,ang 'yang
A$urmula atau konsepsi0 hidup telah mulai dengan roh sebagai perekatnya.
#ikenal tiga tahap penting pertumbuhan :
,ang 'yang A$urmula :
>eburnya inti kedua benih dalam bentuk air.
,ang 'yang
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
12/45
Menurut 'adits 5 tentang tahapan peniptaan manusia dan amalan
terakhirnya sebagai berikut :
/#iri3ayatkan dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Masud :
Ia berkata
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
13/45
selama 5D hari dan akhirnya mudghah &segumpal daging) selama 5D hari
pula.
,etelah berumur 12D hari malaikat mengembuskan /roh0 menyebabkan
kehidupan dalam rahim.2. mur hasil konsepsi 12D hari berada antara umur bulan keempat - kelima dan
sudah ter$adi gerakan ekstrimitas $anin &Euikening).
4. ,eara sederhana dapat dianalogkan gerak berarti hidup karena saat itulah /roh0
dihembuskan oleh malaikat.
2' E$brioogi Men#r#t Kristen
#alam buku Maurie Buaille tentang Bibel. Furan dan ,ains modern tidak
di$umpai ketentuan yang khas dari sudut Kristen.
#iskusi dengan Pro*. #
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
14/45
Pen0abaran Tiga Ta/a% Uta$a T#$b#/ Ke$bang 3anin
Men#r#t
Isa$
Keterangan Men#r#t
Hin!#
Keterangan
;ut*ah Bentuk air.
,elama 5D hari
,ang 'yang A$ur
Mula
>eburnya kedua inti kama
petak dan kama bang.
Bentuk air.
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
15/45
#iantara upaara ritual yang masih tetap dilakukan adalah :
+','' U%a2ara tea/ $ee.ati krisis tiga b#an
Keguguran paling sering ter$adi pada bulan ketiga sehingga bila dapat
mele3atinya diperlukan syukuran dengan ritual khusus sesuai dengan
daerahnya.
a3a Barat disebut :
Mangrupa : mele3ati krisis tiga bulan.
sik : karena telah dirasakannya gerakan $anin dalam perut
ibunya.
a3a umumnya :
?atur hangga $ati : bentuk tubuh $anin makin nyata dan akan
terus berkembang.
Pana Yitma $ati : mulai dirasakan gerakan $anin pada perut
ibunya.
Bali :
Pumsa3ana : upaara bayi bergerak &Fuikening).
#alam konsep Ilmu Obstetri modern tidaklah salah untuk melakukan
ungkapan syukur karena krisis pertama &tiga bulan) telah dilampaui dan mulai
dengan dirasakannya /Euikening0.
+','+' U%a2ara tea/ $ea$%a#i krisis ke/a$ian t#0#/ b#an
paara tu$uh bulan kehamilan sebagai ungkapan terima kasih dan
syukur karena mele3ati krisis kehamilan kedua dan keluarga telah siap untuk
menyongsong kelahiran. Penanggalan a3a dan Bali yang berumur 46 hari
upaara syukuran tu$uh bulan berarti umur bayi menapai 46 minggu atau 256
hari bayi telah mampu hidup diluar kandungan.
paara ini di a3a : disebut Mitonin sedangkan di Bali disebut
/megedong-gedongan0.
+'4' Masaa/ Proses Persainan Se2ara Tra!isiona
16
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
16/45
#alam literatur kuno tidak banyak di$umpai tentang proses persalinan keuali
dalam : Athar3a (eda yang intinya :
Mengharapkan agar proses persalinan ber$alan lanar.
,aya menguak kantong bayi &yoni) memisahkan bayi dari ibunya semoga
bayi terpisah dari ari-arinya dan lanar keluar.
Bah3a proses persalinan sulit diperkirakan sehingga bila ter$adi masalah
itu merupakan nasib yang bersangkutan.
#i Bali diumpamakan bah3a proses persalinan :
Ibunya laksana bergantung pada sehelai rambut artinya setiap saat dapat terhanam
oleh bahaya yang mungkin sa$a merenggut $i3anya.Menghadapi proses persalinan terdapat dua hal penting yang perlu mendapat
perhatian adalah :
2.5.1. Memotong tali pusat.
2.5.2. Menanam ari-ari.
yang dapat di$abarkan sebagai berikut :
+'4'' Me$otong tai %#sat
"eknik memotong tali pusat sangat emerlang oleh karena dasar sterilitas telah
diterapkan sebagai berikut :
#ipergunakan sembilu yang dibuat dari bambu untuk memotongnya.
ntuk sterilitasnya sembilu diiriskan pada kunyir &yang mengandung
yodium).
Beralaskan kunyir tali pusat dipotong.
"ali pusat diikat dengan benang.
"ali pusat dibungkus dengan semaam rempah-rempah sehingga epat
kering dan lepas dari perut bayinya.
"ali pusat dikeringkan dengan abu dapur &arang).
,etelah tali pusat lepas disimpan atau digantungkan pada leher bayi.
+'4'+' Pera.atan Ari5ari ata# Pasenta
17
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
17/45
#i Indonesia pera3atan ari-ari ukup baik yaitu memberikan semaam
penghormatan oleh karena $asanya memelihara $anin bayi sampai saatnya berlangsung
proses persalinan.
Ari-ari atau plasenta me3akili tiga lainnya yaitu :
Air ketuban.
"ali pusat.
#arah retroplasenter.
Pera3atan ari-ari &plasenta) ditugaskan kepada suami yang mempersiapkan
diri dengan $alan mandi dan berpakaian yang bersih dan baik.
,ebuah lubang dibuat dengan dalam seukupnya sehingga keberadaan ari-ari
tidak diganggu oleh binatang. "empat ari-ari dapat dipergunakan :
Kendil dari tanah C kelapa yang telah dibelah dua.
Pada saat menanamnya kendil atau batok kelapa diisi :
Garam atau rempah-rempah sehingga epat kering dan tidak berbau.
#iisi lontar pensil yang menginginkan anaknya men$adi pandai.
#ibungkus dengan kain putih.
#iatasnya diberikan batu pemberat sehingga tidak digali oleh binatang.
#iberi semaam sesa$en dan lilin yang tetap menyala selama 52 hari.
,etiap hari ari-ari itu diberikan A,I sebagai personipikasi.
#emikianlah seara simbolik pera3atan ari-ari sebagai saudaranya bayi
mendapat perhatian di Indonesia.
Arti si$boik !i2er$inkan !iantaran)a :
Menanam $angan terlalu dalam sehingga re$ekinya tidak sulit.
,elama masa puerperium ari-ari mendapatkan pemeliharaan yang baik
seolah-olah masih ada hubungan dengan bayinya. Apa sa$a yang diberikan
pada bayi maka ari-ari diikutsertakan.
#i Bugis ditempat ari-ari ditanam pula pohon kelapa &pohon serbaguna).
#i Bali bila menanam ari-ari disebelah kanan berarti bayinya laki sedangkan
bila dikiri pintu kamar berarti perempuan.
+'6' Masaa/ Penga.asan Pos Part#$ Se2ara Tra!isiona
18
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
18/45
,etelah kelahiran bayinya maka masalah pera3atan pos partum lebih banyak
ditu$ukan untuk memperepat pemulihan kesehatan ibunya dan persiapan untuk dapat
memberikan A,I berkelan$utan. Pada pera3atan pos partum di a3a sering diberikan $amu
khusus dengan tu$uan untuk :
Memperepat pulihnya kesehatan.
Memperlanar pengeluaran lokia - dan kebersihannya.
Memperepat dan melanarkan pengeluaran A,I.
"entang konsep Obstetri modern : early mobili@ation mungkin tidak terlalu dianut
karena di ,urabaya pernah ter$adi ibu pos partum harus tidur terlentang selama empat puluh
hari dan malam sehingga kedua labiumnya men$adi melekat.
+'7' Masaa/ Pera.atan Ba)i Bar# La/ir
,erentetan upaara ritual untuk bayi dilaksanakan dengan tu$uan agar keselamatan
bayi dapat berlangsung dengan baik.
,aat bayi berumur enam bulan dilakukan kontak tanah untuk pertama kalinya
diharapkan bayi mendapatkan kekuatan dari alam. Kalau dianalogkan dengan ilmu Anak
modern maka umur enam bulan sudah menipis antibodinya yang diba3a se$ak dalam
kandungan sehingga bayi harus dapat membentuk sendiri antibodi.#i a3a peristi3a ini disebut : /tedhak siten0 dan di Bali /turun tanah0.
,' GAMBARAN ASPEK REPRODUKSI DALAM 8ERITERA MAHABHARATA
#alam eritera Mahabharata telah digambarkan berbagai aspek reproduksi
yang men$adi kenyataan dan sebagian masih merupakan impian Ip"ek#ok. Beberapa
aspek reproduksi tersebut diantaranya :
,'' Pe$b#n#/an ba)i bar# a/ir'
,etelah Putra
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
19/45
#e3i Gangga telah melahirkan Putra sebanyak tu$uh kali tetapi
semuanya dibuang di sungai Gangga sampai te3as.
,aat putranya yang kedelapan lahir dan akan dibuang ke sungai
Gangga
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
20/45
Apakah sistem kehamilan ini dapat digolongkan donor sperma dengan
sepengetahuan suami serta mengenal pendonor mempunyai kualitas yang
tinggi.
Atau memusatkan pikiran terhadap yang diinginkan si*at kede3ataannya.
,',' Ba)i tab#ng ART;
Permaisuri Gandari istri Mahara$a #astarasta hamil selama dua tahun
tetapi belum lahir. Karena kesalnya didahului kelahiran Yudistira putra Pandu
kehamilannya dipukul sehingga melahirkan segumpal daging.,ambil menggerutu mengatakan /ini katanya saya akan mempunyai
anak seratus orang0 munullah sabda &3ahyu) yang mengatakan agar daging
diperiki air sui ,ungai Gangga dan segera menyediakan seratus buah tempayan
untuk persemaiannya.
#aging itu diperiki air dan akhirnya peah men$adi seratus buah
sebesar $empol. #aging peahan itu ditaruh dalam tempayan dan akhirnya men$adi
seratus orang pangeran Kaura3a. 'anya sayang tempramen ke$i3aannya
menyimpang dari keadaan tumbuh kembang pada kehamilan dalam uterus.
Kaitann)a !engan Obstetri $o!ern :
Kehamilan selama dua tahun merupakan kehamilan serotinus.
Persalinan dilakukan dengan induksi &kekerasan).
"umbuh kembangnya seratus orang pangeran Kaura3a dalam tempayan
atau /aEuarium0.
Pertanyaan : apakah Ip"ek#ok dalam perkembangannya mampu
menumbuh kembangkan hasil konsepsi dalam aEuarium.
"umbuh kembang ke$i3aan A
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
21/45
#e3i #rupadi sebelum kelahirannya memohon agar diberikan suami
yang sempurna sampai /lima kali0. ,aat permohonan terakhir #e3a ,i3a munul
yang menyatakan #e3i #rupadi akan mempunyai /lima orang suami0.
#e3i #rupadi kaget dan berusaha menolaknya Bhatara ,i3a
mengatakan bukankah engkau telah memintanya sebanyak lima kali.
#e3i #rupadi dimenangkan dalam sayembara oleh Ar$una tetapi
Ibunda #e3i Kunti menyuruh untuk membagi lima. Oleh karena itulah #e3i
#rupadi mempunyai suami lima orang Pana Penda3a disebut poliandri.
,'6' Pasangan in9ertiitas
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
22/45
Pada akhir perang Baratayuda As3atama melepaskan : sen$ata
rumput sedangkan Ar$una melepaskan sen$ata /barahmastra0. Para maharesi
meminta agar kedua sen$ata itu ditarik kembali karena akan dapat menghanurkan
dunia.
Ar$una dapat menarik kembali sen$atanya sedangkan As3atama tidak
sanggup menariknya. Karena imbas sen$ata As3atama kehamilan #e3i tari lahir
prematur dan mengalami aspiksia berat.
Akhirnya Kresna dapat menyelamatkan bayi aspiksia itu yang diberi
nama : Pangeran Parikesit.
H#b#ngan !engan Obstetri $o!ern :
Persalinan prematur diikuti as*iksia berat dapat ter$adi karena kaget atau
benturan langsung rahim &pada kehamilan).
,en$ata Ar$una sepertinya peluru kendali berulu ledak nukleir yang dapat
menghanurkan dunia.
,en$ata rumput As3atama hanya merupakan peluru kendali yang mampu
menari sasaran.
4' PELA(ANAN KESEHATAN DAN PENINGKATAN KESE3AHTERAAN
#alam Pembukaan # 56 terantum empat tu$uan pembangunan bangsa yaitu :
Me3u$udkan kese$ahteraan umum.
Menerdaskan kehidupan bangsa.
Ikutserta dalam perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan.
Meningkatkan keadilan sosial.
ntuk menapai sasaran tersebut tidaklah mudah karena terdapat kendala-kendala
yang sangat berat disamping tergantung pada komitmen pemegang puuk pimpinan. Kendala
berat yang dihadapi bangsa Indonesia diantaranya :
umlah penduduk yang terlalu besar dengan pertumbuhan relati* tinggi.
#istribusi penduduk yang tidak merata karena 3ilayah negara luas.
,tatus perempuan Indonesia tergolong sangat menyedihkan menurut pengamatan
('O. Pertolongan persalinan masih didominer oleh #ukun beranak atau pera$i.
22
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
23/45
In*rastruktur sektor transportasi masih lemah sehingga menyulitkan untuk ru$ukan.
,i*at dan sikap masyarakat yang enderung komunal dan paternalistik.
,ekalipun demikian pembangunan dalam bidang kesehatan sudah ukup berhasil
dengan kriteria angka kematian ibu sebesar 4DD C 1DD.DDD dan kematian perinatal sebesar
47DC1DD.DDD persalinan hidup. Angka ini merupakan tolok ukur Pemerintah dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakatnya sedangkan tingkat
kese$ahteraannya diukur dari penerimaan program keluarga berenana. Kalau disimak dan
mengikuti gra*ik demogra*i
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
24/45
Pelaksanaan keluarga berenana dikaitkan dengan upaya meningkatkan
kesehatan keluarga sehingga dapat diterima oleh semua pihak termasuk Alim lama.
Pada tahun 18D perkembangan pelayanan keluarga berenana ditambah
dengan u$ioba : eHpanded post partum program.
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
25/45
maternal dan kematian perinatal. Kini PusKesMas telah makin berkembang dan
dipimpin dokter bahkan ada yang mempunyai *asilitas tempat ra3at inap.
4',' Pe$bang#nan Kese/atan Mas)arakat Desa
Pembangunan sampai tingkat PusKesMas belum memuaskan karena
masyarakat bersi*at pasi* sehingga dibangunlah tahun 186 Pembangunan Kesehatan
Masyarakat #esa &PKM#) dengan Posyandu sebagai u$ung tombaknya. Posyandu
merupakan perpaduan akti9itas masyarakat seara akti* dengan petugas kesehatan di
PusKesMas. Konsep Posyandu adalah : Pan2a Kri!a Pos)an!#:
Melaksanakan gerakan KB.
Pembinaan kesehatan ibu dan anak.
Imunisasi ibu dan anak.
Perbaikan gi@i dan pemberian Je.
Penanggulangan penyakit diarrea.
Pana Krida Posyandu dikembangkan dengan menambah dua pelayanan
men$adi : Sa%ta Kri!a Pos)an!#:
Meningkatkan kesehatan lingkungan.
Menyediakan obat essensial - oralit dan 9itamin.
Koordinator Posyandu dilakukan oleh istri Pe$abat setempat sebagai Pembina
Kese$ahteraan Keluarga &PKK). Pembina Kese$ahteraan Keluarga &PKK) turut akti* :
Mengan$urkan ibu hamil untuk melakukan antenatal are.
Mengan$urkan persalinan pada dukun terlatih atau tenaga kesehatan.
Membantu pelayanan posyandu.
Membantu penatatan dan pelaporan.
Kampanye 9aksinasi.
Mendukung pengembangan tehnologi tepat guna dan berdaya guna.
Mendukung usaha peningkatan pendapatan keluarga.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hamil resiko tinggi.
Pelaksanaan Posyandu dilakukan dengan mempergunakan lima me$a :
1. Pelaporan dan penatatan.
2. Penimbangan ibu dan bayi.
26
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
26/45
4. Penilaian gi@i ibu hamil dan bayinya.
5. Pemeriksaan kesehatan.
6. Pelayanan kesehatan :
Immunisasi. Pemberian obat-obatan.
ntuk meningkatkan keberhasilan posyandu setiap bulannya dilakukan Kader #esa
dengan mengemban /#asa (isma0.
4'4' Pe$bang#nan Sisti$ Kese/atan Nasiona
Kerisauan tingginya angka kematian maternal telah mendorong pertemuan diAlma Ata 18= ni ,o9yet yang menetuskan gagasan :
Primary health are.
'ealth *or all by the years 2DDD.
'asil pertemuan ditanggapi Pemerintah dengan membangun ,istim Kesehatan ;asional
1=2 :
Pan2a Karsa Usa!a : gagasan 9ioso9is :
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong diri dalam
bidang kesehatan.
Perbaikan mutu lingkungan hidup guna meningkatkan kesehatan.
Meningkatkan status gi@i masyarakat.
Menurunkan morbiditas dan mortalitas.
Pan2a Kar)a Usa!a : gagasan %eaksanaan :
Mengembangkan tenaga kesehatan.
Meningkatkan dan memantapkan suana sehat.
Pengendalian penga3asan dan pengadaan obat dan makanan.
Perbaikan gi@i dan lingkungan hidup.
Peningkatan dan pemantapan managemen dan hukum.
Pelaksanaan ,istim Kesehatan ;asional tidaklah sulit karena Indonesia telah
mempunyai program : pelaksanaan KB matarantai sistim pelayanan kesehatan dan
pembangunan masyarakat desa dengan u$ung tombaknya Posyandu.
27
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
27/45
4'6' Tangga%an Pe$erinta/ ter/a!a% Sa9e Mot/er/oo! Initiati
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
28/45
angka kematian karena penyebab kematian antara dan penyebab kematian tidak
langsung harus diari dimasyarakat.
4'7' Gagasan Unt#k Me.#0#!kan Kese0a/teraan Mas)arakat
,ebagai tindak lan$ut ,a*e motherhood initiati9es Pemerintah menegaskan
komitmennya terhadap peningkatan upaya kese$ahteraan masyarakat tgl : 2 uli 1==
melalui simposium nasional kese$ahteraan ibu.
"u$uan utamanya adalah untuk seepatnya dapat menurunkan angka kematian
maternal dan kematian perinatal dengan memperhitungkan *aktor lingkungan.
ntuk menapai kese$ahteraan. Kriteria tingkat III menurut
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
29/45
paya tersebut menurut saya harus dimulai dengan meningkatkan :
P%;#I#IKA;;YA #A; #% 1=2Perubahan orientasi klinik menu$u orientasi ObGin,os.
'ospital 3ithout 3all.
,a*e motherhood initiati9es &1=8).
Making Pregnany ,a*er Initiati9es &1).
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
30/45
MASA DEPAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI SOSIAL DI INDONESIA
Beberapa anggota POGI menyadari bah3a tidaklah mungkin untuk menurunkan
angka kematian dengan $alan menunggu di AKKA; P%M%A'I
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
31/45
,ikap akti* dalam tindakan medis di tempat tu$uan ru$ukan.
Penanangan /Gerakan Pembangunan Ber3a3asan Kesehatan0 makin mempertegas
kedudukan ObGin,os dan peranannya makin dibutuhkan menu$u 9isi Indonesia ,ehat 2D1D.
Persoalan yang kini munul kepermukaan adalah : Apakah Pemerintah baru khususnya Menteri Kesehatan berorientasi pada gagasan
pembangunan ber3a3asan kesehatan.
Kendala dominan yang paling men$olok adalah /status perempuan Indonesia yang
sangat menyedihkan menurut kriteria ('O.
#iperlukan biaya tenaga dan 3aktu bila ingin menapai kriteria tingkat III
kese$ahteraan
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
32/45
"anpa gerakan keluarga berenana tidak mungkin akan menapai tingkat
kese$ahteraan yang berarti.
Masalah rema$a :
Perubahan perilaku seksual rema$a yang merugikan :
Kehamilan yang tidak diinginkan.
Masalah pendidikan seks rema$a.
Penyakit hubungan seksual termasuk 'I dan AI#,.
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
33/45
paya untuk meningkatkan sosial ekonomi memperkeil digenerasi ganas
dan mampu membiayai untuk menegakkan diagnosa dini.
Masalah permintaan *asilitas gugur kandung bersih dan aman :
>embaga s3adaya perempuan sudah menuntut hak karena merasa berhak
untuk menentukan nasib kandungannya.
Jasilitas untuk gugur kandung yang bersih dan aman sangat mendesak
karena tingginya kematian akibat pertolongan yang tidak bersih dan tidak
aman.
Pelaksanaannya masih sebatas 3aana karena Kesehatan 24 C 12
sulit dipenuhi syarat keuali
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
34/45
KESIMPULAN
#ari pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bangsa Indonesia seharusnya bangga karena mempunyai kebudayaan asli yang dapat
dikaitkan dan mendukung konsep reproduksi tradisional dan reproduksi modern.
2. Pandangan dan pelaksanaan *iloso*is reproduksi tradisional dalam uraian saya
mempergunakan dalil :
Masalah reproduksi bukanlah semata-mata proses biologis tetapi $auh
dari pada itu adalah karunia dan ridlo dari "uhan Yang Maha %sa $ualah.
2.1. Proses perka3inan adalah proses sakral yang bertu$uan untuk mendapatkan
/keturunan0 yang saleh berbudi luhur tak3a kehadapan "uhan Yang Maha %sa
sesuai dengan agama.
2.2. #alam upaya untuk mendapatkan keturunan maka hubungan seksual harus diikuti
doa sehingga keinginan untuk mendapatkan keturunan yang diidam-idamkan
terapai. >arangan melakukan hubungan seksual sembarangan bertu$uan untuk :
Meningkatkan kualitas.
Melaksanakan konsep keluarga berenana.
4. Pandangan embriologi dari tiga agama besar didunia dapat ditarik keseimpulan bah3a :
45
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
35/45
"elah mengenal adanya bibit pria dan bibit perempuan.
Pertemuan keduanya akan menghasilkan kehamilan.
/
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
36/45
,tatus perempuan Indonesia tergolong sangat menyedihkan.
#aerah negara terlalu luas dengan in*rastruktur yang belum memadai.
Angka kematian maternal dan perinatal tinggi.
Pertolongan persalinan masih didominasi oleh dukun beranak.
,ikap masyarakat bersi*at komunal - paternalistik.
=. Kendala yang menguntungkan adalah :
Pelaksanaan KB telah mulai se$ak 18D dan diikuti pembangunan serana
matarantai pelayanan kesehatan masuk $auh ditengah masyarakat.
Pembangunan kesehatan masyarakat desa &186) dengan u$ung tombaknya
Posyandu.
Pembangunan ,istim Kesehatan ;asional 1=2 sebagai tindak lan$ut
pertemuan Alma Ata 18=.
"anggapan Pemerintah terhadap ,a*e Motherhood initiati9es &1=8) :
Meningkatkan peranan rumah ,akit :
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
37/45
Masalah tambahan lainnya adalah :
Masalah rema$a.
Masalah in*ertilitas.
Masalah permintaan gugur kandung bersih dan aman.
Masalah meningkatnya lansia dan keganasan.
Masalah hak untuk mati melalui /eutanasia0.
Masalah permintaan 3ell born baby dan 3ell health mother dan
seksio sesarea atas permintaan.
Kendatipun Pemerintah telah berusaha se$ak tahun 18D mulai dengan program
pelaksanaan keluarga berenana dengan berbagai bentuk adopsi gagasan untuk menurunkan
AKI dan AKP Indonesia masih belum berhasil oleh karena kendala yang dihadapi terlalu
besar. Persoalan yang paling utama adalah rendahnya pendidikan dan sosial ekonomi
perempuan Indonesia yang harus ditingkatkan.
Pelaksanaan sa*e motherhood dan making pregnany sa*er men$adi harapan utama
ditambah dengan peranan yang semakin besar dari kelompok ObGin,os.
U8APAN TERIMA KASIH
,udah pada tempatnyalah saya serta keluarga menghaturkan terima kasih dihadapan
hadirin yang terhormat karena mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangan
dan pengalaman saya selama ini.
,emuanya berlangsung berkat perhatian pendidikan bimbingan langsung atau tidak
langsung dari beliau-beliau yang saya datangi silih berganti dalam per$alanan hidup saya
yang pan$ang. ,udah tentu beliau-beliau yang berhasil saya temui tidak dapat disebutkan satu
demi satu.
;amun demikian adalah ke3a$iban saya untuk menyampaikan rasa terima kasih
seara khusus diantaranya kepada :
1. Kepada P.B. POGI dan Ketua serta anggota kolegium atas perkenannya
memberikan kesempatan sehingga saya dapat menyampaikan pandangan dan
pengalaman saya selama ini dengan $udul :
BUNGA RAMPAI OBSTETRI & GINEKOLOGI
48
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
38/45
DAN
MASA DEPAN OBGINSOS DI INDONESIA
2. Kepada Panitia KOGI ke : !III di Manado atas alokasi 3aktunya sehingga saya
mendapatkan peluang 3aktu yang sangat berharga ini.
4. ,aya menguapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
beliau para senior ka3an dan para residen yang sempat menghadiri dan
mendengarkan uraian saya ini karena telah menyita 3aktu yang sangat berharga
diiringi mohon maa* bila terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
,emoga "uhan Yang Maha %sa melindungi kita semuanya untuk
meneruskan serta mengikuti KOGI ke !III dikota Manado yang indah ini.
,ekali lagi / "%
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
39/45
B#=/a !r' M#sta9a !an M#/)i!!in Misto'
"ahapan peniptaan manusia dan amalan terakhirnya 'adits 5 ,yarah Arbain
;ama3iyah Pokok-pokok A$aran Islam edakan penduduk. Yayasan Obor Indonesia dan PP, Kependudukan ni9ersitas
Ga$ah Mada P" Gramedia akarta. 1=2.
Gabrait/ 3o/n Kennet/ :
'akikat kemiskinan massa Penerbit ,inar 'arapan akarta 14.
Ga#ta$a *a)an B#!!a/ :
"utur Bhaga3an Angastyaprana Penerbit Paramita ,urabaya 2DD4.
Hari.i0a)a :
Perka3inan adat a3a 'anggar Kreator Yogyakarta 2DD5.
La P' :
Mahabharata ter$emahan 'ari$adi 'arto3ardo$o Pustaka aya akarta 12.
Man#aba IBG :
Konsep Obstetri + Ginekologi ,osial Indonesia. Penerbit Buku Kedokteran %G?
akarta 2DD2.
Man#aba IBG :
Pokok-pokok pikiran keluarga berenana dalam pembangunan Pidato orasi dalam
#ies ;atalis ni9ersitas dayana 4D ,eptember 1=6.
Man#aba IBG :
Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dalam upaya meningkatkan kualitas
kehidupan Pidato Pengukuhan Penerimaan abatan Guru Besar tetap J.K.
ni9ersitas dayana #enpasar 15 Oktober 1=.
Man#aba IBG :
,e$arah Kebidanan di Indonesia dalam Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan
Keluarga berenana untuk pendidikan Bidan Penerbit buku kedokteran %G? 1 - 4
akarta 1=.
55555555555
Kematian ibu dan bayi di Indonesia Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Keluarga
berenana untuk pendidikan Bidan Penerbit Buku Kedokteran %G? = - 16 akarta
1=.
Man#aba IBG :
Peranan Bidan dalam matarantai menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu
serta perinatal di Indonesia dalam Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan keluarga
berenana untuk pendidikan Bidan Penerbit Buku Kedokteran %G? 16-27 akarta
1=.
Mar.anto S' Kar !an R' B#!/) Moe/anto :
4
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
40/45
Apresiasi (ayang ? ?endra3asih ,urakarta 2DDD.
Mas.inara1 I *a)an :
Proses terbentuknya bayi didalam kandungan menurut Garbha panisad Penerbit
Paramita ,urabaya 1=.
Mirsa I1 G' Ng#ra/ :
(raharpati "att3a Ka$ian dan teks dan ter$emahannya pada ,astra #enpasar
15.
Negoro S#r)o S' :
paara tradisional dan ritual a3a ?. Buana
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
41/45
Menu$u kelestarian lingkungan hidup Yayasan Obor Indonesia dan Institut
"ehnologi Bandung P" Gramedia akarta 1=D.
KURIKULUM ?ITAE
Pro9' !r' I!a Bag#s G!e Man#aba1 S%OGK
' S#s#nan ke#arga :
;ama : Pro*. dr. Ida Bagus Gde Manuaba ,pOGK
>ahir : 27 April 148 Bali
Istri : #rg. ;y. #.M. Putri Manuaba M,
;usa Penida Klungkung.
Anak dan Menantu :
Anak-anak : Menantu :
1. dr. IBG. Ja$ar Manuaba ,pOG Ida Ayu Kt. ,ui ,,
2. dr. I.A. ?handranita Manuaba Ir. Ida Bagus Gede Manuaba M,
4. dr. I.A.
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
42/45
Alamat : l. Pemuda aboratorium ObGin dan memimpinnya selama 25 tahun &18D - 15). Berhasil
mengantarkan >ab. ObGin JK. nud kepintu gerbang pendidikan spesialis ObGin
penuh. Purna bakti 1 Mei 2DD2.
6' Kegiatan organisasi :
6.1. Organisasi lokal :
6.1.1. Ketua I#I ?abang Bali 182 - 186
6.1.2. POGI ?abang Bali dan ;"" 1=6 - 17
6.1.4. Ketua PKMI ?abang Bali 18= - 1D
6.1.5. Penasehat IBI ?abang Bali : 185 sampai sekarang
6.1.6. Anggota PB POGI pusat 1D - 2DDD
6.2. Organisasi internasional.
52
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
43/45
6.2.1. ,oiety *or ad9anement o* ontraepti9e &,A?) ?hiago ,A
6.2.2. ,ienti*i ommittee *o *emale sterili@ation (orld Jederation *or
health ageny o* surgial ontraeption ;e3 York.
6.2.4. Amerian assosiation o* gynaeologial laparosopist ,an Jransiso
,A.
6.2.5. ;e3 York aademi o* siene ;e3 York ,A.
7' Men)a$%aikan kar)a i$ia/1 oka1 nasiona !an internasiona :
7.1. Karya ilmiah lokal
,ekitar 76 buah.
7.2. Karya ilmiah nasional
,ebanyak 67 dalam berbagai pertemuan.
7.4. Karya ilmiah internasional
,ebanyak 28 buah
7.5. In9ited guest speaker :
!I th (orld ?ongress o* ObGyn (est Berlin 1=6
"enth Asia + Oeanian ?ongress o* ObGyn ?olombo 1=6
@' Kar)a !aa$ %en!i!ikan :
@'' Kar)a oka #nt#k M/s -K' Un#!'
8.1.1. Klinik in*ertilitas kehamilan abnormal abortus dan kuretase 182
8.1.2. Perdarahan pada kehamilan dan penyakit kandungan 184
8.1.4. Pertanyaan u$ian kedokteran dan phantom 185
8.1.5. Poliy umum Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1858.1.6. Operasi Obstetri 185
8.1.7. #asar-dasar Ginekologi Onkologi 187
8.1.8. Pedoman medis tehnis KB 188
8.1.=. Pengantar operasi tehnik Obstetri dan Ginekologi 188
8.1.. Jilsa*at 'indu dalam kesehatan 14
@'+' Kar)a b#k# a0ar tingkat nasiona' Di2etak Penerbit 8?' EG8 3akarta'
8.2.1. Penuntun diskusi ObGin untuk M', Kedokteran 14
8.2.2. Penuntun kepanitraan klinik ObGin 14
54
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
44/45
8.2.4. Operasi Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berenana untuk #okter
mum 16
8.2.5. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berenana untuk
pendidikan Bidan 1=
8.2.6. Memahami kesehatan reproduksi 3anita 1=
8.2.7. Penatalaksanaan rutine Obstetri Ginekologi dan KB 2DD1
8.2.8. Panduan diskusi Obstetri dan Ginekologi 2DD1
8.2.=. Konsep Obstetri + Ginekologi ,osial Indonesia 2DD2
8.2.. #asar-dasar operasi tehnik Ginekologi 2DD5
8.2.1D. Pengantar kuliah Obstetri menurut KIP#I 2DD6
8.2.11. Pengantar Kuliah Ginekologi menurut KIP#I &peretakan)
8.2.12. Ga3at darurat Obstetri + Ginekologi dan KB untuk pro*esi Bidan
&peretakan)
@',' Men)ain ke!aa$ ba/asa In!onesia :
8.4.1. MemoriH Obstetry &2DD4)
8.4.2. MemoriH Gyneology &2DD4)
@'4' S#$bangan $e!is teknik ke!okteran :
8.5.1. Manuaba teknik 9aginal sterilisasi 184
8.5.2. ;on traumati tubal olution tehniEue 1=6
8.5.4. asektomi tuba &Ma) kontap 3anita masa depan 16
8.5.5. "ehnik tusuk &Ma) tehnik penabutan KB susuk 16
8.5.6. Prasat Manuaba tehnik penentu lepasnya plasenta 18
' Men!a%atkan %eng/argaan :
=.1. Gubernur C Kepala #aerah Propinsi Bali C dalam bidang KB khususnya sterilisasi
3anita 2 uli 185
=.2. PKMI &Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia) dalam bidang kontrasepsi
mantap 16 uli 1=5
=.4. Penghargaan Ip"ek dari Pemerintah ;egara Kesatuan
7/26/2019 BUNGA RAMPAI OBSTETRI.doc
45/45
' Ha5/a ainn)a :
.1. Mengusulkan nama renana Bandara Internasional ?engkareng 1=4 dengan :
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO 5 HATTA
.2. #imasukkan ('Os('O in the 3orld. MarEuis ('Os('O se$ak edisi 15 18
.4. #imasukkan ('Os('O in Mediine and health are se$ak edisi kedua 1-2DDD
#enpasar .
Old ,oldier ne9er die
56