Post on 23-Jul-2015
BUDIDAYA IKAN NILA & MUJAIR
KELOMPOK 1
DI SUSUN OLEH:
1. SYARA HANJAYA 127011033
2. REZA RESTU GUMILAR
127011008
3. RIKSANA HARDIANTO
127011026
Nama Perusahaan : SRR FISHBidang Usaha : PERDAGANGANJenis Produk : IKAN NILA DAN
MUJAIRLokasi Usaha : Cihonje RW. 02, Kel.
Karanganyar, Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya
LATAR BELAKANG Ikan mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih
dengan warna abu-abu, coklat atau hitam. Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam/salinit as. Jenis ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm.
Ikan nila merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang belum banyak di budidayakan di berbagai wilayah dan saat ini ikan nilem baru banyak dikembangkan di daerah Tasikmalaya. Ikan nilem ini mempunyai cita rasa yang sangat sepesifik dan gurih dibanding ikan air tawar lainnya karena ikan ini mengandung sodium glutamat dalam daging yang terbentuk alami yang mungkin disebkan pengaruh kebiasaan makan pakan alami phito dan zoo plankton terutama ganggang yang tumbuh akibat pemupukan kolam. Menurut jangkaru (1989), ikan nilem tahan terhadap penyakit, ikan nilem termasuk dalam kelompok omnivora, di alam makanannya berupa periphiton.
RUMUSAN MASALAH Sejauh mana keuntungan yang dapat diperoleh dengan budidaya
ikan Nila dan Mujair?
Bagaimana keadaan pasar di Tasikmalaya untuk produk berupa ikan nila dan Mujair?
TUJUAN Menciptakan unit usaha Budidaya Ikan Nila dan Mujair sebagai
alternatif usaha untuk meningkatkan pendapatan mahasiswa.
Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa dalam berwirausaha khususnya usaha Budidaya Ikan Nila dan Mujair.
Menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Membantu keuangan keluarga.
HARAPAN Menciptakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan
keterampilan budidaya ikan nila dan mujair. Dapat merangsang mahasiswa untuk memaksimalkan
potensi kekayaan alam dengan tanpa merusak lingkunagn alam itu sendiri.
Menumbuhkan sikap kemandirian bagi mahasiswa dengan pennghasilan yang didapatkannya dari hasil budidaya ikan mujair dan nila sehingga tidak menggantungkan biaya kuliah sepenuhnya kepada orang tua.
KEGUNAAN Sebagai salah satu usaha yang dapat menghasilkan pendapatan
mahasiswa dari usaha budidaya ikan nilem dan mujair yang sekaligus meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam melestarikan lingkungan alam.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup sehat dengan mengkosumsi ikan nila dan mujair.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Lokasi yang dipilih untuk budidaya
ikan adalah lahan kolam ikan di Kampung Cihonje, Kelurahan Karanganyar, Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya yang dekat dengan saluran air karena untuk mempertahankan air tetap ada untuk ikan. Kondisi alam di Tasikmalaya yang masih banyak persawahan dan saluran air cocok untuk usaha budidaya ikan. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapat.
METODE PELAKSANAAN 1. Teknis Pemeliharaan
Pemeliharaan ikan mujair dan nila relatif sama dan sangat mudah dilakukan dan tidak terlalu menyita waktu, adapun kegiatan pemeliharaan ikan nilem adalah sebagai berikut:
A. Cara Ternak
persiapan dari kolam ikan yaitu pada setiap kolam yang nantinya akan digunakan sebagai pembesaran, harus terlebih dahulu dikeringkan dengan waktu kurang lebih dua minggu dan ditaburkan dengan kapur sebanyak kurang lebih 50 kg, hal ini bertujuan untuk memusnahkan bakteri patogen yang ada dalam tanah. Lalu setelah kolam tersebut diisi dengan air, tunggu sampai sekitar tiga hari dan barulah larva atau benih ikan nilam ini ditebar. Pemijahan atau perkawinan dapat dilakukan pada kolam dari semen dan untuk pembesaran sebaiknya dilakukan di kolam tanah. Hal tersebut dikarenakan lumut atau plankton yang ada dalam dasar kolam tanah merupakan pakan yang alami bagi ikan.
B. Pembibitan
Untuk menyiapkan bibit ikan, perlu diperhatikan dalam hal-hal penyiapan bibit. Ciri-ciri bibit ikan yang unggul adalah:
Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar dengan kualitas yang tinggi.
Pertumbuhannya sangat cepat.
Pertumbuhannya sangat responsif terhadap makanan buatan yang diberikan.
Resisten terhadap serangan hama dan penyakit.
Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk.
Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu 100 gram lebih per ekornya.
Pemeliharaan pembesaran bibit
Pendederan atau pemeliharaan ikan mujair dan nila dilakukan setelah telur-telur hasil pemijahan menetas. kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan yang sudah siap menerima anak ikan dimana kolam tersebut di keringkan terlebih dahulu serta di bersihkan dari ikan- ikan liar. Begitu pula dengan pemberian pakan untuk bibit di sesuaikan dengan ketentuan. Jumlah penebaran dalam kolam pendederan tergantung dari ukuran benih ikan. Benih ikan ukuran 1-3 cm, jumlah penyebarannya sekitar 30-50 ekor/m persegi, ukuran 3-5 cm jumlah penebarannya berkisar 5-10 ekor / m persegi, sedangkan anak ikan ukuran 5-8 cm jumlah penebarannya 2-5 ekor / m persegi.
Panen
Pemanenan ikan mujair dan nila dapat dilakukan dengan cara: Panen sebagian atau selektif
Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam ikan yang akan di panen dipilih dengan ukuran tertentu (untuk pemanena benih) ukuran benih yang akan di panen berumur 1-1, 5 bulan tergantung dari permintaan konsumen.pemanenan di lakukan dengan menggunakan waring. Panen total
Umumnya panen total dilakukan untuk menangkap atau memanen ikan hasil pembesaran.umur ikan yang di panen berkisar antara 5 bulan dengan berat 30-45 gram per ekor. Panen total dilakukan dengan cara pengeringan kolam. Hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan atau petak penangkapan di buat selusa 1m persegi di depan pintu pengeluaran air, hingga memudahkan dalam penangkapan ikan
Pasca panen
Penanganan pasca panen ikan mujair dan nila dapat di lakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.
Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup.hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat c.
Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan jangan terlalu padat.
Penanganan ikan segar
Hal –hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan keseragaman ikan antara lain :
Penangkapan harus dilakukan dengan hati -hati agar ikan- ikan tidak luka.
Sebelum dikemas ikan harus dicuci agar bersih dari lendir.
Wadah pengangkutan harus bersih dan tertutup.
Ikan diletakkan didalam wadah yang berisi es dengan suhu 6-7 derajat C.
Pasar dan Pemasaran
Metode pemasaran ikan nilem dilakukan dengan cara direct seller, yaitu menjual langsung ke konsumen. Melalui metode ini kita akan memperoleh harga jual yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pemasaran melalui bandar (whole seller), pendekatan ini dilakukan masih memungkinkan disela-sela waktu kuliah mengingat produk madu yang dihasilkan bisa bertahan lama. Promosi ikan menggunakan jejaring social seperti pamplet, selebaran, facebook dll.
Kami pun juga akan melakukan sistem kerjasama dengan instansi pemasaran seperti Koperasi Mahasiswa (KOPMA), yang disesuaikan dengan kemajuan usaha budidaya ikan yang sudah kami kembangkan sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.
Peluang pasar
Peluang pasar dalam budidaya ikan mujair cukup baik karena di tempat kami masih sedikit yang membudidayakannya selain itu permintaan konsumen yang semakin meningkat,membuat kami tertarik untuk membudidayakannya.
Strategi pemasaran
Stategi pemasaran yang kami buat dalam usaha ini per 1 kg ikannya kami jual dengan harga ikan Mujair Rp 19.000 dan Ikan Nila Rp.18.000.
1. Total biaya produksi
Rumus = jumlah ikan x persentase hidup x berat rata-rata ikan
Rumus = jumlah ikan x persentasi ikan hidup x rata-rata berat ikan x harga.
Ikan Nila = 1000 ekor x 90 % x 0,1 kg
= 90 kg / 3 bulan
Ikan Mujair = 1000 ekor x 90 % x 0,1 kg
= 90 kg / 3 bulan
2. Pendapatan 3 bulan
Ikan Mujair ( harga Rp 19.000 / kg) = 90 x 19.000 = Rp 1.710.000 / 3 bulan
Ikan Nila ( harga Rp 18.000 / kg) = 90 x 18.000 = Rp 1.620.000 / 3 bulan
Total pengeluaran selama 3 bulan
= Rp 1.495.000
Keuntungan 3 bulan
=Rp 3.330.000- 1.495.000 = Rp 1.835.000
Aspek produksi
Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
Analisis lokasi
Lokasi usaha yang kami pilih untuk melakukan usaha ini adalah:
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan jalan raya
c. Lokasi mudah dijangkau
Kapasitas produksi
Kapasitas produksi ikan mujair yang kami budidayakan selama 3 bulan adalah 900ekor ikan dari 1000 ekor ikan yang kami budidayakan dengan persentase ikan hidup 90%.
Proses panen
Langkah –langkah dalam proses pengolahan usaha
1. Mengukur kolam yang akan dibuat dengan ukuran 50-100 m2. Penggalian tanah dengan menggunakan eksapator3. Pemberian air dengan menggunakan diesel4. Pemberian benih ikan5. Pemeliharaan ikan6. panen7. Pemasaran
ANALISA KELAYAKAN USAHA
No Uraian rincian biaya Bulan ke 1-3 Bulan ke 4-6 Bulan ke 7-9 Bulan ke 10-
12
1. Biaya peralatan
Pembuatan 2 kolam 200.000
Alat penangkap ikan 100.000
Bak pengangkut ikan 50.000
Pipa 150.000
2. Biaya oprasional
Benih Mujair 3-5cm 1000 @ 300 300.000 300.000 300.000 300.000
Benih Nila 3-5cm 1000 @ 300 300.000 300.000 300.000 300.000
Sentrat 30 kg @ 5000 150.000 150.000 150.000 150.000
Dedak 30 kg @ 1500 45000 45000 45000 45000
Biaya pemeliharaan kolam 100.000 100.000 100.000 100.000
Kendaraan pengangkut 100.000 100.000 100.000 100.000
3. Total pengeluaran 1495.000 995.000 995.000 995.000
SEKIAN & TERIMA KASIH