Pembesytaran Ikan Nila

download Pembesytaran Ikan Nila

of 16

Transcript of Pembesytaran Ikan Nila

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    1/16

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    2/16

     pemerintah dan pemerhati masalah perikanan dunia, terutama dalam hal

     peningkatan gii masyarakat di negaranegara yang sedang berkembang. *erbagai

    upaya penelitian dengan tujuan memperoleh ikan nila yang produktif terus

    dilakukan khususnya di Indonesia.

    Awalnya, konsep pengembangan budidaya ikan nila sematamata hanya

    terfokus pada cara agar ikan nila bisa diterima masyarakat di negaranegara

     berkembang dengan tujuan meningkatkan gii masyarakat bertingkatkan ekonomi

    rendah. "uncinya cukup sederhana, yaitu menyebarluaskan ikan yang cepat

     berkembang biak dan memiliki harga jual yang murah. +ampaknya konsep

    tersebut meniru keberhasilan penyebar luasan ikan mujair untuk mencukupi gii

    masyarakat pada erang unia II berlangsung. 'al ini dapat tercapai dengan

    mudah karena tingkat produkti-itas dan kemampuan berkembang biak ikan mujair 

    cukup tinggi. Namun, dalam hal ukuran tubuh, ikan mujair dinilai masih kurang

    menguntungkan untuk diusahakan karena bobot tubuhnya relatif kecil dan tidak 

    dapat diupayakan lagi peningkatannya. "arena itu, fokus perhatian kemudian

    dialihkan kepada ikan nila yang mampu mencapai bobot tubuh jauh lebih besar 

    dan tingkat produkti-itasnya juga cukup tinggi. engan demikian, penilaian

    tentang ikan nila sebagai ikan yang memiliki laju pertumbuhan cepat didunia

     perikanan.

    1.2 Tujuan

    +ujuan dari praktikum pembesaran ikan ini adalah untuk mengetahui nilai

     pertumbuhan ikan nila merah selama pemeliharaan pada praktikum pembesaran

    ikan nila merah (Oreochromis sp.) dengan metode pemberian pakan yaitu feeding

    rate (/) 01 dalam waktu pemeliharaan selama 02 hari. 3anfaat dari praktikum pembesaran ikan ini adalah praktikan dapat mengetahuin nilai S/, S4/, #/ 

     pada pembesaran ikan nila merah (Oreochromis sp.).

    1.3 Manfaat

    3anfaat dari praktikum pembesaran ikan ini adalah praktikan dapat

    mengetahuin nilai S/, S4/, #/ pada pembesaran ikan nila (Oreochromis

    niloticus.

    2

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    3/16

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kla!f!ka! "an M#rf#l#g!

    "lasifikasi Ikan Nila 3erah menurut auji (5226) adalah sebagai berikut 7

    hilum 7 #hordata

    Subphilum 7 8ertebrata

    "elas 7 !steichthyes

    Subkelas 7 Achantopterigii

    !rdo 7 erciformes

    Sub!rdo 7 ercoidei

    amili 7 #ichlidae

    4enus 7 !reochromis

    Spesies 7 Oreochromis sp.

    Awalnya, ikan nila dimasukkan ke dalam jenis +ilapia nilotica atau ikan

    dari golongan tilapia yang tidak mengerami telur dan lar-a didalam mulut

    induknya. alam perkembangannya, para pakar perikanan menggolongkan ikan

    nila kedalam jenis sarotherdonniloticus atau kelompok ikan tilapia yang

    mengerami telur dan lar-anya didalam mulut jantan dan betinanya.

    ara pakar perikanan kemudian memutuskan bahwa nama ilmiah yang

    tepat untuk ikan nila adalah Oreochromis niloticus atau Oreochromis  sp. Nama

     Nilotika menunjukkan tempat ikan ini berasal, yakni sungai Nil di *enua Afrika.

    *erdasarkan morfologinya, kelompok ikan !reochromis ini memang berbeda

    dengan kelompok tilapia. ("hairuman dan "hairul, 5220).

    2.2 Kual!ta A!rIkan hidup pada suatu lingkungan yang selalu berubah baik harian,

    musiman, bahkan tahunan. Ikan bersifat poikilothermal yang berarti suhu

    tubuhnya harus sesuai dengan kondisi lingkungan yang selalu berubah tersebut.

    erubahan kondisi lingkungan ini tentunya akan mempengaruhi kehidupan

    organisme. erubahan lingkungan terutama terjadi pada kualitas air. "ualitas air 

    yang kurang baik mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi lambat.

    3

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    4/16

    Suhu atau temperatur air sangat berpengaruh terhadap metabolisme dan

     pertumbuhan organisme serta mempengaruhi jumlah pakan yang dikonsumsi

    organisme perairan. Suhu juga mempengaruhi oksigen terlarut dalam perairan.

    Suhu optimal untuk hidup ikan nila merah pada kisaran $90:;#. Secara alami

    ikan ini dapat memijah pada suhu 5506;# namun suhu yang baik untuk 

     perkembangbiakannya berkisar antara 5) dan N'0. *ila proses lanjut dari

     pembusukan (nitrifikasi) tidak berjalan lancar maka dapat terjadi penumpukan

     N'0 sampai pada konsentrasi yang membahayakan bagi ikan.

    !ksigen terlarut diperlukan untuk respirasi, proses pembakaran makanan,

    akti-itas berenang, pertumbuhan, reproduksi dan lainlain. Sumber oksigen

     perairan dapat berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer sekitar 0

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    5/16

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    6/16

    BAB 3

    MET&D&L&'I

    3.1 (aktu "an Te)*at

    raktikum pembesaran ikan nila merah (Oreochromis sp. ) dilaksanakan

    mulai tanggal 2& No-ember 52$< sampai 26 esember 52$

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    7/16

    alam praktikum pembesaran ikan nila merah (Oreochromis sp. ) persiapan

     praktikum yang dilakukan yaitu mulai dari pembuatan akuarium berukuran

    02D02D02cm sebanyak 9: akuarium untuk $& kelompok jadi masingmasing

    kelompok mendapakan 0 akuarium untuk wadah pemeliharaan ikan, kemudian

     persiapan praktikum lainnya yaitu pembelian benih ikan nila merah di **I *aros

    sebanyak 52 ekor?akuarium jadi total ikan yang dibeli yaitu &2 ekor, selanjutnya

    yaitu pengisian air kedalam akuarium sebanyak 52 liter?akuarium, pemasangan

    aerator, setelah wadah pembesaran siap maka ikan dimasukan kedalam akuarium

    untuk selanjutnya dipelihara selama 02 hari mulai dari tanggal 2% No-ember 52$<

    sampai dengan tanggal 26 esember 52$

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    8/16

    BAB +

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    +.1 Sa)*l!ng

    Ta$el 1. Ha!l a)*l!ng *e)$earan !kan n!la ,Oreochromis niloticus)

    3inggu

    ke

    +anggal

    sampling

    /atarata *erat (gram) /atarata anjang (cm)

    A$ A5 A0 A$ A5 A0

    $ 2%?$$?52$< $ $ $ 5.0$ 5.< 5.9

    5 $&?$$?52$< $.< $.:< $.&< 5.0% 5.

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    9/16

    t

    "eterangan 7

    S4/ G laju pertumbuhan harian spesifik (1?hari)

    Et G berat rata=rata ikan pada akhir penelitian (g?ekor)Eo G berat rata=rata ikan pada awal penelitian (g?ekor)

    t G waktu (lama pemeliharaan)

    9.0.$. AHuarium $

    S4/ G @n (9.5) = @n($) D $221

    02

    G 9.6:9 (1?hari)

    9.0.5. AHuarium 5

    S4/ G @n (9.50) = $

    G $.0

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    10/16

    #/ G :.9

    (9.$>0) = $

    G $.066 g

    *erikut adalah nilai #/ pada aHuarium $ nilainya yaitu $.0

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    11/16

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    12/16

    DATA- PUSTAKA

    uruichi 3. $%::. ietary -ity of #arbohydrates. In7 ish Nutrition and

    3ariculture. Eatanabe, +. epartement of AHuatic *iosciences +okyo

    Cni-ersity of ishes. +okyo7 p $66.

    Bobling 3. $%%9. ood Intake in ish. Norwegian #ollege of ishery Science

    (N'). Cni-ersity of +romso %206 +romso, Norway

     National /esearch #ouncil (N/#). $%:0. Nutrient /eHuirements of Earmwater 

    ishes and Shellfish. Eashington # 7 National Academy of Sciences.

     National /esearch #ouncil (N/#). $%%0. Nutrient /eHuirements of ish.

    Eashington # 7 National Academy of Sciences.

    "hairuman dan "hairul, A. 5220.*udidaya ikan Nila secara Intensif. Agromedia

    ustaka. Bakarta.

    auji, A. 5226.*eberapa teknik roduksi Induk Cnggul ikan nila dan ikan

    3as.isampaikan pada pelatihan tenaga teknis sewilayah timur 

    Indonesia.**A+ +atelu, 3anado.

    Santoso. *. $%%&. *udidaya Ikan Nila, "anisius, Jogyakarta.

    12

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    13/16

    LAMPI-AN

    4ambar $ 7 kolam pemeliharaan ikan

    $

    4ambar 5 7 kolam pemeliharaan ikan

    5dan0

    4ambar 0 7 ikan nila yang sedang

    dipelihara

    4ambar 97 proses penyifonan

    4ambar

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    14/16

    < $ $ $ 5,6 5,6 5,6

    & $ $ $ 5,9 5,0 5,9

    6 $ $ $ 5 5,6 5,0

    : $ $ $ 5 5,9 5,6

    % $ $ $ 5 5,< 5,9$2 $ $ $ 5 5,< 5,9

    $$ $ $ $ 5,6 5,< 5,<

    $5 $ $ $ 5,< 5,< 5,<

    $0 $ $ $ 5 5,6 5,6

    $9 $ $ $ 5 5,0 5,0

    $< $ $ $ 5,< 5,6 5,6

    $& $ $ $ 5 5,9 5,9

    $6 $ $ $ 5 5,0 5

    $: $ $ $ 5,0 5,6 5

    $% $ $ $ 5,9 5,9 552 $ $ $ 5,6 5,9 5

    +abel 0. Sampling kedua pembesaran ikan nila

    Ikan

    ke

    *erat (4ram) anjang (#m)

    A$ A5 A0 A$ A5 A0

    $ 5 5 5 5.< 5.< 5.<

    5 5 5 5 5.< 5.< 5.<

    0 5 5 5 5.: 5.< 5.:

    9 $ 5 $ 5.9 5.< 5.9

    < 5 5 5 5.: 5.: 5.:

    & 5 $ 5 5.< 5.9 5.<

    6 $ 5 $ 5.$ 5.: 5.9

    : $ 5 5 5.$ 5.< 5.:

    % $ 5 5 5.$ 5.< 5.<

    $2 $ 5 5 5.$ 5.< 5.<

    $$ 5 5 5 5.: 5.< 5.<

    $5 5 5 5 5.< 5.< 5.<

    $0 $ 5 5 5.$ 5.: 5.:

    $9 $ $ $ 5.$ 5.9 5.9

    $< 5 5 5 5.< 5.: 5.:

    $& $ 5 5 5.$ 5.< 5.<

    $6 $ $ $ 5.$ 5.9 5.$

    $: $ 5 $ 5.9 5.: 5.$

    $% 5 5 $ 5.< 5.< 5.$

    52 5 5 $ 5.: 5.< 5.$

    +abel 9. Sampling ketiga pembesaran ikan nila

    14

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    15/16

    Ikan

    ke

    *erat (4ram) anjang (#m)

    A$ A5 A0.9 A$ A5 A0.9

    $ 0 0 0 0.9 0.9 0.9

    5 5 0 0 0.9 0.9 0.90 0 0 0 0.< 0.9 0.<

    9 0 < 0 0.5 0.9 0.5

    < 0 0 0 0.< 0.< 0.<

    & 0 0 0 0.9 0.5 0.9

    6 0 0 0 0 0.< 0.5

    : 5 0 0 0 0.9 0.<

    % 0 0 0 0 0.9 0.9

    $2 5 0 0 0 0.9 0.9

    $$ 0 9 5 0.< 0.9 0.9$5 0 9 5 0.9 0.9 0.9

    $0 0 0 0 0 0.< 0.<

    $9 0 5 0 0 0.5 0.5

    $< 0 0 0 0.9 0.< 0.<

    $& 0 0 5 0 0.9 0.9

    $6 0 0 0 0 0.5 0

    $: 5 0 0 0.5 0.< 0

    $% 0 0 0 0.9 0.9 0

    52 0 0 0 0.< 0.9 0

    +abel

  • 8/15/2019 Pembesytaran Ikan Nila

    16/16

    $< 9 9 9 9.6 9.% 9.%

    $& 9 9 9 9.< 9.6 9.6

    $6 9 9 9 9.< 9.6 9.<

    $: 9 9 9 9.6 9.% 9.<$% 9 9 9 9.6 9.6 9.<

    52 9 9 9 9.% 9.6 9.<

    +abel &. Sampling keempat pembesaran ikan nila

    Ikan

    ke

    *erat (4ram) anjang (#m)

    A$ A5 A9.6 A$ A5 A9.6

    $ 9 9 9 < 9.6 9.6

    5 9 9 9 < 9.6 9.6

    0 9 9 9 < 9.6 9.%

    9 9 9 9 < 9.6 9.6

    < 9 9 9 < 9.% 9.%

    & 9 9 9 9.6 9.6 9.6

    6 9 9 9 9.< 9.% 9.6

    : 9 9 9 9.< 9.6 9.%

    % 9 < 9 9.< 9.6 9.6

    $2 9 9 < 9.< 9.6 9.6

    $$ < 9 < 9.% 9.6 9.6

    $5 < 9 9 9.6 9.6 9.6

    $0 < < 9 9.< 9.% 9.%

    $9 9 9 9 9.< 9.6 9.6

    $< 9 < 9 9.6 9.% 9.%

    $& 9 < 9 9.< 9.6 9.6

    $6 9 < 9 9.< 9.6 9.<

    $: < 9 9 9.6 9.% 9.<

    $% 9 9 9 9.6 9.6 9.<

    52 9 9 9 9.% 9.6 9.<

    16